BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan AMDK Tirta Wening merupakan perusahaan startup yang bergerak dalam bidang produksi AMDK (Air Minum Dalam Kemasan). Perusahaan ini beralamat di Jalan Sersan Bajuri no 5, Bandung. Perusahaann ini mulai bergerak pada tahun 2002 dengan memproduksi 2 tipe Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), yaitu kemasan dalam bentuk cup 220 ml dan kemasan galon 19 liter. Pada proses refilling ulang AMDK galon di PDAM Tirta Wening, ada beberapa proses yang harus dilalui terlebih dahulu. Pertama adanya unloading galon galon kosong dari truk yang mengambil dari beberapa wilayah yang didistribusikan. Galon galon tersebut dikumpulkan terlebih dahulu di area pengumpulan galon. Setelah itu, kumpulan galon digiring menuju stasiun kerja pencuci galon. Kedua, melakukan pembilasan dengan memasukkan larutan HCl kedalam galon oleh 1 orang operator. Setelah itu isi larutan HCl tersebut dibuang oleh 1 operator pencucian galon bagian luar, dilanjutkan dengan 3 orang operator pencucian galon bagian luar untuk mulai mencuci bagian luar galon. Setelah 1 operator yang membuang larutan HCl selesai, maka operator tersebut membantu kedua operator mencuci bagian luar galon. Setelah setengah total dari galon yang dicuci, maka 1 operator dari pencucian bagian luar mulai membilas galon tersebut dan dibawa menuju stasiun kerja pencucian bagian dalam. Pada pencucian bagian dalam dikerjakan oleh 2 operator dimana tiap operator harus mencuci galon bagian dalam sebanyak 2 tiap sekali cuci galon. Pada pencucian galon bagian dalam menggunakan bantuan mesin putar yang dipasangi bulu bulu sikat untuk membersihkan bagian dalam. Setelah itu galon galon tersebut dibawa menuju ke mesin rinser, mesin yang bertujuan untuk menetralisirkan galon dari kuman dan bakteri yang tersisa setelah dicuci bagian dalam dan bagian dalam oleh 1 orang operator. Dilanjutkan menuju proses pengisian air oleh 1 orang operator, dalam pengerjaannya menggunakan mesin pengisian yang memiliki kapasitas untuk 4 galon. Setelah itu melakukan Sealing oleh 1 orang operator, dimana operator menutup galon dengan tutup galon yang sudah disediakan dari perusahaan. Setelah itu galon galon tersebut digiring menuju area loading dimana galon galon tersebut dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam truk. Setelah terkumpul, maka dimasukkan ke dalam truk dan truk akan mendistribusikan ke wilayah wilayah yang telah 1

2 ditetapkan dari perusahaan.untuk mengetahui lebih lagi mengenai alur proses pada proses refilling galon secara detail, berikut proses produksi ulang AMDK galon dari unloading hingga proses loading yang ditunjukkan pada gambar I.1 Flowchart Proses Produksi Ulang Pengisian AMDK Galon dan gambar I.2 untuk Operation Process Chart Gambar 1. 1 Flowchart Proses Produksi Ulang Pengisian AMDK Galon 2

3 Pada proses pencucian galon merupakan proses yang memakan waktu yang lama. Dimana waktu pencucian yang diharapkan dari perusahaan berbeda dengan waktu aktual yang terjadi ketika melakukan pencucian galon dengan menggunakan metode westinghouse. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. 1 Selisih antara waktu aktual dengan waktu standar perusahaan Operasi Waktu Aktual (Detik) Waktu Standar (detik) Selisih Pembilasan Larutan HCl Pencucian galon bagian luar pencucian galon bagian dalam Sterilisasi Pengisian air Sealing Galon Total

