PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI KULIAH KEWIRAUSAHAAN TECHNOPRENEURSHIP
|
|
- Teguh Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI KULIAH KEWIRAUSAHAAN TECHNOPRENEURSHIP Rima Tri Wahyuningrum 1, M. Imron Mustajib 2, Prasetyono 3 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang Po Box 2 Kamal, Bangkalan Madura 69162, Indonesia rima_tw@yahoo.co.id 1 Program Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Keputih Sukolilo 60111, Surabaya Indonesia rima_izzat@elect-eng.its.ac.id 2 Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang Po Box 2 Kamal, Bangkalan Madura 69162, Indonesia imron_mustajib@yahoo.co.id 3 Program Akuntansi Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang Po Box 2 Kamal, Bangkalan Madura 69162, Indonesia prasetyounijoyo@yahoo.com ABSTRAK SDM dan ipteks merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan, dimana SDM sangat dibutuhkan untuk pengembangan pengetahuan atau penyerapan teknologi artinya agar IKM bisa mengembangkan teknologi sendiri dalam hal ini harus ada keterampilan dan kemampuan tenaga kerja dan pengusaha IKM untuk menyerap pengetahuan dan teknologi. Tetapi kebanyakan IKM yang ada sekarang masih berpola pada industri tradisional (home industry), padahal tuntutan dunia industri sekarang sudah meminta IKM menerapkan pola industri yang menuntut pola produksi modern (Wirakusumah, 2003). Sehingga diperlukan upaya sistematis yang diimplementasikan dalam bentuk program kuliah kewirausahaan (KWU) technopreneurship untuk membangun spirit dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa supaya memiliki kesiapan menjadi technopreneur yang mampu mengembangkan usaha baru berbasis teknologi dengan disertai kemampuan melakukan proses-proses inovasi. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan kuliah kewirausahaan technopreneurship antara lain: pertama, membangun kesadaran, semangat dan motivasi mahasiswa peserta KWU untuk menjadi technopreneur. Kedua, meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan pemahaman peserta tentang technopreneurship. Ketiga, mahasiswa peserta KWU Technopreneurship mampu mempersiapkan diri sebagai technopreneur. Ketercapaian tujuan pelaksananan magang secara kualitatif dapat dinilai dalam bentuk peningkatan motivasi kewirausahaan yang ditunjukkan oleh peserta KWU technopreneurship. Sedangkan ketercapaian secara kuantitif ditunjukkan oleh tingkat kehadiran dan hasil post test maupun proposal bisnis.berdasarkan evaluasi pelakasanaan kegiatan disimpulkan perlu adanya kegiatan lanjutan berupa magang kewirausahaan yang mengintegrasikan lembaga-lembaga yang terkait dengan pengembangan kewirausahaan serta program-program penelitian yang berfokus pada technopreneurship. Kata kunci: kuliah kewirausahaan, technopreneurship, industri kecil.
2 PENDAHULUAN Pengembangan kewirausahaan yang ditopang oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan penguasaan ipteks memiliki peran strategis sebagai upaya pemanfaatan dan pemberdayaan potensi lokal di daerah. Keterbatasan SDM juga merupkan salah satu kendala serius bagi banyak UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek entrepreneurship, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, engineering design, quality control, organisasi bisnis, akuntansi, data processing, teknik pemasaran, dan penelitian pasar (Tambunan, 2002). SDM dan ipteks merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan, dimana SDM sangat dibutuhkan untuk pengembangan pengetahuan atau penyerapan teknologi artinya agar IKM bisa mengembangkan teknologi sendiri dalam hal ini harus ada keterampilan dan kemampuan tenaga kerja dan pengusaha IKM untuk menyerap pengetahuan dan teknologi. Tetapi kebanyakan IKM yang ada sekarang masih berpola pada industri tradisional (home industry), padahal tuntutan dunia industri sekarang sudah meminta IKM menerapkan pola industri yang menuntut pola produksi modern, sehingga perlu (Wirakusumah, 2003): 1. Research terus menerus. 2. Penerapan sistim mutu. 3. Tenaga kerja siap pakai. 