BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL"

Transkripsi

1 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel yang mempengaruhi dan terpengaruhi. Dengan kata lain dalam kerangka konsep akan terlihat faktor-faktor yang terdapat dalam variabel penelitian. (Muhamammad, 2013) Konsep adalah abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal yang khusus. Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010). Berdasakan tujuan penelitian maka kerangka konsep penelitian yang berjudul pengetahuan ibu hamil terhadap faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di rumah bersalin hadijah medan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Pengetahuan ibu hamil terhadap faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan baik cukup Kurang Skema 1 : kerangka konsep

2 B. Definisi Operasional Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Adapun definisi operasional variabel penelitian seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini: No Variabel Definisi variabel Alat ukur Hasil ukur skala 1 pengetahuan Segala sesuatu yang kuesioner Baik : apabila responden ordinal diketahui ibu hamil menjawab pertanyaan tentang faktor risiko dengan benar 80%-100% diabetes pada dengan interval kehamilan pertanyaan. 2. cukup : apabila responden menjawab pertanyaan dengan benar 55-75% dengan interval pertanyaan 3. kurang : apabila responden menjawab pertanyaan dengan benar <55% dengan interval <11 pertanyaan

3 BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bagian penelitian yang berisi uraian-uraian tentang gambaran alur penelitian yang menggambarkan pola pikir peneliti dalam melakukan penelitian yang lazim disebut paradigma penelitian. Penelitian ini menggunakan desain deskiptif kuantitatif artinya penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat berdasarkan pengukuran (Notoatmodjo, 2010) B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalah wilayah generalisasi yang tediri atas subjek atau objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek. (Saryono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan jumlah 41 ibu hamil pada bulan April Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan ante natal di klinik khadijah dengan jumlah ibu hamil sebanyak 41 ibu hamil. Teknik

4 pengambilan sampel ini yaitu menggunakan total populasi (total sampling) dimana seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 41 ibu hamil di klinik khadijah. C. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Bersalin Hadijah Medan. Alasan memilih lokasi tersebut karena klinik bersalin Hadijah memiliki jumlah ibu hamil yang cukup sehingga populasi dan sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan penelitian. D. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2015 E. Etika Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dan rekomendasi dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pertimbangan etik yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain : 1) beneficence (menguntungkan responden), yaitu tidak mencelakai atau menyakiti responden (freedom from harm) dengan tidak memaksa dan menekan siswa untuk ikut dalam penelitian dan tidak menimbulkan situasi yang merugikan responden dengan memberikan waktu yang tepat untuk responden mengisi kuesioner (freedom from exploitation), 2) respesct from human dignity (menghargai martabat manusia) yaitu hak untuk bebas nenetukan apakah calon responden akan ikut berpartisipasi dalam penelitian atau tidak (the right to self determination) dengan membuat informed consent sehingga calon responden tidak merasa terpaksa untuk dijadikan responden dalam penelitian ini dan hak untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian (the right to fuul disclosure) dengan memberitahu calon responden maksud dan tujuan

5 penelitian, 3) justice (keadilan) yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (the right to full treatment) dengan memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk menjadi responden dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan responden (the right to pivcy), dimana pada kuesioner tidak dicantumkan nama responden namun hanya memberikan nomor responden. F. Alat Pengumpulam Data Data yang dikumpulkan merupakan data primer dengan cara pengisian kuesioner yang diberikan kepada ibu sebelum membagikan kuesioner dibagikan kepada ibu hamil terlebih dahulu peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner. Kemudian memberikan kesempatan kepada ibu mengisi kuesioner penelitian. Setelah jelas lalu dikumpul pada saat selesai mengisi kuesioner. 1. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan kuesioner yang dipersiapkan sebelumnya. Berisi tentang data demografi dan data pengetahuan dengan memberikan pertanyaan secara tertutup dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih jawaban yang diberikan peneliti. (Siswanto, 2013) a) Kuesioner Data Demografi Bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi responden meliputi usia ibu, alamat, usia kehamilan dan pendidikan. b) Kuesioner Pengetahuan Instrumen penelitian tentang pengetahuan responden, terdiri dari 21 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item dengan jawaban benar

