BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis strategi horisontal
|
|
- Shinta Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis strategi horisontal dengan pendekatan the delta model. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model menggunakan sudut pandang pelanggan untuk penciptaan sinergi di dalam perusahaan multibisnis. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model memiliki sudut pandang penciptaan sinergi yang sama dengan Bank Mandiri Balikpapan, yaitu perspektif nasabah atau pelanggan. Oleh karena itu, analisis strategi horisontal pendekatan the delta model adalah analisis strategi horisontal terbaik untuk menciptakan sinergi di antara unit Commercial Banking Center (CBC), Business Banking Center (BBC), Consumer Loans Business Center (CLBC), dan Micro Business Unit (MBU) Bank Mandiri Balikpapan. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model ini dilakukan oleh peneliti dalam lima langkah analisis. Langkah pertama adalah menganalisis aktivitas rantai nilai dan sumber daya masing-masing unit bisnis. Langkah kedua adalah mengeksploitasi hubungan timbal-balik dari aktivitas rantai nilai dan sumber daya seluruh unit bisnis. Langkah ketiga adalah menginvestigasi potensi sinergi yang tercipta atas hubungan timbal-balik di antara unit-unit bisnis. Langkah keempat adalah mengevaluasi implikasi keunggulan bersaing atas potensi sinergi yang tercipta di antara unit-unit bisnis. Langkah kelima adalah 157
2 menganalisis mekanisme konfigurasi dan koordinasi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Langkah pertama analisis strategi horisontal diawali oleh peneliti dengan analisis rantai nilai unit-unit bisnis CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Analisis rantai nilai menghasilkan agregasi aktivitas pelayanan nasabah di keempat unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Aktivitas yang dianalisis oleh peneliti adalah aktivitas utama dan aktivitas pendukung pelayanan kepada nasabah. Aktivitas utama rantai nilai keempat unit Bank Mandiri Balikpapan terdiri atas aktivitas pemasaran, penjualan, produk, dan transaksi perbankan, sedangkan aktivitas pendukung rantai nilai keempat unit Bank Mandiri Balikpapan terdiri atas manajemen risiko, pengembangan teknologi, sumber daya manusia, dan infrastruktur perusahaan. Langkah pertama analisis strategi horisontal dilanjutkan oleh peneliti dengan analisis sumber daya unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Analisis sumber daya menghasilkan identifikasi ketersediaan sumber daya potensial keempat unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Sumber daya potensial yang diidentifikasi oleh peneliti terdiri atas segmentasi nasabah, keefektifan pemasaran dan penjualan produk, pelayanan kebutuhan nasabah, dan budaya masing-masing unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Sumber-sumber daya potensial tersebut menjadi faktor penentu keberhasilan penciptaan nilai yang unik dalam pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah keempat unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. 158
3 Langkah kedua analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah eksploitasi hubungan timbal-balik di antara unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Eksploitasi hubungan timbal-balik tersebut menghasilkan identifikasi keterkaitan antar-aktivitas rantai nilai dan antar-sumber daya pada unit-unit Bank Mandiri Balikpapan. Jenis keterkaitan atau hubungan timbal-balik yang dieksploitasi oleh peneliti adalah tangible dan intangible interrelationship. Peneliti mengeksploitasi tujuh tangible interrelationship dan tujuh intangible interrelationship di antara aktivitas rantai nilai dan sumber daya unit-unit Bank Mandiri Balikpapan. Hasil eksploitasi hubungan timbal-balik tersebut menjadi dasar investigasi potensi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Langkah ketiga analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah investigasi potensi sinergi yang tercipta di antara unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Investigasi tersebut menghasilkan identifikasi potensi sinergi yang tercipta atas hasil eksploitasi hubungan timbalbalik di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Investigasi potensi sinergi tidak hanya menghasilkan identifikasi potensi sinergi yang tercipta di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan, tetapi juga menghasilkan identifikasi potensi keunggulan bersaing serta potensi biaya kompromi dari setiap potensi sinergi tersebut. Hasil investigasi potensi sinergi digunakan oleh peneliti sebagai dasar evaluasi keunggulan bersaing yang tercapai atas potensi sinergi tersebut. Langkah keempat analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah evaluasi sinergi di antara unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri 159
4 Balikpapan. Evaluasi tersebut menghasilkan implikasi keunggulan bersaing dari potensi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Keunggulan bersaing yang berkelanjutan diberikan oleh lima potensi sinergi, yaitu pengimplementasian teknologi emas bersama, perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. Lima potensi sinergi tersebut mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan dalam bentuk shared know-how, coordination strategies, shared tangible resources, dan combined business creation. Langkah kelima analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah analisis mekanisme konfigurasi dan koordinasi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Analisis tersebut menghasilkan mekanisme konfigurasi atau koordinasi yang tepat untuk sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Mekanisme tersebut ditentukan oleh peneliti melalui perbandingan keunggulan dan kelemahan dari konfigurasi serta koordinasi masing-masing sinergi. Menurut hasil analisis, dua sinergi membutuhkan mekanisme konfigurasi dan tiga sinergi membutuhkan mekanisme koordinasi. Mekanisme konfigurasi dan koordinasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pemaksimalan keunggulan serta penanggulangan kelemahan setiap sinergi. Kelima langkah analisis strategi horisontal dengan pendekatan the delta model tersebut efektif dalam menciptakan sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model mampu menciptakan sinergi melalui hubungan timbal-balik di antara aktivitas rantai nilai dan sumber daya unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Hubungan timbal-balik tersebut 160
5 kemudian dianalisis oleh strategi horisontal dengan pendekatan the delta model, sehingga dapat menciptakan potensi sinergi bagi Bank Mandiri Balikpapan secara keseluruhan. Strategi horisontal dengan pendekatan the delta model juga mempertimbangkan potensi keunggulan bersaing dan potensi biaya kompromi dari seluruh potensi sinergi secara rinci. Potensi sinergi yang tercipta atas hubungan timbal-balik kemudian dievaluasi oleh peneliti, sesuai langkah analisis strategi horisontal dengan pendekatan the delta model. Evaluasi ini bertujuan untuk menciptakan sinergi bagi Bank Mandiri Balikpapan. Sinergi yang tercipta pada Bank Mandiri Balikpapan tersebut dievaluasi oleh peneliti terhadap seluruh potensi sinergi yang tercipta atas hubungan timbal-balik, berdasarkan kriteria value, rarity, inimitability, dan organization. Empat kriteria tersebut mengindikasikan implikasi keunggulan bersaing yang berkelanjutan dari lima sinergi yang tercipta pada Bank Mandiri Balikpapan. Sinergi tersebut dapat mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan, melalui bentuk-bentuk sinergi sebagai berikut. 1. Shared know-how, dimiliki oleh empat sinergi, yaitu perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. 2. Coordination strategies, dimiliki oleh tiga sinergi, yaitu perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, dan perancangan action plan bersama. 3. Shared tangible resources, dimiliki oleh pengimplementasian teknologi emas secara bersama di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. 161
6 4. Combined business creation, dimiliki oleh empat sinergi, yaitu perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. Lima sinergi tersebut cukup ideal untuk diimplementasikan oleh Bank Mandiri Balikpapapan, karena memiliki bentuk-bentuk sinergi, yang dapat memberikan nilai tambah dan mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan secara keseluruhan. Implementasi kelima sinergi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan dengan penyesuaian konfigurasi atau koordinasi bagi masing-masing sinergi. Bank Mandiri Balikpapan dapat melakukan mekanisme konfigurasi dan koordinasi sinergi melalui pemaksimalan keunggulan serta penanggulangan kelemahan setiap mekanisme sinergi. Konfigurasi dan koordinasi sinergi yang tepat akan memperkuat posisi bersaing Bank Mandiri Balikpapan di sektor perbankan dan jasa keuangan area Balikpapan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, peneliti memberikan saran kepada Bank Mandiri Balikpapan. Saran yang diberikan oleh peneliti kepada Bank Mandiri Balikpapan adalah rekomendasi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Rekomendasi sinergi tersebut adalah sinergi yang berhasil diciptakan oleh strategi horisontal pendekatan the delta model. Peneliti tidak hanya memberikan saran kepada Bank Mandiri Balikpapan, tetapi juga kepada dunia akademik. Saran yang diberikan oleh peneliti kepada adalah rekomendasi pengetahuan dan wawasan mengenai penciptaan sinergi perusahaan 162
