BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1

2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Balai Pemasyarakatan (BAPAS) adalah institusi yang sangat erat hubungannya dengan penegakan hukum dan sebagai pranata yang melaksanakan bimbingan terhadap klien Pemasyarakatan agar tidak lagi melakukan pelanggaran hukum dan menjadi warga Negara yang taat pada peraturan serta dapat melakukan fungsi sosialnya secara aktif produktif dan berguna di tengah-tengah masyarakat. Selain itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2015 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, BAPAS dalam hal ini Pembimbing Kemasyarakatan juga membantu memperlancar tugas penyidik, penuntut umum dalam perkara anak nakal dengan membuat Litmas. Kemudian sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan pada pasal 8 ayat (1) disebutkan bahwa petugas Pemasyarakatan merupakan pejabat fung sional penegak hukum. Dengan demikian Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sebagai bagian dari petugas Pemasyarakatan harus dapat berdiri sejajar dengan aparat penegak hukum lainnya. Ditinjau dari peran BAPAS yang sebelumnya mencakup dua aspek kegiatan utama yaitu Pembuatan Litmas dan Pembimbingan, namun dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2015 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, maka peran BAPAS semakin meningkat menjadi lima kegiatan utama, yaitu : a. Pembuatan Penelitian Kemasyarakatan; b. Pendampingan Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH); c. Pembimbingan Klien Pemasyarakatan; d. Pengawasan Klien Pemasyarakatan; e. Koordinasi dan Kerjasama dengan penegak hukum dan stakeholders. Sebagai konsekuensinya terhadap peningkatan peran tersebut kualitas dan profesionalitas Pembimbing Kemasyarakatan sebagai pelaksana tugas pokok dituntut adanya peningkatan baik kemampuan/ intelektualitasnya maupun kemauan untuk bekerja keras dan berdedikasi tinggi. Disamping faktor manusia sebagai tenaga pelaksana, dukungan dana, sarana dan prasarana, satu hal yang juga tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BAPAS adalah luasnya wilayah kerja Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya, meliputi 6 (enam) wilayah kabupaten/ kota, yaitu : kota Surabaya, kota Mojokerto, kabupaten Sidoarjo, kabupaten Gresik, kabupaten Mojokerto, dan kabupaten Jombang.

3 Setelah diinventarisir semua kegiatan tugas pokok dan fungsi Bapas termasuk kendala dan tantangannya yang akan dihadapi dalam satu tahun ke depan, maka disusun suatu rencana, program dan kalender kerja tahun B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 yang selanjutnya diubah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 dan terakhir diubah melalui Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan; 6. Peraturan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.03.UM Tahun 1991 tanggal 30 Nopember 1991 tentang Tata Tertib Persidangan dan Tata Ruang Sidang; 7. Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-PR Tahun 1997 Tanggal 12 Pebruari 1997 Tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.02-PR Tahun 1987 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak; 8. Petunjuk Pelaksanaan Menteri Kehakiman RI Nomor : E-39-PR Tahun 1987 dan Petunjuk Teknis Menteri Kehakiman RI Nomor : E-40-PR Tahun 1987 tentang Bimbingan Klien Pemasyarakatan; 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya Tahun 2016 Nomor : DIPA / 2016 tanggal 07 Desember C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Penyusunan Rencana, Program dan Kalender Kerja Tahun 2016 dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya agar mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. 2. Tujuan a. Untuk memberikan gambaran secara terperinci tentang keadaan dan masalah yang dihadapi Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya;

