KONSEP ISLAM TENTANG NEGARA STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MOHAMMAD NATSIR SKRIPSI

Transkripsi

1 KONSEP ISLAM TENTANG NEGARA STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MOHAMMAD NATSIR SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Persyarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun Oleh : MONICA MAUDILIAN PRATIWI PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017

2 HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI KONSEP ISLAM TENTANG NEGARA STUDI KOMPERASI PEMIKIRAN POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MOHAMMAD NATSIR Oleh : Monica Maudilian Pratiwi Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan di depan Dewan Penguji Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta Pada : Hari / Tanggal : Senin, 30 Januari 2017 Tempat : Ruang IGOV Lama Waktu : 11:00 SUSUNAN TIM PENGUJI Ketua Tim Penguji Dr. Inu Kencana Syafie, M. Si. Penguji I Penguji II Tunjung Sulaksono, S.IP, M.Si Bambang Eka Cahya W, S.IP, M.Si Mengetahui KETUA JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN Dr. Titin Purwaningsih, S.IP., M.Si ii

3 PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul KONSEP ISLAM TENTANG NEGARA STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH DAN MOHAMMAD NATSIR ini benar benar merupakan hasil karya sendiri, dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan bahkan diterbitkan oleh orang lain kecuali referensi dan berbagai sumber sumber buku, artikel, jurnal dan komentar komentar yang saya kutip atau ambil dan semua sumber saya cantumkan di dalam daftar pustaka. Selanjutnya apabila dikemudian hari terbukti terdapat publikasi dan ada pihak lain yang merasa dirugikan dan menuntut, maka saya akan bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi yang menyertainya. Yogyakarta, Januari 2017 Yang Membuat Pernyataan Monica Maudilian Pratiwi iii

4 HALAMAN PERSEMBAHAN Terimakasih untuk ALLAH SWT Terimakasih untuk wanita yang paling mulia yang darahnya Tercucur karena kelahiranku. Mamah dr. Hj. Maulina Kartika Sari Terimakasis untuk laki laki yang berjalan jauh bercucuran Keringat, mencarikan aku nafkah dari aku kecil. Papah Ir. H. Suswedi Haryanto iv

5 MOTTO Setelah engkau membulatkan tekat, maka serahkan kepada ALLAH v

6 KATA PENGANTAR Puji syukur dan rasa terima kasih yang sangat mendalam penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya yang selama ini dilimpahkan, saat penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir dalam menempuh kehidupan di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi ini berjudul Konsep Islam Tentang Negara Studi Komparasi Pemikiran Politik Ibnu Taimiyah dan Mohammad Natsir, merupakan karya yang berawal dari ketidak puasan penulis terhadap kurangnya kajian mengenai pemikiran politik Islam, kususnya di Fisipol UMY dan umumnya di Indonesia. Penulis merasa perkembangan pemikiran politik Islam tidak kalah dibandingkan perkembangan pemikiran politik yang berasal dari Barat pada umumnya, tetapi pemikiran politik Barat lebih memperoleh dukungan media yang cukup luassehingga mengalami proses sosialisasi yang lebih luas jangkauannya dibandingkan dengan pemikiran politik Islam. Oleh karena itu sebagai idealism penulis yang ingin ikut berpartisipasi dalam mengangkat dan mensosialisasikan pemikiran politik Islam maka penulis memutuskan untuk menulis skripsi yang berjudul seperti tersebut di atas sebagai syarat untuk memperoleh gelar strata satu dari almamater dimana penulis menimba ilmu. vi

7 Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Kedua orang tua penulis yang sangat penulis cintai serta kedua orang adik dan Nenek yang sangat penulis sayangi. 2. Bapak Dr. Inu Kencana Syafie, M.Si., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan penuh perhatian dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam segala hal, selama kuliah di jurusan Ilmu Pemerintahan, FISIPOL UMY. 3. Bapak Ali Muhammad, SIP., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 4. Segenap staf pengajaran dan administrasi FISIPOL UMY, khususnya Jurusan Ilmu Pemerintahan, yang memberikan banyak bantuan kepada penulis. 5. Bapak Tunjung Sulaksono, S.IP., M.Si dan selaku dosen penguji yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. 6. Buat semua kawan kawan Jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2013, serta seluruh angkatan yang ada di jurusan Ilmu Pemerintahan umumnya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu atas perhatian dan kebersamaannya selama ini, serta untuk Hikmah Masyuri yang sudah membantu mencari referensi. vii

8 7. Tak lupa kepada Hafiz Syahputra yang banyak membantu pada masa masa akhir skripsi ini, we can make it, man!!!!!!! 8. Teman teman kos Bapak Mugiman : Melan Nuary dan Tantia Ardevina. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis sangat mengharapkan tegur sapa dari pembaca sekalian yang dapat disampaikan melalui penulis di monicamp205@gmail.com. Akhirnya penulis berharap agar karya ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Yogyakarta, Januari 2017 Penulis viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN i HALAMAN ii PERNYATAAN iii HALAMAN iv JUDUL.. PENGESAHAN... KEASLIAN PERSEMBAHAN MOTTO... v KATA vi DAFTAR viiii PENGANTAR. ISI DAFTAR TABEL... SINOPSIS xii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah 8 C. Tujuan Penulisan.. 8 D. Manfaat Penulis 9 E. Kerangka Dasar Teori.. 9 F. Definisi Konseptual dan Operasional xi ix

10 G. Metode Penelitian. 20 BAB II BIOGRAFI IBNU TAIMIYAH DAN 24 MOHAMMAD NATSIR.. A. Biografi Ibnu Taimiyah Riwayat Hidup Ibnu Taimiyah Kondisi Keberagamaan Umat Karya karya Tulis 30 B. Biografi Mohammad Natsir Riwayat Hidup Mohammad Natsir Kondisi Keberagaman Umat Karya karya Tulis 40 C. Pemikiran Politik dan Pemerintahan.. 42 D. Hubungan Politik dan Pemerintahan. 51 BAB III PERBEDAAN DAN PERSAMAAN A. Antara Ibnu Taimiyah dan Mohammad Natsir a. Pemikiran Politik Ibnu Taimiyah.. 52 b. Tentang Ideologi Negara c. Tentang Bentuk Negara. 54 d. Tentang Sistem Pemerintahan 57 B. Pemikiran Mohammad Natsir.. 61 a. Tentang Ideologi Negara. 61 b. Tentang Bentuk Negara.. 63 c. Tentang Sistem Pemerintahan C. Perbedaan dan Persamaan Sosialisasi Komunis Liberalisme Kapitalis Islam 81 x

11 BAB IV PENUTUP. 84 A. Kesimpulan B. Saran. 85 DAFTAR KEPUSTAKAAN.. 86 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Definisi Konseptual dan Operasional. 19 Tabel 3.1 Antara Ibnu Taimiyah dan Mohammad Natsir xi

12 SINOPSIS Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan serta membandingkan pemikiran politik dari dua tokoh besar Islam yang hidup di dua zaman yang berbeda, yaitu Ibnu Taimiyah ( ) dan Mohammad Natsir ( ). Khususnya pemikiran keduanya yang berhubungan dengan politik serta hubungan dengan agama (Islam). Penelitian ini didasarkan pada fakta yang menunjukan bahwa pada dasarnya kedua tokoh tersebut jelas jelas sebagai tokoh intelektual yang banyak menghasilkan karya yang hingga saat ini masih dijadikan rujukan bagi para pemikir dimasa ini dan mungkin di masa depan. Secara garis besar pemikiran kedua tokoh tersebut tampak tidak memiliki perbedaan yang berarti, hal ini di mungkinkan karena pada dasarnya kedua tokoh ini selalu ada kalimat kalimat yang dikutip dari ayat Al-Qura an maupun as Sunnah karena kedua tokoh ini xii

13 berpendapat bahwa Al Quran maupun as Sunnah telah memberikan petunjuk petunjuk melaksanakan kehidupan sehari hari bermasyarakat dan bernegara. Dalam penelitian ini hanya dibahas tiga topik penting dari pemikiran masing masing tokoh yaitu, pemikiran tentang ideology negara, bentuk negara, serta tentang system pemerintahan. Dari ketiga topik ini, adanya, adanya persamaan pemikiran yang paling menonjol adalah dalam hal ideology negara, dimana kedua tokoh ini sama sama memandang bahwa ideology yang tertinggi adalah agama. Menempatkan agama sebagai ideology bukan berarti merendhkan agama itu sendiri, tetapi menurut kedua tokoh ini, agama sebagai ideology berarti menjadikan agama sebagai dasar yang paling utama dalam melakukan segala tindakan yang akan dilakukan oleh manusia. Dengan kata lain, agama dijadikan sebagai sumber nilai utama dalam melakukan segala tindakan, apakah tindakan yang akan diambil telah sesuai dengan ajaran agama atau tidak, sebab ajaran agama itu sendiri bersifat universal yang berlaku bagi setiap umat manusia yang hidup dimanapun disegala zaman. Mengenai Negara kedua tokoh ini mempunyai sedikit perbedaan pandangan, Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa bentuk negara dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhannya sebab dalam kitab suci sendiri mengenai hal ini tidak disebut secara rinci oleh sebab itu ijtihad dapat dapat dilakukan untuk mencari bentuk negara sesuai, sedangkan Natsir berdasarkan ijtihadnya berpendapat bahwa bentuk negara yang baik adalah negara kesatuan. Perbedaan keduannya ini dimungkinkan karena adanya factor sejarah masa hidup keduanya. Kemudian mengenai sistem pemerintahan kedua tokoh ini sangat mengedepankan prinsip syura (musyawarah) yang sangat jelas tercantum dalam Al-Qura an. Dalam sistem pemerintahan yang berdasarkan syariat ini kedudukan setiap umat manusia adalah sama oleh sebab itu harus ada rasa saling menghargai dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut orang banyak dalam satu media yaitu musyawarah, tetapi Natsir menegaskan bahwa prinsip ini dinamakan sebagai demokrasi yang berketuhanan (theistic democracy). xiii