Instruksi Kerja MK. STUDIO PERENCANAAN WILAYAH LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Transkripsi

1 Instruksi Kerja LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2015

2 Instruksi Kerja Lab. Pengembangan Wilayah dan Kebijakan Publik Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Kode Dokumen : Revisi : 0 Tanggal : 26 Januari 2015 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu Dikendalikan oleh Eddi Basuki Kurniawan, ST.,MT NIP Manager Representative Ismu Rini Dwi Ari ST., MT. PhD NIP Disetujui oleh : Ketua Jurusan Dr. A. Wahid Hasyim MSP NIP

3 INSTRUKSI KERJA LAB. PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK I. RUANG LINGKUP Mata Kuliah Studio Perencanaan Wilayah merupakan mata kuliah wajib yang dapat diikuti oleh mahasiswa Jurusan PWK pada semester 6 dan telah lulus mata kuliah prasyarat, yaitu Perencanaan Wiayah dan Studio Perencanaan Transportasi/Studio Perancangan Kota dengan nilai minimal C. II. PRINSIP Pada dasarnya, MK. Studio Perencanaan Wilayah merupakan kegiatan problem based learning, yaitu mahasiswa dilatih untuk mengidentifikasi potensi dan masalah, menganalisisnya, dan merencanakan wilayah tersebut sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing. Dalam Studio Perencanaan Wilayah ada beberapa tema tertentu yang akan dikaji, antara lain: Kawasan agropolitan; Kawasan minapolitan; Kawasan pariwisata; Kawasan industri. dan sebagainya. Format kegiatan Studio Perencanaan Wilayah adalah survei dan pengumpulan data, proses analisis, penyusunan rencana, dan pemaparan hasil kegiatan. III. PERALATAN Dalam pelaksanaan MK. Studio Perencanaan Wilayah diperlukan peralatan yang mendukung kegiatan studio, seperti alat pengumpulan data seperti kuesioner, panduan wawancara, atau form observasi serta peralatan penunjang lainnya seperti camera, gps, dan sebagainya. Selain peralatan dalam bentuk barang, peserta MK. Studi juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait dengan tema/topik kegiatan studio yang telah ditentukan, kemampuan analisis, dan kemampuan dalam merencanakan/memberikan solusi atas permasalahan di bidang perencanaan wilayah dan kota pada lokasi studi.

4 IV. LANGKAH KERJA Pra Kegiatan Studio 1. Mahasiswa dapat mengajukan calon lokasi Studio Perencanaan Wilayah kepada Dosen Pengampu MK. SPW maksimal 2 bulan sebelum perkuliahan dimulai. 2. Mahasiswa harus memberikan detail informasi tentang calon lokasi MK. SPW, termasuk kemudahan & ketersediaan data dan alasan pendukung lainnya. 3. Setelah ada calon lokasi kegiatan SPW, Dosen Pengampu SPW akan mendiskusikannya kepada seluruh dosen pengajar MK. SPW dalam rapat yang dilaksanakan maksimal 1 minggu setelah mahasiswa mengajukan daftar calon lokasi SPW. 4. Dosen pengajar MK. SPW harus menemukan kesepatan untuk menentukan lokasi kegiatan SPW. 5. Setelah terjadi kesepakatan, dosen pengampu MK. SPW dapat menginformasikan lokasi kegiatan SPW kepada maksimal 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai. 6. Mahasiswa dapat memulai kegiatan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan SPW di lokasi yang telah terpilih, seperti perizinan, akomodasi, dan transportasi. Pelaksanaan Kegiatan Studio 1. Mahasiswa yang menempuh MK. SPW akan dibimbing oleh 1 dosen pengajar MK. SPW sesuai dengan tema yang diberikan untuk masing-masing kelompok. 2. Selama menempuh MK. SPW, mahasiswa harus menyusun dan mengisi logbook kegiatan SPW untuk mendokumentasikan seluruh proses dan kegiatan yang dilakukan dalam MK. SPW selama 1 semester. 3. Pada saat perkuliahan dimulai, mahasiswa akan memperoleh 1-5 pertemuan yang berisi pembekalan materi untuk pelaksanaan kegiatan SPW. Selain itu, mahasiswa juga menyusun laporan pendahuluan sebagai syarat untuk dapat mengadakan kegiatan survei lapangan. 4. Pemaparan laporan pendahuluan dilaksanakan maksimal 1 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan survei lapangan. 5. Kegiatan survei lapangan maksimal dilaksanakan selama 7 hari atau lebih, yang disesuaikan dengan kebutuhan data dan persetujuan Dosen Pengampu MK.SPW. 6. Dosen pengampu dan dosen pengajar MK. SPW harus melakukan kunjungan lapangan ke lokasi studi SPW minimal 1 kali selama mahasiswa melaksanakan kegiatan survei. 7. Mahasiswa harus menyusun Laporan Antara atau Laporan Fakta Analisa dan dipresentasikan kepada mahasiswa lain dan dosen pengajar MK. Studio

5 maksimal 3 minggu setelah pelaksanaan kegiatan survei. 8. Apabila laporan antara atau fakta analisa telah disetujui oleh dosen pengajar, maka mahasiswa dapat mulai menyusun laporan akhir. 9. Laporan akhir akan dipresentasikan di hadapan dosen pengajar SPW dan mahasiswa lain maksimal 1 minggu sebelum perkuliahan pada Semester Genap berakhir. 10. Mahasiswa harus melakukan revisi dan perbaikan atas arahan dan masukan yang diberikan Dosen Pengajar SPW untuk meningkatkan kualitas hasil perencanaan yang telah dilakukan. 11. Dosen pengajar SPW berhak memberikan evaluasi terhadap kinerja dan pelaksanaan kegiatan SPW untuk masing-masing kelompok sesuai dengan kesepakatan bersama. Pasca Kegiatan Studio 1. Mahasiswa yang menempuh MK. SPW harus menyerahkan produk, berupa laporan (pendahuluan, fakta dan analisa, serta rencana, album peta, bahan presentasi, serta banner/poster, serta produk lain yang telah disepakati sebelumnya. Batas waktu pengumpulan produk adalah 2 minggu setelah diskusi terakhir dilaksanakan atau pada saat pelaksanaan UAS. 2. Produk yang telah dikumpulkan harus diinventaris dan dicatat dalam form kepemilikan dokumen Studio Lab. Pengembangan Wilayah dan Kebijakan Publik.