USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI"

Transkripsi

1 USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI PEMBERDAYAAN WANITA DAN PENINGKATAN PERANANYA DALAM PEMBANGUNAN (STUDI KASUS : KOTA DEPOK) Oleh : Ketua Anggota : Dhian Tyas Untari, SE.,MM. : Siti Marti ah, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2012

2 HALAMAN PENGESAHAN Judul Penelitian: PEMBERDAYAAN WANITA DAN PENINGKATAN PERANANYA DALAM PEMBANGUNAN (STUDI KASUS : KOTA DEPOK) Objek Penelitian : Wanita di kota Depok 1. Ketua Tim Pengusul a. Nama : Dhian Tyas Untari, SE.,MM b. NIP : c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli d. Prodi/Fakultas : Pend Ekonomi /FIPPS e. Perguruan Tinggi : UNINDRA PGRI f. Bidang Keahlian : Pemasaran Jasa dan Pariwisata g. Alamat Kantor/Telp/Faks/ Jl. Nangka No. 58C Jagakarsa Jakarta Selatan 12530, Telp , universitay@unindra.ac.id h. Alamat Rumah/Telp/Faks/ Grand Residence Cluster Tirtayasa Blok AC 11/6 Bekasi 2. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota : 1 (satu) orang b. Nama Anggota I/bidang keahlian : Siti Marti ah, M,Pd /Akuntansi 3. Lokasi Penelitian

3 a. Dibawah naungan : Pemda Depok b. Propinsi : Jawa Barat c. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : Kurang lebih 20 Km 4. Luaran yang dihasilkan : Mengidentifikasikan program program yang dibutuhkan dalam pemberdayaan wanita yang dapat memaksimalkan fungsi dan peranannya 5. Jangka waktu Pelaksanaan : 4 bulan 1. Biaya Total - Perguruan Tinggi / Mandiri : Rp ,- - Sumber lain (sebutkan.) : Mengetahui, Jakarta, Dekan Ketua Tim Pengusul Dr. Heru Sriyono, MM, M.Pd Dhian Tyas Untari, SE,MM NIDN : NIDN : Menyetujui, Ketua LPM/LPPM-PT Drs. H. Achmad Sjamsuri, MM NIDN :

4 BAB I I. Latar belakang Perbandingan jumlah wanita dibandingkan jumlah laki laki secara umum adalah 3 : 1, dengan kata lain jumlah wanita jauh lebih banyak dari jumlah laki laki. Fungsi dan peranan wanita dari hari kehari semakin beragam bahkan seringkali wanita memiliki fungsi ganda baik dalam rumah tangga dan diluar rumah. Pendidikan yang semakin meningkat, keadaan social budaya yang mulai berubah juga tingkat kebutuhan yang meningkat juga mempunyai peranan dalam mendorong pergeseran peranan wanita. Kota Depok merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang berpotensi sebagai wilayah penyangga kota Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi yang mendukung Depok menjadi tempat bermungkin, berusaha, pendidikan dan pemerintahan. Salah satu penyebab Kota ini berkembang pesat seperti sekarang adalah setelah adanya keputusan untuk memindahkan sebagian besar kegiatan akademis Universitas Indonesia ke Depok yang menempati areal seluas 318 hektar pada tahun Dimana sebelumnya lahan hijau Kota Depok yang berfungsi sebagai konservasi air masih sangat luas. Pesatnya perkembangan kota Depok tidak dapat lepas dari peranan wanita didalamnya. Bahkan wanita diharapkan memiliki kontribusi yang lebih baik lagi dalam keikut sertaanya dalam pembangunan kota Depok. Sebagaimana sebuah organisasi dimana, organisasi merupakan tempat berkumpulnya lebih dari satu orang yang mempunyai peran masing - masing dan fungsi masing masing, dimana masing masing anggota organisasi memiliki missi masing masing yang ingin di capai. Wanita memiliki fungsi dan peranannya masing masing, yang bersifat sejajar. Dengan kata lain tidak dapat dikatakan bahwa fungsi dan peranan seoranng ibu rumah tangga lebih kecil di banding fungsi dan peranan seorang wanita yang bekerja, hal ini diasumsikan bahwa, seorang wanita yang bekerja mempunyai kontribusi yang lebih dalam sektor keuangan. Berapa besar kontribusi secara keuangan bukanlah satu- satunya indikator bahwa peranan dan fungsi seorang wanita lebih besar dari wanita yang lain. Yang membedakan kontribusi seorang wanita dalam pembangunan adalah bagaimana seorang wanita dapat memaksimalkan fungsi dan peranannya dalam pembangunan. Hal ini menjadi sisi yang sangat menarik untuk diteliti. Dimana seringkali kajian tentang pemberdayaan wanita hanya membahas tentang bagaimana memberdayakan wanita secara ekonomi, bagaimana

5 wanita dapat berkontribusi secara keuangan. Hal ini yang akan kami perbaiki dalam penelitian ini dimana sebagai keluaran adalah program program pemberdayaan untuk memaksimalkan peranan dan fungsi wanita, bukan hanya di sektor ekonomi. II. Masalah 1. Pemberdayaan seringkali hanya memberdayakan wanita di sektor ekonomi, sehingga terdapat stigma bahwa wanita yang dapat menghasilkan uang memiliki peranan yang lebih tinggi dibanding wanita yang tidak menghasilkan uang. 2. Pembangunan membutuhkan peranan wanita yang multi sektor. Sehingga dibutuhkan program program yang memaksimalkan fungsi dan peranan wanita disemua sektor sektor. II.1 Manfaat Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat teridentifikasi program program pemberdayaan yang lebih menyentuh pada fungsi dan peranannya, sehingga program tersebut dapat memaksimalkan peranan wanita dalam pembangunan 1.4. Tujuan dan Sasaran Penulisan laporan ini bertujuan untuk : - Memaksimalkan fungsi dan peranan wanita di Depok dalam kontribusinya dalam pembangunan. - Menciptakan program program pemberdayaan yang disesuaikan dengan fungsi dan peranan wanita di multi sektor. Untuk mencapai tujuan tersebut dan memberikan gambaran tentang fungsi dan peranan wanita di Depok., sasaran yang ditetapkan adalah: 1. Teridentifikasikannya sebaran jumlah penduduk wanita serta usianya, hal ini dibutuhkan untuk membuat klasifikasi atau pengelompokan wanita berdasarkan usia produktifnya 2. Teridentifikasikannya fungsi fungsi wanita di kota Depok

6 3. Teridentifikasikanya peranan wanita di kota Depok 4. Teridentifikasinya tingkat pendidikan wanita di kota Depok, hal ini dibutuhkan untuk memprediksi kemampuan penduduk (wanita) dalam menerima program yang akan dibuat. 5. Teridentifikasikannya hal hal yang dibutuhkan oleh wanita di kota Depok berkaitan dengan pemberdayaan wanita 6. Teridentifikasikannya program program pemberdayaan wanita yang sudah ada sehingga memungkinkan adanya pelengkapan program.

7 BAB II II.1 Definisi Pemberdayaan Pemberdayaan berasal dari kata daya yang mendapat awalan ber- yang menjadi kata berdaya artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan. Pemberdayaan artinya membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan. Pemberdayaan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari empowerment dalam bahasa inggris. Pemberdayaan sebagai terjemahan dalam Oxford English Dicteonary mengandung dua pengertian: a. To give ability or enable to, yang diterjemagkan sebagai memberi kecakapan/kemampuan atau memungkinkan b. Togive power of authority to, yang berarti member kekuasaan. Dalam Suharto (2010 ; 58 ) Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam : (a) Memenuhi kebutuhan dasar sehingga mereka memiliki kebebasan, dalam arti bukan hanya kebebasan dalam mengemukakan pendapat melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan bebas dari kesakitan. (b) Menjangkau sumber sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatan dan memperoleh barang dan jasa yang mereka perlukan. (c) Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan keputusan yang mempengaruhi mereka. Menurut Ife (1995; 61) pemberdayaan memuat dua pengertian kunci yaitu kekuatan dan kelompok lemah. Kekuatan disini diartikan bukan hanya menyangkut poltik melainkan kekuasaan atau penguasaan klien atas : (a) Pilihan pilihan personal dan kesempatan kesempatan hidup. (b) Pendefinisian kebutuhan, yaitu kemampuan menentukan kebutuhan selaras dengan aspirasi dan keinginan. (c) Ide dan gagasan, kemampuan mengekspresikan dan menyumbangkan gagasan dalam suatu forum atau diskusi secara bebas dan tanpa tekanan (d) Lembaga Lembaga, yaitu kemampuan menjangkau, menggunakan dan memepengaruhi pranata pranata masyarakat serta lembaga kesejahteraan social, pendidikan dan kesehatan. (e) Sumber sumber, merupakan kemampuan memobilisasi sumber sumber formal, informal dan kemasyarakatan.

8 (f) Aktifitas ekonomi, yaitu kemampuan memanfaatkan dan mengelola mekanisme produksi, distribusi dan pertukaran barang dan jasa. (g) Reproduksi, kemampuan dalam kaitannya dengan proses kelahiran, perawatan anak, pendidikan dan sosialisai. Menurut Prijono dalam Fauzi (2012 ; 182), pemberdayaan dapat diartikan sebagai pemberian kekuasaan, pengalihan kekuatan, atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain, sedangkan memberdayakan dapat diartikan sebagai upaya untuk memberi kemampuan dan keberdayaan Sedangkan menurut Gaspersz dalam Fauzi (2012 ; 182), memberdayakan masyarakat berarti memungkinkan masyarakat untuk mencapai kemampuan prestasi tinggi. Proses pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk membuat lebih banyak keputusan yang berkaitan dengan tugas dan tanggungjawab. Definisi pemberdayaan yang dikemukakan para pakar sangat beragam dan kontekstual. Akan tetapi dari berbagai definisi tersebut, dapat ditarik suatu benang merah bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat. Atau dengan kata lain adalah bagaimana menolong masyarakat untuk mampu menolong dirinya sendiri. II.2 Definisi Pembangunan Konsep pembangunan seringkali dikaitkan dengan pembagunan secara fisik ataupun usaha pertumbuhan perekonomian seperti diungkapakan oleh Budiman yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1) bahwa : Secara umum kata pembangunana diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat dan warga. Pembangunan seringkali diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh suatu masyarakat dibidang ekonomi. Beberapa pendapat juga mengkaitkan pembangunan dengan peningkatan pendapatan perkapita sebuah negara seperti diungkapkan oleh Todaro yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1) yang menyatakan : Pembangunan adalah proses multidimensional yang mencangkup perubahan perubahan penting dalam struktur social, sikap masyarakat, lembaga lembaga nasional, dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pembrantasan kemiskinan.

9 Dan Kartasasmita yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1) juga mengungkapkan : Dalam pandangan ekonomi, pembangunan juga sering didefinisikan sebagai suatu proses yang berkesimbungan dari peningkatan pendapatan rill kapita melalui peningkatan jumlah dan produktivitas sumber daya. Secara lebih umum dan luas Bryant dan White yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1) juga menyatakan bahwa : Pembangunan dilihat sebagai suatu konsep normative dan merupakan eufenisme untuk perubahan, moderenisasi dan pertumbuhan. Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Katz yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1) bahwa : Pembangunan adalah perubahan yang berlangsung secara luas dalam masyarakat, bukan hanya sekedar perubahan sektor ekonomi seperti perubahan pendapatan perkapita dan peningkatan tenaga kerja, tetapi juga mencangkup perubahan perubahan di bidang social dan politik, dimana masalah masalah tersebut saling berhubungan satu sama lain. Pembangunan adalah sebuah proses dan usaha yang dinamis bahkan dapat mengalami sebuah reduksi dikemudian hari, hal ini diungkapkan oleh Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaja yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 3) bahwa : Pembangunan merupakan suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Pembangunan sebagai suatu perubahan social yang terencana, seyogyanya menjadi suatu proses dapat bergerak maju atas kekuatan sendiri (self sustaining prosess) tergantung pada manusia dan struktur sosialnya. Dengan demikian berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah pembangunan secara umum adalah : - Pembangunan merupakan sebuah proses dan usaha yang terus berjalan - Pembangunan dapat memberi sebuah perubahan yang signifikan - Pembangunan hendaknya dapat memciptakan sebuah moderenisasi - Pembangunan dapat menciptakan sebuah kemajuan/ progress secara luas secara ekonomi maupun social.

10 BAB III PROFIL OBJEK III.1 Sejarah Awalnya Depok merupakan sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan wilayah Parung Kabupaten Bogor, kemudian pada tahun 1976 perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia (UI) tahun 80 an, hal ini menyebabkan meningkatnya perdagangan dan jasa sehingga diperlukan kecepatan pelayanan. Pada tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang peresmiannya pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri dalam Negeri (H. Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 17 (tujuh belas) Desa, yaitu : 1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu Desa Depok, Desa Depok Jaya, Desa Pancoram Mas, Desa Mampang, Desa Rangkapan Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru. 2. Kecamatan Beji, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu : Desa Beji, Desa Kemiri Muka, Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan. 3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu : Desa Mekarjaya, Desa Sukma Jaya, Desa Sukamaju, Desa Cisalak, Desa Kalibaru, Desa Kalimulya. Selama kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok berkembang pesat baik dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Khususnya bidang Pemerintahan semua Desa berganti menjadi Kelurahan dan adanya pemekaran Kelurahan, sehingga pada akhirnya Depok terdiri dari 3 (Kecamatan) dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan, yaitu : 1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahjn Rangkapan Jaya, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru. 2. Kecamatan Beji terdiri dari (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurah Pondok Cina, Kelurahan Kemirimuka, Kelurahan Kukusan, Kelurahan Tanah Baru.

11 3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Suka Maju,. Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Abadi Jaya, Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya, Kelurahan Kali Jaya, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Jati Mulya, Kelurahan Tirta Jaya. Dan dalam perkembangannya kini Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang berbatasan langsung dengan Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, Kota Pendidikan, Pusat pelayanan perdagangan dan jasa, Kota pariwisata dan sebagai kota resapan air. Berdasarkan Undang undang nomor 15 tahun 1999 Wilayah Kota Depok meliputi wilayah Administratif Kota Depok, terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan sebagaimana tersebut diatas ditambah dengan sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor, yaitu : 1. Kecamatan Cimanggis, yang terdiri dari 1 (satu) Kelurahan dan 12 (dua belas) Desa, yaitu : Kelurahan Cilangkap, Desa Pasir Gunung Selatan, Desa Tugu, Desa Mekarsari, Desa Cisalak Pasar, Desa Curug, Desa Hajarmukti, Desa Sukatani, Desa Sukamaju Baru, Desa Cijajar, Desa Cimpaeun, Desa Leuwinanggung. 2. Kecamatan Sawangan, yang terdiri dari 14 (empat belas) Desa, yaitu : Desa Sawangan, Desa Sawangan Baru, Desa Cinangka, Desa Kedaung, Desa Serua, Desa Pondok Petir, Desa Curug, Desa Bojong Sari, Desa Bojong Sari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren Mekar, Desa Pengasinan Desa Bedahan, Desa Pasir Putih. 3. Kecamatan Limo yang terdiri dari 8 (delapan) Desa, yaitu : Desa Limo, Desa Meruyung, Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangkalan Jati Baru, Desa Krukut, Desa Grogol. 4. Dan ditambah 5 (lima) Desa dari Kecamatan Bojong Gede, yaitu : Desa Cipayung, Desa Cipayung Jaya, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya. III.2 Geografis Kota Depok secara geografis terletak di 6o o28 00 LS dan antara 106o o55 30 BT, berbatasan langsung dengan Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang dan wilayah khusus ibukota Jakarta di sebelah utara, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor di sebelah timur, Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor di sebelah selatan, kecamatan Parung dan Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor di sebelah barat. Letak Kota Depaok sangat strategis diapit oleh Kota Jakarta dan Kota Bogor. Hal ini meyebabkan Kota Depok

12 semakin tumbuh dengan pesat seiring meningkatnya perkembangan jaringan transportasi yang tersinkronasi dengan kota-kota lainnya. Gambar Peta Depok

13 Metode dalam melaksanakan kajian ini adalah : BAB IV METODOLOGI IV.1 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang diabil dalam kajian ini adalah data sekunder. Data sekunder, menurut pengertiannya kata sekunder atau secondary yang berarti kedua atau bukan secara langsung dari sumbernya. Teknik pengumpulan data dalam kajian ini yaitu melalui studi literatur atau studi pustaka. Studi pustaka merupakan kegiatan pengumpulan data yang berasal dari karya ilmiah, text book, pelaporan, peraturan perundang-undangan dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan makalah. Studi pustaka atau studi literatur dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran baik mengenai permasalahan dan arah kebijakan di sektor kepariwisataan IV.2 Analisis Data Analisis yang digunakan pada penyusunan kajian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam mendeskripsikan data yang didapatkan melalui studi literatur. Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam mendeskripsikan data yang didapatkan secara jelas. Untuk mengolah data kualitatif menggunakan softwere SPSS.17.

14 IV.3 Rerangka Pikir Program pemberdayaan wanita sesuai dengan fungsi dan peranannya Hal hal yang dibutuhkan berkaitan dengan pemberdayaan wanita Jumlah wanita dan sebaran usia Fungsi dan Peranan wanita Pendidikan IV.4 Sistematika Laporan Laporan kajian tentang Evaluasi Kebijakan Kepariwisataan Indonesia Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia BAB 1 : PENDAHULUAN: Yaitu bab awal dari laporan ini, berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, dan sistematika laporan. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA : Berisikan penjelasan mengenai definisi dari kebijakan, tahapan kebijakan serta definisi yang terkait dengan pariwisata. BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Menguraikan metode yang akan digunakan meliputi tahapan-tahapan penelitian, data data yang dipergunakan teknik pengumpulan data, teknik analisa data. BAB 4 : PEMBAHASAN Penjabran hasil kajian dengen hasil keluaran berapa banyak devisa yang akhirnya diserap oleh negara Indonesia dan berapa yang terserap oleh asing. BAB 5 : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berisi kesimpulan dari hasil analisis terhadap data dan juga rekomendasi bagi pembuat kebijakan.

15 IV.5 Hasil (Outcome) Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemberdayaan wanita melalui program program pemberdayaan yang dapat memaksimalkan fungsi dan peranan wanita, sehingga diharapkan wanita dalam segala fungsi dan peranannya dapat memberi kontribusi yang maksimal bagi pembangunan.

16 BAB V PEMBAHASAN Pembangunan nasional adalah seluruh upaya membangun bangsa yang berkesinambungan ke seluruh aspek kehidupan masyarakat dan bangsa dalam rangka mewujudkan tujuan nasional seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD Perempuan Indonesia memegang peranan penting dalam pembangunan, jumlahnya yang mencapai (49%) orang dari orang penduduk Indonesia (sensus pendudukan 2010), merupakan jumlah yang potensial untuk pembangunan nasional. Sebagai Kota yang berdekatan dengan DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara dan Kota Depok juga dijadikan Kota Satelit maka kehidupan di Kota Depok sangat dipengaruhi oleh dinamika kehidupan Ibukota terutama untuk trend dan life style (gaya hidup). Keberhasilan pembangunan suatu negara berhubungan dengan keberhasilan pembangunan Sumber Daya Manusianya. Pembangunan manusia (human development) dirumuskan sebagai perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging the choice of people). Dari berbagai pilihan yang ingin dicapai, salah satu pilihan terpenting adalah agar manusia dapat berumur panjang dan sehat, memiliki ilmu pengetahuan dan mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak Table 4.1 Indeks Pembangunan Manusia Kota Depok Uraian IPM 79,36 79,09 78,68 78,22 78,1 Sumber : Pengolahan data DDA Depok Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Indeks (HDI) tahun ke tahun sejak tahun 2007 sampai 2011 di kota depok selalu mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembangunan manusia secara umum dikota depok sudah cukup baik terlihat pada perbaikan perbaikan yang dilakukan sehingga mengakibatkan IMP atau HDI yang meningkat. Tetapi dari data diatas belum terlihat secara implicit seberapa besar peranan wanita dalam pembangunan kota depok. Secara umum peran perempuan dalam pembangunan bangsa Indonesia sangat besar dan merupakan aset bangsa yang potensial dan kontributor yang signifikan dalam pembangunan bangsa baik sebagai agen perubahan maupun subyek pembangunan (Radar lampung, ).

17 Karateristik Wanita di Depok Untuk mengetahui peranan wanita dikota depok Penduduk wanita diklasifikasikan menjadi 2 yaitu wanita dalam usia kerja dan penduduk yang tidak dalam usia kerja. Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun 64 tahun. Jumlah penduduk wanita dalam usia kerja dikota Depok mengalami penurunan dari tahun 2007 sampai tahun 2008 yaitu sebanyak jiwa pada tahun 2007 dan jiwa pada tahun Sedangkan untuk tahun berikutnya selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2009 menjadi jiwa, tahun jiwa dan tahun jiwa. Penduduk usia kerja dibagi menjadi dua peranan yaitu sebagai angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan dan bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah anak sekolah dan mahasiswa, para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan para pengangguran sukarela. Berikut adalah data perbandingan IPM, jumlah penduduk wanita angkatan kerja dan bukan angkatan kerja di kota Depok. Table 4.2 IPM, jumlah penduduk wanita angkatan kerja dan bukan angkatan kerja di kota Depok Tahun Uraian IPM 79,36 79,09 78,68 78,22 78,10 Angkatan kerja Bukan angkatan kerja Sumber : Pengolahan data BPS Depok Berdasarkan table diatas terlihat bahwa jumlah angkatan kerja pada tahun 2011 adalah jumlah tertinggi dari tahun tahun sebelumnya yaitu sebesar , sedangkan

18 angkatan kerja terendah adalah pada tahun 2007 sebesar Dan jumlah wanita yang bukan angkatan kerja tertinggi pada tahun 2004 yaitu sebesar , dan terendah pada tahun 2009 yaitu Wanita di kota Depok dibagi menjadi wanita dalam angkatan kerja dan bukan angkatan kerja, wanita dalam angkatan kerja dapat diasumsikan bahwa mereka sedang aktif bekerja atau sementara tidak bekerja walau sebenarnya sudah mempunyai pekerjaan. Sedangkan wanita yang tergolong dalam bukan angkatan kerja seperti ibu rumah tangga, pelajar atau mahasiwa juga mempunyai peranan dalam pembangunan. Seorang ibu rumah tangga yang berfungsi sebagai istri dan ibu juga mempunyai kontribusi dalam meningkatkan pembangunan kota depok. Kecerdasan dalam mengolola keuangan, kearifan dalam mendidik dan pengetahuan dalam kesehatan mutlak dibutuhkan seorang ibu rumah tangga dalam keikutsertaannya meningkatkan IMP kota Depok. Sejalan dengan itu pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara berkesinambungan utamanya meliputi tiga aspek penting, yaitu peningkatan kualitas fisik (kesehatan), intelektualitas (pendidikan), maupun kemampuan ekonominya (daya beli) seluruh komponen masyarakat. Tidak kalah pentingnya dalam upaya peningkatan kualitas SDM adalah pembinaan aspek moral (keimanan dan ketaqwaan), sehingga pemanfaatan kemampuan fisik, kecerdasan dan daya beli merupakan perwujudan dari rasa keimanan dan ketaqwaan. Data data tersebut diolah dengan menggunakan software Spss.17. Dihasilakan output sebagai berikut, Table 4.3 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N IMP AK BAK Sumber : Output Spss

19 Table 4.4 Correlations IMP AK BAK Pearson Correlation IMP AK BAK Sig. (1-tailed) IMP AK BAK N IMP AK BAK Sumber ; Output Spss Dari tabel dapat dilihat bahwa besar hubungan antara variabel Angkatan kerja dengan variable IMP adalah 0,809 hal ini menunjukan hubungan positif makin besar AK maka makin tinggi pula nilai rapot, sedangkan besar hubungan variable bukan angkatan kerja dengan variable IMP adalah 0,015 yang berarti ada hubungan positif. Table 4.5 Variables Entered/Removed Variables Variables Model Entered Removed Method 1 BAK, AK a. Enter a. All requested variables entered. Sumber : Output Spss Dari tabel diatas menunjukan variabel independen yang dimasukan adalah BAK dan AK, sedangkan variabel yang dikeluarkan tidak ada (Variables Removed tidak ada) Table 4.6 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), BAK, AK Sumber : Output Spss

20 Pada tabel Standar Error of the Estimate adalah sedangkan standar deviasi adalah 0,56804 yang jauh lebih besar dari dari standar error, oleh karena itu adapat dikatakan bahwa model regresi cukup baik dalam bertindak sebagai predictor IMP. Berdasarkan output diatas nilai dari Adjusted R Square adalah 0,673 atau 67,3% artinya besarnya kemampuan variasi model AK dan BAK dapat menjelaskan variabel IMP sebesar 67,3% sedangkan sisanya 32,7% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam analisis ini (penelitian ini). Table 4.7 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) AK 2.157E BAK 1.226E a. Dependent Variable: IMP Sumber : Output Spss Uji t dimaksudkan untuk menguji apakah variabel AK dan BAK secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel IMP. Hipotesis: H0: variabel AK dan BAK secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel IMP H1: variabel AK dan BAK secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel IMP Dasar Pengambilan Keputusan : Jika probalitasnya (nilai sig) > 0.05 atau - t tabel < t hitung < t tabel maka H0 tidak ditolak Jika probalitasnya (nilai sig) < 0.05 atau t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel maka H0 ditolak Keputusan: Pada tabel di atas nilai sig variabel AK < 0.05 dan untuk variable BAK nilai sig adalah 0,002 < 0,05 sehingga H0 ditolak, yang berarti variabel AK dan BAK secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel IMP.Dengan demikian persamaan regresi linear berganda dari ketiga variable diatas adalah, : IMP = AK BAK

21 Berkaitan dengan pemberdayaan wanita dikota depok dari persamaan linear berganda diatas terlihat bahwa, jika wanita yang termasuk AK dan wanita yang termasuk dalam BAK tidak diberdayakan nilai IMP adalah Tapi jika wanita baik yang termasuk AK dan BAK diberdayakan senilai 1, maka nilai IMP akan naik menjadi Dengan demikian terlihat bahwa wanita yang tidak bekerja juga mempunyai kontribusi dalam meningkatkan IMP. Hal ini terjadi karena wanita yang tergolong dalam bukan angkatan kerja seperti ibu rumah tangga memiliki fungsi sebagai ibu yang mencetak anak anak yang nantinya dapat berperan dalam pembangunan maka pemberdayaan wanita dengan kualitas ibu yang baik akan meningkatakan kualitas generasi penerus yang baik. Selain itu juga ibu rumah tangga juga mempunyai fungsi sebagai istri yang mempunyai tanggungjawab untuk melayani suami. Oleh sebab itu pemberian pemberdayaan dibidang social, pengetahuan dan kesehatan akan sangat mendukung fungsi ibu rumah tangga sebagai istri.

22 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Persamaan Gender dalam Pembangunan, merupakan sebuah acuan untuk memaksimalkan potensi perempuan dalam pembangunan. Dalam keluarga, kaum perempuan merupakan tiang keluarga, kaum perempuan akan melahirkan dan mendidik generasi penerus. Kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh kualitas kaum perempuan sehingga mau tidak mau kaum perempuan harus meningkatkan kualitas pribadi masing-masing. Tidak mungkin akan terbentuk keluarga yang berkualitas tanpa meningkatkan kualitas perempuan. Kualitas pendidikan perempuan juga merupakan aspek yang sangat penting bagi pembangunan bangsa. Kaum perempuan harus berusaha meraih jenjang pendidikan setinggi mungkin. Peningkatan derajat kesehatan perempuan juga seiring dengan upaya peningkatan akses pendidikan, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dan pelayanan kesehatan. Terlepas dari semua kekurangan dan keterbatasan perempuan Indonesia, saat ini perempuan Indonesia berbeda dengan perempuan Indonesia masa lalu. Bila dulu perempuan Indonesia beraktivitas hanya di sekitaran keluarga dan rumah tangga, kini bisa disaksikan bagaimana perempuan Indonesia berperan hampir dalam setiap bidang pekerjaan dan profesi. Tidak sedikit pula yang berprofesi sebagai pimpinan dalam perusahaan atau lembaga. Hal ini menunjukkan bagaimana kualitas perempuan Indonesia, sesungguhnya tidak kalah dari kaum laki-laki. Oleh karena itu, optimisme akan pembangunan kota Depok yang bertumpu pada semua pihak akan terselenggara dengan baik termasuk didalamnya adalah wanita dengen peranan dan fungsinya. Dukungan semua pihak diperlukan, agar keseimbangan yang telah terjadi selama ini, dapat terus disempurnakan, saling mengisi dan memberikan kontribusi pada pembangunan kota Depok. 5.2 SARAN Berdasarkan kajian diatas saran yang dapat diberikan untuk pemberdayaan wanita di kota Depok adalah - Memaksimalkan peranan ibu rumah tangga melalui program program pemberdayaan di bidang social kemasyarakatan, social keagamaan, kesehatan dan pendidikan sehingga dapat memaksimalkan peranan ibu rumah tangga dalam pembangunan kota Depok

23 - Pemberdayaan wanita di kota Depok harus diikuti dengan kebijakan yang berpihak kepada kenyamanan dan kamanan wanita dalam bekerja. Hal ini menyangkut pahwa peranan wanita yang bekerja juga cukup besar bagi pemabangunan kota Depok

24 BAB V JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN Nama Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Pengajuan Proposal Penelitian Pengajuan Surat Ijin dan Survei Pengumpulan Data dan Analisis Kesimpulan dan Saran Penulisan Laporan Penelitian X X X X X X X

25 DAFTAR PUSTAKA Suharto, Edi Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Cetakan ke-4. Refika Aditama. Bandung. Fauzi, Hamdani Pembangunan Hutan Berbasis Kehutanan Sosial. Cetakan ke-1. Karya Putra Darwati. Bandung Rakhmat Dimensi Strategis Manajemen Pembangunan. Graha Ilmu. Jokjakarta. Ife, Jim Community Development: Creating Community Alternatives, Vision, Analysis and Practice. Logman. Australia REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp ) 1 Transportasi perjalan Rp ,- 2 Konsumsi Rp ,- 3 Biaya perijinan Rp ,- 4 Barang habis pakai Rp ,- 5 Lain - lain Rp ,- Total Rp ,-

26 DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DATA PRIBADI Nama : Dhian Tyas Untari SE,MM Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 9 April 1981 Jenis Kelamin/Gender Alamat : Perempuan : Grand Residence Cluster Tirtayasa Blom AC11/6 Bekasi Timur Telepon/Hp : / Agama Islam : tyas_un@yahoo.co.id Website RIWAYAT PENDIDIKAN - Program Doktor Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan Institute Pertanian Bogor Tahun 2012 present - Program Magiter Management (konsentrasi pemasaran) Universitas Mercubuana tahun Program Strata 1 Manajemen (konsentrasi MSDM) Universitas Mercubuana tahun SMUN 112, Jakarta Barat SMPN 220, Jakarta Barat SDN 013, Jakarta Barat

27 RIWAYAT PEKERJAAN - Trisakti School of Management tahun present - Universitas Indraprasta PGRI tahun 2010 present - STIAMI Cikarang tahun LP3i tahun 2007 present - STMIK Bina Sarana Global tahun Bank Panin (Opration) tahun Bank Danamon ( Data Analis ) Tahun KARYA ILMIAH/PENELITIAN - Analisis pengaruh supervisi terhadap motivasi karyawan pada Hotel Aston Atrium (2007) - Analisis Pengaruh CSR terhadap Corporate Image pada PT Panin Bank Tbk (2009) - CSR sebagai salah satu implementasi program marketing (2011) - CRM sebagai usaha menpertahankan jumlah nasabah prioritas pada Bank BRI (2011) - Model penetapan strategi harga untuk objek wisata alam, studi kasus objek wisata di Jawa Barat ( 2012 ) - Rekayasa model pemasaran dan strategi promosi pada objek wisata daerah berskala nasional, studi kasus pada objek wisata pulau Jawa ( 2012 ) KARYA ABDIMAS - Bekerjasama dengan RS Darmais, memberikan motivasi memalui kominikasi yang fun (untuk kembali menjalani hidup sebagaimana sebelum sakit) kepada para penderita kangker - Memberikan pelatihan dasar dasar perbankan pada karyawan Panin Bank yang akan menghadapi tes pengangkatan sebagai calon karyawan tetap Panin Bank ( 2011 )

28 KARYA DESAIN/PERANCANGAN - Demikianlah Daftar Riwayat Hidup ini Saya Buat dengan Sebenar-benarnya. Jakarta, 13 Mei 2012

29 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 1 DATA PRIBADI Nama : Siti Marti ah, M,Pd Tempat/Tanggal Lahir : Bojonegoro, 13 Januari 1978 Jenis Kelamin/Gender Alamat : Perempuan : Jl Bulak Timur RT03/09 Cipayung, Cipayung, Depok, Jawa Barat Telepon/Hp : / Agama Islam : martia_setiadi@yahoo.co.id Website : - RIWAYAT PENDIDIKAN Tahun : Program Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Srata dua (S2) di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Tahun : Program Pendidikan Ekonomi (S1) di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Tahun : Program Diploma di School of Business Malang konsentrasi Akuntansi dan Perbankan Tahun Tahun Tahun : SMEA PATRIA Babat : SMPN 1 Baureno : SDN Kadungrejo II RIWAYAT PEKERJAAN Tahun 2009 Sekarang : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

30 KARYA ILMIAH/PENELITIAN Tahun 2008 : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Perencanaan Pajak dalam Rangka Penetapan Harga Pokok Produksi dan Biaya Operasional dalam rangka Efesiensi Perpajakan Badan Usaha Tahun 2012 : Pengaruh Persepsi pada Mata Kuliah Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha terhadap Prestasi Belajar Mata kuliah Kewirausahaan (survai pada mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta Program Studi Teknik Informatika) KARYA ABDIMAS - Tahun 2009 sebagai NARA SUMBER dalam kegiatan Seminar Kewirausahaan di SMK Nusantara 1 Jakarta utara -Tahun 2010 Sebagai INTRUKSTUR dalam kegiatan Penyusunan Kisi-kisi Ujian Sekolah mata pelajaran Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh MGMP Kewirausahaan SMK Nusantara 1 Jakarta Utara KARYA DESAIN/PERANCANGAN - Demikianlah Daftar Riwayat Hidup ini Saya Buat dengan Sebenar-benarnya. Jakarta, 13 Mei 2012

31

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PENETAPAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PENETAPAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PENETAPAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang Undang No. 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2001 NOMOR 40 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PENETAPAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

KOTA DEPOK TH NO. 08 TENTANG PEMBENTU. Menimbang. Pemerintahan. di wilayah. dan. dengan. Mengingat. Lembaran. Negara. Nomor 3828); Negara

KOTA DEPOK TH NO. 08 TENTANG PEMBENTU. Menimbang. Pemerintahan. di wilayah. dan. dengan. Mengingat. Lembaran. Negara. Nomor 3828); Negara LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 08 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTU UKAN KECAMATAN DI KOTA DEPOK TH. 2007 Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

KONTRIBUSI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH(UMKM) DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI DEPOK

KONTRIBUSI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH(UMKM) DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI DEPOK JURNAL EKONOMI DAN BISNIS, VOL, NO., DESEMBER 011 : 19-16 19 KONTRIBUSI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH(UMKM) DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI DEPOK Sudarno Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 06 TH. 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 06 TH. 2010 LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 06 TH. 2010 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Indeks: PEMERINTAH DAERAH. Propinsi/Daerah Tingkat I. Jawa Barat. Kabupaten/Daerah Tingkat II. Bogor. Kota Administratif. Depok. Pembentukan.

Indeks: PEMERINTAH DAERAH. Propinsi/Daerah Tingkat I. Jawa Barat. Kabupaten/Daerah Tingkat II. Bogor. Kota Administratif. Depok. Pembentukan. Bentuk: Oleh: PERATURAN PEMERINTAH (PP) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43 TAHUN 1981 (43/1981) Tanggal: 24 NOPEMBER 1981 (JAKARTA) Sumber: LN 1981/62 Tentang: PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF DEPOK Indeks:

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT

Lebih terperinci

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0 OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF Frequency Table Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin 25 71,4 71,4 71,4 10 28,6 28,6 100,0 20-30 Tahun 31-40 tahun > 40 tahun Umur 10 28,6 28,6 28,6 15 42,9 42,9 71,4 10 28,6 28,6

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PROSES PEMBELIAN KOPIKO BROWN COFFEE

BAB V KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PROSES PEMBELIAN KOPIKO BROWN COFFEE BAB V KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PROSES PEMBELIAN KOPIKO BROWN COFFEE 5.1 Sejarah Kota Depok Depok bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1981 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF DEPOK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1981 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF DEPOK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 1981 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF DEPOK PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemajuan yang pesat dalam Wilayah Propinsi Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, DAN KREATIFITAS PERIKLANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, DAN KREATIFITAS PERIKLANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN KUESIONER Kepada Yth. Para Responden. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara yang sedang melakukan penelitian untuk penyelesaian tugas akhir saya yang berjudul ANALISIS PENGARUH KUALITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar

responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar Lampiran 1 Tabel 4.1 menunjukan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 75 responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar dipasaran),

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode LAMPIRAN 1 Perhitungan perusahaan Telekomunikasi di BEI Tahun 1998 1 TLKM 1168670 23693546 4.93 2 ISAT 1142403 4879041 23.41 Tahun 1999 1 TLKM 2172321 26329654 8.25 2 ISAT 1594759 5755420 27.71 Tahun 2000

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir ANGKET PENELITIAN Nama Responden Jenis Kelamin Umur Pendidikan terakhir : : : : Berdasarkan yang Bapak/Ibu ketahui mohon disampaikan mengenai beberapa hal terutama berkaitan dengan faktor yang berpengaruh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi 92 Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi Tahun Bulan Jumlah (Kg) Harga lokal Harga Ekspor Nilai Tukar PDB Singapura Jumlah Produksi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa dan Pembahasan 1. Statistik Deskriftif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN Assalamu alaikum wr.wb. Dengan segala kerendahan hati, diharapkan kesediaan saudara untuk meluangkan waktunya guna mengisi daftar pertanyaan ini dengan sesungguhnya tanpa

Lebih terperinci

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis.

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis. Lampiran 1: Kuesioner Medan, Oktober 2011 Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden Nasabah Bank BRI Cabang Sidikalang di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan tesis yang berjudul Pengaruh Kualitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TINGKAT OKUPASI HOTEL DAN JUMLAH WISATAWAN TERHADAP PENERIMAAN SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN SIMALUNGUN Kepada Yth : Wisatawan Objek Wisata

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Unggul Jaya Blora berdiri pada tanggal 10 Juni 1999, didirikan oleh bapak H. Chaer. Beliau telah

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Lampiran 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KUESIONER PENELITIAN Perbedaaan Stres Kerja Pegawai Dinas Luar Berdasarkan Gender Pada AJB 1912 Bumiputera Cabang Ponorogo Bersama kuesioner

Lebih terperinci

KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN. Isi dengan jelas dan coretlah yang tidak perlu

KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN. Isi dengan jelas dan coretlah yang tidak perlu Lampiran I KUESIONER Ditujukan untuk mendukung data penelitian yang diberi judul : Pengaruh Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SK PEMBIMBING

LAMPIRAN 1 SK PEMBIMBING LAMPIRAN 1 SK PEMBIMBING LAMPIRAN 2 KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 3 DATA ORDINAL DAN INTERVAL VARIABEL X & Y LAMPIRAN 4 OUTPUT SPSS 22 Validitas, Reliabilitas, Korelasi dan Regresi Validitas Atribut Produk

Lebih terperinci

Variabel Pelayanan Purna Jual

Variabel Pelayanan Purna Jual 1 Variabel Pelayanan Purna Jual Case Processing Summary N % 25 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 25 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI Oleh : EKO PUJIYANTO B 00 040 39 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kota Depok 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis Kota Depok terletak di antara 06 19 06 28 Lintang Selatan dan 106 43 BT-106 55 Bujur Timur.

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN No. Responden : a. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan yang ada di kuisioner ini bertujuan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa, Kota, dan Agregat A. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa

Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa, Kota, dan Agregat A. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa 62 Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa, Kota, dan Agregat A. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Konsumsi,0066,00784 32 P daging sapi 66549,9063

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo LAMPIRAN :KUISIONER LEMBAR KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner mengenai ANALISIS PENGARUH HARGA,

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB. KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.MAGETAN Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` 4.1 Analisis Uji Reliabilitas Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.675.675

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER

Lampiran 1 KUESIONER Lampiran 1 KUESIONER Dengan hormat, Bersama ini saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Deltri Mayuni NIM : 7101210003 Jurusan : Manajemen Agri Bisnis Adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk KUESIONER PENELITIAN Responden Yang Terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

LAMPIRAN. Jenis Kelamin LAMPIRAN Lampiran 2. Karakteristik Umum Responden Jenis Kelamin Valid Laki-laki 50 50.0 50.0 50.0 Perempuan 50 50.0 50.0 100.0 Menjalankan Start-Up Bisnis yang Dirintis di Semester 2 Valid Ya 78 78.0 78.0

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Secara astronomi, Kota Depok terletak pada koordinat 6 o sampai

V. GAMBARAN UMUM. Secara astronomi, Kota Depok terletak pada koordinat 6 o sampai V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Kota Depok 5.1.1 Letak dan Keadaan Geografi Secara astronomi, Kota Depok terletak pada koordinat 6 o 19 00 sampai 6 o 28 00 Lintang Selatan dan 106 o 43 00 sampai 106

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir (Skripsi)

Lebih terperinci

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan Lampiran 1: Kuesioner Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan Perihal: Pengisian Kuesioner Bersama ini dimohon dengan hormat bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis data responden pada ketiga tipe perumahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor yang mempengaruhi bangkitan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Pada PT. BANK BUKOPIN, Tbk KANTOR CABANG MEDAN GAJAH MADA

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Pada PT. BANK BUKOPIN, Tbk KANTOR CABANG MEDAN GAJAH MADA Lampiran KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. BANK BUKOPIN, Tbk KANTOR CABANG MEDAN GAJAH MADA Petunjuk Pengisian Kuesioner: 1. Berilah tanda checklist

Lebih terperinci

Umur : Tahun Unit Kerja : Jenis Kelamin : 1. Laki-laki; 2. Perempuan Lama Kerja : Tahun

Umur : Tahun Unit Kerja : Jenis Kelamin : 1. Laki-laki; 2. Perempuan Lama Kerja : Tahun 'Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI THEURAPEUTIK TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2009 NOMOR RESPONDEN : DATA

Lebih terperinci

KUESIONER LAMPIRAN 1. Kepada Yth. : Bapak/ibu/sodara/I Responden

KUESIONER LAMPIRAN 1. Kepada Yth. : Bapak/ibu/sodara/I Responden LAIRA KUESIOER Kepada Yth. : Bapak/ibu/sodara/I Responden Saya, Catherine J Kamil mahasiswi Program Pasca Sarjana Binus Business School jurusan Business Management sedang melakukan riset tesis S2, saya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan. Masa Kerja Golongan

Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan. Masa Kerja Golongan Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan No Usia Jenis Kelamin Pendidikan Masa Kerja Golongan Jumlah Tanggungan Total Gaji Total Bonus 1 51 Laki-laki SD 30 IC/9 1 1474680 12276738 2 40 Laki-laki

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penggunaan metode kuantitatif dalam penelitian ini sesuai dengan penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dapat menjelaskan dan menyakinkan pegawai bahwa dalam organisasi atau

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dapat menjelaskan dan menyakinkan pegawai bahwa dalam organisasi atau BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Pelaksanaan Motivasi Dalam sebuah organisasi seorang manajer atau pimpinan dituntut harus dapat menjelaskan dan menyakinkan pegawai bahwa dalam organisasi atau

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI DI YOGYAKARTA

PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI DI YOGYAKARTA LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Penelitian tentang: Manajemen Pemasaran ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Nomor responden:... Tanggal Pengisian:...

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Nomor responden:... Tanggal Pengisian:... 72 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Nomor responden:... Tanggal Pengisian:... Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN I. Data Diri Responden 1. Nama (Boleh dikosongi) : 2. Jenis kelamin Pria Wanita 3. Usia : 20-29 tahun 30 39 tahun 40 49 tahun > 50 tahun 4. Lama bekerja : < 3 tahun 4-6

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Saluran Distribusi Toko Nusantara Dalam pembahasan teoritis bab II telah diuraikan bahwa pentingnya pelaksanaan kegiatan saluran distribusi guna produk

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN BAGIAN I DATA PRIBADI Isilah titik-titik dibawah ini dan beri tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang anda pilih! 1. Jenis Kelamin : Pria Wanita 2. Angkatan : 2002

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini telah menimbulkan berbagai tantangan dan persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu, peran penting

Lebih terperinci

LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Usia : a. < 30 th b. 30-40 th c. >40 th 3. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan 4. Pendidikan terakhir : D3 / S1 / S2 / S3 5. Jabatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kuesioner. Lampiran 1 : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Lampiran 1: Kuesioner. Lampiran 1 : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Lampiran 1: Kuesioner Lampiran 1 : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Berilah tanda silang ( x) pada jawaban yang saudara anggap paling sesuai. 2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban. 3. Setelah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian

Lampiran 1. Kuesioner kajian Lampiran 1. Kuesioner kajian SURVEI KAJIAN PENGARUH PRODUK PERBANKAN, MUTU PELAYANAN DAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK STUDI KASUS KANTOR CABANG UTAMA JAKARTA

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini merupakan instrument penelitian dalam rangka penggalian informasi mengenai pengaruh kompensasi dengan konsep 3P terhadap kepuasan

Lebih terperinci

A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada. 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada. 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Lampiran 1: Kuesioner Penelitian A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada pertanyaan pilihan. Demografi Responden 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 2. Umur :. Tahun 3.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya LAMPIRAN 1 KUESIONER No:.. Sehubungan dengan pemenuhan persyaratan tugas akhir, saya selaku mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dengan ini mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA JESSY PRASETIO Jurusan Hotel Management, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Bulan Harga (Rp/Kg) Januari 2014 1295 Februari 1305 Maret 1352 April 965 Mei 1000 Juni 1038 Juli 1038 Agustus 1113 September

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5. 1. Letak Geografis Kota Depok Kota Depok secara geografis terletak diantara 106 0 43 00 BT - 106 0 55 30 BT dan 6 0 19 00-6 0 28 00. Kota Depok berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS KIA DI PUSKESMAS KOTA BINJAI TAHUN 2015 MOTIVASI KERJA

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS KIA DI PUSKESMAS KOTA BINJAI TAHUN 2015 MOTIVASI KERJA KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS KIA DI PUSKESMAS KOTA BINJAI TAHUN 2015 1. Nama :... 2. Umur Responden :... Tahun 3. Pendidikan :... 4. Lama bekerja :... Tahun MOTIVASI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : BIODATA PENULIS IDENTITAS DIRI

LAMPIRAN 1 : BIODATA PENULIS IDENTITAS DIRI LAMPIRAN 87 88 LAMPIRAN 1 : BIODATA PENULIS IDENTITAS DIRI Nama : ANDI SULAEHA Tempat, Tanggal Lahir : Pare-Pare,17 Juni 1990 Jenis Kelamin : Perempuan No. Telepon/HP : (0411) 453422 /085340916144 Email

Lebih terperinci

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 2008-2012 Nama : Eko Hadi Hartoko NPM : 12212426 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

Penelitian : Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candi Sari

Penelitian : Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candi Sari Penelitian : Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candi Sari Dengan Hormat, Sehubungan dengan penyelesaian penelitian yang sedang saya

Lebih terperinci

Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen. Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax.

Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen. Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax. 103 Lampiran 1 Universitas Esa Unggul Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax. (021) 568 2510 KUESIONER PENELITIAN Responden Yth. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) No. Responden :... I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35143 Bandar Lampung, 2012 Kepada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner

LAMPIRAN 1. Kuesioner LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Kuesioner KUESIONER Assalamua alaikum Wr. Wb. dan salam sejahtera. Saya Novi Wijiastuti mahasiswi semester akhir Program Studi S1 Akuntansi Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang sedang

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM. Gambaran Umum Kota Depok

KEADAAN UMUM. Gambaran Umum Kota Depok KEADAAN UMUM Gambaran Umum Kota Depok Kota Depok pada mulanya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bogor, mengingat perkembangannya yang relatif pesat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis struktur perekonomian kota Depok sebelum dan sesudah otonomi daerah UNIVERSITAS SEBELAS MARET Oleh: HARRY KISWANTO NIM F0104064 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Pertanyaan dibawah ini dalam rangka penelitian yang berjudul: PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPADA KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK (Studi Pada Masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

1. Nama : 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Umur : Tahun. No Item Pernyataan STS TS KS S SS

1. Nama : 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Umur : Tahun. No Item Pernyataan STS TS KS S SS Lampiran 1 KUESIONER PENGUMPULAN DATA PENGARUH POLA KEPEMIMPINAN DAN METODE PENUGASAN TIM TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DEPOK DAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II CILEGON

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DEPOK DAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II CILEGON UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DEPOK DAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II CILEGON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Peneltitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan proses pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut

BAB V PENUTUP. adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam melaksanakan otonomi daerah, salah satu syarat yang diperlukan adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut disamping sumber dari pemerintah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda adalah rumah sakit bersalin yang mengacu pada spesialisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada tanggal

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH Terimakasih atas partisipasi dan Anda dalam mengisi kuesioner

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR RESIKO TERHADAP KINERJA BIAYA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KONTRAKTOR DI WILAYAH JABODETABEK I. PENDAHULUAN Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi Abstrak Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur Pembangunan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN BRAND SWITCHING SMARTPHONE ANDROID KE APPLE IPHONE DENGAN PRESTISE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN INSENTIVE TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK DI MEDAN

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN INSENTIVE TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK DI MEDAN Lampiran. DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN INSENTIVE TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK DI MEDAN A. Petunjuk :. Isilah jawaban

Lebih terperinci

PENGARUH PERANAN PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN.

PENGARUH PERANAN PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN. L1 KUESIONER Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan makalah di Jurusan Komunikasi Pemasaran Jenjang Pendidikan Strata 1 Universitas Bina Nusantara, penulis melakukan studi kasus yang berjudul PENGARUH

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKALA BESAR DI SEMARANG

LOKASI PENELITIAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKALA BESAR DI SEMARANG LOKASI PENELITIAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKALA BESAR DI SEMARANG No Nama Perusahaan Alamat No. Telepon PT. BENANG SAMUDRA Jl. Tambra No. 85 024-3565 2 PT. ALCONA UTAMA Jl, Majapahit No. 226 A 024-7373 NUSA

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu/Sdr(i) Nasabah pada BMT Pahlawan Tulungagung

ANGKET PENELITIAN. Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu/Sdr(i) Nasabah pada BMT Pahlawan Tulungagung Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PEMBIAYAAN (STUDI KASUS PADA BMT PAHLAWAN TULUNGAGUNG) Kepada

Lebih terperinci