Desain dan Pengembangan Pelatihan

Transkripsi

1 Modul ke: Desain dan Pengembangan Pelatihan Tujuan Pembelajaran dalam Pelatihan Fakultas PSIKOLOGI EY Eka Kurniawan, M. Psi Program Studi Psikologi

2 Bagian Isi Prinsip Training Metode SMART Mengukur Efektifitas

3 Prinsip Training Segala hal yang harus diperhatikan, ditegakkan dan dijalankan dalam aktifitas training. Prinsip training dikembangkan berdasarkan kategori peserta (anakanak, remaja, dewasa, lansia) menyangkut kesiapan psikologis untuk terlibat dalam program training dan sekaligus model pembelajarannya.

4 Metode SMART Spesific, tujuan harus ditulis sejelas mungkin. Measurable, harus disertakan bagaimana mengukur pencapaian tujuan secara obyektif. Achievable, target menantang namun tidak terlalu sulit untuk dicapai. Relevant, seseorang akan terpacu mencapai target, apabila target itu penting dan dapat memberikan keuntungan padanya. Time limited, target harus dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Manajemen akan menetapkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Be realistic! Jangan meniru laboratorium lain, tapi harus sesuai dengan visi dan misi masing masing laboratorium dan ruang lingkup yang telah ditetapkan atau yang akan dikembangkan.

5 Kriteria Efektifitas Pelatihan 1. The reactions by trainees to the training content and process 2. The knowledge or learning acquired trough the training experience 3. Changes in behavior that result from the training 4. Measurable results or improvements in the individuals or the organization, such as lower turnover, fewer accidents, or less absenteeism

6 Benjamin Bloom Ranah Kognitif (intelektual) meliputi; Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis, Evaluasi Ranah Afektif (Sikap) meliputi; Penerimaan, Partisipasi, Penilaian, Organisasi, Internalisasi Ranah Psikomotoris (Tindakan) meliputi; Persepsi, Kesiapan

7 Perubahan Perilaku Ranah (kognitif, afektif, psikomotoris) sebagaimana dikemukakan B. Bloom dapat dipergunakan sebagai dasar untuk mengarahkan pada terjadinya perubahan perilaku sesuai yang diharapkan/dirumuskan dalam tujuan penyelenggaraan training.

8 Perbedaan Karakter ASPEK ANAK & REMAJA DEWASA & LANJUT USIA KONSEP DIRI PENGALAMAN PERSPEKTIF WAKTU Tergantung orang lain, belum matang Terbatas, dan masih sedikit Belajar = mempersiapkan masa depan Mandiri, memiliki prinsip, matang Bermacam-macam dan banyak Belajar = memecahkan masalah KESIAPAN Belum siap Sudah siap KONDISI FISIK Sedang berkembang Mulai menurun

9 Model Pendidikan ASPEK PAEDAGOGI ANDRAGOGI KONSEP DIRI PENGALAMAN PERSPEKTIF WAKTU KESIAPAN BELAJAR ORIENTASI THD BELAJAR Tergantung orang lain, belum matang Terbatas, dan masih sedikit (kurang sekali) Aplikasi kemudian Perkembangan biologis & tekanan sosial Berpusat pada pelajaran Mandiri, memiliki prinsip, matang Kaya pengalaman sbg sumber belajar Aplikasi secepatnya Tugas perkembangan dari peranan sosial Berpusat pada masalah

10 Model Belajar IKLIM ASPEK PAEDAGOGI ANDRAGOGI Orientasi pd otoritas, persaingan DIAG. KEBUTUHAN Oleh guru/instruktur Kerjasama, saling menghormati Sendiri PERENCANAAN Oleh guru/instruktur Perencanaan bersama PERUMUSAN TUJUAN Oleh guru/instruktur Dilakukan bersama RANCANGAN Pelajaran bersifat logik Kesiapan belajar yang konsekuen KEGIATAN Teknik Penyampaian Mencari sendiri EVALUASI Oleh guru/instruktur Mendiagnosa kembali kebutuhan secara berencana

11 Hasil Belajar Howard Kingsley Ketrampilan & kebiasaan Pengetahuan dan pengertian Sikap dan citacita Robert M. Gagne Informasi Verbal Ketrmpilan intelektual Strategi kognitif Sikap Ketrampilan Motoris Benjamin Bloom Ranah Kognitif Ranah Afektif Ranah Psikomotoris

12 Terima Kasih EY Eka Kurniawan, M. Psi