A. Gambaran Umum MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap. 1. Sejarah Berdirinya MI Bustanul Iman Pegandon. berkualitas dan berakhlakul karimah.
|
|
- Yenny Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III IMPLEMENTASI METODE READING ALOUD DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA ARAB KELAS IV A DI MI BUSTANUL IMAN PEGANDON KARANGDADAP PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Gambaran Umum MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya MI Bustanul Iman Pegandon Salah satu tujuan didirikannya lembaga pendidikan madrasah adalah menyelenggarakan proses belajar mengajar untuk membimbing, mendidik, melatih serta mengembangkan kreativitas anak didiknya. Keberadaan sekolah atau madrasah terutama di tingkat dasar sangat penting dalam rangka membentuk generasi penerus yang cerdas, berkualitas dan berakhlakul karimah. Berangkat dari hal tersebut, maka sekitar tahun 1970 muncul gagasan dari seorang tokoh sekaligus ulama di desa Pegandon yaitu Kiai Suchayak Damanhuri untuk mendirikan sebuah madrasah ibtidaiyah. Gagasan tersebut disambut baik oleh berbagai kalangan mayarakat desa Pegandon, baik dari golongan muda maupun golongan tua. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah diwakafkannya sebidang tanah milik H. Mabrur untuk dibangun gedung madrasah ibtidaiyah. 46
2 47 Pada tanggal 1 Januari 1973 Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman (MIBI) Pegandon resmi berdiri. Nama Bustanul Iman diambil dari sebuah Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI) yang ada di desa Pegandon, yaitu sebuah kesenian panggung atau sandiwara yang bernafaskan Islam. Pada waktu itu Lesbumi desa Pegandon sangat populer baik di wilayah Pekalongan maupun kota-kota lain, bahkan pernah diundang pada sebuah acara di daerah Cirebon. Dari hasil Lesbumi, para pemain dan kru yang terlibat dalam kesenian tersebut selalu menyisihkan hasil jerih payah mereka untuk membangun dan membiayai jalannya pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman Pegandon. Dari sinilah dana operasional madrasah dapat terpenuhi. Pada awal berdiri, murid Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman Pegandon berjumlah 9 anak. Di MI Bustanul Iman mereka mulai meniti dunia pendidikan dasar. Tahun demi tahun ada kemajuan baik jumlah murid maupun sarana dan prasarananya, sehingga pada tanggal 1 Februari 1978 Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman Pegandon mendapat piagam terdaftar dari Menteri Agama Republik Indonesia pada saat itu. Untuk menopang kelangsungan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah dibutuhkan dana operasional yang tidak sedikit, apalagi jumlah guru dan muridnya semakin bertambah. Seiring dengan perkembangan zaman, Lesbumi sebagai penopang dana utama bagi MI semakin berkurang penghasilannya karena tersisih dari seni hiburan lain yang lebih modern.
3 48 Melihat situasi yang demikian, tokoh-tokoh masyarakat desa Pegandon memandang perlu adanya yayasan yang menaungi Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman Pegandon. Maka pada tahun 1980 didirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Iman (YPIBI). Dibawah naungan YPIBI, Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman Pegandon mengalami beberapa perubahan dan kemajuan. Kegiatan belajar mengajar lebih tertib dan terarah, jumlah murid semakin bertambah, dan dana operasional madrasah dapat terpenuhi dari donaturdonatur yang ada. Dalam 5 tahun terakhir ini, Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman Pegandon mengalami kemajuan yang sangat pesat. Diantaranya sarana gedung permanen berlantai dua dengan jumlah ruang kelas 10 ruang, dan dilengkapi dengan kantor guru, ruang kepala madrasah, perpustakaan, UKS, Laboratorium IPA, dan lapangan olahraga yang luas. Dari sarana pengajaran, tersedianya buku-buku paket mata pelajaran, buku referensi, buku-buku bacaan, alat peraga pendidikan, komputer dan lain-lain. Untuk prestasi sudah tidak diragukan lagi, setiap pelaksanaan US/UM selalu lulus 100% dengan nilai yang cukup memuaskan. Pada bidang perlombaan, baik olahraga, seni maupun lomba mata pelajaran selalu mendapat prestasi. Pada perlombaan seni tilawah (MTQ/STQ) perwakilan dari Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman selalu diperhitungkan baik di tingkat Kecamatan
4 49 maupun di tingkat Kabupaten bahkan sudah menjuarai MTQ tingkat Propinsi Letak Geografis MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Pekalongan MI Bustanul Iman Pegandon merupakan Madrasah Ibtidaiyah yang berada di Jalan Raya Pegandon Selatan Gg. Puskesmas RT. 01 RW. 01 Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan, dengan Nomor Statistik Madrasah/NSM : MI Bustanul Iman Pegandon didirikan pada tahun 1973 dan saat ini sudah terakreditasi A (Amat Baik). Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada pagi hari dengan status bangunan milik Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Iman (YPIBI) Pegandon. 2 Nama Madrasah : MI Bustanul Iman Pegandon NPSN : No. Statistik Madrasah : Status : Terakreditasi A Alamat : Pegandon Selatan Gg. Puskesmas RT. 01 RW. 01 Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan Provinsi : Jawa Tengah Kode Pos Status Madrasah : Swasta 1 Saikhul Bahri, Kepala MI Bustanul Iman Pegandon, Wawancara, tanggal 27 Januari Data Dokumentasi Profil MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Kabupaten Pekalongan, 27 januari 2016
5 50 Nilai Akreditasi Nama Kepala Madrasah : 89,50 /A (Amat Baik) : Saikhul Bahri, S. Pd. I MI Bustanul Iman Pegandon merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Iman (YPIBI) Pegandon. Luas tanah yang dimiliki oleh MI Bustanul Iman Pegandon adalah 1270 m 2. Dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel I Luas Tanah MI Bustanul Iman Pegandon 3 NO Status Bangunan Penggunaan Halaman / Taman Lapangan Olah Raga 1 Milik 850 m m m 2 Berikut batasan-batasan MI Bustanul Iman Pegandon: a. Sebelah utara : Dukuh Pegandon Tengah b. Sebelah timur : Dukuh Pegandon Tengah c. Sebelah selatan : Desa Kebonsari d. Sebelah barat : Dukuh Pegandon Selatan Lokasi MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Pekalongan dilihat dari kondisi alamnya cukup nyaman dan tenang. Hal ini disebabkan 3 Data Dokumentasi Profil MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Kabupaten Pekalongan, 27 Januari 2016
6 51 lahan sekolah yang cukup luas dan banyak tanaman yang berada disekitar sekolah. Selain itu, letaknya strategis di tengah-tengah desa Visi, Misi dan Tujuan MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Pekalongan a. Visi Terwujudnya Generasi Islam yang Terampil Qiro ah, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berkepribadian dan Mampu Mengaktualisasikan Diri dalam Kehidupan Bermasyarakat. b. Misi 1) Menciptakan lembaga pendidikan yang Islami dan berkualitas dalam perilaku peserta didik. 2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari nilai-nilai Qur an dan menjalankan ajaran agama Islam. 3) Mewujudkan generasi yang santun dalam bertutur dan berperilaku. 4) Mewujudkan pembentukan karakter Islam yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. 5) Menyediakan tenaga kependidikan yang profesional dan memiliki kompetensi dalam bidangnya. c. Tujuan Madrasah 1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. 4 Hasil Observasi Letak Geografis MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Kabupaten Pekalongan, 28 Januari 2016
7 52 2) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik. 3) Meningkatkan pengalaman ajaran agama Islam sesuai dengan ajaran ahlussunnah wal jama ah. 4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan. 4. Struktur Organisasi MI Bustanul Iman Pegandon Karangdadap Pekalongan Untuk melaksanakan program-program kegiatan madrasah secara fungsional, maka sebuah lembaga perlu memiliki struktur organisasi madrasah sehingga tujuan yang telah diprogramkan dapat tercapai dengan maksimal. Adapun bagan struktur organisasi MI Bustanul Iman Pegandon dan susunan Komite MI Bustanul Iman Pegandon adalah sebagai berikut: 5 Tabel II Struktur Organisasi MI Bustanul Iman Pegandon YPIBI PENGURUS MIBI KOMITE MADRASAH KEPALA MADRASAH DEWAN GURU TATA USAHA SISWA / SISWI Januari Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Iman Pegandon, dikutip tanggal 30
8 53 Tabel III Susunan Komite MI Bustanul Iman Pegandon No Nama Jabatan Unsur Alamat 1. Muzaki, S.Ag Ketua Tokoh Agama Pegandon 2. Saikhul Bahri, S.Pd.I Anggota Kepala Madrasah Pegandon 3. H. Jazuli Anggota Tokoh Masyarakat Pegandon 4. Khomsanah, S.Pd.I Anggota Guru Simbang Wetan 5. Fahrozi Anggota Wali Murid Pegandon 6. H. A. Nurudin Anggota Tokoh Agama Pegandon 5. Keadaan Guru, Pegawai dan Peserta Didik MI Bustanul Iman Pegandon a. Keadaan Pendidik (guru) Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah pengetahuan kepada peserta didik. Guru adalah yang berpengalaman di bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya dia dapat menjadikan peserta didik menjadi orang yang cerdas. Keberadaan guru pada suatu sekolah merupakan peranan yang fundamental, yaitu sebagai pelaksana langsung yang berhubungan dengan peserta didik. Guru bertanggung jawab terhadap
9 54 berlangsungnya proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan. Guru di MI Bustanul Iman Pegandon berjumlah 14 orang. Berikut tabel keadaan guru di MI Bustanul Iman Pegandon: 6 Tabel IV Keadaan Guru MI Bustanul Iman Pegandon NO NAMA JK TANGGAL LAHIR IJAZAH 1. Saikhul Bahri,S.Pd.I L 22/08/1971 SI JABATAN Kepala Madrasah 2. Rizqiyah, S.Pd.I P 25/04/1973 S1 Guru 3. Asih Sholechah, S. Pd. I P 11/11/1973 S1 Guru 4. Erna Sakinah, S. Pd. I P 14/05/1981 S1 Guru 5. Fathur Rahman, S. Ag L 10/06/1972 S1 Guru 6. Khumaisah, S.Pd.I P 04/11/1971 S1 Guru 7. Muawal, S.Pd.I L 02/10/1979 S1 Guru 8. Khiyaruddin, S. Pd. L 09/12/1967 S1 Guru 9. Cuciriwati, S. Pd. SD P 23/11/1979 S1 Guru 10. Dzakiroh, S.Pd.I P 07/03/1967 S1 Guru 11. Khomsanah, S. Pd. I P 04/12/1965 S1 Guru 12. Junaedi, SE L 19/06/1974 S1 Guru 13. Romadlon, S. Pd. L 20/05/1986 S1 Guru 14. M. Faniska Arif, S. Kom L 17/12/1989 S1 Guru Data Dokumentasi Keadaan Pendidik MI Bustanul Iman Pegandon, tanggal 31 Januari
10 55 b. Keadaan Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan di MI Bustanul Iman Pegandon pada tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 4 orang. Berikut tabel daftar nama tenaga kependidikan MI Bustanul Iman Pegandon tahun 2015/ Tabel V Keadaan Tenaga Kependidikan MI Bustanul Iman Pegandon NO NAMA JK TANGGAL LAHIR IJAZAH JABATAN 1. Ro ichatul Jannah P 26/03/1992 MAN Staf 2. Fatkhiyatun Nikmah P 19/06/1993 MA Staf 3. Nafilah, SE. Sy. P 16/01/1989 S1 Staf 4. Casroni L 19/06/1950 SD Penjaga c. Keadaan Peserta Didik Jumlah peserta didik MI Bustanul Iman Pegandon pada tahun pelajaran 2015/2016 pada saat penelitian ini sebanyak 225 anak, dan terbagi dalam 10 rombel. 8 7 Data Dokumentasi Tenaga Kependidikan MI Bustanul Iman Pegandon, tanggal 31 Januari Data Dokumentasi Peserta Didik Data MI Bustanul Iman Pegandon, tanggal 31 Januari 2016
11 56 Tabel VI Keadaan Peserta Didik MI Bustanul Iman Pegandon NO KELAS 1 I 2 II 3 III 4 IV Jenis Kelamin L P Jumlah Keterangan 1 rombel 2 rombel 2 rombel 2 rombel 5 V rombel 6 VI rombel Jumlah rombel 6. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Bustanul Iman Pegandon Untuk menunjang keberhasilan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, keberadaan sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Berikut sarana dan prasarana MI Bustanul Iman Pegandon dapat dilihat pada tabel berikut: 9 Tabel VII Keadaan Sarana dan Prasarana MI Bustanul Iman Pegandon No. Jenis Lokal M 2 Kondisi Lokal Baik Rusak Keterangan 1 Ruang Kelas R. Kantor / TU Ruang Kepala Ruang Guru R. Perpustakaan Data Dokumentasi arsip MI Bustanul Iman Pegandon, dikutip tanggal 31 Januari 2016
12 57 6 Ruang Lab R. Ketrampilan Aula T. Parkir Guru T. Parkir Siswa Mushola R. UKS Halaman/Upacara Gudang Tabel VIII Keadaan Inventaris MI Bustanul Iman Pegandon Kondisi No Jenis Unit Baik Sedang Rusak 1 Mebelair Mesin Ketik Telpon Faximile Sumber Air Komputer Kend. Roda Kend. Roda Peralatan Lab Sound System Sar. Olah Raga Sar. Kesenian Peralatan UKS Peralatan Keterampilan Daya Listrik 900 watt
13 58 B. Impelementasi Metode Reading Aloud dalam Pembelajaran Membaca Bahasa Arab di MI Bustanul Iman Pegandon MI Bustanul Iman Pegandon merupakan madrasah yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Iman (YPIBI) Pegandon. Sebagai madrasah yang mampunyai visi Terwujudnya Generasi Islam yang Terampil Qiro ah, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berkepribadian dan Mampu Mengaktualisasikan Diri dalam Kehidupan Bermasyarakat maka MI Bustanul Iman berupaya untuk mewujudkan visi tersebut menjadi suatu kenyataan. Upaya MI Bustanul Iman Pegandon untuk mewujudkan visi tersebut salah satunya melalui kegiatan belajar mengajar yang kondusif pada setiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran bahasa Arab. Mata pelajaran bahasa Arab memiliki beberapa aspek keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Salah satunya adalah keterampilan membaca atau qira ah. Tujuan pembelajaran membaca atau qira ah adalah agar peserta didik mampu melafalkan, menerjemahkan, dan mempraktikkan bacaan teks berbahasa Arab dengan baik dan benar. Implementasi metode reading aloud dalam pembelajaran membaca bahasa Arab di MI Bustanul Iman Pegandon meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Arab yaitu Bapak Saikhul Bahri, S.Pd.I bahwa: Implementasi atau penerapan metode reading aloud dalam pembelajaran membaca bahasa Arab di kelas IV A ini meliputi tiga hal, yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi atau
14 59 penilaian pembelajaran. Ketiga hal tersebut merupakan ruang lingkup penerapan metode reading aloud. 10 Berikut implementasi metode reading aloud dalam pembelajaran membaca bahasa Arab: 1. Perencanaan Pembelajaran Sebelum pembelajaran dilaksanakan, guru terlebih dahulu mempersiapkan pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar pembelajaran dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan. Bapak Saikhul Bahri, selaku guru mata pelajaran bahasa Arab menyatakan bahwa: Sebelum pembelajaran dilaksanakan, saya sudah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk satu semester dan dinilai melalui supervisi kelas yang dilakukan oleh pengawas sekolah madya madrasah tingkat RA/MI wilayah Karangdadap yaitu Hj. Sakdiyah, S.Pd.I Pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran membaca bahasa Arab menurut Bapak Saikhul Bahri, selaku guru mata pelajaran bahasa Arab adalah sebagai berikut: Pembelajaran membaca bahasa Arab di kelas IV A dilaksanakan 1 bulan sekali yaitu ketika mata pelajaran bahasa Arab aspek qira ah selama tiga jam pelajaran. Dimulai dari jam sampai jam Pelaksanaan pembelajaran membaca dengan metode reading aloud atau membaca nyaring. Kalau dalam bahasa Arab disebut al-qira ah al-jahriyah. 10 Saikhul Bahri, S. Pd. I, Guru Bahasa Arab kelas IV A, Wawacara, Pada Hari Kamis, Tanggal 11 Februari 2016 Pukul WIB di Ruang Kepala Sekolah 11 Saikhul Bahri, S. Pd. I, Guru Bahasa Arab kelas IV A, Wawacara, Pada Hari Kamis, Tanggal 11 Februari 2016 Pukul WIB di Ruang Kepala Sekolah
15 60 Buku yang dipakai adalah Bahasa Arab kelas IV Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia tahun Implementasi metode reading aloud dalam pembelajaran membaca bahasa Arab menurut Bapak Saikhul Bahri, adalah sebagai berikut: Implementasi metode reading aloud diawali dengan memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca di rumah materi bacaan (qira ah) dan pada pertemuan selanjutnya ketika pembelajaran bahasa Arab berlangsung, saya membaca materi qira ah dengan metode reading aloud sebagai contoh bagi peserta didik. Selanjutnya saya membagi teks tersebut menjadi beberapa bagian, saya menyuruh mereka maju satupersatu secara bergantian. Apabila terjadi kesalahan ketika peserta didik membaca, maka peserta didik yang lain membetulkannya. Sesuai dengan pernyataan Bapak Saikhul Bahri yaitu: Apabila terjadi kesalahan ketika peserta didik membaca, maka peserta didik lain yang membetulkannya, tetapi setelah bacaan sempurna satu kalimat, bukan dipotong di tengah-tengah bacaan dan bukan pula setelah selesai seluruh bacaan.setelah selesai membaca, peserta didik diminta untuk mencari kosakata yang sulit yang belum diketahui terjemahnya untuk kemudian dibahas bersama-sama. Menurut Bapak Saikhul Bahri, suasana kelas saat pembelajaran membaca bahasa Arab cukup tenang dan kondusif, sebagaimana dikatakan: Suasana kelas saat pembelajaran membaca bahasa Arab cukup tenang dan kondusif. Hal ini disebabkan karena respon peserta didik sangat antusias dan menyimak dengan baik apa yang dibaca oleh guru maupun oleh peserta didik yang lain Saikhul Bahri, S. Pd. I, Guru Bahasa Arab kelas IV A, Wawacara, Pada Hari Kamis, Tanggal 11 Februari 2016 Pukul WIB di Ruang Kepala Sekolah 13 Saikhul Bahri, S. Pd. I, Guru Bahasa Arab kelas IV A, Wawacara, Pada Hari Kamis, Tanggal 11 Februari 2016 Pukul WIB di Ruang Kepala Sekolah
16 61 Dalam observasi ini terlihat pembelajaran qira ah bahasa Arab cukup menyenangkan dan kondusif, karena peserta didik sangat antusias untuk bergantian membaca teks qira ah yang ada di dalam buku bahasa Arab. Guru memberikan arahan dan memfasilitasi peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran membaca ini, sehingga mereka menjadi lebih aktif dan tanggap dalam mendengarkan apa yang dibaca oleh temannya saat itu juga guru memberikan penilaian membaca. Pembelajaran menjadi lebih komunikatif ketika guru memberikan penjelasan mengenai isi teks qira ah yang belum dipahami oleh peserta didik. Setelah itu peserta didik diminta mengerjakan soal tertulis seputar teks qira ah tersebut dan hasilnya akan dikoreksi oleh guru mapel bahasa Arab Evaluasi pembelajaran Dalam pembelajaran membaca, evaluasi yang dilaksanakan oleh guru adalah melalui observasi dan pemberian soal tertulis. Guru meminta peserta didik untuk membaca teks qira ah dengan suara nyaring secara bergantian kemudian pada saat itu guru melakukan observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Berikut adalah evaluasi pembelajaran membaca bahasa Arab: a. Siswa membaca teks qira ah yang dibagi ke dalam dua bagian. b. Ketika siswa sedang membaca, guru melakukan penilaian dengan mengamati bacaan siswa. 14 Observasi Kelas IV A, mata pelajaran Bahasa Arab, Hari Kamis, Tanggal 11 Februari 2016 Pukul 09.30, ruang kelas IV A
17 62 c. Guru memberi soal tertulis kepada siswa Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Saikhul Bahri, yaitu: Evaluasi yang saya lakukan adalah melalui observasi dan soal tertulis. Saat peserta didik membaca teks qira ah dengan suara nyaring, saya mengisi lembar observasi yang sudah saya persiapkan untuk memberi penilaian. Aspek penilaian membaca meliputi kelancaran, pengucapan, intonasi dan pemahaman. Setelah membaca dan membahas teks qira ah, saya memberi soal untuk dikerjakan di buku tulis. 15 C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Reading Aloud dalam Pembelajaran Membaca Bahasa Arab di MI Bustanul Iman Pegandon Implementasi metode reading aloud dalam pembelajaran membaca bahasa Arab tentu tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. Diantara kelebihan metode reading aloud menurut Bapak Saikhul Bahri adalah: Menurut saya kelebihan metode ini diantaranya dapat melatih kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di depan kelas, apabila ada kesalahan dalam pengucapan dapat segera diperbaiki, dapat memperkuat disiplin dalam kelas, dan dapat melatih peserta didik untuk menghubungkan lafal dengan tulisan atau teks berbahasa Arab. Bahri adalah: Sedangkan kekurangan metode reading aloud menurut BapakSaikhul Menurut saya adalah peserta didik menjadi cepat lelah karena membaca dengan suara keras, tingkat pemahaman membaca nyaring lebih sedikit dibandingkan membaca diam, kalau guru tidak bisa mengendalikan kelas dapat menimbulkan kegaduhan dan pasti ada beberapa peserta didik yang suaranya tidak dapat menjangkau seluruh kelas, sehingga yang tidak bisa mendengar jadi berbicara dengan temannya Saikhul Bahri, S. Pd. I, Guru Bahasa Arab kelas IV A, Wawacara, Pada Hari Kamis, Tanggal 11 Februari 2016 Pukul WIB di Ruang Kepala Sekolah. 16 Saikhul Bahri, S. Pd. I, Guru Bahasa Arab kelas IV A, Wawacara, Pada Hari Kamis, Tanggal 11 Februari 2016 Pukul WIB di Ruang Kepala Sekolah
18 63 Sesuai dengan pernyataan diatas, maka metode reading aloud mempunyai kelebihan sebagai berikut: a. Melatih kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di depan kelas Peserta didik yang mendapat tugas untuk membaca nyaring di depan kelas akan berusaha tampil dengan baik dan percaya diri. Sebelum membaca, mereka sudah berlatih terlebih dahulu agar penampilannya dapat maksimal. b. Kesalahan dalam pengucapan dapat segera diperbaiki guru Ketika peserta didik membaca dengan suara nyaring, maka guru dan peserta didik yang lain mendengarkan dengan seksama. Apabila peserta didik terdapat kesalahan dalam membaca teks qira ah, maka guru dan peserta didik yang lain dapat mengoreksi kesalahan tersebut. c. Memperkuat disiplin dalam kelas Saat pembelajaran membaca, suasana kelas dapat terkendali karena peserta didik yang tidak membaca akan mendengarkan bacaan dengan seksama dan bersiap-siap apabila selanjutnya ditunjuk untuk meneruskan bacaan. d. Membaca nyaring dapat melatih peserta didik untuk menghubungkan lafal dengan tulisan Dalam membaca teks qira ah, peserta didik harus mempunyai kemampuan untuk mengubah lambang tulis menjadi lambang bunyi. Sehingga peserta didik yang sering dilatih untuk membaca, maka semakin baik pula penguasaannya terhadap teks atau tulisan berbahasa Arab.
19 64 Sedangkan kekurangan metode reading aloud dalam pembelajaran membaca bahasa Arab ini adalah sebagai berikut: a. Peserta didik menjadi cepat lelah karena membaca dengan suara keras Membaca nyaring memang kadang dapat menjadikan peserta didik lelah karena suaranya agar menjangkau seluruh kelas. b. Tingkat pemahaman membaca nyaring lebih sedikit dibandingkan membaca diam Dalam membaca nyaring peserta didik akan lebih fokus dengan bacaannya, sehingga kurang memperhatikan pemahaman isi bacaan. c. Dapat menimbulkan kegaduhan Suasana kelas yang kurang terkendali dapat menimbulkan kegaduhan, karena peserta didik yang membaca nyaring namun belum lancar dalam membaca, dapat membuat peserta didik yang lain tertawa. d. Sebagian peserta didik suaranya tidak dapat menjangkau seluruh kelas. Ada sebagian peserta didik yang suaranya tidak dapat menjangkau seluruh isi kelas, sehingga peserta didk yang duduk di barisan belakang terkadang tidak dapat menyimak dengan baik, sehingga mereka berbicara dengan temannya.
BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan
BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 1. Sejarah MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Mengenai sejarah berdirinya MTs Salafiyah Wonoyoso
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo
BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI Gambaran umum obyek penelitian ini meliputi Sejarah singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo, tujuan pendidikan, visi dan misi SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo,
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan Pekapuran A RT. 18 No. 84 Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin
Lebih terperinci1 Dokumentasi MTs Negeri Kecamatan Winong Kabupaten Pati
BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI MTs NEGERI KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI A. Gambaran Umum 1. Letak Geografi Madrasah Tsanawiyah Negeri Winong terletak di Jl. Raya Winong- Pucakwangi Km 02 Winong,
Lebih terperinciBAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Keadaan Umum Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah 01 Karanganyar
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf
BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang Letak Geografis Madrasah Ibtidaiya Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR. formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar yang beralamat di Kampung
45 BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR 3.1 Keadaan Umum MA Al-Muthohhar 3.1.1 Sejarah Singkat Madrasah Aliyah (MA) Al-Muthohhar sebagai lembaga pendidikan formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MI Husnul Khatimah Sesuai dengan gerak Yayasan Husnul Khatimah di bidang da wah, sosial dan pendidikan, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Pendidikan agama Islam di Kertak Hanyar pada waktu dulu belum ada tempat pendidikan resmi masih menggunakan sistem
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Gambaran umum MIN Sumurrejo Semarang Nama Sekolah : MI Negeri Sumurrejo Semarang Status Sekolah : Negeri Tahun Berdiri : 1960 Alamat Sekolah : Jl. Moedal
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Departemen Agama, dengan latar belakang banyak anak
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat MI. Al-Ishlah Palembang MI. Al-Ishlah Palembang didirikan pada tahun 1991 berdasarkan surat keputusan Departemen Agama, dengan latar belakang
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan
BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan didirikan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN
BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.
Lebih terperinciBAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang 1. Sejarah berdirinya Madrasah Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang berada
Lebih terperinciPedoman Wawancara Guru
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran Al-Qur an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 2. Bagaimana perencanaan
Lebih terperinciBAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro
45 BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro Asal mula berdirinya Pondok Pesantren Nurul Hilal Senuro berdasarkan
Lebih terperinciBAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan
BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.
BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas
Lebih terperinciBAB III UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
53 BAB III UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SAW, dimana ayat pertama diwahyukan Allah SWT berbunyi Iqra yang berarti
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah agenda penting negara yang merupakan kunci suksesnya pembangunan negara tercinta ini. Urgensi pendidikan semakin terlihat jelas jika dibaca
Lebih terperinciBAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang
BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh Bapak Ahmad Ramson, B.Sc pada tahun
Lebih terperinciPROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN
PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN Alamat: Jl. Renville RT. 02 RW. 05 Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Email: tk.aisyiyah.pjg@gmail.com
Lebih terperinciMadrasah Ibtidaiyah Babussalam Banjarmasin berlokasi di jalan setia. RT.37 RW. 4 Kelurahan Pemurus Dalam Kecematan Banjarmasin Selatan
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Letak Geografis Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MI Babussalam Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Babussalam Banjarmasin berlokasi di jalan setia RT.37 RW. 4 Kelurahan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
45 BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Letak dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Quraniyah IV Palembang Madrasah sebagai subsistem pendidikan nasional selain itu madrasah juga sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Swasta Sabilal Muhtadin Jaya Karet Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciA. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah proses dimana setiap manusia melalui proses dan jenjang untuk pembentukan diri dan penentu
Lebih terperinciBAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede
51 BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede MI Nurussalam Sidogede terletak di desa Sidogede Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI
BAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI A. Profil MIN Kedungwuni 1. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kedungwuni salah satu komponen penyelenggaraan sebagian tugas kenegaraan dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM LUBUK SEGONANG. A. Keadaan dan Letak Geografis MID Lubuk Segonang
64 BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM LUBUK SEGONANG A. Keadaan dan Letak Geografis MID Lubuk Segonang Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, merupakan lembaga yang berada di bawah naungan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini bertempat di MTs Nurussalam, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Nama Lengkap Madrasah : Madrasah Tsanawiyah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH AL-HIDAYAH KOMPLEK TAMAN CIRUAS PERMAI KECAMATAN CIRUAS SERANG
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH AL-HIDAYAH KOMPLEK TAMAN CIRUAS PERMAI KECAMATAN CIRUAS SERANG A. Sejarah Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Al- Hidayah Madrasah Diniyah Takmiliyah
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Al-Musyawarah Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah terletak di Jalan Pekapuran A RT.18
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kebun Bunga Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah YUPPENTEK adalah kepanjangan dari Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi berdiri tangal 16 Januari 1968. Pada awalnya berdiri adalah untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB III PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA SMP ISLAM WALISONGO KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN
BAB III PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA SMP ISLAM WALISONGO KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SMP Islam Walisongo
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teluk Dalam
A. Lokasi Penelitian BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teluk Dalam MIN Teluk Dalam didirikan pada tahun 1954 oleh tokoh masyarakat desa Teluk Dalam,
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Madrasah Al-Muhajirin yang berlokasi di Jl. Pramuka Km. 6 Rt. 31 No. 37 Gang
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
45 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi penelitian Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kertak Hanyar II terletak di jalan Mahligai RT. 05 No. 21 Kabupaten Banjar. Di bawah ini akan dijelaskan
Lebih terperinciA. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA MIN KOLOMAYAN. Pembangunan untuk diusulkan menjadi MI Negeri. Ketua yayasan Bapak H.
214 Lampiran 23 KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOLOMAYAN WONODADI BLITAR Jl. Soekarno Hatta Telp. (0341) 552820 E-Mail : minkolomayan@yahoo.co.id Kode Pos 66155 A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Siti Mariam beralamatkan di Jalan Kelayan A Gg. PGA
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis MI Siti Mariam Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah (MI) Siti Mariam beralamatkan di Jalan Kelayan A Gg. PGA Kelurahan Kelayan
Lebih terperinciBAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Sejarah berdirinya MI Nurul Huda Palembang
69 BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN A. Sejarah berdirinya MI Nurul Huda Palembang Madrasah sebagai subsistem pendidikan nasional di satu sisi dan di sisi lain sebagai salah satu bentuk pendidikan Islam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan
1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24
Lebih terperinciBAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang
49 BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh
Lebih terperinciBAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG
BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG A. Letak dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nasyril Islam Palembang didirikan dibawah naungan Yayasan Madrasatu Nasyril Islamiyah
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan Pendiri Yayasan yaitu : Hamdan Burhan SE (merupakan Ketua Umum di badan pengurus yayasan), Drs. Fachru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis MI Al Mujtahidin Penelitian tindakan kelas ini mengambil tempat di MI Al Mujtahidin. Madrasah ini terletak di Desa
Lebih terperinciPROFIL SEKOLAH. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp.
YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp.7817787 Jakarta PROFIL SEKOLAH Sekilas Tentang Sekolah No. Izin Operasional : 5525/-1.851.48
Lebih terperinciBAB III PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAPEL PAI DI SDN KAJONGAN KAJEN PEKALONGAN. A. Gambaran Umum SDN Kajongan Kajen Kabupaten Pekalongan
45 BAB III PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAPEL PAI DI SDN KAJONGAN KAJEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum SDN Kajongan Kajen Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SDN Kajongan Kajen kabupaten Pekalongan Pada
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN SMPN 24 Bandung. 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung
BAB II TINJAUAN SMPN 24 Bandung 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung Sejarah Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III yang beralamat di Jl. Cibadak No. 202 Bandung dan didirikan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah singkat lokasi penelitian Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga disebabkan desakan dari masyarakat
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN PENELITIAN
36 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1. Sejarah singkat madrasah ibtidaiyah Al-Muhajirin banjarmasin Madrasah Al-Muhajirin yang berlokasi di Jl. Pramuka. Km. 6.Rt.31. No.37 Gang
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
46 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah Berikut ini beberapa gambaran umum tentang Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pemurus Dalam sebagai berikut: 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciTRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016
Lampiran 1. TRANSKRIP OBSERVASI Kode : 01 Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Jam : 06.45 Disusun jam Topik yang diobservasi : 19.30 WIB : Pembiasaan sholat dhuha Transkrip Observasi Setiap pagi sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN I Tabukan Kabupaten Barito SMAN I Tabukan berdiri pada tahun 2006 dengan SK Nomor: 422 Tahun 2006 dan Nomor
Lebih terperinciPROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I
PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I Sekretariat : Jalan Tengku Sulung Gg. Amaliyah RT. 009 Kampung Muda Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E. Mulyasa, Manajemen PAUD, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014, hlm
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu memainkan peranan penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan. Dikatakan penting
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan pembahasan mengenai pengolahan data observasi proses pembelajaran dan data hasil peningkatan prestasi belajar Al Qur an Hadist materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dewasa ini tidak dapat dipisahkan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan agar peserta didik
Lebih terperinciINSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung
INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung Jepara? 2. Bagaimanakah letak geografis MTs. Safinatul Huda
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis MA Al-Istiqamah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MA Al-Istiqamah yang
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis MA Al-Istiqamah Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MA Al-Istiqamah yang beralamat di Jl. Kali Martapura
Lebih terperinciNo : 02/03.01.A.1/VII/2014 Lamp : - Hal : Undangan Rapat Dinas tentang Kepada YTH : Bapak/ Ibu
YAYASAN ISLAM HASAN KAFRAWI MADRASAH TSANAWIYAH HASAN KAFRAWI Jl. Raya Mayong-Pancur Km. 08 Pancur Mayong Jepara Kode Pos 59465 Telp : (0291) 3366476. e-mail : mtshk.info@gmail.com. website : www.mtshk-jpr.sch.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MI Darun Najah Banjarmasin
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MI Darun Najah Banjarmasin MI Darun Najah Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Kelayan A Gang Setuju RT 12 Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Sebagaimana definisi
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 SMP AL-WACHID Surabaya didirikan pada tanggal 21 September 1988 di bawah naungan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Panas Km. 11 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. MIN Pasar Panas
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi penelitian 1. Letak Geografis MIN Pasar Panas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pasar Panas terletak di Desa Pasar Panas Km. 11 Kecamatan Kelua Kabupaten
Lebih terperinciBAB II MENGGAMBARKAN KONDISI OBJEKTIF SMA NEGERI 1 BALARAJA KAB. TANGERANG
BAB II MENGGAMBARKAN KONDISI OBJEKTIF SMA NEGERI 1 BALARAJA KAB. TANGERANG A. Sejarah SMA Negeri 1 Balaraja Kab. Tangerang SMA Negeri 1 Balaraja dahulu namanya adalah SMA Negeri 27 Jakarta Filial Balaraja,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN. A. Keadaan Umum MI YMI Wonopringgo 04 Pekalongan
45 BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN A. Keadaan Umum MI YMI Wonopringgo 04 Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya MI YMI Wonopringgo 04 Pekalongan Pendidikan keagamaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiah Pondok Pesantren Madrasah
Lebih terperinciBAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Sejarah berdirinya MI Quraniah IV Palembang
57 BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN A. Sejarah berdirinya MI Quraniah IV Palembang Madrasah sebagai subsistem pendidikan nasional disatu sisi dan di sisi lain sebagai salah satu bentuk pendidikan Islam,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk
Lebih terperinciBAB III KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS V MI WALI SONGO AMBOKEMBANG 01 KEC. KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN
BAB III KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS V MI WALI SONGO AMBOKEMBANG 01 KEC. KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya Pada permulaan munculnya ide (sebagai perumus) tentang berdirinya
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN Pekapuran Raya 2 SDN Pekapuran Raya 2 berlokasi di Jl. Tunjung Maya AMD Gg. H. Hasan RT 30 No. 53 Kelurahan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Sekolah a. Tinjauan Historis SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah merupakan sebuah lembaga pendidikan formal dibawah naungan yayasan pondok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan nasional dalam meningkatkan kualitas sember daya manusia. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai bagian dari komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Thalabul Khair yang beralamat di Jalan A. Yani Km 9.300 Gg. H. Bulan RT. 03 RW.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam pasal 3 UU RI no. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah 1. Sejarah Berdirinya Madrasah 1 Madrasah Tsanawiyah Nu 08 Gemuh Kendal yang berlokasi di Jl. Puskesmas No. 02, Pamriyan, Gemuh, Kendal,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI ISLAMIYAH WIRODITAN. 1. Sejarah Berdirinya MI Islamiyah Wiroditan
BAB III STRATEGI PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI ISLAMIYAH WIRODITAN A. Gambaran Umum MI Islamiyah Wiroditan 1. Sejarah Berdirinya MI Islamiyah Wiroditan Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Wiroditan Kecamatan
Lebih terperinci2. Keadaan Fisik Sekolah
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI
INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI PONOROGO 2015 (STUDI KASUS SISWA-SISWI SMA NEGERI 1 PONOROGO) A. Bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih
Lebih terperinciBAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Huda Negeri Ratu Baru Kab.OKUT
71 BAB III KONDISI OBJEKTIF ENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Huda Negeri Ratu Baru Kab.OKUT Latar belakang didirikannya MI Nurul Huda adalah mengingat kondisi masyarakat desa Negeri Ratu
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
82 BAB IV ENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi enelitian enelitian ini dilaksanakan di MI TI Keramat Banjarmasin. Secara umum keadaan sekolah, sarana dan prasarana yang dimilki adalah sebagai
Lebih terperinciBAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah NU (MA NU) Limpung 1. Letak Geografis
BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah NU (MA NU) Limpung 1. Letak Geografis Dalam perjalanannya sampai saat ini gambaran secara umum, bahwa Madrasah Aliyah NU (MA NU) Limpung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis MIN Pelaihari Ditinjau dari segi geografisnya MIN Pelaihari berbatasan dengan : a. Sebelah timur dengan jalan Samudera
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada dibawah
Lebih terperinciBAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Hijriyah II ini dibangun oleh K.H.M. Amin Majid yang
56 BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN A. SEJARAH dan KEADAAN MI HIJRIYAH II Madrasah Ibtidaiyah Hijriyah II ini dibangun oleh K.H.M. Amin Majid yang lahir pada tanggal 3 April 1918. K.H.M. Amin Majid
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap
KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282)531155 Cilacap PENILAIAN SEKOLAH /MADRASAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL
Lebih terperinciBAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN
BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Klakah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Klakah
Lebih terperinciBAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2010
BAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2 A. Deskripsi Kondisi Awal Kedisiplinan Siswa di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Identitas Sekolah Nama Sekolah: SMP Negeri 7 Klaten; Alamat Sekolah: Jl. Dr. RT. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: 0035-0-0770-50-
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
30 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Madrasah Penelitian ini dilaksanakan di MI Ihya Ulumiddin yang beralamat di Jl. Bandaneira RT 18 Banjarmasin,
Lebih terperinci