7 multibisnis yang terdiversifikasi terkait melalui analisis strategi horisontal pendekatan the delta model Saran untuk Bank Mandiri Balikpapan Selama ini, Bank Mandiri Balikpapan menjadikan program aliansi sebagai strategi utama dan kunci sinergi dalam penentuan posisi persaingan perusahaan di sektor perbankan dan jasa keuangan area Balikpapan. Akan tetapi, hasil analisis menunjukkan bahwa potensi sinergi yang terdapat pada program aliansi bukan sinergi yang tepat, karena tidak menghasilkan implikasi keunggulan bersaing berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan Bank Mandiri Balikpapan, untuk mengimplementasikan sinergi, yang menghasilkan implikasi keunggulan bersaing berkelanjutan bagi perusahaan. Bank Mandiri Balikpapan dapat mengimplementasikan sinergi baru untuk pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan secara keseluruhan. Menurut hasil penelitian dan analisis, terdapat lima sinergi yang menghasilkan implikasi keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan. Lima sinergi tersebut adalah pengimplementasian teknologi emas bersama, perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. Peneliti menyarakan implementasi lima sinergi tersebut kepada Bank Mandiri Balikpapan. Implementasi seluruh sinergi yang tercipta di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan harus didukung oleh keputusan strategis yang tepat. Keputusan strategis tersebut dibutuhkan oleh Bank Mandiri Balikpapan sebagai 163
8 tindakan lanjutan untuk pengimplementasian sinergi dan pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keputusan strategis yang disarankan oleh peneliti adalah proses transformasi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Transformasi tersebut dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui lima tahap transformasi sinergi. Tahap pertama transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui perumusan tujuan dan strategi impelementasi sinergi. Bank Mandiri Balikpapan dapat melakukan transformasi tahap pertama ini dengan penetapan tujuan transformasi sinergi yang jelas bagi seluruh unit bisnis. Kejelasan tujuan tersebut dibutuhkan oleh seluruh insan di setiap unit bisnis, sehingga dapat diartikulasikan oleh seluruh insan ke dalam komitmen pelaksanaan transformasi sinergi. Penetapan tujuan tersebut harus mempertimbangkan kondisi strategis, seperti waktu adaptasi serta proses pelaksanaan transformasi sinergi. Tahap kedua transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pembangunan komunikasi yang efektif. Tujuan pembangunan komunikasi yang efektif ini adalah memastikan pemahaman seluruh insan di dalam unit-unit bisnis terhadap implementasi sinergi dengan baik. Bank Mandiri Balikpapan dapat membangun komunikasi yang efektif, dengan memanfaatkan interaksi dua arah dan penggunaan bahasa komunikasi sederhana. Bank Mandiri Balikpapan juga dapat membangun komunikasi yang efektif tersebut, dengan memperbaiki segala bentuk gangguan penyebab miscommunication pada saluran komunikasi formal. Tahap ketiga transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui penetapan agenda strategis transformasi sinergi. Tujuan penetapan agenda 164
9 strategis tersebut adalah mengendalikan proses pelaksanaan transformasi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Agenda strategis menguraikan berbagai tugas, yang harus dilakukan Bank Mandiri Balikpapan serta unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU dalam proses transformasi sinergi. Agenda strategis tidak hanya menguraikan tugas, tetapi juga mengidentifikasi struktur organisasi dan sumber daya manusia untuk pelaksanaan tugas tersebut. Tahap keempat transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pemberdayaan karyawan serta pembenahan setiap rintangan, untuk melaksanakan agenda strategis transformasi sinergi. Pemberdayaan karyawan dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pemilihan sumber daya manusia yang berkompeten dan berpengalaman. Pemilihan sumber daya manusia yang tepat akan mempermudah pembenahan setiap rintangan, serta pengelolaan konfigurasi dan koordinasi sinergi, dalam rangka pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan secara keseluruhan. Tahap kelima transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan untuk pemantauan keberhasilan pelaksanaan transformasi sinergi. Tujuan langkah keempat ini adalah mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan transformasi sinergi yang efektif dan efisien pada Bank Mandiri Balikpapan. Bank Mandiri Balikpapan perlu menetapkan suatu anggaran cerdas, untuk memantau implikasi jangka pendek dan jangka panjang dari proses pelaksanaan transformasi sinergi. Anggaran tersebut akan mengarahkan Bank Mandiri Balikpapan untuk terus fokus dalam pelaksanaan transformasi sinergi. 165
10 Implementasi transfomasi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan tidak terlepas dari peran strategis para pemimpinnya. Implementasi sinergi dan transformasi dapat dijalankan secara efektif, apabila ditunjang dengan gaya kepemimpinan yang strategis. Pemimpin yang strategis dibutuhkan oleh Bank Mandiri Balikpapan, agar mampu mengelola transformasi dalam rangka pengimplementasian sinergi di antara seluruh unit bisnisnya. Pemimpin yang strategis tidak hanya mampu mengelola transformasi, tetapi juga mampu mengelola sumber daya manusia untuk pengimplementasian sinergi. Peran pemimpin yang strategis diperlukan oleh Bank Mandiri Balikpapan untuk pengelolaan transformasi dan penciptaan sinergi di antara unit-unit bisnisnya. Pemimpin strategis tersebut harus menyesuaikan perilaku dan gaya kepemimpinan dengan situasi yang dihadapinya. Oleh karena itu, para pemimpin Bank Mandiri Balikpapan harus mampu mengenali situasi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan karakteristik para pengikutnya. Para pemimpin Bank Mandiri Balikpapan juga harus mampu menjadi seorang mental leader, yang memiliki keteguhan hati dan dapat mengaspirasi para pengikutnya Saran untuk Dunia Akademik Analisis penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk penciptaan sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Peneliti menerapkan strategi horisontal pendekatan the delta model, sebagai proses untuk menciptakan sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Hasil penelitian dapat dijadikan oleh peneliti selanjutnya sebagai referensi untuk penciptaan sinergi pada perusahaan multibisnis 166
11 terdiversifikasi terkait. Peneliti menyarankan penggunaan obyek penelitian dari sektor industri lain pada penelitian selanjutnya, untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan pengetahuan yang lebih luas terhadap penerapan strategi horisontal dengan pendekatan the delta model. Penelitian selanjutnya juga dapat memperbaiki kekurangan dan keterbatasan pada penelitian ini, sehingga proses analisis strategi horisontal pendekatan the delta model dapat dilakukan oleh peneliti selanjutnya secara lebih dalam. 5.3 Keterbatasan Penelitian ini memiliki keterbatasan analisis strategi horisontal dengan pendekatan the delta model. Keterbatasan tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman atas kondisi Bank Mandiri Balikpapan dan unit-unit bisnisnya secara mendalam. Keterbatasan pemahaman tersebut mengakibatkan kemungkinan adanya pembiasan pada beberapa unsur di dalam penelitian ini. Pembiasan tersebut dapat diperbaiki oleh Bank Mandiri Balikpapan, sebagai pihak yang lebih ahli dengan kondisi perusahaan secara keseluruhan. Pembiasan tersebut juga dapat diperbaiki oleh peneliti selanjutnya, melalui evaluasi kelemahan pada penelitian ini. Oleh karena itu, Bank Mandiri Balikpapan dan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian ini untuk pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan di sektor perbankan dan jasa keuangan area Balikpapan. 167
BAB I PENDAHULUAN. Dinamika persaingan bisnis terus berkembang dan berevolusi dari waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika persaingan bisnis terus berkembang dan berevolusi dari waktu ke waktu. Dinamika persaingan bisnis ini terjadi di berbagai sektor industri, tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinci- 1 - UMUM. Mengingat
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM UMUM Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah. Berbeda dengan barang (produk fisik) yang bersifat Tangible (nyata),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain disebabkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan strategis perusahaan, penyusunan anggaran merupakan salah satu hal yang paling penting. Oleh karena itu, bawahan sebaiknya diikutsertakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, menarik perhatian dan menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua perusahaan di dunia. Konsep
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case
BAB III METODOLOGI 3.1 Research Design Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case study, lebih tepatnya explanatory case study (Yin, 1996) yaitu sebuah case study yang mengungkapkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kabupaten Karawang yang sejahtera, tertib, aman dan bersih yang menjadi
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan Kabupaten Karawang hakekatnya adalah ingin mewujudkan Kabupaten Karawang yang sejahtera, tertib, aman dan bersih yang menjadi landasan dalam proses pencapaian
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN KEBIJAKAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN KEBIJAKAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap kebijakan penyusunan kajian AMDAL yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta No.2 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan berskala nasional maupun multinasional. Perusahaan
Lebih terperinciPresented by : M Anang Firmansyah KOMITMEN KARYAWAN
Presented by : M Anang Firmansyah KOMITMEN KARYAWAN Komitmen suatu perusahaan dapat dilihat dari beragam perspektif. Dari sisi karyawan perusahaan, komitmen dicirikan oleh produktivitas dan penghargaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian masyarakat suatu wilayah di Indonesia dipengaruhi secara langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro, kecil, menengah
Lebih terperinciBAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada
BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Keunggulan daya saing perusahaan untuk memenangkan persaingan di era keterbukaan saat ini dapat dilakukan dengan membangun ikatan hubungan yang kuat dengan pelanggan dan menumbuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan bisnis yang terjadi di antara perusahaan semakin ketat, termasuk pula pada bisnis di sektor perbankan. Untuk itu, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut ditunjuk atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dilingkungan masyarakat dalam organisasi formal maupun nonformal selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dikeluarkannya paket perundang-undangan di bidang Keuangan Negara yang meliputi Undang-Undang No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, Undangundang No. 1/2004
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini setiap perusahaan dan industri bertahan di dalam perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk kategori
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan persaingan yang semakin tajam dan bersifat global menuntut organisasi meningkatkan mutu dan keunggulan daya saing yang dipengaruhi oleh dua faktor
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi
BAB V PENUTUP Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi penelitian yang terdapat dalam penelitian ini. Pemaparan simpulan bertujuan menjelaskan ringkasan hasil penelitian guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai
Lebih terperinciBab 9: PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN. Hak cipta 2005 South-Western. Semua hak dilindungi undangundang.
Bab 9: PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Western. Semua hak dilindungi undangundang. Pengembangan dan pelatihan Pengembangan dan pelatihan Mewakili investasi berkelanjutan dalam karyawan & menyadari karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan, di lihat dari status dan cara pengangkatan tergolong pemimpin resmi, formal leader, atau status leader. Status leader
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan segmen bisnis yang populer. menerbitkan edisi Bandung-nya, seperti Kompas, Republika, SINDO, Koran Tempo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dewasa ini mencapai suatu fase yang sangat unik. Semakin modern-nya teknologi, mencakup sarana komunikasi baik secara internal maupun eksternal perusahaan,
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinci-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2017 PEMBANGUNAN. Konstruksi. Jasa. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka terhadap para pelaku bisnis. Pasar yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang mengapa studi ini dilakukan serta rumusan dan pertanyaan penelitian yang penting untuk dijawab. Bab ini juga menguraikan tujuan dan sasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan dapat mengetahui posisi merek di pasar, mengetahui selera atau kepuasan konsumen ataupun mengurangi
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
Lebih terperinciPerbankan Komersial dan UKM
01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang, persaingan dalam dunia usaha juga semakin ketat. Perusahaan merupakan salah satu pendukung perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh organisasi, karena perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan menyebabkan munculnya para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting untuk perusahaan ataupun institusi yang berskala besar atau enterprise. Perusahaan menempatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai level kinerja yang optimal untuk dapat bersaing dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi sekarang ini setiap organisasi di tuntut untuk mencapai level kinerja yang optimal untuk dapat bersaing dengan pesaing yang ada. Setiap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Kartasura) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL BANK MANDIRI
PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL POKOK BAHASAN I II KONDISI UMKM PERBANKAN KOMITMEN III POLA PEMBIAYAAN UMKM IV KESIMPULAN I KONDISI UMKM PERBANKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun untuk sekedar hiburan. Teknologi berkembang
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA Untuk memenuhi solusi yang dijelaskan pada bab 3, perlu adanya rencana implementasi dan perkiraan kebutuhan sumber daya agar solusi tersebut dapat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, sektor perbankan sangat berperan penting dalam memobilisasikan dana masyarakat untuk berbagai tujuan. Dahulu sektor perbankan tersebut tidak lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan persediaan di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketidakpastian pasokan dan permintaan darah menjadi problematika serius dalam pengelolaan persediaan di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Yogyakarta.
