SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PART MESIN UNIT PABRIKASI DRUM PLANT MENGGUNAKAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM (Studi kasus di PT. ABC)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PART MESIN UNIT PABRIKASI DRUM PLANT MENGGUNAKAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM (Studi kasus di PT. ABC)"

Transkripsi

1 D-1-1 SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PART MESIN UNIT PABRIKASI DRUM PLANT MENGGUNAKAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM (Studi kasus di PT. ABC) * Agus Mansur, ** Budi Rianto Aribowo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Jl. Kaliurang km.14 Yogyakarta Telp. (0274) , Fax. (0274) * gus_mansur@yahoo.com ** mondolico_clp@yahoo.com ABSTRAK Latar belakang penelitian ini berdasar pada sistem informasi yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengatur penanganan persediaan dan penggantian partpart mesin di Unit Pabrikasi Drum Plant (Pabrik Aspal Drum) yang dilakukan secara rutin/periodik. Dengan menggunakan metode yang bersumber pada basis data, diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengganti part mesin yang telah aus dan berakhir masa pakainya agar mesin dapat bekerja normal kembali sehingga tidak mengganggu proses produksi. Basis data dibuat berdasarkan data-data aktual part mesin dari lantai produksi. Analisis sistem yang digunakan adalah dengan Data Base Management System (DBMS) dengan data pendukung yang meliputi: jenis mesin, kondisi mesin (operasi/stop operasi), jenis part, minimum stok part dan umur pakai part. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan alternatif perbaikan sistem pengelolaan yang selama ini belum sepenuhnya dikembangkan oleh perusahaan. Kata kunci : sistem informasi, DBMS, persediaan, part mesin Pendahuluan Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengolah Data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dalam sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi (Kristanto,2003; Witarto, 2004). Sistem pengolahan basis data ( Data Base Management System/DBMS), merupakan basis data dan set perangkat lunak ( software) untuk pengolahan basis data. Istilah berkas diartikan sebagai sekumpulan data sejenis secara relasi (sama dengan istilah basis data). Organisasi berkas dapat disamakan dengan istilah organisasi basis data, yaitu metoda penyimpanan dan metoda akses yang digunakan pada media penyimpanan yang digunakan terhadap suatu berkas/basis data. Sedangkan sistem basis data merupakan berkas dan program pengolah. Data-data di dalam berkas akan mengalami perubahan, baik penambahan ( insert), pembaharuan ( update), maupun penghapusan ( delete). Saat perubahan data-data dalam berkas dilakukan, versi data

