RANCANGAN OPTIMALISASI TATA LETAK TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN OPTIMALISASI TATA LETAK TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK"

Transkripsi

1 RANCANGAN OPTIMALISASI TATA LETAK TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Malem Sendah S ; Yappar Thomasen ; Ngarap Im Manik Staf Peneliti Balitbang KemDikNas, Gedung E Lantai. Jl. Jend. Sudirman, Senaan Jakarta malemsendah@ahoo.com, Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Sahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 80 manik@binus.edu ABSTRACT Trash is one of the causes of air pollution. Placement of trash cans in a location or region is ver important in optimizing cleanliness and their functionalit. B determining the optimal placement points of the trash can, it could be epected that the people will no longer litter and therefore minimizing air pollution levels. This paper discusses a simulation to determine the optimal placement points of the trash cans b using genetic algorithms. Calculations are performed with the aid of a computer program to simplif and speed up the process. This simulation program will generate coordinates of trash can placement points among alread eisting trash cans. Kewords: genetic algorithm, trash can location, placement optimization ABSTRAK Sampah merupakan salah satu penebab timbulna polusi udara itu. Penempatan tempat sampah di suatu lokasi atau daerah sangat penting untuk mengoptimalkan kebersihan dan kegunaan dari tempat sampah tersebut. Dengan penentuan titik penempatan tempat sampah ang optimal, diharapkan masarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan dan meminimalkan tingkat polusi udara. Makalah ini membahas membuat simulasi untuk menentukan titik penempatan tempat sampah ang optimal dengan menggunakan algoritma genetik. Untuk mempermudah dan mempercepat perhitunganna dilakukan dengan bantuan program komputer. Melalui program simulasi ini nantina akan diperoleh titik-titik koordinat penempatan fasilitas tempat sampah ang baru di antara tempat sampah ang sudah ada sebelumna. Kata kunci: algoritma genetik, letak tempat sampah, optimisasi penempatan Rancangan Optimalisasi... (Malem Sendah S; dkk) 87

2 PENDAHULUAN Dalam era sekarang ini polusi udara sudah menjadi masalah ang mendapat perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadina polusi udara. Setiap negara di berbagai belahan dunia mengusahakan metode ataupun cara untuk mengolah sampah sehingga tingkat polusi udara bisa dikurangi dan memperoleh keuntungan dari hasil daur ulang sampah tersebut. Namun ada hal-hal ang dirasakan kurang mendapat perhatian. Salah satuna aitu ketersediaan tempat sampah di tempat-tempat umum. Penediaan tempat sampah di lingkungan masarakat dirasa sangat penting karena menangkut kebersihan dan kesehatan masarakat di setiap daerah. Sampah dari masarakat ang bertebaran di sepanjang jalan itu sebagian besar disebabkan karena ketersediaan tempat sampah ang kurang memadai dan optimal. Dengan penentuan titik penempatan tempat sampah ang optimal, diharapkan masarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan dan dapat meminimalkan tingkat polusi udara. Saat ini ketersediaan tempat sampah di wilaah Kemanggisan Jakarta Barat dirasakan masih sangat kurang dan belum optimal karena jarak antar tempat sampah ang sangat berjauhan. Selain itu kondisi tempat sampah ang sudah tidak laak juga menjadi hal ang harus diperhatikan dan diperbaiki. Mengetahui hal ini, penulis bermaksud membahas penentuan titik penempatan tempat sampah ang lebih efektif, optimal, dan bermanfaat dengan bantuan program simulasi. Dari hasil simulasi tersebut, nantina dapat dilihat titik-titik ang digunakan untuk meletakkan tempat sampah sehingga lebih optimal. Ruang lingkup permasalahan dalam perancangan simulasi ini dibatasi hana pada; Informasi ang disediakan hana meliputi daerah Palmerah khususna sekitar Binus Universit, Analisis sistem hana mencakup titik-titik penempatan tempat sampah di wilaah sekitar Binus Universit, Algoritma ang digunakan aitu Algoritma Genetik, Penelitian ini hana bertujuan memberi informasi berupa gambaran daerah ang dapat dijangkau oleh setiap tempat sampah sebelumna, kemudian dibandingkan dengan lokasi tempat sampah ang baru, sehingga dapat dilihat optimalisasi dari titiktitik lokasi tempat sampah ang baru, Diasumsikan kondisi tempat sampah ada ang belum memadai, sehingga diambil beberapa lokasi tempat sampah ang cukup memadai, Diasumsikan tempat sampah ang akan ditempatkan adalah tempat sampah jenis fiber berukuran sama dengan pemisahan sampah organik dan non organik, Diasumsikan tidak ada perubahan struktur bangunan dan jenis usaha di setiap toko ang ada di lokasi penelitian. Dalam makalah ini studi kasus mengambil tempat di daerah sekitar Binus Universit Kemanggisan. Daerah ini termasuk daerah ang cukup padat penduduk karena sebagian besar adalah tempat tinggal dan rumah makan. Hal ini juga ang mengakibatkan tingkat produksi sampah di daerah ini relatif tinggi. Permasalahan ang dihadapi adalah kurangna ketersediaan fasilitas tempat sampah dan penempatan fasilitas tersebut ang tidak optimal menebabkan sampah bertebaran di ruas jalan. Pada saat hujan pun beberapa ruas jalan mengalami genangan air akibat saluran air ang tersumbat akibat sampah ang bertebaran. Permasalahan seperti ini sebenarna sudah diantisipasi dengan penediaan truk sampah ang mengangkut pada saat malam di sepanjang ruas jalan. Namun, karena ketersediaan tempat sampah ang kurang mengakibatkan pengangkutan sampah menjadi tidak optimal. Masalah ang sering dihadapi adalah masarakat membuang sampah sembarangan dikarenakan tidak melihat tempat sampah disekitarna. Sebagian besar orang menggunakan jalan pintas dengan membuang langsung di tempat. Salah satu cara untuk meminimalisasi permasalahan tersebut adalah dengan Algoritma Genetik ang berguna untuk menghasilkan titik-titik penempatan fasilitas tempat sampah ang optimal sehingga mudah dijangkau. Dengan algoritma genetik ini dapat menghitung titik-titik mana saja ang optimal untuk digunakan sebagai posisi tempat sampah. Untuk mempermudah perhitunganna dilakukan dengan mengembangkan sebuah program komputer. 88 Jurnal Mat Stat, Vol. 0 No. Juli 00: 87-99

3 METODE PENELITIAN Setelah melihat permasalahan di atas dan mempelajarina, maka penulis mencoba untuk merancang suatu program simulasi ang menggunakan Algoritma Genetik untuk menelesaikan masalah tersebut. Algoritma Genetik ini akan menentukan posisi terbaik untuk menempatkan fasilitas tempat sampah di antara ketentuan-ketentuan ang ada. Perhitungan ang akan dilakukan cukup banak sehingga dibutuhkan suatu program ang memudahkan untuk melakukan perhitungan titiktitik koordinat ang baru di antara titik-titik koordinat ang sudah ada. Gambar berikut ini menunjukkan flowchart algoritma genetik untuk penelesaian masalah di atas (Suanto, 00: Whitten et al, 00). Gambar Flow Chart Algoritma Genetik Pertama-tama populasi harus memiliki nilai awal ang diisi dengan genome ang memiliki kombinasi gen ang acak. Kemudian dicari nilai fitness masing-masing anggota populasi. Setelah masing-masing anggota populasi memiliki nilai fitness, dilakukan seleksi untuk membentuk populasi ang baru berdasarkan nilai fitness ang terbaik. Proses ini dilanjutkan dengan persilangan anggota populasi untuk mencari anggota populasi baru lainna. Teknik ang digunakan adalah roulette wheel. Setelah persilangan terjadi, dilakukan proses mutasi kemudian dilakukan secara berulang hingga anggota populasi lengkap.(desiani dan Arhami, 006). Rancangan Optimalisasi... (Malem Sendah S; dkk) 89

4 Perancangan Laar Program ini memiliki menu utama aitu menu (Pengenalan Program), menu (Simulasi), menu (Peta Sebaran), menu (Petunjuk Penggunaan), menu (Inde) seperti ang ditunjukkan pada gambar. Gambar Rancangan Laar Menu Simulasi Menu Simulasi ini akan meminta input dari user aitu jumlah generasi ang diinginkan untuk program jalankan. Masukan ini hana boleh berisi angka. Apabila Simulasi berhasil, user akan melihat laar hasil simulasi dengan algoritma genetik. Sementara apabila gagal misalna karena memasukkan input berupa huruf maupun spasi, user akan diminta untuk memasukkan input jumlah generasi kembali. Pada saat masukan user dapat diproses, maka program akan menjalankan modul-modul sebagai berikut : Modul Algoritma Genetik: Deklarasi nilai populasi, pc, pm Deklarasi binar kromosom awal Deklarasi titik lokasi tempat sampah awal Cari nilai _ma, _ma, _min, _min dari koordinat titik lokasi ang ada Hitung nilai gen_, gen_ Hitung nilai Cost Hitung nilai fitness Lakukan Perulangan for(generasi 0;ma_generasi;generasi) Panggil modul cross_over Cari nilai gen_ ang baru, nilai gen_ ang baru, dan nilai crossover Mencari nilai Cost dan fitness ang baru Panggil modul mutasi Cari nilai gen_ ang baru, nilai gen_ ang baru, dan nilai mutasi Cari nilai Cost dan fitness ang baru 90 Jurnal Mat Stat, Vol. 0 No. Juli 00: 87-99

5 Modul cross_over Deklarasi nilai pc dan batas crossover Deklarasi nilai acak arra[ma_generasi] Mendapatkan indeks dari nilai acak ang kurang dari nilai pc Lakukan cross_over terhadap biner pada indeks ang telah didapat Modul mutasi Deklarasi nilai pm Deklarasi nilai acak arra[panjang_kromosom] Mendapatkan indeks dari nilai acak ang kurang dari nilai pm Lakukan mutasi terhadap biner pada indeks ang telah didapat Program juga akan menjalankan modul untuk link ke database untuk mengambil data ang diperlukan pada saat proses perhitungan seperti koordinat-koordinat fasilitas ang ada, seperti terlihat pada gambar. Gambar Rancangan Laar Hasil Simulasi Pada laar ini akan ditampilkan hasil perhitungan dari generasi ke- sampai generasi ang diinginkan sesuai masukan dari user sebelumna. Perancangan Database Penimpanan data ang digunakan dalam program simulasi penempatan tempat sampah ini adalah database menggunakan PhpMAdmin. Tabel ang digunakan ada dua aitu tabel koordinat tempat sampah ang sudah ada dan tabel daftar inde. Tabel koordinat tempat sampah mempunai empat field aitu id sebagai primar ke,,, dan bobot. Tabel daftar inde mempunai tiga field aitu id sebagai primar ke, istilah, dan deskripsi. Rancangan Optimalisasi... (Malem Sendah S; dkk) 9

6 Berikut adalah Use Case Diagram dari perancangan program dalam makalah ini. Menjalankan program Memasukkan input data Memproses data Edit database Keluar program Menampilkan output data Gambar Use case diagram Program Simulasi Spesifikasi Perangkat Keras & Lunak Spesifikasi perangkat keras ang digunakan untuk menjalankan program simulasi ini dengan baik adalah Processor Intel Pentium CPU.00 GHz dengan memor 0 MB DDR dengan Hard Disk Drive 80 GB. Sedangkan spesifikasi perangkat lunak ang digunakan dalam pembuatan program simulasi ini adalah Operating Sstem Windows XP Service Pack dengan Software Macromedia Dreamweaver MX 00, Apache.6.8, PhpMAdmin..9., PHP..6, MSQL.0.67(Nugroho, 006). Langkah Awal Menjalankan Program Sebelum mulai menjalankan program, pengguna harus terlebih dahulu menjalankan langkahlangkah berikut : Pertama, mengaktifkan server Apache dan MSql. Kedua, membuka Internet Browser, lalu mengetik alamat berikut pada address bar : Ketiga, tekan Enter untuk mulai menjalankan program. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada saat program dijalankan, maka Browser akan menampilkan tampilan awal dimana terdapat sambutan selamat datang. Selain itu pada laar juga ada menu aitu Pengenalan Program, Simulasi, Peta Sebaran, Petunjuk Penggunaan, dan Inde ang memiliki kegunaanna masing-masing. Beberapa tampilan hasil simulasi program seperti ang terlihat berikut ini. 9 Jurnal Mat Stat, Vol. 0 No. Juli 00: 87-99