6 (skor 0) dan salah (skor 1). Total skor terendah 0 dan yang tertinggi 10. Semakin tinggi skor maka semakin baik pengetahuan ibu hamil. Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut : P= Rentang Banyak Kelas Keterangan : P Rentang Banyaknya Kelas = Panjang kelas interval = Nilai tertinggi Nilai terendah = Jumlah kategori (Hidayat, 2011, hlm.129) - Menentukan skor terbesar dan terkecil Skor terbesar : 21 Skor terkecil : 0 - Menentukan nilai rentang (R) Rentang = skor terbesar skor terkecil = 21-0 = 20 - Menentukan nilai panjang kelas (i) Panjang kelas (i) = P = entang Banyak elas = = 7 Dimana diketahui skor maksimum diperoleh dari jumlah nilai jawaban tertinggi dikali jumlah pertanyaan (1 21) dan skor minimum diperoleh dari jumlah nilai jawaban terendah dikali jumlah pertanyaan (0 21). Rentang kelas sebesar 21 dan banyak kelas sebanyak 3 kelas maka didapatkan panjang kelas sebesar 7. Jika

7 skor maksimum adalah 21 dan skor minimum adalah 0 dapat dikategorikan : Panjang kelas dengan rentang 3 (tiga) untuk menilai pengetahuan baik, cukup, kurang. Maka pengetahuan dikatagorikan pengetahuan kurang (skor 0-7), pengetahuan cukup (skor 7-14), pengetahuan baik (skor 14-21). G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji validitas Uji validitas adalah suatu instrumen akan dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas pada penelitian ini yaitu dengan Content Validity yaitu uji validitas yang dilakukan oleh ahli kebidanan. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sama. H. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu: Mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian dari program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudia peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada ibu klinik Khadijah kota Medan Menyatakan persetujuan responden menjadi responden secara sukarela. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent). Peneliti Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya dipersilahkan untuk mengisi lembar kuesioner dengan jujur agar mengisi seluruh pertanyaan. Peneliti mendampingi responden

8 dalam pengisian untuk menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner. Setelah kuesioner diisi kemudian dikumpilkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapanya sehingga data yang diperoleh terpenuhi. I. Analisa Data Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data dengan memeriksa kembali semua kuesioner satu persatu yakni identitas serta data responden dan memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu 1) tahap editing untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul; 2) coding kegiatan pemberian kode numerik (angka)terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variable; 3) data entri kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana; 4) pembersihan data (cleaning) apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi (Notoatmodjo, 2010).

9 1. Analisa Univariat Analisa univariat yang digunakan adalah analisa deskriptif untuk menyajikan karakteristik responden dari kuesioner data pengetahuan dan data demografi yaitu umur, alamat, usia kehamilan dan pendidikan. Hasil disajikan dalam bentuk tabel.

10 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Hasil penelitian dan pembahasan tentang pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus dalam kehamilan Di Rumah Bersalin Hadijah Medan pada tahun Penelitian ini telah dilaksanakan mulai april s.d juni 2015 di Rumah Bersalin Hadijah Medan dengan jumlah responden 41 responden ibu hamil. Untuk mengindetifikasi pegetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 21 pernyataan pengetahuan. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden dan pengetahuan tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di Rumah Bersalin Hadijah Medan Tahun Karakteristik Responden Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak (paritas). Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan karakteristik data demografi pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di Rumah Bersalin Hadijah Medan Tahun 2015 karakteristik F % Umur <25 Tahun 13 31, Tahun 24 58,5 >35 4 9,8 Total Pendidikan SMP 5 12,2 SMA 23 56,1 PT 13 31,7 Total

11 Lanjutan tabel 5.1 Karakteristik F % Pekerjaan IRT 26 63,4 Wiraswasta 7 17,1 Karyawan 7 17,1 PNS 1 2,4 Total Jumlah anak(paritas) , , , ,3 Total Dari hasil penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak (paritas). Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa mayoritas responden berumur tahun yaitu sebanyak 24 responden (58,5%), mayoritas pendidikan responden adalah SMA yaitu sebanyak 23 responden (56,1%), mayoritas pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga sebanyak 26 responden (63,4%) dan mayoritas jumlah anak (paritas) adalah ibu hamil yang memiliki 1 orang anak sebanyak 18 orang (43,9%) 2. Pengetahuan ibu hamil tentang diabetes pada kehamilan a. Distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan item soal kuesioner pengetahuan ibu hamil adalah sebagai berikut:

12 Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan karakteristik pernyataan pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di Rumah bersalin Hadijah Medan Tahun 2015 No Pernyataan 1 diabetes melitus adalah adalah penyakit yang ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi melebihi batas normal 2 penyakit diabetes melitus kebanyakan adalah penyakit keturunan, bukan penyakit menular. 3 obesitas tidak termasuk hal yng menyebabkan terjadinya diabetes melitus 4 Gejala dan tanda seseorang terkena diabetes yaitu kadar gula dalam darah meningkat mencapai nilai mg/dl. 5 Faktor gaya hidup modern merupakan salah satu faktor seseorang terkena gula darah 6 Diabetes dalam kehamilan merupakan jenis diabetes yang menyerang selama kehamilan dan biasanya lenyap setelah persalinan bayi 7 Banyak buang air kecil merupakan salah satu gejala diabetes pada kehamilan 8 Sejarah diabetes dalam keluarga merupakan faktor risiko diabetes pada kehamilan 9 Ibu dengan diabetes akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih dari 3500 gram 10 Kelebihan gula dalam darah dan insulin ini bisa menyebabkan bayi memiliki lebih banyak lemak, terutama dibagian atas tubuhnya sehingga berat badanya menjadi besar, 11 Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dapat terancam diabetes melitus karena didalam karbohidrat ini terdapat banayak zat gula yang akan memicu pertambahan kadar gula darah (karbohidrat terdapat pada nasi, roti, ubi-ubian dsb) 12 Diabetes melitus tidak dapat dicegah dengan cara mengatur pola makan dengan baik 13 diabetes melitus pada masa kehamilan merupakan keadaan dimana kandungan gula dalam darah tinggi setelah persalinan 14 Untuk mengimbangi banyak urine atau air kencing yang keluar, pasien diabetes akan banyak minum (sering merasa haus) 15 Kelebihan berat badan sebelum hamil tidak menjadi faktor risiko diabetes pada kehamilan 16 Ibu dengan diabetes akan sulit melahirkan dikarenakan berat badan janin lebih dari 3500 gram Pilihan jawaban Salah Benar F % F % 3 7, ,7 4 9, , , ,6 5 12, ,8 9 22, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,6 5 12, ,8

13 Lanjutan Tabel 5.2 No Pernyataan Pilihan Jawaban Benar Salah F % F % 17 Wanita hamil diatas 35 tahun merupakan faktor risiko diabetes pada kehamilan 18 ibu hamil dengan diabetes lebih berkemungkinan melahirkan dengan operasi (sectio caesarea) karena akan melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 3500 gram 19 Beberapa saat setelah bayi dilahirkan, ada kemungkinan bayi memiliki kadar gula darah yang rendah 20 Salah satu cara untuk mendeteksi adanya gula dalam darah adalah dengan melakukan pemeriksaan gula darah rutin 21 Orang dengan diabetes melitus yang merokok, tiga kali lebih cepat meninggal karena penyakit jantung dari pada mereka yang tidak merokok 12 29, , , , , ,5 4 9, ,2 9 22, ,0 Berdasarkan tabel 5.2 pilihan jawaban pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di Rumah Bersalin Hadijah Medan tahun 2015, bahwa mayoritas ibu yang menjawab benar yaitu pada pernyataan nomor 1 sebanyak 38 responden (92,7%). Dan mayoritas ibu yang menjawab salah yaitu pada pernyataan nomor 19 sebanyak 37 responden (90,2%) b. Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pengetahuan responden tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan adalah sebagai berikut: Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Faktor Risiko Diabetes Melitus pada Kehamilan di Rumah Bersalin Hadijah Medan Tahun 2015 Kategori F % Baik (15-21) 34 82,9 Cukup (8-14) 7 17,1 Kurang (1-7) 0 0% Total Berdasarkan tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Faktor Risiko Diabetes Melitus pada Kehamilan di

14 Rumah Bersalin Hadijah Medan Tahun 2015 menyatakan bahwa mayoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 34 responden (82,9%) dan berpengetahuan cukup sebanyak 7 responden (17,1%) B. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis statistik univariat deskriptif dari masing-masing uraian data karakteristik responden berdasarkan umur mayoritas ibu hamil berumur tahun yaitu sebanyak 24 responden (58,5%), umur yaitu usia individu yang terhubung mulai saat dilahirkan sampai dengan berulang tahun, semakin cukup umur maka tingkat kematangan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Menurut Notoatmodjo (2007), mengatakan bahwa pengetahuan juga dipengaruhi oleh pengalaman, tingkat pendidikan, sosial budaya, dan lingkungan yang mempengaruhi perkembangan intelektual serta aspek fisiologis yang menentukan dalam mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan bukan hanya dipengaruhi oleh budaya atau lingkungan dan pengalaman, pengetahuan juga dipengaruhi oleh pendidikan. Menurut notoatmodjo (2007) bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin mudah dia menerima hal baru dan akan mudah menyesuaikan dengan hal baru tersebut. Hal ini dapat diketahui dari hasil pengetahuan bahwa sebagian besar responden menjawab benar pada kuesioner pengetahuan sehingga pendidikan juga berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang dibuktikan bahwa dari 41 responden ibu hamil di Rumah Bersalin Hadijah Medan tahun 2015 sebagian besar berpendidikan minimal SMA yaitu berjumlah 24 responden (56,1%)

15 Pekerja merupakan salah satu faktor dari pengetahuan yang dimana semakin sibuk ibu bekerja maka semakin sedikit pengetahuan yang didapatkan. Hal ini dapat diketahui bahwa dari 41 responden mayoritas bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 26 responden (63,4%) yang dimana para ibu hamil memiliki waktu luang yang banyak untuk mendapatkan informasi (notoatmodjo, 2007). Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki seseorang, maka semakin banyak informasi yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi pengetahuan seseorang. Pada tabel 5.2 distribusi karakterisrik pernyataan pengetahuan ibu hamil dari 21 pernyataan terdapat mayoritas ibu hamil menjawab benar pada pernyataan nomor 1 sebanyak 38 responden (92,7%) disebabkan karena ibu hamil sudah mendapatkan pendidikan kesehatan di rumah bersalin hadijah medan mengenai diabetes melitus yaitu tentang pengertian diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi melebihi batas normal. Sedangkan pada pernyataan nomor 19 didapatkan mayoritas ibu hamil menjawab salah sebanyak 17 responden (41,5%) disebabkan karena responden tidak mengetahui risiko yang akan terjadi apabila ibu hamil memiliki gula darah yang tinggi pada saat kehamilan yaitu melahirkan bayi yang memiliki gula darah yang rendah (hipoglikemia) oleh karena tubuh bayi masih memproduksi insulin berlebih sebagai respon asupan glukosa yang tinggi dari ibunya. Pengetahuan yang kurang mengenai faktor risiko tersebut dikarenakan tenaga kesehatan kurang memberi pendidikan kesehatan mengenai dampak negatif terhadap bayi apabila ibu hamil memiliki diabetes melitus pada kehamilanya. Pada umumnya, diabetes melitus pada kehamilan tidak memiliki gejala yang khusus. Itulah sebabnya ibu hamil perlu memeriksakan kadar glukosanya pada

16 usia kehamilan minggu. Jika hasilnya menunjukan positif, diperlukan kontrol gula darah yang baik dan mejaga asupan makanan. Berdasarkan Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan adalah berpengetahuan baik sebanyak 34 responden (82,9%) dan responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 7 responden (17,1%). Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Desvita (2012) yaitu tingkat pengetahuan pasien di RSUP DR.Mdjamil Padang Tahun 2012 tentang diabetes melitus didapatkan bahwa lebih dari sebagian responden berpengetahuan rendah dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus (55,4%) dan penelitian yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2010) yaitu tingkat pengetahuan pasien di Puskesmas Kartasura tentang Diabetes Melitustermasuk dalam kategori kurang baik (62%) dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus. Hal ini disebabkan karena hasil pengolahan data yang dilakukan oleh Desvita (2012) ada beberapa pertanyaan dari kuesioner yang sulit dijawab oleh responden. Pertanyaan tersebut adalah penyakit diabetes melitus merupakan penyakit apa, apakah penyakit kencing manis dapat menyebabkan stroke, apakah gejala penyakit kencing manis, dari hasil kuesioner tersebut, rendahnya pengetahuan responden mengenai penyakit diabetes melitus disebabkan karena responden kurang menyadari bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan oleh penyakit diabetes melitus, sehingga responden tidak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penyakitnya. Penelitian yang dilakukan di Rumah Bersalin Hadijah Medan tahun 2015, didapatkan hasil pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan adalah berpengetahuan cukup sebanyak 7 responden (17,1%), hal ini dikarenakan ibu hamil yang berpengetahuan cukup kurang mendapatkan pendidikan

17 kesehatan mengenai faktor risiko diabetes melitus gestasional. Dimana faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan adalah Kelebihan berat badan sebelum menjadi hamil (jika 20% atau lebih berat dari berat badan ideal), Mempunyai gula dalam urin, Sejarah diabetes keluarga, Sebelumnya melahirkan bayi lebih dari >3500 gram (normal bayi baru lahir ( gram), Pernah mengidap diabetes melitus dalam kehamilan sebelumnya, Usia diatas 35 tahun saat hamil. Menurut asumsi peneliti bahwa pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus dalam kehamilan mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 34 responden (82,9%) dikarenakan ibu-ibu tersebut pernah mendapatkan informasi mengenai faktor risiko diabetes melitus dalam kehamilan dari tenaga kesehatan atau sumber informasi lainya Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan responden sudah mengetahui tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan. Definisi diabetes melitus pada kehamilan (diabetes melitus gestasional) merupakan jenis diabetes yang menyerang selama kehamilan dan biasanya lenyap setelah persalinan bayi. Dalam pengertian sederhana diabetes melitus pada masa kehamilan merupakan keadaan dimana kandungan gula dalam darah tinggi semasa hamil. Keadaan tersebut dapat dicegah dengan pendidikan selama kehamilan dengan harapan pengetahuan tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan dapat dicegah. Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk memperoleh pengetahuan dan banyaknya informasiinformasi yang disajikan melalui media cetak, media elektronik dan juga dari tenaga kesehatan khususnya tentang faktor risiko diabetes melitus dalam kehamilan atau penyakit-penyakit yang menyertai selama kehamilan sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan yang baik tentang diabetes dalam kehamilan dapat mengurangi dampak negatif pada ibu hamil agar dapat melahirkan bayi yang sehat

18 Setelah hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa masih kurangnya bidan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil mengenai penyakit kronis salah satunya seperti diabetes melitus pada kehamilan yaitu untuk meminimalkan risiko dan komplikasi diabetes melitus dalam kehamilan dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan bagi ibu dan keluarganya untuk mengenali tanda-tanda, risko dan komplikasi diabetes melitus pada kehamilan. Pada akhirnya dapat diharapkan dalam kehamilan adalah ibu tanpa komplikasi diabetes, bayi lahir dengan sehat. Bagi pendidikan kebidanan diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan terhadap bidan agar lebih meningkatkan pengetahuannya menegani faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil apabila hal tersebut terjadi

19 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 41 responden tentang pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di Rumah Bersalin Hadijah Medan tahun 2015 di peroleh berdasarkan karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak (paritas). Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa mayoritas responden berumur tahun yaitu sebanyak 24 responden (58,5%), mayoritas pendidikan responden adalah SMA yaitu sebanyak 23 responden (56,1%), mayoritas pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga sebanyak 26 responden (63,4%) dan mayoritas jumlah anak (paritas) adalah ibu hamil yang memiliki 1 orang anak sebanyak 18 orang (43,9%) Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di Rumah Bersalin Hadijah Medan tahun 2015 diperoleh dari hasil analisis data penelitian menunjukan bahwa dari 41 responden ibu hamil yang telah diteliti mayoritas ibu hamil berpengetahuan baik sebanyak 34 responden (82,9%) dan berpengetahuan cukup sebanyak 7 responden (17,1%) dikarenakan ibu hamil tersebut pernah mendapatkan informasi mengenai faktor risiko diabetes melitus dalam kehamilan dari tenaga kesehatan atau sumber informasi lainya

20 B. Saran 1. Diharapkan bagi petugas kesehatan di Rumah Bersalin Hadijah Medan untuk lebih meningkatkan lagi pengetahuan mengenai penyakit yang menyertai selama kehamilan termasuk diabetes melitus pada kehamilan. 2. Kepada ibu hamil untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan menambah informasi mengenai faktor risiko diabetes pada kehamilan agar dapat mencegah apabila terjadi komplikasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut :

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut : BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian dijelaskan dalam bentuk bagan, di mana sebagai variabel independen adalah pengetahuan Ibu, dan sebagai variabel dependen adalah tentang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP

BAB III KERANGKA KONSEP BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2003). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu akseptor KB menggunakan kontrasepsi AKDR. Untuk

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan dugaan adanya hubungan antara perawatan payudara dengan kecepatan sekresi ASI postpartum primipara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mendapatkan hasil gambaran secara menyeluruh tentang obyek dan subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. kesehatan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. kesehatan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai. BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 2.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien pengguna Jampersal

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang

BAB III KERANGKA PENELITIAN. membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep Konsep adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekataan kuantitatif dan rancangan penelitian cross sectional,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka Konsep dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis 28 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis penelitian ini adalah Analitik explanatori/korelasi yaitu bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk studi korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas anak ditinjau dari ibu bekerja dan ibu

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka BAB III KERANGKA KONSEP A. Konsep Penelitian Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN

BAB III KERANGKA PENELITIAN BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu tentang sariawan (oral trush ) pada anak usia 0-3 tahun. Hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini pengukuran perilaku menggunakan kuesioner. Dengan 15 pernyataan yang berisikan tentang perawatan kejang demam pada balita usia 0-5 tahun.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RW 02 Sukarasa Kecamatan Sukasari. Waktu penelitian bulan April-Mei 2013. 2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program D-IV Bidan Pendidik

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program D-IV Bidan Pendidik LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Yasinta Wintry/105102014 adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010). 33 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Gorontalo, Kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independent dan dependent, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat correlational dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Efikasi diri penderita TB Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan landasan berfikir dalam melakukan penelitian yang dikembangkan berdasarkan teori. 40 Variabel yang akan diteliti adalah faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Non Experimental (Nazir, 1999). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan dan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p. 45 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskritif dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian cross sectional, dimana pengambilan data dengan potong lintang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-6

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-6 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku ibu yang berbudaya jawa dalam pemberian makanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau rancangan penelitian dan metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi. Peneliti melakukan pengukuran variabel independent

Lebih terperinci

deskriptif korelation yaitu

deskriptif korelation yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi antara variabel independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Cross sectional berarti pengambilan data yang dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Cross sectional berarti pengambilan data yang dilakukan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Cross sectional berarti pengambilan data yang dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013). BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke. Sebagai alat pengumpul data utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian non-ekperimen dengan desain cross sectional. Penelitian. diambil dalam waktu yang bersamaan.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian non-ekperimen dengan desain cross sectional. Penelitian. diambil dalam waktu yang bersamaan. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian non-ekperimen dengan desain cross sectional. Penelitian cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi diskriptif frekuentif untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif eksploratif, yang didalamnya menggunakan analisis distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis atau rancangan penelitian ini adalah descriptive correlational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang BAB I METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian bersifat eksperimen atau percobaan adalah kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan urutan langkah dalam melakukan penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam metode penelitian adalah desain penelitian yang digunakan, subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP

BAB III KERANGKA KONSEP BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoadmojo, 2003, hlm.69).

Lebih terperinci

LAMPIRAN. I. Data Demografi 1. Nama : 2. Umur dan tanggal lahir : 3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

LAMPIRAN. I. Data Demografi 1. Nama : 2. Umur dan tanggal lahir : 3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Pengaruh Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Obat Antidiabetes Oral di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan kerangka acuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment (eksperimen semu) dengan rancangan Non Equivalent

Lebih terperinci

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi perkuliahan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik yang menjelaskan hubungan variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif analitik adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan

BAB III KERANGKA KONSEP. dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independent dan dependent, kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka kejadian tindakan secsio caesarea, tempat, dan waktu dilaksanakannya

BAB III METODE PENELITIAN. angka kejadian tindakan secsio caesarea, tempat, dan waktu dilaksanakannya 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo dengan pertimbangan bahwa rumah sakit ini dapat

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konsep Menurut Notoatmodjo (2012), kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur (diteliti).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian 26 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum penelitian dimulai. Kuisioner divalidasi dengan cara diuji coba pada 30 orang yang mana 20

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah rancangan penelitian korelasi (hubungan/ asosiasi) yang mengkaji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional. Sastroasmoro dan Ismael (2011) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu untuk memberi gambaran fenomenayang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian diarahkan untuk mendiskripsikan suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini mengggunakan deskriptif korelasi dimana akan menggali fenomena hubungan antara Sikap dan Praktek Pengendalian kadar gula darah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif analitik yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu metode menelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PERAN SUAMI MENURUT ISTERI YANG SEDANG HAMIL DALAM MEMOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN MITRA INDAH KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghadapi persalinan pada primigravida. penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko

BAB III METODE PENELITIAN. menghadapi persalinan pada primigravida. penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rencana Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor penyebab dan hubungan antara dua variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi study yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional yaitu bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawabaan terhadap pertanyaan penelitian. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik yang menjelaskan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang menggunakan pendekatan cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Desain penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2007). Metode penelitian ini berdasarkan rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas. merupakan formula baku bersumber dari pustaka.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas. merupakan formula baku bersumber dari pustaka. 1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan. Penulis melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas tentang jenis, rancangan, dan desain

Lebih terperinci