BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Devi Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Terkait Sistem Informasi Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi di definisikan oleh Robert A. Laitch dan K.Roscoe Bavis sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Difinisi umum sistem informasi adalah : Sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. (Robert A. Leitch k. Roscoe Davis, Accounting Informations Systems : 11). 2.2 Pemanfaatan Sistem Informasi Dalam Monitoring Stok di Apotek Pengertian Monitoring Produk Pada Apotek Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan, monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan Pengendalian dan Evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat 8
2 9 menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Tujuan Monitoring untuk mengamati atau mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya atau upaya pemecahannya. Dikutip dari (Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ). Apotek menurut UU no.1332 Menkes SK X 2002, yang menyatakan bahwa apotek adalah salah satu tempat dimana kegiatan kefarmasian dan penyalur sediaan farmasi dan perbekalan farmasi kepada masyarakat dilakukan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No1027 MenKes SK IX 2004, apotek adalah tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dikutip dari (Menteri Kesehatan No1027 MenKes SK IX 2004 dan Peraturan Menteri No.1332 Menkes SK X 2002) Pengertian Persediaan Produk atau Barang Pada Apotek Persediaan pada umumnya merupakan barang-barang yang tersedia untuk dijual yaitu jika perusahaan itu berbentuk perusahaan dagang, jika perusahaan berbentuk manufaktur maka persediaan digunakan untuk menghasilkan barang untuk dijual. Adapun pengertian persediaan menurut beberapa ahli yaitu : Menurut Fess (2008:398) Persediaan digunakan untuk mengindikasikan : 1. Barang dagangan yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan. 2. Bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu. Menurut Stice (2009:571) adalah : Persediaan ditunjukan untuk barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, dan dalam kasus perusahaan manufaktur, maka persediaan ditujukan untuk
3 10 barang dalam proses produksi atau yang ditempatkan dalam kegiatan produksi. Hal serupa diungkapkan Horngren dan Harrison (2007:244), Persediaan (inventory) adalah barang dagang yang disimpan oleh perusahaan untuk dijual kepada pelanggan. Hal yang sama diungkapkan Kieso (2008:402): Persediaan (inventory) adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau untuk diproduksi dan selanjutnya dijual kembali yang merupakan aktiva bagi perusahaan Jenis-jenis Persediaan Baridwan (2011:150) mengemukakan bahwa ada 4 hal yang merupakan jenis-jenis persediaan yaitu sebagai berikut : Dalam perusahaan dagang, barang yang di beli dengan tujuan akan dijual kembali diberi judul persediaan barang dagang. Untuk perusahaan industri persediaan yang dimiliki terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, yaitu : a. Bahan baku penolong Bahan baku adalah barang-barang yang akan menjadi bagian dari produk jadi yang dengan mudah dapat diikuti biayanya. Sedangkan bahan penolong adalah barang-barang yang juga menjadi bagian dari produk jadi tetapi jumlahnya relatif kecil atau sulit diikuti biayanya. Misalnya dalam perusahaan mebel, bahan baku adalah kayu, rotan, besi siku, bahan penolong adalah paku, dempul. b. Supplies Pabrik Adalah barang-barang yang mempunyai fungsi melancarkan proses produksi misalnya oli mesin, bahan pembersih mesin. c. Barang dalam proses
4 11 Adalah barang-barang yang sedang dikerjakan (diproses). Untuk dapat dijual masih diperlukan pengerjaan lebih lanjut. d. Produk selesai Yaitu barang-barang yang sudah selesai dikerjakan dalam proses produksi dan menunggu saat penjualannya Metode Pencatatan Persediaan Ada dua macam metode pencatatan persediaan menurut Baridwan (2011:150) yaitu : 1. Metode Persediaan Buku (perpetual) Dalam metode buku setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat pembelian, penjulan, dan saldo persediaan. Setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo rekening persediaan. Jurnal : - Saat pembelian Persediaan barang dagang xxx Kas hutang xxx - Saat penjualan Kas piutang xxx Penjualan xxx Harga pokok penjualan xxx Persediaan barang dagang xxx 8
5 12 2. Metode Persediaan Fisik (Periodik) Penggunaan metode fisik mengharuskan adanya perhitungan barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Perhitungan persediaan ini diperlukan untuk mengetahui berapa jumlah barang yang masih ada dan kemudian diperhitungkan harga pokoknya. Dalam metode ini mutasi persediaan barang tidak diikuti dalam buku-buku, setiap pembelian barang dicatat dalam rekening pembelian. Karena tidak ada catatan mutasi persediaan barang maka harga pokok penjualan juga tidak dapat diketahui sewaktu-waktu. Perhitungan harga pokok penjualan dapat diilustrasikan sebagai berikut : Persediaan Awal Rp xxx Pembelian Rp xxx + Barang tersedia untuk dijual Rp xxx Persediaan akhir Rp xxx Harga Pokok Penjualan Awal Rp xxx Biaya Persediaan Rp xxx + Harga Pokok Penjualan Yang Dilaporkan Rp xxx Jurnal : - Saat pembelian Pembelian xxx Kas utang dagang xxx - Saat penjualan Kas piutang dagang xxx Penjualan xxx
6 Biaya-biaya yang Harus Dimasukkan Dalam Persediaan Untuk menentukan harga perolehan terdapat biaya-biaya yang harus dimasukkan dalam persediaan. Biaya persediaan langsung maupun Biaya persediaan tidak langsung itulah yang masuk dari biaya persediaan dari seluruh pengeluaran. Ada Tiga macam jenis biaya yang harus dimasukkan dalam persediaan menurut Kieso (2008:412), yaitu : 1. Biaya Produk Biaya produk (product cost) adalah biaya-biaya yang melekat pada persediaan dan dicatat dalam akun persediaan. Biaya-biaya ini yang berhubungan langsung dengan transfer barang ke lokasi bisnis pembeli dan pengubahan barang tersebut ke kondisi yang siap untuk dijual. Beban seperti itu mencakup ongkos pengangkutan barang yang dibeli, biaya pembelian langsung lainnya, dan biaya tenaga kerja serta produksi lainnya yang dikeluarkan dalam memproses barang ketika dijual. 2. Biaya periode Biaya periode (period cost) merupakan biaya-biaya yang terkait secara tidak langsung dengan akuisisi atau produksi barang. Biaya-biaya periode seperti beban penjualan (selling expense) dan, dalam kondisi yang biasa, beban umum serta administrasi (general andadministrative expense) tidak dianggap sebagai bagian dari biaya persediaan. 3. Retur dan potongan pembelian Penyesuaian terhadap biaya faktur dibuat ketika barang dagangan rusak atau memiliki kualitas yang lebih rendah dari pada yang dipesan. Kadang-kadang barang dagangan secara fisik dikembalikan kepada pemasok.
7 Metode Penilaian Persediaan Pencatatan nilai persediaan barang yang dikeluarkan menentukan harga pokok penjualan dan persediaan akhir. Menurut Baridwan (2011 : ), untuk menghitung harga pokok penjualan dan harga pokok persediaan terdapat sepuluh cara yaitu : 1. Identifikasi Khusus Metode identifikasi khusus didasarkan pada anggapan bahwa arus barang harus sama dengan arus biaya. Untuk itu perlu disiapkan tiap-tiap jenis barang berdasarkan harga pokoknya dan untuk masing-masing kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri, sehingga masing-masing harga pokok dapat diketahui. Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok harga pokok barang-barang yang dijual dan sisanya merupakan persediaan akhir. 2. Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) Harga pokok persediaan akan dibebankan sesuai dengan urutan terjadinya. Apabila ada penjualan atau pemakaian barang-barang maka harga pokok yang dibebankan adalah harga pokok yang paling dahulu, disusul yang masuk berikutnya. Persediaan akhir dibebani harga pokok terakhir. 3. Rata-rata Tertimbang (Weighted Average) Dalam metode ini barang-barang yang dipakai untuk produksi atau dijual akan dibebani harga pokok rata-rata. Perhitungan harga pokok ratarata dilakukan dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya. 4. Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP) Barang-barang yang dikeluarkan dari gudang akan dibebani dengan harga pokok pembelian yang terakhir disusul yang masuk sebelumnya. Persediaan akhir dihargai dengan harga pokok pembelian yang pertama dan berikutnya.
