Oleh: Sri Yuliani TK Dharma Wanita 1 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Sri Yuliani TK Dharma Wanita 1 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek"

Transkripsi

1 Sri Yuliani, Peningkatan Kemampuan Membaca dengan Media PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 1 KEDUNGSIGIT KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2013/2014 Oleh: Sri Yuliani TK Dharma Wanita 1 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek Abstrak. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran obyektif tentang peningkatan kemampuan membaca dengan media gambar pada kelompok B TK Dharma Wanita 1 Kedungsigit Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek Semester I Tahun Media gambar adalah penyajian visual 2 dimensi yang dibuat berdasarkan unsur dan prinsip rancangan gambar, yang berisi unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia, benda-benda, binatang, peristiwa, tempat dan lain sebagainya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B TK Dharmawanita 1 Kedungsigit dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 26 siswa semester I tahun 2013/2014. Alasan peneliti melakukan penelitian di kelompok B karena siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca. Hal ini diketahui dari nilai rata rata siswa tersebut masih banyak yang dibawah KKM. Dari hasil-hasil penelitian dilakukan pembelajaran kemampuan membaca dengan menggunakan media gambar secara khusus penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelompok B TK Dharmawanita 1 Kedungigit dengan meningkatnya rata-rata kemampuan membaca anak pada siklus I 2,77 meningkat menjadi 2,85 pada sikus I dan semakin meningkat pada siklus II menjadi 3,38. Begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa pada sebelum siklus 57,69% meningkat menjadi 76,92% pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 100%. Kata Kunci: Pembelajaran Kemampuan Berbahasa, Media Gambar. Pada pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan pra-sekolah, tugas utama Taman Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di Sekolah Dasar. Gambaran ini mengisyaratkan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan lembaga pendidikan pra-sekolah atau pra-akademik. Dengan demikian Taman Kanak-Kanak tidak mengemban tanggung jawab utama dalam membina kemampuan akademik anak seperti kemampuan membaca dan menulis. Substansi pembinaan kemampuan akademik atau skolastik ini harus menjadi tanggung jawab utama lembaga pendidikan Sekolah Dasar. Konsep pemikiran tersebut tidak selalu sejalan dan terimplementasikan dalam praktik kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Indonesia. Pergeseran tanggung jawab pengembangan kemempuan skolastik dari Sekolah Dasar ke Taman Kanak-Kanak terjadi di mana-mana, baik secara terang-terangan maupun terselubung. Banyak Sekolah Dasar seringkali mengajukan persyaratan atau tes membaca dan menulis. Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar seperti ini sering pula di anggap sebagai

2 142 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 lembaga pendidikan berkualitas dan bonafide. Kegiatan praktik pendidikan seperti itu mendorong lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak maupun orang tua berlomba mengajarkan kemampuan akademik membaca dan menulis dengan mengadapsi polapola pembelajaran di Sekolah Dasar. Akibatnya, tidak jarang Taman Kanak-Kanak tidak lagi menerapkan prinsip-prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain, sehingga Taman Kanak-Kanak tidak lagi taman yang indah, tempat bermain dan berteman banyak, tetapi beralih menjadi Sekolah Taman Kanak-Kanak dalam makna menyekolahkan secara dini pada anakanak. Tanda-tandanya terlihat pada pentargetan kemampuan akademik membaca dan menulis agar bisa memasukkan anaknya ke Sekolah Dasar favorit. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan membaca yang baik pada umumnya memiliki kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Kemampuan membaca ini tidak selalu didominasi oleh kemampuan membaca saja tetapi juga terdapat sub potensi lainnya yang memiliki peranan yang lebih besar seperti penguasaan kosa kata, pemahaman (mendengar dan menyimak) dan kemampuan berkomunikasi. Pada usia Taman Kanak-Kanak (4 6 tahun), perkembangan kamampuan berbahasa anak ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut: (1) Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi; (2) Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya dan kata sambung; (3) Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu; (4) Mampu menggungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana; (5) Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar Perkembangan kemampuan tersebut muncul ditandai oleh berbagai gejala seperti senang bertanya dan memberikan informasi tentang berbagai hal, berbicara sendiri, dengan atau tanpa menggunakan alat seperti (boneka, mobil mainan, dan sebagainya). Mencoret-coret buku atau dinding dan menceritakan sesuatu yang fantastik. Gejala-gejala ini merupakan pertanda munculnya kepermukaan berbagai jenis potensi tersembunyi (hidden potency) menjadi potensi tampak (actual potency). Kondisi tersebut menunjukkan berfungsi dan berkembangnya selsel saraf pada otak. (DepDikNas, 2000: 6) Secara khusus, perkembangan kemampuan membaca pada anak berlangsung dalam beberapa tahap sebagai berikut: (1) Tahap fantasi (magical stage). Pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berpikir bahwa buku itu penting, melihat atau membolak-balikan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya. (2) Tahap pembentukan konsep diri (self concept stage). Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan. (3) Tahap membaca gambar (bridging reading stage). Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang

3 Sri Yuliani, Peningkatan Kemampuan Membaca dengan Media kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalinya serta sudah mengenal abjad. (4) Tahap pengenalan bacaan (take-off reader stage). Anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat (fraphoponic, semantic dan syntactic) secara bersama-sama. Anak tertarik pada bacaan, mulai mengingat kembali cetakan pada konteknya, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi, atau papan iklan. (5) Tahap membaca lancar (independent reader stage). Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas. Menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman anak semakin mudah dibaca. (DepDikNas, 2000: 7 8). Untuk memberikan rangsangan positif terhadap munculnya berbagai potensi keberbahasaan anak diatas maka permainan dan berbagai alatnya memegang peranan penting. Lingkungan (termasuk didalamnya peranan orang tua dan guru) seharusnya menciptakan berbagai aktifitas bermain secara sederhana yang memberikan arah dan bimbingan agar berbagai potensi yang tampak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk melaksanakan pembelajaran kemampuan membaca guru perlu mengindentifikasi kemampuan yang diharapkan di capai dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak 2004 yang relevan, kemampuan-kemampuan tersebut dipilih dan dikelompokkan agar memudahkan guru yang identifikasi berbagai bentuk kemampuan yang mendasari perkembangan membaca dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan dalam Kurikulum Taman Kanak-Kanak 2004 dapat disusun dan dikelompokkan dalam permainan membaca sebagai berikut: (a) Kemampuan mendengar, merupakan kemampuan anak untuk dapat menghayati alam dan mendengar pendapat orang lain dengan indera pendengaran. (b) Kemampuan melihat dan memahami, merupakan kemampuan untuk dapat menghayati dan mengamati atau dengan menggunakan indera penglihatan. (c) Kemampuan berbicara, merupakan kemampuan anak berkomunikasi secara lisan dengan orang lain. (d) Membaca gambar, kemampuan ini mengungkapkan kesanggupan anak membaca sesuatu menggunakan gambar. Materi permainan disusun dan dikembangkan berdasarkan kemampuan yang akan dicapai. Disamping pengembangan materi harus diterapkan permainan yang cocok dengan kegiatan. Media dan sarana serta proses permainan sangat menentukan keberhasilan pembelajaran kemampuan membaca di Taman Kanak-Kanak. (DepDikNas, 2000: 31) Media gambar adalah penyajian visual 2 dimensi yang dibuat berdasarkan unsur dan prinsip rancangan gambar, yang berisi unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia, benda-benda, binatang, peristiwa, tempat dan lain sebagainya. (Taufik Rachmat, 1994). Gambar banyak digunakan guru sebagai media dalam proses belajar mengajar, sebab mudah diperoleh tidak mahal dan efektif. Di dalam buku-buku, majalah, dan surat kabar, banyak gambar yang pada suatu saat dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Media gambar menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan

4 144 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Gambar adalah tiruan barang binatang tumbuhan dan sebagainya menurut Arif Sadiman dkk (2003:28-29) media grafis visual sebagaimana halnya media yang lain. Media grafis untuk untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu saat dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang diguinakan guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang dapat merangsang, menarik perhatian dan memudahkan siswa sehingga terjadi proses belajar yang menyenangkan. Dengan demikian di samping berfungsi sebagai sarana yang digunakan untuk menyalurkan pesan media pembelajaran juga berfungsi mempermudah siswa untuk belajar. METODE PENELITIAN Dalam penelitian tindakan kelas ini, penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam tigakali pertemuan. Tahapan penelitiandalam kegiatan penelitian ini memuat beberapa kegiatan pra tindakan dan kegiatan pelaksanaan tindakan yang meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Kegiatan yang dilakukan dalam setiap tindakan adalah sebagai berikut: Kegiatan pra tindakan Peneliti selaku guru kelas bersama dengan mitra guru/pengamat mengidentifikasi permasalahan yang dialami siswa kelompok B TK Dharmawanita 1 Kedungsigit sekaligus membuat tes awal, menentukan sumber data, melakukan tes awal dan menentukan subyek penelitian. Kegiatan pelaksanaan Tindakan Tahap Perencanaan Dari kegiatan pra tindakan, disusun rencana tindakan perbaikan atas masalah masalah yang ada dalam pembelajaran. Pada tahap ini ditetapkan dan di susun rancangan perbaikan pembelajaran membaca dengan menggunakan media gambar. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan, meliputi: (1) Peneliti dan mitra guru/pengamat merumuskan permasalahan secara operasional, relevan dengan rumusan masalah penelitian; (2) Peneliti dan mitra guru/ pengamat merumuskan hipotesis tindakan. Karena penelitian tindakan lebih meniti beratkan pada pendekatan naturalistik, maka hipotesis tindakan yang dirumuskan bersifat tentatif yang mungkin mengalami perubahan sesuai dengan keadaan lapangan; (3) Menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan yang di dalamnya meliputi: (a) Menetapkan indikator-indikator tentang pembelajaran dengan menggunakan model belajar; (b) Menyusun rancangan metode penyampaian dan pengelolaan pembelajaran membaca (rancangan program, bahan, metode belajarmengajar, dan evaluasi); (c) Menyusun metode dan alat perekam data yang berupa angket, catatan lapangan, pedoman wawancara, pedoman analisis dokumen, dan catatan harian; (d) Menyusun rencana pengolahan data, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Tahap Tindakan Kegiatan yang dilakukan dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) Guru mengajak siswa berbaris; (2) Guru meminta siswa untuk berdoa; (3) Guru mengecek kehadiran

5 Sri Yuliani, Peningkatan Kemampuan Membaca dengan Media siswa; (4) Guru dan siswa bernyanyi bersama; (5) Guru meminta siswa untuk menyebutkan nama-nama binatang yang ada pada lagu; (6) Guru menjelaskan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai; (7) Guru mengeluarkan gambar dan kartu kata; (8) Guru menempelkan gambar dan kartu kata di papan tulis; (9) Guru meminta siswa menghubungkan atau mencocokkan kartu kata dengan gambar, guru meminta anak membaca kartu kata tersebut; (10) Setiap siswa diberi tugas untuk mencocokkan gambar dengan kartu kartu kata di papan tulis yang ditunjukan guru secara acak dan diminta untuk membaca kartu kata itu; (11) Siswa diberi tugas individu; (12) Siswa diminta untuk mencocokkan gambar dengan kartu kartu kata secara tepat; (13) Guru membuat kesimpulan; (14) Guru melakukan refleksi; (15) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa. Tahap Observasi/ Pengamatan Selama proses pembelajaran berlangsung pengamat mengobservasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi proses yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Observer juga mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang tidak tersedia/tertampung dalam lembar observasi. Tahap Refleksi Peneliti dan kolaborator penelitian mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: analisis, sintesis, pemaknaan, penjelasan, dan penyimpulan data dan informasi yang berhasil dikumpulkan. Hasil yang diperoleh berupa temuan tingkat efektivitas pembelajaran dengan menggunakan model belajar jigsaw yang dirancang dan daftar permasalahan yang muncul di lapangan yang selanjutnya dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan perencanaan ulang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B TK Dharmawanita 1 Kedungsigit dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 26 siswa semester I tahun 2013/2014. Alasan peneliti melakukan penelitian di kelompok B karena siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca. Hal ini diketahui dari nilai rata rata siswa tersebut masih banyak yang dibawah KKM. Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen yang digunakan adalah instrumen tes. Skor hasil tes siswa dalam mengerjakan soal-soal yang meliputi tes pada tiap akhir siklus (siklus I dan siklus II). Hasil dari tes tersebut akan digunakan untuk melihat peningkatan pemahaman dan pencapaian hasil belajar siswa. Data berupa hasil tes tulis siswa juga dianalisis dengan acuan terhadap ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar yang digunakan adalah berdasarkan SKM (Standar Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu sebesar 3. Seorang siswa dianggap tuntas belajarnya apabila siswa tersebut telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 3% dari tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan secara klasikal jika 85% dari banyaknya siwa kelas tersebut menyelesaikan sekurang-kurangnya 85% dari tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pencapaian skor hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Presentase ketuntasan individual KB = T x 100 %

6 146 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 KB T T 1 T 1 = presentase ketuntasan individual = jumlah skor yang dicapai siswa = jumlah skor ideal Presentase ketuntasan kelas % X = X 1 x 100 % N %X = presentase ketuntasan kelas X 1 = jumlah siswa yang tuntas individual N = jumlah seluruh siswa KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran. KKM yang telah ditetapkan pada pelajaran membaca adalah 3. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: Untuk menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: X X N Dengan: X Σ X Σ N = Nilai rata-rata = Jumlah semua nilai siswa = Jumlah siswa : Belum berkebang : Mulai berkembang : Berkembang dengan baik : Berkembang dengan sangat baik Untuk ketuntasan belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 3% atau nilai 3, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 85%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: P Siswa. yang. tuntasbelajar. x100% Siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Pra Siklus Melihat dari permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran kemampuan membaca sebelum penelitian ini dilaksanakan yaitu tidak jarang sebagai guru taman kanak-kanak dalam pelajaran ini kurang menarik dan menyenangkan siswa. Guru ini biasanya mengajarkan kemampuan membaca dengan mengeja yaitu cara lama yang sering dipakai orang tua untuk mengajar membaca, caranya dengan memperkenalkan huruf satu persatu terlebih dahulu dan menghafalkan bunyinya. Langkah selanjutnya adalah menghafal bunyi rangkaian menjadi sebuah suku kata. Dengan cara ini siswa taman kanak-kanak sulit merangkaikan bunyi huruf yang satu dengan yang lain, bahkan pembelajaran seperti ini yang terkadang membuat siswa takut untuk sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut disusunlah suatu pembelajaran dengan mengunakan media gambar dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri 2 siklus pembelajaran.

