BAB III PERANCANGAN SISTEM
|
|
- Adi Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot Perancangan Perangkat Keras Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat keras. Perancangan perangkat keras ng akan dijelaskan meliputi sistem kontrol, konstruksi robot, dan perangkat keras elektronik Sistem Kontrol Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem. Sistem kontrol pada robot dibagi menjadi 2 bagian utama, itu kontrol utama dan kontrol aktuator robot. Kontrol utama bertugas untuk menciptakan keputusan bagaimana robot harus bergerak ng diperintahkan oleh smartphone kemudian perintah-perintah tersebut diterjemahkan di dalam mikrokontroler sehingga perintah tersebut dapat diterima oleh servo controller. Sedangkan Kontrol aktuator robot dalam hal ini adalah servo controller untuk mengontrol sistem gerak robot ng 14
2 keseluruhann terdiri dari motor servo, di mana perintah pergerakan tersebut diputuskan di kontrol utama. 1. Kontrol Utama Kontrol utama pada robot terdiri dari sebuah smartphone dan mikrokontroler. Smartphone ini memiliki sensor-sensor ng digunakan untuk membuat suatu perintah. Kemudian untuk mengirimkan perintah gerakan robot ke servo controller digunakan sebuah mikrokontroler ng berfungsi untuk mengolah data dari smartphone tersebut. Dengan menggunakan modul bluetooth untuk komunikasi secara serial antara smartphone dan mikrokontroler. Selain itu, kontrol utama ini juga digunakan untuk menggerakan kedua servo di bagian kepala. 2. Kontrol Aktuator Robot Robot akan memiliki 16 motor servo di bagian bodyn, dengan rincian 3 servo di setiap lengan dan 5 servo di setiap kaki. Dengan demikian robot akan memiliki 16 derajat kebebasan di bagian body sehingga pergerakan robot akan mendekati pergerakan dari manusia. Untuk mengontrol 16 servo di bagian lengan dan kaki digunakan servo controller ng akan dibantu oleh sebuah dual-axis gyroscope ng berfungsi sebagai sensor keseimbangan dan stabilitas robot saat bergerak. 15
3 3.1.2 Konstruksi Robot Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan konstruksi robot. Gambar 3.2. Desain robot. Robot menggunakan perpaduan antara plastik, aluminium dan acrylic untuk bodin. Perpaduan bahan-bahan ini dimaksudkan agar robot memiliki bobot ng ringan sehingga robot memiliki keseimbangan ng baik serta kecepatan ng optimal. Robot ini akan memiliki 18 degree of freedom, dengan rincian 5 di setiap kaki, 3 di setiap lengan dan 2 di bagian kepala. Untuk control utaman, itu smartphone diletakan di punggung robot dengan tujuan mengubah titik berat. Sedangkan ukuran telapak kaki akan menyesuaikan dengan tinggi robot agar mampu menyokong robot agar tetap stabil. Tabel 3.1. Tabel Keterangan Mekanik Robot. HARDWARE Dimensi (pxlxt) : 200x100x440 [mm] Berat ± 2 [kg] DOF 18 (tangan 3x2, kaki 5x2, kepala 2) 16
4 3.1.3 Perangkat Keras Elektronik Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai smartphone beserta sensor ng digunakan, board minimum sistem mikrokontroler Atmega 324 dan modul DFbluetooth V3. 1. Smartphone Smartphone berbasis android merupakan salah satu piranti ng dapat digunakan sebagai kontrol robot. Dengan kecepatan proses instruksi ng cepat, smartphone dapat memberikan perintah secara real time pada robot humanoid. Selain kecepatan proses instruksi, smartphone berbasis android dapat bekerja secara multitasking sehingga sangat jelas bahwa proses jalann program lebih cepat dan ringan. Adan OS android pada smartphone mempermudah proses pemrograman dan mengakses sensor-sensor serta fiturfitur ng ada dalam smartphone itu sendiri karena library android merupakan open source dimana library android untuk pengaksesan sensor serta fitur-fitur tersebut sudah tersedia di Google. Library untuk image processing menggunakan Open CV ng sudah tersedia dalam android sehingga pemrograman tracking ball menjadi lebih mudah. Smartphone ng digunakan pada robot R2C adalah Sony Xperia Mini ST15i. R2C menggunakan smartphone ini karena alasan dimensi ng cocok dan spesifikasi ng memadai [10]. Spesifikasi ng dimiliki Smartphone Sony Xperia ini adalah sebagai berikut : 1. Memiliki dimensi 88 x 52 x 16 mm dengan berat 99g. 2. Touchscreen dengan ukuran 320x 480 pixels 3. Terdapat Wi-FI dan Bluetooth 4. Kamera 5MP 5. Android OS v CPU 1Ghz Selain itu pemilihan smartphone berbasis android sebagai kontrol robot dapat menghemat bia untuk membeli modul kompas, wifi, accelerro, bluetooth, dan kamera sebab di dalam smartphone sudah terdapat sensorsensor tersebut. Dan juga, penggunaan smartphone dapat mempermudah 17