8 15 5. Persediaan Besi atau Minuman Dalam metode ini dipakai anggapan bahwa perusahaan memerlukan suatu jumlah persediaan minimum (besi) untuk menjaga kontunuitas usahanya. Persediaan minimum (besi) ini dianggap sebagai suatu elemen yang selalu tetap, sehingga dinilai dengan harga pokok yang tetap. Harga pokok untuk persediaan minimum (besi) biasanya diambil dari pengalaman yang lalu dimana harga pokok itu nilainya rendah. Pada akhir periode jumlah barang yang ada digudang dihitung. Jumlah persediaan besi dinilai dengan harga pokok yang tetap sedangkan selisih antara jumlah barang yang ada dengan persediaan besi dinilai dengan harga pada saat tersebut (bisa dengan metode MTKP, rata-rata tertimbang atau metode lainnya). 6. Biaya Standar (Standard Cost) Dalam perusahaan manufaktur yang memakai sistem biaya standar, persediaan barang dinilai dengan biaya standar, yaitu biaya-biaya yang seharusnya terjadi. Biaya standar ini ditentukan dimuka, yaitu sebelum proses produksi dimulai, untuk bahan baku, upah langsung dan biaya produksi tidak langsung. Apabila terdapat perbedaan antara biaya-biaya yang sesungguhnya terjadi dengan biaya standarnya, perbedaan-perbedaan itu akan dicatat sebagai selisih. Karena persediaan barang dinilai dengan biaya standar maka dalam harga pokok penjualan tidak temasuk kerugiankerugian yang timbul karena pemborosan-pemborosan dan hal-hal yang tidak biasa. Biaya standar yang ditetapkan akan terus digunakan apabila tidak ada perubahan harga maupun metode produksi. Apabila ternyata ada perubahan maka biaya standar harus direvisi dan disesuaikan dengan keadaan yang baru. 7. Biaya Rata-rata sederhana (Simple Average) Harga pokok persediaan dalam metode ini ditentukan dengan menghitung rata-ratanya tanpa memperhatikan jumlah barangnya. Apabila jumlah barang yang dibeli berbeda-beda maka metode ini tidak menghasilkan harga pokok yang dapat mewakili seluruh persediaan.
9 16 8. Harga Beli Terakhir (Latest Purchase Price) Dalam hal ini persediaan barang yang ada pada akhir periode dinilai dengan harga pokok pembelian terakhir tanpa mempertimbangkan apakah jumlah persediaan yang ada melebihi jumlah yang dibeli terakhir. 9. Metode Nilai Jual Relatif Metode ini dipakai untuk mengalokasikan biaya bersama (joint costs) kepada masing-masing produk yang dihasilkan atau dibeli. Masalah alokasi ini dapat timbul dalam usaha dagang maupun perusahaan manufaktur. Dalam perusahaan dagang apabila dibeli beberapa barang yang harganya menjadi satu, timbul masalah berapakah harga pokok masingmasing barang tersebut. Pembagian biaya bersama ini dilakukan berdasarkan nilai penjualan relatif dari masing-masing barang tersebut. 10. Metode Biaya Variabel (Direct Costing) Dalam metode ini harga pokok produksi dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan hanya dibebani dengan biaya produksi yang variabel yaitu bahan baku, upah langsung dan biaya produksi tidak langsung variabel. Biaya produksi tidak langsung yang tetap akan dibebankan Sebagai biaya dalam periode yang bersangkutan dan tidak ditunda dalam persediaan. Metode ini berguna bagi pimpinan perusahaan untuk merencanakan dan mengawasi biaya-biayanya. Agar metode ini dapat digunakan rekeningrekening biaya harus dipisahkan menjadi biaya variabel dan tetap. Karena yang dimasukan dalam perhitungan harga pokok produksi hanya biayabiaya yang variabel, metode ini tidak diterima sebagai prinsif akuntansi yang lazim. Oleh karena itu jika digunakan metode biaya variabel maka pada akhir periode harus diadakan penyesuaian terhadap persediaan dan harga pokok penjualan. Dalam situasi tertentu persediaan tidak dinilai menurut harga perolehan yang sesungguhnya, melainkan dengan harga yang ditaksir. Kebutuhan untuk menaksir persedian umumnya timbul dalam perusahaan
