BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
|
|
- Siska Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 278 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan temuan lapangan yang sudah dijelaskan di Bab IV, disimpulkan bahwa instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU belum menetapkan seluruh kebijakan tentang manajemen pembiayaan dan implementasi hasil riset dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi organisasi. Walaupun setiap instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU secara regulasi dapat memanfaatkan fleksibilitas manajemen pembiayaan riset sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Badan Layanan Umum, namun instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU baru dapat menetapkan kebijakan tentang kriteria seleksi proposal riset; pola kerjasama dalam perencanaan kebutuhan riset dan pengelolaan alih teknologi hasil riset; mekanisme monitoring, evaluasi dan pelaporan penggunaan biaya riset; dan pengelolaan alih teknologi hasil riset. Namun demikian, instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU belum menetapkan kebijakan tentang standar biaya dan komponen pembiayaan riset; pola kerjasama dalam komersialaisasi hasil risetdan pengelolaan dampak komersialisasi hasil riset. Fleksibilitas BLU dan PTN-BH belum dimanfaatkan instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU untuk menentukan standar biaya khusus dalam aktivitas riset, baik dalam pengelolaan biaya riset yang bersumber dari internal maupun eksternal. UNS, UPI, dan BPTP sebagai lembaga pelaksana riset masing-masing sudah menetapkan kebijakan standar dan kriteria seleksi proposal riset yang berlaku secara internal. Sementara LPDP sebagai lembaga pemberi biaya riset sudah menetapkan kebijakan standar dan kriteria seleksi proposal riset yang berlaku secara intenal dan eksternal. Keempat instansi pemerintah masih menggunakan standar biaya umum yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.UNS sebagai perguruan tinggi
2 279 dengan status BLU dan UPI sebagai PTN-BH belum menetapkan kebijakan standar biaya khusus untuk pembiayaan riset. Begitu juga BPTP dan LPDP sebagai lembaga yang menerapkan PK-BLU belum menetapkan kebijakan standar biaya dan komponen pembiayaan riset. Implementasi kebijakan dan pola kerja sama pengelolaan riset antara UNS dan UPI dengan mitra riset tidak mengalami hambatan dari segi regulasi pemerintah, karena mempunyai fleksibilitas dalam pengelolaan pendanaan dan dapat memotong siklus normal pengelolaan keuangan negara, khususnya tentang PNBP, namun masih terbatas pada perencanaan kebutuhan riset institusi dan pengelolaan alih teknologi hasil riset dengan tingkat kesiapan teknologi (TKT skala 6). Artinya belum sampai pada tingkat komersialisasi hasil riset ke ranah industri yang langsung menunjang pembangunan ekonomi Indonesia (TKT skala 9) dan pengelolaan dampak komersialisasi hasil riset berupa royalti. Pembobotan aspek administrasi pembiayaan dan aspek substansi riset dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi riset belum seragam di instansi pemerintah PK-BLU, dan cenderung difokuskan pada aspek substansi riset, sehingga dalam mekanisme pelaporan penggunaan pembiayaan riset dipandang kurang akuntabel. Unit khusus yang dibentuk di instansi pemerintah PK-BLU untuk alih teknologi hasil riset belum mampu berperan sebagai inkubasi bisnis atau unit transfer teknologi yang merupakan media bisnis ke arah start up company atau spin-off company. Sementara LPDP sebagai lembaga pemberi dana riset mengarahkan seluruh hasil riset yang dibiayai dalam bentuk RISPRO ke tahap alih teknologi paten atau bentuk kekayaan intelektual lainnya. Kebijakan komersialisasi hasil riset oleh perguruan tinggi BLU belum mampu memenuhi harapan perguruan tinggi untuk mengkomersialkan hasil risetnya dalam bentuk spin-off university, start-up company, atau joint venture. Hal ini menunjukkan belum sinkronnya kebijakan BLU yang mengatur fleksibilitas manajemen pembiayaan perguruan tinggi dengan kebijakan PNBP. Misalnya, UPI sebagai PTN-BH belum optimal
3 280 memanfaatkan fleksibilitasnyauntuk menentukan standar manajemen komersialisasi yang mampu memenuhi kebutuhan industri dan/atau masyarakat. Sementara UNS dan BPTP sebagai instansi BLU terkendala oleh regulasi keuangan negara dalam komersialisasi hasil riset ke tingkat industri masal. Sesuai regulasi perguruan tinggi dengan status PTN-BH dan status BLU mempunyai kewenangan untuk menentukan tarif layanan riset dan dampak komersialisasi produk dalam bentuk royalti. Namun demikian, UPI dengan status PTN-BH belum menetapkan tarif layanan internal royalti riset, di pihak lain UNS dan BPTP yang berstatus BLU sudah menetapkan tarif layanan royalti riset. B. Implikasi Model manajemen pembiayaan dan implementasi hasil riset pada instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU mempunyai implikasi positif bagi lembaga pemberi bantuan dana riset, lembaga riset, dan mitra riset, serta bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Penjelasan implikasi untuk setiap lembaga adalah sebagai berikut. 1. Bagi Pemberi Bantuan Dana Riset a. Standardisasi seleksi proposal dapat meningkatkan kualitas proposal riset yang diterima dari lembaga riset; b. Standardisasi besaran biaya dan komponen pembiayaan riset dapat memudahkan verifikasi biaya riset yang diberikan kepada periset; c. Pola kerja sama riset dengan mitra industri dapat meningkatkan pembiayaan riset secara keseluruhan sehingga mampu menghasilkan produk riset yang lebih berkualitas; d. Mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan riset dan penggunaan dana riset yang efektif dapat meningkatkan efektivitas riset dan akuntabilitas penggunaan dana riset; e. Komersialisasi hasil riset dapat meningkatkan pendapatan lembaga pemberi bantuan dana riset secara finansial berupa royalti.
4 Bagi Riset a. Standardisasi seleksi proposal dapat meningkatkan kualitas proposal riset baik yang diajukan kepada lembaga riset internal maupun kepada lembaga pemberi bantuan dana riset; b. Standardisasi besaran biaya dan komponen pembiayaan riset dapat meningkatkan produktivitas riset melalui perolehan hibah atau bantuan pembiayaan riset dari lembaga pemberi bantuan dana riset; c. Pola kerja sama riset dengan lembaga pemberi dana riset dan mitra industri dapat meningkatkan pembiayaan riset dan menumbuhkan minat periset untuk meningkatkan kesiapan teknologi hasil riset dan/atau tingkat kesiapan inovasi produk riset ke arah komersialisasi atau implementasi; d. Mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan riset dan penggunaan dana riset yang efektif dapat meningkatkan efektivitas riset dan akuntabilitas penggunaan dana riset; e. Pengelolaan alih teknologi hasil riset yang efektif dapat meningkatkan produktivitas riset khusunya bagi kelompok periset yang mempunyai hak kekayaan intelektual dapat dijamin dan dihargai baik secara akademik maupun secara finansial; f. Komersialisasi hasil riset dapat meningkatkan pendapatan lembaga riset secara finansial berupa royalti atau tumbuhnya industri pemula (star-up company) lingkungan lembaga riset dan spin off company, dan joint venture di lingkungan lembaga riset. 3. Bagi Mitra Riset a. Pola kerja sama riset dengan lembaga riset dan lembaga pemberi dana riset dapat meningkatkan pembiayaan riset secara keseluruhan sehingga mampu menghasilkan produk riset yang lebih berkualitas; b. Komersialisasi hasil riset dapat meningkatkan kualitas proses atau produk di lingkungan mitra riset karena produk riset mengarah
5 282 mempunyai tingkat kesiapan teknologi yang tepat dan mampu mendorong inovasi hasil riset. 4. Bagi bangsa Indonesia a. Pengelolaan alih teknologi hasil riset yang efektif berupa kekayaan intelektual dalam bentuk paten atau kekayaan intelektual lainnya mampu meningkatkan tingkat produktivitas nasional dan tingkat inovasi nasional; b. Komersialisasi hasil riset dapat meningkatkan kualitas produk riset dan produktivitas nasional yang mampu bersaing di tingkat internasional; c. Tumbuhnya industri pemula (star-up company) dan spin-off company dan joint venture berbasis riset akan berdampak pada penguatan ekonomi nasional. Tabel berikut menggambarkan hubungan implikasi ketujuh komponen pembahasan riset bagi lembaga pemberi bantuan dana riset, lembaga riset, mitra riset, dan bangsa Indonesia. Tabel 5.1, Implikasi model manajemen pembiayaan dan implementasi hasil riset. Komponen Impilkasi Standar seleksi proposal riset Standar biaya dan komponen pembiayaan riset Pola kerja sama riset Mekanisme monitoring dan evauasi Alih teknologi hasil riset Pemberi Bantuan Dana Riset Riset Mitra Riset Bangsa Indonesia X X X X X X X X X
6 283 Komponen Impilkasi Komersialisasi hasil riset Dampak komersialisasi hasil riset Pemberi Bantuan Dana Riset = Mempunyai Implikasi X = Tidak Mempunyai Implikasi Riset Mitra Riset Bangsa Indonesia C. Rekomendasi Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang disajikan dalam Bab IV, direkomendasikan untuk penyempurnaan kebijakan dan implementasi manajemen pembiayaan dan implementasi hasil riset pada instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU, sebagai berikut. Pertama,pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan agar mengkaji ulang PP 23/2005 tentang Badan Layanan Umum (BLU) dalam rangka sinkronisasi kebijakan alih teknologi hasil riset dan komersialisasi hasil riset di lingkungan perguruan tinggi yang menerapkan PK-BLU agar mampu meningkatkan hilirisasi hasil riset dalam bentuk lisensi atau kerja sama (start up company, spin-off company, dan joint venture). Kedua, pemerintah dalam hal ini Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi agar menetapkan Tingkat Kesiapan Teknologi (Technology Readiness Level) dan Tingkat Kesiapan Inovasi (Innovation Readiness Level) sebagai acuan kebijakan hilirisasi hasil riset. Ketiga, pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi merumuskan kebijakan pembiayaan riset dalam bentuk block grantuntuk jangka waktu pelaksanaan riset yang efektif.
7 284 Keempat, lembaga riset dan PTN BLU dapat menerapkan model manajemen pembiayaan dan implementasi hasil riset sebagai bagian di kebijakan dan manajemen riset di lingkungannya.
8 [Type text]
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini ingin mengetahui secara lebih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gambar 1 Komponen siklus inovasi (Khalil, 2000)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan ilmiah tidak selalu memiliki nilai komersial. Produk akhir temuan ilmiah dapat berupa jurnal, buku atau invensi. Penemuan ilmiah yang disebut invensi biasanya
Lebih terperinciBantuan Dana RISPRO. (Riset Inovatif Produktif)
RISPRO (Riset Inovatif Produktif) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1, Jakarta 10710 Telepon/Fax (021) 384 6474, Laman www.lpdp.depkeu.go.id
Lebih terperinciSOSIALISASI PROGRAM LAYANAN LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN. Riset Pembangunan Indonesia
SOSIALISASI PROGRAM LAYANAN LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN Riset Pembangunan Indonesia SEKILAS TENTANG LPDP VISI Menjadi lembaga pengelola dana yang terbaik di tingkat regional untuk menyiapkan pemimpin
Lebih terperinciBantuan Dana RISPRO. (Riset Inovatif Produktif)
RISPRO (Riset Inovatif Produktif) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1, Jakarta 10710 Telepon/Fax (021) 384 6474, Laman www.lpdp.depkeu.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Invensi perguruan tinggi hendaknya dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Semakin banyak digunakan masyarakat umum tentunya semakin baik. Hal ini sebagai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1871, 2015 KEMENPU-PR. Paten. Penggunaan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PRT/M/2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN PATEN
Lebih terperinciPendanaan Riset Pembangunan Indonesia
Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia (Dukungan Finansial Terhadap Riset Terapan yang Mendukung Penguatan Industri Strategis Nasional) Moh. Sofwan Effendi Direktur Pendanaan Riset Mohammad.sof wan@kemdikbud.go.id
Lebih terperinciSOSIALISASI PROGRAM LAYANAN LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
SOSIALISASI PROGRAM LAYANAN LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN Riset Pembangunan Indonesia MOHAMMAD SOFWAN EFFENDI Direktur Pendanaan Riset dan Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan sofwan.effendi@depkeu.go.id
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PATEN
LAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PATEN Tahun Sidang : 2015-2016 Masa Persidangan : I Rapat ke : 7 Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ke-3 Sifat Rapat
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SOSIALISASI RAPERMENRISTEKDIKTI TENTANG MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SOSIALISASI RAPERMENRISTEKDIKTI TENTANG MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI URGENSI PENYELENGGARAAN MANAJEMEN INOVASI DI PERGURUAN TINGGI
Lebih terperincilembaga pengelola dana pendidikan BUKU PEDOMAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA
lembaga pengelola dana pendidikan BUKU PEDOMAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA OVERVIEW PENDANAAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA OVERVIEW PENDANAAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA Latar Belakang : Penguasaan dan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEPALA SEKSI PELAYANAN ALIH TEKNOLOGI
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 KEPALA SEKSI PELAYANAN ALIH TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN Jl. Salak No. 22 Bogor KOP SURAT PERJANJIAN KINERJA
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan :
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan temuan-temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan khususnya dalam bab IV, setelah dianalisis secara teori dengan
Lebih terperinciTIPS DAN TRICK PROPOSAL HIBAH. Margareta Rinastiti
TIPS DAN TRICK PROPOSAL HIBAH Margareta Rinastiti RISET BERBASIS OUTPUT RISET BERBASIS PROSES SPJ, KUITANSI, DLL TIDAK ADA JAMINAN KEBERLANJUTAN ANGGARAN RISET JANGKA PANJANG SOLUSI RISET BERBASIS OUPUT
Lebih terperinciWidyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi
ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo Program Studi Teknik Informatika Universitas Tama Jagakarsa
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 78, 2007 IPTEK. Penelitian. Perekayasaan. Inovasi. Difusi. Teknologi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Lebih terperinciPROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro
PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS 2015 2019 Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro Latar Belakang Visi ITS menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu
Lebih terperinciSTANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi :
1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang Kesehatan Surakarta unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 Misi : 1. Menyelengarakan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kancah internasional. Kemajuan PT berimbas pada kemajuan dunia ekonomi,
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi (PT) merupakan elemen penting dalam pendidikan di sebuah negara dan menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan suatu negara di kancah internasional. Kemajuan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-1- Sampul Proposal Bantuan Dana RISPRO Komersial: PROPOSAL RISET Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Komersial Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) JUDUL RISET... KELOMPOK PERISET... LEMBAGA
Lebih terperinciRISET INOVATIF PRODUKTIF/RISPRO LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN TAHUN 2016
RISET INOVATIF PRODUKTIF/RISPRO LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN TAHUN 2016 [ Disajikan dalam rangka Sosialisasi Program Pendanaan Riset dan PPII Universitas Hasanuddin 15 Maret 2016 ] Mohammad Sofwan
Lebih terperinciPEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI JAKARTA, 2009 PENGANTAR Saat ini terdapat sekitar 7000 orang
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu
Lebih terperinciKebijakan Pendanaan Riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Kementerian Keuangan R.I. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Kebijakan Pendanaan Riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Bandung, 1 Maret 2013 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung A.A.
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA ALIH TEKNOLOGI
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : TANGGAL : PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA ALIH TEKNOLOGI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menghasilkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI
KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI Mustangimah SUBDIREKTORAT PENINGKATAN KAPASITAS RISET DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN
Lebih terperinciPasal 68 UU no. 1 Tahun 2004
BADAN LAYANAN UMUM Dasar Hukum 1. UU no. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 2. PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 3. PP No. 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Lebih terperinciBAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42
BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN Bagian Kesatu Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian Pasal 42 Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas: a. standar hasil penelitian; b. standar isi
Lebih terperinciUSER MANUAL SIPENSEL - PERISET Versi 1.0.0
USER MANUAL SIPENSEL - PERISET Versi 1.0.0 Update = 28 Mei 2018 Gedung Ali Wardhana Lantai 2 Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1 Jakarta 10710 Telepon (021) 3808392 Fax (021) 384 6474 situs www.lpdp.kemenkeu.go.id
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1: Kesesuaian Pedoman Sistem Akuntansi PTN BLU X dengan. PMK No 76 Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1: Kesesuaian Pedoman Sistem Akuntansi PTN BLU X dengan PMK No 76 Tahun 2008... 114 Lampiran 2: Perhitungan tingkat kesesuaian Pedoman Sistem Akuntansi PTN BLU X dengan PMK No 76 Tahun
Lebih terperinciPokok Bahasan. Kebijakan Pendanaan Riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 18/02/2013. Latar Belakang. Organisasi.
Kementerian Keuangan R.I. Kementerian dan Kebudayaan R.I. Kebijakan Pendanaan Lembaga Pengelola Dana (LPDP) Jogjakarta, 11 Februari 2013 Lembaga Pengelola Dana Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Jalan Lapangan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
RENCANA OPERASIONAL Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 01-019 KATA PENGANTAR Teriring rasa syukur seraya memuji kebesaran Allah SWT, karena hanya dengan
Lebih terperinciSTANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PENGALOKASIAN SEBAGIAN PENDAPATAN BADAN USAHA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEREKAYASAAN, INOVASI, DAN DIFUSI TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PENGALOKASIAN SEBAGIAN PENDAPATAN BADAN USAHA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEREKAYASAAN, INOVASI, DAN DIFUSI TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSTANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 16 SEMARANG 2O16 Standar Penelitian dan Pengabdian Kepada
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KLASTER PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STRATEGI PENINGKATAN KLASTER PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Ocky Karna Radjasa Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan KEMENRISTEK DIKTI
Lebih terperinciProposal Riset Inovatif Produktif (RISPRO)
Proposal Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Mohammad Sofwan Effendi Direktur Pendanaan Riset dan Rehab Mohammad.sofwan@kemdikbud.go.id sofwan.effendi@kemenkeu.go.id KARAKTERISTIK DAN SKEMA RISPRO Riset
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI X REVISI TAHUN
a PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI X REVISI TAHUN 2017 Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1
BAB 1 PENDAHULUAN Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undangundang Nomor 20 Tahun 2003
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:
Lebih terperinci2018, No Peraturan Menteri Pertanian Nomor 06/PERMENTAN/ OT.140/2/2012 tentang Pedoman Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Pertanian, perlu
No.236, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Alih Teknologi Pertanian. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PERMENTAN/LB.200/2018 TENTANG PEDOMAN ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN DENGAN
Lebih terperinciHKI DAN LISENSI INOVASI BBP MEKANISASI PERTANIAN
HKI DAN LISENSI INOVASI BBP MEKANISASI PERTANIAN Oleh : Prof. Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian Disampaikan Pada Rapat Kerja Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian,
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang
PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2018
PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2018 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktoratt Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mohammad Sofwan Effendi, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan utama kegiatan riset di Indonesia meliputi tiga aspek, yaitu alokasi biaya riset yang kurang memadai, produktivitas riset yang rendah, dan
Lebih terperinciINKUBATOR BISNIS Dr. Susilo, SE., MS
INKUBATOR BISNIS Dr. Susilo, SE., MS 1 INKUBATOR BISNIS??? Suatu organisasi yang menawarkn berbagai pelayanan pengembangan bisnis dan memberikan akses terhadap ruang/lokasi usaha dengan aturan yang fleksibel.
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016
TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6
Lebih terperinciPERSOALAN SKALA NASIONAL
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY BERBASIS SAINSTEK UNTUK MENUMBUHKAN TECHNOPRENEUR DI PERGURUAN TINGGI MEWUJUDKAN TEKNOPRENER KAMPUS Kuncoro Diharjo Kepala Divisi Inovasi Teknologi
Lebih terperinciPedoman Riset Inovatif Produktif (RISPRO)
Pedoman Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan RI Gedung A.A. Maramis II, Lantai 2, Kementerian Keuangan Jalan Lapangan Banteng Timur no. 1 Jakarta 10710
Lebih terperinciMENUJU TATA KELOLA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG EFEKTIF
MENUJU TATA KELOLA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG EFEKTIF DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT MAKASSAR, 9 AGUSTUS 2017 1 1 2 3 4 Penjaminan Mutu PPM Standar Nasional PPM Evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perorangan, masyarakat dan atau pemerintah oleh karenanya Perguruan Tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perguruan Tinggi merupakan entitas ekonomi yang mengelola dana dari perorangan, masyarakat dan atau pemerintah oleh karenanya Perguruan Tinggi memiliki kewajiban
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-1- Sampul Proposal Bantuan Dana RISPRO Implementatif: PROPOSAL RISET Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Implementatif Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) JUDUL RISET... KELOMPOK PERISET...
Lebih terperinciProf. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI (SUBSTANSI KEBAHARUAN DAN PERATURAN PELAKSANAANNYA) Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. (Pembantu Rektor II UNS) Disampaikan dalam rangka Diskusi Terbatas Pro-Kontra
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN
PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN Konsep Pengembangan Inkubator Bisnis disusun berdasarkan pengalaman dari berbagai inkubator yang disurvei dan studi literatur atas pelaksanaan praktek terbaik
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI NEGERI MENJADI PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA
LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA 2016-2020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA KANTOR PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN STATISTIK KOTA MAGELANG NOMOR : /022/430 TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA MAGELANG KANTOR PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN STATISTIK Jalan Jendral Sudirman 46 Magelang, Telepon (0293) 360800 Faksimil (0293) 312603 surel: litbangmagelangkota@yahoo.co.id laman: litbang.magelangkota.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan tata kelola pemerintahan merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 11/M/2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN
SALINAN KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 11/M/2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2017-2019 KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,
Lebih terperinciPANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017
PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini hanya terdapat 45 Pusat Unggulan Iptek (PUI), yang berada di 7 (tujuh) Lembaga Litbang Kementerian, 12 (dua belas) Lembaga
Lebih terperinciBuku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB
Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor (Kantor HKI-IPB) Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG
Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PENGALOKASIAN SEBAGIAN PENDAPATAN BADAN USAHA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEREKAYASAAN, INOVASI, DAN DIFUSI TEKNOLOGI DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciRencana Pengembangan Pendidikan Tinggi
Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi 2015-2019 Januari 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Agenda A Background Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka memfasilitasi
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA KERJA
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK Panduan Teknis Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017
Lebih terperinciLaporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)
Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2018 Laporan lane/ja UM Tahun 2017 KATA PENGANTAR Dengan
Lebih terperinciSTANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STD-SPM.Pol//17/2017 Page 2 of 6 STD-SPM.Pol//17/2017 Page 3 of 6 STD-SPM.Pol//17/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan
Lebih terperinciPengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI), Science and Techno Park (STP), dan Grand Design Pengembangan Perguruan Tinggi
Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI), Science and Techno Park (STP), dan Grand Design Pengembangan Perguruan Tinggi 2015-2025 Ketua Komisi : Patdono Suwignjo Koordinator Tim Perumus : Agus Indarjo Anggota
Lebih terperinciPenyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama Bimbingan Teknis Penyusunan Borang AIPT untuk Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, Agustus 2016 Dr. Ir. T.M.A.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN KERANGKA SISTEM PENGEMBANGAN PPBT LUARAN PERGURUAN TINGGI
BAB IV PERANCANGAN KERANGKA SISTEM PENGEMBANGAN PPBT LUARAN PERGURUAN TINGGI Bab ini akan menjelaskan proses perancangan kerangka sistem pengembangan PPBT luaran perguruan tinggi. Proses tersebut meliputi
Lebih terperinciVISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.
Lebih terperinciStandar Penelitian STIKES HARAPAN IBU
Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.180,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/Permentan/OT.140/2/2012 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016
BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 INNOVATION IS THE ONLY WAY TO WIN KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciManual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2
Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04 M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 BAB 2 PENGERTIAN
Lebih terperinciManual Mutu Pengabdian
Manual Mutu Pengabdian MM 03 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Kehidupan dan perkembangan akademik di Perguruan
Lebih terperinciLAKIP. Universitas Negeri Malang (UM) Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LAKIP Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2017 LAKIP Universitas
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1545,2014 KEMENDIKBUD. Satuan Kerja. Pengelolaan. Keuangan. BLU. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciHibah Penelitian Dana Lokal ITS Tahun 2017 LPPM ITS
Hibah Penelitian Dana Lokal ITS Tahun 2017 LPPM ITS 1. PENDAHULUAN Program kerja ITS 2016-2020, bidang penelitian (1) Upaya penelitian diharapkan terfokus kepada bidang-bidang unggulan ITS sehingga sumber
Lebih terperinciTips Umum Mengenali Skim Hibah Penelitian Dikti "Terbaru"
Tips Umum Mengenali Skim Hibah Penelitian Dikti "Terbaru" Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, MM. sonecid@yahoo.com 085876699835 Disampaikan pada Pelatihan Calon Reviewer Internal Kopertis Wilayah VI di
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENGKAJIAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN DI DAERAH ASAL MIGRAN DAN KOMUNITAS MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008
KERANGKA ACUAN PENGKAJIAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN DI DAERAH ASAL MIGRAN DAN KOMUNITAS MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008 1. Latar belakang Universitas Indonesia merupakan salah satu Universitas
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2015 KATA PENGANTAR Dengan berakhirnya
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 11/PER-LPMUKP/2017 TENTANG
KEMENTERIAN K 1 ELAUTAN DAN PERIKANAN SEKRETARIAT JENDERAL SATKER LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Lt.17 Gd.Mina Bahari II, Jakarta Pusat 10110 Telp (021)
Lebih terperinciKARAKTERISTIK SETIAP SKEMA PENELITIAN
KARAKTERISTIK SETIAP SKEMA PENELITIAN PENELITIAN FUNDAMENTAL (PF) Jangka waktu -3 tahun (Rp50.000.000 Rp00.000.000,- /judul/tahun). Ketua pengusul berpendidikan S-3 atau S- berjabatan Lektor Kepala. Jumlah
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN. PENYUSUNAN PROPOSAL PEMANFAATAN BOPTN PENELITIAN (Non-Simlitabmas) UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN 2015
BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PEMANFAATAN BOPTN PENELITIAN (Non-Simlitabmas) UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014
Lebih terperinciMENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /M/PER/IV/2010 TENTANG KRITERIA, SYARAT, DAN TATA CARA PENGENAAN TARIF SEBESAR USD 0,00
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI Penyusun:
Lebih terperinciTarif atas jenis PNBP ditetapkan dengan memperhatikan :
CATATAN ATAS PENGELOLAAN PNBP BERDASARKAN TEMUAN BPK PADA LKPP 2010 PENDAHULUAN PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan Tarif atas Jenis PNBP ditetapkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PRT/M/2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN PATEN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN
PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN A. Latarbelakang Minat penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara kuantitas. Ini bisa dilihat dengan banyaknya
Lebih terperinciMANUAL PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP MM 04 05 SEMARANG 2O16 Manual Pengembangan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta
STD-SPM.Pol//20/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGUSULAN DAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT PENGELOLA, DEWAN PENGAWAS, DAN PEGAWAI PADA PERGURUAN
Lebih terperinci