2 D-1-2 sebelumnya perlu tetap disimpan. Semakin sering terjadi perubahan data dalam berkas, maka semakin banyak diperlukan versi data (Kristanto, 2003; Edhy, 2004). Persediaan adalah sumber daya menganggur ( idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut tersebut adalah berupa kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga. Masalah persediaan dalam sistem manufaktur lebih rumit bila dibandingkan dengan masalah pada sistem non manufaktur (Nasution, 1999). Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan, scheduling untuk pemesanan, pengaturan penyimpanan dan lainnya. Kegiatan pengawasan atas persediaan dapat membantu tercapainya suatu tingkat efisiensi penggunaan uang dalam persediaan, tetapi bukan berarti melenyapkan sama sekali resiko yang timbul akibat adanya persediaan yang terlalu besar atau kecil, melainkan hanya berusaha mengurangi resiko tersebut (Cahyono, 1996). Organisasi yang berpengalaman dalam likuiditas atau masalah dana biasanya berusaha meminimalkan investasi mereka untuk biaya persediaan. Tetapi sistem persediaan seharusnya mengevaluasi kembali secara periodik (bisa pertahun) untuk memperlancar perusahaan dalam mencapai target atau tujuannya (Tersine, 1994). Drum Plant adalah pabrik aspal dalam kemasan drum yang diproduksi untuk kebutuhan aspal masyarakat dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh PT. ABC. Unit Produksi ini mulai beroperasi dari tahun 1976 sampai sekarang (tahun 2005), sehingga sudah 27 tahun. Setiap mesin di lantai produksi membutuhkan penggantian part mesin secara berkala karena proses produksi yang terus berlangsung. Apabila terjadi kerusakan mesin dalam operasi produksi, padahal mesin itu tidak ada cadangannya atau mesin cadangannya sedang rusak, maka otomatis proses produksi yang sedang berjalan berhenti karena pola aliran produksinya adalah flowshop. Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan suatu penelitian dengan membuat suatu sistem penanganan persediaan part mesin menggunakan metode DBMS (Data Base Management System). Metode ini diharapkan dapat membantu mempermudah dalam proses penanganan kebutuhan part mesin Drum Plant. Metoda Pada penelitian ini akan merumuskan suatu model database sistem penanganan kebutuhan part mesin dengan bantuan software pemrograman Visual FoxPro 8.0 dengan tujuan agar mempermudah perusahaan dalam memantau pemakaian, penggantian dan persediaan suku cadang ( part) mesin produksi Drum Plant sehingga dapat mengurangi total biaya pengeluaran perusahaan. Drum Plant tidak mengetahui informasi part yang ada di Logistik, jadi setiap ada part yang akan diganti, operator harus menghubungi Logistik dahulu. Padahal stok part yang tersedia belum tentu mencukupi. Sebaliknya dengan Logistik juga tidak mengetahui sepenuhnya data historis penggantian part mesin karena banyaknya kebutuhan dan variasi jenis part departemen lain yang tersimpan di gudang. Sistem yang dibuat diharapkan akan membantu mempermudah pengelolaan part mesin yang dapat di akses oleh departemen Logistik dan Drum Plant karena memuat informasi aktual persediaan part mesin dan kondisi mesin di lantai produksi. Sistem ini dilengkapi dengan proteksi untuk pemakai sesuai dengan kewenangan manajemen yaitu pemakai yang hanya bisa mengakses informasi saja dan pemakai yang berhak untuk

3 D-1-3 mengedit data program. Program yang dibuat diusahakan mempunyai tingkat error yang sekecil mungkin, oleh karena itu harus sering diuji dan dikembangkan agar menjadi lebih sempurna. Selanjutnya membuat perbandingan efisiensi dan efektivitas penggunaan sistem lama dengan rancangan sistem baru yang dibuat. Tahapan proses pengolahan data : 1. Identifikasi jenis mesin dan part yang dibutuhkan 2. Pengolahan data dibatasi sampai tahap informasi pengelolaan dan penanganan part mesin yang dilakukan secara periodik. 3. Diagram Konteks dan Data Flow Diagram Sistem Informasi 4. Melakukan perbandingan sistem baru dengan sistem yang lama 5. Implementasi sistem Hasil dan Diskusi Hasil Identifikasi jenis mesin dan part yang dibutuhkan Identifikasi jenis mesin dan part mesin dapat dilakukan dengan menentukan beberapa kriteria pokok yang diperlukan. a. Mesin dibagi dalam dua kondisi pokok yaitu : - Operasi (Jalan, Tidak Stabil & Lambat) - Stop Operasi (Stand by & Rusak) b. Part mesin yang dibutuhkan berdasarkan pada informasi : - Kebutuhan pemakaian part tiap mesin - Umur pakai part - Persediaan part - Proses penanganan part (Ganti, Dicek, Dilas, Dibersihkan, Segera Perbaikan, Segera Overhaul) - Jenis Biaya Diagram Konteks dan Data Flow Diagram a. Diagram Konteks Sistem Informasi PersediaanPart Logistik Jenis Mesin, Jenis Part, Item Pakai, Umur Pakai Sistem Informasi Pengelolaan Part Mesin Drum Plant Kebutuhan Part Mesin Tiap Periode Drum Plant Model Pengelolaan Part Mesin Tiap Periode dari Data Aktual Lantai Produksi Gambar 1. Diagram Konteks Sistem