10 17 yang menggunakan sistem pencatatan fisik, karena tidak tersedia catatan persediaan yang terinci. Ada tiga macam metode Menurut Kartikahadi (2012:335) tentang Penilaian persediaan dan harga pokok penjualan berdasarkan biaya pembelian yaitu: 1. Identifikasi khusus (Specific Indentification) Metode identifikasi khusus lazimnya diaplikasikan untuk perdagangan atau perusahaan dagang yang khusus atau unik dan lazimnya bernilai tinggi. Misalnya barang antik, gaun pengantin yang dirancang khusus, bangunan rumah, kapling tanah menurut lokasi dan ukuran, dan lain-lain. 2. Rata-rata (Average) Dalam metode rata-rata atau metode rata-rata tertimbang (weighted average) biaya barang tersedia untuk dijual (persediaan awal dan pembelian) dibagi dengan unit tersedia untuk dijual, untuk mendapatkan biaya rata-rata per unit. Apabila perusahaan menggunakan metode pencatatan periodik, maka biaya rata-rata per unit hanya akan dihitung di akhir periode saja. Sedangkan dalam metode pencatatan perpetual, setiap kali dilakukan pembelian maka akan dihitung biaya rata-rata per unit yang baru. Untuk metode pencatatan perpetual arus biaya rata-rata dikenal dengan nama metode biaya rata-rata bergerak (moving average method). 3. Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First Out-FIFO) Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama dibeli merupakan barang yang pertama terjual. Keunggulan metode ini terletak pada nilai persediaan yang dilaporkan di laporan keuangan (neraca). Karena barang yang dibeli pertama diasumsikan dijual pertama kali dan barang yang dilaporkan sebagai persediaan di neraca mencerminkan harga perolehan yang terakhir sehingga dalam keadaan perputaran persediaan normal, nilai persediaan di neraca mendekati nilai sekarang dari persediaan.
11 18 Penggunaan metode penilaian persediaan dalam menentukan harga pokok penjualan tergantung pada kebijakan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Masing-masing metode penilaian yang telah diuraikan di atas, akan menghasilkan nilai harga pokok penjualan dan persediaan akhir yang berbeda. Jadi, penggunaan metode penilaian persediaan tersebut akan berpengaruh langsung pada laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi dan neraca. Dalam standar akuntansi keuangan, metode penilaian masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out LIFO) tidak diperkenankan lagi dipakai. Oleh karena itu, dalam laporan ini tidak akan membahas mengenai metode masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out LIFO). 2.3 UML Menurut Alan Dennis (2012), UML is a standard set of diagramming techniques that provide a graphical representation rich enough to model any systems development project, from analysis through implementation. Jadi, UML merupakan suatu set standar teknik yang menyediakan representasi grafis yang cukup kaya untuk model setiap proyek pengembangan sistem, dari analisis melalui implementasi diagram. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain : a. Merancang perangkat lunak. b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. d. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
12 Use Case Diagram Use case diagram ini bersifat statis dan merupakan penggambaran yang sederhana dari pengoperasian fungsi sistem yang dilakukan oleh user yang berbeda kemudian saling berinteraksi. Berikut notasi yang ada dalam use case diagram. Tabel 2.1 Notasi dalam Use Case Diagram [Alan Dennis, 2012] Nama Notasi Deskripsi Orang pengguna sistem atau sistem Actor Usecase Subject Boundary Association Relationship Include Relationship Extend Relationship berisi kata kerja atau kata benda menjelaskan fungsi dari sistem Batas antara sistem dan pengguna sistem dan berisi nama subjek sistem di dalam ataupun diatas Menghubungkan actor dengan use case yang saling berinteraksi Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana usecase yang ditambahkanmemerlukan use case iniuntuk menjalankan fungsinya. Menspesifikasikan bahwa use
13 20 Generalization Relationship case target memperluasperilaku dari use case sumberpada suatu titik yangdiberikan. Pengkhususan untuk satu use case yang dapat mewarisi fungsinya ke use case turunannya yang diwarisi Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram (Alan Dennis, 2012)
14 Activity Diagram Activity diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini merupakan tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya pada suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi pada suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek (Prastuti Sulistyorini. 2009: 24). Tabel 2.2 Notasi Activity Diagram (Alan Dennis.2012: 184). Nama Notasi Deskripsi Action node Tindakan adalh atom, yaitu, mereka tidak bisa Dipecah lebih lanjut Activity node Kegiatan bisa dipecah lebih lanjut Initial node Mulai pelaksanaan dari suatu kegiatan Activity final node Akhir semua pelaksanaa jalur kegiatan Flow final node Akhir dari SATU pelaksanaan jalan kegiatan Decision node Pemisahan satu jalur ekekusi ke dua atau lebih jalur eksekusi
15 22 Merge node alternatif Penggabungan dua atau lebih jalur eksekusi alternatif ke satu jalur eksekusi Parallelization node Synchronization node Object node Pemisahan satu jalur eksekusi ke dua atau lebih jalur eksekusi bersamaan Penggabungan dari dua atau lebih bersamaan Jalur eksekusi ke satu jalur eksekusi Berisi data dan objek yang dibuat, diubah, dan dibaca
16 23 Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram (Dennis.2012:185) Sequence Diagram (Diagram Urutan) Sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu. Tabel 2.3 Notasi dalam Sequemce diagram [Alan Dennis, 2012] Nama Notasi Deskripsi Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object
17 24 Lanjutan Tabel 2.3 Notasi dalam Sequence diagram (Alan Dennis, 2012) Actoror menggambarkan actor yang terlibat Object Berpartisipasi dalam sequence dengan mengirim dan / atau menerima pesan. Execution Occurrence menggambarkan hubungan antara object dengan message Message (call) and Message (return) Guard Condition Object Destruction menggambarkan alur message yang merupakan kejadian dari objek pengirim lifeline ke objek penerima lifeline Menggambarkan alur pengembalian message ke objek pemanggil dan tanda bahwa objek penerima telah menyelesaikan prosesnya. Mewakili sebuah tes yang harus dipenuhi untuk pesan yang dikirim X ditempatkan pada akhir lifeline suatu objek untuk menunjukkan akan keluareksistensi.
18 25 Frame Menunjukkan konteks diagram sequence Gambar 2.3 Contoh Sequence diagram (Alan Dennis, 2012) Class Diagram Class diagram menunjukkan kelas dan hubungan antara kelas yang tetap konstan dalam sistem, dari waktu ke waktu. Tabel 2.4 Notasi dalam Class diagram [Alan Dennis, 2012] Nama Notasi Deskripsi Class Deskripsi struktur dari perilaku dari satu set objek Attribute mendefinisikan property atau atribut class. Operation Menjelaskan tindakan atau
19 26 aksi dari fungsi yang dapat dijalankan. Lanjutan Tabel 2.4 Notasi dalam Class diagram [Alan Dennis, 2012] Association Relasi antar kelas Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relasi dan juga dapat menampilkan hukumhukum multiplisitas pada sebuah relatsi.(contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many) Strong Eksistensi bergantung aggregation = pada bagian seluruh Composition hubungan (A adalah bagian dari B, jika B dihapus, keterkaitan dengan A juga terhapus) Shared Bagian Seluruh aggregation hubungan (A adalah bagian dari B; jika B dihapus, keterkaitan dengan A tidak perlu dihapus) Generalization Hubungan warisan (A mewarisi dari B)
20 27 Gambar 2.4 Contoh Class diagram (Alan Dennis, 2012) MySQL Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa MySqL atau dibaca My Sekuel adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. Menurut Budi Raharjo (2011:21), berpendapat bahwa MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user.