4 b. Untuk memberikan gambaran secara terperinci mengenai rencana, program dan kalender kerja tahun 2016 yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya selama tahun D. VISI DAN MISI 1. Visi : Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya mempunyai visi : Menjadi Lembaga yang akuntabel, transparan dan Profesional dengan didukung oleh Petugas yang memiliki Komptensi Tinggi untuk memberikan perlindungan hukum bagi Anak yang Berkonflik dengan Hukun dan terwujudnya Klien Pemasyarakatan yang berakhlak mulia, mandiri dan taat hukum 2. Misi : a. Memberikan perlindungan khusus kepada Anak, terutama pelindungan hukum dalam Sistem Peradilan demi kepentingan terbaik bagi Anak; b. Terwujudnya Klien Pemasyarakatan yang berakhlak mulia, mandiri, trampil dan taat hukum; c. Membangun kelembagaan yang professional dengan berlandaskan pada akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dengan mengedepankan hukum dan hak asasi manusia; d. Mengembangkan kompetensi dan potensi sumber daya petugas secara konsisten dan berkesinambungan; e. Mengembangkan kerjasama dengan mengoptimalkan stakeholders. 3. Motto : MELAYANI DENGAN HATI, CEPAT DAN PROFESIONAL. Adapun nilai-nilai yang senantiasa dikedepankan dalam pelaksanaan tugas adalah : a. Bekerja dengan hati nurani; b. Cermat dalam meneliti; c. Tepat dalam pembimbingan d. Ketat dalam pengawasan e. Obyektif dalam pertimbangan

5 BAB II KEADAAN DAN MASALAH A. KEADAAN 1. Klien Pemasyarakatan a. Keadaan Klien Dewasa dan Anak yang dibimbing oleh Bapas Klas I Surabaya Periode Januari sampai Desember 2015 adalah : - Pembebasan Bersyarat : Orang - Cuti Bersyarat : 284 Orang - Cuti Menjelang Bebas : 9 Orang - Cuti Mengunjungi Keluarga : - Orang - Pidana Bersyarat : 1 Orang - Asimilasi ke Pihak Ketiga : - Orang - AKOT : 91 Orang - After Care / Bimbingan Lanjutan : Orang - Latihan Kerja : 55 Orang Jumlah : Orang - yang berakhir masa bimbingan : 1685 Orang - yang masih dibimbing sampai dengan 31 Desember 2015 : 2451 Orang - yang gagal : 5 Orang b. Permintaan Litmas dari penyidik, Jaksa, Hakim, Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara serta Bapas lain Periode Januari sampai Desember 2015 sebagai berikut : - Permintaan Litmas dari Penyidik : 388 Orang - Permintaan Litmas Pembinaan dari Lapas / Rutan : Orang - Permintaan Litmas Bapas Lain : 346 Orang Jumlah : Orang c. Pelaksanaan sidang di Pengadilan Negeri - Jumlah Klien yang disidang : 188 Orang - Jumlah Kehadiran PK dalam persidangan : 478 Kali d. Pelaksanaan sidang TPP di - Bapas : 48 Kali - Lapas / Rutan : 6 Kali 2. Kondisi Sarana dan Prasarana a. Fasilitas Perkantoran Bapas Kelas I Surabaya memiliki kantor dengan jumlah ruangan yang cukup dan terletak di tepi jalan raya yang mudah dijangkau oleh masyarakat, termasuk jika menggunakan angkutan umum. Ruang registrasi dan ruang konsultasi pun telah

