Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya. Maka kesimpulan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara religiusitas dengan regulasi emosi ibu yang memiliki anak down syndrome yang tergabung dalam komunitas persatuan orang tua anak down sydrome. Berdasarkan nilai koefisian korelasi 0,567 dengan nilai sig. (2-tailed) tanda positif menunjukan bahwa hubungan yang terjadi adalah positif, artinya semakin tinggi tingkat religiusitas yang dimiliki seorang ibu maka semakin baik tingkat kemampuan regulasi emosi yang dimiliki seorang ibu tersebut, sebaliknya semakin rendah tingkat religiusitas yang dimiliki seorang ibu maka semakin rendah pula tingkat kemampuan regulasi emosi yang ibu miliki. 2. Dari ke lima dimensi religiusitas, terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi keyakinan, dimensi pengalaman dan dimensi pengetahuan ilmu dengan regulasi emosi. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara dimensi peribadatan dan dimensi pengamalan dengan regulasi emosi. 63

2 3. Tingkat religiusitas para ibu yang tergabung di persatuan orang tua anak down syndrome berada di tingkat sedang karena terdapat 35 ibu dengan prosentase 46,7 %. 4. Kemampuan regulasi emosi para ibu berada dalam kategori sedang karena terdapat 42 ibu dengan prosentase 56,0%, dimana hal ini menunjukan bahwa mereka memiliki kemampuan dalam meregulasikan emosinya dengan baik pada setiap permasalahan yang ada dalam kesehariannya Diskusi Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan regulasi emosi ibu yang memiliki anak down dynrome. Hal ini menunjukan bahwa jika seseorang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi maka seseorang akan memiliki tingkat kemampuan regulasi emosi yang tinggi pula dimana seseorang akan menghadapi, menanggapi dan menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupannya dengan baik. Terutama dalam menerima, mendidik dan membesarkan anak spesialnya dengan penuh kasih sayang dan rasa tanggung jawab karena seorang anak merupakan anugerah yang Allah titipkan kepada hambanya. Tentunya setiap orang tua mendambakan seorang anak yang sehat secara fisik maupun mental serta tumbuh kembang yang baik, begitupun seorang ibu yang memiliki anak down syndrome, mereka memiliki harapan yang sama dengan ibu atau orang tua yang lainnya, memiliki anak yang sehat, perkembangan dan pertumbuhannya baik. Tetapi mereka sadar dengan kenyataan bahwa anaknya 64

3 tidak sama dengan anak-anak pada umumnya, walaupun dengan kenyataan demikian mereka selalu memiliki harapan bahwa anaknya akan sembuh dan sehat seperti anak yang lainnya. Maka dari itu segala usaha mereka lakukan demi kesembuhan anaknya, mereka yakin bahwa Allah menganugerahkan anak yang sangat spesial kepada ibu yang spesial dimatanya. Tidak ada usaha yang menghianati hasil dan tidak semua anak spesial itu tidak bisa berbuat apa-apa bahkan anak-anak spesial mereka memiliki kemampuan dalam bidang seni (menyanyi, menari, bermain alat music, menggambar dan lain sebagainya). Kembali pada hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan regulasi emosi, senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartika Oktavianti (2010) yang berjudul, hubungan antara religiusitas dengan kematangan emosi pada remaja di Man 1 Bekasi. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara religiusitas dengan kematangan emosi pada remaja di Man 1 Bekasi. Dimana semakin tinggi tingkat rligiusitas maka semakin kematangan emosi seseorang akan baik, begitupun sebaliknya. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Sari pada tahun 2011 yang berjudul hubungan antara religiusitas dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa dini muslim, hasil penelitianya menunjukan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara religiusitas dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa dini muslim. Semakin tinggi religiusitas pada dewasa dini muslim maka semakin baik penyesuaian perkawinan yang dilakukan subjek dan sebaliknya semakin 65

4 rendah religiusitas pada dewasa dini muslim maka semakin buruk penyesuaian perkawinan yang dilakukan subjek. Untuk mampu memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik pada ibu yang dikaruniai anak down syndrome, tidak cukup dengan memiliki religiusitas yang tinggi, tetapi hal tesebut harus diiringi dengan penerimaan diri yang baik, dukungan yang baik dari keluarga dan lingkungan sekitar. Karena jika hal tersebut dimiliki oleh setiap ibu yang dikaruniai seorang anak down syndrome maka akan menciptakan kemampuan regulasi emosi yang baik dan dapat mencapai kebahagiaan dengan anak down syndromenya Saran Saran Teoritis Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan ibu yang memiliki anak down syndrome, peneliti menyarankan pada peneliti lain untuk melanjutkan dengan penelitian kualitatif agar lebih bisa menggambarkan keadaan ibu yang memiliki anak down syndrome terkait dengan tingkat religiusitas dan regulasi emosi dan mampu melihat faktor-faktor yang mempengaruhi yang tidak dapat ditemukan dengan analisis kuantitatif. Bagi peneliti yang ingin menggunakan alat ukur religiusitas dari penelitian ini, sekiranya untuk menambahkan beberapa item pernyataan pada dimensi peribadatan dan dimensi pengamalan agar jumlah item sama dengan item-item pada dimensi lainnya. 66

5 5.3.2 Saran Praktis Bagi pembaca yang memiliki kondisi yang menyerupai kondisi subyek, diharapkan agar dapat meningkatkan nilai religiusitasnya sehingga dapat meregulasi emosi subyek dengan baik dan dapat mencapai kebahagiaan. Secara khusus bagi para psikolog atau intansi terkait untuk memberikan pelatihan dan pengembangan religiusitas dan regulasi emosi kepada para ibu yang memiliki latar belakang mirip dengan penelitian ini. 67

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum partisipan, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisa Data Dan Uji Hipotesa Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara religiusitas dan well-being pada komunitas salafi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam rancangan program peningkatan resiliensi melalui dukungan keluarga pada pecandu narkoba dewasa awal adalah pemulihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merasa bahagia dalam keseharianya. Bagi manusia, hidup yang baik akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merasa bahagia dalam keseharianya. Bagi manusia, hidup yang baik akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebahagiaan untuk setiap orang merupakan sesuatu yang dianggap palingutama, karena kebahagiaan merupakan sesuatu yang penting untuk kehidupan seseorang. Setiap

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan analisa Bab IV maka dapat diperoleh. 1. Tingkat Interaksi sosial pada remaja di Pondok Pesantren Bahrul Ulum

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan analisa Bab IV maka dapat diperoleh. 1. Tingkat Interaksi sosial pada remaja di Pondok Pesantren Bahrul Ulum BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa Bab IV maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat Interaksi sosial pada remaja di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Ribatd al-ghozali,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ayat di atas bermakna bahwa setiap manusia yang tunduk kepada Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ayat di atas bermakna bahwa setiap manusia yang tunduk kepada Allah BAB I PENDAHULUAN Dalam Firman-Nya Al-Qalam ayat 43 : A. Latar Belakang Masalah (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehidupan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masa remaja, salah satunya adalah problematika seksual. Sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. pada masa remaja, salah satunya adalah problematika seksual. Sebagian besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan remaja sering menimbulkan berbagai tantangan bagi para orang dewasa. Banyak hal yang timbul pada masa remaja,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1Hasil Pengolahan Data Sampel 4.1.1Gambaran Umum Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah remaja wanita penari balet sebanyak 52 orang yang memiliki range usia 10 s/d 20 serta range

Lebih terperinci

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Nama : Rifka Putri Kusuma NPM : 16512337 Jurusan Pembimbing : Psikologi : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.psi, Psikolog LATAR

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Dalam bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta diskusi tentang hasil-hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2013 tentang perubahan keempat

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2013 tentang perubahan keempat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang yang bekerja akan mengalami pensiun, seseorang baru memasuki masa pensiun jika berusia 60 tahun bagi guru, 65 tahun bagi hakim di mahkama pelayanan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELIKUEN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELIKUEN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELIKUEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosia1. Sebagai

BABI PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosia1. Sebagai BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATARBELAKANG MASALAH Pada hakekatnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosia1. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari kehidupannya bersama orang lain.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii DAFTAR ISI Hal PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Identifikasi dan Rumusan Masalah. 6 C. Tujuan

Lebih terperinci

: Rifdaturahmi NPM : Pembimbing : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, Psikolog

: Rifdaturahmi NPM : Pembimbing : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, Psikolog Nama : Rifdaturahmi NPM : 16512334 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, Psikolog Latar Belakang Masalah Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Hasil Presentase Pernikahan Dini di Pedesaan dan Perkotaan. Angka Pernikahan di Indonesia BKKBN (2012)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Hasil Presentase Pernikahan Dini di Pedesaan dan Perkotaan. Angka Pernikahan di Indonesia BKKBN (2012) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka pernikahan dini di Indonesia terus meningkat setiap tahunya. Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN (2012), menyatakan bahwa angka pernikahan

Lebih terperinci

BAB 5 Simpulan, Diskusi, Saran

BAB 5 Simpulan, Diskusi, Saran BAB 5 Simpulan, Diskusi, Saran 5.1 Simpulan Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecemasan state dengan psychological well being pada isteri TNI Angkatan Darat yang suaminya bertugas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA MAN 1 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA MAN 1 JAKARTA HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA MAN 1 JAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Studi Psikologi Oleh:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

REGULASI EMOSI PADA REMAJA PANTI ASUHAN MUHAJIRIN BALIKPAPAN TIMUR

REGULASI EMOSI PADA REMAJA PANTI ASUHAN MUHAJIRIN BALIKPAPAN TIMUR REGULASI EMOSI PADA REMAJA PANTI ASUHAN MUHAJIRIN BALIKPAPAN TIMUR SKRIPSI Oleh : Nurul Mahmudah Umar 08810001 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS PSIKOLOGI 2012 REGULASI EMOSI PADA REMAJA PANTI ASUHAN

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase. 42 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada sub-bab ini dibahas mengenai gambaran subjek penelitian meliputi jumlah dan presentase berdasarkan jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sejalan dengan tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara religiusitas dengan sikap terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari orang-orang yang bisa diandalkan, menghargai dan menyayangi kita yang berasal dari teman, anggota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian diolah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek dari penelitian kuantitatif ini adalah sesuai fenomena yang telah diteliti yaitu subjek yang telah melakukan proses Rehabilitasi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang Masalah. Remaja biasanya mengalami perubahan dan pertumbuhan yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang Masalah. Remaja biasanya mengalami perubahan dan pertumbuhan yang pesat BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Masalah Remaja biasanya mengalami perubahan dan pertumbuhan yang pesat dalam kehidupannya. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan yang begitu pesat dan perkembangan mental

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam sebuah rumah tangga setiap pasangan suami istri yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam sebuah rumah tangga setiap pasangan suami istri yang akan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah rumah tangga setiap pasangan suami istri yang akan menjadi orang tua tentunya mengharapkan mendapatkan buah hatinya dalam keadaan sehat secara lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan demi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan demi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan demi melangsungkan eksistensinya sebagai makhluk. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan psikologis dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak apabila dapat memilih, maka setiap anak di dunia ini akan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak apabila dapat memilih, maka setiap anak di dunia ini akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap anak apabila dapat memilih, maka setiap anak di dunia ini akan memilih dilahirkan dalam keluarga yang harmonis, hangat, dan penuh kasih sayang. Keluarga demikian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI SMA PGRI 117 KARANG TENGAH TANGERANG SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI SMA PGRI 117 KARANG TENGAH TANGERANG SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI SMA PGRI 117 KARANG TENGAH TANGERANG SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. hendak diteliti dalam penelitian ini, yaitu mengenai gambaran psychological wellbeling

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. hendak diteliti dalam penelitian ini, yaitu mengenai gambaran psychological wellbeling BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dari bagian awal penelitian ini dijelaskan mengenai pembahasan yang hendak diteliti dalam penelitian ini, yaitu mengenai gambaran psychological wellbeling pada pasangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Desember 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja. Jurnal Al-Qalamvol 15.no Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Islam (Jakarta: Raja Grafindo, 1966), hal.

BAB I PENDAHULUAN. Remaja. Jurnal Al-Qalamvol 15.no Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Islam (Jakarta: Raja Grafindo, 1966), hal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku religiusitas adalah perilaku yang berdasarkan keyakinan suara hati dan keterikatan kepada Tuhan yang diwujudkan dalam bentuk kuantitas dan kualitas peribadatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada. orang tua. Pada saat dilahirkan ke dunia anak membawa

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada. orang tua. Pada saat dilahirkan ke dunia anak membawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada orang tua. Pada saat dilahirkan ke dunia anak membawa kebahagiaan bagi orang-orang disekitarnya terutama orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran objek penelitian menggambarkan tentang objek yang diteliti oleh peneliti baik sejarah,letak serta visi misi. SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi profil subjek, hasil, analisis, dan data tambahan penelitian. 4.1 Profil Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Bina Nusantara yang sedang mengikuti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai pendekatan penelitian,

Lebih terperinci

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006 Oleh : Rini Rahmawati NIM K 7402135 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenal awal kehidupannya. Tidak hanya diawal saja atau sejak lahir, tetapi keluarga

BAB I PENDAHULUAN. mengenal awal kehidupannya. Tidak hanya diawal saja atau sejak lahir, tetapi keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap individu yang terlahir pada umumnya dapat mengenal lingkungan atau orang lain dari adanya kehadiran keluarga khususnya orangtua yg menjadi media utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan metode survey. Data dikumpulkan secara concurrent sampling.

Lebih terperinci

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin A. Pendahuluan TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM --------------------------------------------------------------------- Oleh : Fahrudin Tujuan agama Islam diturunkan Allah kepada manusia melalui utusan-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. bangsa yang mampu bertahan dan mampu memenangkan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. bangsa yang mampu bertahan dan mampu memenangkan persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang sangat diharapkan untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa Indonesia yang harus menjadi bangsa

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan atas hasil dan analisa terhadap hasil penelitian yang diuraikan pada BAB 4. Bab ini pun berisi diskusi yang berkaitan dengan hasil dan analisa

Lebih terperinci

KEMATANGAN EMOSI REMAJA AKHIR DITINJAU DARI POLA ASUH OTORITER ORANGTUA

KEMATANGAN EMOSI REMAJA AKHIR DITINJAU DARI POLA ASUH OTORITER ORANGTUA KEMATANGAN EMOSI REMAJA AKHIR DITINJAU DARI POLA ASUH OTORITER ORANGTUA SKRIPSI BELLINDA SHAKTI AMELIA 08.40.0078 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2013 KEMATANGAN EMOSI REMAJA

Lebih terperinci

PERILAKU AGRESI DITINJAU DARI KONTROL DIRI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN

PERILAKU AGRESI DITINJAU DARI KONTROL DIRI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN PERILAKU AGRESI DITINJAU DARI KONTROL DIRI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN SKRIPSI KWEE, DANIEL ARIAWAN SUHONO 11.40.0016 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015 i ii PERILAKU AGRESI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bawah naungan Departemen Agama, dan secara akademik berada di bawah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bawah naungan Departemen Agama, dan secara akademik berada di bawah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian 1. Profil Lembaga Fakultas psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan lembaga pendidikan yang secara umum berada di

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SKRIPSI ZITA PUTRI ANINDA CHRISTI 09.40.0197 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2014 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN LATIHAN MAHASISWA IDENTIFIKASI BURNOUT KERJA PADA KARYAWAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN AKHIR PENELITIAN LATIHAN MAHASISWA IDENTIFIKASI BURNOUT KERJA PADA KARYAWAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN AKHIR PENELITIAN LATIHAN MAHASISWA IDENTIFIKASI BURNOUT KERJA PADA KARYAWAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Diusulkan oleh: Shinta Larasaty Santoso 11104241014/2011 Moh Khoerul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN Keberhasilan suatu penelitian dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya adalah penggunaan medotologi yang tepat. Dalam bagian ini akan dirinci metodologi yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khusus. Soemantri menyatakan bahwa istilah tunagrahita digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. khusus. Soemantri menyatakan bahwa istilah tunagrahita digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tunagrahita merupakan salah satu macam dari anak berkebutuhan khusus. Soemantri menyatakan bahwa istilah tunagrahita digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara suami istri saja melainkan juga melibatkan anak. retardasi mental termasuk salah satu dari kategori tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. antara suami istri saja melainkan juga melibatkan anak. retardasi mental termasuk salah satu dari kategori tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam kehidupan berumah tangga, setiap pasangan tentu mendambakan kehadiran seorang anak sebagai pelengkap kebahagiaan serta puncak pemenuhan dari kebutuhan pernikahan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan pembahasan mengenai Hubungan Antara Komunikasi Orangtua Dengan Regulasi Emosi Pada Remaja di Sekolah Menengah Atas

Lebih terperinci

Kemampuan sosial emosional perlu dilatih sejak dini, karena kemampuan ini merupakan salah satu poros

Kemampuan sosial emosional perlu dilatih sejak dini, karena kemampuan ini merupakan salah satu poros 1 HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KARANGREJO 1 KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 EVI AINUL MUFIDA Program Sudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PARENTAL ATTACHMENT DAN RELIGIUSITAS DENGAN KESIAPAN MENIKAH PADA MAHASISWA MUSLIM PSIKOLOGI UPI

2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PARENTAL ATTACHMENT DAN RELIGIUSITAS DENGAN KESIAPAN MENIKAH PADA MAHASISWA MUSLIM PSIKOLOGI UPI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagian besar mahasiswa strata satu adalah individu yang memasuki masa dewasa awal. Santrock (2002) mengatakan bahwa masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Persyaratan analisis data telah terpenuhi, dengan demikian kesimpulan yang dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang Berawal dari pemikiran dan kemauan yang kuat untuk mengembangkan pendidikan di Kedungkandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya senantiasa selalu mendambakan kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada kesejahteraan psikologis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN jiwa terletak di bagian Jawa Timur yang hampir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN jiwa terletak di bagian Jawa Timur yang hampir BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI SUBJEK Peneliti mengambil lokasi penelitian di daerah kelurahan pakis kecamatan sawahan kota Surabaya. Daerah yang mempunyai jumlah penduduk + 4708 jiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berarti. Anak datang menawarkan hari-hari baru yang lebih indah, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berarti. Anak datang menawarkan hari-hari baru yang lebih indah, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah anugrah, kehadirannya mengubah hidup menjadi lebih berarti. Anak datang menawarkan hari-hari baru yang lebih indah, karena kehadirannya juga orang

Lebih terperinci

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta Dini Amalia Ulfah 12512192 Dr. Intaglia Harsanti BAB 1: Latar Belakang Masa remaja adalah masa dimana individu mulai menyukai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan target atau yang disebut sebagai standar keahlian. keahlian atau pun standar keunggulan (standard of excellent).

BAB I PENDAHULUAN. dengan target atau yang disebut sebagai standar keahlian. keahlian atau pun standar keunggulan (standard of excellent). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motivasi berprestasi sangat penting bagi kehidupan. Motivasi berprestasi yang baik akan membawa dampak positif bagi setiap individu. Hal ini terbukti dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian FKIP UKSW Salatiga merupakan salah satu Universitas swasta di Salatiga yang terletak di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Jawa Tengah 50711 Telp. (0298)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pasangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pasangan merupakan BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pasangan merupakan salah satu aspek yang penting perkembangan individu dewasa (Kelley & Convey dalam Lemme, 1995).

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Telah dilakukan penyebaran kuesioner pada Mahasiswa Muslim Angkatan

BAB V PEMBAHASAN. Telah dilakukan penyebaran kuesioner pada Mahasiswa Muslim Angkatan BAB V PEMBAHASAN Telah dilakukan penyebaran kuesioner pada Mahasiswa Muslim Angkatan 2011 Universitas Sebelas Maret Surakarta sebanyak 150 kuesioner. Dari hasil penyebaran kuesioner didapatkan responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS, DISKUSI DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS, DISKUSI DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS, DISKUSI DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan disajikan penelitian berupa gambaran umum dari judul hubungan self efficacy dengan subjective well-being pada ODHA di Jakarta. 4.1 Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan seorang individu dengan ciri khusus yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan seorang individu dengan ciri khusus yang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan seorang individu dengan ciri khusus yang dalam perkembangan pribadi dan sosialnya memerlukan bimbingan dan tuntunan. Untuk itu masa sekolah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kodrat seorang wanita untuk mengandung kemudian melahirkan, yang tentunya akan sangat menentukan kehidupan selanjutnya. Kehamilan dan kelahiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, maka jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja, malas, dan tidak mau mendayagunakan seluruh

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI BIDANG SOSIAL TERHADAP PERILAKU BERMORAL SISWA KELAS VII F SMP 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH LAYANAN INFORMASI BIDANG SOSIAL TERHADAP PERILAKU BERMORAL SISWA KELAS VII F SMP 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH LAYANAN INFORMASI BIDANG SOSIAL TERHADAP PERILAKU BERMORAL SISWA KELAS VII F SMP 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh LAILA NI MAH NIM 200731059 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS

Lebih terperinci

KOHESIVITAS KOMUNITAS DITINJAU DARI MOTIVASI PELAYANAN PADA REMAJA-MADYA. GKI KARANGSARU (ReMaKa) SEMARANG KRISTIA MAYANGSARI D

KOHESIVITAS KOMUNITAS DITINJAU DARI MOTIVASI PELAYANAN PADA REMAJA-MADYA. GKI KARANGSARU (ReMaKa) SEMARANG KRISTIA MAYANGSARI D KOHESIVITAS KOMUNITAS DITINJAU DARI MOTIVASI PELAYANAN PADA REMAJA-MADYA GKI KARANGSARU (ReMaKa) SEMARANG SKRIPSI KRISTIA MAYANGSARI D 07.40.0053 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif Penelitian dilakukan kepada 80 istri yang berada di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Lebih terperinci

Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Pernikahan pada Individu yang Menikah Melalui Ta aruf

Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Pernikahan pada Individu yang Menikah Melalui Ta aruf Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Pernikahan pada Individu yang Menikah Melalui Ta aruf Helda Novia Rahmah, Ahmad, Ratna Mardiati Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII SMA X DI JAKARTA BARAT

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII SMA X DI JAKARTA BARAT PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII SMA X DI JAKARTA BARAT SKRIPSI Oleh: Levina Nathania 1200973344 Jurusan Psikologi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan suatu proses penyatuan dua individu yang memiliki komitmen berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama.

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERILAKU ASERTIF TERHADAP PERILAKU NEGATIF BERPACARAN MELALUI PELATIHAN ASERTIVITAS PADA SISWA KELAS X PEMASARAN 1 DI SMK NEGERI 1 DEPOK

PENINGKATAN PERILAKU ASERTIF TERHADAP PERILAKU NEGATIF BERPACARAN MELALUI PELATIHAN ASERTIVITAS PADA SISWA KELAS X PEMASARAN 1 DI SMK NEGERI 1 DEPOK PENINGKATAN PERILAKU ASERTIF TERHADAP PERILAKU NEGATIF BERPACARAN MELALUI PELATIHAN ASERTIVITAS PADA SISWA KELAS X PEMASARAN 1 DI SMK NEGERI 1 DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Studi Psikologi Oleh:

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN S K R I P S I Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi OLEH : DWI HAIRANI 031301018 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Pelatihan CPS terhadap Entrepreneurship Kelompok Anak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Pelatihan CPS terhadap Entrepreneurship Kelompok Anak 120 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.1.1. Pengaruh Pelatihan CPS terhadap Entrepreneurship Kelompok Anak Asrama SOS DTI Lembang Berdasarkan hasil dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada bab

Lebih terperinci

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau Hubungan Antara Dengan Pada Mahasiswa Perantau NAMA : PANDU PRAMANA NPM : 15511494 PEMBIMBING : Dr. ANUGRIATY INDAH ASMARANY JAKARTA 2015 Latar Belakang Masalah Mahasiswa Perantau Hambatan Stres akademik

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK BAGI SISWA KELAS X-LOGAM SMK NEGERI 1 KALASAN SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK BAGI SISWA KELAS X-LOGAM SMK NEGERI 1 KALASAN SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK BAGI SISWA KELAS X-LOGAM SMK NEGERI 1 KALASAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

KEMATANGAN EMOSI DITINJAU DARI PARTISIPASI KOMUNITAS SEL PADA ORANG KRISTEN SKRIPSI MANUEL ALDION HANDRIONO

KEMATANGAN EMOSI DITINJAU DARI PARTISIPASI KOMUNITAS SEL PADA ORANG KRISTEN SKRIPSI MANUEL ALDION HANDRIONO KEMATANGAN EMOSI DITINJAU DARI PARTISIPASI KOMUNITAS SEL PADA ORANG KRISTEN SKRIPSI MANUEL ALDION HANDRIONO 08.40.0005 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2012 KEMATANGAN EMOSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Kristen Salatiga kepada 52 siswa yang terdiri atas 22 siswa kelas X Multimedia dan 30 siswa

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih

Lebih terperinci

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK ROK DENGAN REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK JAZ

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK ROK DENGAN REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK JAZ PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK ROK DENGAN REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK JAZ S K R I P S I Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi OLEH : FINANDA SARAH SIREGAR 031301028 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dengan judul Pengaruh Lingkungan Prostitusi Terhadap Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini sering terjadi di belahan bumi manapun dan terjadi kapanpun. Pernikahan itu sendiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi program studi Bimbingan dan Konseling yakni dari angkatan 2009 sampai dengan 2013 yang masih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. cerebral palsy, maka peneliti dapat memberi kesimpulan dari ketiga subjek terkait

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. cerebral palsy, maka peneliti dapat memberi kesimpulan dari ketiga subjek terkait BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai bagaimana gambaran proses penerimaan ibu dengan anak yang mengalami cerebral palsy,

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio

Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio Hijria.H.Aliakir, Muh. Tahir, dan Saharudin Barsandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA SISWA SMAN 11 TANGERANG SELATAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA SISWA SMAN 11 TANGERANG SELATAN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA SISWA SMAN 11 TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program

Lebih terperinci