7 Sri Yuliani, Peningkatan Kemampuan Membaca dengan Media Siklus I Perencanaan Sebelum pembelajaran, peneliti membuat rancangan pembelajaran kemampuan membaca dengan mengunakan media gambar dan melaksanakan observasi dikelas untuk lebih mengenal karakter siswa sebelum melaksanakan pengajaran kemampuan membaca dengan indikator menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambungkannya (bahasa 16) serta disesuaikan dengan tema tugas-tugas yang diberikan pada siswa dapat berupa tugas perorangan maupun kelompok. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I sebagai berikut: (1) Kegiatan Awal, meliputi: (a) Guru mengajak siswa berbaris; (b) Guru meminta siswa untuk berdoa; (c) Guru mengecek kehadiran siswa; (d) Guru dan siswa bernyanyi bersama; (d) Guru meminta siswa untuk menyebutkan namanama binatang yang ada pada lagu. (2) Kegiatan inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai; (b) Guru mengeluarkan gambar dan kartu kata; (c) Guru menempelkan gambar dan kartu kata di papan tulis; (d) Guru meminta siswa menghubungkan atau mencocokkan kartu kata dengan gambar, guru meminta anak membaca kartu kata tersebut; (e) Setiap siswa diberi tugas untuk mencocokkan gambar dengan kartu kartu kata di papan tulis yang ditunjukan guru secara acak dan diminta untuk membaca kartu kata itu; (f) Siswa diberi tugas individu; (g) Siswa diminta untuk mencocokkan gambar dengan kartu kartu kata secara tepat; (h) Guru membuat kesimpulan. (3) Kegiatan penutup, meliputi: (a) Guru melakukan refleksi; (b) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa. Observasi Sedangkan observasi aktivitas siswa menunjukkan bahwa pada waktu siswa bercerita tentang kejadian yang dilihat dalam perjalanan dari dari rumah ke Taman Kanak-Kanak, semua siswa nampak memperhatikan dan sekali-kali menyebutkan halhal yang sama yang diceritakan temannya. Waktu guru menanyakan kebutuhan apa saja yang diperlukan saat sekolah, siswa dapat menyebutkan tas, buku, pensil, crayon, tempat minum, baju, celana, topi, sepatu. Pada saat siswa diminta membaca kartu kata itu, beberapa siswa dapat membaca dengan benar. Dari serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh siswa di atas sesuai dengan hasil pengamatan observer memperoleh kemampuan beraktivitas yang baik dengan prosentasi aktivitas sebesar 55,00%. Artinya aktivitas pembelajaran pada kelompok B sudah dapat berkembang dengan baik. Untuk tugas menghubungkan gambar dengan kartu kata, siswa dapat mencocokan kata dengan benar dan membaca kartu kata dengan benar, tetapi ada beberapa siswa yang tidak mau melaksanakan permainan tersebut. Pada waktu kegiatan berbagi bertanya, bercerita tentang kejadian disekitar anak, merupakan pengalaman bermanfaat bagi anak untuk menyampaikan sesuatu dengan bahasanya sendiri. Pada waktu guru meminta membaca kartu kata dibawa gambar, ada beberapa siswa membaca dengan benar, guru memberikan pujian kepada siswa. Karena media gambar dan kartu kata sedia dengan menaati, semua siswa nampak semangat terlihat dalam kegiatan ini. Setelah

8 148 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 siswa bergantian menghubungkan kartu kata dengan gambar di depan kelas, ada beberapa anak tidak mau maju kedepan kelas untuk melaksanakan tugas itu, guru mendekati daan mengajak anak tersebut menghubungkan kartu kata dengan gambar yang disediakan. Dengan belum berkembangnya kemampuan membaca secara optimal maka masih diperlukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Refleksi Dari hasil observasi dapat direfleksikan bahwa kemampuan membaca siswa dalam berbahasa juga mengalami perkembangan. Berikut ini peneliti tampilkan hasil perkembangan kemampuan membaca siswa pada siklus I: Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus I No Nilai Frekuensi NXF Persentase Ket ,69 T ,23 T ,08 TT Jumlah ,00 Rata-rata 2,85 Dari tabel di atas tampak bahwa masih ditemukan peserta didik yang belum berkembang kemampuan membacanya sebanyak 6 siswa dengan persentase 23,08%, dan 18 siswa sudah dapat berkembang dengan baik sebesar 69,23% dan 2 siswa dapat berkembang dengan sangat baik dengan persentase 7,69%. Rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 2,85 dengan ketuntasan belajar 76,92%. Untuk itu masih diperlukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya. Siklus II Perencanaan Pada siklus II ini perencanaan yang dilakukan oleh guru adalah menggunakan kardus sebagai rumah gambar dan rumah kata, guru mempersiapkan format pembagian kelompok. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II sebagai berikut: (1) Kegiatan Awal, meliputi: (a) Guru mengajak siswa berbaris; (b) Guru meminta siswa untuk berdoa; (c) Guru mengecek kehadiran siswa; (d) Guru dan siswa bernyanyi bersama; (e) Guru meminta siswa untuk menyebutkan nama-nama binatang buas. (2) Kegiatan inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai; (b) Guru mengeluarkan gambar dan kartu kata; (c) Guru menempelkan gambar dan kartu kata di papan tulis; (d) Guru meminta siswa menghubungkan atau mencocokkan kartu kata dengan gambar, guru meminta anak membaca kartu kata tersebut; (e) Setiap siswa diberi tugas untuk mencocokkan gambar dengan kartu kartu kata di papan tulis yang ditunjukan guru secara acak dan diminta untuk membaca kartu kata itu; (f) Siswa diberi tugas individu; (g) Siswa diminta untuk mencocokkan gambar dengan kartu kartu kata secara tepat; (h) Guru membuat kesimpulan; (i) Guru memberikan reward. (3) Kegiatan penutup, meliputi: (a) Guru melakukan refleksi; (b) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa Observasi Dari hasil observasi diketahui bahwa siswa tampak antusias saat berbagi bekal rekreasi dalam bentuk media gambar, siswa mampu mencocokan kata dengan gambar yang telah dipersiapkan guru dengan baik, siswa telah mampu menyusun kata dan membacanya dengan benar. Refleksi Dari hasil observasi dapat direfleksikan bahwa kemampuan membaca siswa

9 Sri Yuliani, Peningkatan Kemampuan Membaca dengan Media dalam berbahasa juga mengalami perkembangan. Berikut ini peneliti tampilkan hasil perkembangan kemampuan membaca siswa pada siklus II: Tabel 2. Hasil Perkembangan Kemampuan membaca Siswa Pada Siklus II No Nilai Frekuensi NXF Persentase , ,54 Jumlah ,00 Rata-rata 3,38 Dari tabel di atas tampak bahwa masih ditemukan peserta didik yang sudah dapat berkembang dengan baik sebanyak 16 anak dengan persentase sebesar 61,54% dan 10 siswa dapat berkembang dengan sangat baik dengan persentase 7,69%. Rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 2,85 dengan ketuntasan belajar 38,46%. Untuk itu masih diperlukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran kemampuan membaca kelompok B Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita 1 Kedungsigit Kecamatan Karangan dengan menggunakan media gambar dan kartu kata terlihat bahwa pengalaman belajar dengan bermainan siswa menjadi termotivasi untuk berkembang dan berkreasi. Siswa cenderung lebih semangat belajar membaca melalui permainan mengunakan gambar dan kartu kata. Hal ini sejalan dengan metode sintesa (montessoni) permainan membaca dilakukan dengan mengunakan bantuan gambar pada setiap memperkenalkan huruf atau kata, misalnya disertai gambar ayam. Begitu juga memperkenalkan kata babi disertai gambar babi. Gambaran hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa di atas menunjukan bahwa sebenarnya siswa atau anak mempunyai kemampuan lebih dalam kemampuan membaca dengan bantuan gambar. Guru diharapkan secara kreatif dan inovatif menggembangkan sendiri berbagai bentuk permainan membaca permulaan yang lebih menarik dan menyenangkan anak. Kemampuan membaca siswa kelompok B dengan menggunakan media gambar dapat meningkat yaitu dengan meningkatnya kemampuan membaca anak pada siklus I 2,77 meningkat menjadi 2,85 pada sikus I dan semakin meningkat pada siklus II menjadi 3,38. Begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa pada sebelum siklus 57,69% meningkat menjadi 76,92% pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 100%. Dengan dmeikian penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media gambar terbukti mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa kelompok B TK Dharmawanita 1 Kedungsigit. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil-hasil penelitian dilakukan pembelajaran kemampuan membaca dengan menggunakan media gambar secara khusus penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelompok B TK Dharmawanita 1 Kedungsigit dengan meningkatnya rata-rata kemampuan membaca anak pada siklus I 2,77 meningkat menjadi 2,85 pada sikus I dan semakin meningkat pada siklus II menjadi 3,38. Begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa pada sebelum siklus 57,69% meningkat menjadi 76,92% pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 100%. Saran Hendaknya siswa TK mempunyai pengalaman dalam pembelajaran kemampu-

10 150 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 an membaca, yang menarik dan menyenangkan hendaknya Taman Kanak-Kanak menyediakan berbagai macam media gambar dan kartu kata. Guru hendaknya dapat mengembangkan model pembelajaran serupa DAFTAR RUJUKAN Arif. S. Sadiman, dkk Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Grafindo Pesada. Hamalik, O Media Pendidikan. Bandung: Cipta Aditya Bakti. Depdiknas Permainan Membaca dan Menulis Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas untuk indikator-indikator atau pokok bahasan lainnya serta dapat menstransfer pengalamannya dengan guru yang lain. Sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap dalam pembelajaran. Peraturan Pemerintah No 27 tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah Taufik Rachmat Media gambar adalah penyajian visual 2 dimensi yang Dibuat berdasarkan unsure dan prinsip rancangan gambar, yang berisiunsur kehidupan sehari-hari tentang manusia.

Oleh: Sri Hidayati TK Dharma Wanita 3, Karangan, Trenggalek

Oleh: Sri Hidayati TK Dharma Wanita 3, Karangan, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN SENI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 3 KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila

BAB I PENDAHULUAN. paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila dikatakan

Lebih terperinci

Bantu Anak Belajar Membaca

Bantu Anak Belajar Membaca Bantu Anak Belajar Membaca Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini oleh Setyawan Pujiono Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Universitas Negeri Yogyakarta Perkembangan Membaca AUD Kegiatan membaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk. mengungkapkan berbagai keinginan dan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk. mengungkapkan berbagai keinginan dan kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan dan kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang

Lebih terperinci

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar di SD Inpres III Tada Ritna Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK CEMPAKA KEBON GULO MUSUK TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK CEMPAKA KEBON GULO MUSUK TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK CEMPAKA KEBON GULO MUSUK TAHUN AJARAN 2012/2013 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan anak untuk menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk. pendidikan Sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk. pendidikan Sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan Sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan prasekolah, tugas utama TK adalah

Lebih terperinci

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah Sinapati, Syamsuddin, dan Sahrudin Barasandji Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR

Lebih terperinci

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek Dewi Fatimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pecahan 329 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat dijalur pendidikan sekolah (PP No. 27 Th 1990). Tugas utama SD

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat dijalur pendidikan sekolah (PP No. 27 Th 1990). Tugas utama SD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Sekolah dasar merupakan salah satu bentuk pendidikan sekolah yang terdapat dijalur pendidikan sekolah (PP No. 27 Th 1990). Tugas utama SD sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013-2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV tahun pelajaran 2014-2015 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang.

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017 Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 2, Juni 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA SD Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri. MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI 01 LANGON KECAMATAN PONGGOK KABUPATENBLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Agustin Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: membaca permulaan, media pembelajaran, media gambar

Agustin Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: membaca permulaan, media pembelajaran, media gambar PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU HARAPAN INSAN KECAMATAN MEJAYAN KABUPATEN MADIUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Agustin Hariyani Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II SUMBEREJO KABUPATEN KLATEN TAHUN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II SUMBEREJO KABUPATEN KLATEN TAHUN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II SUMBEREJO KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Prodi PG PAUD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara

Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara Martina Datuarruan Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SD NEGERI 4 NGADIRENGGO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK

PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SD NEGERI 4 NGADIRENGGO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK Suharno, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi PKn... 143 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PKN MATERI SISTEM PEMERITAHAN KABUPATEN KOTA DAN PROVINSI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani. PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 Pebriani Abstrak Kemampuan Anak Mengenal huruf masih rendah. Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi Mirnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 036 Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar tahun ajaran 2014-2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang lazim disebut Classroom Action Research. Wardani (2006: 1.3) menjelaskan bahwa PTK dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 yang terletak di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Hopkins dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitan tindakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Yusna Mutakim, Sahrudin Barasandji, dan Sudarkam R. Mertosono Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak TK merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada usia 4-6 tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar dan pada

Lebih terperinci

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani 1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS Cholifatut Diniyah (11130036 ST) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang pelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990).

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Pendidikan anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK Kemampuan Anak Mengenal huruf masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitia tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 1 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan Ni Nyoman Tri Utami,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Tou Kabupaten Banggai

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Tou Kabupaten Banggai Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Tou Kabupaten Banggai Siti Halifah Magorani, Anthonius Palimbong, dan Bonifasius Saneba Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH Oleh : HISNA NIM : 2010/58544 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan kemampuan untuk menghadapi setiap perubahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Definisi Peningkatan Kemampuan Membaca Anak. didik yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Definisi Peningkatan Kemampuan Membaca Anak. didik yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan Kemampuan Membaca Anak 1. Definisi Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak didik untuk mengungkapkan berbagai keinginan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ABJAD MELALUI KEGIATAN PERMAINAN LEGO BERHURUF PADA ANAK KELOMPOK A TK AL-HIDAYAH TLOGO 2 KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri 54 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di MIN Tunggangri Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura Sustri Do embana SDN 1 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A.

BAB III METODOLOGI A. 27 BAB III METODOLOGI A. Metode Penelitian Metode yang dikembangkan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research). Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini kelas maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Herlini, Efendi, dan Muh. Tahir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12)

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12) 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas hasil-hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan hasil belajar Membaca dan menulis siswa kelas I SD Negeri I Kedungrejo, setelah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 1 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek penerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat diperlukan oleh semua manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan suatu maksud kepada

Lebih terperinci

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak Sulianah (11261246- ST PSKGJ) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang: Membaca merupakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Moh. Abdi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

Lebih terperinci

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A TK 02 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI Farida Hasmi Surel : hasmifarida1963@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Basori Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 3 yaitu 2 guru dan 1 kepala sekolah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 3 yaitu 2 guru dan 1 kepala sekolah. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RA Mluweh Ungaran Timur pada kelompok B semester II tahun pelajaran 2015/2016. Subyek yang menerima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip oleh Sudarwan Danim (2010, 85) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia diperlukan manusia yang lainnya, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Komunikasi merupakan jembatan untuk menjalin hubungan dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba Desak Made Sriwulandari, Efendi, dan Yun Ratna Lagandesa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Maryati, Jamaludin, Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat SI Program Studi Pendidikam Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat SI Program Studi Pendidikam Anak Usia Dini UPAYA PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI METODE BERCERITA STORY BOOK READING PADA ANAK KELOMPOK B TK KARANG INDRIYA KARANGASEM SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia di samping sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan. Dengan adanya faktor saling membutuhkan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW inamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR ERITA PENEK MELALUI METOE JIGSAW S Negeri Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju kearah yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) atau Classroom Action Research ( CAR ). Dari namanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Sebelum melaksanakan proses penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi di TK Siwi Peni XI surakarta untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak diibaratkan sebagai kertas putih, pertumbuhannya akan tergantung

BAB I PENDAHULUAN. Anak diibaratkan sebagai kertas putih, pertumbuhannya akan tergantung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak diibaratkan sebagai kertas putih, pertumbuhannya akan tergantung pada kemauan orang tua dan orang dewasa disekelilingnya. Beberapa ahli mengemukakan bahwa anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP No.27 Tahun 1990). Sebagai lembaga

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA BUGEL KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA

PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA KATA KUNCI : MEMBACA, ANAK USIA DINI, PERMAINAN KARTU HURUF 2 PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu

Lebih terperinci

Oleh: Sutiyah SDN 1 Karangan, Karangan, Trenggalek

Oleh: Sutiyah SDN 1 Karangan, Karangan, Trenggalek Sutiyah, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi IPS... 197 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MENERAPKAN METODE BELAJAR

Lebih terperinci