Journal of Control and Network Systems
|
|
- Ivan Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA MEDIA CACING LUMBRICUS RUBELLUS Hery Setia Wardana 1), Helmy Widyantara 2), Madha Christian Wibowo 3) Program Studi/Jurusan Sistem Komputer Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Jalan Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, ) herysetiawardana.92@gmail.com 2) helmywid@stikom.edu 3) madha@stikom.edu Worm species Lumbricus Rubellus now widely cultivated to be used as medicine. Currently for helminth control is manual, although the cultivation of worms in order to obtain good results in the media should be controlled properly worms such as temperature and humidity. Temperature and humidity is very influential in the growth of worms Vermi rubellus process. To control temperature and humidity control algorithm requires great. In this study, for the regulation of temperature and humidity to match required by the worm, the method used by the authors is the method of fuzzy because it is a flexible method in terms of a parameter can change under certain conditions and adapt to change - change that is influenced by the environment, Fuzzy itself is divided into three methods: Mamdani, Sugeno and Sukamoto. In this study the authors used Sugeno method for research. In this study, there are several processes through which to control temperature and humidity. The process is a process of fuzzy systems is fuzzification process, setting rules and defuzzification. Through the process is able to control temperature and humidity in the media worm. In the process of temperature and humidity control requires four actuators that motor, fan, and hair dryer Fasher, and two sensors, namely sensors and sensor LM35 moinsture soil. Results of fuzzy process is in the form of the fourth movement of the actuator. Results of sensor readings and then calibrated in order to get the correct temperature and humidity. Data sensor readings will be displayed on the LCD (Liquid Crystal Display). The percentage error is generated in the process of temperature and humidity calibration is 0.38 to 0.73 for the temperature and humidity. Key words: LM35, Fuzzy, Soil Moisture, Lumbricus Rubellus Lumbricus rubellus, atau Cacing Tanah Merah, berkisar dari 1 sampai 4 inci (25-105mm) panjang dan memiliki warna kemerahan, semi-transparan, fleksibel kulit halus melingkar tersegmentasi menjadi beberapa bagian. (Edwards dan Lofty 1972). Pada saat ini pembudidaya cacing menentukan suhu dan kelembaban berdasarkan perkiraan. Padahal, menurut para ahli Suhu dan kelembaban sangat dibutuhkan oleh cacing lumbricus rubellus untuk aktivitas metabolisme seperti pertumbuhan respirasi dan reproduksi (Minnich 1997). Suhu yang dibutuhkan oleh cacing jenis lumbricus rubellus ini sekitar o C (Radian, 1994). Menurut Simandjuntak dan Waluyo (1982) mengatakan bahwa kelembaban optimum bagi kelangsungan hidup cacing lumbricus rubellus berkisar 15-30%. Pengaturan suhu dalam rancangan alat ini menggunakan LM35 sebagai pengatur suhu, sedangkan untuk pengaturan kelembaban menggunakan soil moisture sebagai sensor. Rancangan untuk alat yang dibuat menggunakan Fasher sebagai penyiraman tanah. Kipas sebagai pendingin suhu dan mengeringkan tanah jika suhu dalam ruangan JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 60
2 lebih dari yang ditentukan. Hair dryer yang berfungsi untuk memanaskan ruangan saat suhu terlalu dingin serta motor untuk meratakan kelembaban saat proses penyiraman. kipas, fasher, hair dreyer, dan motor dibutuhkan relay yang mana relay ini digunakan untuk menggerakkan keempat aktuator. Relay ini dikontrol oleh microcontroller dimana outputan dari microcontroller ini memicu coil yang berada pada relay agar switch pada relay berubah dari normali open ke normali close. Motor yang digunakan pada alat ini adalah motor DC yang membutuhkan tegangan 12V dan arus 50A. Motor ini mendapatkan daya dari aki, keluaran dari aki ini diatur oleh agar motor berjalan saat microcontroller memberikan tegangan 5V sebagai pemicu relay tersebut. Sedangkan untuk motor DC tersebut digunakan untuk memutar wadah yang berisi cacing pada saat proses penyiraman agar saat proses penyiraman kelembaban pada media cacing tersebut menjadi merata. Motor akan bergerak pada saat kondisi kelembaban dibawah 30 %. Motor akan bergerak dan diikuti dengan pengaktifan fasher untuk menyiram atau membasahi media cacing. Tujuannya agar media pada cacing jenis rumbricus rubellus menjadi stabil dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan. Sistem kontrol sangat dibutuhkan untuk mengatur kelembaban dan suhu pada media cacing (grajen) agar didapatkankan tingkat suhu dan kelembaban normal sesuai dengan kebutuhan cacing. Sistem kontrol yang dimaksud adalah suatu implementasi Metode Fuzzy Logic untuk pengukuran kelembaban dan suhu pada media cacing. Lumbricus Rubellus Lumbricus rubellus adalah spesies cacing tanah yang berhubungan dengan Lumbricus terrestris. Biasanya cokelat kemerahan atau ungu kemerahan, bagian punggung berwarna-warni, dan bagian perut berwarna kuning pucat. ATMEGA32 AVR Atmega32 merupakan sebuah mikrokontroler low power CMOS 8 bit berdasarkan arsitektur AVR RISC. Mikrokontroler ini memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Menggunakan arsitektur AVR RISC a. 131 perintah dengan satu clock cycle b. 32 x 8 register umum 2. Data dan program memori a. 32 Kb In-System Programmable Flash b. 2 Kb SRAM c. 1 Kb In- System EEPROM 1. 8 Channel 10-bit ADC 2. Two Wire Interface 3. USART Serial Communication 4. Master/Slave SPI Serial Interface 5. On-Chip Oscillator 6. Watch-dog Timer Bi-directional I/O 8. Tegangan operasi 2,7 5,5 V Gambar 1. Block Diagram ATMEGA32 LM35 Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi. JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 61
3 Gambar 2. Bentuk Fisik LM35 LCD (Liquid Crystal Display) Pada LCD, adalah sebuah peraga kristal cair. Prinsip kerja LCD adalah mengatur cahaya yang ada, atau nyala LED. Dibandingkan dengan seven segment, memang LCD lebih dianggap rumit oleh sebagian orang, akan tetapi ada pula orang yang lebih suka memakai LCD karena pemakaian daya yang sangat rendah, selain itu juga karena jumlah karakter yang ditampilkan semakin banyak. Soil Moisture Soil Moisture Sensor Module adalah suatu modul yang berfungsi untuk mendeteksi tingkat kelembaban tanah dan juga dapat digunakan untuk menentukan apakah ada kandungan air di tanah/ sekitar sensor. Spesifikasi dari sensor ini adalah : 1. Comparator menggunakan LM Hanya menggunakan 2 plat kecil sebagai sensor 3. Supply Tegangan VDC 4. Digital output D0 dapat secara langsung dikoneksikan dengan MCU dengan mudah Gambar 3. Bentuk Fisik Soil Moisture Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar samar. Suatu nilai dapat bernilai besar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotaan yang memiliki rentang nilai 0 (nol) hingga 1 (satu). Berbeda dengan himpunan tegas yang memiliki nilai 1 atau nol (ya atau tidak). Penalaran dengan metode SUGENO hampir sama dengan penalaran MAMDANI, hanya saja output (konsekuen) sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan linear. Metode Penelitian Perancangan perangkat keras dilakukan dengan metode penelitian yang didasarkan pada studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet, dan konsep-konsep teoretis dari buku-buku penunjang. Setelah literatur terkumpul barulah dilakukan perancangan perangkat keras yang dilanjutkan dengan perancangan dan pembuatan perangkat lunak yaitu program sederhana untuk melakukan pengujian pada tiap bagian perangkat keras yang telah dibuat dan program untuk menjalankan perangkat keras secara utuh. Perancangan peerangkat keras dan lunak dilakukan dengan metode penilitian yang didasarkan pada studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet, dan kosep-konsep teooretis dari buku-buku penunjang. Dari data-data yang diperoleh maka dilakukan perancangan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam perangkat keras ini, penulis akan melakukan pengujian perangkat keras dengan program-program yang telah dirancang, kemudian melakukan kolaborasi perangkat keras dengan kerja perangkat lunak yang telah selesai dirancang. Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah yang timbul dalam perencanaan dan pembuatan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Dari kedua bagian tersebut akan dipadukan agar dapat bekerja sama untuk menjalankan sistem yang baik. JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 62
4 Block Diagram Gambar 4. Block Diagram Sistem Keseluruhan Rangkaian Microcontroller Untuk menjalankan microkontroller ini dibutuhkan sebuah rangkaian agar microkontroller tersebut dapat bekerja dengan baik. Rangkaian mikrokontroller terdiri dari rangkaian reset dan rangkaian osilator. Pada Pin VCC diberi masukan tegangan operasi berkisat antara 4.5 Volt sampat dengan 5,5 Volt. Pin RST mendapatkan input dari manual reset. Gambar 6. Diagram alir pembacaan sensor Gambar 5. Rangkaian minimum sistem Atmega32 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak bertujuan untuk mengirim dan menerima input output dari sensor kelembaban dan suhu. Minimum sistem memperoleh data dari LM35 dan soil moisture yang berupa ADC yang kemudian diolah menjadi kelembaban dan celcius yang bertujuan agar dapat menggerakkan aktuator. Gambar 7. Diagram alir Program secara umum pada mikrokontroller Fuzzifikasi Pada proses fuzzifikasi ini terjadi pengambilan keputusan dengan cara mengubah masukkan crips (bentuk tegas) menjadi fuzzy (variabel linguistik). Pengubahan crips menjadi fuzzy. JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 63
5 Gambar 8. Pemetaan Keanggotaan Suhu Gambar 9. Pemetaan Keanggotaan Kelembaban Rule Rule set adalah proses evaluasi derajat keanggotaan tiap-tiap fungsi himpunan fuzzy masukan kedalam basis aturan yang telah ditetapkan. Tujuan evaluasi ini adalah menentukan derajat keanggotaan dari nilai fuzzy. IF lembab AND normal THEN kipas. IF lembab AND hangat THEN kipas. IF lembab AND panas THEN kipas. IF basah AND dingin THEN kipas, hairdryer. IF basah AND sedang THEN kipas, hairdryer. IF basah AND normal THEN kipas, hairdryer. IF basah AND hangat THEN kipas. IF basah AND panas THEN kipas. Keterangan : D : Dingin S : Sedang N : Normal H : Hangat P : Panas K : Kering L : Lembab B : Basah DM : Diam KH : Kipas dan Hair dryer K : Kipas MFK : Motor, fasher, Kipas MF : Motor dan Fasher MFH : Motor, Fasher dan Hair dryer Defuzzifikasi Defuzzifikasi adalah mengubah himpunan fuzzy keluaran menjadi keluaran tegas (crisp). Pengubahan ini diperlkan karena konstata kendali fuzzy hanya menal nilai tegas sebagai variabel kontrol. Gambar 10. Penentuan Rule Set Dari tabel diatas dapat diartikan sebagai berikut : IF kering AND dingin THEN motor, fasher, hairdryer. IF kering AND sedang THEN motor, fasher. IF kering AND normal THEN motor, fasher. IF kering AND hangat THEN motor, fasher. IF kering AND panas THEN motor, fasher, kipas. IF lembab AND dingin THEN diam. IF lembab AND sedang THEN diam. Gambar 11. Fungsi Keanggotaan Hasil Pengujian Sensor LM35 Pengujian suhu menggunakan LM35 bertujuan untuk mengatur suhu pada media cacing lumbricus Rubellus agar suhu pada media grajen tersebut dapat diketahui. Dari hasil pengujian sensor suhu menggunakan LM35 data yang dihasilkan sebagai berikut : JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 64
6 Tabel 1. Hasil Kalibrasi Suhu Tabel 2. Hasil Kalibrasi kelembaban Sensor Soil Moinsture Pengujian kelembaban menggunakan soil minsture bertujuan untuk mengatur kelembaban pada media cacing lumbricus Rubellus agar kelembaban pada media grajen tersebut dapat diketahui dan dikontrol dengan baik. Dari hasil pengujian sensor kelembaban menggunakan soil moisture data yang dihasilkan sebagai berikut : Pengujian Sisten Keseluruhan Dari beberapa pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat menstabilkan suhu dan kelembaban saat suhu dan kelembaban mengalami peningkatan dan penurunan. Pengujian ini bertujuan seberapa lama sistem mampu menstabilkan suhu dan kelembaban saat berapa pada kondisi lingkungan yang berbeda. Pengujian ini dilakukan diluar ruangan dan didalam ruang, serta pada kondisi dingin dan panas. Pengujian yang dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut : JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 65
7 Tabel 3. Hasil Pengujian diluar ruangan Gambar 13. Grafik Pengujian diluar Ruangan Saat Hujan Tabel 5. Tabel Pengujian diluar Ruangan Gambar 12. Grafik Pengujian didalam Ruangan Tabel 4. Hasil Pengujian diluar Ruangan Saat Hujan Gambar 14. Grafik Pengujian diluar Ruangan Tabel 6. Pengujian Suhu didalam Ruangan JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 66
8 Gambar 15. Grafik Pengujian Suhu didalam Ruangan Tabel 7. Pengujian Suhu dengan Pemanas keposisi semula atau suhu yang dibutuhkan oleh cacing. percobaan untuk suhu keduanya dilakukan didalam ruang, tapi perlakuan yang berbeda. Pengujian pertama suhu normal dan kedua menggunakan hairdryer untuk memanaskan suhu, hairdryer ini dihidupkan selama 1 menit. Saat hairdryer hidup sistem belum dijalankan. Setelah selesai dipanaskan ruangan tersebut baru sistem dijalankan untuk menstabilkan kekondisi yang dibutuhkan oleh cacing tersebut. Penutup Berdasarkan pengujian maka dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran dari hasil yang diperoleh. Gambar 16. Grafik pengujian dengan pemanas Pada tabel pengujian diatas dilakukan pada tempat yang berbeda agar dapat mengetahui apakah sistem fuzzy yang digunakan mampu mengkondisikan pada lingkungan disekitar pada saat mengalami perubahan suhu dan kelembaban pada media cacing tersebut. Dari data pengujian diatas ternyata sistem fuzzy yang digunakan pada rancang bangun pada tugas akhir ini bisa mengkondisikan suhu dan kelembaban meskipun melakukan pengujian ditempat yang berbeda. Untuk waktu digunakan untuk mengetahui seberapa lama perubahan suhu dan kelembaban yang dibutuhkan sampai mencapai suhu dan kelembaban yang dibutuhkan oleh cacing tersebut pada media grajen atau serbuk kayu. Pada percobaan suhu membutuhkan waktu yang singkat untuk menstabilkan suhu Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Program fuzzy yang digunakan dapat mengambil keputusan aktuator mana yang akan dijalankan sesuai dengan inputan dari sensor LM35 dan sensor soil moinsture. 2. Rata-rata error dari pengkalibrasian empat puluh sample data LM35 dengan termometer sebagai suhu acuan adalah 0, Rata-rata dari pengkalibrasian tiga puluh sample data soil moisture dengan MPL-330 sebagai acuan untuk kelembaban adalah sebesar 0, Metode fuzzy yang digunakan pada rancang bangun ini mempunyai dua parameter input, yang diantaranya adalah delta suhu (selisih sensor suhu) dan delta kelembaban (selisih sensor kelembaban). Saran Sebagai pengembangan dari penelitian ini yang telah dilakukan, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Penambahan beberapa sensor untuk suhu dan kelembaban agar suhu dan kelembaban pada media dapat dikontrol secara keseluruhan. 2. Untuk pengembangan rancang bangun ini bisa ditambah untuk pemberian JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 67
9 makan pada cacing yang juga dikontrol oleh fuzzy. Penambahan aktuator untuk fasher, hair dryer dan kipas agar saat proses penyiram, penurunan dan penaikan suhu serta pengeringan media lebih mendapatkan hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA ATMEL Corporation. 2005, ATmega32, (Online). ( diakses 10 September 2014) Utomo, Tri Implementasi Mikrokontroller Sebagai Pengukur Suhu Delepan Ruangan. Diakses pada tanggal 12 September URL:( asi-mikrokontroller-sebagai-pengukursuhu-delapan-ruangan). INNOVATIVE ELECTRONICS AVR USB ISP. Diakses pada tanggal 15 September ( innovative_electronics/download_files/ manual/manual%20dt- HiQ%20AVR%20USB%20ISP.pdf). Sri Kusumadewi,Hari Purnomo, Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, edisi2.yogyakarta,graha Ilmu. Kilian, Christopher T Modern Control Technology. Edwards,C.A. dan Bohlen, P.J Biology and ecology of earthworms. 3rd ed. Chapman & Hall. London. Edwards, C.A. dan Lofty, J.R Biology of Earthworms. A Halsted Press Boo,John Wiley & Sons. New York. Wallwork JA (1983): Earthworm biology. 1 st Ed. E. Arnold Publishers Ltd., London. Endra Pitowarno (2006), ROBOTIKA Desain, Kontrol dan Kecerdasan Buatan, Penerbit ANDI Yogyakarta. JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 68
BAB I PENDAHULUAN. organisme berkisar (Edwards dan Lofty 1972). dibutuhkan oleh cacing lumbricus rubellus untuk aktivitas metabolisme seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lumbricus rubellus, atau Cacing Tanah Merah, berkisar dari 1 sampai 4 inchi (25-105mm) panjang dan memiliki warna kemerahan, semi-transparan, fleksibel kulit halus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Perancangan perangkat keras dilakukan dengan metode penelitian yang didasarkan pada studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis ini merupakan pungujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 69-75 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal: http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN SISTEM DESTILASI LIMBAH THINNER MENGGUNAKAN METODE FUZZY Ikhlasul
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
PERANCANGAN ALAT PENGENDALI SUHU DAN KELEMBABAN PADA BUDIDAYA CACING LUMBRICUS RUBELLUS MENGGUNAKAN METODE ANFIS (ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM) SKRIPSI Sebagai Persyaratan Guna Meraih Sarjana
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sistem sensor infra merah terdiri dari LED infra merah dan fotodioda. Fotodioda merupakan detektor cahaya infra merah yang dibantu penguat transistor. Dalam perancangan ini digunakan untuk mendeteksi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciPengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A
SISTEM INKUBATOR BAYI PORTABLE Deny Abdul Basit. Jl. Jati Raya RT 004 Rw 006 No.17 Ps.Minggu Jakarta Selatan (denny.abdul.basit@gmail.com) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi,
Lebih terperinciImplementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban
Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban Lingga Dwi Putra 1, Joke Pratilastiarso 2, Endro Wahjono 3 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri
Lebih terperinciAnalisa Kinerja Sensor Suhu NTC dan LM35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 16
Analisa Kinerja Sensor Suhu NTC dan LM35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 16 Yunidar 1 *, Alfisyahrin 2 dan Yuli Rahmad 3 1 Program Studi Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAKSI...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR.... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 2 1.3.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III. Perencanaan Alat
BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015
SISTEM PENGONTROLAN SUHU RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER AT8535 Rifa Turaina 1 ABSTRACT The influence of sunlight in Indonesia is hot enough it can sometimes cause the air temperature in Indonesia
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari sensor
Lebih terperinciPemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber
1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua
Lebih terperinciAlat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang
Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang Eko Nurcahyo 1,*, Ni Putu Agustini 1, Bambang Prio Hartono 1,Teguh Herbasuki 1 1 Program Studi
Lebih terperinciJurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x
PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Tulus Pranata, [2] Beni Irawan, [3] Ilhamsyah [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum
Lebih terperinciPERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535
PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Christian F Ginting, *) Kurnia Brahmana, *) Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya
Lebih terperinciSISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC
SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC Richa Watiasih, Nurcholis 2,2 Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya richa@ubhara.ac.id, 2 cholis94@gmail.com
Lebih terperinciRANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22
E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR
PENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Microcontroller Based Soil Moisture Content Instrumental Development using AVR Principle M.T. Sapsal, Suhardi, Munir, A., Hutabarat, O.S.
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4
1 IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 Gladi Buana, Pembimbing 1:Purwanto, Pembimbing 2: M. Aziz Muslim. Abstrak-Pada Kontes
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciSistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor
Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 4, No. 1 (2015) 07-12 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN PEMECAH KULIT PADI DENGAN PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535
RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 Masriadi dan Frida Agung Rakhmadi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Analisa Perancangan Secara umum prinsip kerja dari sistem pengontrolan suhu inkubator telur adalah sebagai berikut : 1. Dibagian inputan terdapat sensor SHT11 yang berguna
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... v. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... v ABSTRAKSI...vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciTERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535
TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui
Lebih terperinciSISTEM MONITORING INFUS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 ABSTRAK
SISTEM MONITORING INFUS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 Tedi Susanto / 0322184 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,
Lebih terperinciPENGONTROLAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO
PENGONTROLAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO Disusun Oleh : Nama : Rianto Abing M. N. NRP : 0522136 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciMODIFIKASI STERILISATOR BASAH. BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535
MODIFIKASI STERILISATOR BASAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : PRAYUDINI PUTRA NIM. 20113010005 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROMEDIK POLITEKNIK MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak sumber energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk pembangkitan energi listrik.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang
Lebih terperinciJurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Program Studi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 Sistem Pengatur Suhu Pada Whirlpool Dengan Fuzzy Logic Berbasiskan Mikrokontroler
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian
Lebih terperinciPerancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler Badie Uddin 1, Wahyu Kurniawan 2 1,2 Program Studi Teknik Kompute, Politeknik TEDC.. Jl. Politeknik-Pasantren KM 2 Cibabat, Cimahi
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada penelitian ini adalah mengatur suhu di dalam ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah sistem kontrol
Lebih terperinciGrafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien
dapat bekerja tetapi tidak sempurna. Oleh karena itu, agar USART bekerja dengan baik dan sempurna, maka error harus diperkecil sekaligus dihilangkan. Cara menghilangkan error tersebut digunakan frekuensi
Lebih terperinciPERANGKAT PENGONTROL RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER. Wisnu Panjipratama / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,
PERANGKAT PENGONTROL RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER Wisnu Panjipratama / 1027036 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Jalan Prof. drg. Suria Sumantri, MPH. No 65 Bandung 40164, Indonesia ABSTRAK
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU OTOMATIS PADA SISTEM PEMANAS DAY OLD CHICKEN (DOC)BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8
RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU OTOMATIS PADA SISTEM PEMANAS DAY OLD CHICKEN (DOC)BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 1) Nia Syafitri, 1) Yudha Arman, 1) Boni Pahlanop Lapanporo 1) Program Studi Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK
PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Deddy Yong Lianto / 0122016 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi sebagai hasil peradaban manusia yang semakin maju dirasakan sangat membantu dan mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di zaman modern
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Dasar teori yang digunakan dalam merealisasikan sistem ini antara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. DS18B20 dengan menggunkan Mikrokontroller ATMega 8 serta cara
BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu Alat pengotrol suhu cairan dengan menggunakan sensor waterproof DS18B20 dengan menggunkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Dalam perancangan alat pengendali kipas angin menggunnakan mikrokontroler ATMEGA8535 berbasis sensor suhu LM35 terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciPerancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0
JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: 89-95 89 Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 Muhammad Rozali
Lebih terperinciSistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler Heri Mulyono 1, Yuan Novandhya Yudistira 2 1,2 Program Studi Sistem Komputer STMIK Jayanusa Padang herimulyonoaja@gmail.com,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang
Lebih terperinci