21 Notepad ++ Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas sistem operasi Microsoft Windows. Selain manfaat dan kemampuannya menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad ++ juga dilisensikan sebagai perangkat free. Jadi, setiap orang yang menggunakannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli aplikasi ini karena sourceforge.net sebagai layanan yang memfasilitasi Notepad ++ membebaskannya untuk digunakan. Beberbapa daftar bahasa program yang didukung oleh Notepad++ adalah C, C++, Java, C#, XML, HTML, PHP, Javascript. 2.4 Rekayasa Perangkat Lunak Metode Waterfall Menurut Alan Dennis 2012, Waterfall adalah model original struktur sebuah metodologi yang mengansumsikan bahwa anda telah menyelesaikan setiap langkah lengkap dan menyeluruh sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
22 29 Gambar 2.5 Model Waterfall (Alan Dennis, 2012) Dengan metodologi berbasis pengembangan air terjun, para analis dan pengguna melanjutkan secara berurutan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Ada banyak perdebatan yang harus didahulukan, prosesatau data, karena keduanya penting untuk sistem. Akibatnya, beberapa berbeda terstruktur metodologi desain telah berevolusi yang mengikuti langkah-langkah dasar dari model air terjun tetapi menggunakan pendekatan pemodelan yang berbeda pada waktu yang berbeda. Model Waterfall dapat bekerja cukup baik jika semua asumsi berikut dipenuhi : a) Persyaratan diketahui dengan tepat terlebih dahulu. b) Persyaratan termasuk item resiko tinggi yang belum terselesaikan. c) Persyaratan tidak akan diubah banyak selama pengembabngan. d) Tim memiliki pengalaman sebelumnya dengan proyek serupa jadi mereka tahu apa yang terlibat dalam membuat aplikasi apa. e) Terdapat waktu yang cukup untuk melakukan semuanya secara bertahap. Anda dapat menambahkan langkah tambahan atau membagi langkah untuk memberikan detail lebih jika Anda suka. Misalnya, Anda bisa memecahkan langkah verifikasi kedalam pengujian dan validasi, atau Anda dapat memecahkan desain kedalam desain tingkat tinggi dan desain tingkat rendah. Anda juga bisa menguraikan langkah. Misalnya Anda dapat memecahkan desain kedalam desain antarmuka pengguna, desain level tinggi, desain level rendah, dan kemungkinan langkah lainnya. Beberapa pengembang menggunakan model waterfall murni hari ini, tapi beberapa variasinya cukup berguna. 2.5 Pengujian Perangkat Lunak Metode White Box White Box secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Dalam
23 30 pengujian white-box, anda bisa tahu bagaimana sebuah metode bekerja. Anda kemudian menggunakan pengetahuan lebih untuk merancang sebuah tes untuk mencoba membuat sebuah metode rusak. Pengujian white-box memiliki keuntungan bahwa anda tau bagaimana sebuah metode bekerja, jadi anda bisa mencoba untuk memilih kasus pengujian yang sulit (Rod stephend, 2015:188) Metode Black Box Black Box testing merupakan tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat unak seperti Slayaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting di lihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di dibagian luarnya. Dalam pengujian black-box, anda berpuara-pura bahwa metode ini adalah black-box yang anda tidak dapat melihat kedalam. Anda tahu apa yang seharusnya dilakukan, tapi anda tidak tahu bagaimana ini bekerja. Anda kemudian mencoba segala macam masukan untuk melihat apa yang akan dilakukannya. Anda dapat memulai pengujain black-box dengan mengirim sekelompok masukan acak. Ingat bahwa anda perlu untuk melakukan tes ini hanya beberapa kali, Tidak setiap kali program berjalan, jadi bisa menguji banyak nilai acak (Rod Stephend, 2015:187).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan Pesediaan pada umumnya merupakan barang-barang yang tersedia untuk dijual yaitu jika perusahaan itu berbentuk perusahaan dagang, jika perusahaan berbentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan Dalam perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, persediaan sangat penting dan termasuk bagian aktiva lancar yang aktif. Persediaan (inventory) adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan Pada umumnya, persediaan (inventory) merupakan barang dagangan yang utama dalam perusahaan dagang. Persediaan termasuk dalam golongan aset lancar perusahaan
Lebih terperinciAkuntansi Persediaan (INVENTORY)