4 D-1-4 Keterangan Diagram Konteks Sistem Informasi : Dalam diagram diatas diterangkan mengenai gambaran dari seluruh sistem informasi secara umum dimana terdapat terminator sebuah proses. Terminator Drum Plant merupakan terminator yang menerangkan pihak yang memberikan informasi kondisi aktual mesin dari lantai produksi. Disamping itu Drum Plant juga merupakan terminator yang memberikan data-data Jenis Mesin, Jenis Part, Item Pakai dan Umur Pakai Part Mesin. Logistik merupakan terminator yang memberikan data aktual persediaan part mesin yang ada di gudang. Selain itu Logistik juga menerima data kebutuhan part mesin dari lantai produksi melalui sistem informasi. b. Data Flow Diagram Sistem Informasi Data Kondisi Mesin & Part User Login Logistik Kebutuhan Part Drum Plant Umum Admin Persediaan Part di Gudang Password Sistem Informasi Pengelolaan Part Mesin Database Proses Pengelolaan Data Part Mesin Pembuka User Set Up Laporan Open About User Baru Menu Utama 1 Ganti Password Mesin Daftar Mesin Daftar Part Mesin Edit User Part Daftar Penggantian Part Daftar Stok Part Biaya Daftar Biaya Print Out Gambar 2. DFD Level 1 Sistem Informasi

5 D-1-5 Daftar Mesin Grid Mesin New Edit Delete Operator Kode Mesin Nama Mesin Kondisi Tanggal Refresh Cari Keterangan 1 Utama Print Out 2 Daftar Part New Edit Delete Refresh Expired Kode Part Nama Part Tgl Setup Tgl Expired Grid Part Pemakaian Umur Pakai Item Pakai Min Stok Aktual Stok Keterangan Gambar 3. DFD Level 2 Sistem Informasi

6 D Operator Inspeksi Laporan Rutin Operasi Mesin Produksi Normal Drum Plant Logistik Kebutuhan Part Lantai Produksi Operasi Mesin Produksi Tidak Normal Stok Part Pesan Tidak Tersedia Mekanik Tersedia Perbaikan Laporan Perbaikan Selesai Print Out Laporan Biaya Bag. Keuangan Gambar 4. DFD Level 3 Sistem Informasi Perbandingan Sistem lama dengan Sistem baru a. Sistem lama Logistik Penyediaan Part Kebutuhan Part DRUM PLANT Data & Informasi Operator Inspeksi Lantai Produksi Mekanik Proses Penanganan Part Gambar 5. Sistem lama

7 D-1-7 Keterangan : a. Sistem lama belum menghubungkan informasi data-data historis kebutuhan dan periode penggantian part mesin Drum Plant dengan data aktual persediaan part di gudang logistik. b. Logistik menyimpan persediaan part mesin berbagai departemen, salah satunya adalah Drum Plant. c. Logistik menerima order kebutuhan part dari operator melalui Drum Plant, kemudian mengecek persediaan di gudang, selanjutnya baru menyediakan part yang dibutuhkan. d. Drum Plant tidak mengetahui data aktual persediaan part mesin yang disimpan di gudang logistik. e. Logistik tidak mengetahui informasi historis periode penggantian part mesin berdasarkan umur pakainya sebelum mendapat informasi dari operator. f. Inspeksi operator secara langsung di lantai produksi secara rutin dilakukan untuk mengetahui kelayakan part-part mesin yang sedang dipakai. b. Rancangan Sistem baru Logistik Informasi & Penyediaan Stok Part Kebutuhan Part User Password DRUM PLANT Data Base Management System (DBMS) Sistem Informasi Pengelolaan Part Mesin Data Base Part Mesin Software Visual FoxPro 8.0 Data & Informasi Aktual Sistem Lama Gagal Aplikasi Program Analisis Report Print Out Berhasil Inspeksi Tidak Langsung Inspeksi Langsung Lantai Produksi Operator Mekanik Proses Penanganan Part Gambar 6. Sistem baru