7 Berikut ini tampilan awal program: Gambar Tampilan Awal Apabila pengguna sudah memasukkan masukan dengan benar, maka algoritma genetik akan langsung dijalankan. Setelah simulasi berhasil, maka hasil perhitungan simulasi akan ditampilkan. Dalam percobaan ini, pengguna memasukkan masukan aitu angka 7 ang berarti pengguna menginginkan jumlah generasi sebanak 7. Maka output na pun akan ada 7 generasi. Gambar 6 berikut ini menampilkan hasil perhitungan simulasi algoritma genetic: Gambar 6 Hasil Solusi Awal Perhitungan Genetik Rancangan Optimalisasi... (Malem Sendah S; dkk) 9

8 Dari gambar di atas, dapat diketahui gen X sampai X dan Y sampai Y sebagai solusi awal algoritma genetik. Gambar 7 menggambarkan proses cross over dan mutasi dari generasi ke- hingga generasi ke-. Gambar 7 proses cross over dan mutasi dari generasi ke- hingga generasi ke- 9 Jurnal Mat Stat, Vol. 0 No. Juli 00: 87-99

9 Menu Peta Sebaran Menu ini akan menampilkan peta sekitar daerah Binus Universit beserta lokasi tempat sampah ang sudah ada di sekitar daerah tersebut. Gambar 8 berikut ini adalah tampilan laar menu Peta Sebaran: Gambar 8 Peta Sebaran Data Fasilitas Tempat Sampah Berdasarkan pengumpulan data ang diperoleh dari peninjauan daerah di sekitar Binus Universit seperti ang terlihat dalam peta sebaran di atas, terdapat sekitar lokasi tempat sampah ang masih memadai. Sebagian besar tempat sampah ang ada sudah tidak memadai, banak diantarana sudah rusak. Tabel berikut ini adalah tabel lokasi tempat sampah ang sudah ada. Tabel Lokasi Tempat Sampah Koordinat lokasi tempat sampah di atas dibuat berdasarkan hasil pemetaan pada diagram kartesius. Bobot pada tiap lokasi tempat sampah digunakan sebagai salah satu variabel dalam menentukan minimum cost. Bobot ang digunakan dalam proses perhitungan program ini hana merupakan permisalan karena keterbatasan informasi mengenai biaa ang dikeluarkan pemerintah untuk pengaturan dan penempatan tempat sampah tersebut. Rancangan Optimalisasi... (Malem Sendah S; dkk) 9

10 Pembahasan Dalam penentuan titik optimal penempatan posisi tempat sampah ang baru di antara ang sudah ada, digunakan parameter sebagai berikut (Surani, 006): Popsize : P c (crossover) : 0. P m (mutasi) : 0.0 Peluang kelestarian kromosom terbaik : 0. Berdasarkan koordinat lokasi tempat sampah ang sudah ada, didapat nilai terkecil dan terbesar untuk X adalah 0 dan 9, sedangkan untuk Y adalah dan 8. Dengan demikian, dapat dihitung panjang kromosom sebagai berikut : [ log[ 0 ] n L i b a Panjang Kromosom log ( 9 ) Panjang Kromosom (L ) log ( 8 ) [ [ 0 0 ] [ [ 0 ] L Panjang kromosom (L). L merupakan panjang kromosom X dan L merupakan panjang kromosom Y. Untuk tahap awal adalah membangkitkan populasi awal secara random sehingga didapatkan solusi awal. Dalam kasus ini, dengan jumlah populasi adalah dan panjang kromosom adalah, maka didapatkan populasi awalna sebagaimana dalam Tabel berikut : Tabel Populasi Awal Kromosom ke - Bentuk Biner X Bentuk Biner Y Dari tabel di atas, dapat diketahui : Nilai desimal dari X : ; Nilai desimal dari X : Nilai desimal dari X : ; Nilai desimal dari X : Nilai desimal dari X : ; Nilai desimal dari Y : Nilai desimal dari Y : ; Nilai desimal dari Y : Nilai desimal dari Y : ; Nilai desimal dari Y : Setelah diketahui nilai V (nilai desimal dari bilangan biner), maka dapat dicari koordinat fasilitas baru dari populasi awal tersebut dengan rumus berikut : ( b a) a int* n 96 Jurnal Mat Stat, Vol. 0 No. Juli 00: 87-99

11 Rancangan Optimalisasi... (Malem Sendah S; dkk) * 0 9 * * * 9* 8 9* * 0 9 * * * 7* 8 7* * * * * 80* 8 80* * 0 9 6* * * * 8 * * * * * 9 * 9 8 * 9

12 Dari hasil perhitungan sampai dan sampai, maka dapat dicari total biaa dan nilai fitness masing-masing dengan rumus sebagai berikut (Kusumadewi dan Purnomo, 00): C n i W i ( X i X ) ( Y i Y ) Nilai fitness /C Nilai akhir populasi dari generasi ke- akan digunakan sebagai nilai awal populasi pada generasi ke- dan selanjutna. Perhitungan koordinat di atas memiliki hasil ang sama dengan perhitungan dengan program simulasi seperti ang terlihat dari gambar 6. Berdasarkan hasil perhitungan dan tampilan program, terdapat beberapa hal ang menjadi kelebihan maupun kelemahan dari program ini. Berikut adalah kelebihan dari program simulasi ini, aitu: () Program simulasi ini dapat melakukan pencarian titik baru ang optimal dari titik-titik ang sudah ada di database dengan algoritma genetic; () Program simulasi dengan algoritma genetik ini dapat melakukan iterasi sejumlah generasi ang diinginkan pengguna; () Koordinat lokasi tempat sampah diperoleh dari database sebelum dihitung oleh program sehingga memungkinkan untuk menambah ataupun mengubah koordinat lokasi; () Tampilan ang menarik dari web sehingga pengguna tidak jenuh dengan hana melihat angka-angka dari hasil generasi; dan () Program simulasi ini dilengkapi dengan beberapa menu pendukung lainna seperti daftar inde ang dapat memberi informasi/wawasan kepada pengguna mengenai istilah-istilah dalam algoritma genetik maupun pemetaan juga objek ang digunakan. Program simulasi ini juga memiliki beberapa kelemahan aitu () Kecepatan perhitungan tergantung dari spesifikasi komputer, apabila pengguna memasukkan jumlah generasi ang besar, maka waktu proses perhitunganna pun menjadi lama dan () Peta Sebaran ang ada tidak dapat di update sehingga tidak dapat melihat lokasi antara tempat sampah ang baru dan ang sudah ada secara langsung. PENUTUP Setelah melakukan analisis dan perancangan program simulasi optimalisasi tata letak tempat sampah dengan algoritma genetik maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa Algoritma genetik mampu memberikan hasil optimal dalam penentuan tata letak tempat sampah secara ilmiah melalui perhitungan ang ada. Nilai fitness merupakan bagian dari algoritma genetik ang berguna untuk meneleksi individu-individu ang akan digunakan dalam proses persilangan dan penggunaan database sebagai tempat memasukkan data dan informasi berguna karena dapat di update dengan mudah dan tidak perlu mengubah keseluruhan program. DAFTAR PUSTAKA Desiani, A., dan Arhami, M. (006). Konsep Kecerdasan Buatan. Andi, Yogakarta. Nugroho, B. (007). PHP dan MSQL dengan Editor Dreamweaver MX. Andi, Yogakarta. Kusumadewi, S., Purnomo, H. (00). Penelesaian Masalah Optimasi dengan Teknik-Teknik Heuristik. Graha Ilmu, Yogakarta. 98 Jurnal Mat Stat, Vol. 0 No. Juli 00: 87-99

13 Surani, E. (006). Pemodelan dan Simulasi. Graha Ilmu, Yogakarta. Suanto. (00). Algoritma Genetika dalam Matlab. Andi, Yogakarta. Whitten, J.L.., Bentle, L.D., dan Dittman, K.C., (00) Sstems analsis and design methods, 6th edition. Irwin/McGraw-Hill, McGraw-Hill Companies, Inc. Rancangan Optimalisasi... (Malem Sendah S; dkk) 99

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi Sistem Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar program simulasi Tata Letak Tempat Sampah dengan Algoritma

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential atau waterfall. Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu : analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadinya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era sekarang ini polusi udara sudah menjadi masalah yang mendapat perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadinya polusi udara.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Berbagai pembangunan terus dilaksanakan di setiap wilayah di Indonesia,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Berbagai pembangunan terus dilaksanakan di setiap wilayah di Indonesia, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Permasalahan Berbagai pembangunan terus dilaksanakan di setiap wilayah di Indonesia, khususnya Jakarta Selatan. Seperti diketahui, semakin berkembanganya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. : Intel T2130 (1.87GHz)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. : Intel T2130 (1.87GHz) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut. Processor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Pada subbab ini akan diuraikan tentang analisis kebutuhan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek yang dirancang dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI OPTIMALISASI TATA LETAK TEMPAT SAMPAH DENGAN ALGORITMA GENETIK SKRIPSI. Oleh: Yappar Thomasen

PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI OPTIMALISASI TATA LETAK TEMPAT SAMPAH DENGAN ALGORITMA GENETIK SKRIPSI. Oleh: Yappar Thomasen PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI OPTIMALISASI TATA LETAK TEMPAT SAMPAH DENGAN ALGORITMA GENETIK SKRIPSI Oleh: Yappar Thomasen 0900797140 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA DAN MATEMATIKA BINUS UNIVERSITY JAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Kebutuhan Perangkat Lunak Pada bab ini akan dibahas mengenai kebutuhan software (perangkat lunak) yang diperlukan untuk mendesain website sistem pendukung keputusan penentuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah pemilihan lokasi usaha yang tepat merupakan salah satu faktor penunjang suksesnya suatu usaha. Dalam pemilihan lokasi usaha yang tepat diperlukan pertimbangan

Lebih terperinci

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Kartina Diah KW1), Mardhiah Fadhli2), Charly Sutanto3) 1,2) Jurusan Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau Pekanbaru Jl. Umban Sari No.1 Rumbai-Pekanbaru-Riau

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 111 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi otomatisasi penjadwalan yang dibuat merupakan aplikasi desktop. Dalam pengoperasiannya, dibutuhkan perangkat keras dan piranti lunak dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T Abstrak : Algoritma genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme evolusi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang investor tentu akan kesulitan dalam menanamkan modalnya apabila perusahaan yang ditawarkan cukup banyak jumlahnya, dengan biaya investasi, risiko kegagalan,

Lebih terperinci

Crossover Probability = 0.5 Mutation Probability = 0.1 Stall Generation = 5

Crossover Probability = 0.5 Mutation Probability = 0.1 Stall Generation = 5 oleh pengguna sistem adalah node awal dan node tujuan pengguna. Lingkungan Pengembangan Sistem Implementasi Algoritme Genetika dalam bentuk web client menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

Lebih terperinci

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner Vol. 7, 2, 108-117, Januari 2011 Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner Jusmawati Massalesse Abstrak Tulisan ini dimaksudkan untuk memperlihatkan proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 Agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan langkah-langkah yang tersusun secara sistematis seperti yang dijabarkan pada gambar 3.1

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Leonard Tambunan AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99, Duri-Riau e-mail : leo.itcom@gmail.com Abstrak Pada saat ini proses penjadwalan kuliah

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS Hafid Hazaki 1, Joko Lianto Buliali 2, Anny Yuniarti 2

Lebih terperinci

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Faisal Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir ini, peranan algoritma genetika terutama untuk masalah optimisasi, berkembang dengan pesat. Masalah optimisasi ini beraneka ragam tergantung dari bidangnya. Dalam

Lebih terperinci

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Mike Susmikanti Pusat Pengembangan Informatika Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional Kawasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan dan Pembahasan Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Bandar Udara dan Pelabuhan di Indonesia : 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini, penulis akan menguraikan hasil implementasi dan evaluasi terhadap program aplikasi optimasi penjadwalan penggunaan ruang menggunakan teori algoritma genetik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Samuel, Toni & Willi 2005) dalam penelitian yang berjudul Penerapan Algoritma Genetika untuk Traveling Salesman Problem Dengan Menggunakan Metode Order Crossover

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 03(2016), hal 265 274. ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Abdul Azis, Bayu Prihandono, Ilhamsyah INTISARI Optimasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Perkembangan game dari skala kecil maupun besar sangat bervariasi yang dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa memandang umur, dari anak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan NIKO FURNITURE adalah perusahaan swasta, yang didirikan pada tahun 2000. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem Informasi yang menunjukkan letak atau pemetaan pada suatu tempat. Dimana yang dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Pembangunan perangkat lunak dalam tugas akhir ini menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen yang berupa informasi berbantuan komputer

Lebih terperinci

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm Jurnal Telematika, vol.9 no.1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-251 Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN Eva Haryanty, S.Kom. ABSTRAK Komputer adalah salah satu peralatan yang pada saat ini banyak pula digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik Afriyudi 1,Anggoro Suryo Pramudyo 2, M.Akbar 3 1,2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Bina Darma Palembang. email

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN

BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini disajikan hasil pengujian program beserta spesifikasi sistem yang digunakan dalam pengujian program optimasi pencarian rute terpendek dengan menggunakan

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN Hari Purnomo, Sri Kusumadewi Teknik Industri, Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 4,5 Yogyakarta ha_purnomo@fti.uii.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan model sekuensial linier. Desain penelitian untuk sistem optimalisasi produksi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

Jl. Ahmad Yani, Pontianak Telp./Fax.: (0561)

Jl. Ahmad Yani, Pontianak Telp./Fax.: (0561) APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKANALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: Pencarian Rute Terpendek untuk Pemadam Kebakaran di Wilayah Kota Pontianak) [1] Putri Yuli Utami, [2] Cucu Suhery, [3] Ilhamsyah

Lebih terperinci

Bab III Metode Perancangan Sistem

Bab III Metode Perancangan Sistem 23 Bab III Metode Perancangan Sistem Perancangan sistem yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah dengan menggunakan metode prototyping. Proses pada model prototyping yang digambarkan pada Gambar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Umum Optimasi Optimasi merupakan suatu cara untuk menghasilkan suatu bentuk struktur yang aman dalam segi perencanaan dan menghasilkan struktur yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENGENALAN ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia PENGENALAN ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Frengki Agus f124nk_85@yahoo.com Pembimbing I : Linda Salma, S.Si., M.T. Pembimbing II : Khusnul Novianingsih,M.Si Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

1 BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB III METODE PENELITIAN 30 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur Observasi dan Wawancara Pengumpulan data : 1. Data dosen, matakuliah, ruangan, waktu, dan rombel dari PGSD 2. Jadwal yang terdahulu,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA Hendy Tannady; Andrew Verrayo Limas Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl.

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Bagus Priambodo Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana e- mail : bagus.priambodo@mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang

Lebih terperinci

PENENTUAN KOMBINASI OPTIMUM JUMLAH, BERAT, DAN WAKTU TAMBAT KAPAL DI PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III GRESIK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENENTUAN KOMBINASI OPTIMUM JUMLAH, BERAT, DAN WAKTU TAMBAT KAPAL DI PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III GRESIK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA LOGO PENENTUAN KOMBINASI OPTIMUM JUMLAH, BERAT, DAN WAKTU TAMBAT KAPAL DI PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III GRESIK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Oleh : Aris Saputro 1206100714 Pembimbing : Dr. M. Isa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini komputer merupakan kebutuhan yang umum dalam sebuah perusahaan. Di dalam perusahaan, banyak hal menjadi lebih efisien dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

PENENTUAN MATCHING MAKSIMUM PADA GRAPH BIPARTISI BERBOBOT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENENTUAN MATCHING MAKSIMUM PADA GRAPH BIPARTISI BERBOBOT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENENTUAN MATCHING MAKSIMUM PADA GRAPH BIPARTISI BERBOBOT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA,, Universitas Negeri Malang E-mail: love_nisza@yahoo.co.id ABSTRAK: Matching berguna untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 7 Diagram alur proses mutasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 7 Diagram alur proses mutasi. 5 Mulai HASIL DAN PEMBAHASAN Kromosom P = rand [0,1] Ya P < Pm R = random Gen(r) dimutasi Selesai Tidak Gambar 7 Diagram alur proses mutasi. Hasil populasi baru yang terbentuk akan dievaluasi kembali dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Menentukan lokasi dan kapasitas optimal SVC pada sistem transmisi 150 kv subsistem Bandung Selatan dan New Ujungberung menggunakan algoritma genetika membutuhkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK VISUALISASI DUA DIMENSI WELL PRODUCTION FORECASTING DENGAN GENETIC ALGORITHM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK VISUALISASI DUA DIMENSI WELL PRODUCTION FORECASTING DENGAN GENETIC ALGORITHM PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK VISUALISASI DUA DIMENSI WELL PRODUCTION FORECASTING DENGAN GENETIC ALGORITHM Danuri Teknologi Informasi Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei-Alam, Bengkalis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Berjalan 3.1.1. Penyusunan Menu Makanan Dalam penyusunan menu makanan banyak hal yang perlu diperhatikan, terutama jika menu makanan yang disusun untuk

Lebih terperinci

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI ) OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI ) Siska Diatinari Andarawarih 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. analisis, desain/perancangan, kode, dan pengujian/implementasi. Tahap analisis

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. analisis, desain/perancangan, kode, dan pengujian/implementasi. Tahap analisis BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program simulasi dalam skripsi ini terdiri dari empat tahapan, yaitu analisis, desain/perancangan, kode, dan pengujian/implementasi. Tahap analisis kebutuhan,

Lebih terperinci

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah Dengan Algoritma Genetika Andysah Putera Utama Siahaan Universitas Pembangunan Pancabudi Jl. Gatot Subroto Km. 4,5, Medan, Sumatra Utara, Indonesia andiesiahaan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI ABSTRAK

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI ABSTRAK PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI Eddy Triswanto Setyoadi, ST., M.Kom. ABSTRAK Melakukan optimasi dalam pola penyusunan barang di dalam ruang tiga

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini memberikan dampak yang besar terhadap kinerja manusia khususnya dalam bekerja. Segala sesuatu yang dahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI PENJADWALAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI SURABAYA SECARA ADAPTIF MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI PENJADWALAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI SURABAYA SECARA ADAPTIF MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI PENJADWALAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI SURABAYA SECARA ADAPTIF MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Febrianto Nur Anwari, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom, Entin Martiana S.Kom, M.Kom,

Lebih terperinci

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Kun Siwi Trilestari [1], Ade Andri Hendriadi [2] Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Singaperbanga Karawang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem (atau Produk) 3.1.1 Use Case Diagram Berikut adalah use case pada aplikasi yang akan dibangun. Pada aplikasi ini hanya ada 1 aktor, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang analisa dan perancangan aplikasi untuk mengamankan informasi yang terdapat dalam file. Dalam proses pengamanan informasi pada sebuah

Lebih terperinci

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB Syafiul Muzid 1, Sri Kusumadewi 2 1 Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta e-mail: aakzid@yahoo.com 2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta tidak merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN PANGAN HARIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

RANCANG BANGUN SISTEM PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN PANGAN HARIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA ABSTRAKSI RANCANG BANGUN SISTEM PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN PANGAN HARIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Tedy Rismawan, Sri Kusumadewi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan dari Sistem yang dibangun Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari sistem yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) I Made Budi Adnyana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Camat di kota Pematang Siantar Berbasis Web, yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Pensiunan Pegawai Pada PT. Perkebunan Nusantara III Berbasis Web dengan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG Penempatan Security Pada PT. SIGAP di kota Medan akan tampil secara maksimal dengan menggunakan Mozilla, untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan perancang sistem informasi data alumni berbasis WAP yang terdiri dari beberapa bagian berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka. Penelitian serupa mengenai penjadwalan matakuliah pernah dilakukan oleh penelliti yang sebelumnya dengan metode yang berbeda-neda. Berikut

Lebih terperinci

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN (Binary Genetic Algorithm Concept to Optimize Course Timetabling) Iwan Aang Soenandi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. 1 Implementasi 4. 1. 1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pemesanan online di CV. Mega Mulia terdiri dari: perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10:

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10: BAB III PERANCANGAN Pada bagian perancangan ini akan dipaparkan mengenai bagaimana mencari solusi pada persoalan pencarian rute terpendek dari n buah node dengan menggunakan algoritma genetika (AG). Dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN. Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dengan Menggunakan Algoritma

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN. Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dengan Menggunakan Algoritma BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN Pada bab ini dijelaskan tentang analisis dan perancangan dari aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Kuliah di Institut Bisnis dan

Lebih terperinci