Akuntansi Persediaan (INVENTORY) PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. Klasifikasi Persediaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /Pojk.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Pasal 2. 1.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) CRM merupakan suatu strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang di desain untuk meningkatkan keuntungan, pendapatan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi dan Kebijakan 2.1.1 Pengertian Evaluasi dan Kebijakan Pengertian evaluasi menurut Syahrul dan Nizar (2000:58) adalah sebagai berikut: Penilaian atau proses penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOSIKA AMIK INTeL Com GLOBAL INDO KISARAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOSIKA AMIK INTeL Com GLOBAL INDO KISARAN Siti Rahmayuni dan Muhammad Rusli Staf Pengajar AMIK INTeL Com GLOBAL INDO ABSTRAK Persediaan merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Penelitian Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia, diantara metode pengembangan sistem tersebut yang paling terkenal adalah System Development Life Cycle (SDLC).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perjalanan Dinas 2.1.1 Pengertian Perjalanan Dinas Perjalanan dinas secara umum adalah perjalanan yang dilakukan oleh karwaran atau pegawai suatu perusahaan yang berkitan dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Persediaan 2.1.1 Pengertian Akuntansi Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada
Lebih terperinciPERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)
PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) Karakteristik Persediaan Di dalam akuntansi, persediaan meliputi semua barang yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual, dikonsumsi,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
Lebih terperinci2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan dan Jenis-jenis Persediaan 2.1.2 Pengertian Persediaan Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan sering kali merupakan perkiraan yang nilainya cukup
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Dalam sebuah perusahaan persediaan barang dagang merupakan milik perusahaan yang siap untuk dijual kepada para konsumen. Pada setiap tingkat perusahaan baik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi Informasi pada abad modern ini menjadi sangat penting, bahkan menjadi komoditas yang paling utama dalam dunia bisnis. Informasi merupakan bagian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Persediaan Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan tergantung pada jenis usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002;2) menyatakan bahwa : Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Lebih terperinciPERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)
PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) Karakteristik Persediaan Di dalam akuntansi, persediaan meliputi semua barang yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual, dikonsumsi,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan operasional normal perusahaan.
Lebih terperinciDAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.
DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL DIAGRAM ACTIVITY Initial Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Final Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas. Activity Menandakan sebuah aktivitas Decision Pilihan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemodelan Objek Pemodelan objek merupakan suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. (Nugroho, 2005, hal:37).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1.1 Pengertian Sistem Jeperson Hutahaean (2015:2) mengungkapkan : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
Lebih terperinciPENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
Dosen : Christian Ramos Kurniawan PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA Intermediate Accounting 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Persediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan atau inventory, merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Handri Mulya, (2010:214) Persediaan dalam sebuah perusahaan merupakan aset yang cukup besar nilainya. Keberadaannya dalam sebuah perusahaan juga
Lebih terperinciOOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)
OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Persediaan Yang dimaksud dengan persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses
Lebih terperinciBahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;
Pengertian Persediaan Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun
Lebih terperinciYuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM
Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Keiso, Weygandt dan Warfield (2007:402) persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi
BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang dimulai sejak pada tanggal
Lebih terperinciPERTEMUAN KEEMPAT PERSEDIAAN BARANG (1) Pengertian Persediaan
PERTEMUAN KEEMPAT PERSEDIAAN BARANG (1) Pengertian Persediaan Persediaan adalah aktiva yang tersedia dijual dalam kegiatan usaha normal atau dalam proses produksi atau dalam perjalanan atau dalam bentuk
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
Lebih terperinciLAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi.
