BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di Timur Matahari adalah sebuah film bergenre drama yang diproduksikan oleh Alenia Pictures. Alenia Pictures adalah sebuah rumah produksi asal Indonesia yang didirikan oleh Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen pada Desember Film perdana mereka adalah Denias, Senandung di Atas Awan yang berhasil menembus persaingan di film Indonesia pada tahun 2008 untuk mewakili Indonesia dalam Film Terbaik Berbahasa Asing di Ajang Piala Oscar. 1 Film yang telah diproduksi Alenia Pictures : 1. Denias, Senndung di Atas Awan (2008) 2. Liburan Seru! (2008) 3. Tanah Air Beta (2010) 4. Serdadu Kumbang (2011) 5. Di Timur Matahari (2012) 6. Leher Angsa (2013) 1 Id.m.wikipedia.org/wiki/Alenia_Pictures diakses pada 30 Juni 2014

2 Profil Film Di Timur Matahari Film Di Timur Matahari diproduksi oleh Alenia Pictures yang disutradarai oleh Ari Sihasale rilis pada tanggal 14 Juni 2012 yang berkisah tentang anak Papua yang rindu pendidikan dan perdamaian. Film Di Timur Matahari memang sengaja di konsep oleh rumah produksi Alenia pictures sebagai film keluarga untuk mengisi masa liburan sekolah. Dengan mengambil lokasi syuting di distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Tentunya film tersebut dimanjakan dengan gambar-gambar pemandangan indah khas negeri Cendrawasih tersebut. Selain itu, film ini juga menampilkan beberapa potret kehidupan di Papua diantaranya tentang hukum adat, proses mencari kerja, harga sembako yang mahal, dan perilaku pelajar yang tetap bersahaja meskipun jarang mendapatkan bimbingan seorang guru. Meskipun film Di Timur Matahari di konsep sebagai tontonan keluarga, namun akan lebih baik jika anak-anak yang menonton layar lebar tersebut tetap mendapat bimbingan orang tua agar bisa menjelaskan lebih jauh mengenai budaya, pendidikan, serta pola kehidupan yang terjadi di Papua. Hal ini diperlukan agar anak tidak salah paham mengenai harga sembako yang sangat mahal di Papua, pakaian adat, hukum adat, dan minimnya fasilitas pendidikan disana. Film yang bergenre drama ini bukan berarti penuh dengan kisah yang berurai air mata. Dengan melihat tingkah laku Mazmur serta kawan-kawannya yang lugu, secara tidak langsung bisa membuat para penonton tertawa terbahak-

3 47 bahak meskipun secara teknis unsur tersebut tidak sengaja dibuat kedalam naskah. Ditambah lagi karakter Ucok dan Jollex yang selalu saja ribut menghadapi para pencari kerja. Secara keseluruhan, film Di Timur Matahri sangatlah inspiratif karena banyak menampilkan pesan-pesan positif tentang pentingnya arti pendidikan dan perdamaian terutama bagi para generasi penerus bangsa. Selain itu, Di Timur Matahari seakan kembali menyadarkan kita kalau Indonesia masih memiliki Papua yang mempunyai kekayaan alam yang berlimpah dan tentunya pemandangan yang sangat indah timur matahari,2716.htm, diakses pada 2 Juli 2014

4 Sinopsis Film Di Timur Matahari Kalau ada anak-anak seumur SD di Papua yang mendongak ke langit menanti sesuatu, jangan pikir mereka adalah sekelompok bocah udik yang belum pernah melihat pesawat. Yang mereka tunggu bukan pesawatnya, melainkan seorang guru yang akan turun dari pesawat itu untuk mengajari mereka. Mazmur (Simson Sikoway), Thomas (Abetnego Yigibalom), Yokim (Razz Manoby), Agnes (Maria Resubun), dan Suryani (Friska Waromi) merupakan anak-anak di Lanny Jaya, Papua, yang hari-harinya selalu menanti sosok guru. Karena pahlawan tanpa tanda jasa itu tak kunjung datang, mereka pun menghabiskan waktu dengan main bola, menyanyi, sampai mencari kerja.

5 49 Sayang, keceriaan mereka harus terusik oleh konflik antarsuku yang terjadi. Karena uang palsu yang didapat dari warga kampung sebelah, Blasius, ayah Mazmur, memukul seseorang sampai berdarah. Di tengah jalan, mendadak Blasius dihadang dua orang dengan busur di tangan mereka. Di depan mata Mazmur, mereka memanah Blasius sampai ia meninggal. Konflik memanas. Alex, salah satu adik Blasius, ingin membalas dendam dengan mengobarkan bendera perang. Sebenarnya, Michael (Michael Jakarimilena/ Mike Idol) sudah mencoba melarang Alex atas nama cinta kasih. Ia juga salah satu adik Blasius, namun sejak kecil tinggal bersama mama Jawa di Jakarta untuk sekolah. Mendengar berita duka soal kakaknya, Michael kembali ke tanah Papua bersama istrinya, Vina (Laura Basuki). Baginya, tidak setiap perang harus dilawan dengan perang. Di belakang Michael, Pendeta Samuel (Lukman Sardi), Bu Dokter (Ririn Ekawati), dan Ucok (Ringgo Agus Rahman) turut mendukung perdamaian itu. Prinsip yang sangat bertolak belakang dengan Alex. Mata dibalas mata, gigi dibalas gigi, kata Alex tegas. Menyelamatkan harga diri, bagi Alex, lebih penting dari nyawa sendiri. Yang juga dibalas ketegasan dari seorang dokter, Jangan pernah suruh saya mengobati orang-orang yang terluka karena perang, ujar Bu Dokter sebagai bentuk protesnya terhadap perang.

6 50 Genderang yang terlanjur ditabuh, tak dapat terelakkan. Korban perang suku berjatuhan. Setelah Blasius, papa Agnes bernama Joseph juga meninggal. Puncaknya, Alex yang juga papa Thomas, turut menjadi korban. Tak tahan dengan kemelut permasalahan antar orang dewasa yang membelit mereka, anak-anak pun akhirnya bersuara. Meneriakkan keinginan polos mereka di antara dua suku yang tengah berperang, yakni kedamaian. Dan nyanyian tulus mereka itulah yang mampu meluluhkan senjata orang-orang dewasa yang selama ini teracung tinggi-tinggi untuk saling melawan. Perubahan yang dibawa Mazmur dan kawan-kawan melalui nyanyian serta prinsip kedamaian mereka, membuat orang-orang akhirnya mau bergandengan tangan. Sekelumit potret kehidupan di Papua itu direkam oleh Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen dalam film Di Timur Matahari. Sebenarnya, Papua hanya satu contoh kecil tentang kejamnya perilaku orang dewasa yang kadang berkonflik tanpa memperdulikan anak-anak. Melalui film ini, kita seakan ditohok oleh kepolosan anak-anak yang masih murni tanpa tendensi. Dialog-dialognya terasa wajar dan sangat hidup, terkadang mengusik rasa humanis dalam diri kita. Film Di Timur Matahari bukan

7 51 hanya menyuguhkan keindahan alam Papua, tapi juga banyak pelajaran kemanusiaan yang bisa diambil dari sana Struktur Produksi Film Di Timur Matahari a. Judul : Di Timur Matahari b. Durasi : 110 menit c. Genre : Drama d. Produser : Ari Sihasale e. Sutradara : Ari Sihasale f. Penulis Naskah : Jeremias Nyangoen g. Produser Eksekutif : Nia Zulkarnaen h. Produser Pelaksana : Bengky B. Mulyono i. Pemain : Simson Sikoway sebagai Mazmur Abetnego Yogibalom sebagai Thomas Laura Basuki sebagai Vina Lucky Martin sebagai Nyong Lukman Sardi sebagai Samuel Michael Idol asebagai Michael Putri Nere sebagai Elsye Ringgo Agus Rahman sebagai Ucok 3 Indonesiafilmcenter.com

8 52 Ririn Ekawatri sebagai Dr. Fatimah Frisca Waromi sebagai Suryani Maria Resubun sebagai Agnes Razz Mnobi sebagai Yokim Yullex sawaki sebagai Jollex j. Penata Kamera : Nur Hidayat k. Perekam Suara : Dwi Budi Priyanto l. Penata Artistik : Frans X.R. Paa m. Penata Kostum : Canting n. Penata Rias : Notje Tatipata o. Penyunting Adegan : Muhammad Ichsan, Robby Barus p. Penata music : Aghi Narottama, Bemby Gusti, Dian H.P q. Penata Suara : Khikmawan Santosa r. Fotografer : Sony Seniawan s. Produksi : Alenia Pictures

9 Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin mempresentasikan nilai-nilai pendidikan. Dalam pembahasannya, unsur-unsur dari pendidikan itu sendiri akan digambarkan melalui adegan-adegan yang sudah di cetak layar pada scene tertentu dan dituangkan dalam tabel analisis dengan menggunakan semiotik Roland Barthes, dimana setiap gambar mempunyai tanda yang mewakili unsur-unsur dari pendidikan dan bagaimana makna tanda-tanda yang terdapat dalam film Di Timur Matahari. Berikut adalah analisisnya. Tabel 1: seorang anak menunggu pesawat terbang datang Objek Gambar 1 Gambar 2 Penanda Petanda Terlihat gambar Mazmur sedang berdiri Dalam gambar diatas terlihat bahwa

10 54 di lapangan terbang tua menunggu pesawat datang. Gambar 2 Mazmur yang terlihat gelisah karena guru pengganti belum juga dating seorang anak Papua bernama Mazmur sedang berdiri di sebuah lapangan terbang tua dengan memakai pakaian seragam sekolah dasar yang berwarna merah putih yang setiap hari selalu setia menunggu pesawat terbang datang yang membawa guru pengganti. Karena guru tetap mereka sedang pulang ke Jayapura selama 6 bulan. Dan terlihat pada gambar 2 Mazmur yang memakai seragam dan melihat ke atas dengan raut wajah yang sangat gelisah untuk memastikan apakah hari itu pesawat akan datang membawa guru pengganti atau tidak. Disini menandakan bahwa mazmur mewakili teman temannya masih sangat membutuhkan orang yang bisa memberikan ilmu pengetahuan, karena di papua masih sangat minim pendidikan dan kurang perhatian dari pemerintah.

