IMPLEMENTASI PROGRAM BERAS UNTUK RAKYAT MISKIN (RASKIN) DI DESA BARANGKA KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE OLEH :

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI PROGRAM BERAS UNTUK RAKYAT MISKIN (RASKIN) DI DESA BARANGKA KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE OLEH : RYANTO L. TAKASIHAENG NIM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan mendasar yang hingga kini masih dihadapi oleh bangsa Indonesia ialah masalah kemiskinan yang ditandai oleh banyaknya jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan dan tingginya kerentanan masyarakat untuk jatuh dibawah garis kemiskinan. Program Beras Untuk Rakyat Miskin (RASKIN) merupakan salah satu kebijakan yang di buat oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sejak krisis tahun 1998 pemerintah konsisten memberikan perhatian yang besar terhadap pemenuhan hak pangan masyarakat melalui Operasi Pasar Khusus (OPK). Pada tahun 2002 OPK diubah menjadi Program Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN) yang bertujuan untuk lebih mempertajam sasaran penerima manfaat. Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi salah satu daerah kabupaten pelaksana Program RASKIN, ini sesuai dengan Keputusan Bupati Kepulauan Sangihe No. 52 Tahun 2013 tentang Alokasi dan Sasaran Penerima Beras Miskin Di Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun dimana seluruh kecamatan yang ada menjadi lokasi pelaksanaan Program RASKIN. Salah satunya adalah Kecamatan Manganitu, dimana Desa Barangka menjadi salah satu Desa sasaran penerima Program RASKIN dengan Jumlah sebanyak 45 RTS-PM.\ Dari hasil survey menunjukan bahwa pelaksanaan program RASKIN selama ini masih terjadi penyimpangan. Adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Implementasi Program Beras Untuk Rakyat Miskin (RASKIN) di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe

2 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka Peneliti merumuskan permasalahan pokok penelitian ini adalah : Bagaimanakah Implementasi Program Raskin di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Program RASKIN di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Implementasi Implementasi kebijakan menurut kamus Webster dirumuskan secara pendek, dimana: To implement is to provide means for carrying out; to give practical effect to. Berarti bahwa mengimplementasikan adalah menyajikan alat bantu untuk melaksanakan sesuatu; menimbulkan dampak/berakibat sesuatu (dalam Neufeldt dan Guralnik, 1955: 677). B. Program Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) Program Raskin merupakan program bantuan beras bersubsidi bagi masyarakat berpendapatan rendah. Program ini sebagai upaya meningkatkan aksesbilitas dalam memenuhi hak dasar masyarakat masyarakat miskin terhadapan kebutuhan pangan. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe pada bulan B. Metode Penelitian Dalam Penelitian ini metode yang digunakan adalah motode kualitatif dalam bentuk deskriptif, karena dalam penelitian ini akan digambarkan secara apa adanya tentang implementasi Program Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN). C. Fokus Penelitian Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan Program Beras untuk Rakyat Miskin (RASKIN) di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe

3 D. Informan Penelitian Informan adalah orang yang dipilih untuk dapat memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program Raskin di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe. E. Sumber dan Jenis Data 1) Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari informan penelitian yang telah ditunjuk sebelumnya. 2) Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat sumber-sumber tertulis. F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Peneliti merupakan instrument utama dalam penelitian, Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan : 1. Wawancara 2. Observasi ( Pengamatan ) 3. Studi Dokumen G. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan metode seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman(1992) BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Sebagian besar Desa Barangka merupakan daerah pesisir pantai. Desa Barangka dibagi menjadi 5 Lindongan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Dusun dan masing-masing dikepalai oleh Kepala Dusun. B. Jumlah Penduduk Pada bagian ini akan diuraikan jumlah penduduk sesuai dengan data penduduk Desa Barangka tahun C. Sarana dan Prasarana Desa Barangka belum memiliki sarana pendidikan dan kesehatan. Untuk bisa bersekolah dan mendapatkan layanan kesehatan, masyarakat di desa barangka harus pergi ke desa tetangga yaitu desa Mala dan desa Taloarane. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4 A. Implementasi Program Beras Untuk Rakyat Miskin (RASKIN) Dalam implementasi program RASKIN terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan, antara lain : 1. Istilah-istilah Dalam Implementasi Program Raskin 2. Pengorganisasian 3. Dasar-Dasar Hukum Dalam Pelaksanaan Program Raskin 4. Penetapan Pagu 5. Biaya Operasional 6. Mekanisme Distribusi 7. Penetapan RTS-PM (Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat) B. Deskripsi Informan Penelitian Peneliti mengambil 10 RTS-PM untuk dijadikan informan dalam rangka pengumpulan data dan informasi tentang implemntasi program Raskin di Desa Barangka. Peneliti mengambil 2 informan dari setiap Dusun yang ada di Desa Barangka. C. Rangkuman Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan sebelumnya, pelaksanaan Program Raskin di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe belum berjalan dengan baik karena masih ada beberapa penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan program tersebut. BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan dapat di simpulkan bahwa Implementasi Program Raskin di Desa Barangka Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe belum berjalan dengan baik dan belum maksimal karena beberapa penyimpangan. B. Saran 1. Pemerintah daerah harus melakukan sosialisasi tentang program Raskin sebelum menerapkan program tersebut, terutama di tingkat Desa. 2. Pemerintah harus mempercepat proses penyaluran beras Raskin jangan terlalu rumit dan berbelit-belit.

5 DAFTAR PUSTAKA Ekowati, Lilik Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi atau Program. Surakarta : Pustaka Cakra Nugroho, Riant Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Siagian, Sondang Administrasi Pembangunan. Jakarta: CV Haji Masagung Soetomo Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Subarsono, A. G Analisis Kebijakan Publik. Konsep, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Thoha, Miftah Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Wahab, Solichin Abdul Analisis Kebijakan dari Formula Keimplementasian Kebijakan Negara. Jakarta : Bumi Aksara Cresweel, Jhon W Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi ketiga dialih bahasakan oleh Achmad Fawaid. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Wibawa, Samudra Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT Grafindo Persada. Ripley, Randall B. dan Franklin, Grace A Policy Implementation and Bureaucracy. The Dorsey Press. Chicago.

6 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Pedoman Umum Penyaluran RASKIN Tahun Jakarta