UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA DENGAN MEDIA BIJI-BIJIAN DI TK NEGERI I PEMBINA MEDAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA DENGAN MEDIA BIJI-BIJIAN DI TK NEGERI I PEMBINA MEDAN"

Transkripsi

1 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA DENGAN MEDIA BIJI-BIJIAN DI TK NEGERI I PEMBINA MEDAN Rahmi Bachtar Surel: rahmi @gmail.com ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan mengisi pola dengan media biji-bijian. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah anak taman kanak-kanak kelas B yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan data kuantitatif berupa test dan data kualitatif berupa observasi. Hasil observasi menunjukkan bahwa pada siklus I guru (peneliti) sudah dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan baik (43%) dan pada siklus II guru (peneliti) dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dengan sangat baik (88%). Kata Kunci : motorik halus, mengisi pola, media PENDAHULUAN Dunia anak merupakan dunia yang penuh dengan canda tawa dan kegembiraan dengan berbagai prilaku yang tidak dibuatbuat, sehingga orang dewasa akan ikut terhibur dengan hanya melihat tingkah polah mereka. Perkembangan fisik motorik memegang peranan yang sama penting dengan perkembangan kognitif dan sosial. Berkaitan dengan perkembangan fisik ini, Kuhlen dan Thomson dalam Aisyiyah (2013: 4.14) mengemukakan bahwa perkembangan fisik seorang anak meliputi 4 aspek, yaitu: (1) Sistim saraf di otak yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi, (2) Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan perkembangan motorik, (3) Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, dan (4) Struktur tubuh/fisik, meliputi tinggi, berat dan proporsi. Menurut Gallahue (dalam widia 2010: 9.16) menyatakan bahwa usia prasekolah merupakan waktu yang paling optimal untuk perkembangan motorik anak. Agar kemampuan motorik halus anak usia dini dapat berkembang sebagaimana mestinya, maka perlu memadukan pembelajaran melalui bermain dengan program kegiatan belajar di Taman Kanakkanak, salah satunya yaitu melalui kegiatan mengisi pola atau kolase dengan biji-bijian. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mengisi pola dengan biji-bijian di TK Negeri Pembina 1 Medan. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sebagai bahan acuan untuk Guru TK Negeri 1 Pembina 135

2 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan Motorik. menambah pengetahuan dan pengalaman melalui media kartu kata bergambar meningkatkan kemampuan motorik halus dalam kegiatan mengisi pola atau kolase dengan biji-bijian. b. Sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut sehingga dapat meningkatkan dan menambah wawasan bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu dan teknologi pendidikan pada umumnya dan khususnya siswa usia dini. METODE PENELITIAN Subjek penelitian adalah murid di kelompok B TK Negeri Pembina 1 Medan yang berjumlah 15 orang, dengan anak laki-laki 6 orang dan anak perempuan 9 orang. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina 1Medan yang berada di Jln. Karya ujung Kota Medan. Data penelitian tindakan yang dikumpulkan berupa informasiinformasi tentang kemampuan siswa dalam mengkolase biji-bijian sesuai dengan kemampuannya. Kemampuan siswa dalam mengkolase tersebut meliputi penguasaan-penguasaan: (1) Mengelem, (2) Menyusun biji-bijian, dan (3) Merapikan. Di samping halhal tersebut, diperlukan pula data tentang kemampuan guru dalam menyusun RKH dan penguasaan dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah daftar nilai hasil belajar pada tahap penjajagan (data awal), anak, peneliti, obsever dan kepala sekolah sebagai data pendukung, jenis data yang didapat dari: a. Proses belajar mengajar b. Nilai test anak c. Observasi selama pembelajaran d. Wawancara Sumber data dari penelitian ini berasal dari, anak TK Negeri Pembina 1 Medan, orang tua anak, guru guru dan yang berada di TK Negeri Pembina 1 Medan. Metode pengumpulan data merupakan usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang standar. Suharsimi Arikunto (2002:1997). Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap sumber data. Sedangkan alat untuk pengumpul data menggunakan kamera dan dokumen resmi data anak yang terlibat dalam penelitian. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi Prosedur penelitian SIKLUS I Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti terlebih dahulu melaksanakan pembelajaran pra siklus. Hal ini dimaksud sebagai survey awal untuk melihat sampai dimana kemampuan fisik motorik halus anak telah 136

3 SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 berkembang, sehingga nantinya akan diperbaiki. Adapun rangkaian rencana perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti adalah: a. Alternatif perbaikan mencakup kinerja guru Dalam pelaksanaan pra siklus ini, rencana perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan tema lingkungan dan tema spesifik adalah kegunaan rumah sesuai dengan indikator yang akan dicapai oleh peserta didik. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah anak melaksanakan kegiatan mengisi pola / kolase dengan menggunakan biji-bijian pada lembar kerja anak. Setelah itu peneliti mengevaluasi kegiatan pada hari itu dimulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir. Setelah evaluasi dilaksanakan, peneliti bersama teman sejawat melakukan refleksi dan berdiskusi terhadap masalah yang ditemukan selama pembelajaran berlangsung. Setelah refleksi dilakukan maka ditemukan masalah pembelajaran yaitu lemahnya kemampuan fisik motorik halus anak dalam melaksanakan kegiatan mengisi pola/ kolase dengan menggunakan biji-bijian tersebut. Maka peneliti dan teman sejawat sepakat mengambil masalah ini untuk dilakukan perbaikan pembelajaran dan mengambil masalah ini untuk dipecahkan dalam siklus I. b. Tindakan yang akan dilaksanakan untuk perbaikan pembelajaran adalah: (1) Melaksanakan peningkatan kemampuan fisik motorik halus anak melalui kegiatan mengisi pola/ kolase dengan menggunakan biji-bijian sesuai dengan tema yang diawali dengan kegiatan baris berbaris,bernyanyi dan bercakap-cakap sesuai dengan tema pada hari itu. Agar anak termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. (2) Mengelola kelas secara menyeluruh, yaitu menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan. (3) Menyiapkan media dan sumber belajar yang menarik, dan (4) Memberikan reward atas hasil kerja anak sehingga dapat menyenangkan hati anak. c. Langkah langkah yang akan dilakukan peneliti dalam memperbaiki pembelajaran adalah: (1) Gurumengajak anak berbaris kemudian bersama-sama masuk kedalam kelas. (2) Guru mengajak anak bernyanyi selamat pagi dan mengucapkan salam serta berdoa. (3) Guru melakukan tanya jawab pada anak tentang kegunaan rumah. (4) Guru mengelompokkan anak berdasarkan kegiatan yang diinginkannya, dan (5) Guru memberikan reward pada anak. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah dengan membuat Rencana Kegiatan 137

4 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan Motorik. Harian sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, maka dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran, kemampuan anak,maupun pembelajaran yang telah dilakukan guru dalam hal ini peneliti. Setelah evaluasi dilakukan, guru bersama obsever melakukan refleksi dan diskusi tentang kelebihan dan kekurangan yang ditemukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung kolaborator mengamati, menilai dan memberi bimbingan kepada guru dalam hal ini peneliti dalam melakukan rancangan kegiatan pembelajaran. Sewaktu ditemukan masalah pembelajaran yang menjadi penghambat perkembangan anak, maka peneliti dan kolaborator bersama-sama memecahkannya dalam siklus I. Dalam hal ini menjadi fokus guru untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi yaitu bagaimana upaya guru untuk memudahkan anak mencapai kemampuan fisik motorik halus anak melalui kegiatan mengisi pola/ kolase dengan menggunakan media biji-bijian. Maka dirancanglah langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik halus anak melalui kegiatan mengisi pola/ kolase dengan menggunakan media biji-bijian. Adapun langkah-langkah penelitian tersebut adalah: a. Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan tema lingkungan dan tema spesifiknya adalah kegunaan rumah sesuai dengan indikator yang akan dicapai oleh peserta didik. b. Guru mengajak anak bernyanyi lagu selamat pagi dan mengucapkan salam untuk menarik minat anak melakukan kegiatan pembelajaran. c. Guru melakukan tanya jawab pada anak tentang kegunaan rumah, metode yang digunakan adalah metode tanya jawab. d. Membagikan lembar kerja dan media pada anak untuk kegiatan mengisi pola/ kolase dengan menggunakan biji-bijian yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak Pada tahap observasi dilakukan secara langsung dengan memakai format observasi yang telah disusun serta melakukan penilaian terhadap hasil tindakan ketika berlangsungnya pembelajaran,penilaian dalam hal ini bertindak sebagai obsever melakukan pengamatan pencatatan yang terjadi selama kegiatan baik kepada guru maupun anak didik. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai dalam kegiatan pembelajaran diantaranya: a. Penugasan guru dalam mengkolase dengan menggunakan biji-bijian b. Untuk mengetahui kemampuan anak dalam mengkolase dengan biji-bijian. 138

5 SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 Aspek-aspek yang diamati pada peserta didik adalah: (1) Anak dapat mengkolase dengan biji-bijian, dan (2) Anak mampu meningkatkan kemampuan motorik halus. Berdasarkan pelaksanaan tahap observasi dan evaluasi sebelumnya, data yang diperoleh selanjutnya menjadi evaluasi sebelumnya, data yang diperoleh selanjutnya menjadi bahan refleksi bagi peneliti untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Refleksi terhadap pra siklus yang meliputi: Kegiatan Pembelajaran yang direncanakan telah sesuai dengan perkembangan anak, begitu juga instrumen penilaian yang digunakan terhadap anak telah sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Namun masih ada kelemahan pada saat pembelajaran berlangsung Anak masih banyak meminta bantuan guru dalam melaksanakan kegiatan.media yang dibuat kurang menarik menarik minat anak untuk belajar sehingga hasil kerja anak masih belum berkembang sesuai harapan. Bertolak dari hasil refleksi yang dilakukan oleh obsever dan peneliti maka perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu (Lexy Moelong dalam Sarwiji Suwandi,2008:69). Validitas data yang digunakan antara lain dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini teknik triangulasi untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam kemampuan motorik halus dan faktor penyebabnya. Untuk itu peneliti membandingkan data hasil penelitian dari berbagai metode antara lain dengan tes, observasi dan dokumentasi. Triangulasi data dilakukan dengan cara: a. Cross checking, peneliti melakukan pengecekan (checking) antara hasil metode pengumpulan data yang diperoleh melalui tes, observasi dan dokumentasi dengan memadukan hasil ketiganya. Dalam hal ini bertujuan memperoleh informasi yang benar dan meyakinkan. b. Cek ricek, yaitu pengulangan kembali data yang diperoleh melalui berbagai sumber data, waktu, maupun metode dan informasi serta tempat memperoleh data (setting) Analisis data dilakukan melalui teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi interpretasi dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindakan perbaikan. Interpretasi dilakukan untuk menginterpretasikan data mengenai fenomena/ gejala yang diteliti. Observasi dilakukan berdasarkan 5 prinsip: (1) Guru dan kolaborator merencanakan kegiatan bersama sama, (2) Guru dan kolaborator 139

6 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan. SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 menetapkan fokus observasi, (3) Guru dan kolaborator membangun kriteria observasi, (4) Guru dan kolaborator memiliki keterampilan observasi, dan (5) Balikan (feedback) diberikan berdasarkan data faktual yang direkam secara cermat dan sistematis. Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, yaitu : a. Pada tahap pertama data diseleksi, difokuskan jika perlu ada yang direduksi (reduksi data). b. Data yang sudah terorganisasi dideskripsikan sehingga bermakna, baik dalam bentuk narasi, grafik maupun tabel. c. Berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan. Data tes dianalisis dengan nilai ratarata dan ketuntasan belajar dengan memakai rumus sebagai berikut: a. Nilai akhir rata-rata yang di peroleh anak menggunakan rumus (Suharsimi, 2002 :264): x = X N Keterangan : x = Nilai Akhir Rata-rata anak ΣX = Jumlah Nilai akhir anak N = Jumlah Siswa b. Ketuntasan belajar secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus (Suharsimi, 1987): P = n N x100% Keterangan : P = Tingkat Kemampuan n = jumlah anak yang diperoleh dari data N = Jumlah anak 100% = Nilai Konstan Menurut Sarwiji Suwandi (2008:70) Indikator kinerja merupakan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja keberhasilan penelitian adalah mengalami peningkatan hasil belajar dari sebelum melakukan kegiatan mengkolase dengan biji-bijian dalam pengembangan motorik halus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bromo Medan. Acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian adalah adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam mengkolase dengan menggunakan biji-bijian memperoleh nilai lebih dari 70%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Siklus I Data hasil penelitian yang diperoleh guru dan kolaborator melalui observasi dan hasil kerja anak selama proses kegiatan. Adapun deskripsi hasil data meliputi data tentang rencana, pelaksanaan pengamatan dan refleksi pada tindakan perbaikan siklus I. Rencana pada siklus I, yaitu 1) Melaksanakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan media bijibijian sesuai dengan tema yang diawali dengan kegiatan bernyanyi dan bercakap-cakap sesuai dengan tema pada hari itu, 2) Mengelola 140

7 SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 kelas secara menyeluruh, yaitu menciptakan suasana kelas yang PAIKEM, 3) Menyiapkan media dan sumber belajar yang menarik, 4) Memberikan reward atas hasil karya anak sehingga dapat memotivasi anak untuk melakukan kegiatan mengisi pola, dan 5) Guru membuat skenario perbaikan pembelajaran dan memeriksa kemungkinan keterlaksanaannya. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal Juli Kegiatannya bernyanyi selamat pagi, berdoa dan tanya jawab tentang rumahku. Penataan ruangan dengan area kosong di tengah ruangan agar tidak mengganggu kegiatan awal dan membagi anak menjadi tiga kelompok dan mengatur posisi duduk anak pada kelompoknya masingmasing. Langkah-langkah yang dilakukan guru pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Guru melakukan kegiatan pembukaan yang dapat menyenangkan anak b. Guru memberikan gambaran tempat yang akan ditanyakan c. Guru bertanya pada anak tempat dia tinggal d. Guru menggunakan metode tanya jawab pada anak tentang rumah e. Guru membagi anak menjadi tiga kelompok dan masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. f. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada anak yaitu mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian. g. Guru menunjukkan alat yang akan digunakan dalam kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian dan memperlihatkan media yang telah dibuat guru pada kelompok anak yang menjadi target perbaikan dan meyuruh anak mengerjakannya. h. Anak-anak mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian pada lembar kerja yang telah disediakan guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator, ditemukan hal- hal yang terjadi selama pembelajaran perbaikan yaitu: Kegiatan pembelajaran berlangsung seperti yang diharapkan. Ada beberapa anak yang mampu mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian dengan sangat baik dan ada juga beberapa anak yang belum berkembang kemampuan motorik halusnya. Hal ini terlihat anak tidak dapat menempelkan biji-bijian ke dalam pola yang telah disediakan guru. Kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan indikator dan tingkat perkembangan anak, namun ada beberapa kegiatan yang harus dikembangkan dengan berbagai metode pembelajaran untuk memotivasi anak dalam melakukan kegiatan.media pembelajaran yang dibuat guru dapat menimbulkan rasa keingintahuan yang besar pada anak, dan alat penilaian yang digunakan 140

8 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan Motorik. dapat mengukur perkembangan motorik halus anak. Sedangkan, refleksi proses pengembangan pembelajaran telah sesuai dengan RKH yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.kekuatan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan pembelajaran telah sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan motorik halus anak dimana pelaksanaannya mengikuti skenario perbaikan pembelajaran yang telah disusun. Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan RKH kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian yang selama ini jarang dilakukan guru karena merepotkan dan membutuhkan perhatian. Sedangkan, kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian ini dapat melatih konsentrasi dan motorik halus anak. Dalam siklus I ini masih banyak kekurangannya antara lain: Beberapa anak tidak mau mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian yang dibuat guru karna anak belum memahami cara melakukankegiatan dan masih belum paham apa yang harus dilakukan. Media yang dibuat guru kurang menarik karena hanya menggunakan satu jenis biji-bijian disamping itu guru tidak memberikan reward terhadap hasil karya anak sehingga hasil yang diharapkan belum sesuai dengan harapan. Setelah peneliti merefleksi hasil kegiatan siklus I, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Dari 15 orang jumlah siswa yang terlibat dalam penelitian hanya 5-7 berkembang sesuai harapan, 4-8 orang yang mulai berkembang, dan 2-4 orang yang belum berkembang dari indikator pencapaian perkembangan dan belum ada yang berkembang sangat baik maka perlu dilanjutkan ke siklus II. Berdasarkan hasil refleksi, peneliti memutuskan untuk mengadakan perbaikan karena hasil kemampuan perkembangan motorik halus anak pada siklus pertama belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu rata-rata 3 atau hanya sekitar 43%. Adapun rencana perbaikan yang akan peneliti lakukan untuk siklus II adalah: Memberikan penjelasan sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami anak dan mencontohkan pada anak bagaimana cara mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian supaya hasilnya baik dan menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik dan menambah jenis biji-bijian yaitu biji kacang hijau serta memberikan reward terhadap hasil karya anak. Siklus II Rencana Rencana perbaikan telah disusun berdasarkan akademis, sarana, prasarana dan fasilitas. Pengelolaan kelas sama seperti siklus I yaitu dengan model kelompok. a. Guru melaksanakan kegiatan mengisi pola dengan mengguna- 142

9 SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 kan biji-bijian dengan memberikan dua macam bijibijian seperti kacang hijau dan biji saga agar menarik perhatian anak. b. Guru membuat skenario perbaikan pembelajaran yang telah ditetapkan sebagai hasil refleksi kegiatan siklus I. Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, tanggal Agustus Kegiatannnya menyanyikan lagu selamat pagi, tanya jawab tentang rumahku. Penataan ruangan sama seperti siklus I. Pelaksanaan Langkah langkah yang dilakukan guru pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Guru tetap melakukan penenangan terhadap anak b. Guru memberikan gambaran tempat yang akan ditanyakan c. Guru melakukan tanya jawab pada anak tentang lingkungan rumahnya. d. Guru membagi anak menjadi tiga kelompok dan masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. e. Guru memberikan penjelasan tentang cara melakukan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian. f. Guru menunjukkan media kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian yang telah dibuat guru pada kelompok anak yang menjadi target perbaikan serta mencontohkan cara mengerjakannya. g. Anak-anak mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian pada lembar kerja yang telah disediakan guru dan anak diperintahkan bebas berkreasi pada hasil karyanya. h. Guru memberikan pujian pada anak yang telah berhasil mengerjakan dengan baik. Pengamatan Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan teman kolaborator, ditemukan hal-hal yang terjadi selama perbaikan yaitu: Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tertib, dan hampir seluruh anak mampu mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian dengan sangat baik, terdapat 2 orang anak yang belum berkembang kemampuan motorik halusnya namun sudah ada kemajuan dari belum berkembang menjadi mulai berkembang. Hal ini terlihat anak cukup mampu mengkoordinasikan antara tangan dengan matanya. Terlihat beberapa anak meminta media lain untuk mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian lagi untuk membuat kreasi yang lain. Anak sudah bersemangat dan termotivasi dalam mengisi pola dengan media biji-bijian. Refleksi Dari hasi penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berkut: Kegiatan pembelajaran yang dilakukan telah 143

10 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan Motorik. 142

11 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan Motorik. beberapa kegiatan yang harus dikembangkan dengan berbagai metode pembelajaran untuk merangsang anak belajar.media pembelajaran yang diberikan guru dapat menimbulkan rasa keingintahuan yang besar pada anak, dan alat penilaian yang digunakan dapat mengukur kemampuan perkembangan motorik halus anak.refleksi proses pengembangan pembelajaran telah sesuai dengan RKH yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.kekuatan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan pembelajaran menunjukkan sudah sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan motorik halus anak dimana pelaksanaannya tetap mengikuti langkah-langkah perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan RKH, dan media yang digunakan dalam kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian telah ditambah guru dari satu jenis biji-bijian menjadi dua jenis biji-bijian sehingga menarik perhatian anak. Dengan media yang bervariasi membuat anak asyik melakukan kegiatannya mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian. Secara umum kegiatan mengisi pola dengan menggunakan media biji-bijian berjalan sesuai harapan, namun ada 2 orang yang masih memerlukan bantuan guru untuk melakukan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan media biji-bijian. Hal ini disebabkan karena kemampuan motorik halus anak baru mulai berkembang belum seperti anak yang lainnya. Berdasarkan pada hasil observasi teman sejawat dan penilaian dari osever serta hasil refleksi dari keseluruhan proses dan analisis dari hasil belajar dan kegiatan anak maka rata-rata perkemangan motorik halus anak mencapai 87%. Maka dapat diambil keputusan bahwa tidak perlu lagi dilakukan perbaikan lanjutan karena perbaikan pada siklus II telah memenuhi target atau telah berhasil yaitu sudah melebihi indikator kinerja yang ditentukan (70%). Pembahasan Siklus I Pada perbaikan siklus I ada beberapa temuan yang menjadi perhatian baik dari peneliti (guru), teman sejawat maupun supervisor sebagai penilai. Adapun temuan tersebut antara lain: a. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tertib dan menyenangkan.guru harus memiliki banyak metode dalam kegiatan pembelajaran sehingga anak menjadi asyik dan gembira. Hal tersebut membuat proses belajar tidak membosankan bagi anak. b. Beberapa anak yang mampu mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan media biji-bijian sesuai harapan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan fisik motorik halus anak telah berkembang sebagai mana mestinya. c. Ada juga beberapa anak yang belum berkembang kemampuan 144

12 SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 motorik halusnya. Hal ini terlihat anak tidak dapat melatih otot-otot tangan dan jarinya. Hasil penilaian kegiatan anak keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut: Persentase Pencapaian kemampuan motorik halus anak pada siklus I No Aspek yang dinilai Jumlah anak BSB BSH MB BB 1 Keterampilan menggunakan jari jemari Persentase - 46% 27% 27% 2 Eksplorasi dengan berbagai media Persentase - 40% 40% 20% 3 Koordinasi tangan dengan mata Persentase - 53% 33% 14% 4 Ketelitian anak dalam bekerja Persentase - 33% 53% 14% 5 Melatih otot-otot tangan dan jari Persentase - 40% 33% 27% Keterangan Nilai : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH: Berkembang Sesuai Harapan BSB: Berkembang Sangat Baik Grafik pencapaian kemampuan motorik halus anak pada siklus I 80% 73% 61% 70% 70% 60% 40% Keterampilan menggunakan Jari jemari ekplorasi dengan berbagai media kordinasi tangan dengan mata Ketelitian anak dalam bekerja 145

13 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan Motorik. Menurut data dari penilaian grafik diatas terlihat bahwa kemampuan dalam keterampilan menggunakan jari jemari keberhasilannya hanya mencapai 46%, bereksplorasi dengan berbagai media keberhasilannya 40%, koordinasi tangan dengan mata keberhasilannya mencapai53%, dalam Ketelitian anak dalam bekerja keberhasilannya hanya 33% serta dalam Melatih otot-otot tangan dan jari keberhasilannya hanya 40%. Jadi secara keseluruhan pelaksanaan perbaikan belum berhasil karena keberhasilan anak didik hanya mencapai 43%. Siklus II Secara umum perbaikan pada siklus II menunjukkan hasil yang memuaskan. Adapun hal-hal penting yang akan dibahas pada siklus ini adalah sebagai berikut: a. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tertib dan menyenangkan. b. Hal ini dapat tercapai karena usaha guru memberikan motivasi dan menyediakan media pembelajaran yang menarik minat anak. c. Hampir seluruh anak mampu mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan bijibijian dengan sangat baik. d. Ada 2 orang anak yang belum berkembang kemampuan motorik halusnya namun sudah ada kemajuan dari belum berkembang menjadi mulai berkembang. e. Beberapa anak meminta kertas untuk mengerjakan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian lagi membuat kreasi yang lain. Persentase Pencapaian kemampuan motorik halus anak pada siklus II No Aspek yang dinilai Jumlah anak BSB BSH MB BB Keterampilan menggunakan jari jemari Persentase 47% 40% 13% - Bereksplorasi dengan berbagai media Persentase 33% 60% 7% - Koordinasi tangan dengan mata Persentase 60% 27% 13% - Ketelitian anak dalam bekerja Persentase 47% 33% 20% - Melatih otot-otot tangan dan jari Persentase 40% 47% 13% - Keterangan Nilai : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang 146

14 SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 BSH: Berkembang Sesuai Harapan BSB: Berkembang Sangat Baik Capaian perkembangan fisik motorik halus anak pada Siklus II 95% 90% 85% 87% 93% 87% 80% 80% 75% 70% keterampilan mrnggunakan jari jemari Berekplorasi dengan berbagai media Koordinasi tangan dengan mata Ketelitian dalam bekerja Berdasarkan data dari penilaian grafik diatas terlihat bahwa kemampuan dalam keterampilan menggunakan jari jemari dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Baik keberhasilannya telah mencapai 87%, bereksplorasi dengan berbagai media keberhasilannya 93%, koordinasi tangan dengan mata keberhasilannya mencapai87%, dalam Ketelitian anak dalam bekerja keberhasilannya 80%, serta dalam Melatih otot-otot tangan dan jari keberhasilannya telah mencapai 87%. Jadi secara keseluruhan pelaksanaan perbaikan pada siklus II telah berhasil dengan perolehan keberhasilan anak didik mencapai 88%. Pencapaian kemampuan motorik halus anak setelah diterapkan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian di TK Negeri Pembina 1 Medanmengalami perkembangan rata-rata pada siklus I adalah 43%, dan pada siklus II adalah 88% yang dapat dilihat dari gambar 9 dibawah ini: 147