6 tersedia. Namun, usia bangunan yang sudah tua membuat ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan. Bapas Kelas I Surabaya juga telah memiliki sarana prasarana yang memadai, sarana prasarana 30 unit Laptop, Komputer 10 unit, 25 unit printer ditambah 12 unit kendaraan dinas roda 2 dalam kondisi baik, dirasa cukup untuk menunjang operasional kerja Bapas Kelas I Surabaya. b. Sarana transportasi Penambahan 7 unit kendaraan dinas roda 2 pada tahun 2015 cukup membantu sarana transportasi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Kelas I Surabaya. 3. Kondisi petugas pemasyarakatan Tingkat pendidikan pegawai paling tinggi ada pada tingkat pendidikan S1 sebanyak 31 pegawai, kemudian sebanyak 7 orang pegawai pada tingkat pendidikan SMU, dan sebanyak 4 orang telah mempunyai ijasah S2. Persebaran tingkat pendidikan di Klien Dewasa, sebanyak 11 orang PK merupakan lulusan pendidikan S1, 1 orang PK lulusan pendidikan S2, dan 1 orang PK masih dalam tingkat pendidikan S1 dan SMU. Terdapat 2 orang Pembantu PK dengan tingkat pendidikan masing-masing S1 dan SMU. Persebaran tingkat pendidikan di Klien Anak, sebanyak 8 orang PK merupakan lulusan pendidikan S1, 2 orang PK lulusan pendidikan S2, dan 2 orang PK masih dalam tingkat pendidikan S1 dan SMU. Terdapat 2 orang Pembantu PK dengan tingkat pendidikan masing-masing S1 dan SMU. Terdapat 2 orang Pembantu PK dengan tingkat pendidikan SMU. Pegawai yang telah mengikuti Diklat Teknis PK sebanyak 9 orang, 2 orang telah mengikuti pelatihan ABH, 1 orang mengikuti pelatihan Manajemen Kasus, 4 orang mengikuti Pelatihan Konseling, 22 orang telah mengikuti Bimbingan Teknis Assessment Risiko dan 2 orang telah mengikuti Bimbingan Teknis E-Learning (Online). 4. Wilayah Kerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya merupakan salah satu unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang bertugas membimbing klien pemasyarakatan. Unit kerja ini melaksanakan tugas pendampingan, pembimbingan dan pengawasan bagi klien pemasyarakatan yang bertempat tinggal/ berdomisili di 6 (enam) wilayah kabupaten/ kota. Apabila diperhatikan dari jarak tempuh dan jangkauan wilayah kerjanya yang terjauh adalah Pulau Bawean, sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara kota Gresik. Sedangkan kondisi geografis pada umumnya berupa wilayah daratan dan wilayah kepulauan yang dapat dijangkau dengan transportasi darat dengan berkendaraan sepeda motor atau mobil. Untuk wilayah kepulauan dijangkau dengan perahu/sampan dan kapal penyeberangan.

7 B. MASALAH 1. Tahun 2015, Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya memiliki alokasi anggran yang memadai dalam operasional teknisnya. Sebagai gambaran dapat disampaikan, jumlah klien yang dibimbing pada tahun 2015 mencapai klien, sedangkan alokasi anggaran pembimbingan klien yang tertera dalam DIPA Tahun 2015 hanya untuk klien, atau terjadi selisih 676 Orang/Klien; 2. Dalam pelaksanaan pembuatan dokumen penelitian kemasyarakatan (LITMAS), rata -rata mencapai 257 dokumen setiap bulannya; sedangkan petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang ada hanya sebanyak 26 orang. Dengan demikian setiap bulannya, satu orang petugas PK dituntut mampu menyelesaikan pembuatan LITMAS sebanyak 10 dokumen. Akibat beban kerja yang sedemikian berat, maka telah berpengaruh pada sulitnya meningkatkan kualitas LITMAS yang dibuat oleh petugas PK; 3. Dalam kondisi beban kerja yang sudah sangat berat, petugas PK masih dituntut melaksanakan tugas pembimbingan dan pengawasan terhadap klien, yang sebagian diantaranya berdomisili sangat berjauhan dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau. 4. Dalam rangka pendampingan anak yang bermasalah dengan hukum, baik terkait dengan keterlibatan petugas PK dalam proses hukum maupun yang dalam upaya diversi; petugas PK belum sepenuhnya dibekali pengetahuan dan ketrampilan secara memadai. Di sisi lain keterlibatan dan/ atau keberpihakan stakeholders dalam penyelesaian masalah hukum bagi anak masih bervariasi sesuai kepentingan masing-masing. Kondisi inilah yang menyulitkan petugas PK untuk memperoleh solusi menyeluruh atas persoalan yang dihadapi anak. *-

8 BAB III PROGRAM KERJA TAHUN 2016 A. KEBIJAKAN UMUM 1. PROGRAM Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan. 2. KEGIATAN Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah 3. SASARAN a. Perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan dalam kerangka pengeluaran jangka menengah dan berbasis kinerja yang terintegrasi, tepat waktu dan akurat; b. Pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, terintegrasi dan akuntabel; c. Pengelolaan Barang Milik Negara yang tepat waktu, terintegrasi dan akuntabel di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM; d. Unit Kerja yang memiliki SDM profesional sesuai kebutuhan dan kaderisasi yang berkesinambungan; e. Terbentuknya citra positif Kementerian Hukum dan HAM di Forum Nasional dan Internasional; f. Pencapaian standar pelayanan prima dalam bidang ketatausahaan dan kerumahtanggaan; g. Jumlah rekomendasi peningkatan kinerja dan pelayanan Kementerian Hukum dan HAM; h. Unit Utama dan Kantor Wilayah yang terintegrasi dalam Jaringan Data dan Informasi; i. Pencapaian Standar Pelayanan Prima dan Target Kinerja dengan Administrasi yang Akuntabel di Tingkat Propinsi. 4. INDIKATOR a. Persentase (%) pelayanan pembimbingan klien pemasyarakatan sesuai standar; b. Persentase (%) pelayanan keamanan dan ketertiban sesuai standar; c. Persentase (%) layanan informasi dan komunikasi pemasyarakatan yang diberikan sesuai standar;

