MAKALAH SIMPOSIUM GURU 2015

Transkripsi

1 MAKALAH SIMPOSIUM GURU 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI.IA-3 SMA N 9 SEMARANG PADA PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA NUMBER CARD Oleh : Wiwik Indah Kusumaningrum, S.Pd, M.Pd NIP Guru Mata Pelajaran KIMIA di SMA Negeri 9 Kota Semarang Jawa Tengah DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 i

2 ii

3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas XI.IA-3 SMA N 9 Semarang dalam mengikuti pembelajaran kimia melalui Teams Games Tournament (TGT) dengan menggunakan media Number Card. Tujuan ini dilatarbelakangi permasalahan bahwa masih sedikit siswa yang terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran kimia, sehingga berdampak pada ketuntasan hasil belajar siswa yang hanya mencapai 67%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), di mana penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Materi pelajaran kimia yang diteliti adalah pokok bahasan Hidrolisis dan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Peningkatan keaktifan ini terdiri dari kegiatan siswa dalam bertanya kepada guru/teman, menjawab pertanyaan guru/teman, mengerjakan tugas, mencari informasi/referensi, berdiskusi, dan memberi gagasan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa kelas XI.IA-3 SMA N 9 Semarang dalam mengikuti pembelajaran kimia dapat ditingkatkan melalui Teams Games Tournament (TGT) dengan menggunakan media Number Card. Kata Kunci : keaktifan siswa, media Number Card, dan Teams Games Tournament (TGT) iii

4 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Abstrak... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... v A. PENDAHULUAN... 1 B. KAJIAN TEORI Teams Games Tournament (TGT) Media Number Card Keaktifan Siswa... 3 C. HASIL DAN PEMBAHASAN... 4 D. SIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA iv

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Skema Pertandingan atau kompetisi Team Games Tournament (modifikasi Slavin)... 2 Gambar 2. Skema Penggunaan Media Pemelajaran... 3 Gambar 3. Number Card... 3 Gambar 4. Diagram perolehan Keaktifan Siswa Siklus I,II,III... 5 Gambar 5. Siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi/referensi... 7 Gambar 6. Perwakilan kelompok mengambil number card untuk menentukan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok.. 7 Gambar 7. Siswa aktif bertanya, menjawab, mengemukakan ide pada saat presentasi salah satu kelompok... 8 Gambar 8. Guru memberikan konfirmasi... 8 Gambar 9. Kegiatan turnamen praktikum... 9 Gambar 10. Kegiatan turnamen akademik v

6 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI.IA-3 SMA N 9 SEMARANG PADA PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA NUMBER CARD Oleh : Wiwik Indah K, S.Pd, M.Pd (Guru Kimia SMA N 9 Semarang) A. PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar antara guru dengan siswa dalam lingkungan belajar. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa dapat aktif membangun pengetahuannya dengan berbagai aktivitas yang mendukung seperti berkomunikasi, berfikir, dan bergerak. Hal ini berlaku juga pada mata pelajaran kimia, dimana kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh kebanyakan siswa, sehingga siswa harus aktif dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran agar ilmu yang didapat terserap dengan baik. Kenyataan pembelajaran kimia yang terjadi di kelas XI.IA-3 SMA N 9 Semarang, belum bisa dikatakan efektif. Pembelajaran di kelas XI.IA-3 menemui beberapa kendala, diantaranya adalah siswa seringkali diam apabila ditanya sudah paham dengan materi yang dijelaskan atau belum, apabila diberi soal siswa tidak bisa menjawab, siswa tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang berusaha dalam belajar, antusias untuk mengikuti pembelajaran seperti tidak ada, sehingga jarang sekali ada siswa yang bertanya terkait materi yang belum dipahami. Hal-hal tersebut berdampak pada hasil ulangan yang diperoleh, nilai ulangan kelas XI.IA-3 tergolong rendah. Jumlah siswa kelas XI.IA-3 yang berhasil mencapai KKM hanya 67%. Fokus permasalahan dalam makalah ini adalah apakah model Teams Games Tournament (TGT) dengan media Number Card dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran kimia. Relevan dengan fokus masalah tersebut, maka makalah mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran TGT berbantuan media Number Card dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI.IA-3 SMA Negeri 9 Semarang atau tidak, sehingga fokus pembahasan pada makalah ini adalah mengenai model Teams Games 1

7 Tournament (TGT) dengan media Number Card untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas XI.IA-3 SMA Negeri 9 Semarang. B. KAJIAN TEORI 1. Teams Games Tournament (TGT) Teams Games Tournament merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan dibentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri dari empat-lima siswa dalam setiap kelompoknya, pembagian kelompok ini dilakukan dengan cara heterogen dimana dalam satu kelompok terdiri atas siswa dengan latar belakang yang berbeda misalnya dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau warna kulit. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya diadakan turnamen, di mana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya (Kesuma, 2013: 18). Skema pertandingan atau kompetisi yang terjadi pada metode TGT dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Skema Pertandingan atau kompetisi Team Games Tournament (modifikasi Slavin). Keterangan: A1, B1, C1: Siswa berkemampuan tinggi; A2, A3, A4: Siswa berkemampuan sedang; B2, B3, C4 2

8 C2, C3, C4 A5, B5, C5: Siswa berkemampuan rendah. Tahapan-tahapan dalam pembelajaran Teams Games Tournament yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Penyajian kelas (class presentation); (2) Kelompok (teams): (3) Permainan (game); (4) Pertandingan (tournament); dan (5) Penghargaan kelompok (recognition). 2. Media Number Card Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa (Santosa, 2010: 3). Skema penggunaan media pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 2. Guru Media Number Card Siswa Gambar 2. Skema Penggunaan Media Pemelajaran Pada pembelajaran TGT, peneliti memilih kartu (card) sebagai media pembelajaran. Kartu memliki berbagai kelebihan, diantaranya adalah cocok dengan pembelajaran yang akan digunakan, praktis, dan mudah dalam pembuatan. Dalam fungsi sebagai media pembelajaran, kartu dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan model. Kartu yang dibuat berukuran 5,5 x 8,5 cm yang diberi nama Number Card. Number Card diberi nomor dan berisi soal yang harus dijawab oleh siswa. Ilustrasi Number Card yang akan digunakan pada penelitian dapat dilihat pada Gambar 3 berikut. Gambar 3. Number Card 4. Keaktifan Siswa Pada penelitian ini, peneliti mengukur tiga aspek keaktifan siswa yaitu 3

9 berkomunikasi, berfikir, dan bergerak. Menurut Sudjana (2013: 61), untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam hal-hal sebagai berikut: (a) Turut serta dalam melaksanakan tugasnya; (b) Terlibat dalam pemecahan masalah; (c) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya; (d) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; (e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; (f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya; (g) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis; (h) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Berdasarkan kajian teori mengenai Teams Games Tournament (TGT), Media Number Card dan Keaktifan, maka dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan menerapkan model pembelajaran TGT dengan menggunakan media Number Card untuk meningkatkan keaktifan siswa SMA Negeri 9 Semarang dalam mengikuti pembelajaran kimia. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan seperti yang tersaji dalam Tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisis Keaktifan Siswa Siklus I, II, III Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Siklus III Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori 1. Bertanya kepada guru/teman 2,82 Baik 3,10 Baik 3,22 Sangat Baik 2. Menjawab pertanyaan 2,56 Cukup 2,80 Baik 2,94 Baik guru/teman 3. Mengerjakan tugas 3,41 Baik 3,50 Sangat Baik 3,50 Sangat Baik 4. Mencari informasi/ 3,04 Baik 3,04 Baik 3,05 Baik referensi 5. Berdiskusi 3,12 Baik 3,56 Sangat Baik 3,65 Sangat Baik 6. Memberi gagasan 2,50 Cukup 2,74 Baik 2,80 Baik 4

10 Keaktifan siswa dari siklus I sampai dengan siklus III yang semakin meningkat juga dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4. Gambar 4. Diagram perolehan Keaktifan Siswa Siklus I,II,III Keterangan: A : Bertanya kepada guru/teman B : Menjawab pertanyaan guru/teman C : Mengerjakan tugas D : Mencari informasi/referensi E : Berdiskusi F : Memberi gagasan : Siklus I : Siklus II : Siklus III Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI.IPA-3. Kondisi awal yang terjadi di kelas XI.IPA-3 adalah siswa kurang aktif dalam pembelajaran, misalnya siswa seringkali diam apabila ditanya sudah paham atau belum dengan materi yang telah dijelaskan, siswa kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang berusaha dalam belajar, siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, sehingga jarang sekali ada siswa yang bertanya terkait materi yang belum dipahami. Hal-hal tersebut berdampak pada hasil ulangan yang diperoleh. Jumlah siswa kelas XI.IPA-3 yang berhasil mencapai KKM hanya 65,7%. Oleh karena itu model pembelajaran kooperatif tipe TGT dirasa cocok untuk mengatasi masalah yang 5

11 terjadi di kelas XI.IPA-3. TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang bersifat menyenangkan, dimana di dalam pembelajaran TGT terdapat game dan turnamen. Pada pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dan dengan meningkatanya aktivitas siswa dapat mningkatkan pula hasil belajar siswa (Heriyanto, 2014). Keaktifan siswa pada saat pembelajaran menggunakan model TGT dari siklus I sampai dengan siklus III mengalami peningkatan. Keaktifan mulai terlihat dari awal sampai dengan akhir pembelajaran, pada saat guru memberikan apersepsi dan memberikan pertanyaan untuk mengingatkan materi yag sudah dipelajari, banyak siswa yang mengangkat tangannya ingin menyampaikan jawaban. Begitu pula pada saat diskusi, interaksi yang terjadi antar satu anggota kelompok dengan anggota yang lain terlihat intens. Selain bertanya kepada teman, para siswa juga banyak yang bertanya kepada guru. Siswa aktif mencari sumber informasi, karena pada saat pembelajaran siswa diperbolehkan memanfaatkan fasilitas internet yang terdapat pada Hand Phone atau tablet untuk mencari informasi, sehingga memudahkan siswa untuk mencari tahu lebih banyak mengenai materi yang dipelajari, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5 berikut. 6

12 Gambar 5. Siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi/referensi. Sebelum memulai presentasi, siswa diminta untuk mengambil Number Card untuk menentukan kelompok yang bertugas untuk mempresentasikan hasil diskusi. Number Card yang telah diambil sebelumnya tidak boleh dibuka terlebih dahulu, tapi harus dibuka secara serentak bersama kelompok yang lain (Gambar 6). Keaktifan kembali terlihat pada saat ada kelompok yang presentasi dan membuka sesi pertanyaan (Gambar 7). Setelah itu guru memberikan konfirmasi mengenai hasil diskusi (Gambar 8). Gambar 6. Perwakilan kelompok mengambil number card untuk menentukan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 7

13 Gambar 7. Siswa aktif bertanya, menjawab, mengemukakan ide pada saat presentasi salah satu kelompok. Gambar 8. Guru memberikan konfirmasi. Pada saat turnamen siswa juga merasa senang dengan pembelajaran TGT, dengan adanya praktikum yang diturnamenkan memiliki keseruan tersendiri dimana siswa belajar disiplin, tanggung jawab mengerjakan tugas dan bekerja sama tanpa beban, seperti yang ada pada Gambar 9. 8

14 Gambar 9. Kegiatan turnamen praktikum Pada siklus III, turnamen yang diadakan adalah turnamen akademik. Suasana kehebohan siswa tidak kalah dengan turnamen praktikum. Banyak siswa yang merasa tertantang untuk menjawab pertanyaan dan meminta diperpanjang durasi turnamen akademiknya. Hal ini sungguh membuat peneliti merasa yakin dengan kesuksesan pembelajaran menggunakan TGT, karena siswa terlihat sangat antusias dan senang mengikuti pembelajaran seperti yang terlihat pada Gambar 10 berikut. 9

15 Gambar 10. Kegiatan turnamen akademik. Pada siklus I, persentasi banyaknya siswa yang dapat dikatakan aktif sebanyak 82,8%. Namun, semakin lama jumlah siswa yang aktif semakin banyak. Pada siklus II dan siklus III, keaktifan siswa di kelas XI.IPA-3 SMA N 9 Semarang mencapai 100%. Hal ini terjadi karena siswa semakin semangat dengan adanya pembelajaran TGT, sehingga dalam pembelajaran siswa mengikuti dengan aktif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran TGT dapat meningkatkan keaktifan siswa. D. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media Number Card dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI.IPA-3 SMA N 9 Semarang. Adapun beberapa rekomendasi yang peneliti ajukan yaitu: (1) Manajemen waktu harus tepat agar komponen pembelajaran model TGT dapat teraplikasi dengan maksimal; (2) Perlu kerja keras dan ketekunan untuk menerapkan model pembelajaran TGT dengan baik, terutama pada saat mempersiapkan turnamen praktikum; dan (3) Pembawaan guru saat mengajar memiliki peran penting dalam menerapkan model pembelajaran TGT, karena pembawaan guru saat mengajar turut andil dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif. 10

16 DAFTAR PUSTAKA Heriyanto Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Education Game Sebagai Media Pembelajaran Kimia. Chemistry in Education. 3(1):1-7 Kesuma, A. T Menyusun PTK Itu Gampang. Jakarta: Erlangga. Santosa, N.B Pengembangan Media Pembelajaran. Semarang: Jurusan Kimia UNNES. Sudjana, N Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensinde. 11