4 Operation Process Chart (OPC) Nama Objek : Pengisian Ulang AMDK Galon Nomor Peta : 01 Dipetakan Oleh : Antonio Bennarivo Nainggolan Tanggal Dipetakan : 27 April 2016 Air Layak Minum Galon Kemasan 19 liter O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 O-6 Ringkasan Kegiatan Lambang Jumlah Waktu (detik) Operasi O-7 Pemeriksaan Operasi Gabungan Penyimpanan Total waktu Proses Gambar 1. 2 Operation Process Chart Produksi Ulang AMDK Galon 4

5 Waktu Proses dari kedua operasi tersebut menunjukkan adanya keterlambatan yang tidak sesuai dengan ketentuan teknis dari perusahaan. Adapun ketentuan teknis dari perusahaan tersebut sebagai berikut : Tabel 1. 2 Waktu Standar Perusahaan Jenis Operasi Waktu Standar Perusahaan 1 Pencucian galon bagian luar 10 detik 2 Pencucian galon bagian dalam 20 detik Ketentuan teknis berupa waktu standar dari perusahaan harus diawasi dengan ketat dikarenakan pada produksi tahun ini akan melakukan peningkatan kuantitas galon hingga sampai 2000 galon. Ketidaksesuaian dengan ketentuan teknis akan membuat keterlambatan meningkat pada produksi ulang air galon. Berdasarkan waktu standar yang ditetapkan perusahaan belum mampu mencapai target produksi ulang perharinya, sehingga dari pihak perusahaan meminta untuk membuat alat yang bisa mengurangi waktu proses khususnya pada bagian pencucian Berdasarkan informasi diatas pada masalah yang sedang dihadapi pada PDAM Tirta Wening adalah tidak tercapai target yang diharapkan dari perusahaan itu sendiri. Disisi lainnya, dari perusahaan menambahkan bahwa akan adanya produksi massal pada tahun ini dengan jumlah galon sebanyak 2000 galon. Dan dari perusahaan sendiri menginginkan adanya alat yang dapat mengejar target dari perusahaan itu sendiri. Dengan perancangan alat cuci ini akan membantu perusahaan untuk mencapai target yang mereka harapkan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana perancangan konsep desain cuci gallon di PDAM Tirta Wening untuk mengurangi waktu proses pencucian galon? 5

6 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : Menghasilkan perancangan konsep terpilih cuci gallon di PDAM Tirta Wening untuk mengurangi waktu proses pencucian galon?. 1.4 Batasan Penelitian Adanya batasan penelitian pada Tugas Akhir ini sehingga penelitian ini lebih fokus dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan, yaitu: 1. Usulan dirancang hanya sampai pada tahap perancangan konsep. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi AMDK Tirta Wening sebagai masukan dalam mengurangi waktu proses memproduksi ulang AMDK galon sehingga diharapkan dapat mempercepat proses produksi ulang AMDK galon. 2. Bagi penulis dapat menerapkan ilmu di bidang pengembangan produk dan desain serta gambar teknik. 3. Memberikan referensi bagi mahasiswa/ perusahaan/ pemilik industri AMDK lain apabila dimasa yang akan mendatang ingin mengembangankan alat pencucian gallon. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Bab ini akan 6

7 membahas hubungan antar konsep yang menjadi kajian penelitian dan uraian kontribusi penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap identifikasi dan pendahuluan, tahap pengumpulan data dan pengolahan data, tahap analisis dan usulan perbaikan dan selanjutnya tahap kesimpulan dan saran. Bab IV Tahapan Perancangan Produk Pada bab ini melakukan perancangan konsep alat yang dirancang berdasarkan tahapan tahapan yang telah dikonsepkan pada bab sebelumnya. Bab V Analisis Hasil Perancangan Produk Pada bab ini melakukan analisis terhadap hasil konsep yang telah didapatkan pada bab sebelumnya, spesifikasi alat yang dirancang dan analisis terhadap permasalah yang diselesaikan. Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada Bab ini memberikan kesimpulan pada penelitian ini diikuti dengan saran yang diberi kepada pihak perusahaan dan untuk penelitian selanjutnya. 7