L1 LAMPIRAN NOTASI Notasi UML 1) Class Diagram Notation Description Nama Class dengan atribut dan operasi. Composition text, yang digunakan untuk menghubungkan class transaksi detailed dengan class transaksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan
Lebih terperinciDAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram
DAFTAR SIMBOL Tabel Notasi Use Case Diagram Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek Abadi Farma merupakan apotek yang menjual obat-obatan, alat kesehatan, kepada masyarakat. Apotek terletak di jl. Cipagalo No. 179, Bandung. Sejak awal berdiri,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,
Lebih terperinciDAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika
DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL DIAGRAM USE CASE Notasi Keterangan Simbol Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan Actor aplikasi lain
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011 : 6) Sistem adalah kelompok dari dua orang atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pembuatan tugas akhir ini. Teori-teori yang digunakan adalah:
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar teori yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini. Teori-teori yang digunakan adalah: 2.1. Akuntansi Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring perkembangan jaman kebutuhan manusia akan pakaian semakin meningkat. Kondisi ini merupakan peluang bagi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan ditujukan pada bahan baku yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal dan dalam kasus perusahaan manufaktur, yaitu barang dalam proses
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Metode Penentuan Harga Pokok Penjualan. barang yang dijual. Adapun manfaat harga pokok penjualan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Penentuan Harga Pokok Penjualan Menurut Mulyadi (2008), harga pokok penjualan merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan
Lebih terperinciBAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN A. Penilaian Persediaan dan Perhitungan Harga Pokok Penjualan dengan Metode FIFO Persediaan adalah barang yang dimiliki perusahaan untuk
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)
ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server
ABSTRAK Saat ini pengolahan data di Es Lilin Kita-kita belum menggunakan sistem informasi sehingga menimbulkan banyaknya kesalahan dalam pencatatan data. Berangkat dari permasalah tersebut, akan dibuat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Teori-teori Umum II.I.1. Sistem Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan, tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2004) aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto juga menjelaskan bahwa pengertian aplikasi
Lebih terperinciBiaya persediaan = Rp ,-
BAB 5 PERSEDIAAN A. Pengertian Salah satu aset lancar yang umumnya memiliki nilai yang besar diantara aset-aset lancar lainnya adalah persediaan. Persediaan merupakan jenis aset produktif yang dimiliki
Lebih terperinciSPESIFIKASI DATABASE
L-1 SPESIFIKASI DATABASE Nama Tabel : Barang Primary key : kdbarang kdbarang varchar 7 Kode Barang nmbarang varchar 50 Nama Barang jnsmobil varchar 20 Jenis Mobil tahunmobil varchar 4 Tahun Mobil Harga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Monitoring Pengertian Monitoring Menurut (WHO) adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan
BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Dagang Menurut Marwan dan Suprihanto (2008), perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan mengharapkan
Lebih terperinciDAFTAR SIMBOL. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include. 5 Extend. 6 Associaton
DAFTAR SIMBOL Daftar Simbol Pada Use Case Diagram Menspesifikasikan himpunan Actor peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use 1. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include 5 Extend
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Lengkong Putra 2 adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi kusen dan mebeul. Perusahaan ini memiliki banyak cabang di wilayah Jawa Barat. Salah satu cabangnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
7 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciDAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM. Nama Komponen Class
DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM Class Composition Dependency Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian.
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu landasan atau dasar-dasar yang dapat menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pembuatan sistem. Teoriteori tersebut antara lain: 3.1 Perancangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Pengertian Akuntansi menurut Rudiyanto ( 2012 : 4 ) akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR SIMBOL... xxvi BAB I : PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan
Lebih terperinciBAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kendaraan Bermotor Secara umum pengertian tentang kendaraan bermotor adalah semua jenis kendaraan dimana sistem geraknya menggunakan peralatan teknik atau mesin. Fungsi
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. Activity Diagram
DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki
Lebih terperinciSISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB
SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB Rivan Junizar 41513120145 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Ilham Tailor merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang konveksi. Perusahaan tersebut menerima pesanan untuk seragam perusahaan, seragam sekolah, kebaya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Secara umum akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses akuntansi perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Internal 1. Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Trouble Ticket Management System ( TTMS ) Trouble Ticket Management System (TTMS) merupakan sebuat software yang memelihara dan mengatur kinerja pada jaringan dan mencari solusi
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case
Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case Disusun O L E H Elsita S.N 04.05.2569 Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta 2006/2007 Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek Parsitabu salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan yaitu penyediaan obat yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No.49 Pangururan, dengan
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi
AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Bahasan Konsep Bahan Baku dalam Akuntansi Biaya Pembelian Bahan Baku Harga Pokok Pembelian Bahan Baku Penentuan Harga Pokok Bahan Baku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin rumitnya proses pengolahan data. Salah satunya pada proses pengolahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini membuat manusia menginginkan segala sesuatu dilaksanakan dengan cepat, tepat dan teliti. Dengan alasan tersebut, pemakaian komputer
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut Soemarso (2002:3), pengertian akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan malaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang, dan
Lebih terperinci