15 Rahmi Bachtar : Upaya Meningkatkan Motorik. Pencapaian kemampuan motorik halus anak padasiklus I dan Siklus II 100% 50% 43% 88% 0% Siklus I Siklus II SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahasan tentang upaya meningkatkan perkembangan kemampuan fisik motorik halus anak usia dini melalui kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian di TK Negeri Pembina 1 Medan dapat disimpulkan bahwa : a. Perkembangan fisik motorik halus anak di TK Negeri Pembina 1 Medan sebelum diterapkan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian masih belum optimal kematangannya. b. Penerapan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan biji-bijian di TK Negeri Pembina 1 Medan untuk meningkatkan perkembangan fisik motorik halus anak usia dini dapat berjalan sesuai perencanaan dan sangat efektif. c. Adapun cara meningkatkan perkembangan fisik motorik halus anak usia dini di TK Negeri Pembina 1 Medan dengan optimal seperti yang diharapkan yang dilakukan peneliti yaitu dengan menerapkan kegiatan mengisi pola dengan menggunakan media biji-bijian. DAFTAR RUJUKAN Aisyah, Siti, dkk Perkembangan dankonsep DasarPengembanganAnak Usia Dini. Universitas Terbuka. Gunarti, Winda, dkk Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Universitas Terbuka. May Lwin, dkk Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Jakarta: Erlangga. Musfiroh, Tadkiroatun Pengembangan Kecerdasan Majemuk. UniversitasTerbuka. Simanungkalit, E., & Sianipar, F. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Di Kelas Iv Sd Negeri Tanjung Morawa. School Education Journal, 2(1), Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 148

16

17 Bungaria Sipayung : Penerapan Metode Demons 56

18 Bungaria Sipayung : Penerapan Metode Demons 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN Erna Kusnita Surel : ernakusnita@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Ninik Usmiyati Surel : Ninik

Ninik Usmiyati Surel : Ninik MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK TUNGRAHITA SEDANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR DI KELAS DII-C SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN Ninik Usmiyati Surel : Ninik Usmiyati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Purwakarta Jln. Veteran Gg. Beringin Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE SEDERHANA DARI KAPAS PADA ANAK KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA 14 DAHU KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga disebut PTK.

Lebih terperinci

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani 1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam

Lebih terperinci

DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS DI-C SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN

DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS DI-C SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN BERMAIN PLAYDOUGH DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS DI-C SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN Surantha Mendha Surel : Surantha.menddha@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Siwi Peni XI Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM:

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM: 1 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOZAIK ANAK KELOMPOK B POS PAUD HARAPAN BUNDA GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: KATMINI AR. KOESDYANTHO

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh: TH. ERI RETNO

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Al-Muhajirin yang terletak di Jln. Veteran No. 163 Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI 1 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI Ening 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO 1 MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO ULIYATI*) ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya tingkat motorik

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU RAODATUL MUNAWARA 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah apakah ada hubungan kegiatan montase dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN MEDIA LILIN PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA MANYARAN II MANYARAN KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU 1 PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU ARIFAH ANANDA RIZKI D.KANDUPI ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah perkembangan motorik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) atau biasa juga disebut dengan PTK. Penelitian tindakan adalah penelitian yang bukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN Rosni Surel: rosni@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI TK ABA 30 MEDAN

PENINGKATAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI TK ABA 30 MEDAN PENINGKATAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI TK ABA 30 MEDAN Rismauli Syarifah Saragih Guru TK ABA 30 Medan Surel : rismaulisyarifah@gmail.com

Lebih terperinci

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN MEMBUAT BERBAGAI BENTUK GEOMETRI MENGGUNAKAN ADONAN TEPUNG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA SUMBERASRI 03 KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SDN Margamukti, Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Alasan pertama peneliti memilih sekolah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian bisa diartikan suatu proses analisis dan pengumpulan data penelitian. Penelitian ini berjudul : Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli MINARTIN Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG Lili Saputri* Abstrak: Kemampuan motorik halus anak di

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT MELALUI PERMAINAN SIRKUIT. Slamet Riyadi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT MELALUI PERMAINAN SIRKUIT. Slamet Riyadi Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 SD Negeri 1 Nglebur Jiken Blora Abstrak Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi rendahnya aktivitas dan hasil belajar PJOK materi Sprint

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK Sri Muryanti (10261617) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SRI MULYATI ARIFAH NIM.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang terdiri dari beberapa siklus yaitu

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA 1 PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA Rafni Basri Abstrak Perkembangan motorik halus anak kelompok B2 di Taman kanak-kanak Harapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK Kemampuan membaca anak Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Lubuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sekolah ini dipimpin oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo Khurotun (10261306) Maahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada permasalahan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Sunarti 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya kemampuan berbahasa anak kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Mojorejo 3 Karangmalang pada kelompok B Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang beralamatkan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh : MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM MENGENAL URUTAN ANGKA 1-10 MELALUI BERMAIN MENCARI ANGKA DI BALOK PADA KELOMPOK A TK AL-HUDA KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT ARTIKEL untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Marliza

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG Martini ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak kelompok B6 di Taman Kanak-kanak AL Hikmah Lubuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan setting penelitian 1. jenis penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBILANG ANGKA 1-10 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA ANAK KELOMPOK A TK PKK PAMONGAN II KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar. 35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitihan Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Maksud dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan pengenalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan gambaran kondisi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN DENGAN LAPTOP SI UNYIL PADA ANAK KELOMPOK A TK. AISYIYAH PAPAR SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN DENGAN LAPTOP SI UNYIL PADA ANAK KELOMPOK A TK. AISYIYAH PAPAR SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN DENGAN LAPTOP SI UNYIL PADA ANAK KELOMPOK A TK. AISYIYAH PAPAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian tindakan kelas (PTK) adalah jenis penelitian yang meneliti suatu masalah yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR Isnanizar Tanjung Guru TK Al-Kausar Surel : tanjung.isnanizar@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Taman Kanak-kanak Sakura Bulota Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo, merupakan salah satu

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENYUSUN BEKAS OROTAN PENSIL MENJADI BENTUK BUNGA PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PULEREJO I KECAMATAN BAKUNG KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakanan adalah Penelitian Tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakanan adalah Penelitian Tindakan kelas. 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakanan adalah Penelitian Tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Disusun oleh : ITA PURNAMA SARI A 520 090

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan strategi Giving Question and Getting Answer pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN. Kenconorejo 01 Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pelaksanaannya meliputi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI MLESE II GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung. Alasan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 4 Klaten. Alamat Jl. Mataram No.05, Belangwetan, Klaten Utara 57436 Klaten. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencerminan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Sukaseuri pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelompok B TK

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 2 NGLEDOK KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Pembimbing (I) Muraeni Mursanib, Pembimbing (II) Rizal SARIFA A 451 10 075 ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II KECAMATAN KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KECAMATAN GESI, SRAGEN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KECAMATAN GESI, SRAGEN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KECAMATAN GESI, SRAGEN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Menurut Hopkins (dalam Wiriaatmadja,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Menurut Hopkins (dalam Wiriaatmadja, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur Penelitian Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 7 Jl. Sindang Sirna no. 7 Kecamatan Karang Setra kota Bandung. Subjek penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada program studi PG PAUD.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada program studi PG PAUD. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM MENDENGAR INFORMASI LISAN MENGGUNAKAN METODE BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA NGAMPEL 1I KECAMATAN PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN Muhima Talfiana Ningrum 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah sebagian anak kurang mampu atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada SD Negeri 4 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Adapun Sekolah terletak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Suryani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya minat belajar anak kelompok A TK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH Pendahuluan Betti Erlina Abstrak Abstrak. Kurangnya pengenalan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO Oleh FEDRIYENTI NIM. 58667/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Manggis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd. JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMANFAATAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA 02 KARANGTALUN KALIDAWIR TULUNGAGUNG IMPROVED

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM K A R M I L A ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B1 di TK Aisyiyah Kubang Agam masih

Lebih terperinci