11 55 Tabel 2: suasana kelas saat Mazmur memberi informasi Objek Gambar 3 Gambar 4 Audio gambar 4 : Teman-teman, guru pengganti belum juga datang. Ya sudah, kita menyanyi saja. Lanjut Mazmur ceria Penanda Petanda Terlihat pada gambar teman-teman Mazmur yang sedang duduk tenang di ruang kelas menunggu kabar dari Mazmur. Gambar 4 Mazmur berdiri di depan kelas ingin memberi informasi untuk teman-temannya mengenai guru Dalam gambar 3 terlihat tidak semua murid mengenakan seragam sekolah. Mereka yang tidak memakai seragam sekolah namun masih memiliki tekad untuk mencari ilmu tidaklah hilang. Mereka masih bersemangat untuk bersekolah. Pada gambar 4 terlihat Mazmur

12 56 pengganti untuk mereka sedang memberitahukan teman-teman di kelas bahwa guru pengganti tidak bisa datang dan Mazmur mengajak tema-teman kelasnya untuk bernyanyi saja. Ini menandakan bahwa dibalik rasa kecewa mereka, namun mereka dapat menghibur diri dengan bernyanyi bersama-sama karena dengan bernyanyi dapat membuat mereka tetap senang.

13 57 Tabel 3: anak-anak bernyanyi sambil berlari menelusuri bukit Objek Gambar 5 Gambar 6 Audio gambar 5 dan 6: Lagu Hymne Guru Penanda Petanda Terlihat gambar sebuah sekolah dan murid-murid yang sedang berlarian keluar sekolah sambil bernyanyi menelusuri bukit. Dan terlihat Mazmur dkk berlari riang sambil bernyanyi lagu Hymne Guru. Dalam gambar 5 terlihat sebuah sekolah yang berada di tengah-tengah pegunungan dan berdiri tegak tiang bendera di depan gedung sekolah. Hal ini menadakan bahwa di daerah pegunungan yang sangat sepi dan jauh dari keramaian, namun masih ada sekolah yang kokoh berdiri. Disini kesadaran masyarakat untuk

14 58 mendirikan sekolah sangatlah tinggi demi kepentingan pendidikan anakanak di papua. Pada gambar 6 terlihat Mazmur dan teman-temannya sedang berlarian dengan senangnya tanpa menggunakan alas kaki menelusuri bukit dan menyanyikan lagu Hymne Guru. Walaupun sempat kecewa karena guru pengganti belum juga datang tetapi mereka tetap ingin mencari ilmu di alam dan lingkungan sekitar. Ini menandakan bahwa dibalik rasa kecewa mereka karena ketidakhadiran guru pengganti, namun mereka masih menghormati seorang guru dengan menantikan guru tersebut datang untuk mengajar mereka.

15 59 Tabel 4: ibu dokter sedang memberi pertanyaan kepada anak-anak Objek Gambar 7 Penanda Petanda Gambar 8 terlihat anak-anak yang sedang belajar berhitung bersama ibu dokter. Gambar 8 terlihat ibu dokter yang sedang memberi pertanyaan kepada anak-anak karena Bu dokter telah mengetahui bahwa guru pengganti belum juga datang. Disini menandakan bahwa seseorang yang bukan berprofesi sebagai guru bisa juga memberikan pendidikan kepada

16 60 anak-anak yang membutuhkan dengan ilmu yang mereka miliki mengenai pelajaran sekolah dasar, karena semua orang bisa menguasai mata pelajaran sekolah dasar. Ini menunjukkan bahwa kita sebagai orang yang memiliki ilmu harus membagikan ilmu kepada orang yang membutuhkan.

17 61 Tabel 5: seorang anak yang ingin tahu gambar apa yang ada di dalam telepon genggam tersebut Objek Gambar 8 Penanda Petanda Terlihat pada gambar seorang anak Pada gambar terlihat sekumpulan sekolah dasar yang ingin sekali mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh sekumpulan pemuda tersebut pemuda sedang asik melihat video yang mengandung unsur pornografi. Tetapi Yokim yang masih memakai seragam sekolah dasar dan ingin sekali mengetahui gambar yang ada di dalam telepon genggam milik pemuda

18 62 tersebut. Disini menandakan bahwa rasa keingintahuan seorang anak kecil sangatlah besar. Yokim yang masih kecil Lalu pemuda tersebut terkesan menyembunyikan telepon genggamnya dan melakukan tindakan kasar kepada anak sekolah dasar tersebut. Seharusnya pemuda itu tidak melakukan hal tersebut di depan anak kecil. Karena jika anak tersebut telah mengetahuinya akan menimbulkan hal negatif dan akan merusak generasi selanjutnya.