8 D-1-8 Ketrerangan : a. Drum Plant mempunyai Sistem Informasi Pengelolaan part mesin yang terintegrasi dengan sumber data yang berasal dari Logistik dan lantai produksi melalui operator. b. Kebutuhan part mesin tiap periode dapat dipantau melalui Sistem Informasi dengan media komputer, sehingga tugas operator akan lebih efektif dan efisien karena tidak harus melakukan inspeksi langsung ke lantai produksi. c. Sistem Informasi ini dilengkapi dengan password untuk keamanan data yang disimpan dan bisa diakses oleh pemakai ( user) dengan kewenangan yang berbeda. d. User dibagi dalam dua kategori yaitu : - Admin adalah pihak yang boleh mengakses dan berwenang untuk memodifikasi (insert, update, delete) data Sistem Informasi. - Umum adalah pihak yang hanya boleh untuk mengakses data Sistem Informasi saja. e. Aplikasi program jika berhasil akan menghasilkan laporan ( report) yang digunakan oleh operator untuk evaluasi dan sebagai bahan laporan rutin. f. Jika aplikasi program gagal (error) maka akan kembali ke sistem yang lama sehingga proses penanganan part bisa terus berlangsung. g. Mekanik memperoleh data dan informasi mengenai kondisi yang terjadi pada mesin dari operator sehingga masalah penanganan part mesin bisa lebih cepat diproses. h. Drum Plant akan memperoleh data dan informasi aktual mengenai kondisi yang ada di lantai produksi untuk data Sistem Informasi dan sebagai bahan evaluasi. Implementasi sistem a. Tampilan Menu Program i. Login Keterangan : Form Login terdiri atas NIP (Nomor Induk Pekerja) dan password yang harus diisi terlebih dahulu sebelum mengakses Sistem Informasi. Apabila setuju, klik tombol login dan bila batal klik tombol exit.

9 D-1-9 ii. Pembuka iii. Keterangan : Dalam Form Pembuka Sistem Informasi Pengelolaan Part Mesin Drum Plant terdapat tombol : a. User Setup Untuk mengelola data pemakai dengan pilihan User Baru, Ganti Pass dan Edit User b. Laporan Berisi laporan dari menu utama sebelum di cetak c. Open Tombol untuk masuk ke menu utama d. About Berisi data dari pendesain dan perancang program. Laporan Keterangan : Form Laporan berisi Laporan dari menu utama, yaitu : - Daftar Mesin - Daftar Part Mesin - Daftar Penggantian Part - Daftar Stok Part - Daftar Biaya

10 D-1-10 iv. Open to Utama Keterangan : Menu Utama berisi Daftar Mesin dan Daftar Part Mesin yang masing-masing dilengkapi dengan bantuan menu New, Edit, Delete dan Refresh untuk mengakses data. Daftar Mesin memuat informasi tentang Kode Mesin, Kondisi, Nama Mesin, Tanggal Setup dan Keterangan. Selain itu juga dilengkapi menu cari, untuk membantu mempermudah mencari jenis mesin berdasarkan nama atau kode mesin. Daftar Part Mesin memuat informasi tentang Kode Part, Nama Part, Tanggal Setup, Tanggal Expired, Pemakaian Part, Umur Pakai Part, Item Pakai Part, Minimum Stock Part, Aktual Stock Part dan Keterangan. v. About Keterangan : About berisi informasi data diri pihak yang mendesain dan merancang program beserta software yang digunakan.

11 D-1-11 Diskusi Dengan membandingkan sistem lama dengan sistem baru, maka dapat diketahui keunggulan dan kekurangan sistem. Sistem Lama i. Keunggulan Sistem lama dapat berjalan normal sesuai jadwal karena sudah biasa diterapkan oleh perusahaan selain itu tidak membutuhakan investasi baru. ii. Kekurangan Pemantauan kebutuhan dan pengelolaan persediaan part kurang efisien karena kewenangan Drum Plant sebatas melaporkan kebutuhan part yang diperlukan jika ada kerusakan mesin. Sedangkan Logistik sebatas menyediakan kebutuhan part yang diminta Drum Plant dan departemen lain sehingga tidak bisa memantau kebutuhan aktual part tiap periodenya, kemudian melakukan pemesanan apabila persediaan part habis. Untuk mengetahui informasi aktual di lantai produksi operator harus inspeksi langsung, baru kemudian melaporkan hasil ke Drum Plant. Sistem Baru iii. Keunggulan Sistem baru dapat membantu pekerjaan agar lebih efektif dan efisien karena operator dapat mengetahui data-data aktual mesin dan part mesin melalui sistem informasi tanpa harus melalui inspeksi langsung di lantai produksi. Proses penggantian part yang dilakukan secara periodik dapat direncanakan dengan tepat, yaitu jadwal penggantian dan waktu expired part sesuai dengan umur pakainya. Berbagai data dan informasi pengelolaan part mesin dapat diakses dengan cepat dengan menu-menu yang mudah untuk dioperasikan. iv. Kekurangan Sistem yang baru akan membutuhkan biaya investasi tambahan bagi perusahaan yaitu untuk proses instalasi dan pelatihan SDM yang akan mengoperasikan program. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama, selain itu apabila program mengalami error, akan menghambat pekerjaan. Kesimpulan Setiap sistem pasti ada keunggulan dan kelemahan, oleh karena itu perusahaan harus mempunyai kebijakan untuk memutuskan sistem mana yang akan dipakai. Jika tetap menggunakan sistem lama, maka tidak akan menambah investasi baru tetapi kinerja perusahaan tetap seperti semula. Atau dengan menggunakan sistem yang baru dengan pertimbangan dapat meningkatkan kinerja perusahaan walaupun harus mengeluarkan investasi baru.