4. Kompetensi di bidang tertentu dan fokus. Dengan demikian, akan banyak dibutuhkan sarjana yang berorientasi technopreneurship yang memiliki kemampuan pengembangan wirausaha dan inovasi bisnis. Namun kondisi yang ada saat ini sebagian besar lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih lemah jiwa kewirausahaannya, sedangkan sebagian kecil yang telah memiliki jiwa kewirausahaan, umumnya karena berasal dari keluarga pengusaha atau dagang (Tontowi et. al., 2004). Sehingga diperlukan upaya sistematis yang diimplementasikan dalam bentuk program kuliah kewirausahaan (KWU) untuk membangun spirit dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa supaya memiliki kesiapan menjadi technopreneur yang mampu mengembangkan usaha baru berbasis teknologi dengan disertai kemampuan melakukan proses-proses inovasi. Pengertian technopreneur di sini mengacu pada definsi yang disampaikan oleh Nasution, et. al. (2007) bahwa technopreneur adalah entrepreneur yang memiliki kemampuan membuat dan menjual secara lebih kreatif dan inovatif dengan basis ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari definisi tersebut bisa diartikan bahwa peran teknologi dalam dunia usaha adalah sangat penting. Hasil survey (Gambar 1) yang dilakukan oleh Arnold. et al. (2005) juga menunjukkan bahwa tidak ada satu pun responden yang menyatakan bahwa tidak ada manfaat teknologi dalam sistem usaha/bisnis. Gambar 1. Hasil survey peran teknologi dalam usaha/bisnis (Arnold, et. al., 2005) A-25-2
3 Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh Universitas Trunojoyo dalam statutanya adalah mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berguna bagi pembangunan dan pengembangan wilayah, memperkokoh jiwa kewirausahaan, serta mempersiapkan diri untuk mengembangkan program andalan universitas sebagai pusat pengembangan kewirausahaan (entrepreneur university), baik dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni maupun pengembangan kualitas sumber daya manusia yang secara nyata dibutuhkan serta di rasakan manfaatnya oleh lingkungan. Dengan demikian, tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan kuliah kewirausahaan technopreneurship antara lain: pertama, membangun kesadaran, semangat dan motivasi mahasiswa peserta KWU untuk menjadi technopreneur. Kedua, meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan pemahaman peserta tentang technopreneurship. Ketiga, mahasiswa peserta KWU Technopreneurship mampu mempersiapkan diri sebagai technopreneur. METODE Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan kuliah kewirausahaan technopreneurship Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo adalah sebagai berikut : 1. Metode Ceramah (teori): Pemilihan metode pembelajaran ceramah didasarkan kondisi dimana sebagian besar mahasiswa peserta kuliah kewirausahaan ingin mendapatkan pengetahuan tentang teori kewirausahaan. Dengan metode ceramah maka teori kewirausahaan yang didapatkan mahasiswa peserta lebih banyak. 2. Metode Diskusi (tanya jawab): Metode ini paling banyak disukai oleh mahasiswa peserta. Metode ini banyak disukai oleh mahasiswa peserta karena lebih akomodatif, adaptif dan komunikatif. Mahasiswa peserta dapat bertanya tentang permasalahan kewirausahaan baik secara teori maupun aplikasinya secara nyata (praktek). 3. Metode Latihan: Metode latihan terdiri dari latihan menjawab pertanyaan sesuai dengan materi maupun latihan dalam praktek membuat proposal usaha (bisnis). Tujuan metode latihan soal (pertanyaan) adalah agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai teori yang telah disampaikan oleh pemateri, sedangkan praktek membuat proposal bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasilan secara langsung bagaimana membuat proposal usaha bisnis dan studi kelayakannya sesuai dengan keinginan mahasiswa. Target luaran yang hendak dicapai KWU Technopreneurship: 1. Tersusunnya silabus, satuan acara perkuliah (SAP) dan modul kewirausahaan technopreneurship 2. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis studi kelayakan technopreneurship 3. Terbentuknya wirausaha baru di kalangan mahasiswa pserta yang berbasis technopreneurship Sedangkan indikator keberhasilan kegiatan KWU Technopreneurship dinilai dengan dua aspek yaitu proses pembelajaran ( learning process) dan hasil luaran (output), seperti yang tercantum dalam tabel 1. Tabel 1. Indikator keberhasilan KWU Technopreneurship No Aspek Variabel Indikator Hasil Learning Kehadiran mahasiswa (% hadir) Jumlah hadir/jadwal hadir total 1 Process Tingkat penguasan materi oleh mahasiswa Indeks nilai post test Jumlah proposal bisnis Jumlah proposal/jumlah peserta 2 Output Jumlah modul Jumlah modul/topik A-25-3
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Kuliah kewirausahaan Technopreneurship Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo dilaksanakan pada tanggal Juli 2009 di ruang kuliah Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo dan Laboratorium D3 Jaringan Komputer Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo. Peserta program kuliah kewirausahaan technopreneurship adalah mahasiswa Universitas Trunojoyo berasal dari jurusan: Teknik Industri, Teknik Informatika, Akuntansi, Teknologi Industri Pertanian, D3 Manajemen Informatika, dan Manajemen. Desain modul kuliah kewirausahaan ini dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Content area, yaitu materi-materi dijadikan modul bersumber dari materi pokok yang berkaitan langsung dengan masalah kewirausahaan. 2. Process area, yaitu materi-materi pendukung yang dijadikan modul materi kewirausahaan. Modul kewirausahaan technopreneurship Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo seperti yang tercantum pada tabel 1 disampaikan oleh dosen yang berkompeten di bidangnya masing-masing yang berasal dari Jurusan Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Industri Pertanian, Agrobisnis dan Akuntansi. Evaluasi Tabel 1. Daftar Materi KWU Technopreneurship. NO. MATERI 1. Pengantar Teknopreneurship 2. Manajemen Industri Kecil Modern 3. Analisis Kelayakan Usaha 4. Analisis Biaya 5. Manajemen Kualitas 6. Industri Kecil Manufaktur 7. E-Commerce 8. E-Business 9. Bisnis Multimedia 10. Sistem Perencanaan & Pengembangan Produk 11. Industri Kecil Pengolahan Pangan 12. Agrobisnis 13. Manajemen Pemasaran Untuk melihat efektivitas pelaksanaan kuliah kewirausahaan technopreneurship, maka dilakukan evaluasi terhadap mahasiswa peserta dengan ujian secara tertulis. Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan dalam bentuk esai / uraian berkenaan dengan materi kuliah kewirausahaan. Pertanyaan / soal ujian dalam bentuk esai / uraian bertujuan agar mahasiswa peserta kuliah kewirausahaan dapat berkreasi dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Mahasiswa tidak hanya menjawab pertanyaan sesuai dengan teori yang ada, tetapi mahasiswa dapat mengembangkannya sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Evaluasi dilaksanakan sebanyak (2) dua kali yaitu : a. Evaluasi sebelum kegiatan kuliah kewirausahaan dilaksanakan (pre-test) b. Evaluasi setelah kegiatan kuliah kewirausahaan berakhir / (post-test) A-25-4
5 Berdasarkan hasil evaluasi dari nilai ujian mahasiswa peserta kuliah kewirausahaan, dapat diketahui bahwa kuliah kewirausahaan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa peserta kuliah tentang kewirausahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kuliah kewirausahaan technopreneurship berjalan dengan efektif. Kondisi ini terlihat dari nilai mahasiswa peserta kuliah kewirausahaan saat ujian akhir terjadi peningkatan nilai akhir. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : c. Pelaksanaan kuliah kewirausahaan technopreneurship Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo telah dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan program dan jadwal yang ditetapkan d. Program kuliah kewirausahaan technopreneurship telah menghasilkan modul dan proposal usaha. e. Program kuliah kewirausahaan mampu meningkatkan pengetahuan dan motivasi mahasiswa peserta berkenaan dengan kewirausahaan. Hal ini dapat diketahui dari meningkatnya nilai ujian akhir (post-test) mahasiswa secara keseluruhan. Saran Saran sebagai tindak lanjut dari program kuliah Kewirausahaan technopreneurship Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan dan menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan UKM dan lembaga-lembaga yang komitmen dalam pengembangan kewirausahaan b. Membuat dan melaksanakan program magang kewirausahaan yang pesertanya dari mahasiswa peserta kuliah kewirausahaan di perusahaan UKM dan lembagalembaga yang komitmen dalam pengembangan kewirausahaan. c. Adanya inkubator bisnis technopreurship yang didirikan oleh Universitas Trunojoyo untuk melahirkan technopreur dari kalangan mahasiswa DAFTAR PUSTAKA Arnold, J., Waworuntu, R., Mangkusubroto, K., Tjakraatmadja, J.H., dan Dhewanto., W., (2005), Indonesian Entrepreneurers Barometer 2004 Succesful Entrepreneurs (First Report), Jurnal Manajemen Teknologi, Vol. 4, No. 1, p Nasution, A.H., Noer, B.A., dan Suef, M., (2007), Entrepreneurship: Membangun Spirit Teknopreneurship, Guna Widya, Surabaya Tambunan, T.T.H., (2002), Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia: Beberapa Isu Penting, Salemba Empat, Jakarta Tontowi, A.E., Aliq, Sriasih, A.M., Subagyo, Ramdhan, N., dan Aswandi, (2004), Pembelajaran Berbasis Inkubator Industri ( Industrial Incubator Based Learning/IIBL) sebagai Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Klaster Teknologi Industri Wibisono, D., (2006), Quality Assurance for University, Journal Business Review, Vol.1., No.1., p A-25-5
6 Wirakusumah, A.T., (2003), K ebijakan dan Strategi Pengembangan Industri dan Dagang Kecil Menengah, Proceeding Seminar Nasional Perencanaan Sistem Industri, Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri Departemen Teknik Industri ITB. A-25-6
7 Lampiran 1. Foto Pelaksanaan Kegiatan KWU Gambar 1. Pembukaan acara KWU oleh Sekretaris LPPM Unijoyo Gambar 2. Materi analisis biaya dan analisis kelayakan usaha Gambar 3. Praktek dan Materi: e-businss dan e-commerce A-25-7
MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI KECIL JAMU TRADISIONAL RAMUAN MADURA
MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI KECIL JAMU TRADISIONAL RAMUAN MADURA Burhan 1, M. Imron Mustajib 2 1 Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang Po Box 2 Kamal,
Lebih terperinciTECHNOPRENEUR EMPOWERING PROGRAM (TEP TM ) (Pengembangan Entrepreneurship Bagi Perintis Start-up Teknologi) Iwan Iwut Tritoasmoro 1
TECHNOPRENEUR EMPOWERING PROGRAM (TEP TM ) (Pengembangan Entrepreneurship Bagi Perintis Start-up Teknologi) Iwan Iwut Tritoasmoro 1 Bandung Techno Park - Institut Teknologi Telkom Abstrak Technopreneur
Lebih terperinciPENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom.
PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom. Latar Belakang Visi UMN: Menjadi Universitas Unggulan di bidang information and communication technology (ICT),
Lebih terperinciPENYUSUNAN PROPOSAL BUDAYA KEWIRAUSAHAAN
PENYUSUNAN PROPOSAL BUDAYA KEWIRAUSAHAAN Oleh Edi Purwanta PLB FIP UNY 1 Lingkup Budaya Kewirausahaan Kuliah Kewirausahaan (KWU) Magang Kewirausahaan (MKU) Kuliah Kerja Usaha (KKU) Konsultasi Bisnis dan
Lebih terperinciLAPORAN. HASIL EVALUASI DIRI Kepuasan Layanan Dosen. Oleh: Prodi Ilmu Komunikasi
LAPORAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI HASIL EVALUASI DIRI Kepuasan Layanan Dosen Oleh: Prodi Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas
Lebih terperinciSTUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA
STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA Esti Dwi Rinawiyanti Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut 1, Surabaya, Indonesia E-mail: estidwi@ubaya.ac.id
Lebih terperinciIncubation / Hatching Strategy
/ Hatching Strategy Technopreneurship Technopreneurship, adalah suatu kemampuan untuk : memanfaatkan keahlian/disiplin ilmunya untuk bisnis menangkap peluang untuk penciptaan bisnis. mengubah inovasi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi menuntut masyarakat untuk melakukan perubahan dan inovasi. Salah satu bentuk perubahan dengan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
RENCANA OPERASIONAL PERIODE 2009-2013 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI MALANG 2008 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciFKPT TPI 2015 Universitas Trunodjoyo Surabaya 2 September 2015
FKPT TPI 2015 Universitas Trunodjoyo Surabaya 2 September 2015 PENDIRIAN LOKAKARYA : Reorientasi Kelembagaan dan Keilmuan Bidang Ilmu Teknologi Pertanian di Indonesia Menuju Era Global, di Auditorium FTP
Lebih terperinciPANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN POLITAMA. Pusat Kewirausahaan POLITAMA
PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN POLITAMA PUSAT KEWIRAUSAHAAN POLITAMA Dibentuk pada Januari 2011 Alasan : - Untuk lebih mengefektifkan pembelajaran Kewirausahaan di POLITAMA. - Untuk mencapai hasil secara maksimal
Lebih terperinciKompetensi dan Learning Outcomes Program Studi Manajemen dan Bisnis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Kompetensi dan Learning Outcomes Program Studi dan Bisnis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Program Magister Pernyataan kompetensi : Setelah menyelesaikan program studi ini, lulusan mampu :
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK) MITRA LAMPUNG
PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK) MITRA LAMPUNG Lampiran 1 : Format Rencana Pembelajaran Semester RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER NAMA
Lebih terperinciBUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TUGAS MERANCANG 2. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Tugas Merancang 2
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TUGAS MERANCANG 2 oleh Tim Dosen Mata Kuliah Tugas Merancang 2 Fakultas Teknik Universitas Indonesia Maret 2016 DAFTAR ISI PENGANTAR BAB 1 INFORMASI UMUM 4 BAB 2 KOMPETENSI
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 15 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 15 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI
PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN
RENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016-2020 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) SEMARANG 2016 RENSTRA ABDIMAS STIE PENA ii KATA PENGANTAR Salah satu Tridharma Perguruan
Lebih terperinciPROGRAM KEWIRAUSAHAAN LANJUT : UPAYA MENCETAK WIRAUSAHA MAHASISWA. Oleh: Susantiningrum, S. Pd., SE., MAB. Abstrak
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN LANJUT : UPAYA MENCETAK WIRAUSAHA MAHASISWA Oleh: Susantiningrum, S. Pd., SE., MAB Abstrak Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan salah satu universitas yang menjadi pelopor dalam
Lebih terperinciPROPOSAL KERJA PRAKTEK DINAS PERHUTANI DAERAH SIDOARJO. Oleh : LUHUR PRIYANTOKO AJI M. IRSYAD YUSRON
PROPOSAL KERJA PRAKTEK DINAS PERHUTANI DAERAH SIDOARJO Oleh : LUHUR PRIYANTOKO AJI 07.04.1.1.1.00081 M. IRSYAD YUSRON 07.04.1.1.1.00085 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Lebih terperinciPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010
Panduan Pengajuan Proposal PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung 1 1 Ringkasan Umum Program Pengabdian Masyarakat ITB
Lebih terperinciPENERAPAN KURIKULUM TECHNOPRENEURSHIP BERBASIS TEKNOLOGI FARMASI PADA MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN
PENERAPAN KURIKULUM TECHNOPRENEURSHIP BERBASIS TEKNOLOGI FARMASI PADA MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Siti Muslichah* 1, Nuri, Bambang Kuswandi*, Afifah Machlaurin*, Ika Puspita Dewi*
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TECHNOPRENEURSHIP DI PERGURUAN TINGGI DAN IMPLIKASI KEBIJAKANNYA
PENGEMBANGAN TECHNOPRENEURSHIP DI PERGURUAN TINGGI DAN IMPLIKASI KEBIJAKANNYA Hamid Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing, BPPT, Jakarta E-mail: hamid_6105@yahoo.com Abstract In dealing with
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM
PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciSilabus. 1 Terminologi Perancangan Web. 2 Karakteristik Website. 3 Merancang dan Membangun Website. 4 Manajemen Situs Web dan Implementasi
Silabus Pertemuan Ke- Pokok Bahasan 1 Terminologi Perancangan Web Keterangan 2 Karakteristik Website 3 Merancang dan Membangun Website 4 Manajemen Situs Web dan Implementasi 5 Pengujian (Testing) Aplikasi
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Rajagukguk,Z Modul Pelatihan Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional. CV Aksara Buana, Jakarta
Jurnal Volume 1 No. 1 Mei 2003 business club-business club sebagai bentuk rintisan usaha. Selain itu dari kegiatan ini para peserta juga mendapat pengalaman yang cukup banyak dari para praktisi bisnis
Lebih terperinciBUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI PRODI JUDUL/TOPIK SKRIPSI
BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA NIM PRODI : : : JUDUL/TOPIK SKRIPSI...... FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 A. Pengertian Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun
Lebih terperinciMENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN KOMPETENSI DAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN
Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2018 ISSN 2085-4218 MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN KOMPETENSI DAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN Endra Yuafanedi Arifianto 1), Dwi Hadi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 25/02/2017 Fakultas Program D3 Bisnis
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa
PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinci1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan 1.1.1 ITB School of Business and Management (SBM-ITB) ITB mulai merencanakan membuka program bisnis dan manajemen sejak tahun 1970. Pada akhir tahun 1980, Departemen
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANG PRODI D III AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Disusun oleh: Tim Penyusun Program Studi D3 Akuntansi Sektor Publik
BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANG PRODI D III AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Disusun oleh: Tim Penyusun Program Studi D3 Akuntansi Sektor Publik PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN POLITAMA. Abstrak
PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN POLITAMA Harjono 1, Ardi Widyatmoko, dan Taufik Nurhidayat Abstrak Technopreneurship merupakan salah satu materi ajar pada perkuliahan Kewirausahaan. Materi technopreneurship
Lebih terperinciPengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional
Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 2010 KATA PENGANTAR Produktivitas mengandung makna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang berkaitan dengan tuntutan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia pada era reformasi sekarang, kelemahan
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.14 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.14 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 BAB
Lebih terperinciRencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016
Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.20 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.20 No. Rev
Lebih terperinciProgram Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta
Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi
Lebih terperinciPengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional
Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 2010 KATA PENGANTAR Produktivitas mengandung makna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wayan Nugroho,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Melalui pendidikan ini manusia dapat mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciKOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01
KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciOleh: Putri Narita Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M. Eng. Sc
PEMILIHAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI KECIL MENENGAH POTENSIAL DI KABUPATEN BANGKALAN PASCA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU DENGAN METODE DELPHI DAN ANP Oleh: Putri Narita 2505 100 117 Pembimbing:
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) Pelatihan Pemanfaatan Media Online sebagai Sarana Pemasaran Online untuk Membangun dan Memupuk Jiwa Kewirausahaan bagi UKM BAI Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciEvaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta
Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciSPESIFIKASI DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN TAHUN 2015 1 I. Pendahuluan Berdasarkan
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo
Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Ernaning Widyaswanti Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam industri apapun, industri nasional ataupun internasional yang menghasilkan barang dan jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima kekuatan bersaing
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN
RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2012-2017 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN Jl.
Lebih terperinciPROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
Revised Februari 2008 PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH Kerangka Acuan Februari 2008 Departemen Keuangan 2008 Hal 2 LATAR BELAKANG Paket Undang Undang Bidang Keuangan Negara telah mengamanatkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Makalah Seminar KULIAH KEWIRAUSAHAAN Nama Mata Kuliah : KEWIRAUSAHAAN OLEH; SIROD HANTORO,NIP: 130367415 TIWAN, NIP: 132048523 A.FATCHI,
Lebih terperinciPanduan Akademik Program Studi Teknik Industri
Panduan Akademik Program Studi Teknik Industri 1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Mutu Prodi a. Visi Menjadi Program Studi Unggulan Pendidikan Technopreneur Berkualitas Global pada Tahun 2020 Dilandasi dengan
Lebih terperinciAbdul Halim Muhammad Iqbal
ISEA (Indonesian Student Entrepreneurship Award) merupakan sebuah kompetisi bagi seluruh mahasiswa se-indonesia yang memiliki passion di bidang kewirausahaan. Kompetisi ini menjadi wadah untuk mengembangkan
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRANGGA 2016 BAB I PENDAHULUAN Rencana Operasional (RENOP) Fakultas merupakan penjabaran dari Rencana
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS ENTREPRENEURSHIP MELALUI PELATIHAN DAN MAGANG BAGI TENANT DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume Peningkatan 1, No. 1, Desember Kapasitas 2016: Entrepreneurship Page 1-5 Melalui Pelatihan dan Magang Bagi Tenant di P-ISSN: 2540-8739 E-ISSN: 2540-8747 PENINGKATAN
Lebih terperinciMAGANG KEWIRAUSAHAAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MEBEL
MAGANG KEWIRAUSAHAAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MEBEL M. Imron Mustajib Laboratorium Sistem Manufaktur Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Jl. Raya
Lebih terperinciPengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan
V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kehidupan ke arah yang lebih kompleks. Kemajuan teknologi juga membuat
Lebih terperinciPedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED
Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM)
PENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM) Rima Tri Wahyuningrum *) Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciPENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA Visi UNNAR Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi yang modern dan bermutu berbasis Teknologi
Lebih terperinciDATA INFORMASI AKADEMIK MAHASISWA. Nama Mahasiswa :
23 Form 1. (Lampiran 1) DATA INFORMASI AKADEMIK MAHASISWA Nama Mahasiswa : NRP : Semester :. Jurusan :. Keterangan : 1. Jumlah SKS yang telah ditempuh :... 2. Indeks Prestasi Kumulatif :... 3. Mata Kuliah
Lebih terperinciAPLIKASI LINIER PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI UKM ROKOK KRETEK
APLIKASI LINIER PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI UKM ROKOK KRETEK Heri Awalul Ilhamsah Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura Kampus Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum keberadan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di negara-negara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan UKM terbukti
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 A.
Lebih terperinciKantor Urusan Kerjasama Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Laporan Monitoring Evaluasi Implementasi Kegiatan Kerjasma
2016 Kantor Urusan Kerjasama Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Laporan Monitoring Evaluasi Implementasi Kegiatan Kerjasma 1 MONITORING EVALUASI KERJASAMA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA April 2016
Lebih terperinciMENUMBUHKAN WAWASAN EDUPRENEUR MAHASISWA MELALUI PROGRAM KKN PPM
MENUMBUHKAN WAWASAN EDUPRENEUR MAHASISWA MELALUI PROGRAM KKN PPM Iin Purnamasari PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang E-mail: iinpurnamasari@upris.ac.id ABSTRAK Fokus program kegiatan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. PROFIL UMN 3.1.1. LATAR BELAKANG Dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta, sesungguhnya bangsa Indonesia merupakan potensi pasar yang besar dan dapat menciptakan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata kuliah aljabar elementer berisi materi berupa: persamaan kuadrat, fungsi kuadrat
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Jl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Metro Telp. (0725) 42445 42454. Website: www.math.fkip.ummetro.ac.id
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut Sai
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia jumlah wirausahawan masih sangat rendah, masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif masih sangat sedikit jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara
Lebih terperinciProgram Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)
Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi) Pengelola Program Magister Manajemen Ketua Program Studi : Prof. Dr. Dwi Kartini, Spec. Lic Sekretaris Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA MATA KULIAH KODE : KEWIRAUSAHAAN : BS 301 DR. HJ. ISAH CAHYANI, M.PD. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI SILABUS KEWIRAUSAHAAN Dibuat oleh:
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI TECHNOPRENEURSHIP SEBAGAI POTENSI INOVASI MAHASISWA UNTUK BERBISNIS. A. Yani Ranius. Abstrak
MENINGKATKAN MOTIVASI TECHNOPRENEURSHIP SEBAGAI POTENSI INOVASI MAHASISWA UNTUK BERBISNIS A. Yani Ranius Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia +62-711.7014442,
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil. Wirausaha berperan
Lebih terperinciBABV KESIMPULAN. 1.) Cara menetapkan stan dar kompetensi lulusan.
BABV KESIMPULAN Dari hasil penelitian dilapangan dari ketiga perguruan tinggi di surabaya yaitu Universitas Wijaya Putra Surabaya, Universitas Katolik Danna Cendika Surabaya, dan Universitas Merdeka Surabaya
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO. FAKULTAS PERTANIAN JI. Raya Telang, PO. Box 2, Kamal Bangkalan Madura
Form 1 DATA INFORMASI AKADEMIK MAHASISWA Nama Mahasiswa :,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. NRP :. Semester :. Jurusan :. Keterangan : 1. Jumlah SKS yang telah ditempuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali di Indonesa. Peranan UMKM dalam perekonomian Indonesia diakui
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dalam membangun perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesa.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 yang dimaksud usaha kecil adalah
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian UKM Di Indonesia pengertian mengenai usaha kecil masih sangat beragam. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 yang dimaksud usaha kecil adalah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CORAK FRACTAL LUKIS SEPATU SEBAGAI STRATEGI DIFERENSIASI
IMPLEMENTASI CORAK FRACTAL LUKIS SEPATU SEBAGAI STRATEGI DIFERENSIASI Teddy Siswanto* 1, Ratna Shofiati 2, Wawan Kurniawan 3, Hartini 4 1 Sistem Informasi, Universitas Trisakti, Jakarta 2 Informatika,
Lebih terperinci(bisnis) sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. (Arman Hakim Nasution, 2007)
UPAYA PEMBERDAYAAN PERILAKU PRODUKTIF SANTRI DENGAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID DESA KARANGANYAR KECAMATAN PAITON PROBOLINGGO 1) Anis Yusrotun Nadhiroh, 2) Siti Romelah 1,2)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengangguran di Indonesia semakin hari semakin meningkat jumlahnya seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Lebih terperinciTECHNOPRENEURSHIP COURSE DEVELOPMENT PROGRAM
TECHNOPRENEURSHIP COURSE DEVELOPMENT PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA: KOLABORASI KOMPETENSI DAN APLIKASI TEKNOLOGI Oleh: Penny Rahmawaty, M.Si (Ketua) Dyna Herlina
Lebih terperinciKebijakan Akademik UGM. Hardyanto Soebono Ketua Senat Akademik UGM
Kebijakan Akademik UGM Hardyanto Soebono Ketua Senat Akademik UGM Perjalanan Status UGM PTN BHMN BLU PTN-Bh PP 60/ 1999 PP 61 /1999 PP 153/ 2000 PP 66/ 2010 PP 67/ 2013 ~ 2000 2000-2011 2012-2013 2013
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KLINIK PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENCAPAIAN OUTPUT PENELITIAN (DOKUMEN PATEN/KI) TAHUN TANGGAL 24 s/d 25 Agustus 2017
LAPORAN KEGIATAN KLINIK PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENCAPAIAN OUTPUT PENELITIAN (DOKUMEN PATEN/KI) TAHUN 2017 TANGGAL 24 s/d 25 Agustus 2017 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal
Lebih terperinciPELATIHAN AKUNTANSI PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) RAKITAN RAKYAT TEGAL (RRT) DI KABUPATEN TEGAL
Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN2089-3590 EISSN 2303-2472 PELATIHAN AKUNTANSI PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) RAKITAN RAKYAT TEGAL (RRT) DI KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan suatu isu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan suatu isu yang menarik untuk dicermati dan disikapi. Usaha mikro kecil dan menengah memiliki andil dalam perekonomian
Lebih terperinciRENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
EVALUASI STRATEGI PADA MISI PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG INOVATIF PADA PRASARANA DI MMT-ITS DENGAN PENDEKATAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Gogor Arif Handiwibowo e-mail: gogor@mmt.its.ac.id
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI LOGAM DAN MESIN TA. 2016
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI LOGAM DAN MESIN TA. 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Problematika yang muncul dibidang pendidikan kejuruan adalah sulitnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Problematika yang muncul dibidang pendidikan kejuruan adalah sulitnya meningkatkan kompetensi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Sedangkan pendidikan
Lebih terperinciSatuan Acara Perkuliahan
Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Kode Mata Kuliah / SKS : KB1082/ 3 SKS Semester : IV (Empat) Dosen : Tim DOSEN Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini bermaksud
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinci