UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
|
|
- Sudirman Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) Novita Sari, Hairida, Tulus Junanto Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak vita_chemistry88@yahoo.com Abstract : The study was purposed to increase learning activity and learning outcomes in Class of X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak in Reduction Oxidation Reaction using Teams Games Tournament (TGT) type. The study form is Classroom Action Research (CAR). The study subjects are Class of X TKR D SMK Putra Khatulistiwa students. In this study, the instruments are observation sheet and test of learning outcomes. Action in this study include 2 cycles with reduction oxidation concepts and oxidation number matters on first cycle and reduction oxidation and autoreduction oxidation matters on second cycle. Every cycle have some phases, there are planning, acting, observing, and reflection. The result of this study indicated increasing of learning activity in Cycle I and Cycle II as the following: visual activities (87,50% and 100%), oral activities asking to the teacher (15,63% and 56,25%), oral activities asking to the friend (50% and 87,50%), writing activities (87,50% and 100%). The result of this study indicated increasing of learning outcomes in Cycle I and Cycle II about 53,13% and 68,75%. Keywords : cooperative model, Teams Games Tournament (TGT), activity, learning outcomes, reduction oxidation reaction Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa Kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak pada materi Reaksi Redoks melalui model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa Kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan tes hasil belajar. Tindakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus dengan materi konsep redoks dan bilangan oksidasi pada siklus I dan reaksi redoks dan reaksi autoredoks pada siklus II. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan terhadap aktivitas belajar pada siklus I dan II sebagai berikut : visual activities (87,50% dan 100%), oral activities bertanya kepada guru (15,63% dan 56,25%), oral activities bertanya kepada teman (50% dan 87,50%), dan writing activities (87,50% dan 100%). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan terhadap hasil belajar pada siklus I dan II yaitu sebesar 53,13% dan 68,75%. Kata kunci : model kooperatif, Teams Games Tournament (TGT), aktivitas, hasil belajar, reaksi redoks 1
2 B elajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu secara sadar untuk memperoleh perubahan tingkah laku tertentu yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung sebagai pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan (Anwar Kholil, 2009). Belajar pada umumnya lebih banyak dilakukan di sekolah. Proses pembelajaran yang baik sangat ditentukan oleh interaksi belajar antara siswa dan guru. Kegiatan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar disebut juga dengan kegiatan pembelajaran (Sulianto, Joko, dan Porniawati, Sulis, 2011). Setiap siswa dituntut untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran (Suhadi, 2010). Aktivitas belajar siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas belajar dalam proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum jelas, mencatat, mendengar, berpikir, membaca, dan segala kegiatan yang dilakukan dapat menunjang prestasi belajar. Kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertainya. Kimia mempengaruhi seluruh aspek kehidupan sehingga penting untuk mempelajarinya (Johari dan Rachmawati, 2007). Bila siswa tidak memaksimalkan aktivitas belajar pada pelajaran kimia, maka pemahaman siswa terhadap materi kimia juga tidak akan maksimal. Akibatnya, hasil belajar siswa pun akan kurang memuaskan. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil observasi aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa pada siswa Kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diketahui bahwa aktivitas belajar siswa Kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak masih sangat rendah dibandingkan keempat kelas lainnya. Ketuntasan belajar siswa Kelas X TKR D pun masih rendah, yaitu 37,14%, sehingga disepakati untuk dilakukan tindakan dengan menerapkan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siswa Kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak, dengan tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi reaksi redoks. Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan lima sampai enam orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, agama, dan suku atau ras yang berbeda. Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang melibatkan seluruh siswa tanpa melihat perbedaan. Tipe ini melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, mengandung unsur permainan yang bisa menggairahkan semangat belajar dan mengandung penguatan. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar (Azzahra, Nurul, 2011). Menurut Slavin dalam Deni Arisandi (2011), langkah-langkah pembelajaran TGT adalah sebagai berikut: 2
3 1. Penyajian kelas Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah dan diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat games karena skor games akan menentukan skor kelompok. 2. Kelompok (teams) Kelompok terdiri dari enam hingga tujuh orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, agama, dan ras atau etnis. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalam materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat permainan. Setelah selesai penyajian materi, masing-masing kelompok menyelesaikan soal diskusi kelompok secara bersama-sama. Bila ada siswa yang mengemukakan pertanyaan, teman sekelompoknya bertanggung jawab untuk menjawab pertanyaan sebelum mengajukan pertanyaan kepada guru. 3. Permainan (games) Games terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Permainan dimainkan di meja-meja turnamen yang terdiri dari empat hingga lima orang siswa yang memiliki kemampuan akademik sama atau mendekati sama. Permainan yang berupa pertanyaan-pertanyaan pada kartu bernomor. Secara bergiliran siswa mengambil sebuah kartu nomor dan membaca soal itu dengan kuat supaya siswa yang ada dalam meja tersebut dapat mendengar. Siswa yang membaca soal mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan tersebut dan siswa lain yang berada pada meja yang sama menganggap jawaban yang diberikan tadi salah, siswa yang lain boleh memberikan jawaban yang berbeda, kemudian jawaban siswa dicocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia di meja turnamen. Jawaban yang benar akan mendapatkan skor. Setelah turnamen selesai dilakukan, skor masing-masing anggota akan dihitung. Masing-masing anggota membawa perolehannya kembali ke kelompok semula, dan bersamasama anggota lain menyumbangkan poin untuk kelompoknya. Bagi kelompok yang mendapatkan skor/poin tertinggi akan mendapatkan penghargaan dari guru. Perhitungan poin pemain dalam permainan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Perhitungan Poin Pemain Pemain dengan Poin Jumlah Kartu yang Diperoleh Skor Tertinggi 60 Skor Tinggi 50 Skor Sedang 40 Skor Rendah 30 Skor Terendah 20 3
4 4. Turnamen (tournament) Turnamen merupakan struktur bagaimana dilaksanakannya permainan tersebut. Turnamen dilaksanakan setelah guru menyelesaikan presentasi kelas/penyajian kelas dan kelompok sudah mengerjakan soal diskusi kelompok. 5. Penghargaan kelompok (team recognition) Penentuan poin tertinggi dilihat dari hasil turnamen setelah para siswa kembali pada kelompok awal (heterogen). Setelah skor kelompok ditotal dan dirata-rata tertinggi adalah juara 1, sedangkan juara 2 dan 3 adalah kelompok yang mempunyai rata-rata di bawahnya. Jika terdapat kelompok yang mempunyai rata-rata sama, maka akan dilakukan turnamen tambahan untuk menentukan kelompok yang menang. Penghargaan diberikan kepada juara 1, 2 dan 3 saja. Penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam penelitian ini sebagai tindakan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan (Iskandar, 2009). METODE Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi reaksi redoks. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari rangkaianrangkaian kegiatan yang berupa siklus. Siklus ini terdiri dari empat kegiatan, yaitu, perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflektif). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Putra Khatulistiwa Pontianak untuk mata pelajaran kimia materi reaksi redoks pada tanggal 23 Mei 2012 dan 30 Mei Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam penelitian ini terdiri atas dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak semester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah 32 siswa yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah (1) hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan yaitu jawaban siswa pada hasil pengerjaan posttest, (2) hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, dan (3) catatan lapangan yang memuat catatan kejadian-kejadian selama berlangsungnya proses pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak pada tahun ajaran 2011/2012 yang akan dikenai tindakan. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini 4
5 adalah lembar observasi yang berupa lembar observasi tertutup (lembar observasi guru dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan RPP dan lembar observasi aktivitas belajar siswa) dan lembar observasi terbuka (digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru pada saat KBM berlangsung) dan tes hasil belajar. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0%-100%. Kriteria ideal untuk masingmasing indikator adalah 75% (Kriteria Ketuntasan Ideal). Satuan pendidikan dapat menetukan kriteria ketuntasan minimal lebih kecil atau lebih besar dari KKI (75%) dengan mempertimbangkan kemampuan peserta didik dan guru serta ketersediaan prasarana dan sarana (Suaidinmath, 2012). Indikator penelitian diperlukan agar keberhasilan pembelajaran yang akan diteliti dapat diukur. Indikator aktivitas dan hasil belajar yang diamati pada siswa Kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak Tahun Ajaran 2011/2012 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Indikator Keberhasilan Aktivitas 70% siswa aktif memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi pelajaran (visual activities) 20% siswa aktif bertanya kepada guru bila materi yang disampaikan kurang atau tidak dipahami (oral activities) 45% siswa aktif bertanya kepada teman sekelompok tentang materi yang sukar dipahami pada saat diskusi berlangsung (oral activities) 75% siswa aktif membuat catatan tentang materi pelajaran (writing activities) Hasil belajar 50% siswa mencapai ketuntasan belajar (KKM = 70) dengan menggunakan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi reaksi redoks. Data yang diperoleh dari tes hasil belajar selanjutnya dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Menghitung skor dari setiap jawaban soal posttest 2. Mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus: skor yang diperoleh Nilai = skor maksimum x Menghitung persentase ketuntasan siswa (nilai KKM 70), dengan rumus sebagai berikut: %Ketuntasan = jumlah siswa yang tuntas jumlah seluruh siswa x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Pra Siklus PTK dimulai dengan observasi pada tanggal 13 Februari 2012 di SMK Putra Khatulistiwa Pontianak dengan mengamati Kelas X TKR C dan X TKR D yang memiliki aktivitas belajar dan hasil belajar yang rendah dibandingkan ketiga 5
6 kelas lainnya. Dari observasi diketahui bahwa aktivitas belajar dan hasil belajar siswa Kelas X TKR D paling rendah dibandingkan dengan kelas lainnya. Refleksi hasil observasi dan diskusi bersama guru mencapai kesepakatan untuk menerapkan model kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) untuk dapat mengaktifkan siswa. Siklus I Dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2012 dengan alokasi waktu 3 x 40 menit. Materi yang diajarkan adalah konsep reaksi redoks dan bilangan oksidasi. Siklus I terdiri atas beberapa tahapan, yaitu: 1. Perencanaan I Sebelum siklus I dimulai, siswa diberikan tindakan persiapan untuk mempersiapkan siklus I. Kegiatan persiapan dilakukan oleh guru satu hari sebelum siklus I dimulai yang terdiri dari pembagian kelompok dan penomoran siswa yang terdiri dari tujuh orang siswa. Penentuan kelompok dan penomoran ini didasarkan pada nilai raport siswa pada semester ganjil Tahun Ajaran 2011/2012 dan pertimbangan dari guru. Kemudian dilakukan tindakan pemberian penjelasan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) kepada guru dan siswa. 2. Pelaksanaan Tindakan I Terdiri atas tiga kegiatan utama yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. a. Kegiatan awal Pada kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Guru lalu menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Kemudian guru menyampaikan apersepsi tentang materi reaksi redoks sambil mengadakan tanya jawab kepada siswa. Kegiatan awal dilakukan selama ±15 menit. b. Kegiatan inti Eksplorasi: guru menjelaskan tentang materi konsep redoks berdasarkan tiga konsep, yaitu pengikatan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Guru menjelaskan sambil sesekali mengajukan tanya jawab kepada siswa. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. siswa yang bertanya adalah siswa dengan kode C7, C5, dan D7. Elaborasi: guru telah mengelompokkan siswa dalam kelompok diskusi. Guru memberikan lembar latihan diskusi untuk dibahas masing-masing kelompok. Diskusi dimaksudkan agar setiap anggota kelompok memahami konsep redoks dan bilangan oksidasi. Guru tidak memantau semua kelompok dengan baik. Setelah diskusi selesai, guru kemudian mengarahkan kepada siswa bernomor sama untuk berada dalam satu meja turnamen. Setelah diadakan turnamen, pemegang skor sementara tertinggi adalah kelompok 3. Konfirmasi: tidak terlaksana karena waktu pelajaran kimia hampir selesai. Kegiatan inti dilakukan selama ±95 menit. 6
7 c. Kegiatan akhir Guru tidak membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. guru mengingatkan agar semua anggota kelompok hadir agar semua anggota kelompok bisa mendapatkan skor pada turnamen. Kegiatan akhir dilakukan selama ±5menit. 3. Observasi I Peneliti bertindak sebagai observer. Hasil pengamatan pada saat observasi adalah sebagai berikut: alokasi waktu tidak sesuai dengan perencanaan; siswa dengan kode A2 dan D1 tidak hadir tanpa keterangan; siswa dengan kode A4, B2, B4, dan B7 tidak memperhatikan pada saat guru menjelaskan; siswa dengan kode C5, C7, dan D7 bertanya kepada guru saat diberikan kesempatan bertanya; siswa dengan kode E3 dan E6 bertanya pada saat diskusi; guru hanya memantau kelompok 5; kelompok 3 memegang skor tertinggi sementara, dan; guru tidak melaksanakan kegiatan konfirmasi. Persentase aktivitas belajar yang dicapai siswa adalah visual activities sebesar 87,50%, oral activities bertanya kepada guru sebesar 15,13%, oral activities bertanya kepada teman sebesar 50%, dan writing activities sebesar 87,50%. 4. Refleksi I Refleksi digunakan sebagai landasan penyusunan skenario pembelajaran pada siklus II. Hasil refleksi pada siklus I yaitu: guru akan memaksimalkan penyampaian materi; guru akan menegur siswa yang terlambat dan memberi sanksi; guru akan menyesuaikan alokasi waktu dengan perencanaan; guru akan memantau semua kelompok diskusi; guru akan mngontrol turnamen agar tertib, dan; oral activities bertanya kepada guru belum mencapai indikator keberhasilan. Setelah tindakan siklus I dilaksanakan, dilakukanlah pemberian posttest pada tanggal 24 Mei Pada posttest I, persentase siswa yang tuntas adalah sebesar 53,13% dan sudah mencapai indikator keberhasilan, yaitu 50%. Siklus II Dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2012 dengan alokasi waktu 3 x 40 menit. Materi yang diajarkan pada siklus II yaitu reaksi reduksi oksidasi dan reaksi autoredoks. Siklus II terdiri dari beberapa tahap, yaitu: 1. Perencanaan II Disusun berdasarkan hasil refleksi I dengan tahapan yang sama seperti pada siklus I. 2. Pelaksanaan tindakan II a. Kegiatan awal Guru membuka pelajaran dengn mengucapkan salam dan mengabsen siswa. Guru mngulang sedikit tentang materi sebelumnya dengan mengadakan tanya jawab kepada siswa. Waktu yang diperlukan pada kegiatan awal adalah ±10 menit b. Kegiatan inti Eksplorasi: guru menjelaskan kembali tentang penentuan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawa sambil mengadakan tanya jawab kepada siswa dan meminta siswa untuk tidak menjawab bersamaan. Siswa sudah mulai berani menjawab sendiri. Pada saat selesai menjelaskan 7
8 materi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami siswa. Siswa dengan kode B6 pun bertanya kepada guru karena masih belum terlalu memahami materi pelajaran. Elaborasi: guru memberikan latihan soal untuk dijawab oleh kelompok diskusi. Guru membimbing dan memantau diskusi dengan baik. Banyak siswa yang bertanya kepada guru selama diskusi. Begitu pula dengan sesama anggota kelompok, siswa saling membantu agar siswa lainnya memahami materi. Ketika diskusi berakhir, turnamen kembali diadakan sebagai bentuk evaluasi terhadap pelajaran. Juara pertama turnamen adalah kelompok 3, juara kedua adalah 5, dan juara ketiga adalah kelompok 4. Guru kemudian memberikan penghargaan berupa parsel hadiah kepada pemenang. Konfirmasi: guru memacu semangat siswa untuk terus belajar agara memahami materi reaksi redoks. Kegiatan inti dilaksanakan selama ±100 menit. c. Kegiatan akhir Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran dan mengingatkan siswa untuk mempersiapkan diri agar berhasil dalam posttest. Waktu yang diperlukan pada kegiatan akhir yaitu ±5 menit. 3. Observasi II Hasil pengamatan pada saat observasi adalah sebagai berikut: alokasi waktu yang dilaksanakan hampir sesuai dengan yang direncanakan; siswa dengan kode A1 tidak hadir karena sakit dan D1 tidak hadir tanpa keterangan; guru lebih sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya; B6 bertanya kepada diberikan kesempatan bertanya; guru membimbing dan memantau kelompok pada saat diskusi dengan baik, dan; kelompok 3 menjadi juara dalam turnamen permainan. Persentase aktivitas belajar yang dicapai siswa adalah visual activities sebesar 100%, oral activities bertanya kepada guru sebesar 56,25%, oral activities bertanya kepada teman sebesar 87,50%, dan writing activities sebesar 100%. 4. Refleksi II Selama proses pembelajaran pada siklus II, terdapat peningkatan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan model kooperatif tipe Teams Games Tournamnet (TGT). Kegiatan pembelajaran pada siklus II telah sesuai dengan tahap perencanaan yang didasarkan pada hasil refleksi siklus I, karena semua aktivitas belajar yang dilakukan siswa telah mencapai indikator keberhasilan. Setelah tindakan siklus I dilaksanakan, dilakukanlah pemberian posttest pada tanggal 31 Mei Pada posttest II, persentase siswa yang tuntas meningkat menjadi 68,75%. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Peningkatan aktivitas diketahui dari semakin banyaknya jumlah siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Pengamatan aktivitas siswa meliputi Visual Activities, Oral Activities bertanya kepada guru, Oral Activities bertanya kepada teman satu kelompok dan Writing Activities yang peningkatannya secara lengkap disajikan pada Tabel 3 berikut. 8
9 Tabel 3. Aktivitas belajar Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II Kategori Persentase (%) Persentase (%) Persentase (%) Visual Activities 41,94 87, Oral Activities (bertanya kepada 6,45 15,63 56,25 guru tentang materi yang sulit dipahami) Oral Activities (bertanya kepada ,50 teman saat diskusi) Writing Activities 54,48 87, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut. Tabel. 4. Nilai Rata-Rata Hasil Belajar No Nama Posttest Siklus I Posttest Siklus II Skor Nilai Skor Nilai 1. A A A A A B B B B B B B C C C C C C C D D D D D D E E Tabel bersambung 9
10 Tabel sambungan 28. E E E E E Jumlah Rata-Rata 66,13 73,28 SIMPULAN Pengamatan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas X TKR D SMK Putra Khatulistiwa Pontianak pada siklus I dan II telah mencapai indikator keberhasilan. Pengamatan ini didasarkan pada hasil tindakan dan data yang diperoleh dari lembar observasi siswa dan posttest pada setiap siklusnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pada materi reaksi redoks. DAFTAR RUJUKAN Arisandi, Deni. (2011). Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT). [Online]. diakses tanggal 15 Mei Azzahra, Nurul. (2011). Pembelajaran Kooperatif Model TGT. [Online]. diakses tanggal 15 Mei Iskandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. Johari dan Rachmawati. (2007). Kimia 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga (Esis). Kholil, Anwar. (2009). Interaksi sebagai Proses Belajar Mengajar. [Online]. diakses tanggal 18 Oktober Suaidinmath. (2012). Bagaimana Menyusun Kriteria dan Indikator Keberhasilan Pendidikan dan Pembelajaran?. [Online]. diakses tanggal 12 April Suhadi. (2010). Karakteristik dan Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif. [Online]. diakses tanggal 2 Oktober Sulianto, Joko, dan Porniawati, Sulis. (2011). Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar dengan Metode Pemecahan Masalah. [Online]. diakses tanggal 21 November
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT DILENGKAPI TEKNIK KANCING GEMERINCING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT DILENGKAPI TEKNIK KANCING GEMERINCING Sri Suryani, Hairida, Husna Amalya Melati Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan
34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN POE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI Ksp
G PENERAPAN PEMBELAJARAN POE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI Ksp Muhammad Sodikin, Masriani, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan, Pontianak.
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA PENDAHULUAN Marhamah Saumi, Sanjaya, K. Anom W. FKIP Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang-Prabumulih Indralaya Ogan
Lebih terperinciPENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Restu Heri Suryana 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE BERBANTUAN MEDIA FLASH
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE BERBANTUAN MEDIA FLASH Utin Fauziah, Hairida, H.A Melati Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN E-mail: utheent@gmail.com
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Oleh
i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PROGRAM LINIER KELAS X TKJ-2 SMK NEGERI 6 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) Isnita Lastyarini, Usada, Siti Kamsiyati PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. didapatkan nilai rata-rata tes formatif materi pokok larutan elektrolit dan redoks kelas
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil wawancara dan observasi dengan guru kimia di SMA Negeri 4 Bandar Lampung didapatkan nilai rata-rata tes formatif materi pokok larutan elektrolit dan redoks kelas
Lebih terperinciPremiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran
Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran PE Premiere Educandum 7(1) 87 94 Juni 2017 Copyright 2017 PGSD Universitas PGRI Madiun P ISSN: 2088-550/E ISSN: 2528-517 Available at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/pe
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class action research). Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR ILUSTRASI PADA KELAS XI IPA SMA N 1 KARANGDOWO KLATEN
67 MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR ILUSTRASI PADA KELAS XI IPA SMA N KARANGDOWO KLATEN LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TO IMPROVE ILLUSTRATION
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, tel/fax: (0271) /648939, ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 4 Tahun 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 75-82 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciKata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN
ABSTRAK RINAWAHYUNI. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Team Game Tournament (TGT) Pada siswa kelas VIII Putri SMP IT SyuhadaTahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran kimia di sekolah, umumnya masih berorientasi kepada materi yang tercantum pada kurikulum. Bagi para siswa, belajar kimia hanya untuk keperluan menghadapi ulangan
Lebih terperinciSTRATEGI GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI IKATAN KIMIA
1 STRATEGI GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI IKATAN KIMIA Melly Indah Yani, Rachmat Sahputra, Lukman Hadi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciRosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 12, Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal 28-33 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI-IPA2 PADA
Lebih terperincipembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi pendahuluan yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS Setiawati, Benedictus Kusmanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 2 LEMBAR DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN KARTU SOAL HIDROKARBON
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN KARTU SOAL HIDROKARBON Roliswandi, Eny Enawaty, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email : roliz_kha164zeh@yahoo.co.id
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS
MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Dini Ayu Lestari, Chumdari, Hartono PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN
PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN Fida Rahmantika Hadi fidarahma47@gmail.com FKIP UNIVERSITAS
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Jurnal Edumath, Volume 3 No. 2, (2017) Hlm. 164-170 ISSN Cetak : 2356-2064 ISSN Online : 2356-2056 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 ANGSANA KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA KARTU UMBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati Universitas PGRI Madiun,
Lebih terperinciKeywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1, Maret 2018 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle
Lebih terperinciMeningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPS Model Team Game Tournament SD Negeri 2 Kaligentong
Wacana Akademika Volume 1 No 1 Tahun 2007 Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPS Model Team Game Tournament SD Negeri 2 Kaligentong Arga Ady Nattha¹ dan Nyoto Harjono², Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak
Lebih terperinciMeina Noriyana Guru SMPN 3 Paringin, Kabupaten Tabalong
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.4, No.1, April 2013, hlm. 79-84 79 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG Sri Astuti
Lebih terperinciAkhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini diadakan di SMPN 1 Gadingrejo yang terletak di Jl. Raya Gadingrejo yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Pringsewu Barat Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG Saras Putri Utami
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MULTIMEDIA BERLATAR NHT PADA MATERI HIDROKARBON
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MULTIMEDIA BERLATAR NHT PADA MATERI HIDROKARBON Riza Septiana, Eny Enawaty, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: rizaseptiana23@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model Kemmis
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Erin Megasusilowati 1, Triyono 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 1 (2015) ISSN: 2460-3481 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab. III tentang penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian, data dan cara pengumpulannya,
Lebih terperinciPENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 9 Bulan September Tahun 2016 Halaman: 1869 1873 PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran TGT Ismail (2002:12) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran mengutamakan adanya kerja sama, yakni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMAKALAH SIMPOSIUM GURU 2015
MAKALAH SIMPOSIUM GURU 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI.IA-3 SMA N 9 SEMARANG PADA PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA NUMBER CARD Oleh : Wiwik Indah Kusumaningrum,
Lebih terperinciDepartment of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau
1 THE IMPLEMENTATION OF LEARNING METHOD PLANE PROBLEM TO IMPROVE ACTIVITY AND RESULT OF STUDENT LEARNING ON THE SUBJECT SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT IN CLASS XI MIA 2 SMA ISLAM AS-SHOFA PEKANBARU
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII.F SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan Ilmu tentang alam atau cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga tujuan pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH TRI SUPRAPTO NIM : F65112041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT Hartina Apriyati 1), H. Soegiyanto 2), MG. Dwiji Astuti 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research) (Wardani, dkk. 2007: 1.3). Setiap siklus terdiri
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) (Wardani, dkk. 2007: 1.3). Setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KARANGRAYUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN
Lebih terperinciRosnah Tenaga Edukatif pada SD Muhammadiyah 2 Parepare ABSTRACT
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PADA SISWA KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 2 PAREPARE Rosnah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berlangsung di SDIT Nurul Fikri Kedungwaru Tulungagung.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang akan dipaparkan peneliti disini adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktivitas dari pelaksanaan tindakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)
Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar..(Andelson Memorata) 1 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM) THE QUALITY AND RESULTS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai
Lebih terperinciHarini SMPN 17 Surakarta
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IX D SMP NEGERI 17 SURAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR
PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR Kandita Kurniasari Ayu Asriningsih 1), A. Dakir 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN (PKn) MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS IV Emaill : Yentidiah@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang umumnya dihadapi oleh guru adalah bagaimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan yang umumnya dihadapi oleh guru adalah bagaimana mengemas proses pembelajaran agar dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi murid. Pembelajaran yang
Lebih terperinciPENINGKATAN KRETIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBEAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT
PENINGKATAN KRETIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBEAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT Semini 1 dan Salamah 2 Fakultas Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta email : mimin1804@gmail.com
Lebih terperinciMenyetujui : Dosen Pembimbing Skripsi. Drs. M. Yusuf Nasution, M. Si NIP Mengetahui :
i Judul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Materi Pokok Ekosistem Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar di Kelas VII SMP Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan
Lebih terperinciTjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN LKS INKUIRI PADA SISWA KELAS XI-TPHP SMK PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGENALAN SAINS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA KARANGASEM TAHUN AJARAN 2014/ 2015 Siti Sho imah 1, Samidi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR Oleh Ramadhani Rama_dhani62@rocketmail.com Absrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya
Lebih terperinciSarmin Siolan. Mahasiswa Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Pada Siswa Kelas IV SD GKLB Sabang Kab. Banggai Kepulauan Sarmin Siolan Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciOleh :Agusminarti D 1), Elfis 1} 1} Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2008/2009 ( Aplication Model
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG Ismarina Rosida 1, Zulfa Amrina 1, Ira Rahmayuni Jusar 1 1 Program Studi
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, tel/fax : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 2 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 115-121 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki kualitas manusia agar mampu menghadapi tantangan hidup yang terjadi sesuai dengan perubahan dan
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VISUAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Yunita Lailati Husna 1, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 E-mail: yunitalailatihusna@yahoo.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN ANIMASI
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN ANIMASI Rezza Setiawan, Hairida, Husna Amalya Melati Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email : rezzachelski@gmail.com
Lebih terperinciRusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
Lebih terperinciKeywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN PAGUBUGAN KULON 04 TAHUN AJARAN 2012/2013 Adi Kurniawan 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAM-GAME-TOURNAMENTS)
Afiyah 13 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAM-GAME-TOURNAMENTS) Afiyah Sekolah Dasar Negeri Pelang II UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru bidang studi Kimia kelas
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru bidang studi Kimia kelas X SMA Negeri 14 Bandar Lampung diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata tes formatif pada
Lebih terperinciDita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 PALEMBANG Dita Tria Putri,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI
Peningkatan Aktivitas dan... (Dwi Wahyuningsih& Singgih Murwani) 65 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN PANJATAN Oleh: Woro Rukmi Estiningtyas 1, Imam
Lebih terperinciABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2
PENERAPAN METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM STATER DAN PENGISIAN SISWA KELAS XI TKR SMK PUTRA TAMA BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015 APPLICATION
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
Lebih terperinci