19 63 Tabel 6: anak-anak yang sedang meminta pekerjaan kepada bang Ucok Objek Gambar 9 Penanda Petanda Terlihat Mazmur dan teman-temannya yang masih memakai seragam sekolah sedang meminta pekerjaan kepada Ucok. Dari gambar yang ditampilkan memiliki makna bahwa sekumpulan anak sekolah dasar yang ditinggal oleh gurunya, dan sampai sekarang mereka menunggu guru pengganti yang belum juga datang. Mereka mencari kegiatan dengan cara meminta pekerjaan apa saja kepada Bang Ucok. Kemudian

20 64 mereka mendapatkan tanggapan yang negatif dari Bang Ucok yang berfikir bahwa di usia mereka masih dini untuk bekerja, mereka diwajibkan untuk sekolah dan belajar. Anak sekecil itu memiliki kesadaran untuk mencari pekerjaan kerena tidak ada kegiatan lain saat menunggu guru pengganti datang.

21 65 Tabel 7: Ibu yang sedang menasehati anaknya Objek Gambar 10 Audio : Ibu Mazmur berkata: Tuhan menciptakan jari tangan bukan untuk berbuat jahat, tapi untuk menolong orang lain. Mazmur bertanya sambil membelai telapak tangan ibunya: kenapa mama tidak membalas? Ibu Mazmur menjawab dengan lembut: kasih itu tidak boleh membalas. Laki-laki tidak boleh pukul perempuan, perempuan juga tidak boleh pukul laki-laki. Tuhan bilang perempuan diambil dari tulang rusuk laki-laki, jadi kalau laki-laki dengan perempuan baku pukul itu sama saja kau pukul diri sendiri. Mazmur bertanya kembali kepada ibunya: kalau laki-laki dengan laki-laki? Ibu menjawabnya dengan tegas: tuhan itu menciptakan manusia untuk saling mengasihi.

22 66 Penanda Petanda Terlihat pada gambar seorang anak yang sedang bersandar di pangkuan Ibunya sambil membelai tangan Ibunya. Ibu yang sedang memberi nasehat kepada anaknya. Dari gambar yang ditampilkan memberikan makna bahwa seorang manusia diciptakan oleh Tuhan harus saling mencintai dan mengasihi. Tidak boleh mempunyai rasa dendam kepada orang lain. Tuhan memberikan manusia sepasang tangan juga harus dirawat untuk berbuat baik dan bukan untuk berbuat jahat, apalagi sampai memukul perempuan.

23 67 Tabel 8: suasana kelas yang mendapat kabar baik dari Michael dan Pendeta Samuel Objek Gambar 11 Gambar 12 Penanda Petanda Terlihat Michael dan Pendeta Samuel sedang memberitahu kepada anak-anak bahwa pendeta Samuel siap mengajarkan anak-anak di sekolah. Dan di gambar 13 ekspresi anak-anak yang senang setelah mendapat informasi dari Michael dan Pendeta Samuel. Dalam gambar diatas bahwa tidak datangnya guru tidak membuat mereka berhenti sekolah. Mereka masih tetap bersemangat datang ke sekolah untuk mendapatkan ilmu demi masa depan mereka. seseorang yang bukan berprofesi sebagai guru bisa juga memberikan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan dengan ilmu yang mereka miliki mengenai

24 68 pelajaran sekolah dasar, karena semua orang bisa menguasai mata pelajaran sekolah dasar. Ini menunjukkan bahwa kita sebagai orang yang memiliki ilmu harus membagikan ilmu kepada orang yang membutuhkan.

25 Pembahasan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis Semiotika Roland Barthes terhadap Nilai Pendidikan dalam film Di Timur Matahari yang ditayangkan di bioskop pada tanggal 14 Juni 2012, dapat didefinisikan bahwa representasi nilai-nilai pendidikan pada film ini yaitu terdapat nilai kesabaran pada anak-anak yang di tandai oleh seorang anak yang menunggu kedatangan guru pengganti di lapangan terbang tua agar mereka bisa belajar di sekolah. Mereka juga mampu berfikir positif dengan cara bernyanyi, bermain bola, dan sampai mencari kerja agar mereka mempunyai kegiatan di saat menunggu guru pengganti. Melalui analisis yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan metode dari Roland Barthes, telah ditemukan makna denotasi dan konotasi di balik berbagai signifier dan signified seperti yang telah dipaparkan oleh penelitian adalah mencari unsur lain yang tersembunyi di balik scene-scene film Di Timur Matahari yang sudah diteliti. Ideologi dalam sudut pandang Barthes erat kaitannya dengan kemunculan mitos. Dimana mitos tersebut berperan sebagai sesuatu yang menyimpan ideologi di balik kemunculannya. Mitos mengenai pendidikan dalam film Di Timur Matahari yaitu Pendidikan bisa didapat dimana saja, bukan hanya dari guru tapi dari orang sekitar yang ingin memberi ilmunya juga bisa kita dapatkan. Pendidikan itu dikatakan penting karena pendidikan adalah alat investasi, bisa menaikkan taraf hidup dan juga bisa menaikkan derajat hidup. Seperti halnya semangat anak-anak Papua

26 70 untuk belajar, mereka bersemangat untuk belajar di alam, dari orang disekitar mereka, seperti dari seorang pendeta, Ibu dokter, orang pekerja disana agar mereka bisa mendapatkan ilmu dan nantinya bisa mendapatkan pekerjaan dan bisa menghasilkan uang untuk biaya hidup mereka. Pesan ideologi pendidikan yang terdapat dalam film Di Timur Matahari mengajarkan kepada kita bahwa pendidikan itu mengalir tanpa melihat ruang dan waktu, tanpa memikirkan materi, dan tanpa melihat latar belakang dari mana mereka berasal, baik itu kaya maupun miskin. Nyaris terjadi di Papua, yaitu langkanya penyediaan pendidikan. Seperti kisah anak-anak Papua yang belum mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan yang layak karena terbatasnya akses transportasi. Seperti persoalan yang dihadapi Mazmur, Thomas dan sejumlah kawan mereka dari Papua. Yang setiap hari senantiasa menunggu datangnya cahaya pagi. Cahaya pagi bagi mereka semua tidaklah sembarang cahaya. Sebab, cahaya pagi yang mereka dambakan di sebuah lapangan terbang tua di daerah mereka yang notabene satu-satunya penghubung kampung mereka dengan kehidupan di luar, karena sangat sulit dijangkau oleh perjalanan darat. Cahaya itu akan menghantarkan sebuah pesawat perintis yang membawa penumpang seorang guru dan itupun sekedar guru pengganti, yang akhirnya diharapkan mampu dan bisa menghalau kegelapan kebodohan yang selama ini menghantui mereka disana. Penonton seolah diberikan gambaran bahwa apa yang ada di film ini dibenarkan secara sudut pandang dan nilai-nilai, yang sebenarnya sebagai salah satu bentuk nilai pendidikan. Pemaknaan pendidikan dapat diartikan sangat luas,

27 71 karena pendidikan adalah sebuah ilmu yang mempunyai nilai yang tak terbatas dan tak ada habisnya, karena ilmu ini kita miliki hanya sebagian kecil dari ilmu yang ada di bumi ini, yang diciptakan oleh ALLAH SWT.

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronik. Salah satu media komunikasi yang banyak dipilih oleh masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronik. Salah satu media komunikasi yang banyak dipilih oleh masyarakat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media merupakan alat perantara dalam penyampaian pesan kepada komunikan. Media massa sangat penuh kekuatan dalam menyampaikan informasi. Biasanya pesan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi setiap minggunya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru yang biasa mengajar di sekolah tempat marcus dan teman-temannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru yang biasa mengajar di sekolah tempat marcus dan teman-temannya 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sinopsis Film Di Timur Matahari Mazmur merupakan seorang anak yang tinggal di daerah Tiom, Papua. Mazmur berdiri di puncak bukit sambil menunggu guru pengganti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat, selain itu film juga

BAB I PENDAHULUAN. Film merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat, selain itu film juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Film merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat, selain itu film juga digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Dengan demikian penonton dapat menerima

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari dokumentasi Film Tanah Surga Katanya mengenai representasi nasionalisme berdasarkan indikator-indikator yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Jika anak ini meninggal, dia harus bertanggung jawab dan membayar kerugian. Kata-kata ini yang keluar dari mulut Alex yang merupakan paman dari Mazmur seorang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang lain karena mengangkat konsep multikulturalisme di dalam film anak. Sebuah konsep yang jarang dikaji dalam penelitian di media

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya. 93 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya. Juga digunakan sebagai sarana hiburan. Selain

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM FILM SERDADU KUMBANG yang berdurasi 105 menit. Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale yang

BAB II GAMBARAN UMUM FILM SERDADU KUMBANG yang berdurasi 105 menit. Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale yang BAB II GAMBARAN UMUM FILM SERDADU KUMBANG A. Film Serdadu Kumbang Serdadu Kumbang adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada 16 Juni 2011 yang berdurasi 105 menit. Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Korea Utara adalah Negara yang dikenal banyak orang sebagai Negara yang mandiri dan tertutup. Korea Utara adalah negara yang menyatakan secara sepihak sebagai negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai budaya terdapat di Indonesia sehingga menjadikannya sebagai negara yang berbudaya dengan menjunjung tinggi nilai-nilainya. Budaya tersebut memiliki fungsi

Lebih terperinci

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang

Lebih terperinci

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan? Aku dan Kamu Delapan tahun silam, awal pertemuan kita Tingkahmu yang polos, tenang, dan ceria Meruntuhkan tembok pertahanan hati Mengetuk dan perlahan memasuki Nalar terlampau cuek tetapi rasa kian acuh

Lebih terperinci

Resensi Film : CHICHA

Resensi Film : CHICHA Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir dibawah) : [Sumber tidak di ketahui] Resensi Film : CHICHA Sebagaimana dengan lagu-lagunya yang merupakan pembuka lembaran baru dunia lagu anak-anak,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

REPRESENTASI PESAN VERBAL KRITIK SOSIAL DALAM FILM KARTUN THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE

REPRESENTASI PESAN VERBAL KRITIK SOSIAL DALAM FILM KARTUN THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE REPRESENTASI PESAN VERBAL KRITIK SOSIAL DALAM FILM KARTUN THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE (Analisis Semiotik Roland Barthes Mengenai Pesan Verbal Kritik Sosial dalam Film Kartun The Spongebob Squarepants

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Karya Kreatif Tanah Air Beta Mulyanissa 1 Hapsari Athaya Mulyanissa Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Tanah Air Beta adalah novel yang dibuat berdasarkan film

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum. A. Konflik Multikulturalisme di Maluku Pasca karya Rustam Kastor (2000:54) menjelaskan bahwa desa-desa di Maluku sebelum

BAB II. Gambaran Umum. A. Konflik Multikulturalisme di Maluku Pasca karya Rustam Kastor (2000:54) menjelaskan bahwa desa-desa di Maluku sebelum BAB II Gambaran Umum A. Konflik Multikulturalisme di Maluku Pasca 1998 Menurut buku Badai Pembalasan Laskar Mujahidin Ambon dan Maluku karya Rustam Kastor (2000:54) menjelaskan bahwa desa-desa di Maluku

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Film Hachiko : A Dog s Story adalah film drama yang didalamnya

Bab 1. Pendahuluan. Film Hachiko : A Dog s Story adalah film drama yang didalamnya Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Film Hachiko : A Dog s Story adalah film drama yang didalamnya bercerita tentang seekor anjing ras Akita inu asal Jepang yang sangat setia pada tuannya. Dalam

Lebih terperinci

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI 1 TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI SUSANTO ARI JATMIKO A.220080096 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara dengan jumlah kemiskinan yang tinggi. Pola pikir masyarakat miskin yang menganggap sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang sangat membutuhkan informasi, untuk mendapatkan informasi itu maka dilakukan dengan cara berkomunikasi baik secara verbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia, pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun non formal. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini film dan kebudayaan telah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Film pada dasarnya dapat mewakili kehidupan sosial dan budaya masyarakat tempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu dengan proses penyeleksian atas tanda-tanda yang ada dengan menggaris bawahi hal-hal tertentu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. I. Nasionalisme TKI dalam Film Minggu Pagi di Victoria Park

BAB IV ANALISA DATA. I. Nasionalisme TKI dalam Film Minggu Pagi di Victoria Park BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Peneliti I. Nasionalisme TKI dalam Film Minggu Pagi di Victoria Park Nasionalisme TKI dalam film Minggu Pagi di Victoria Park ini muncul berdasarkan penggunaan tanda. Sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi. potret) atau untuk gambar positif (yang di mainkan di bioskop).

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi. potret) atau untuk gambar positif (yang di mainkan di bioskop). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu media massa yang digunakan sebagai sarana hiburan. Selain itu film berperan sebagai sarana modern yang digunakan untuk menyebarkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan film di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi seperti film masa kini yang penuh dengan efek, dan sangat mudah ditemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara etimologi berarti keberagaman budaya. Bangsa Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. secara etimologi berarti keberagaman budaya. Bangsa Indonesia sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara yang multikultural, multikulturalisme berasal dari dua kata; multi (banyak/beragam) dan kultural (budaya atau kebudayaan), yang

Lebih terperinci

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

Well, aku rasa tidak ada yang salah. Pagi ini, sepertinya ada sesuatu yang bergejolak di dalam hati. Entah apa itu, aku tidak tahu, tapi aku, harus mencari tahu. Seorang detektif harus penuh dengan rasa ingin tahu. Yah, itulah yang aku baca

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin yang diproduksi oleh Maxima Pictures dengan menggunakan pendekatan signifikansi dua tahap dari Roland

Lebih terperinci

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA DAMAI DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA DAMAI DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn) KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA DAMAI DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn) NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat

Lebih terperinci

*Satu Jam Saja* -satu-

*Satu Jam Saja* -satu- *Satu Jam Saja* -satu- Peristiwa itu terjadi sangat mengejutkan. Dalam sekejap lokasi itu segera menjadi ramai. Banyak orang berdatangan ke tempat itu. Hujan yang turun deras seakan tak menyurutkan rasa

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Seorang pengarang bebas untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan imajinasinya untuk dituangkan dalam sebuah karya sastra. Karya sastra lahir karena adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

B U N D A. Ibu Betapa aku mencintaimu Dari rahimu aku terlahir Dari setiap tetes darah Air mata Kesakitan Betapa besar pengorbananmu

B U N D A. Ibu Betapa aku mencintaimu Dari rahimu aku terlahir Dari setiap tetes darah Air mata Kesakitan Betapa besar pengorbananmu B U N D A Ibu Betapa aku mencintaimu Dari rahimu aku terlahir Dari setiap tetes darah Air mata Kesakitan Betapa besar pengorbananmu Tiada pernah engkau mengeluh Tiada pernah engkau menyesal Dan Tiada pernah

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

BAB V HAS IL & PEMBAHAS AN DES AIN. memutar, ketika kamera mendekati terlihat wilayah kepulauan Indonesia,

BAB V HAS IL & PEMBAHAS AN DES AIN. memutar, ketika kamera mendekati terlihat wilayah kepulauan Indonesia, 47 BAB V HAS IL & PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Sinopsis Trailer Trailer promosi animasi dimulai dari bola dunia di luar angkasa memutar, ketika kamera mendekati terlihat wilayah kepulauan Indonesia, lalu masuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Semiotika sebagai Metode Penelitian Semiotika merupakan cabang ilmu yang membahas tentang bagaimana cara memahami simbol atau lambang, dikenal dengan semiologi. Semiologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Dunia terus berkembang dan Mengalami kemajuan di semua sektor kehidupan. Tak terkecuali sektor informasi dan komunikasi, dengan pertumbuhan segala jenis media

Lebih terperinci

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan Kesehatan 39 Bab 4 Kesehatan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh-tokoh cerita anak; 2) memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lugu, bodoh dan pantas untuk dijadikan guyonan. Padahal belum tentu

BAB I PENDAHULUAN. yang lugu, bodoh dan pantas untuk dijadikan guyonan. Padahal belum tentu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Etnis Papua beberapa kali telah diangkat dalam media massa, contohnya dalam tayangan televisi maupun film. Hal ini menunjukkan bahwa stasiun televisi ingin menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Drama adalah salah satu bentuk sastra yang diajarkan dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

Lebih terperinci

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #2 MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #2 LIVE TO PLEASE GOD HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #2 MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #2 LIVE TO PLEASE GOD HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN FINDING YOUR LIFE PURPOSE #2 MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #2 LIVE TO PLEASE GOD HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN Minggu lalu kita sudah belajar pelajaran pertama dari seri kotbah Menemukan Tujuan Hidupmu, yaitu:

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut Phillips, pendekatan atau sering pula disebut paradigma ialah seperangkat asumsi, baik tersurat maupun tersirat, yang menjadi landasan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau sarana untuk mereproduksi karya-karya seni pertunjukan lainnya seperti teater. Perkembangan

Lebih terperinci

REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI

REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI Oleh Indiwan seto wahyu Wibowo Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Jalan Boulevard Gading Serpong Tangerang Banten 082112297660

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film sebagai salah satu bentuk komunikasi massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamya. Juga digunakan sebagai sarana hiburan. Selain

Lebih terperinci

Dwi Ferlina PERI PALSU. Penerbit NulisBuku.com

Dwi Ferlina PERI PALSU. Penerbit NulisBuku.com Dwi Ferlina PERI PALSU Penerbit NulisBuku.com PERI PALSU Oleh: Dwi Ferlina Copyright 2014 by Dwi Ferlina Penerbit Nulisbuku.com www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: Risqi Ramadhan (www.littlerocket.tk)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial masyarakat. Sebuah karya sastra yang baik akan memiliki sifat-sifat yang abadi dengan memuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana komunikasi yang paling efektif, karena film dalam menyampaikan pesannya yang begitu kuat sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Deskriptif adalah

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini banyak kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan, baik kebudayaan daerah dan luar negeri. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi. Keberadaan new media yang semakin mudah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi. Keberadaan new media yang semakin mudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perfilman Indonesia terus mengalami perkembangan. Dikatakan bahwa tahun 80-an adalah tahun emas dunia perfilman Indonesia. Produksi film lokal meningkat menjadi

Lebih terperinci

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 133 134 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 135 136 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 137 138

Lebih terperinci

REPRESENTASI WARIA DALAM FILM INDONESIA

REPRESENTASI WARIA DALAM FILM INDONESIA REPRESENTASI WARIA DALAM FILM INDONESIA (Studi Analisis Film Indonesia dari Tahun 2003 2006) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) Oleh : AGUSTINA NUNUNG HADIATI

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini adalah penutup dari skripsi, yang terdiri dari kesimpulan dan saran berdasarkan pada bagian pembahasan dan bagian-bagian sebelumnya. Kesimpulan berisikan jawaban

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kembali isu yang dianggap penting dalam sebuah media. Unsur-unsur audio visual

BAB IV PENUTUP. kembali isu yang dianggap penting dalam sebuah media. Unsur-unsur audio visual BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Film secara substansial memenuhi kriteria sebagai tajuk yang mengulas kembali isu yang dianggap penting dalam sebuah media. Unsur-unsur audio visual dalam film mampu menghadirkan

Lebih terperinci

hangat hangat hangat hanyut hanyut hanyut haus haus haus

hangat hangat hangat  hanyut hanyut hanyut  haus haus haus hangat (a) panas Ayah membasuh cawan itu menggunakan air yang hangat meriah, sambutan hebat Pertandingan nyanyian itu mendapat sambutan hangat daripada orang ramai hanyut (a) dibawa mengalir oleh air Bangkai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Ip Man III Dikisahkan kehidupan seorang guru besar bela diri aliran Wing Chun yang sangat dihormati oleh masyarakat di wilayah itu bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi massa merupakan suatu bentuk komunikasi dengan melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa seperti surat kabar, majalah,

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perempuan selalu menjadi sebuah topik yang menarik untuk dibicarakan terutama di dalam media massa. Pandangan masyarakat mengenai perempuan selama ini seringkali

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK TURUN MENJADI ANAK JALANAN Terdapat tiga faktor internal yang disebutkan dalam penelitian ini, yaitu impian bebas, ingin

Lebih terperinci

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan) REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN KERJA KERAS PADA TOKOH MARTINI-KUSNADI DALAM FILM CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang istimewa karena sekarang dia naik ke kelas dua di sebuah SMP

Lebih terperinci

Dipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan 27 Juli 2014

Dipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan 27 Juli 2014 Dipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan 27 Juli 2014 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang

BAB I PENDAHULUAN. Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang berarti banyak dan gamein atau gamis yang berarti kawin atau perkawinan. Poligami seringkali dimaknai

Lebih terperinci

Sepasang Sayap Malaikat

Sepasang Sayap Malaikat Sepasang Sayap Malaikat Mereka sepasang sayap terbang ke awan-awan ingatan pemiliknya memilih menapak tanah, menikah dengan gadis pujaan. Setahun lalu, ia bertemu seorang gadis di sebuah kebun penuh air

Lebih terperinci

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell.

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Skenario : David O. Russell (screenplay) & Matthew Quick (novel, The Silver Linings Playbook

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta film, karena film bukan hanya sebagai sarana hiburan masyarakat yang dapat dinikmati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak dimaknai sebagai ekspresi seni pembuatnya, tetapi melibatkan interaksi yang kompleks

Lebih terperinci

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang Para Lakon: 1. Bapak :... 2. Sulung :... 3. Peternak :... 4. Bungsu :... Adegan 1. Seorang bapak setengah baya nampak sedang berbincang-bincang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi visual memiliki peran penting dalam berbagai bidang, salah satunya adalah film. Film memiliki makna dan pesan di dalamnya khususnya dari sudut pandang visual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film di berbagai belahan dunia, termasuk bangsa ini. Produksi film menjadi sangat mudah dan

Lebih terperinci

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25 Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kega Warrior!!! Lets go!

KATA PENGANTAR. Kega Warrior!!! Lets go! KATA PENGANTAR Kega Warrior!!! Lets go! Waktu cepat sekali berlalu, apakah kita sudah menabur benih yang baik di tanah yang baik? Karena suatu saat kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah Setelah

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 24 Januari 2015 1. Persiapan KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari 2015 A. Sumber Keluaran 15:11 Mazmur 89:35 Yesaya 35:8 Roma 6:19 Efesus 4:24

Lebih terperinci

Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?*

Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?* Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?* Oleh Tiara Vidya (Relawan Komunitas Jendela Jakarta) Ketika saya masih kecil saya sangat dekat dengan kakek saya. Beliau selalu berkata bahwa dunia ini sangat

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser

Lebih terperinci

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI CERITA 22 YESUS DITANGKAP DAN DIADILI MATIUS 26:47-67, 27:1-26 ANALISA PERBUATAN Yang dialami Tuhan Yesus adalah penggenapan nubuat para Nabi. 26:47-50 51-56 52-56 Jawaban Yesus atas tuduhan yg diberikan.

Lebih terperinci

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015 Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG 21 MARET 2015 Dasar yang Kokoh (Apa kira-kira hubungan ilustrasi

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Karena sajiannya selalu menarik seputar gosip2 terbaru. Memang,

1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Karena sajiannya selalu menarik seputar gosip2 terbaru. Memang, Nama : Susi Umur : 49 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan 1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Ya! 2. Mengapa anda merasa obsesi di Global TV lebih unggul dibanding program infotainment sejenis?

Lebih terperinci