9 5. ALOKASI ANGGARAN TARGET CAPAIAN Dalam DIPA Tahun 2016 Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya Nomor : DIPA /2016 tanggal 07 Desember 2016, terdapat 5 (Lima) Mata Anggaran Kegiatan (MAK) yang dikelola unit kantor ini. Adapun jenis kegiatan dan rinciannya, meliputi : a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya tahun 2016 teralokasi anggaran sebesar Rp (dua milyar lima ratus tujuh puluh enam juta dua ratus empat puluh satu ribu rupiah). Dari jumlah tersebut target capaian setiap Triwulan adalah : 1) Triwulan I : Rp ,- 2) Triwulan II : Rp ,- 3) Triwulan III : Rp ,- 4) Triwulan IV : Rp ,- Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya tahun 2016 teralokasi anggaran sebesar Rp ,- (lima ratus enam puluh tiga juta seratus tiga puluh ribu rupiah); Dari jumlah tersebut target capaian setiap Triwulan adalah : 1) Triwulan I : Rp ,- 2) Triwulan II : Rp ,- 3) Triwulan III : Rp ,- 4) Triwulan IV : Rp ,- b. Penyelenggaraan Layanan Pembimbingan Klien Pemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya selama tahun 2016 teralokasi anggaran sebesar Rp ,- (lima ratus empat puluh dua juta sembilan ratus enam puluh tujuh ribu rupiah). Dari jumlah tersebut target capaian setiap Triwulan adalah : 1) Triwulan I : Rp ,- 2) Triwulan II : Rp ,- 3) Triwulan III : Rp ,- 4) Triwulan IV : Rp ,- c. Penyelenggaraan Layanan Keamanan dan Ketertiban Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya selama tahun 2016 teralokasi anggaran sebesar Rp ,- (tiga

10 belas juta seratus lima puluh sembilan ribu rupiah). Dari jumlah tersebut target capaian setiap Triwulan adalah : a. Triwulan I : Rp ,- b. Triwulan II : Rp ,- c. Triwulan III : Rp ,- d. Triwulan IV : Rp ,- d. Penyelenggaraan Layanan Informasi dan Kerjasama pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya selama tahun 2016 teralokasi anggaran sebesar Rp ,- (lima puluh juta dua ratus ribu rupiah). Dari jumlah tersebut target capaian setiap Triwulan adalah : 1) Triwulan I : Rp ,- 2) Triwulan II : Rp ,- 3) Triwulan III : Rp ,- 4) Triwulan IV : Rp ,- e. Penyelenggaraan Dokumen Perencanaan Penganggaran dan Pelaporan pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya selama tahun 2016 teralokasi anggaran sebesar Rp ,- (lima juta rupiah). Dari jumlah tersebut target capaian setiap Triwulan adalah : 5) Triwulan I : Rp ,- 6) Triwulan II : Rp ,- 7) Triwulan III : Rp ,- 8) Triwulan IV : Rp ,- 6. KELUARAN a. Terselenggaranya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya sesuai dengan hak yang seharusnya diterima secara tepat waktu dan tepat sasaran; b. Terselenggaranya kegiatan operasional dan pemeliharaan kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia secara akuntabel;

