bahasa indonesia Kelas X TEKS LAPORAN K-13 Semester 1 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013
|
|
- Utami Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 K-13 Kelas X bahasa indonesia TEKS LAPORAN Semester 1 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013 Standar Kompetensi 1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar 1.1 Memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konsep dasar teks laporan. 2. Memahami struktur teks laporan. 3. Memahami kaidah kebahasaan teks laporan. 1
2 A. TEKS LAPORAN a. Pengertian Teks Laporan Teks laporan (report) adalah teks yang berisikan penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil pengamatan (observasi). Teks laporan berisi penyajian fakta secara objektif tentang suatu keadaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan. Teks laporan bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang banyak. Dalam kepentingan tertentu, teks laporan ditujukan kepada orang yang meminta atau memerlukan laporan tersebut. b. Jenis Teks Laporan Secara umum sebenarnya teks laporan terdiri dari beberapa jenis, antara lain: 1. teks laporan hasil observasi (penelitian), 2. teks laporan perjalanan, 3. teks laporan kegiatan, 4. teks laporan peristiwa (kejadian). c. Hubungan antara Teks Laporan atau Klasifikasi dan Deskripsi Teks laporan disebut juga dengan teks klasifikasi karena di dalam teks tersebut terdapat klasifikasi objek berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan mirip dengan teks deskripsi yang membedakan adalah sifatnya. Berikut tabel perbedaan antara teks laporan dengan teks deskripsi. TEKS LAPORAN Umum (global dan universal). Sesuai fakta tanpa opini penulis. Melaporkan kehidupan merpati atau membuat klasifikasi jenis-jenis merpati. Memaparkan bentuk fisik, ciri-ciri, habitat, sifat, dan kebiasaan hidup merpati. Catatan: Semua disajikan secara umum. TEKS DESKRIPSI Khusus (unik dan individual). Sesuai sudut pandang penulis. Mendeskripsikan kehidupan merpati, yang terdiri atas: - uraian bentuk - ciri-ciri dan keadaan merpati dideskripsikan, baik tempat maupun waktu tertentu. Catatan: Semua disajikan lebih detail. 2
3 d. Ciri-Ciri Teks Laporan Berikut ciri-ciri dari teks laporan. 1. Objek yang dilaporkan adalah objek tunggal. 2. Laporan bersifat fakta dan objektif. 3. Ditulis lengkap dan sempurna. 4. Bersifat global dan universal. 5. Tidak memasukkan unsur-unsur menyimpang. 6. Laporan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isi yang berbobot, maupun susunan teks yang logis. 7. Lengkap dan sempurna. e. Langkah-Langkah Menulis Teks Laporan Berikut langkah-langkah menulis teks laporan. 1. Membuat judul laporan. 2. Menyusun kalimat pembukaan. 3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan. 4. Menulis kalimat penutup. Dengan mengetahui teknik penyajian suatu hasil laporan atau kunjungan, memudahkan penulis laporan dalam menyusun laporan hasil pengamatan secara runtut dan menarik serta sesuai dengan kenyataan yang ada. B. STRUKTUR TEKS LAPORAN a. Perbandingan Struktur Teks Deskripsi dengan Teks Laporan Kita sudah mempelajari perbedaan teks laporan dengan teks deskripsi. Secara prinsip teks laporan disajikan secara umum (global), sedangkan teks deskripsi disajikan secara lebih rinci karena membicarakan hal yang unik dan menarik dari sebuah objek. Untuk membedakan struktur dalam teks, teks deskripsi menggunakan istilah deskripsi umum, sedangkan struktur teks laporan menggunakan istilah pernyataan umum atau klasifikasi di bagian awal. Untuk isi pada struktur teks deskripsi, istilah yang dipakai adalah deskripsi bagian karena yang dideskripsikan sangat rinci. Adapun pada struktur teks laporan menggunakan istilah anggota atau aspek yang dilaporkan berupa deskripsi yang sifatnya umum. 3
4 b. Teks Laporan Dalam teks laporan terkandung beberapa hal berikut. 1. Pernyataan umum atau klasifikasi, berisikan gambaran global mengenai hal yang akan dibahas dalam teks tersebut. 2. Anggota atau aspek yang dilaporkan, berisi rincian atau gambaran khusus mengenai objek yang dibahas. Bagan Struktur Teks Laporan Pernyataan Umum Struktur Teks Laporan Anggota/Aspek yang Dilaporkan 1 Anggota/Aspek yang Dilaporkan 2 Anggota/Aspek yang Dilaporkan 3... dan seterusnya. c. Contoh Teks Laporan Berikut adalah contoh teks laporan yang dapat dipelajari dengan saksama. Burung Merpati Pernyataan/Klasifikasi Umum Burung merpati dapat dikatakan jenis burung yang paling dekat dengan manusia. Burung ini sangat unik. Tampak jinak, tetapi sebenarnya tidaklah mudah untuk dipegang. 4
5 Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 1 Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Panjang burung ini berukuran adalah sekitar cm dan beratnya tidak sampai satu kilogram. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 2 Burung merpati memiliki warna bermacam-macam, seperti coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 3 Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang digunakan untuk bmengenali bau rumahnya. Inilah sebabnya burung merpati dapat pulang ke rumahnya setelah terbang jauh. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 4 Makanan burung ini adalah biji-bijian, seperti jagung, beras, kacang hijau, dan lain-lain. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 5 Burung merpati yang dipelihara manusia tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering disebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 6 Burung merpati sangat mudah dipelihara dan diternak. Selain itu, jenis burung ini juga sangat mudah menetap menyesuaikan diri dengan lingkungan pemeliharanya. Oleh karena itu, makin banyak yang mengemari dan memeliharanya. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 7 Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, tetapi kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut dilestarikan agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, tidak sekadar mendengar cerita dari orangtuanya. (Sumber: tjahpordjo.blogspot.com dengan pengubahan seperlunya) 5
6 C. UNSUR KEBAHASAAN TEKS LAPORAN Berikut adalah unsur-unsur kebahasaan yang sering ditemukan dalam teks laporan. a. Frasa atau Kelompok Kata Frasa atau kelompok kata adalah dua kata atau lebih yang tidak predikatif. Dalam teks laporan sering ditemukan frasa verbal, yaitu frasa yang intinya berjenis verbal (kata kerja). Contoh (yang dicetak tebal): 1. Burung merpati dapat mengenali pasangannya masing-masing. 2. Bahkan, di salah satu daerah, burung merpati biasa memakan gabah yang sedang dijemur oleh petani. b. Kata Berimbuhan Berjenis Verba dan Nomina Kata Dasar Verba Nomina temu ditemui, menemukan, menemui temuan kenal mengenal, mengenali, mengenalkan kenalan makan makan, memakani, memakankan makanan pelihara memelihara, dipelihara peliharaan bangun membangun, dibangun, bangunan balap membalap, dibalap balapan pancing memancing pancingan lintas melintas lintasan c. Konjungsi Konjungsi atau kata hubung adalah kata yang dipakai untuk merangkaikan dua kalimat atau lebih seperti konjungsi penambahan (serta, lalu, lagi, dan, kemudian, lagipula), perlawanan (sedangkan, tetapi, melainkan), pilihan (atau), dan sebab-akibat (sehingga, akibat). Contoh (yang dicetak tebal): 1. Paruhnya berbentuk kecil dan lurus yang memungkinkan mereka untuk memakan makanan yang berukuran kecil. 2. Hal ini dikarenakan burung ini memiliki suatu sensor di dalam hidungnya sehingga mereka dapat mengenali bau rumahnya sendiri. 6
7 Super "Solusi Quipper" Konjungsi penambahan: Selalada kelapu (serta, lalu, lagi, dan kemudian, SUPER (Solusi lagipula) Quipper) Konjungsi pemilihan: atau Konjungsi perlawanan: STM (sedangkan, tetapi, melainkan) Konjungsi penegasan: Abah Ju ( apalagi, bahkan, juga) d. Kalimat Deskriptif Kalimat deskriptif adalah kalimat yang menggambarkan objek. Hewan ini memiliki beragam jenis warna, seperti putih, coklat, hitam atau campuran dari warna-warna tersebut. e. Kalimat Definisi Kalimat defisini adalah kalimat yang menyatakan sebuah pengertian. Dapat dirumuskan: X = Y Keterangan: X adalah benda yang didefinisikan Y adalah definisinya. = adalah kata kerja penghubung atau kata kerja seperti adalah, ialah, merupakan, dan termasuk. Burung merpati adalah salah satu hewan dalam kelas aves yang paling banyak tersebar di dunia. f. Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks 1. Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama (satu klausa verba) yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal. Pola kalimat simpleks, yaitu SP, PS, SPK, SPO, SPOK, SPPel, SPPelK, SPOPel, SPOPelK. 7
8 Burung ini mudah dipelihara. (SP) Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. (SPO) Super "Solusi Quipper" Gunakan pertanyaan ini untuk menentukan fungsi kalimat. 1. Subjek adalah jawaban dari pertanyaan "Apa atau siapa yang P" 2. Predikat adalah jawaban dari pertanyaan "Mengapa, bagaimana, sedang apa subjek?" 3. Objek adalah jawaban dari pertanyaan Apa yang dipredikatkan subjek? 2. Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dengan struktur yang lain dihubungkan dengan konjungsi atau tanda baca titik koma. Kalimat kompleks terbagi dua, yaitu sebagai berikut. Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna. Kalimat kompleks ini ditandai dengan konjungsi yang menyatakan hubungan berikut. - Penggabungan: serta, dan, lalu, lagi, lagipula. - Pemilihan: atau. - Pertentangan: sedangkan, tetapi, melainkan. - Penguatan: bahkan, juga, apalagi. - Panjang burung ini berukuran antara cm dan berat antara gram. - Burung merpati memiliki warna bermacam-macam, seperti coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. - Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, tetapi kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif dan tidak sejajar dengan makna. Kalimat kompleks ini ditandai dengan konjungsi yang menyatakan hubungan berikut. 8
9 - Waktu (temporal): tatkala, ketika, waktu, sesudah, setelah, sebelum, sementara, sewaktu, sejak, semenjak, seketika. - Tujuan (final): biar,untuk, supaya, agar. - Syarat (kondisional): asal, asalkan, jika, jikalau, bilamana - Perlawanan (konsesif): maupun, meskipun, bagaimanapun, walaupun, kalaupun, kendatipun, andaipun, adapun, ataupun, biarpun, sungguhpun sekalipun. - Sebab-akibat: karena, sehingga, sebab. - Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. - Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang digunakan untuk mengenali bau rumahnya. LATIHAN SOAL 1. Perhatikan langkah-langkah berikut. 1) Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi laporan. 2) Melakukan pengamatan atau observasi lapangan dengan kriteria objek menarik yang dikuasai. 3) Mengembangkan kerangka laporan yang telah disusun menjadi suatu teks secara padu. 4) Menyusun kerangka laporan dengan menomori topik-topik sesuai dengan urutan yang dikehendaki. Urutan langkah-langkah menyusun teks laporan di atas yang tepat adalah... A B C D E Kelinci adalah hewan mamalia bertelinga panjang yang banyak dipelihara dan diternakkan di berbagai belahan dunia untuk diambil dagingnya dan ada pula yang memelihara kelinci sebagai hewan peliharaan. 9
10 Struktur teks laporan tentang kelinci tersebut merupakan bagian. A. pernyataan umum atau klasifikasi B. anggota atau aspek yang dilaporkan C. deskripsi bagian D. deskripsi manfaat E. reorientasi 3. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri teks laporan adalah. A. objek tunggal B. bersifat fakta dan objektif C. bersifat global dan universal D. disajikan dengan tata bahasa yang jelas E. bersifat khusus dan individual sesuai dengan pandangan penulis 4. Kalimat yang tidak memiliki frasa verbal adalah. A. Burung merpati sangat menggemari makanan biji-bijian. B. Kelinci itu hendak melompat ketika dipegang oleh pemeliharanya. C. Ayam kerdil peliharaan kawan saya belum juga mau makan. D. Buaya di taman margasatwa itu pernah memangsa burung yang mendekati pengunjung. E. Dia sangat takut dengan ular belang itu. 5. Kalimat di bawah ini merupakan kalimat deskripsi, kecuali... A. Warna burung merpati ada yang putih, hitam, coklat, atau gabungan dari warna tersebut. B. Panjang burung merpati antara cm dan beratnya dapat mencapai 1 kg. C. Pohon kaktus memiliki batang berwarna hijau dan penuh dengan duri berwarna hitam. D. Katak adalah hewan yang dapat hidup di air dan di darat. E. Kelinci mempunyai telinga yang panjang dan matanya besar kalau berjalan dengan cara melompat-lompat. 6. Kalimat kompleks parataktik yang menyatakan hubungan pertentangan adalah A. Karena sakit, merpati itu tidak mau terbang. B. Walaupun hujan turun dengan deras, Susi tetap pergi menjemput ibunya di pasar. C. Anak yang berkacamata itu mengikuti olimpiade fisika di Jepang. D. Ibu mengoleksi berbagai jenis kelinci, sedangkan ayah mengoleksi berbagai jenis batu cincin. E. Setelah membereskan pekerjaan rumah, Rima pergi ke sekolah. 10
11 7. Kalimat simpleks yang berpola S-P-O-K adalah. A. Bagas membaca majalah di teras rumah. B. Dewi sedang membuat kue untuk merayakan ulang tahun adiknya yang ke-7. C. Karena sakit parah, artis itu membatalkan acaranya di beberapa kota. D. Rahmi sedang belajar agar dia menang olimpiade matematika tingkat nasional. E. Jaka memiliki beberapa rumah setelah ayahnya meninggal setahun yang lalu. 8. Di bawah ini kata berimbuhan yang seluruhnya verba adalah... A. mengenal, memelihara, membangun B. makanan, ditemui, bangunan C. melintas, lintasan, temuan D. makanan, peliharaan, pancingan E. mengenali, menemui, dibalap 9. Kampanye pada dasarnya upaya untuk memasarkan program kandidat partai politik rakyat memilih mereka. Dalam konteks seperti itu, partai politik harus berempati rakyat dan dapat mencarikan solusi kesulitan yang dihadapi rakyat. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi laporan yang rumpang di atas adalah. A. yaitu, dan,supaya, kepada, bagi B. adalah, atau, agar, kepada, bagi C. yaitu, dan, supaya, terhadap, bagi D. adalah, atau, agar, dengan, kepada E. merupakan, dan, supaya, terhadap, kepada 10. Kalimat kompleks hipotaktik yang menyatakan hubungan syarat terdapat pada kalimat. A. Anto tidak masuk sekolah karena sakit. B. Sejak kecil Mahfudz sudah senang membaca. C. Tutup pintunya kembali agar kucing tidak masuk. D. Kamu boleh pergi asal pulang sebelum pukul sembilan malam. E. Saya berteduh di halte saat hujan turun dengan lebat. 11
Oleh Ratna Novita Punggeti
KALIMAT DLM BI Oleh Ratna Novita Punggeti STRUKTUR KALIMAT 1. SUBJEK Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku/masalah. Menjawab pertanyaan: siapa, apa. Biasanya berupa kata benda/frasa (kongkret/abstrak)
Lebih terperinci1. KALIMAT. 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
1. KALIMAT 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final. Perbedaan kalimat dan klausa Klausa : gabungan kata yang
Lebih terperinciKRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)
Lebih terperinciSatuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam
Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsur subyek, predikat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok pikiran seseorang. Ketika seseorang mengemukakan gagasan, yang perlu diperhatikan bukan hanya
Lebih terperinciBAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ulasan Film/Drama Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap
Lebih terperinciBAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ekplanasi Kompleks Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burung Merpati termasuk jenis burung yang akrab dengan manusia. Merpati tidak hanya dipelihara sebagai satwa kesayangan, yaitu sebagai ternak hias dan balap. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia menurut kurikulum 2013,
Lebih terperincianak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D
Sintaksis adalah bagian dari tata bahasa yang mempelajari proses pembentukan kalimat, atau yang menganalisis kalimat atas bagian-bagiannya. Kalimat ialah kesatuan bahasa atau ujaran yang berupa kata atau
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL SINTAKSIS
PEMHSN SOL SINTKSIS 1. Perbedaan Frase dengan Kata Majemuk Frasa adalah frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang merupakan satu kesatuan dan menjadi salah satu unsur atau fungsi kalimat (subjek,
Lebih terperinciMengamati Kehidupan Hewan
8 Mengamati Kehidupan Hewan Ketekunan adalah ciri seorang pembelajar. Berhubungan dengan hal ini, kamu akan mengamati benda melalui kegiatan menulis dan membaca. Belajar Apa di Pelajaran 8? Mengenal isi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mengandung keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mengandung keterampilan berbahasa yang terdiri dari keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis dan satu sama
Lebih terperinciPengkajian Standar Isi dan Standar Kompetensi (KTSP)
Pengkajian Standar Isi dan Standar Kompetensi (KTSP) Bagaimana menyikapi informasi? Menerima informasi Menyaring informasi Mengolah informasi Menghasilkan informasi Badai Informasi B B M K D B M T M S
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu gagasan atau informasi dari pihak pembicara atau penulis kepada pihak pendengar
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB)
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati
Lebih terperinciKONSTRUKSI SINTAKSIS KALIMAT TULIS PEMBELAJAR ASING BAHASA INDONESIA
KONSTRUKSI SINTAKSIS KALIMAT TULIS PEMBELAJAR ASING BAHASA INDONESIA oleh ENCEP KUSUMAH 989614 LATAR BELAKANG MASALAH pesatnya perkembangan minat dan motivasi penutur asing dalam mempelajari bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kedudukan Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur Kalimat Efektif dalam Teks Eksposisi Berdasarkan Kurikulum 2013 SMA/SMK Kelas X 2.1.1 Kompetensi Inti Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam aktivitas tersebut terdapat banyak penerapan komponen pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan aktivitas siswa dan guru, di dalam aktivitas tersebut terdapat banyak penerapan komponen pembelajaran seperti
Lebih terperinciINSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LAMPIRAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Bidang Studi Kelas/Semester Waktu : Bahasa Indonesia : X/Ganjil : 4 x 45 menit No Instrumen
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 3. Teks EksposisiLatihan Soal 3.1. Ayah pergi ke bandung,paman datang dari medan, Ibu menyambutnya dengan ramah.
1. 1. Ayah pergi ke Bandung 2. Paman datang dari Medan 3. Ibu menyambutnya dengan ramah Hasil penggabungan tiga kalimat tersebut yang Tepat adalah... SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 3. Teks EksposisiLatihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa berisi gagasan, ide, pikiran, keinginan atau
Lebih terperinciMencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep
Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep Kalimat???? Kalimat Efektif??? KALIMAT EFEKTIF Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian
Lebih terperinciMoto Kurikulum Semangat Implementasi Kurikulum 2013
Moto Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia penghela dan pembawa pengetahuan Semangat Implementasi Kurikulum 2013 Selama proses pembelajaran teks berlangsung, guru berkewajiban membuat siswa terpukau dan gemar
Lebih terperinci1.6 Kompetensi DasarBahasa Inggris KELAS: X KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INTI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.6 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya
Lebih terperinciMODUL BAHASA INDONESIA KELAS X
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X Disusun oleh: Cicilia Ingga Kusuma, S. Pd. Bahasa Indonesia 1 EKSPOSISI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan
Lebih terperinciSeni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)
Seni Rupa Bab 1 Pembelajaran Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciGambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya
Bab I Makhluk Hidup Di dunia ini, banyak sekali makhluk hidup. Coba kalian sebutkan! Ya, betul. Makhluk hidup meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia. Apakah kalian bernapas, makan, dan selalu bergerak?
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 8 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
Lebih terperinci4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN)
4. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN) KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
Lebih terperinciKemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi
Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperincimengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami
Kalimat Efektif Kalimat Efektif Kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pembicara/penulis secara tepat, sehingga mudah dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. 1 Kesepadanan Struktur, 2 Keparalelan
Lebih terperinciSTMIK CIC CIREBON Nurul Bahiyah, M. Kom.
STMIK CIC CIREBON - 2016 Nurul Bahiyah, M. Kom. PENGERTIAN Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.
Lebih terperinciANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013
ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI LIFATATI ASRINA A 310 090 168 PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat
9 II. KAJIAN PUSTAKA A. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat ditandai dengan nada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media adalah salah satu cara yang dilakukan masyarakat untuk mengutarakan pendapat. Adanya media ini masyarakat bisa memberikan informasi kepada khalayak umum.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XI/2 : Karakteristik Gelombang Mekanik : 1 X 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: P10)
SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: P10) 1. Jawaban: C Penggunaan tanda baca yang tepat dalam kalimat tersebut adalah Saya membeli alat-alat dapur: piring, sendok, panci, dan penggorengan.
Lebih terperinci: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan
Tema : Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan Tanggal : (24/7/17-28/7/17) Rangkuman materi : Sosial PKN : Hak dan Kewajiban Setiap anggota keluarga memiliki
Lebih terperinciKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman
KELAS : X Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah
9 BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Pemecahan masalah menurut Turmadi (008) adalah proses melibatkan suatu tugas yang metode pemecahannya belum diketahui lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciMendeskripsikan denah/tempat
Mendeskripsikan denah/tempat Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan dan sebagainya. Denah adalah bagian kecil dari sebuah peta, sehingga denah mempunyai fungsi yang sama dengan peta. Namun
Lebih terperinciBahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek
Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek Bahasa yg efisien: bhs yg mengikuti kaidah yg dibakukan atau yg dianggap baku, dg mempertimbangkan kehematan kata dan ungkapan. Bahasa yg efektif: bhs yg mencapai
Lebih terperinciHANDOUT PEGAS SUSUNAN SERI DAN PARALEL
HANDOUT PEGAS SUSUNAN SERI DAN PARALEL Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/II : Susunan Pegas : 1 x Pertemuan F. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati ajaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mendapatakan ilmu itu manusia harus belajar. Selain itu, belajar merupakan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia di dunia pada dasarnya melakukan proses belajar, karena tanpa belajar manusia tidak akan pernah tahu pengetahuan atau ilmu yang akan didapat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menganalisis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menganalisis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menganalisis dengan baik dan benar, oleh karena itu menganalisis disebut kegiatan produktif
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL (X 0 )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL ( 0 ) Mata pelajaran Kelas/tingkat Semester Topik Jumlah pertemuan Kompetensi Inti : Biologi : / SMA : II (Genap) : Keseimbangan Ekosistem ( Pencemaran dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian deskriptif analitik. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciIII. BAHASA INDONESIA
III. BAHASA INDONESIA Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VII (Tujuh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA
Satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA : SMA : Fisika : XII/1 : Elektrostatika : 1 x 2 JP (2 x 45 menit) A. Kompetensi
Lebih terperinciPenggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.
Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang
Lebih terperinciMOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mawar adalah salah satu tanaman bunga yang memiliki ciri khusus yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya. Tanaman bunga Mawar merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program
Lebih terperinci55. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA
55. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciMOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan
Lebih terperinciMODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Pendidikan menurut Undang-undang tentang Sistem Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Pendidikan menurut Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun
Lebih terperinciMOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas menciptakan hubungan intern antara guru dan siswa. Pembelajaran dikatakan aktif jika ada
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal
Lebih terperinciTINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING
TINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciMATEMATIKA LIMIT FUNGSI ALJABAR BAHAN AJAR DAN LKS TATI MASRIYATI. WAKTU 8 x 45 MENIT (4 KALI PERTEMUAN) KELAS X SEMESTER II Kelompok :.
BAHAN AJAR DAN LKS TATI MASRIYATI MATEMATIKA LIMIT FUNGSI ALJABAR WAKTU 8 x 45 MENIT (4 KALI PERTEMUAN) Nama :. NIS :. Kelas :. KELAS X SEMESTER II Kelompok :. SEKOLAH MENENGAH ATAS PENGANTAR Puji Syukur
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA SET 9 SINTAKSIS MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA
09 BAHASA INDONESIA MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA SET 9 SINTAKSIS A. PENGERTIAN SINTAKSIS Dalam Kamus Lingustik karya Kridalaksana, Sintaksis adalah cabang linguistik yang mempelajari
Lebih terperincisoal pilihan ganda Materi Analisis Teks Eksposisi
soal pilihan ganda Materi Analisis Teks Eksposisi Kumpulan Soal Bahasa Indonesia SMA kurikulum 2013 Analisis Teks Eksposisi 1. Bacalah teks eksposisi berikut ini! Sinar matahari dapat menguapkan air yang
Lebih terperinciMenanya Membuat pertanyaan secara lisan Melanjutkan cerita berdasarkan gambar secara tertulis tentang
Tema 6 Subtema 1 : Indahnya persahabatan : Temanku sahabatku Mata PPKn 3.1 Memahami simbolsimbol sila Pancasila dalam lambang Negara Garuda Pancasila Bahasa Indonesia 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 1 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.6
1. Bacalah kutipan cerpen berikut! SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.6 (1) Pagi itu mbok salimah menangis keras. (2) Harta yang dikumpulkan berpuluh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1 Pembelajaran Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dengan
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pembelajaran Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dengan Teks Prosedur Kompleks Menggunakan Model Pair Checks, pada siswa kelas X, berdasarkan kurikulum 2013 2.1.1 Kopetensi
Lebih terperinciKALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti
KALIMAT EFEKTIF Karina Jayanti DEFINISI KALIMAT EFEKTIF kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Syarat-syarat Kalimat efektif
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang
Lebih terperinciANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciKegemaran 15. Bab 2. Kegemaran
Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat
Lebih terperinciMOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tulisan, komunikasi
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wacana ialah satuan bahasa yang terdiri atas seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk, 2006: 49). Menurut
Lebih terperinciKISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI
KISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI Lampiran B.2 Nama Sekolah : SMA Laboratorium Percontohan UPI Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / II Materi Pokok : Elastisitas Bahan Alokasi Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu, bahasa Indonesia juga memiliki peranan
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)
MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN 2013 DRAFT-1 DAN MATA PELAJARAN
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesistematisan dari jalan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis. Menurut Chaer dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Ragam bahasa menurut sarananya dibatasi atas ragam lisan dan tulisan. Karena bahasa
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan implementasi pemerintah dalam mencapai tujuan untuk mencerdaskan bangsa. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinci49. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK
49. KOMPETENSI INTI DAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X A. KERAJINAN Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
Lebih terperinciMOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan
Lebih terperincitumbuhan di sekitar pelajaran 8
pelajaran 8 tumbuhan di sekitar tuhan ciptakan aneka tumbuhan ada sayuran buah dan bunga semua berguna bagi manusia manusia wajib menjaga dan merawat tumbuhan yang tuhan beri sukakah kamu merawat tumbuhan
Lebih terperinciFISIKA Konsep KTSP 2006 Usulan Surya Institute Kurikulum baru
Perbandingan Kurikulum IPA antara KTSP 2006, Usulan SI, dan Kurikulum baru FISIKA Konsep KTSP 2006 Usulan Surya Institute Kurikulum baru Gerak Benda mudah bergerak dan sulit bergerak Gerak adalah perubahan
Lebih terperinciPETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING
PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ELEKTROSTATIS KUAT MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS ENERGI POTENSIAL LISTRIK POTENSIAL LISTRIK KEPING SEJAJAR KAPASITOR MEDAN LISTRIK DUA KEPING SEJAJAR POTENSIAL LISTRIK DUA KEPING
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan
18 BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk belajar berbahasa. Kaitannya dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kimia merupakan salah satu mata pelajaran bidang dari kelompok peminatan matematika dan Ilmu alam berdasarkan kurikulum 2013 yang sudah mulai diperkenalkan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
Lebih terperinciPengertian Kalimat Efektif
MENULIS EFEKTIF Pengertian Kalimat Efektif Kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. 1 Syarat-syarat secara tepat mewakili
Lebih terperinci