5 kalibrasi warna untuk mendeteksi warna bola dan warna gawang karena smartphone memiliki lar sentuh ng digunakan untuk display sekaligus lar sentuh ng sangat membantu untuk mengatur kalibrasi warna[11]. Sensor-sensor ng ada dalam smartphone antara lain : 1) Sensor Accelerometer Sensor ini memiliki 3 sumbu fisik (x, y dan z). Jika sensor dimiringkan kearah sumbu x, maka akan memberikan nilai balikan positif dan akan naik secara linear sesuai dengan kemiringan sensor. Sebalikn jika sensor dimiringkan kearah sumbu x, maka akan memberikan nilai balikan negatif dan naik secara linear sesuai dengan kemiringan sensor pada sumbu x. Kerja sensor pada kemiringan sumbu y dan y, sumbu z dan -z sama dengan kerja sensor pada kemiringan sumbu x dan x. Dengan menggunakan kombinasi nilai dari ketiga sumbu fisik tersebut, dapat diketahui posisi robot sedang terjatuh atau, jatuh depan, jatuh belakang ataupun jatuh samping. Gambar 3.3. Sensor Accelerometer Smartphone[11] 2) Kompas Kompas (Sensor Orientation) Sensor ini mengembalikan 3 nilai itu azimuth, pitch, dan roll. Dimana azimuth merupakan rotasi di sekitar sumbu Z, pitch merupakan rotasi di sekitar sumbu X dan roll merupakan rotasi disekitar sumbu Y. 18
6 Gambar 3.4. Sensor Orientation Smartphone[11] Nilai ini dikembalikan dalam bentuk derajat dengan jangkauan antara 0 dan 360 derajat. Dengan menggunakan sensor ini, dapat diketahui kemana arah robot menjaga gawang sehingga mungkin robot terbalik dalam menjaga gawang. 3) Kamera Perangkat ini merupakan perangkat penting ng harus dimiliki oleh setiap robot pemain bola, karena kamera ini merupakan mata bagi robot. Setiap smartphone pasti dilengkapi dengan kamera. Keunggulan dari kamera pada smartphone adalah sudah dilengkapi dengan teknologi auto brightness, auto focus, dan white balance. Dengan memanfaatkan hal ini, kamera dapat digunakan untuk image processing ng maksimal tanpa khawatir kamera ini blur atau bermasalah dalam pencahaan. Perbedaan warna ng ada di lapangan dapat diproses sehingga dapat dideteksi bola dan gawang. Oleh karena itu, robot dapat mengejar bola berwarna oranye dan menangkisn jika bola ke arah gawang. 4) Bluetooth Bluetooth pada smartphone dapat digunakan untuk komunikasi secara serial. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan servo controller secara nirkabel. Android mengirimkan instruksiinstruksi melalui bluetooth ng nantin diterima oleh bluetooth ng 19
7 terhubung dengan servo controller. Tugas dari servo controller adalah sebagai penerjemah data atau instruksi ng diterima via bluetooth dari android. Data atau instruksi ng telah diolah tersebut adalah data ng digunakan untuk menggerakan servo kepala dan memerintahkan servo controller dalam pemanggilan motion. 2. Mikrokontroler Tipe Atmega 324 Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprosesor di mana didalamn sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock, dan peralatan internal lainn ng sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatn dan dikemas dalam satu chip ng siap pakai. Sehingga kita tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik ng membuatn [12]. Penulis menggunakan mikrokontroler tipe 324 karena selain dapat diprogram dengan bahasa C dan bank dijual dipasaran, mikrokontroler ini memiliki dua pin TX dan dua pin RX sehingga mikrokontroler ini dapat berkomunikasi secara serial dengan servo controller dan modul Bluetooth ng digunakan untuk berkomunikasi dengan smartphone android untuk memberikan perintah kepada robot. Gambar 3.5. Skema board Atmega
8 3. Modul Bluetooth Modul bluetooth digunakan untuk media pengiriman data ng berupa perintah dari smartphone android ke mikrokontroler. Perintah akan dikirimkan dari smartphone melalui bluetooth sehingga diperlukan modul bluetooth agar mikrokontroler dapat terhubung dengan smartphone dan menerima data ng dikirimkan. Modul bluetooth ng digunakan adalah modul bluetooth tipe DF- Bluetooth V3. Berikut adalah gambar dari DF-Bluetooth V3. Gambar 3.6. DF-Bluetooth V3 [13] Perancangan Perangkat Lunak Untuk merancang robot humanoid kiper ng dapat secara cepat dan tepat, penulis memilih untuk menggunakan penggabungan dua mode itu mode pinalti dan mode counter. Yang dimaksud dengan mode pinalti adalah mode di mana robot akan mengunci bola ng diam dan apabila bola ditendang ke arahn dia langsung akan merespon secara seketika. Mode pinalti ini digunakan pada saat bola sudah masuk ke daerah pinalti (180cm dari gawang). Sedangkan ng dimaksud dengan mode counter adalah mode ng menghitung kecepatan bola, jadi dengan mode ini robot dapat memperkirakan apakah bola sampai ke daerahn dan perlu menangkisn atau. Mode ini digunakan pada saat bola berada di luar daerah pinalti dengan maksud robot melakukan gerakan ng sia-sia dengan jatuh ke kanan, jatuh ke kiri ataupun split untuk menjaga bola. Agar robot bisa lebih efisien dalam menjaga gawang, penulis akan mencoba membuat robot agar tetap di goal area. Mengingat salah satu kriteria ng harus diperhatikan seorang kiper adalah penempatan posisi, dengan penempatan posisi ng pas akan mempermudah kiper untuk menghalau bola. 21
9 Akan dibahas dua algoritma itu algoritma pertama dan algoritma kedua. Algoritma kedua dibuat untuk dijadikan pembanding dengan algoritma pertama. Algoritma pertama ini adalah algoritma baru ng dirancang dalam penelitian ini. Perancangan algoritma ini dibuat dengan tujuan optimalisasi. Beberapa hal ng perlu diperhatikan dalam algoritma ini adalah dalam pengambilan keputusan. Gambar menunjukan diagram alir algoritma pertama. Buang bola Kejar bola Inisialisasi mode counter Inisialisasi mode penalti Gambar 3.7. Diagram alir algoritma pertama 22
10 Algoritma kedua merupakan algoritma ng lama, sebelum dioptimalisasi. Algoritma ini masih belum optimal karena robot belum bisa mengejar bola dan membuang bola apabila dekat. Selain itu algoritma ini masih kurang akurat dalam menghalau bola. Gambar 3.8 menunjukkan diagram alir algoritma kedua. Gambar 3.8 Diagram alir algoritma kedua 23
11 Optimalisasi ng dilakukan pada robot dari algoritma lama menjadi ng baru, penulis menambahkan beberapa algoritma di setiap prosesn agar menjadi lebih akurat dan efisien. Optimalisasi ng sudah dilakukan penulis : Proses Mengejar Bola Proses ini ditambahkan dengan tujuan robot kiper dapat mengejar bola ng berada di daerahn. Apabila bola di daerahn dikejar, ini akan menguntungkan pihak lawan untuk mencetak gol. Pada algoritma lama belum ada proses ini dikarenakan hardware ng belum stabil, dengan hardware ng sekarang robot mampu melakukan proses ini. Gambar 3.9. Diagram Alir Proses Mengejar Bola 24
12 3.2.2 Proses Membuang Bola Proses ini merupakan lanjutan dari proses mengejar bola. Proses ini bertujuan untuk menjauhkan bola ng berada di dekat robot kiper, sehingga robot kiper memiliki space untuk kembali bersiap-siap dalam posisi menjaga bola. Berikut adalah diagram alir dari proses membuang bola : Gambar Diagram Alir Proses Membuang Bola Mode Penalti Mode ini sebenarn pengembangan dari algoritma lama ng sudah dioptimalisasi dalam eksekusi menghalau bola. Dalam algoritma baru, mode ini han digunakan dalam jarak dekat saja. Berikut diagram alir dari mode penalti : 25
13 Gambar Diagram Alir Mode Pinalty Mode Counter Mode ini merupakan pelengkap dari mode penalti, ng digunakan untuk eksekusi bola ng berada dalam jarak jauh. Penambahan mode ini dimaksudkan agar robot kiper lebih akurat, apabila bola ng mengarah ke gawang sampai ke daerah jangkauann maka robot kiper perlu jatuh sehingga akan lebih siap untuk menjaga gawang jika robot dari tim lawan kembali menendang ke arah gawang. Selain itu robot kiper menjadi terlalu sering jatuh berulang-ulang untuk hal ng sia-sia seperti pada algoritma lama. 26
14 Berikut adalah diagram alir dari mode counter : Gambar Diagram Alir Mode Counter 27
15 3.2.5 Proses Kembali ke Posisi Awal Untuk membuat robot kiper menjadi lebih effisien, penulis membuat robot agar dapat kembali ke posisi awal setelah robot kiper melakukan proses mengejar dan membuang bola. Mengingat di mana pentingn penempatan posisi kiper agar dapat lebih akurat untuk menjaga gawang. Berikut merupakan diagram alir dari proses robot untuk kembali ke posisi awal : Gambar Diagram Alir Proses Kembali ke Posisi Awal 28
BAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Sistem Instruksi dan Kontrol Robot Gambar 3.1. Blok diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol pergerakan pada robot dibagi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana hasil perancangan alat yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Smartphone Android Sony Xperia Mini st15i
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. 2.1.Kemampuan Mendasar Robot Penyerang Humanoid Soccer Selain kemampuan dasar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari sistem instruksi, perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1 Sistem Instruksi Robot Sistem instruksi
Lebih terperinciPengembangan Algoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR 3HV
Pengembangan lgoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR 3HV Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Yonas ditya Darmawan 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Pada bagian ini akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Sistem instruksi dan kontrol robot.
BAB III PERANCANGAN Membahas perancangan sistem yang terdiri dari gambaran umum sistem dan bagaimana mengolah informasi yang didapat dari penglihatan dan arah hadap robot di dalam algoritma penentuan lokasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras, serta perangkat lunak robot. 3.1. Gambaran Sistem Sistem yang direalisasikan dalam skripsi ini
Lebih terperinciOptimalisasi dan Perancangan Algoritma Pergerakan dan Komunikasi pada Robot Penyerang Humanoid Soccer
Optimalisasi dan Perancangan Algoritma Pergerakan dan Komunikasi pada Robot Penyerang Humanoid Soccer Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Bob William Chandra 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem dan penjelasan mengenai perangkat-perangkat yang digunakan untuk merealisasikan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana hasil perancangan alat yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan perangkat keras serta perangkat lunak algoritma pergerakan dan komunikasi robot.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan perancangan perangkat keras serta perangkat lunak algoritma pergerakan dan komunikasi robot. 3.1.Gambaran Sistem Sistem instruksi pergerakan pada robot
Lebih terperinciRemote Control Robot Kaki Enam (Hexapod) Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Inverse Kinematics
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 281 Remote Control Robot Kaki Enam (Hexapod) Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Inverse Kinematics Hasbullah Ibrahim
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Pemrograman Diagram Alir untuk Trainer Pembelajaran Robotika Berbasis Android
Perancangan Aplikasi Pemrograman Diagram Alir untuk Trainer Pembelajaran ika Deddy Susilo 1, Gunawan Dewantoro 2, Teuku Danny Ramdani 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer,
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana hasil perancangan alat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem indikator peringatan berbelok dan perlambatan pada helm sepeda dengan menggunakan android smartphone sebagai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bentuk perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma pengenalan ruang robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini membahas perancangan sistem yang digunakan pada robot hexapod.
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas perancangan sistem yang digunakan pada robot hexapod. Perancangan sistem terdiri dari perancangan perangkat keras, perancangan struktur mekanik robot, dan perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di dunia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang robotika. Saat ini robot telah banyak berperan dalam kehidupan manusia. Robot adalah
Lebih terperinciPERANCANGAN ALGORITMA DAN SISTEM GERAKAN PADA ROBOSOCCER R2C R9 (ROBOTIS GP)
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN ALGORITMA DAN SISTEM GERAKAN PADA ROBOSOCCER R2C R9 (ROBOTIS GP) THE DESIGN OF ALGORITHM AND MOTION SYSTEM FOR ROBOSOCCER R2C R9 (ROBOTIS GP) Kurnia Sanjaya
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERGERAKAN DAN ALGORITMA ROBOT HUMANOID SEBAGAI KIPER. Oleh Aditya Tri Sutrisno Nugroho NIM:
OPTIMALISASI PERGERAKAN DAN ALGORITMA ROBOT HUMANOID SEBAGAI KIPER Oleh Aditya Tri Sutrisno Nugroho NIM: 612010022 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam Perancangan Robot Rubik s cube 3x3x3 Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Jessica Fridrich yang pembuatan nya terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan Mekanik Robot Bagian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT HUMANOID SOCCER DENGAN PEMROGRAMAN MOTION. Abstrak
1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT HUMANOID SOCCER DENGAN PEMROGRAMAN MOTION Roni Setiawan (08518241014) Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Humanoid
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar sistem, perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 2.1.Konsep Dasar Sistem
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisis pada alat Pengendali Ketinggian Meja Otomatis Dengan Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengumpulan Informasi. Analisis Informasi. Pembuatan Desain Alat. Perancangan & Pembuatan Alat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Diagram blok penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut: Mulai Pengumpulan Informasi Analisis Informasi Pembuatan Desain Alat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul
19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Rancangan Sistem Secara Keseluruhan Pada dasarnya Pengebor PCB Otomatis ini dapat difungsikan sebagai sebuah mesin pengebor PCB otomatis dengan didasarkan dari koordinat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. PERNYATAAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...
vi DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LISTING PROGRAM... xiv DAFTAR SINGKATAN...
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang
Lebih terperinciPENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID
Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 19 PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Ariansyah Putra 1*,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciPenggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua
Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia kedokteran gigi, dikenal suatu teknologi yang dinamakan dental unit. Dental unit digunakan sebagai tempat periksa untuk pasien dokter gigi yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1. 1.1 Latar Belakang Gerak terbang pada pesawat tanpa awak atau yang sering disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ada berbagais macam, seperti melayang (hovering), gerak terbang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka a. Implementasi Dynamic Walking pada Humanoid Robot Soccer
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari 2.1.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan pengambilan gambar di udara, banyak media yang bisa digunakan dan dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini terutama dalam ilmu pengetahuan, membuat
Lebih terperinciKata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik
Pengembangan Robot Berkaki Enam yang dapat Mengidentifikasi Ruang pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia menggunakan Algoritma Pengenalan Karakter Ruang Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Jati Wasesa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan wilayah perairannya mencapai + 2/3 dari luas total wilayah Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi wilayah tersebut banyak
Lebih terperinciGERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA
GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA Disusun oleh : Nama : Christian Hadinata NRP : 0822017 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No. 65,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Sistem pada penelitian ini akan menyeimbangkan posisi penampang robot dengan mengenal perubahan posisi dan kemudian mengatur kecepatan. Setiap
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Smartphone Android Sony Xperia Mini ST15i
II DSR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma... Smartphone ndroid ndroid adalah sebuah sistem operasi untuk piranti telepon cerdas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat
Lebih terperinciPenyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot
Pengembangan Algoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR - 3HV Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Yonas Aditya Darmawan 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan-landasan teori yang penulis gunakan untuk seluruh laporan penelitian ini. Landasan-landasan teori ini dijelaskan untuk membentuk pemahaman yang sama antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kini menjadi suatu kebutuhan di dalam kehidupan untuk berbagai tujuan dan fungsi. Desain dari
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis dan Pengujian Analisis merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mengetahui bagaimana hasil dari sistem yang telah dibuat dapat berjalan sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa tahapan penelitian dan mencari informasi tentang data yang dibutuhkan dalam mengerjakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang meliputi sistem kontrol logika fuzzy, perancangan perangkat keras robot, dan perancangan perangkat lunak dalam pengimplementasian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Line Follower Robot Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar dapat beroperasi secara otomatis bergerak mengikuti alur garis yang telah dibuat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada Bab IV ini dibahas mengenai pengujian alat serta melakukan analisis dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian akan dilakukan pada bagian-bagian sistem terlebih
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID
1 RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID Pardomuan Lumbantoruan 1), Elang Derdian M 2), Aryanto Hartoyo 3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura e-mail : Pardomuanlumbantoruan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN 3.1. Bagian Perangkat Keras Robot Humanoid Kondo KHR-3HV
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas perancangan tugas akhir yang meliputi mekanik robot yang dibuat, sistem kontrol robot, dan algoritma perangkat lunak pada robot. 3.1. Bagian Perangkat Keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi yang semakin pesat dewasa ini seiring dengan berbagai macam perkembangan alat-alat elektronika yang memudahkan kehidupan sehari-hari manusia
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Nano
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13 Ferry Ebitnaser 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2, John Adler 3 1,2,3 Jurusan Teknik Komputer Unikom,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciSistem Kontrol Hexapod robot MSR-H01 Menggunakan Mikrokontroler ATMega 128
Sistem Kontrol Hexapod robot MSR-H01 Menggunakan Mikrokontroler ATMega 128 Yunifa Miftachul Arif Teknik Informatika, Fakultas Saintek, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abstrak Penelitian ini membahas tentang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan helm anti kantuk dengan menggunakan sensor detak jantung, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. perancangan mekanik, perancangan hardware dan perancangan software.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan sistem. Perancangan ini akan terbagi beberapa bagian yaitu : blok diagram sistem, pemilihan komponen, perancangan mekanik, perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telepon genggam dengan sistem operasi android biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai sensor yang tertanam didalamnya seperti, sensor layar sentuh, sensor
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Deteksi Bola 2.1.1. Colorspace Colorspace adalah model abstraksi matematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Metode Trial and Error
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang robot menggunakan algoritma kinematika balik. 2.1. Metode Trial and Error Metode trial and
Lebih terperinciImplementasi Skeletal Tarcking dalam Sistem Navigasi Mobile Robot Menggunakan Sensor Kinect
Seminar Nasional eknologi Informasi dan Komunikasi erapan (SEMANIK) 2015 169 Implementasi Skeletal arcking dalam Sistem Navigasi Mobile Menggunakan Sensor Kinect Mifthahul Rahmi *), Andrizal **), Rahmi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Sistem vision yang akan diimplementasikan terdiri dari 2 bagian, yaitu sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem vision ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan videografi saat ini sangat dituntut untuk dapat menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan videografi saat ini sangat dituntut untuk dapat menghasilkan gambar atau rekaman video yang rapi dan stabil. Namun untuk menghasilkan rekaman video yang stabil
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart
BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Afridanil, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas e-mail:rioafridanil@gmail.com ABSTRAK Telah
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung. 3.2
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Gambaran sistem dapat dilihat pada blok diagram sistem di bawah ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan blok
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi penjelasan mengenai perancangan sistem baik bagian mekanik, perangkat lunak dan algoritma robot, serta metode pengujian yang akan dilakukan. 3.1. Perancangan Mekanik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN E-15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan, saat ini telah banyak dikembangkan dan digunakan berbagai macam sistem keamanan. Kamera CCTV (Closed
Lebih terperinciBAB 1 PERSYARATAN PRODUK
BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Saat ini teknologi robotika telah menjangkau sisi industri (Robot pengangkut barang), pendidikan (penelitian dan pengembangan robot). Salah satu kategori robot
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS
BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS Pada BAB II ini akan dibahas gambaran cara kerja sistem dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan untuk pembentuk sistem. Pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015
10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia robotika memiliki unsur yang sedikit berbeda dengan ilmu-ilmu dasar atau terapan lainnya. Ilmu dasar biasanya berkembang dari suatu asas atau hipotesa
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1]
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari 2.1.
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI ALAT
BAB III IMPLEMENTASI ALAT Hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu pengetahuan mengenai sistem yang direncanakan dan peralatan pendukung sistem yang akan digunakan. Perancangan sistem meliputi perancangan
Lebih terperinci