11 c. Terselenggaranya kegiatan layanan pembimbingan klien pemasyarakatan sesuai standar pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya; d. Terselenggaranya kegiatan layanan informasi dan kerjasama sesuai standar pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya; e. Terselenggaranya kegiatan layanan keamanan dan ketertiban sesuai standar pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya; 7. MANFAAT a. Terpenuhinya hak berupa gaji dan tunjangan pegawai Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya yang dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan diri dan keluarganya; b. Terselenggaranya kegiatan operasional dan pemeliharaan kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia secara akuntabel; c. Terselenggaranya kegiatan layanan pembimbingan klien pemasyarakatan sesuai standar pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya; d. Terselenggaranya kegiatan layanan informasi dan kerjasama sesuai standar pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya; e. Terselenggaranya kegiatan layanan keamanan dan ketertiban sesuai standar pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya; f. Terjalinnya fungsi koordinasi dan pengawasan pelaksanaan tugas pada Balai Pemasyarakatan Klas I Surabaya agar dapat tercapai kesatuan persepsi, gerak dan langkah pembimbingan dengan instansi teknis lainnya.

12 8. PROGRAM KERJA SUBBAGIAN TATA USAHA a. Mengusulkan penambahan pegawai (teknis dan Administrasi); b. Membuat usulan Kenaikan Pangkat, gaji berkala, mutasi pegawai, pemberhentian pegawai, penyesuaian ijasah; c. Menyusun data kepegawaian, model C dan SPMJ bagi pejabat structural; d. Menyelenggarakan kegiatan penyerapan Anggaran; e. Membuat laporan keuangan dan LAKIP; f. Membuat RKAKL 2017; g. Mengadministrasi surat menyurat; h. Mengelola urusan kerumahtanggaan; i. Mengadministrasi pengelolaan BMN SEKSI BIMBINGAN KLIEN DEWASA a. Mengkoordinir penerimaan klien PB, CB, CMB, Pid.B; b. Mengadministrasi register klien; c. Mengkoordinir permintaan litmas dari instansi terkait; d. Mengkoordinir surat pengakhiran bimbingan; e. Melaksanakan sidang TPP; f. Melakukan Koordinasi dengan instansi lain; g. Melaksanakan pembimbingan lanjutan bagi klien; h. Melakukan pelatihan kemandirian dan mengusahakan penyaluran kerja bagi klien. SEKSI BIMBINGAN KLIEN ANAK a. Mengkoordinir penerimaan klien PB, CB, CMB, Pid.B, AKOT; b. Mengadministrasi register klien; c. Mengkoordinir permintaan litmas dan pembimbingan klien anak; d. Melaksanakan sidang TPP; e. Melakukan Koordinasi dengan instansi lain; f. Melaksanakan pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian untuk klien anak.

13 BAB IV KALENDER KERJA 1. KALENDER KERJA BIMBINGAN KLIEN DEWASA URAIAN KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOP DES Mengkoordinir penerimaan klien PB, CB, CMB, Pid.B; Mengadministrasi register klien; Mengkoordinir permintaan litmas dari instansi terkait; Mengkoordinir surat pengakhiran bimbingan; Melaksanakan sidang TPP; Melakukan Koordinasi dengan instansi lain; Melaksanakan pembimbingan lanjutan bagi klien; Melakukan pelatihan kemandirian dan mengusahakan penyaluran kerja bagi klien. 2. KALENDER KERJA BIMBINGAN KLIEN ANAK URAIAN KEGIATAN Mengkoordinir penerimaan klien PB, CB, CMB, Pid.B, AKOT; JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOP DES Mengadministrasi register klien; Mengkoordinir permintaan litmas dan pembimbingan klien anak; Melaksanakan sidang TPP; Melakukan Koordinasi dengan instansi lain; Melaksanakan pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian untuk klien anak.

14 3. KALENDER KERJA TATA USAHA URAIAN KEGIATAN Mengusulkan penambahan pegawai (teknis dan Administrasi); Membuat usulan Kenaikan Pangkat, gaji berkala, mutasi pegawai, pemberhentian pegawai, penyesuaian ijasah; Menyusun data kepegawaian, model C dan SPMJ bagi pejabat struktural; JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOP DES Menyelenggarakan kegiatan penyerapan Anggaran; Membuat laporan keuangan dan LAKIP; Membuat RKAKL 2017; Mengadministrasi surat menyurat; Mengelola urusan kerumahtanggaan; Mengadministrasi pengelolaan BMN