Lebih terperinci1 UNIVERSITAS ESA UNGGUL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Selain disebabkan faktor eksternal dunia
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang ketenagalistrikan. Kegiatan utamanya adalah memproduksi kabel listrik dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir PT. Tawada Graha yang menjadi obyek dari tulisan kami menjalankan bisnis mereka secara tradisional. Tidak ada perencanaan strategis jangka panjang yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh pengendalian intern terhadap pencegahan fraud (kecurangan).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian intern dan pencegahan fraud (kecurangan) di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (BULOG) Divisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) yang berkembang sangat cepat telah memasuki hampir semua bidang kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Penerapan TI dalam dunia bisnis
Lebih terperincirata-rata skor sebesar lebih efektif dibanding MAN Reguler kelompok tersebut termasuk normal dan homogen. Data penelitian
BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Keefektifan Madrasah Aliyah Negeri di Bandung secara umum termasuk kategori efektif. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keefektifan MAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lima tahun terakhir, Bank Syariah di Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam lima tahun terakhir, Bank Syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan, baik itu dari segi aset maupun jaringan. Perkembangan ini memang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen telah dikenalkan dengan sistem perbankan berbasis internet untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia internet pada saat ini sudah semakin maju dan canggih. Tentunya hal ini berperan untuk dimanfaatkan pada semua bidang termasuk pada jasa perbankan.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam industri yang berbasis teknologi, inovasi sangat diperlukan untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap lingkup aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung perekonomian
Lebih terperinciPERTANIAN INDUSTRIAL: SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (MANAJEMEN RANTAI PASOKAN) Joni Murti Mulyo Aji
PERTANIAN INDUSTRIAL: SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (MANAJEMEN RANTAI PASOKAN) Joni Murti Mulyo Aji SUPPLY CHAIN ADALAH SUATU SISTEM System pada rantai pasokan menghubungkan produsen dengan konsumen THE PLAYERS
Lebih terperinci10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun
Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Universal Broker Indonesia disimpulkan sebagai berikut : 1. Perusahaan mengimplementasikan tujuh faktor kompetitif dalam mensikapi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil analisis dan pembahasan pada bab terdahulu tentang keunggulan bersaing melalui diferensiasi produk jasa perantara perdagangan efek pada PT Universal Broker Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
133 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Tesis ini telah membahas hasil penelitian mengenai implementasi rencana kegiatan madrasah (RKM) di Kabupaten Bandung Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja merupakan hal yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja merupakan hal yang menjadi perhatian dalam suatu organisasi perusahaan, termasuk di perbankan. Bank sudah seharusnya memuaskan karyawannya karena
Lebih terperinciLaporan Penelitian Research Grant TPSDP Jurusan Manajemen UNRI. I. Pendahuluan
I. Pendahuluan A.Latar Belakang: Penelitian dan kajian yang paling penting dan mendasar dalam mengembangkan dunia perbankan pada umumnya adalah berawal dari sikap nasabah yang selama ini merupakan mitra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.
BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan kesimpulan dari proses penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang dapat diberikan terkait dengan topik penelitian di perusahaan dan juga kaitannya
Lebih terperinci1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang
1. BAB I 2. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data retail audit AC Nielsen untuk periode tahun 2012, PT Mead Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang berada di peringkat
Lebih terperinciKONSEP, PRINSIP, MODEL DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK. Novia Kencana, M.PA Universitas Indo Global Mandiri Palembang
KONSEP, PRINSIP, MODEL DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK Novia Kencana, M.PA Universitas Indo Global Mandiri Palembang KONSEP MANAJEMEN STRATEGIS (Sektor Publik) Poister & Streib menjelaskan
Lebih terperinciNo.6/ 18 /DPNP Jakarta, 20 April 2004. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No.6/ 18 /DPNP Jakarta, 20 April 2004 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penerapan Manajemen Risiko Pada Aktivitas Pelayanan Jasa Bank Melalui Internet (Internet Banking).
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. inovatif dan kreatif. Konvergensi menjadi jawaban bagi perusahaan media yang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Perubahan yang dilakukan perusahaan harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dengan melakukan adaptasi dan mengedepankan karya inovatif dan kreatif. Konvergensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan personil/sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan perusahaan bidang jasa yang penting dalam membantu masyarakat. Jasa-jasa perbankan sangat berperan dalam membantu masyarakat melakukan transaksi. Menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (individu) dan kinerja organisasi. Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu
Lebih terperincienyatukan dan Memadukan Sumber Daya
M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008 SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Dengan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang utama bagi perusahaan perbankan seluruh dunia, dalam hal ini PT. Bank
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan sehingga faktor keamanan bagi nasabah dalam menyimpan dananya di bank merupakan hal yang utama bagi perusahaan perbankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN
BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. PT. MPM Finance PT. Elbatama Securindo didirikan di Jakarta sebagai perusahaan sekuritas. Pada tanggal 6 Juli 1990, perusahaan memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman.
Lebih terperinciPanduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia
Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia Dipersiapkan oleh The Apex Consulting Group untuk mendukung Aliansi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Birokrasi pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu birokrat pemerintah daerah dituntut untuk
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian mengenai strategi pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Pacitan, maka prioritas strategi yang direkomendasikan untuk mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan leassing di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia secara langsung membawa dampak pada perkembangan industri dibidang keuangan baik perbankan maupun non-perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan yang penting dalam menghadapi persaingan sebagai pelaku dalam mencapai tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.
SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat Rumusan Sementara A. Pendahuluan 1. Dinamika impelementasi konsep pembangunan, belakangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat. Dimana fungsi dan peranan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan institusi, lebih memungkinkan untuk terjadinya percepatan pada penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat. Dimana fungsi dan peranan sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri perbankan di Indonesia berjalan sangat cepat dan menimbulkan banyak persaingan antar bank yang cukup ketat. Disisi lain, kebutuhan dan
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Perilaku Korporasi
Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian ini, akan dibahas temuan dan kesimpulan studi yang didapat berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Temuan studi ini merupakan dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan adanya era globalisasi, perkembangan perekonomian menjadi semakin berkembang, sehingga adanya partisipasi atau keikutsertaan dari masyarakat sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Kebangkitan dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan tindakan mereka sendiri. Penulis melakukan penelitian studi komparatif sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda perusahaan dalam usaha mewujudkan visi misi serta tujuannya. karenanya harus dipastikan sumber
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1
MENINGKATKAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1 A. KONDISI KEMISKINAN 1. Asia telah mencapai kemajuan pesat dalam pengurangan kemiskinan dan kelaparan pada dua dekade yang lalu, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi (BKPM, 2004). Investasi merupakan salah satu motor penggerak serta penopang pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jasa pelayanan lembaga keuangan bank dan non bank pada umumnya dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat
Lebih terperinciSalam Tamadun Unggul
Jasa SALAM TAMADU UNGGUL dalam bidang Perbankan: Advesori, Pendampingan dan Bantuan Teknis Pelaksanaan Program Transformasi Perkreditan dan Pemasaran Kredit Komersial /Korporasi Sepetember 2015 Program-program
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Perkreditan Rakyat berbeda dengan bank umum lainnya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Perkreditan Rakyat berbeda dengan bank umum lainnya karena Bank Perkreditan Rakyat berorientasi pada usaha masyarakat di daerah. Perkembangan Bank Perkreditan
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinci