BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Seperti yang disebutkan dalam bab 3, Opini audit Going Concern diprediksi melalui variabel pertumbuhan perusahaan (Growth), audit report lag (Audit_Report_Lag), dan reputasi KAP (R_KAP). Untuk menginterpretasikan output pada SPSS, hal yang paling penting pertama dilakukan adalah pengujian model fit untuk memastikan apakah hipotesa yang dikembangkan fit dengan data setelah itu dilakukan pengestimasian paramater dan interpretasinya. Berikut ini adalah hasil olahan menggunakan aplikasi software SPSS 20 untuk memprediksi variabel independen terhadap variabel opini audit going concern : Tabel 4.1 berikut ini adalah merupakan tabel yang memperlihatkan presentase jumlah yang siap diuji dan kelengkapannya datanya. Pada tabel tersebut terlihat jumlah sampel yang diuji sebanyak 105 dan tidak ada sampel yang tidak lengkap sehingga semua data dan sampel dapat diikutsertakan dalam analisa data. 35

2 Tabel 4.1 Output case processing summary model prediksi opini audit going concern Unw eighted Cases a Selected Cas es Unselected Cases Total Cas e Proces s ing Sum mary Included in Analysis Mis sing Cases Total N Percent ,0 0, ,0 0, ,0 a. If w eight is in effect, see classification table for the total number of cases. Tabel 4.2 menunjukkan variabel dependen dengan menggunakan variabel dummy yang menunjukkan opini Non Going Concern (0) dan yang menunjukkan opini Going Concern (1). Tabel 4.2 Dependent Variable Encoding Original Value Non Going Concern Going Concern Internal Value Menilai Model Fit Penilaian model fit pada regresi logistik dapat dilakukan dengan menilai overall fit model terhadap data. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah : Ho : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data 36

3 Data yang digunakan adalah penilaian berdasarkan fungsi likelihood, agar likelihood dapat memprediksi apakah hipotesa yang dikembangkan fit dengan data terlebih dahulu dibandingkan nilai likelihood masing masing model. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal (initial -2LL function) dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Log likelihood pada regresi logistik mirip dengan sum of square error pada model regresi, sehingga penurunan log likelihood menunjukkan model regresi semakin baik. Berikut adalah hasil perbandingan -2LL awal (number 0) dengan -2LL pada langkah berikutnya (number 1 methode: Enter). Tabel 4.3 Output table -2 LogLikelihood Block Number 0 model prediksi opini audit going concern Iteration History a,b,c Iteration Step Log Coefficients likelihood Cons tant 84,658-1,467 82,492-1,822 82,462-1,871 82,462-1,872 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 82,462 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than,

4 Tabel 4.4 Output table -2 Log Likelihood Number 1 Methode : Enter Model prediksi opini audit going concern Iteration History a,b,c,d Iteration Step a. Method: Enter -2 Log Audit_Report_ likelihood Cons tant Grow th Lag R_KAP 69,286-1,497 -,048,010-1,249 b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 82,462 Coefficients 57,882-2,638 -,074,025-2,324 53,889-3,861 -,086,041-3,371 52,530-4,599 -,089,050-4,402 52,068-4,791 -,089,053-5,415 51,901-4,807 -,089,053-6,418 51,839-4,808 -,089,053-7,419 51,817-4,808 -,089,053-8,420 51,809-4,808 -,089,053-9,420 51,806-4,808 -,089,053-10,420 51,805-4,808 -,089,053-11,420 51,804-4,808 -,089,053-12,420 51,804-4,808 -,089,053-13,420 51,804-4,808 -,089,053-14,420 51,804-4,808 -,089,053-15,420 51,804-4,808 -,089,053-16,420 51,804-4,808 -,089,053-17,420 51,804-4,808 -,089,053-18,420 51,804-4,808 -,089,053-19,420 51,804-4,808 -,089,053-20,420 d. Es timation terminated at iteration number 20 bec aus e maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Pada table 4.3 terdapat nilai -2Log Likelihood untuk model 0 atau model awal tanpa disertakan variabel independent sebesar , sedangkan pada table 4.4 terdapat nilai -2Log Likelihood untuk model 1 atau model uji dengan semua 38

5 variabel independen, yaitu pertumbuhan perusahaan (Growth), audit report lag (Audit_Report_Lag), dan reputasi KAP (R_KAP) yaitu sebesar Penurunan nilai -2Log Likehood antara model 0 dan model 1 mengindikasikan model yang dihipotesiskan fit dengan data dan menunjukkan bahwa pada model yang diuji secara signifikan memperbaiki model fit. Dan penurunan nilai -2Log Likehood ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel bebas kedalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Tabel 4.5 Output Omnibus Test of Model Coefficients model opini audit going concern Omnibus Tes ts of Mode l Coe fficients Step 1 Step Block Model Chi-s quare df Sig. 30,658 3,000 30,658 3,000 30,658 3,000 Omnibus test of model coefficients adalah tes untuk mengetahui kemampuan semua variabel independen dalam model uji untuk memprediksi pengaruhnya terhadap variabel dependen. Pada table 4.5 terlihat pada step, block, dan model tidak ada perbedaan nilai, ini disebabkan metode yang dipakai adalah metode enter, yaitu metode dimana semua variabel independen bersama-sama diuji pengaruhnya terhadap variabel dependen. 39

6 Data tabel Omnibus test of Model Coefficients memberikan nilai chisquare goodness of fit test sebesar 30,658 dengan derajat kebebasan (df) = 3. P value (Sig) = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Sehingga hasil uji ini signifikan. Chi-square goodness of fit test disini digunakan untuk menguji hipotesis : H0 : Memasukan variabel independen ke dalam model tidak akan menambah kemampuan prediksi model regresi logistik. 2. Menilai Koefisien Determinasi Tabel 4.6 Output model summary model prediksi opini audit going concern Step 1 Mode l Summ ary -2 Log Cox & Snell Nagelkerke likelihood R Square R Square 51,804 a,253,465 a. Es timation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final s olution c annot be found. Koefisien Cox & Snell R Square pada tabel 4.6 yaitu model summary dapat diintepretasikan seperti koefisien determinasi R² pada regresi linier berganda, namun karena nilai maksimum Cox & Snell R Square lebih kecil dari satu maka sulit untuk diinterpretasikan seperti R² dan jarang digunakan. Koefisien Nagelkerke R Square pada tabel model summary merupakan modifikasi dari koefisien Cox & Snell R Square agar nilai maksimumnya mampu mencapai satu dan mempunyai kisaran nilai antara 0 dan 1, hal ini sama dengan R² pada regresi linier berganda. Nilai koefisien Nagelkerke R Square adalah 0,465 40

7 yang mengartikan sebesar 46,5% variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen dan sisanya 58,5% dijelaskan oleh variabel variabel lain diluar model penelitian. 3. Menilai Kelayakan Model Regresi Tabel 4.7 Output Hosmer and Lemeshow Test model opini audit going concern Hosmer and Lem eshow Test Step 1 Chi-square df Sig. 4,668 8,792 Tabel 4.7 yang memperlihatkan Hosmer and Lemeshow Test diatas untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok dengan model. Jika nilai Hosmer and Lemeshow signifikan atau lebih kecil dari 0,05 maka hipotesisnya nol ditolak dan model dikatakan tidak fit. Dan terlihat pada tabel Hosmer and Lemeshow Test diatas, nilai signifikan yang dihasilkan adalah 0,792 yang artinya H0 diterima dan tidak ada perbedaan nyata antara klasifikasi yang diamati dengan klasifikasi yang diprediksi, atau model regresi binary logistik cocok dipakai analisis selanjutnya. 41

8 4. Matrik Klasifikasi Matrik klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern pada auditee. Hasil tabel klasifikasi disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.8 Output Classification Table Block Number 1 : Methode Enter Model Prediksi Opini Audit Going Concern Clas sification Table a Predicted Obs erved Step 1 Opini Auditor Overall Perc entage a. The cut value is,500 Non Going Concern Going Concern Opini Auditor Non Going Going Percentage Conc ern Conc ern Correc t , ,3 88,6 Tabel klasifikasi 2 x 2 menghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan salah (incorrect). Pada kolom merupakan dua nilai prediksi dari variabel dependen dan penerimaan opini auditor going concern dan non going concern, sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel depen den going concern dan non going concern. Pada model yang sempurna, maka semua kasus akan berada pada diagonal dengan tingkatan ketepatan peramalan 100%. Jika model logistic mempunyai homoskedastisitas, maka prosentase yang benar (correct) akan sama untuk kedua baris. Hasil SPSS menunjukkan bahwa pada kolom, prediksi perusahaan yang menerima opini auditor sebanyak 105 perusahaan. Sedangkan pada baris, hasil observasi sesungguhnya yang menerima 42

9 opini auditor sebanyak 93 perusahaan. Jadi ketepatan model ini adalah 93/105 atau 88,57%. 5. Interpretasi Data Interpretasi data dapat dilihat dari koefisien regresi logistik baik dari variabel dependen maupun independennya. Pada tabel 4.9 mentabulasikan koefisien dan odds setiap variabel koefisien tersebut dinilai untuk mengetahui arah pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependennya. Tabel 4.9 Output Variabel in the Equation persamaan opini audit going concern Step 1 a Grow th Audit_Report_Lag R_KAP Cons tant Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Ex p(b) -,089,150,355 1,551,915,053,038 1,883 1,170 1,054-20, ,237,000 1,997,000-4,808 3,023 2,529 1,112,008 a. Variable(s) entered on step 1: Grow th, Audit_Report_Lag, R_KAP. Hasil Perhitungan koefisien dari model regresi logistik biner ini terlihat pada tabel variabel in the equation sebagai berikut : Ln OPINI = -4,808 0,089 Growth + 0,053 Audit_Report_Lag 20,420 R_KAP 1 - OPINI 43

10 Dengan asumsi signifikan : Jika P-value (Sig) < 0,05, maka koefisien regresi logistiknya signifikan (Ha = diterima) Jika P-value (Sig) > 0,05, maka koefisien regresi logistiknya tidak signifikan (Ho = ditolak) Berikut ringkasan hasil hipotesis yang telah dilakukan dengan piranti lunak SPSS. Tabel 4.10 Ringkasan Pengujian Hipotesis No. Hipotesis Hasil Uji Keputusan 1 H1 2 H2 3 H3 Signifikansi (Sig.) 0,551, koefisien regresi (B) -0,089 Signifikansi (Sig.) 0,170, koefisien regresi (B) 0,053 Signifikansi (Sig.) 0,997, koefisien regresi (B) -20,420 H1 Ditolak. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhdap penerimaan opini audit going concern H2 Ditolak. Audit report lag tidak berpengaruh signifikan terhdap penerimaan opini audit going concern H3 Ditolak. Reputasi KAP tidak berpengaruh signifikan terhdap penerimaan opini audit going concern 44

11 B. Pembahasan Variabel Dependen 1. Opini Audit Going Concern Opini audit going concern adalah opini audit modifikasi yang dalam pertimbangan auditor terdapat ketidakmampuan atau ketidakpastian signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya. Berdasarkan hasil analisis terhadap Laporan Auditor Independen yang diterima oleh auditee pada tahun 2010 hingga 2012, dapat diketahui jenis opini yang diterima masing masing perusahaan. Jenis opini tersebut kemudian digolongkan menjadi dua jenis opini audit yaitu opini audit going concern yang dilambangkan dengan kode GCAO dan opini audit non going concern yang dilambangkan dengan kode NGCAO. Pada tabel 4.11, dapat dilihat dari tahun 2010 hingga tahun 2012 terjadi penurunan untuk perusahaan yang menerima opini going concern. Hal ini berarti perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya sehingga tingkat keberlangsungan hidup perusahaan manufaktur dapat dipertahankan dan melanjutkan operasional bisnisnya dengan lebih baik. Dilihat dari segi internal perusahaan, peningkatan kinerja mungkin terjadi akibat adanya rencana manajemen yang telah efektif dilaksanakan, pemulihan kondisi keuangan, serta faktor eksternal lainnya. Karena adanya situasi yang kondusif serta upaya manajemen yang kuat untuk melanjutkan operasional perusahaan ditengah persaingan yang ketat, perusahaan mampu mempertahankan keberlangsungan hidupnya sehingga asumsi going concern yang sudah diterapkan dapat dilanjutkan kembali. 45

12 Jumlah keseluruhan penerima opini audit going concern selama 3 tahun adalah 14 perusahaan atau 13,3% sedangkan sisanya sebesar 91 perusahaan atau 86,7% menerima opini audit non going concern. Berikut ini adalah distribusi opini yang diberikan auditor kepada setiap perusahaan : Tabel 4.11 Distribusi Opini Auditor No. KODE Nama Perusahaan Opini Auditor AALI Astra Agro Lestari ANTM Aneka Tambang AUTO Astra Otoparts BRPT Barito Pasific BUDI Budi Acid Jaya CPIN Charoen Pokphand Indonesia DLTA Delta Djakarta DVLA Darya-Varia Laboratoria ESTI Ever Shine Textile FMII Fortune Mate Indonesia GJTL Gajah Tunggal INDF Indofood Sukses Makmur INDR Indorama Synthetics INTP Indocement Tunggal Prakarsa

13 15 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Ltd KARW Karwell Indonesia KICI Kedaung Indah Can KLBF Kalbe Farma LMPI Langgeng Makmur Industr MERK Merck MRAT Mustika Ratu MYRX Hanson International POLY Asia Pacific Fibers PYFA Pyridam Farma RMBA Bentoel International Investama SAIP Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas SCPI Schering Plough Indonesia SMAR SMART SMCB Holcim Indonesia SMSM Selamat Sempurna TCID Mandom Indonesia TOTO Surya Toto Indonesia ULTJ Ultra Jaya Milk Industry UNVR Unilever Indonesia VOKS Voksel Electric Jumlah Opini Audit Going Concern (1) Jumlah Opini Audit Non Going Concern (0) Jumlah sampel

14 Dapat dilihat dari tabel diatas, hanya ada 12 perusahaan yang mendapat opini going concern. Menurut penelitian terdahulu yaitu Arga dan Linda (2007) menyatakan, jika suatu perusahaan diberikan opini going concern yang mengartikan bahwa auditor sangsi atau ragu akan keberlangsungan hidup entitasnya, kemudian dalam tahun berjalan perusahaan tidak menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan dan rencana manajemen atas upaya perbaikan tidak efektif dilaksanakan, maka opini yang sama akan diberikan kembali ditahun berikutnya. Sebaliknya, pada perusahaan yang selalu mendapatkan opini bersih atau opini non going concern, auditor tidak ragu akan keberlangsungan hidup perusahaan tersebut, sehingga tidak perlu untuk mengeluarkan opini going concern. C. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen 1. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern H1: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Pada tabel 4.9 hasil uji regresi logistik memperlihatkan koefisien profit growth memiliki nilai sig = yang lebih besar dari alfa = 0,05. nilai sig yang lebih besar ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan 48

15 pertumbuhan laba bersih perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Oleh karena itu hipotesis alternatif pertama ditolak dan hipotesis nol pertama diterima. Dengan demikian terbukti bahwa rasio pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hasil uji hipotesis ini menyimpulkan bahwa perusahaan dengan opini audit going concern ataupun non going concern sama sama mempunyai pertumbuhan laba bersih yang negatif (dapat dilihat dalam tabel 4.12). Hal ini terjadi karena laba yang didapat oleh sektor manufaktur didapat dari penjualan produk yang dilakukan dengan cara tunai maupun kredit, meskipun penjualan meningkat dan laba meningkat, tetapi perusahaan belum mampu melunasi hutang kepada pihak kreditur. Sehingga akhirnya akan menimbulkan kesulitan likuiditas yang mengakibatkan operasional perusahaan terganggu dan opini going concern akan diberikan oleh auditor. Temuan empiris pada penelitian ini konsisten pada penelitian Fanny dan Saputra (2005) yang menemukan bukti bahwa rasio pertumbuhan yang menggunakan asset growth tidak berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern. Hal ini terjadi karena pertumbuhan asset perusahaan tidak diikuti dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba serta meningkatkan saldo labanya. Berikut ini adalah tabel yang memperlihatkan distribusi pertumbuhan laba atau profit growth pada sampel penelitian yang merupakan perusahaan manufaktur: 49

16 Tabel 4.12 Distribusi Pertumbuhan Perusahaan No. KODE Nama Perusahaan AALI Astra Agro Lestari ANTM Aneka Tambang AUTO Astra Otoparts BRPT Barito Pasific BUDI Budi Acid Jaya CPIN Charoen Pokphand Indonesia DLTA Delta Djakarta DVLA Darya-Varia Laboratoria ESTI Ever Shine Textile FMII Fortune Mate Indonesia GJTL Gajah Tunggal INDF Indofood Sukses Makmur INDR Indorama Synthetics INTP Indocement Tunggal Prakarsa JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Ltd KARW Karwell Indonesia KICI Kedaung Indah Can KLBF Kalbe Farma LMPI Langgeng Makmur Industr MERK Merck MRAT Mustika Ratu MYRX Hanson International

17 23 POLY Asia Pacific Fibers PYFA Pyridam Farma RMBA Bentoel International Investama SAIP Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas SCPI Schering Plough Indonesia SMAR SMART SMCB Holcim Indonesia SMSM Selamat Sempurna TCID Mandom Indonesia TOTO Surya Toto Indonesia ULTJ Ultra Jaya Milk Industry UNVR Unilever Indonesia VOKS Voksel Electric Jumlah Distribusi Pertumbuhan Perusahaan Positif Jumlah Distribusi Pertumbuhan Perusahaan Negatif Jumlah Sampel Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh Setyarno at. al (2006), Arga dan Linda (2007), serta Solikah (2007) yang menggunakan sales growth sebagai proksi dalam mengukur pertumbuhan perusahaan. Jika pertumbuhan penjualan lebih kecil dibandingkan kenaikan biayanya maka laba yang didapat tentunya akan negatif, hal ini yang mengakibatkan sales growth tidak dapat memprediksi kemungkinan penerima opini audit going concern. 51

18 2. Pengaruh Audit Report Lag Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern H2: audit report lag berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern Pada tabel 4.9 hasil uji regresi logistik memperlihatkan koefisien Audit Report Lag memiliki nilai sig = 0,170 yang lebih besar dari alfa = 0,05. nilai sig yang lebih besar ini menunjukkan bahwa Audit Report Lag tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Oleh karena itu hipotesis alternatif kedua ditolak dan hipotesis nol kedua diterima. Audit report lag merupakan salah satu kendala yang sering dihadapi perusahaan maupun auditor independen agar laporan keuangan tetap berkualitas. Seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan Spica Almilia dan Lucas Setiady (2006), ketepatan waktu penyajian laporan keuangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan. Apabila penyelesaian penyajian laporan keuangan terlambat atau tidak diperoleh saat dibutuhkan, maka relevansi dan manfaat laporan keuangan untuk pengambilan keputusan akan berkurang. Mayoritas perusahaan go public menyampaikan laporan keuangan auditnya kurang dari 90 hari. Perusahaan bersama dengan auditor independen berusaha mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM (KEP- 36/PM/2003) bahwa laporan keuangan maksimal diterbitkan dalam kurun waktu 90 hari.perusahaan juga berusaha menerbitkan laporan keuangan tepat pada 52

19 waktunya untuk meyakinkan investor bahwa tidak ada indikasi permasalahan didalam perusahaan. Berikut adalah tabel yang memperlihatkan audit report lag pada perusahaan manufaktur: Tabel 4.13 Distribusi Audit Report Lag No. KODE Nama Perusahaan Audit Report Lag (dalam hari) AALI Astra Agro Lestari ANTM Aneka Tambang AUTO Astra Otoparts BRPT Barito Pasific BUDI Budi Acid Jaya CPIN Charoen Pokphand Indonesia DLTA Delta Djakarta DVLA Darya-Varia Laboratoria ESTI Ever Shine Textile FMII Fortune Mate Indonesia GJTL Gajah Tunggal INDF Indofood Sukses Makmur INDR Indorama Synthetics INTP Indocement Tunggal Prakarsa JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Ltd

20 16 KARW Karwell Indonesia KICI Kedaung Indah Can KLBF Kalbe Farma LMPI Langgeng Makmur Industr MERK Merck MRAT Mustika Ratu MYRX Hanson International POLY Asia Pacific Fibers PYFA Pyridam Farma RMBA Bentoel International Investama SAIP Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas SCPI Schering Plough Indonesia SMAR SMART SMCB Holcim Indonesia SMSM Selamat Sempurna TCID Mandom Indonesia TOTO Surya Toto Indonesia ULTJ Ultra Jaya Milk Industry UNVR Unilever Indonesia VOKS Voksel Electric

21 3. Pengaruh Reputasi KAP Terhadap Opini Going Concern H3: Reputasi KAP berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern Pada model persamaan regresi yang mengukur opini audit going concern, diketahui bahwa koefisien Reputasi KAP memiliki nilai P-value atau sig = dimana angka ini lebih besar dari signifikan alfa sebesar 0.05 maka koefisien regresi logistiknya tidak signifikan. Artinya reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Oleh karena itu hipotesis nol ketiga diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany (2004), Fany dan Saputra (2005), Setyarno at.al (2006), Arga dan Linda (2007), yang menyatakan bahwa variabel KAP yang diproksikan dengan skala auditor tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Ramadhany (2004) mengatakan dalam penelitiannya bahwa auditor yang berafiliasi dengan KAP big atau tidak sama sama memiliki independensi dan kualitas audit yang baik, sehingga objektif dalam memberikan opini going concern. Penelitian lainnya yang menghasilkan uji hipotesis yang sama adalah penelitian Fany dan Saputra (2005) yang menyimpulkan bahwa reputasi KAP tidak berpengaruh karena setiap KAP tentunya tidak ingin merusak reputasi yang sudah dibangun dengan susah payah, dengan menghindarkan diri dari hal hal 55

22 yang bisa merusak reputasinya, oleh karena itu mereka akan selalu bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya. Menurut Arga dan Linda (2007) Kantor Akuntan Publik, baik yang berskala besar maupun berskala kecil, akan selalu bersikap objektif dalam memberikan pendapat. Jika suatu perusahaan mengalami keraguan dalam kelangsungan hidup usahanya maka akan diberikan opini going concern. Dapat dilihat dari tabel 4.14 bahwa perusahaan lebih banyak yang memilih diaudit oleh KAP non big 4 daripada KAP big 4, tabel diatas juga menjelaskan bahwa perusahaan yakin tidak hanya KAP big 4 saja yang dapat memberikan opini yang objektif, melainkan KAP non big 4 pun mampu melakukannya. Tabel 4.14 Distribusi Reputasi KAP No. KODE Nama Perusahaan KAP BIG 4 dan NON BIG AALI Astra Agro Lestari ANTM Aneka Tambang AUTO Astra Otoparts BRPT Barito Pasific BUDI Budi Acid Jaya CPIN Charoen Pokphand Indonesia DLTA Delta Djakarta

23 8 DVLA Darya-Varia Laboratoria ESTI Ever Shine Textile FMII Fortune Mate Indonesia GJTL Gajah Tunggal INDF Indofood Sukses Makmur INDR Indorama Synthetics INTP Indocement Tunggal Prakarsa JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Ltd KARW Karwell Indonesia KICI Kedaung Indah Can KLBF Kalbe Farma LMPI Langgeng Makmur Industr MERK Merck MRAT Mustika Ratu MYRX Hanson International POLY Asia Pacific Fibers PYFA Pyridam Farma RMBA Bentoel International Investama SAIP Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas SCPI Schering Plough Indonesia SMAR SMART SMCB Holcim Indonesia SMSM Selamat Sempurna TCID Mandom Indonesia TOTO Surya Toto Indonesia ULTJ Ultra Jaya Milk Industry UNVR Unilever Indonesia

24 35 VOKS Voksel Electric Jumlah KAP Big 4 (1) Jumlah KAP Non Big 4 (0) Jumlah sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

LAMPIRAN NO KODE NAMA PERUSAHAAN

LAMPIRAN NO KODE NAMA PERUSAHAAN LAMPIRAN Lampiran1: Data Perusahaan NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 INTP Indocement Tunggal PrakasaTbk 2 SMCB Holcim Indonesia Tbk 3 SMGR Semen Indonesia Tbk 4 ARNA Arwana Citra MuliaTbk 5 TOTO Surya Toto Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian Lampiran 1. Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian NO KODE ND_ACC 2009 2010 2011 2012 1 AMFG 0.000000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi

Lebih terperinci

NI - Dep

NI - Dep Lampiran 1. Konservatisma Akuntansi No Kode NI - Dep 1. BTEL 360.509.098.480 569.173.611.827 1.077.665.420.219 1.154.623.609.849 2. EXCL 1.956.191.000.000 3.320.178.000.000 5.411.348.000.000 6.963.259.000.000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun Lampiran 1 Perhitungan Koefisien Laba Tahun 2011-2015 Koefisien Laba Tahun 2011 No Kode 2009 2010 2011 PERUBAHAN PERUBAHAN 2011-2010 2010-2009 MEAN STDEV CV I 1 AALI 2610218000 2964040000 3332932000 368892000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Lampiran. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi KODE EMITEN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI 2007 2008 2009 200 20 TMPI 0 0 0 PGAS 0 0 0 0 ISAT 0 0 0 0 TLKM 0 0 0 0 UNSP 0 0 0 0 BNBR 0 0 0 0 BUMI 0

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, dan ASI Komposisi Susu Sapi ASI Protein (Gr) 3,30 3,60 1,00 Lemak (Gr) 3,30 4,20 4,40 Karbohidrat (Gr) 4,70 4,50 6,90 Kalori (Cat) 61,00 69,00 70,00

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke Medan Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, loaksi, promosi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENGARUH PUBLIKASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELIKONSUMEN PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA No. Responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60. Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis Statistics N Valid 60 Missing 0 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid duplikasi 24 40.0 40.0 40.0 tidak duplikat 36 60.0 60.0 100.0 Total 60

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) No. Responden Butir Soal/item 1 2 3 1 5 5 5 15 2 4 5 5 14 3 3 2 2 7 4 5 5 5 15 5 5 5 5 15 6 5 5 5 15 7 5 5 4 14 8 5 5 5 15 9 5 5 3 13 10 5 4 4 13 11 5 5

Lebih terperinci

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Pada kesempatan ini, kita akan mencoba melakukan analisa data pada penelitian case control study dimana analisis univariat menggunakan nilai odds ratio dan analisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga 81 LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT MIKRO (STUDI KASUS : PT BPD JABAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2007-2011) 2011) Nama : Dwi Astuti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v - LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua perusahaan yang go public terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) harus melapor dan memperlihatkan hasil audit independen atas laporan keuangan perusahaannya untuk bisa dibaca

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau PENGARUH RASIO PERPUTARAN KAS, RASIO PERPUTARAN PIUTANG DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP TINGKAT KEBUTUHAN MODAL KERJA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Industri Primer dan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran singkat objek penelitian mengenai asumsi going concern: analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran singkat objek penelitian mengenai asumsi going concern: analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Gambaran singkat objek penelitian mengenai asumsi going concern: analisis asumsi going concern dan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

Total number of cases : 41 (Unweighted) Number of selected cases : 41 Number of unselected cases : 0

Total number of cases : 41 (Unweighted) Number of selected cases : 41 Number of unselected cases : 0 LOGISTIC REGRESSION Total number of cases : 41 (Unweighted) Number of selected cases : 41 Number of unselected cases : 0 Number of selected cases : 41 Number rejected because of missing data : 0 Number

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data A.1. Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Demografi responden terdiri dari Jenis Kelamin. Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Variabel Independen LIQ LEV ROA 1. ANTM ,7676 0, , ARTI ,0626 0, ,5797 1

Lampiran 1. Data Variabel Independen LIQ LEV ROA 1. ANTM ,7676 0, , ARTI ,0626 0, ,5797 1 Lampiran 1 Data Variabel Independen VARIABEL INDEPENDEN NO KODE TAHUN FAMILY LIQ LEV ROA 1 jika kepemilikan >50% 0 jika kepemilikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASL PENELTAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek ndonesia (BE) pada periode 2009 2011. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan

Lebih terperinci

KUESIONER. Peneliti, Jovianto Saputra

KUESIONER. Peneliti, Jovianto Saputra 1 KUESIONER KATA PENGANTAR Dengan hormat, Dalam rangka melengkapi data yang diperlukan untuk memenuhi tugas akhir, bersama ini peneliti menyampaikan kuesioner penelitian mengenai Analisis Persepsi Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini memakai obyek penelitian pada perusahaan sektor perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG DALAM PANGAN SIAP SAJI (BAKSO) DI MEDAN DENAI DAN MEDAN

Lebih terperinci

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008)

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008) L LAMPIRAN NET SALES SAMPEL PENELITIAN Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) No. Nama perusahaan Net Sales (2008) Net Sales (2009) Net Sales (200) Astra International

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU A. Data Pribadi Petani 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Alamat : 4. Nomer HP : 5. Usia :

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro

Lebih terperinci

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN MEMBAYAR MAHAL DONUT KEMASAN PAKET J.CO DONUTS & COFFEE CABANG PLAZA MEDAN FAIR PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI&BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN Alamat/Domisili : No Telp/HP :

IDENTITAS RESPONDEN Alamat/Domisili : No Telp/HP : LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENGUNJUNG MENGGUNAKAN KERETA WISATA DI AGROWISATA KAMPOENG KOPI BANARAN BAWEN No. Responden : Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN)

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN) LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN) NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 DVLA PT Darya Varial Laboratoria 2 INAF PT Indofarma (Persero) 3 KAEF PT Kimia Farma ( Persero) 4 KLBF PT kalbe Farma 5 MERK

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPONEN KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PREVENTION MOTHER TO CHILD TRANSMISSION (PMTCT) OLEH BIDAN TERHADAP KUNJUNGAN KLIEN PADA PELAYANAN VOLUNTARY COUNCELLING AND TEST (VCT)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Tingkat Literasi Keuangan di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat 1. Uji Validitas a. Tingkat Literasi Keuangan Data mengenai tingkat literasi keuangan memiliki

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA 18 Hayatul Rahmi 1, Fadli 2 email: fadli@unimal.ac.id ABSTRAK Pengambilan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS a) Variabel Individu ( X 1) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Total Correlation

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode purposive. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode purposive. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 Sampel 1. ATPK Resources Tbk ATPK Sampel 1 2 Adaro Energy Tbk ADRO - 3. Ratu Prabu Energy Tbk ARTI Sampel

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2008-2013 N0 NAMA PERUSAHAAN KODE PERSAHAAN 1 PT. Barito Pasific Tbk BRPT 2 PT. Budi Acid Jaya, Tbk BUDI 3 PT. Duta

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1: Analisis Logit Iteration Step 1 1-2 Log likelihoo d Coefficients Iteration History(a,b,c,d) Constant X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 31.228-2.194.035 -.231 -.080 -.014.819 -.660.443.559

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini adalah meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan LAMPIRAN 1 HASIL REKAP DATA No Tingkat Literasi Usia Usia Usaha Jenis Usaha Kategori Usaha Tingkat Pendidikan Akun Rekening 1 1 41 15 1 0 15 1 2 1 55 30 1 0 16 1 3 0 32 5 1 0 12 0 4 1 36 12 1 0 12 1 5

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Karakteristik Konsumen Penelitian NO KEPUTUSAN UMUR PENDIDIKAN PENDAPATAN PENGELUARAN PENGALAMAN JENIS (TAHUN) (TAHUN) (Rp) (Rp) MEMBELI (TAHUN) KENDARAAN 1 1 34 12 3.000.000 2.500.000 6 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

Lebih terperinci