15 BAB IV PENUTUP Demikian penyusunan Rencana Kerja, Program Kerja dan Kalender Kerja Tahun 2016 disampaikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pemasyarakatan Surabaya. Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk, rachmat, taufiq dan hidayahnya bagi kita semua, Amin. Sidoarjo, 2 Januari 2016 Kepala Bapas Kelas I Surabaya Drs. NADZIF ULFA, M.Si NIP

16

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN JL. VETERAN NO. 11

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN JL. VETERAN NO. 11 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN JL. VETERAN NO. 11 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Balai pemasyarakatan (BAPAS) klas II Gorontalo dibentuk sesuai dengan Keputusan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Balai pemasyarakatan (BAPAS) klas II Gorontalo dibentuk sesuai dengan Keputusan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Balai pemasyarakatan (BAPAS) klas II Gorontalo dibentuk sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi manusia RI Nomor : M.07.PR.07.03

Lebih terperinci

Semoga dokumen ini memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Semoga dokumen ini memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 01 merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia tahun, korban berusia 6 12 tahun sebanyak 757 kasus (26 %)

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia tahun, korban berusia 6 12 tahun sebanyak 757 kasus (26 %) BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang berpotensi sebagai pelaku kejahatan, tidak mengenal jenis kelamin pria atau wanita, dewasa maupun anak-anak. Masyarakat menganggap siapapun pelaku

Lebih terperinci

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN Jalan Veteran No. 11 Jakarta

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN Jalan Veteran No. 11 Jakarta KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN Jalan Veteran No. 11 Jakarta Yth. 1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI 2. Kepala Divisi Pemasyarakatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN TINGGI PALANGKA RAYA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN TINGGI PALANGKA RAYA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1452, 2014 KEMENKUMHAM. Pengubahan Klas. UPT. Pemasyarakatan. Penilaian. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG BALAI PERTIMBANGAN PEMASYARAKATAN DAN TIM PENGAMAT PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Institute for Criminal Justice Reform

Institute for Criminal Justice Reform KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.02.PR.08.03 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN BALAI PERTIMBANGAN PEMASYARAKATAN DAN TIM PENGAMAT PEMASYARAKATAN MENTERI HUKUM DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak dalam Islam adalah sebagai makhluk ciptaan Allah swt. yang. berkedudukan mulia dan dalam keluarga dia memiliki kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. Anak dalam Islam adalah sebagai makhluk ciptaan Allah swt. yang. berkedudukan mulia dan dalam keluarga dia memiliki kedudukan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak dalam Islam adalah sebagai makhluk ciptaan Allah swt. yang berkedudukan mulia dan dalam keluarga dia memiliki kedudukan yang penting, bahkan di kehidupan

Lebih terperinci

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BAPAS

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BAPAS M A S Y A R A K A T Anak PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BAPAS POLISI JAKSA HAKIM LPAS, LPKA. TINDAKAN 0 1/3 mp LPKA 1/3 1/2 mp 1/2-2/3 mp 2/3 s.d Bebas murni M A S Y A R A K A T LINGKUNGAN UU SPPA mengamanahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah: BAB I PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Sesuai dengan pasal 2 Undang undang Nomor 7 tahun 1989 jo Undang undang Nomor 3 Tahun 2006 Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :M.01-PK TAHUN 1999 TENTANG ASIMILASI, PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI MENJELANG BEBAS

KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :M.01-PK TAHUN 1999 TENTANG ASIMILASI, PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI MENJELANG BEBAS KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :M.01-PK.04.10 TAHUN 1999 TENTANG ASIMILASI, PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI MENJELANG BEBAS MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA. Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-78.1-/217 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

PERAN KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH DALAM PEMENUHAN HAM ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH)

PERAN KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH DALAM PEMENUHAN HAM ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) PERAN KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH DALAM PEMENUHAN HAM ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) 16 APRIL 2015 VISI, MISI DAN TUSI KANWIL KEMENTERIAN. HUKUM & HAM JATENG VISI : Masyarakat memperoleh

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBUK INOONESIA NOMOR M.2.PK.04-10 TAHUN 2007 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PELAKSANAAN ASIMILASI,

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tent

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tent No.572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Asisten Pembimbing Kemasyarakatan. Juklak Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

PENANGANAN PERKARA ANAK PADA BAPAS JAKARTA-TIMUR. PUSANEV_BPHN. Oleh : Ida Rifdiah

PENANGANAN PERKARA ANAK PADA BAPAS JAKARTA-TIMUR. PUSANEV_BPHN. Oleh : Ida Rifdiah PENANGANAN PERKARA ANAK PADA BAPAS JAKARTA-TIMUR. Oleh : Ida Rifdiah Peta Peraturan Perundangan-undangan Terkait Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Bapas. Terkait pelaksanaaan tugas dan fungsi Bapas dalam

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

Institute for Criminal Justice Reform

Institute for Criminal Justice Reform KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01.PK.04-10 TAHUN 1999 TENTANG ASIMILASI, PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI MENJELANG BEBAS MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 68, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3842) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 31 TAHUN 1999 (31/1999) TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 31 TAHUN 1999 (31/1999) TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 31 TAHUN 1999 (31/1999) TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-undang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pada hakikatnya perlakuan terhadap

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-05.OT.01.01 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN NOMOR M.01-PR.07.03 TAHUN 1985 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS II PEKALONGAN)

PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS II PEKALONGAN) PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS II PEKALONGAN) NASKAH PUBLIKASI Oleh : DIMAS ANGLING PRIGANTORO C.100.070.046

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG MUDA PEMBINAAN KEJAKSAAN AGUNG RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat KATA PENGANTAR D engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PADA KLIEN PEMASYARAKATAN ANAK

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PADA KLIEN PEMASYARAKATAN ANAK 66 BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PADA KLIEN PEMASYARAKATAN ANAK Berdasarkan hasil wawancara penulis pada tanggal 14 Februari 2014 dengan KaBapas

Lebih terperinci

ngadilan Agama Tangerang

ngadilan Agama Tangerang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2011 KATA PENGANTAR Memenuhi surat Pengadilan Tinggi Agama Banten Nomor: W.27- A/1528/OT.01.2/XI/2011,

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp. 0562-392342 Fax. 0562-392323 Email: info@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id D A F T A R I S I KATA

Lebih terperinci

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan www.djpp.kemenkumham.go.id BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.323, 2011 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM. Pembangunan UPT Pemasyarakatan. Rencana Induk. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135.003) BIDANG PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2015 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI PAPUA Kementerian Negara/Lembaga Unit

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-22.11-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PEDOMAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BIMBINGAN MANDIRI ONLINE (SIBIMO) BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BIMBINGAN MANDIRI ONLINE (SIBIMO) BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BIMBINGAN MANDIRI ONLINE (SIBIMO) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan adalah sebuah keniscayaan, perubahan adalah fitrah, perubahan adalah solusi, begitu juga

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA) TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA) TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA) TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PASARWAJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT B. KOMPETENSI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT B. KOMPETENSI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT Modul Penanganan Anak dalam Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS)/Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)/Rumah Tahanan Negara (Rutan)/Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pasal 28H ayat (1) tentang Hak

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pasal 28H ayat (1) tentang Hak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pasal 28H ayat (1) tentang Hak Asasi Manusia juga telah dijelaskan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

Lebih terperinci

LAKIP BPSDM HUKUM DAN HAM TAHUN

LAKIP BPSDM HUKUM DAN HAM TAHUN LAKIP BPSDM HUKUM DAN HAM TAHUN 2015 0 A. Umum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku tindak pidana tersebut,yang memperoleh pidana penjara

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku tindak pidana tersebut,yang memperoleh pidana penjara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia yang dilaksanakan disegala bidang sudah barang tentu akan menimbulkan suatu perubahan dan perkembangan bagi kehidupan masyarakat, serta

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-78.1-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

LKPJ- Bupati Berau Tahun 2014 Bab V halaman 286

LKPJ- Bupati Berau Tahun 2014 Bab V halaman 286 B A B V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksudkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 Jln. Sam Ratulangi No. 20 Manado 95111 Telp. 0431-862491 Fax. 0431-862091 www.pt-manado.go.id pt_mdo_mari@yahoo.co.id Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pedoman Standar Registrasi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pedoman Standar Registrasi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan YME yang memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Untuk menjaga harkat dan martabatnya anak berhak mendapatkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

TARGET CAPAIAN TRI WULAN I PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011

TARGET CAPAIAN TRI WULAN I PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011 TARGET CAPAIAN TRI WULAN I PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011 Balai Pemasyarakatan Klas I Yogyakarta Bulan Januari s.d Maret 2011

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN 2015 2019 Jalan Ahmad Yani Nomor 252 Pontianak Kalimantan Barat Telp. 0561 736157 Fax.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ENDASI A. Kesimpulan Dari uraian laporan tahunan Pengadilan Agama Bukittinggi Kelas IB tahun 2012, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Bukittinggi Kelas

Lebih terperinci

Model: Reg VIII.A REGISTER LITMAS PROSES PERADILAN REGISTER LITMAS PROSES PERADILAN PETUNJUK PENGISIAN

Model: Reg VIII.A REGISTER LITMAS PROSES PERADILAN REGISTER LITMAS PROSES PERADILAN PETUNJUK PENGISIAN REGISTER LITMAS PROSES PERADILAN IDENTITAS KORBAN IDENTITAS PENJAMIN Model: Reg VIII.A Nama Nama Instansi Nama Tanggal Tanggal TPP Tempat/Tanggal Lahir Perkara/Pasal Tempat/Tanggal Lahir Penyelesaian c.

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tent

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tent BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.571, 2017 BKN. Jabatan Fungsional. Pembimbing Kemasyarakatan. Juklak Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG 1. 2.1. Profil Singkat Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPSadalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA 2015 Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 58 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO,

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Setelah Indonesia merdeka, baru pada tanggal 27 April 1964 terjadi perubahan Sistem Kepenjaraan menjadi sistem Pemasyrakatan. Sistem Pemasyarakatan

Lebih terperinci

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN UMUM Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP IKHTISAR EKSEKUTIF KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA 2015-2019 SEMARAPURA 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT B. KOMPETENSI UMUM C. KOMPETENSI KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT B. KOMPETENSI UMUM C. KOMPETENSI KHUSUS BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT Modul Penanganan ABH di Bapas merupakan bagian dari Modul Penyuluhan penanganan anak yang berhadapan dengan hukum terkait diversi dan keadilan restoratif bagi petugas

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG NO 1. Program Dukungan & Pelaksanaan Tugas Teknis Kejaksaan RI SASARAN Meningkatnya kemampuan profesional

Lebih terperinci

PEDOMAN PERLAKUAN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PERLAKUAN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Dengan melihat pada pentingnya peran Anak ini,

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DAFTAR INFORMASI PUBLIK NO Jenis Informasi Informasi tentang Profil Badan Publik 1. Kecamatan Maospati : Jl. Raya Maospati no. 41 kode pos 63392 Telp.(0351) 869011 2. Ruang Lingkup Kegiatan : Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PEMBANGUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BAB I PENDAHULUAN

RENCANA INDUK PEMBANGUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-07.OT.01.03 TAHUN 2011 RENCANA INDUK PEMBANGUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.832, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Remisi. Asimilasi. Syarat. Pembebasan Bersyarat. Cuti. Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN NEGERI KLAS IB LHOKSEUMAWE TAHUN 2016

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN NEGERI KLAS IB LHOKSEUMAWE TAHUN 2016 REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KLAS IB LHOKSEUMAWE TAHUN 2016 1 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI KLAS IB LHOKSEUMAWE TAHUN 2015-2019 Dalam sistem akuntabilitas

Lebih terperinci

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Pasuruan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah;

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah; BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Beradasarkan PP No. 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Perda No. 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

2016, No Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pem

2016, No Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.810, 2016 KEMENKUMHAM. Remisi. Asimilasi. Cuti Mengunjungi Keluarga. Pembebasan Bersyarat. Cuti Menjelang Bebas. Cuti Bersyarat. Pemberian. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Jl. Raya Soreang Km. 17. Soreang 40900 i Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN. TANGGAL : 12 APRIL 2Ol7 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN. TANGGAL : 12 APRIL 2Ol7 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR :6TAHUN2017 TANGGAL : 12 APRIL 2Ol7 BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci