BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Ari Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Terhadap Aktiva Tetap PT X menggunakan sistem accrual basis dalam pencatatan aktiva tetap dan menggunakan mata uang US Dollar (USD). Periode pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam satu tahun adalah April Maret. Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang dimiliki dan atau dikuasai serta dikendalikan oleh PT. X dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dalam jumlah rupiah atau US dollar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Nilai perolehan yang diakui untuk dicatat sebagai aktiva tetap adalah diatas USD 1, (seribu US Dollar) dengan nilai sisa 0 (nol). b. Untuk digunakan dalam proses produksi. c. Untuk digunakan dalam fungsi administrasi. d. Untuk menunjang fungsi produksi. e. Dapat digunakan lebih dari 1 tahun. Pengakuan kepemilikan aktiva tetap oleh perusahaan dilakukan pada saat aktiva tersebut telah diperoleh perusahaan, namun pembebanan atas beban penyusutannya dicatat atas dasar sebagai berikut: a. Dibebankan pada bulan berjalan Jika pembelian dilakukan sampai dengan tanggal 15 bulan berjalan. Sebagai contoh sebuah mesin dibeli dan diterima pada tanggal 10 Februari dengan tanggal faktur pembelian yang sama, maka mesin tersebut dicatat pada bulan 37
2 Februari dan beban penyusutan juga dimulai pada bulan Februari. b. Dibebankan pada bulan berikutnya Jika pembelian dilakukan diatas tanggal 15 bulan berjalan maka beban penyusutan dimulai pada bulan berikutnya, namun aktiva tersebut sudah diakui pada bulan berjalan. Sebagai contoh dibeli sebuah mesin dengan tanggal faktur pembelian 25 April dan diterima pada tanggal yang sama. Perusahaan akan mencatat mesin tersebut pada bulan April, namun beban penyusutannya baru mulai dibebankan pada bulan Mei. Dalam hal pembebanan terhadap biaya penyusutan yang timbul, perusahaan mengalokasikan berdasarkan pengguna dari aktiva tersebut, yaitu departemen administrasi atau departemen produksi. Sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang elektronik, PT X mempunyai aktiva tetap yang diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Tanah 2. Bangunan Terdiri dari bangunan pabrik, kantor serta semua peralatan yang menyatu dengan bangunan tersebut. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan masa manfaat selama 20 tahun. Pembebanan atas biaya penyusutan yang terjadi dialokasikan untuk departemen administrasi serta produksi. Dalam pencatatan pada perusahaan, bangunan ini dibagi menjadi 3 berdasakan jenis dan fungsinya, yaitu: a. Air Conditioning (AC) Yang termasuk dalam kategori ini adalah AC yang menempel pada bangunan 38
3 pabrik dan bangunan kantor. b. Building Termasuk dalam kategori ini adalah bangunan pabrik dan kantor. c. Structures Kategori ini meliputi berbagai instalasi dalam bangunan, seperti instalasi listrik, air, dan telepon. 3. Machinery & Equipment Terdiri dari mesin-mesin untuk melakukan proses produksi. Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan masa manfaat selama 8 tahun. Karena hanya dilakukan untuk proses produksi maka pembebanan biaya penyusutan yang timbul hanya dibebankan pada departemen produksi. 4. Vehicles Yang termasuk dalam kategori ini adalah kendaraan operasional untuk mendukung kegiatan admistrasi dan forklift untuk mendukung proses produksi. Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan masa manfaat selama 4 tahun. Pembebanan biaya penyusutan untuk kendaraan operational dibebankan kepada departemen administrasi sedangkan forklift dibebankan pada departemen produksi. 5. Tools Yang termasuk dalam kategori ini adalah peralatan-peralatan yang tidak dapat dikategorikan sebagai mesin karena bentuknya yang kecil, namun mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan masa manfaat selama 4 tahun. Sama 39
4 seperti mesin karena hanya digunakan untuk proses produksi maka biaya penyusutan hanya dibebankan pada departemen produksi. 6. Molds Mold adalah sejenis alat cetak untuk rangka luar dari televisi. Metode penyusutan yang digunakan adalah garis lurus dengan masa manfaat selama 2 tahun. Karena hanya digunakan sebagai salah satu proses produksi makan biaya penyusutan hanya dibebankan pada departemen produksi. 7. Furnitures & Fixtures Yang temasuk dalam kategori ini adalah peralatan-peralatan perkantoran untuk mendukung kegiatan administrasi maupun produksi, seperti kursi, meja, lemari, komputer, dan lain-lain. Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan masa manfaat selama 4 dan 8 tahun tergantung dari jenis barang. Pembebanan biaya penyusutan dialokasikan untuk departemen administrasi maupun produksi. Perusahaan membagi furnitures & fixtures ini ke dalam beberapa kategori, yaitu: a. Wood Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan masa manfaat selama 4 tahun. b. Metal Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan masa manfaat selama 8 tahun. c. Hardware Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan 40
5 masa manfaat selama 8 tahun. d. Software Metode penyusutan yang digunakan adalah double declining balance dengan masa manfaat selama 8 tahun. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisis Permasalahan Klasifikasi pembagian aktiva tetap pada PT X adalah berdasarkan jenis dan fungsi dari aktiva tetap tersebut. Penulis tidak akan melakukan pembahasan untuk semua jenis aktiva tetap yang ada, karena jumlahnya yang terlalu banyak. Penulis akan lebih menitikberatkan pembahasan untuk Bangunan untuk jenis AC, karena berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya pembagian klasifikasi yang dirasa kurang tepat dalam hal penempatan aktiva tetap. Alasan lain karena PT X menggunakan masa manfaat 20 tahun untuk pemakaiannya karena berpendapat bahwa AC tersebut menempel pada gedung perusahaan. Namun jika dilihat lebih jauh pemilihan masa manfaat ini kurang tepat karena berdasarkan hasil penelitian lapangan tidak banyak jumlah AC yang menempel pada gedung. Walaupun menempel pada gedung namun masa manfaatnya tidak bisa disamakan karena AC hanyalah sejenis peralatan kantor dengan masa manfaat sekitar 8 tahun. Hal ini dapat disebabkan kurang jelasnya peraturan perusahaan dalam hal klasifikasi aktiva tetap. Penempatan aktiva tetap yang salah dapat 41
6 berakibat tidak validnya jumlah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan, yang berarti juga akan mempengaruhi laporan keuangan perusahaan dimana akan menghasilkan nilai yang tidak wajar terhadap laporan keuangan. Untuk itu perlu adanya peninjauan kembali terhadap aktiva tetap yang dimiliki perusahaan agar menghasilkan nilai yang wajar dalam laporan keuangan perusahaan. Total nilai bangunan yang dimiliki perusahaan per April 2006 adalah sebesar USD 7,290,813.23, yang terdiri atas bangunan senilai USD 5,519, (75,71 %) dan AC senilai USD 1,771, (24,29%). Dengan jumlah sebesar itu maka nilainya cukup material untuk dapat mempengaruhi jumlah nilai penyusutan dalam laporan keuangan perusahaan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil data perusahaan untuk satu periode, yaitu April Maret Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis diatas, penulis akan memberikan solusi pemecahan masalah dengan menggunakan masa manfaat untuk AC menjadi 8 tahun dengan metode double declining balance. Penulis memilih 8 tahun karena menganggap bahwa AC tersebut lebih layak untuk dicatat sebagai peralatan dan metode double declining balance paling cocok karena menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Penetapan masa manfaat untuk aktiva ini dirasakan kurang sesuai karena dinilai terlalu lama dan tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Selain itu berdasakan PSAK Nomor 16 Tahun 42
7 2007 aktiva tetap yang dapat disusutkan selama 20 tahun hanyalah yang masuk dalam kategori bangunan, dan AC meskipun menempel pada bangunan tidak bisa dianggap sebagai bangunan dan disusutkan seperti bangunan. Berdasarkan data perusahaan selama periode April Maret 2007 perusahaan melakukan beberapa pembelian untuk AC, yaitu sebagai berikut: Asset Code Tabel 4.1 Pembelian AC Periode April 2006 Maret 2007 Description AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (1) AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (2) AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (3) AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (4) Sumber: Data PT X Acq. Date Depr. Date Acq. Value 15-Jan-07 Jan-07 1, Jan-07 Jan-07 1, Feb-07 Mar-07 1, Feb-07 Mar-07 1, Berdasarkan hasil penelitian, dalam hal pengklasifikasian aktiva tetap terdapat beberapa aktiva tetap yang penulis rasa kurang sesuai untuk dimasukkan kedalam kategori AC, karena jika dilihat dari deskripsi maka aktiva tersebut lebih tepat untuk dimasukkan kedalam kategori bangunan. Dari jumlah AC senilai USD 1,771, tersebut sebanyak 77,79% atau lebih dari setengah AC yang ada senilai USD 1,377, seharusnya diklasifikasikan sebagai bangunan. Jadi jumlah AC yang sebenarnya adalah 43
8 sejumlah USD 393, (per April 2006). Total nilai AC jika ditambahkan dengan pembelian selama periode April 2006 Maret 2007 menjadi sebesar USD 399, Daftar aktiva tetap yang salah dalam penempatan klasifikasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Daftar AC yang Klasifikasinya Tidak Tepat Asset Code Description Acq. Date Depr. Date Acq. Value Remote Controller + System Controller 28-Jan-97 Jun-97 1, Additional Work Building 9-Jun-97 Jun , Building Factory 31-Mar-00 Apr , Building (PBB) 31-Mar-00 Apr New Canteen, Locker, Pray/Driver Room Mezzanine 24-Nov-00 Dec , Floor Mezzanine Floor, Conveyor Support, 15-Dec-00 Dec , Mat Lift, QC Office Toilet for Driver 1-May-01 May-01 1, New Floor Line & Net Fence - AI 1-May-01 May-01 6, CRT Storage 1-May-01 May-01 16, Storage & Kalibration Room 31-Aug-99 Sep-99 11, TOTAL 1,377, Sumber: Data yang telah diolah Dari tabel diatas, aktiva-aktiva tersebut lebih tepat jika dimasukkan ke dalam jenis bangunan. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya melakukan penyesuaian untuk aktiva-aktiva tersebut untuk dicatat kedalam klasifikasi 44
9 bangunan. Karena metode penyusutan antara AC dan bangunan yang dipakai oleh perusahaan tidak berbeda, maka tidak akan berpengaruh dalam perhitungan beban penyusutannya dan perusahaan hanya perlu untuk menjurnal sejumlah nilai akuisisi dari aktiva tersebut. Jurnal koreksi yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut: Buildings USD 1,377, Air Conditioning USD 1,377, Sedangkan untuk AC lainnya harus disesuaikan perhitungan penyusutannya. Perhitungan aktiva tetap jenis AC dengan menggunakan metode double declining balance dengan masa manfaat selama 8 tahun akan sangat berbeda dengan metode straight line dengan masa manfaat 20 tahun, karena sebagian besar AC diakui perusahaan tahun 1997 dan berarti jika masa manfaatnya 8 tahun aktiva tetap tersebut sudah habis masa manfaatnya. Dari hasil penelitian terdapat beberapa aktiva yang mulai diakuisisi tahun 1997 dan berarti akan habis manfaatnya pada tahun Hal tersebut menggambarkan bahwa selama ini perusahaan terlalu kecil dalam mencatat beban penyusutan aktiva tetap yang seharusnya sudah habis masa manfaatnya. Dari jumlah sebesar USD 399,213.80, lebih dari setengahnya yaitu USD 358, (89.69%) seharusnya sudah habis umur ekonomisnya dan hanya senilai USD 41, (10.31%) yang masih mempunyai umur ekonomis dan nilai penyusutan. 45
10 Oleh karena itu, diperlukan koreksi untuk aktiva tersebut agar tidak lagi disusutkan pada tahun anggaran berikutnya. Karena tidak ada nilai sisa dari aktiva tersebut maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat oleh perusahaan adalah sebesar nilai buku akhir. Nilai buku akhir dari aktiva yang seharusnya sudah habis tersebut adaalah USD 182, Maka jurnal koreksi yang harus dibuat adalah sebagai berikut: Depreciation USD 182, Accumulated Depreciation USD 182, Untuk sisa AC yang lain sejumlah USD 41,159.67, terdapat aktiva yang habis masa manfaatnya pada tahun 2007 senilai USD 8,441.53, sedangkan sisanya sebesar USD 32, masih memiliki masa manfaat lebih dari tahun Perhitungan biaya penyusutan dari awal tahun perolehan sampai dengan tahun 2007 untuk aktiva-aktiva tersebut dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: 46
11 Tabel 4.3 Perhitungan Penyusutan AC dengan Metode Double Declining Balance Masa Manfaat 8 Tahun sampai dengan Maret 2007 No. Asset Code Description Acq. Date Depr Date Year End Acq. Value AC Cassette SANYO 2 PK SAP XC183G AC Floor SANYO 15 PK Type SPR-S153ECB AC Floor SANYO 15 PK Type SPR-S153ECH AC Cassette SANYO 3 PK SPW-XC 253 G AC Cassette SANYO 3 PK SPW-XC 253 G AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (1) AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (2) AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (3) AC Compressor SANYO Split 7,5 PK (4) Depr 1998/1999 Acc Depr EBV 2-Aug-99 Aug-99 Jul-07 2, , Oct-00 Nov-00 Oct-08 13, Oct-00 Nov-00 Oct-08 13, Dec-99 Jan-00 Dec-07 2, Dec-99 Jan-00 Dec-07 2, Jan-07 Jan-07 Dec-14 1, Jan-07 Jan-07 Dec-14 1, Feb-07 Mar-07 Jan-15 1, Feb-07 Mar-07 Jan-15 1,
12 No. Depr 1999/ / / /2003 Acc Depr EBV Depr Acc Depr EBV Depr Acc Depr EBV Depr Acc Depr EBV , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
13 No / / / /2007 Depr Acc Depr EBV Depr Acc Depr EBV Depr Acc Depr EBV Depr Acc Depr EBV , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Sumber: Data yang telah diolah 49
14 Dari perhitungan diatas, terdapat selisih antara perhitungan penyusutan menurut perusahaan dengan menggunakan metode straight line dibandingkan dengan metode double declining balance. Selisih yang terjadi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Perhitungan Selisih Penyusutan AC sampai dengan Maret 2007 Masa Manfaat Penyusutan April 06 - Maret 07 8 Tahun (Double Declining Balance) 20 Tahun (Straight Line) Selisih 2, , Akumulasi Penyusutan 32, , , Nilai Buku 8, , (20,516.49) Sumber: Data yang telah diolah Menurut metode yang diterapkan oleh perusahaan, jumlah akumulasi penyusutan untuk AC adalah sebesar USD 11,758.68, sedangkan jika dibandingkan dengan hasil perhitungan penulis dengan metode double declining balance dan masa manfaat 8 tahun, jumlah akumulasi penyusutan untuk AC sebesar USD 32, Dari perhitungan ini diketahui adanya selisih terlalu kecil dibebankan yang cukup material yaitu sebesar USD 20, Jika selisih tersebut dikaitkan dengan laporan keuangan 50
15 perusahaan maka pada Neraca jumlah akumulasi penyusutan aktiva tetap akan bertambah dan mempunyai nilai sebesar USD 32, (USD 11, USD 20,516.49), sedangkan nilai bukunya akan berkurang dan mempunyai nilai USD 8, (USD 29, USD 20,516.49). Bila perbedaan ini dikaitkan dengan laporan laba rugi, maka biaya produksi perusahaan akan naik sebesar USD 20, dan akan membuat jumlah laba bersih perusahaan menjadi turun. Karena terjadi kesalahan perhitungan yang dilakukan akibat perubahan prinsip akuntansi, yaitu adanya perubahan masa manfaat atas aktiva tetap AC pada PT X dari 20 tahun menjadi 8 tahun dan metode penyusutan dari straight line menjadi double declining balance, maka harus dilakukan koreksi agar laporan keuangan dapat disajikan dengan wajar. Jurnal koreksi yang harus dibuat pleh perusahaan untuk mencatat selisih yang terjadi adalah sebagai berikut: Rugi Koreksi Penyusutan AC USD 20, Akumulasi Penyusutan AC USD 20, Dengan adanya jurnal koreksi tersebut untuk aktiva tetap jenis AC, baik yang sudah ada maupun untuk aktiva baru, perhitungan biaya penyusutan untuk tahun buku berikutnya, yaitu mulai April 2007, dapat menggunakan metode penyusutan double declining balance dengan masa manfaat 8 tahun. 51
pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).
51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pembelian Aktiva Tetap secara Finance Lease pada PT. X PT. X terlebih dahulu menentukan pilihan aktiva tetap berupa kendaraan yang
Lebih terperinciBAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)
BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG
ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan
Lebih terperinciAktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Capital Lease Aktiva sewa guna usaha dicatat sebagai aktiva tetap sebesar nilai tunai pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan untuk dapat terus berkembang dalam era globalisasi harus mampu menyajikan laporan keuangan terutama pada pihak manajemen. Dengan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2009:4) Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengidentifikasi, merekam, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta
Lebih terperinciAccount Payable 2,200,000. Sales 4,000,000 Cost Of Goods Sold 2,678,500 Merchandise Inventory 2,678,500. Account Payable 5,467,500
Perpetual Average Tanggal Jurnal Debet Kredit Pe 1-Jan 14-Mar Merchandise Inventory 2,200,000 200 @ Account Payable 2,200,000 15-May Account Receivable 4,000,000 Sales 4,000,000 Cost Of Goods Sold 2,678,500
Lebih terperinciBAB V AKTIVA TETAP PENDAHULUAN
BAB V AKTIVA TETAP PENDAHULUAN Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dijual dalam
Lebih terperinciJawaban: 1. Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan. *Ada perubahan dari AR ke NR karena jadi pakai wesel tagih
SOAL 1 MOJAKOE 2017 Jawaban: 1. Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan 8 Jan Cash 181.000.000 AR PT Delta 107.000.000 AR PT Charlie 74.000.000 10 Jan NR Jimin 100.000.000 Cash 100.000.000
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEPRESIASI ASET, PENURUNAN NILAI, REVALUASI ASET TETAP, PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan
Lebih terperinciAKTIVA TETAP (FIXED ASSET)
AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan
Lebih terperinciSatuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.)
LAMPIRAN C Nama Organisasi:. Perjanjian Hibah: Judul Proyek: Periode Proyek: PENGELUARAN PROGRAM: Paket, pcs, Frekuen si Proyek Mitra Penerima Hibah Donor Lain TOTAL 1 Kegiatan Pengembangan Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang sekarang ini sedang berlangsung, menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena banyaknya perusahaan baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung Dalam menghitung laporan laba rugi perusahaan, terdapat perbedaan antara laporan laba rugi berdasarkan peraturan yang sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Pasal 2 UU No. 17 tahun 23 tentang Keuangan negara, dan salah satu unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat berharga,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang
BAB IV PEMBAHASAN Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya sebagai dasar untuk
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen modal kerja adalah salah satu aktivitas penting dalam mengelola perusahaan. Pengelolaan modal kerja yang baik akan menentukan keberlangsungan operasional perusahaan
Lebih terperinciImplementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP
Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang
Lebih terperinciTINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)
X-TRA FIXED RATE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com : MINGGU 05/ 2018 DENOMINASI IDR MLD1654IDR 14-Nov-16 3 Tahun 7.15% 7.15% 7.15% NA NA 2 8.9375% 97.60% MLD17008IDR
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Indonesia 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
DAFTAR PUSTAKA Ikatan Akuntan Indonesia 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta Direktorat Jenderal Pajak ( 2007 ). Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
Lebih terperinciBAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD
BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud maupun aktiva tetap tidak berwujud. Hal ini karena peranan aktiva tetap sangat besar bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat persaingan antar perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai, diantaranya adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan pertumbuhan hidup yang
Lebih terperinciMentoring SPA FEB Pengantar Akuntansi 1. Official. UAS Semester Gasal 2015/2016
Mentoring Pengantar Akuntansi 1 UAS Semester Gasal 2015/2016 @spafebui SPA FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di http://spa-feui.com Official
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Faktur Pembelian
LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN B. Laporan Penjualan CV Pillow Tabel 4.7. Laporan penjualan CV Pillow tiap bulan Bulan Penjualan Bruto CV Pillow Jan Des 07 2,497,003,074 Jan-08 201.108.100 Feb-08
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak.
BAB IV PEMBAHAS AN IV.1 Penerapan Perlakuan Akuntansi Pembahasan mengenai penerapan perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan ialah mengevaluasi lebih lanjut perlakuan akuntansi perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk
Lebih terperinciTINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap
X-TRA BALANCE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com LAPORAN : MINGGU 16 / 2018 DENOMINASI USD Tenor Bila USD LIBOR 3M dibawah TINGKAT KUPON Bila USD LIBOR 3M diantara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian
Lebih terperincijumlah yang sangat besar. Hal ini dikarenakan peranannya yang sangat penting
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Yang Diterapkan Oleh PT. X Dalam perusahaan industri, aktiva tetap adalah merupakan bagian aktiva yang sangat besar jumlahnya.
Lebih terperinciFIXED ASSETS. Click to edit Master subtitle style 4/25/12
FIXED ASSETS Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan barang dan jasa untuk di sewakan atau untuk keperluan administrasi dan di harapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha di Indonesia, hal ini terlihat dari besarnya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap perusahaan PT. X dan melihat pengaruhnya terhadap Pajak Penghasilan Terhutang Perusahaan sebagai beban pajak terhutang
Lebih terperinciFixed Assets [Aktiva Tetap]
9 Fixed Assets [Aktiva Tetap] Sebagian aktifitas dan transaksi yang berhubungan dengan Aktiva Tetap sudah dibahas pada bab 04 (Opening Balance Manual). Yang dibahas pada bab tersebut berupa bagaimana cara
Lebih terperinciBAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan memuat dan membahas mengenai kebijakan kebijakan dan prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan aset tetap. Kebijakan akuntansi
Lebih terperinciPengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena
Lebih terperinciAKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD (Plant Assets and Intangible Assets)
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD (Plant Assets and Intangible Assets) Sifat Aktiva Tetap dan Tak Berwujud (Nature of Plant Assets and Intangible Assets) Tangible Assets yang berumur panjang, sifatnya
Lebih terperinciANALISIS PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. GAS (GASINDO ARTHA SURYA) DI BALIKPAPAN
ANALISIS PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. GAS (GASINDO ARTHA SURYA) DI BALIKPAPAN Saryanto Lubis, Elfreda Alponia Lau, Rina Masitho Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia.
Lebih terperinciX-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR
X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com Kode Produk MLD12 28-Sep-12 28-Sep-17 MLD126
Lebih terperinciX-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR
X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal
Lebih terperinciX-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR
X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Periode Maret 2013 Selama melakukan penelitian di Depot Aloa penulis telah memperoleh datadata yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, seperti
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO
ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas
Lebih terperinciPRAKTIKUM 1 : KOMPUTER AKUNTANSI
PRAKTIKUM 1 : KOMPUTER AKUNTANSI PT. CAHAYA KALBU SEMESTA bergerak dalam bidang jual beli Sepeda Motor. Perusahaan sudah berjalan beberapa periode yang dicatat dengan akuntansi manual, dan sudah tersusun
Lebih terperinciPenyusutan. r = PENYUSUTAN 1. 1 PENDAHULUAN 1. 2 METODE RATA-RATA Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)
PENYUSUTAN 1. 1 PENDAHULUAN Aset tetap pada umumnya memiliki masa manfaat yang terbatas (kecuali tanah). Pada saat sebuah aset habis manfaatnya, aset tersebut tidak bisa digunakan lagi baik dengan nilai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya
BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (Studi Kasus pada PT. BATAM HILLS GOLF RESORT)
ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (Studi Kasus pada PT. BATAM HILLS GOLF RESORT) Hendry Jaya Dosen Tetap Prodi Akuntansi Fak. Ekonomi Universitas Riau Kepulauan Batam I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PENYUSUTAN GARIS LURUS PADA AKTIVA TETAP BERWUJUD DI BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN (BP3IP)
PENERAPAN METODE PENYUSUTAN GARIS LURUS PADA AKTIVA TETAP BERWUJUD DI BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN (BP3IP) Oleh: Drs. Enggun Gunawan Irmawati Komputerisasi Akuntansi,
Lebih terperinciMOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1
MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http:// Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi UJIAN AKHIR SEMESTER PENGANTAR
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT DESEMBER 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER 2016 MENCAPAI USD 2,29 MILYAR No. 08/02/32/Th.XIX, 01
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu
Lebih terperinciBAB VII PENYUSUTAN A. PENGERTIAN
BAB VII PENYUSUTAN A. PENGERTIAN Segala sumber daya ekonomi suatu perusahaan yang berupa harta benda dan atau hak hak hukum yang dimiliki disebut dengan aktiva. Aktiva dibedakan menjadi 2 yaitu aktiva
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kebijakan dan prosedur akuntansi yang diterapkan pada PT Bhineka Ciptabahana Pura terkait dengan aset tetap berwujud yang mana diadakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang maupun berupa jasa bagi masyarakat. Pada umumnya setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEFINISI ASET TETAP, AKUISISI ASET TETAP, PENILAIAN ASET TETAP, BIAYA SETELAH AKUISISI, DISPOSISI ASET TETAP Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi
Lebih terperinciLaporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010
Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Tahun lalu Koperasi Smadabaya 90 telah menyelesaikan perjalanan sebagai salah satu wadah yang menyediakan layanan simpan-pinjam yang diperuntukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia industri dewasa ini semakin berkembang, ini mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang dimiliki
Lebih terperinciX-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR
X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 FOR MORE INFORMATION: Call Center CIMB NIAGA 14041 www.cimbniaga.com PERFORMANCE Product Code Issue Date Maturity
Lebih terperinciSOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR
SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2015 Myob Accounting Perusahaan Manufaktur 2 SOAL A. IDENTITAS PERUSAHAAN Nama Perusahaan : Pabrik Tempe
Lebih terperinciMOJAKOE. Pengantar Akuntansi 2. March 25
March 25 MOJAKOE 2013 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : www.spa-feui.com Pengantar Akuntansi 2 Soal 1. Saham dan Investasi di Saham (45%)
Lebih terperinciJurusan Akuntansi UK Petra
Penyesuaian Akun Tujuan Pembelajaran Menjelaskan mengapa akun disesuaikan Mengidentifikasi dan menjelaskan jenisjenis penyesuaian Membuat jurnal penyesuaian Membuat neraca saldo setelah disesuaikan Mengapa
Lebih terperinciTINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)
LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 18 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam
Lebih terperinciEvaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO
Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO ABSTRAK Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor perusahaan ke sektor publik. Salah satu pajak yang sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan
Lebih terperinciKata Pengantar. Jakarta, November Dewika Handayani Safitri
Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan karunia, rahmat, taufik dan hidayah-nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah aktiva tetap ini. Makalah ini sangat
Lebih terperinciRencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]
Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]
Lebih terperinci30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS
INVESTASI & AKTIVA TETAP PERTEMUAN 4 INSTRUKTUR : HENDRO SASONGKO ARIEF TRI HARYANTO INVESTASI ( INVESTMENT ) DEFINISI Harta (aset) yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk menambah kekayaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Penyerahan BKP PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan sesuai dengan Undang-undang No. 18 Tahun 2000 Pasal 1A angka 1. Penyerahan BKP dilakukan
Lebih terperinciTAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1
TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1 TIM PERUMUS PAPI 1 Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA
Lebih terperinciSTATISTIKA. Tabel dan Grafik
STATISTIKA Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan jelas. Salah satu pengorganisasian data statistik adalah dengan: tabel grafik Organisasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Peranan aktiva tetap sangat penting dalam suatu bentuk badan usaha untuk menentukan bagaimana sederhana dan
Lebih terperinci