12 D-1-12 Daftar Pustaka Cahyono, B. T Manajemen Produksi, Pengawasan Persediaan (Inventory Control). Badan Penerbit IPWI. Jakarta. Kristanto, A Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media. Cetakan I. Yogyakarta. Nasution A. H Perencanaan dan Pengendalian Produksi. PT Candimas Metropole. Jakarta. Sutanta, E Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta. Tersine, R. J Principles of Inventory and Materials Management. Prentince Hall Inc. 4 th Edition. Englewood Cliffs. New Jersey. Witarto Memahami Sistem Informasi: Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi Melalui Kasus-kasus Sistem Informasi di Sekitar kita. Penerbit Informatika. Bandung.

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 202 4.12.34 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 203 4.12.35 Layar Print Laporan Analisis ABC Berdasarkan Pemakaian Gambar 4.71 Layar Print

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dan Harga Pokok Penjualan Produk Menggunakan Metode Perpetual Pada PT. Sinarmas yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Pembuatan sistem informasi akuntansi Outbound Logistic Produk Walls menggunakan Metode Cash Basis pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada PT.Bioli lestari,sistem yang dipelukan adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dalam pihak manajemen yang terkomputerisasi dengan baik sehingga setiap informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG 20 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG Ita Arfyanti 1), Azahari Lathyf 2), Ryan Agusta 3)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Mirza Abdillah 1*, Haeruddin 2, Bambang Cahyono 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 1.1. Prosedur sistem penjualan di PT. Bayuadji Nusantara Industries. 1. Bagian pemasaran membuat form Delivery Order (DO) 4 rangkap. Form DO 4 rangkap diotorisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 25 PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom (gitaayusyafarina@gmail.com) ABSTRAK Sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem ini yaitu: a. Hardware 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz 2.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUKU CADANG PADA DEPARTEMEN UTILITY SPINNING PT. BATAMTEX Ida Riyana*, Agung Budi Prasetijo**, R.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUKU CADANG PADA DEPARTEMEN UTILITY SPINNING PT. BATAMTEX Ida Riyana*, Agung Budi Prasetijo**, R. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUKU CADANG PADA DEPARTEMEN UTILITY SPINNING PT. BATAMTEX Ida Riyana*, Agung Budi Prasetijo**, R. Rizal Isnanto** Abstrak-Selama ini Departemen Utility Spinning PT.Batamtex

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Desi Hestya Nugraheni 1, Adian Fatchur Rochim 2, Aghus Sofwan 2

SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Desi Hestya Nugraheni 1, Adian Fatchur Rochim 2, Aghus Sofwan 2 SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Desi Hestya Nugraheni 1, Adian Fatchur Rochim 2, Aghus Sofwan 2 Abstrak Dalam era perkembangan teknologi seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi kristiawan90@gmail.com Abstrak : Pada era modern seperti saat ini, Perkembangan dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT. NMS SALATIGA) 1) Imanuel Susanto, 2) Agustinus Fritz Wijaya Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventori merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh Kementerian Perindustrian. Inventori bisa berupa jumlah barang yang dimasukkan atau di simpan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Perspektif Produk

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Perspektif Produk BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perspektif Produk Perangkat lunak yang dibuat dikhususkan untuk digunakan dalam pengelolahan database barang berupa fosil-fosil yang ada di museum geologi bandung. Aplikasi ini bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Mulai menggunakan Aplikasi pertama sekali pengguna diminta untuk mengisikan username dan password pengguna sebagai login menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b)

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) 214 Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) Kemudian user mencari dapat berdasarkan 2 kategori yaitu berdasarkan nama dan kode dari staf tersebut seperti pada Gambar 4.62 Form Menu Utama (b). 215 Gambar 4.76 Form

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Inventaris Armada Taxi Pada PT. Express Limo Nusantara Dengan Metode Jumlah Angka Tahun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi 1. Install & Jalankan Xampp. 2. Masukan folder yang berisikan data aplikasi(php,css) kedalam folder htdocs, yang berada di dalam folder xampp. 3. Kemudian buka browser anda

Lebih terperinci

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier 269 Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier Jika User dari menu utama mengklik View -> Penjualan -> View Penjualan, maka akan di tampilkan form View Penjualan. Pada form View Penjualan, user

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan an hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang an-an yang ada pada aplikasi sistem pendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Coating Pada PT. Propan Dengan Metode Cash Basis yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH 33 APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH A. Barnianto JURNAL SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI (JSK) Program Studi Komputerisasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini 76 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian Pengujian merupakan bagian yang palimg penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjalin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan tahap lanjutan yang didapat setelah proses perencanaan selesai dan dihasilkan sebuah website yang cukup baik. Hasil perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Ferengky Rianto Andrianto Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem informasi distribusi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

Basis Data. Kartika Firdausy UAD 1. Perancangan Interface. Perancangan Input. Sistem ini ditujukan untuk 3 jenis pemakai (user)

Basis Data. Kartika Firdausy UAD 1. Perancangan Interface. Perancangan Input. Sistem ini ditujukan untuk 3 jenis pemakai (user) Perancangan Interface Sistem ini ditujukan untuk 3 jenis pemakai (user) 1. Operator/admin: disediakan interface melalui program aplikasi Operator/admin diberi kewenangan penuh untuk mengelola sistem basis

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE

PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE Technologia Vol 8, No.2, April Juni 2017 67 PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KONDISI PERUSAHAAN a. Proses Produksi Proses produksi merupakan rangkaian operasi yang dilalui bahan baku baik secara fisik maupun kimia untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem hardware yang digunakan di komputer atau dilaptop yang memiliki fungsi sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi administrasi gudang.

Lebih terperinci

Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2. Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5. Bagian 3 Penerimaan Barang 10

Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2. Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5. Bagian 3 Penerimaan Barang 10 1/37 aar aa a Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2 Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5 Bagian 3 Penerimaan Barang 10 Bagian 4 - Menu Penjualan (Member / Konsumen ) 12 Bagian 5 - e Voucher

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Akutansi Estimasi Pembiayaan Bahan Baku Pada PT. Nitori

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG

SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG 1 Deden Sofyan Hamdani 2 John Darma 1 Program Studi Administrasi Bisnis LPKIA 2 Program

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem penjualan dan pembelian adalah sebagai berikut: Prossesor: Dual Core dengan speed 2.0 GHz.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem penjualan dan pembelian adalah sebagai berikut: Prossesor: Dual Core dengan speed 2.0 GHz. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM KEMASAN PADA PT. MARS LESTARI MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM KEMASAN PADA PT. MARS LESTARI MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM KEMASAN PADA PT. MARS LESTARI MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 M. Jehan Manggala Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdiri dari kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak agar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdiri dari kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak agar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi merupakan suatu tahapan penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya pada bab 3. Adapun kebutuhan sistem yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum melakukan tahap implementasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN Bayu Kristiawan 1, Sukadi 2 Universitas Surakarta 1,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Setelah melalui proses perancangan, maka diperoleh hasil aplikasi berbasis Visual Studio dengan tampilan seperti berikut. 1. Tampilan Form Login Sebagai pengaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat, salah satunya pada bidang komputer. Komputer memegang peranan penting dalam mempermudah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Desi Hestya Nugraheni1, Adian Fatchur Rochim2, Aghus Sofwan2

SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Desi Hestya Nugraheni1, Adian Fatchur Rochim2, Aghus Sofwan2 SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Desi Hestya Nugraheni, Adian Fatchur Rochim, Aghus Sofwan Abstrak Dalam era perkembangan teknologi seperti sekarang ini,

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGINAPAN PADA HOTEL BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGINAPAN PADA HOTEL BERBASIS WEB APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGINAPAN PADA HOTEL BERBASIS WEB Fajar Sari Kurniawan 1, Aghus Sofwan 2, Adian Fatchurrohim 2 Abstrak - Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini, efisiensi waktu dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI PSKB (PENJUALAN SPAREPART, SERVIS KENDARAAN BERMOTOR) PADA ANUGRAH MOTOR PURBALINGGA

SISTEM KOMPUTERISASI PSKB (PENJUALAN SPAREPART, SERVIS KENDARAAN BERMOTOR) PADA ANUGRAH MOTOR PURBALINGGA SISTEM KOMPUTERISASI PSKB (PENJUALAN SPAREPART, SERVIS KENDARAAN BERMOTOR) PADA ANUGRAH MOTOR PURBALINGGA Oleh : Shodiq Khalidy 1, Canggih Putra Kharisma 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap kebutuhan sistem merupakan tahap menjelaskan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta menjalankan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada 76 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian adalah proses yang bertujuan untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi dan Fungsi Persediaan Persediaan adalah sunber daya mengganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lanjut tersebut adalah berupa

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan mengenai tampilan hasil Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Spare part Diesel Berbasis Web pada PT MM.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI POPULASI DAN HISTORIKAL UNIT ALAT-ALAT BERAT PADA PT. DAYA KOBELCO CONSTRUCTION MACHINERYINDONESIA

SISTEM INFORMASI POPULASI DAN HISTORIKAL UNIT ALAT-ALAT BERAT PADA PT. DAYA KOBELCO CONSTRUCTION MACHINERYINDONESIA SISTEM INFORMASI POPULASI DAN HISTORIKAL UNIT ALAT-ALAT BERAT PADA PT. DAYA KOBELCO CONSTRUCTION MACHINERYINDONESIA M. Rosyid Saputra, Slamet Riyadi 1 Abstraksi Sistem informasi dan teknologi komputer

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Front-end Pada Optik TJ

Rancang Bangun Sistem Informasi Front-end Pada Optik TJ Rancang Bangun Sistem Informasi Front-end Pada Optik TJ AZIZUL GHOFAR (04204046) Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA, Surabaya Jalan Arif Rahman Hakim 51, Surabaya ABSTRAK Sistem Informasi Koperasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK Nama : Aditio NPM : 10110179 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Anggraeni Ridwan, SKom.,MMSI., LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka BAB IV PROTOTYPE 4.1 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka pada aplikasi perpustakaan yang penulis buat meliputi Halaman Utama (Home), Halaman Anggota (User), Halaman Admin, Halaman Login, Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari Pembuatan Aplikasi Kontrak Kerja Berbasis Sistem Terdistribusi. Tampilan ini dibuat sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke 184 Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke tabel pemasok jika kolom nama, alamat dan telepon pemasok telah diisi. 185 Gambar 4.58 Layar Transaksi Pembelian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL 2008 Johannas Hymbertus Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMESANAN ROLL KARET MESIN CETAK DI CV. SINAR RUBBERINDO SURABAYA TUGAS AKHIR OLEH : REZA RACHMANSYAH NPM :

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMESANAN ROLL KARET MESIN CETAK DI CV. SINAR RUBBERINDO SURABAYA TUGAS AKHIR OLEH : REZA RACHMANSYAH NPM : RANCANG BANGUN APLIKASI PEMESANAN ROLL KARET MESIN CETAK DI CV. SINAR RUBBERINDO SURABAYA TUGAS AKHIR OLEH : REZA RACHMANSYAH NPM : 0735010017 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci