PENGANTAR REDAKSI. Januari Redaktur
|
|
- Liana Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3 PENGANTAR REDAKSI Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya Jurnal Udayana Mengabdi (JUM) Volume 15 Nomor 1 Januari 2016 telah diterbitkan. Edisi ini memuat 25 artikel di bidang pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berupa implementasi, penyuluhan dan sosialisasi konsep, model/prototipe, dan alat, yang merupakan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Desain konsep, model/prototipe dan alat merupakan hasil pemikiran/ide ataupun hasil dari penelitian yang kemudian diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. Penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Penyunting, Penulis dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan JUM edisi ini. Semoga Jurnal ini dapat menambah wawasan dibidang keilmuan dan teknologi, dan penerapannya di masyarakat. Untuk meningkatkan mutu baik dari segi isi maupun tampilan, kami harapkan saran dan kritik untuk perbaikan di edisi berikutnya. Januari 2016 Redaktur
4 Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: D A F T A R I S I PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN RCD (RESIDUAL CURRENT DEVICE) DI BR. SAMBIAN UNDAGI, DS. TIMPAG, KEC. KERAMBITAN-TABANAN C.G.I. Partha, I.G.N. Janardana, A.I. Weking, I.G.D. Arjana PENATAAN SISTEM PENERANGAN DI PURA BEJI DESA LES, KECAMATAN TEJAKULA, BULELENG N. Gunantara, R.S. Hartati, A. Dharma, I.K. Wijaya, W. Sukerayasa, I.M. Mataram, A.A.G.M. Pemayun, P.K. Sudiarta INTRODUKSI AGRO-EKOWISATA PADA SUBAK SIGARAN 12 Sumiyati, I W. Tika, I.P.G. Budisanjaya SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG TANAMAN PRODUKTIF DI DESA ANTAP KECAMATAN SELEMADEG KABUPATEN TABANAN N.N. Wiasti, I.N. Dhana, A.A.B. Wirawan, Putu Sukardja STRATEGI PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DESA DI KABUPATEN KLUNGKUNG I. M. O. Widyantara, Linawati, I. P. A. Mertasana, W. Setiawan PEMBERDAYAAN KADER DESA DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI STRATEGI DETEKSI DINI KASUS MALNUTRISI ANAK BALITA DI DESA BUKIT KARANGASEM K.T. Adhi, N.W.A Utami, I.M.S Adnyana PENATARAN PEKERJA ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI DI DESA PAKRAMAN BEDHA KABUPATEN TABANAN A.A.A.O. Saraswati, I.W. Kastawan, Widiastuti, E.E. Moniaga STUDI DENDRITE ARM SPACING (DAS) DAN AKUSTIK PADA PENGECORAN PERUNGGU 20% Sn SEBAGAI BAHAN GAMELAN I.K.G. Sugita, K. Astawa PENGOBATAN PENYAKIT DIARE (KOLIBASILOSIS) PADA BABI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKIVITAS TERNAK DI DESA SUDIMARA, TABANAN I.G.K. Suarjana, K. Tono P.G, N.K. Suwiti, I.A.P. Apsari Volume 15 Nomor 1, Januari 2016
5 Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN GURU SD DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MELALUI PELATIHAN D.P.E. Nilakusmawati, K. Sari, N.M. Puspawati PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG GIANYAR D.A. Swastini, A. A.W. Lestari, C.I.S. Arisanti, N.P.L. Laksmiani, E.I. Setyawan PENGGUNAAN ALAT CETAK UNTUK PRODUKSI JAJA 70 D.N.K.P. Negara, I.M.G. Karohika, I.D.M.K. Muku PENERAPAN TEKNOLOGI REPRODUKSI UNTUK MEMPERTAHANKAN KETERSEDIAAN AYAM UPAKARA DI BALI I. N. Suartha, I. W. Bebas, I. G.N.K. Mahardika ELIMINASI KERA GALAK DAN STERILISASI GUNA MENGENDALIKAN POPULASI KERA DI KAWASAN SUCI PURA LEMPUYANG LUHUR KARANGASEM N.W. Susari, K.K. Agustina, A.A.G.O. Dharmayudha, L.M. Sudimartini, I.W.N.F. Gunawan dan I.K. Budiasa UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN I.A.P. Apsari, I.B.N. Swacita, I.B.K. Ardana, G.A.Y. Kencana, I K. Suada BIOFERMENTASI LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK BIORGANIK DAN BIOPESTISIDA UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK DI DESA BUAHAN KAJA PAYANGAN GIANYAR N.W. Siti, N.M. Witariadi, N.G.K. Roni dan N.N. Candraasih K. APLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA MURNI PADA KELOMPOK TANI DESA NGIS - KARANGASEM I.G.N. Priambadi, I.K.G. Sugita, I.M. Sudarma, A.A.I.K. Dewi, I.M. Suartika, N.W.S Aryani PEMBERDAYAAN POTENSI DESA DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGERING PADA INDUSTRI TENUN PEWARNA ALAMI DAN KERAJINAN ATE DI DESA SERAYA TIMUR KARANGASEM BALI I.K.G Sugita, I.G.N Priambadi, N. Suarnadwipa Volume 15 Nomor 1, Januari 2016
6 Jurnal Udayana Mengabdi, ISSN: PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH DI BANJAR TANGKAS KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI I.K.G. Wirawan, M. Sucipta, M. Suarda, I.D.M.K. Muku PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA TANI DI DESA PED I.W. Surata, T.G.T. Nindhia TEKNOLOGI PEMANFAATAN CAIRAN PULPA HASIL SAMPING PENGOLAHAN KAKAO DI DESA ANGKAH, KECAMATAN SELEMADEG BARAT, KABUPATEN TABANAN G.P. Ganda-Putra, N.M. Wartini, dan I.W.G.S. Yoga PENGEMBANGAN WIRAUSAHA SANITASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUBU II, KECAMATAN KUBU, KABUPATEN KARANGASEM, BALI I.G.H. Purnama, S.G. Purnama, M.A.H. Suryadhi, N.M.U. Dwipayanti, I.N. Sujaya KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS DARI BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH DENGAN MESIN PENCACAH I.G.P.A. Suryawan, I.G.A.K. Diafari D. H, C.I.P.K. Kencanawati PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN I W. Sukerayasa, I. B. A. Swamardika, I W. A. Wijaya, I.N. Surata, I N. Lanus, I.N. Sutarja SOSIALISASI SISTEM TIGA STRATA (STS) UNTUK MENGATASI MASALAH HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADA PETANI TERNAK SAPI PERBIBITAN DI DESA SAKTI, NUSA PENIDA I.W. Wirawan, I.A.P. Utami, T.G.O. Susila, I.G.N. Kayana ` Volume 15 Nomor 1, Januari 2016
7 JURNAL UDAYANA MENGABDI VOLUME 15 NO. 1, JANUARI 2016 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR D.A. Swastini 1), A. A.W. Lestari. 2), C.I.S. Arisanti 3), N.P.L. Laksmiani 4), E.I. Setyawan 5) ABSTRAK Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu identifikasi. dalam hal kepentingan transfusi, donor yang tepat, serta identifikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identifikasi kasus kriminal, selain itu pemeriksaan golongan darah dan rhesus juga merupakan salah satu prasyarat untuk melanjutkan sekolah dari tingkat Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama. Data sekolah tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan, tidak satupun anak-anak sekolah dasar di Desa Taro pernah memeriksakan golongan darah ataupun rhesus, sehingga dipandang perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah untuk anak sekolah dasar, yang diutamakan adalah kelas 5 dan 6. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan golongan darah dengan sistem A, B, O dan Rhesus. Pemeriksaan diikuti oleh 139 siswa kelas 5 dan 6 SDN 1, 2, 3, 4 dan Desa Taro dengan sebaran umur peserta 11 sampai 16 Tahun. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 18.71% peserta bergolongan darah A, 41.01% bergolongan darah B, 5.04 % begolongan darah AB dan 35.25% bergolongan darah 0. Semua peserta memiliki Rhesus positif (Rh +). Kata kunci : golongan darah, ABO, rhesus, Sekolah Dasar, Desa Taro ABSTRACT Examination of blood type has many benefits and shorten the identification time, in the interests of transfusion, right blood donor, and the identification in forensic cases such as the identification of criminal cases, in the other hand, blood type and rhesus checks also one of the prerequisites to attend junior high school from elementary school. Academic data of year 2014/2015 shows, none of the children in elementary school at Taro village, ever checked blood type or rhesus, so it is necessary to do this activity especially for 5 and 6 grade of students at elementary school. Examination includes blood type systems A, B, O and Rh. This examination followed by 139 students in grade 5 and 6 from SDN 1, 2, 3, 4 of Taro, with the distribution age of the participants between 11 to 16 years. The test results showed % of the participants have A blood type, % with B blood type, 5.04 % AB blood type and % with O blood type. All participants have a positive Rhesus ( Rh + ). Keywords: blood type, ABO, rhesus, elementary school, Taro village 1,3,4,5 Fakultas MIPA Universitas Udayana. 2 Bagian Patologi Klinik FK Unud/RSUP Sanglah. devayuswastini@yahoo.co.id 64
8 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR 1. PENDAHULUAN Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sesuai dengan visi departemen kesehatan Indonesia yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat, dan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan diselenggarakan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, upaya kesehatan harus dilaksanakan secara integral oleh seluruh komponen, baik pemerintah, tenaga kesehatan maupun masyarakat. Beberapa pemeriksaan dasar diperlukan sebagai upaya pencegahan dalam penanganan komplikasi dari penyakit, salah satu yang dipersyaratkan adalah pemeriksaan golongan darah. Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya sebagai alat transportasi. Kekurangan darah di dalam tubuh dapat memacu sejumlah penyakit dimulai dari anemia, hipotensi, serangan jantung, dan beberapa penyakit lainnya. Beberapa kasus lain seperti kecelakaan, luka bakar dan proses persalinan juga memerlukan tranfusi darah akibat tingginya kemungkinan pendarahan. Terdapat dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan A-B-O dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen A-B-O dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Kondisi ini tentu menuntut instansi yang terkait, seperti PMI dan rumah sakit, berperan dalam skrining awal/ pemeriksaan golongan darah. Desa Taro, Kecamatan Tegallalang terletak di wilayah utara Kabupaten Gianyar Bali, dengan jumlah dusun (banjar) sebanyak 14 antara lain, Taro kaja, Tebuana, Taro kelod, Pisang kaja, Pisang klod, Patas, Belong, Puakan, Pakuseba, Alas Pujung, Let dan Sengkaduang, dimana jarak antara banjar ke banjar relatif jauh dengan medan yang tidak semuannya dapat dijangkau dengan mudah. Jika dilihat dari fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, daerah ini bisa dikategorikan minim pelayanan kesehatan. Dari 14 banjar hanya terdapat 3 puskesmas pembantu, 1 dokter praktek swasta dan 1 praktek paramedis. Terdapat pelayanan Puskesmas Kecamatan yaitu Tegalalang II yang berjarak 5 km, sedangkan untuk mencapai Rumah Sakit Umum Daerah Gianyar diperlukan waktu sekitar 1-2 jam. Dari fasilitas pelayanan yang diberikan tidak satupun puskesmas baik puskesmas utama ataupun pembantu yang menyediakan fasilitas pelayanan pemeriksaan golongan darah, sehingga untuk pemeriksaan golongan darah dan rhesus hanya dapat dilakukan di RSUD Gianyar. Terdapat 6 Sekolah Dasar di Desa Taro yaitu SD 1 Taro, SD 2 Taro, SD 3 Taro, SD 4 Taro SD 5 Taro dan SD 6 Taro, dengan rata-rata jumlah siswa perkelas kurang lebih 25 orang siswa. Siswa SD rata-rata akan memeriksakan golongan darah pada saat akan memasuki sekolah tahap selanjutnya yaitu Sekolah Menengah Pertama, karena golongan darah merupakan salah satu persyaratan untuk mendaftar di SMP, sedangkan yang tidak melanjutkan sekolah, tidak akan berkesempatan untuk memeriksakan golongan darah. Data sekolah terbaru, tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan, tidak satupun anak-anak sekolah dasar di Desa Taro pernah memeriksakan golongan darah ataupun rhesus, sehingga dipandang perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah untuk anak sekolah dasar, yang diutamakan adalah kelas 5 dan 6 sebagai persyaratan untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Pemeriksaan akan dilakukan untuk seluruh anak sekolah dasar kelas 5 dan 6 SD di enam sekolah dasar yang ada di Desa Taro Kecamatan Tegalalang Gianyar, pemeriksaan meliputi pemeriksaan golongan darah A, B, O dan Rhesus. VOLUME 15 NO. 1, JANUARI
9 D.A. Swastini, A. A.W. Lestari, C.I.S. Arisanti, N.P.L. Laksmiani, E.I. Setyawan 2. BAHAN DAN METODE KEGIATAN 2.1 Khalayak dan Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi pelajar kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar, yang menurut data terbaru nasing-masing sekolah Tahun Ajaran 2014/2015 tidak ada satupun siswa yang sudah memeriksakan golongan darah dan rhesus, padahal selain merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang penting, juga sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama. Mengingat hal tersebut diatas kegiatan ini sangat diperlukan oleh siswa-siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Gianyar. 2.2 Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah, KIT pemeriksaan golongan darah dan Rhesus, kartu golongan darah, blood lancet, pen lancet, miropipet, alcohol swab, sarung tangan, dan pipet kapiler, serta tusuk gigi, dan form pengisian biodata yang berisikan nama, tempat tanggal lahir, alamat serta nomor telepon rumah/orang tua serta kuisioner. 2.3 Metode Kegiatan Metode yang digunakan adalah pemeriksaan golongan darah dan rhesus tanpa dikenakan biaya. Tim Pengabdian akan mendatangi masing-masing Sekolah Dasar mengingat jarak antar sekolah yang cukup jauh. Dimasing-masing sekolah murid kelas 5 dan 6 akan dikumpulkan untuk diberi pengarahan terlebih dahulu tentang pentingnya pemeriksaan golongan darah dan rhesus, serta dijelaskan tata cara pemeriksaan sehingga tidak ada ketakutan sebelum dilakukan pemeriksaan. Setiap murid akan diberikan form pengisian biodata yang berisikan nama, tempat tanggal lahir, alamat serta nomor telepon rumah/orang tua serta kuisioner. Siswa-siswi secara bergilir memeriksakan golongan darah dan rhesus sesuai nomor antrian, kemudian menunggu sampai dipanggil kembali untuk menerima kartu golongan darah. 3. PELAKSANAAN KEGIATAN Hibah Udayana Mengabdi dengan pokok kegiatan pemeriksaan golongan darah dan rhesus pelajar kelas 5 dan 6 melibatkan sekolah dasar se Desa Taro, tempat pelaksanaanya di pusatkan pada tiga Sekolah Dasar yaitu SDN 1, SDN 2, dan SDN 4 Desa Taro Kecamatan Tegalalang Gianyar pada tanggal Juni Tim Pengabdian melakukan survey lapangan pada tanggal 19 Mei 2015 untuk persiapan tempat,dan kepastian pelaksanaan kembali. Penetuan hari pelaksanaan ditetapkan atas Rapat dengan Kepala Sekolah Dasar Taro Kecamatan Tegalalang Gianyar pada tanggal 19 Mei Gambar 3.1. Survey Lapangan dan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Gol Darah dan Rhesus Kelas 5 dan 6 SD Se Desa Taro Kecamatan Tegallalang Gianyar 66 JURNAL UDAYANA MENGABDI
10 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR Beberapa alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan ini ditunjukkan pada Gambar 3.2 Gambar 3.2. Alat dan Bahan Kegiatan Pemeriksaan Gol Darah dan Rhesus Kelas 5 dan 6 SD Se Desa Taro Kecamatan Tegallalang Gianyar Total jumlah peserta yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah 139 orang siswa yang merupakan siswa SDN 1, 2,3 dan 4 Taro; sedangkan SDN 5 dan 6 berhalangan hadir karena jadwal kegiatan berbenturan dengan acara kegiatan study tour. Pemeriksaan dilakukan selama 2 hari pada tanggal Juni Tabel 3.1. Karakteristik Siswa Kelas 5 dan 6 SD Se Desa Taro Kecamatan Tegallalang yang Mengikuti Pemeriksaan Golongan darah dan Rhesus Karakteristik Persentase 11 5,04% 12 43,88% Umur (Tahun) 13 28,78% 14 15,83% 15 3,60% 16 2,88% Jenis Kelamin Laki-laki 51,80% Perempuan 48,20% Sebelum acara pemeriksaan dimulai para siswa diberikan pengarahan terlebih dahulu tentang pentingnya pemeriksaan golongan darah dan rhesus, dan tata cara pemeriksaan sehingga tidak ada ketakutan sebelum dilakukan pemeriksaan. Setiap murid akan diberikan form pengisian biodata yang berisikan nama, tempat tanggal lahir, alamat serta nomor telepon rumah/orang tua serta kuisioner. Gambar 3.3. Pengarahan Kepada Para Siswa SD 1, 2 3, Dan 4 Sebelum Pemeriksaan Golongan Darah Dan Rhesus Dimulai VOLUME 15 NO. 1, JANUARI
11 D.A. Swastini, A. A.W. Lestari, C.I.S. Arisanti, N.P.L. Laksmiani, E.I. Setyawan Gambar 3.4. Pelaksanaan Pemeriksaan Pemeriksaan Golongan darah dan Rhesus Siswa Kelas 5 dan 6 SD Se Desa Taro Kecamatan Tegallalang Dari hasil pemeriksaan golongan darah diperoleh sebaran persentase yang berbeda dari golongan darah A, B, AB dan O pada setiap anak dan secara keseluruhan peserta memiliki Rhesus positif (Rh+) (Gambar 3.5) Gambar 3.5 Persentase Sebaran Data Golongan Darah dan Rhesus Peserta Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus Siswa Kelas 5 dan 6 SD Se Desa Taro Kecamatan Tegallalang Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Golongan darah ditentukan oleh jenis antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan A-B-O dan Rhesus (faktor Rh). Terdapat 46 jenis antigen selain antigen A-B-O dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Gambar 3.6. Gambaran Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Dan Rhesus. Hasil Positif Ditunjukkan Oleh Adanya Agllutinasi/Penggumpalan. 68 JURNAL UDAYANA MENGABDI
12 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR Golongan darah ABO pada manusia merupakan satu contoh dari alel berganda dari sebuah gen tunggal. Sehingga ada empat kemungkinan fenotip yaitu A, B, AB atau O. Huruf-huruf ini menunjukkan dua karbohidrat, substansi A dan substansi B, yang mungkin ditemukan pada permukaan sel darah merah. Sel darah seseorang mungkin mempunyai sebuah substansi (tipe A atau B), kedua-duanya (tipe AB, atau tidak sama sekali (tipe O). Golongan Rhesus negatif (Rh -) ditemukan hampir 15% pada ras kulit putih, sedangkan pada ras Asia jarang dijumpai kecuali terjadi perkawinan campuran dengan orang asing yang bergolongan rhesus negatif. Pada wanita Rhesus negatif yang melahirkan bayi pertama Rhesus positif, risiko terbentuknya antibodi sebesar 8%. Sedangkan pada kehamilan berikutnya sebagai akibat sensitisitas pada kehamilan pertama sebesar 16%. Perbedaan rhesus dapat menimbulkan kondisi antirhesus atau penghancuran sel darah merah, dalam kondisi tertentu dapat mengakibatkan kematian janin dalam rahim atau gangguan kesehatan setelah lahir seperti anemia, jaundice (penyakit kuning), pembengkakan hepar dan gagal jantung. 4. SIMPULAN DAN SARAN Pemeriksaan golongan darah dan rhesus dilaksanakan dua tahap yaitu tanggal 10 dan 11 Juni 2015 yang dipusatkan di SD 1, 2 dan 4 Desa Taro. Pemeriksaan diikuti oleh 139 siswa kelas 5 dan 6 SDN 1, 2, 3, dan 4 Desa Taro dengan sebaran umur peserta 11 sampai 16 Tahun. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 18,71% peserta bergolongan darah A, 41.01%, bergolongan darah B, 5.04 % bergolongan darah AB dan 35.25% bergolongan darah 0. Semua peserta memiliki Rhesus positif (Rh +). Sesuai dengan data yang diperoleh selama kegiatan ini dari seluruh daftar siswa peserta, semuanya belum pernah melakukan pemeriksaan golongan darah dan rhesus, padahal data ini penting sebagai salah satu prasyarat dalam menentukan pendidikan selanjutnya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), sehingga kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan setiap tahunnya UCAPAN TERIMAKASIH Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana atas kesempatan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat serta bantuan dana dalam penyelenggaraannya Kepala Sekolah Dasar SD 1, 2, 3 dan 4 Taro, guru dan staf sekolah, dan siswa-siswi kelas 5 dan 6 atas kesediaan meluangkan waktu dan tempat dalam pelaksanaan kegiatan ini DAFTAR PUSTAKA Campbell, N.A.,J.B. Reeche, L.A. Urry, M.L. Cain. S.A. Wasserman, D.V. Minorsky dan R.B. Jackson Biologi Edisi kedelapan jilid 5. Erlangga. Jakarta. Fried, G.H., G.J. Hademenos Biologi Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta. Melati, E., R. Passarella, R. Primartha, A. Murdiansyah Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal generic 6: Nurul Khoiriyandari, 2009.Perancangan Pembaca Golongan Darah dan Rhesus Memanfaatkan LED dan LDR. diakses 15 Juni 2015 Pearce, E.C Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. PT. Gramedia pustaka utama. Jakarta. Sacher D.A., R.A. Mcpherson Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Buku kedokteran EGC. Jakarta. VOLUME 15 NO. 1, JANUARI
13 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR by Cokorda Arisanti FILE T IME SUBMIT T ED SUBMISSION ID JUM_VOL15_NO1_2016_PEMERIKSAAN_GOLONGAN_DARAH_RESIZ E.P DF (207.81K) 17-FEB :16PM WORD COUNT 2315 CHARACT ER COUNT 13376
14
15
16
17
18
19
20 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR ORIGINALITY REPORT 18% SIMILARIT Y INDEX 18% INT ERNET SOURCES 0% PUBLICAT IONS 6% ST UDENT PAPERS PRIMARY SOURCES smp3pnd.cz.cc 1 4% 2 2% akperkotim.wordpress.com 3 1% nurussobah.web.ugm.ac.id 4 1% 5 1% jualskripsikeperawatanlengkap.blogspot.com 6 1% Submitted to Unika Soegijapranata 7 1% St udent Paper 8 1%
21 segerahamil.blogspot.com 9 1% blogkrisman.blogspot.com 10 1% % digilib.uin-suka.ac.id 12 1% Submitted to igroup 13 <1% St udent Paper eprints.unsri.ac.id 14 <1% lppm.unud.ac.id 15 <1% 16 <1% 17 <1% dinkes.palembang.go.id 18 <1% EXCLUDE QUOT ES OFF EXCLUDE MAT CHES OFF
22 EXCLUDE BIBLIOGRAPHY ON
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR ABSTRAK ABSTRACT
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NO. 1, JANUARI 2016 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN TEGALLALANG GIANYAR D.A. Swastini 1), A. A.W. Lestari.
Lebih terperinciPENGANTAR REDAKSI. Januari Redaktur
PENGANTAR REDAKSI Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya Jurnal Udayana Mengabdi (JUM) Volume 15 Nomor 1 Januari 2016 telah diterbitkan. Edisi ini memuat 26
Lebih terperinciPENGANTAR REDAKSI. Januari Redaktur
PENGANTAR REDAKSI Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya Jurnal Udayana Mengabdi (JUM) Volume 15 Nomor 1 Januari 2016 telah diterbitkan. Edisi ini memuat 25
Lebih terperinciPENGANTAR REDAKSI. Januari Redaktur
PENGANTAR REDAKSI Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya Jurnal Udayana Mengabdi (JUM) Volume 15 Nomor 1 Januari 2016 telah diterbitkan. Edisi ini memuat 25
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Fitri, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Golongan
Lebih terperinciPemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus pada Anak Kelas 4,5, dan 6 Sekolah Dasar di Desa Tribuana Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem
Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus pada Anak Kelas 4,5, dan 6 Sekolah Dasar di Desa Tribuana Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem 1* I Gede Putu Darma Suyasa, 2 Nadya Treesna Wulansari, 3 Ni Putu Kamaryati,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS I. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari dan memahami golongan darah. 2. Untuk mengetahui cara menentukan golongan darah pada manusia. II. Tinjauan Pustaka Jenis penggolongan
Lebih terperinciPENCEGAHAN STROKE DINI MELALUI PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, KADAR GULA DARAH DAN KOLESTEROL PADA PINANDITA DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG GIANYAR
VOLUME 16 NOMOR 3, SEPTEMBER 2017 PENCEGAHAN STROKE DINI MELALUI PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, KADAR GULA DARAH DAN KOLESTEROL PADA PINANDITA DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG GIANYAR D.A. Swastini 1, I.A.D.
Lebih terperinciSistem penggolongan darah manusia telah cukup banyak ditemukan sampai saat ini, seperti sistem golongan darah ABO, Sistem MNSs, Faktor Rh, dan
Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung kerta wara nugraha- Nya kami dapat menyusun BUKU SARANA KESEHATAN PROVINSI BALI
KATA PENGANTAR Puji syukur Angayu bagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung kerta wara nugraha- Nya kami dapat menyusun BUKU SARANA KESEHATAN PROVINSI
Lebih terperinciShabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H
Shabrina Jeihan M XI MIA 6 G O LO N G A N D A R A H,U JI G O LO N G A N D A R A H D A N SISTEM TR A N SFU SI D A R A H G olongan darah Golongan darah -> klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada
Lebih terperinciby Made Susilawati FILE 2._ART IKEL_ST AD_MADE_SUSILAWAT I_KNPM6_UNG.PDF (310.82K) SUBMISSION ID CHARACT ER COUNT 15390
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP HIMPUNAN DI SMPN 1 SAWAN BULELENG FILE T IME SUBMIT T ED by Made Susilawati 2._ART
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH. Disusun Oleh : Ayu Anulus. Putu Desy Metriani. Natalia Sandra Margasira. Ni Luh Novita Pratami
TUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH Disusun Oleh : Ayu Anulus Putu Desy Metriani Natalia Sandra Margasira Ni Luh Novita Pratami Ni Nyoman Ariwhidiani Ni Nyoman Sumarsini Sherly Dewu Tri Mulyanto
Lebih terperinciLAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH KELOMPOK/GELOMBANG: II/I KELAS : II C ANGGOTA : CIPTO SURIANTIKA (1204015080) FAJAR ADE KURNIAWAN (1204015163) KUDRAT RAHARDITAMA
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KNPM 6 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 KNPM 6 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2 KNPM 6 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Berdasarkan hasil penelitian Harini, Astawa dan Srinadi (2014) miskonsepsi yang dialami mahasiswa
Lebih terperinciOPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN GELLING AGENT HPMC DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS (Garcinia mangostana L.)
Seminar Naional Sain dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 30 Oktober 2015 P-PNL-239 OPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN GELLING AGENT HPMC DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS (Garcinia
Lebih terperinciPELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN RCD (RESIDUAL CURRENT DEVICE) DI BR. SAMBIAN UNDAGI, DS. TIMPAG, KEC. KERAMBITAN-TABANAN ABSTRAK
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN RCD (RESIDUAL CURRENT DEVICE) DI BR. SAMBIAN UNDAGI, DS. TIMPAG, KEC. KERAMBITAN-TABANAN C.G.I.
Lebih terperinciAPLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA MURNI PADA KELOMPOK TANI DESA NGIS - KARANGASEM ABSTRAK
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 APLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA MURNI PADA KELOMPOK TANI DESA NGIS - KARANGASEM I
Lebih terperinciKONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS. Ns. Haryati
KONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS Ns. Haryati 2015 Lingkup Pembelajaran 1. Sejarah Golongan Darah 2. Definisi Golongan Darah 3. Jenis Golongan Darah: ABO 4. Rhesus 5. Pewarisan Golongan Darah 6. Golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Darah adalah cairan penting yang membawa oksigen dari paru-paru dan nutrisinutrisi dari organ-organ pencernaan ke sel-sel. Darah juga membawa CO 2 ke paru-paru dan
Lebih terperincib) Prinsip c) Teori PENGGOLONGAN ABO
I. PENDAHULUAN a) Tujuan 1. Menetukan adanya Antigen A dan antigen B pada plasma (cell grouping). 2. Menentukan adanya antibody A dan antibody B pada sel darah merah (serum grouping). b) Prinsip Antigen
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. b. c. bahwa dengan Peraturan
Lebih terperinciABSTRACT PENDAHULUAN SOSIALISASI FLU BURUNG SERTA PEMERIKSAAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN TROMBOSIT PENDUDUK DESA BERABAN KABUPATEN TABANAN
SOSIALISASI FLU BURUNG SERTA PEMERIKSAAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN TROMBOSIT PENDUDUK DESA BERABAN KABUPATEN TABANAN A.A.WIRADEWI LESTARI Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Unversitas Udayana
Lebih terperincia. Terlambat Upload Laporan Akhir
a. Terlambat Upload Laporan Akhir No Nama Dosen Judul Skema Perguruan Tinggi 1 NI MADE ARY ESTA DEWI WIRASTUTI Kode Perguruan Tinggi Tanggal unggah laporan Usaha Mikro Budidaya Jeruk Universitas 001013
Lebih terperinciPEMROGRAMAN LINIER: MODEL TRANSPORTASI. Oleh: Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si, M.Si
PEMROGRAMAN LINIER: MODEL TRANSPORTASI Oleh: Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si, M.Si JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i KATA PENGANTAR Kebutuhan akan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA DI TOHPATI-DENPASAR
LANDASAN KONSEPSUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2012 By Design PENGEMBANGAN
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KESEHATAN. Pelayanan. Kesehatan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 229) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN SUMEDANG DENGAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA NI MADE ARIEK ASRI ARYANTI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM KEGIATAN BKB DI BANJAR MANUKAYA LET DESA MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR
Lebih terperinciIndonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?
Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya? Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena dengan tubuh yang sehat atau fungsi tubuh manusia berjalan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berdampak pada semakin meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Persoalan pengangguran dan kemiskinan merupakan salah satu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada semakin majunya era teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang namun tidak dibarengi dengan
Lebih terperinciALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR
ALEL GANDA Oleh ARNI AMIR ALEL GANDA Yaitu apabila sebuah lokus dalam sebuah kromosom ditempati oleh beberapa alel atau seri alel maka disebut alel ganda = Multiple Alleles. Konsep Alel Ganda 1. Warna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh
Lebih terperinciDharmawan, Pemanfaatan Aplikasi Google Docs
Dharmawan, Pemanfaatan Aplikasi Google Docs 1 Volume X, Nomor X, Januari XXXX : X-X 1 PENDAHULUAN Secara umum media pembinaan adalah alat bantu dalam proses transfer ilmu yang dapat dipergunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan masyarakat merupakan hal yang tidak dapat di kesampingkan dalam kehidupan dan pertumbuhan suatu negara. Oleh karena itu, bidang kesehatan haruslah menjadi
Lebih terperinciPANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK DARAH RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG
PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK DARAH RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG 2 0 1 5 BAB I DEFINISI Transfusi darah adalah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE,
Lebih terperinciI. DESKRIPSI KEGIATAN
I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS DISUSUN OLEH : KELOMPOK V-A/ GANJIL NUR ALIMIN [ ]
LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS DISUSUN OLEH : KELOMPOK V-A/ GANJIL NUR ALIMIN [0901037] ASISTEN : ALIFIANA ANGGRAINI ONA SISCANOVA DOSEN PEMBIMBING : Dra. SYILFIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,
Lebih terperinciGOLONGAN DARAH. Sejarah
GOLONGAN DARAH Sejarah Tahun 1900 Landsteiner menemukan tiga dari Empat golongan darah yaitu A, B, O dgn cara Memeriksa gol. Darah teman sekerjanya. Tahun 1901 Von Decastelio dan Sturli menemu Kan gol.darah
Lebih terperinciPELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT
LAPORAN P2M PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT TUBERKULOSIS PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULELENG I TAHUN 2014 Oleh: dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes/0021088103
Lebih terperinciEditorial Team Penanggung Jawab : Ketua Prodi Teknik Pertanian Ketua Redaksi : Gede Arda, STP., M.Sc. Sekretaris : I Putu Gede Budisanjaya, STP., MT.
Editorial Team Penanggung Jawab : Ketua Prodi Teknik Pertanian Ketua Redaksi : Gede Arda, STP., M.Sc. Sekretaris : I Putu Gede Budisanjaya, STP., MT. Vol 5 No 1 (2017): maret Published: 2017-01-10 Articles
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari
Lebih terperinciAlel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP
Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP Alel Ganda Alel Merupakan bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus ( tempat ) tertentu Alel ganda ( multiple alleles ) adalah bila dalam satu lokus terdapat lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Genetika merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi ilmu serapan, misalnya pemuliaan tanaman dan hewan, masalah penyakit dan kelainan pada tubuh manusia. Beberapa istilah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) yang melaksanakan sebagian tugas dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Sejarah Desa Pejukutan adalah salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida, terletak 13 (tiga belas) kilometer dari kota Kecamatan, awal terbentuknya Desa Pejukutan adalah
Lebih terperinciDAFTAR PEMENANG HIBAH DIKTI ( IbM,IbW,KKN PPM, Hi-LINK, IbIKK) TAHUN 2015 Batch 1 dan 2. NO Nama Ketua FAK Judul Nama Skim
DAAR PEMENANG HIBAH DIKTI ( IbM,IbW, PPM, Hi-LINK, IbIKK) TAHUN 2015 Batch 1 dan 2 NO Nama Ketua FAK Judul Nama Skim 1 Dr. Ir. IDA BAGUS PUTU GUNADNYA, M.S P Penguatan Daya Saing UKM Penganan Oleh-oleh
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN ABSTRAK
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN I.A.P.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Upaya kesehatan jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertanian adalah bagian vital yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian adalah bagian vital yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan panjang pembangunan Indonesia. Pertanian memiliki peran strategis dalam menunjang pembangunan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2009 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2009 T E N T A N G KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DI KABUPATEN CIREBON
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan di PMI antara lain mencakup pengerahan donor, penyumbangan darah, pengambilan, pengamanan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian darah kepada pasien. Kegiatan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi
Lebih terperinciFrekuensi Hepatitis B dan Hepatitis C Positif pada Darah Donor di Unit Transfusi Darah Cabang Padang pada Tahun 2012
Artikel Penelitian Frekuensi Hepatitis B dan Hepatitis C Positif pada Darah Donor di Unit Transfusi Darah Cabang Padang pada Tahun 2012 Dewi Oktavia 1, Rismawati Yaswir 2, Nora Harminarti 3 Abstrak Infeksi
Lebih terperinciPEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran
Kurikulum 2006/2013 Kelas XII biologi PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami tentang variasi sifat manusia
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BATANNYUH : MARGA : TABANAN : BALI Disusun oleh
Lebih terperinciPENYAKIT HEMOLITIK PADA NEONATUS MADE SUANDIKA SKEP,NS,MKEP CWCCA
PENYAKIT HEMOLITIK PADA NEONATUS MADE SUANDIKA SKEP,NS,MKEP CWCCA Penyakit hemolitik pada neonatus atau HDN (Hemolytic Disease of the Newborn) HDN adalah akibat lewatnya antibody IgG dari sirkulasi ibu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA. Alel Ganda Pada Golongan Darah dan Rambut pada Jari Tangan Manusia
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA Alel Ganda Pada Golongan Darah dan Rambut pada Jari Tangan Manusia Oleh Nama NIM : M. Yahya : F16111024 Kelompok : 6 Reguler : B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, terdiri dari pulau-pulau yang tersebar di seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Indonesia merupakan negara berkembang, terdiri dari pulau-pulau yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Badan Pusat Statistik (2010) mencatat jumlah
Lebih terperinci2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang
No.78, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Kesehatan Kerja. Pos. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2015 TENTANG POS UPAYA KESEHATAN KERJA TERINTEGRASI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA ELATAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA ELATAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN Menimbang: a. bahwa pembangunan daerah
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA BERKAT RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA BERKAT RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta pekerja
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI
UNIVERSITAS UDAYANA PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) PADA SEKOLAH DENGAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) DAN TANPA PIK-R DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transfusi darah Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien). Transfusi bertujuan mengganti darah yang hilang
Lebih terperinciKata Kunci: Angkutan Sekolah, Kinerja, Biaya Oprasional Kendaraan.
ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Tabanan menyebabkan permasalahan transportasi di Kabupaten Tabanan semakin meningkat dan munculnya permasalahan yang lebih kompleks termasuk masalah keselamatan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM KERJA SAMA ANTARA PUSKESMAS, UNIT TRANSFUSI DARAH, DAN RUMAH SAKIT DALAM PELAYANAN DARAH UNTUK
Lebih terperinciPerbedaan jenis pelayanan pada:
APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN KKN-PPM
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang :
Lebih terperinciPERBEDAAN DERAJAT AGLUTINASI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ANTARA ERITROSIT TANPA PENCUCIAN DENGAN PENCUCIAN PADA PENDERITA TALASEMIA
PERBEDAAN DERAJAT AGLUTINASI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ANTARA ERITROSIT TANPA PENCUCIAN DENGAN PENCUCIAN PADA PENDERITA TALASEMIA Vivi Keumala Mutiawati Abstrak. Pasien talasemia sering mendapatkan transfusi
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang Mengingat : a. bahwa kesehatan merupakan hak asasi
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN
SALINAN NOMOR 26/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dan peternakan merupakan satu kesatuan terintegrasi yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi. Pembangunan kedua sektor ini bertujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Darah Darah adalah jaringan hidup yang bersirkulasi mengelilingi seluruh tubuh dengan perantara jaringan arteri, vena dan kapilaris, yang membawa nutrisi, oksigen, antibodi,
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta
Lebih terperinciHASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI
HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI Oleh: TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (TKPKD) PROV. BALI Disampaikan Pada Acara: Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu (BDT) 2015
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman :
PUSKESMAS WATUMALANG PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN KERANGKA ACUAN No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman : Disahkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Watumalang Dr. Dian Hayu Noormawati
Lebih terperinciARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN
ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN Optimalisasi Sumber Daya Desa dan Potensi Masyarakat Menuju Desa Padangan Sejahtera Kebersamaan Masyarakat Desa Padangan bersama KKN PPM VII UNUD 2013 Desa Padangan
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1663, 2015 KEMENKES. Pelayanan Kesehatan. Lanjut Usia. Penyelenggaraaan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh lingkungan sehat,
Lebih terperinciSOSIALISASI SISTEM TIGA STRATA (STS) UNTUK MENGATASI MASALAH HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADA PETANI TERNAK SAPI PERBIBITAN DI DESA SAKTI, NUSA PENIDA
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 SOSIALISASI SISTEM TIGA STRATA (STS) UNTUK MENGATASI MASALAH HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADA PETANI I.W. Wirawan 1, I.A.P. Utami 1, T.G.O. Susila 1,
Lebih terperinciALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH
ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH Alel merupakan bentuk alternatif sebuah gen yang terdapat pada lokus (tempat tertentu) atau bisa dikatakan alel adalah gen-gen
Lebih terperinciPROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I)
i PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, 2013 KATALOG DALAM TERBITAN Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciBAB XIII. PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN
BAB XIII PERBANDIGAN REGIONAL TABANAN JEMBRANA GINI RATIO : 0,386 IPM : 68,67 BANGLI BULELENG GINI RATIO : 0,393 IPM : 69,16 KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 GINI RATIO : 0,329 IPM : 65,75 GINI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENINGKATAN KESEHATAN IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENINGKATAN KESEHATAN IBU, BAYI DAN ANAK BALITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,
Lebih terperinciKuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?
Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter? Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K) Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU 1 Kuning/jaundice pada bayi baru lahir atau disebut
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA HALAMAN JUDUL GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015 SANG AYU MADE MELAWATI NIM. 1120025057 PROGRAM
Lebih terperinciOleh : Aat Agustini ABSTRAK
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIGASONG DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Aat Agustini ABSTRAK ibu yang mengalami
Lebih terperinci