LAMPIRAN 1 Bahan untuk media uji
|
|
- Widya Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 58 LAMPIRAN 1 Bahan untuk media uji 1a. Media padat amilolitik (untuk 100 ml) MgSO 4 0,01 gr KH 2 PO 4 0,01 gr NaCl 0,2 gr Amilum 1,2 gr Agar powder 1,8 gr Untuk melihat zona halo setelah inkubasi diuapi dengan kristal I 2. 1b. Media Bushnell-Hass (untuk 100 ml) KH 2 PO 4 0,1 gr K 2 HPO 4 0,1 gr NH 4 NO 3 0,1 gr FeCl 3 0,05 gr MgSO 4.7H 2 O 0,02 gr CaCl 2.2H 2 O 0,02 gr 1c. Media padat proteolitik (untuk 100 ml) 100 ml media Bushnell-Hass Skim milk 2 gr Agar powder 1,8 gr 1d. Media padat lipolitik (untuk 100 ml) Minyak goreng 600 µl per 20 ml Tween µl per 20 ml Rhodamin b 40 µl per 20 ml Agar powder 2 gr Untuk melihat zona halo dilihat di bawah sinar UV.
2 59 LAMPIRAN 2 Pengelompokan spesies isolat bakteri dominan pada reaktor pengolahan limbah cair Tabel 2a. Tingkat kesamaan isolat B dengan berbagai spesies Micrococcus sp. No. Jenis uji B Motilitas Oksidase VP d Pigmentasi Y Y Y C Y O C R R - 5 Glukosa d - - d + 6 Sukrosa - - d Arginin Nitrat Keofisien sebanding (%) Keterangan: (Y) yellow, (C) cream, (O) orange, (R) red (1) Micrococcus luteus; Micrococcus afermentans; Micrococcus lysodeikticus; Staphylococcus afermentans, (2) Micrococcus varians; Micrococcus lactis; Staphylococcus lactis, (3) Micrococcus lylae, (4) Micrococcus kristinae, (5) Micrococcus nishinomiyaensis, (6) Micrococcus sedentarius, (7) Micrococcus agilis, (8) Micrococcus roseus; Staphyococcus roseus, (9) Stomatococcus mucilaginosus. Tabel 2b. Tingkat kesamaan isolat F dengan berbagai spesies Bacillus sp. Jenis Uji F Pewarnaan gram d d d d - - d d Bentuk sel bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt Sel yang membentuk rantai d d + d d d d d d - - d d Motilitas Panjang sel > 3 µm Bentuk dan ukuran spora Pembengkakan sel spora d d d d - - VT V V V V V V V V V V VT V VT V V V d d d d d + Glucose VT
3 60 Jenis Uji F Cellubiose (Hydrolysis selulase) Galactose (Gelatin) Mannose (Manitol) d - d d d - d d d d d - - d + d + d d d d d + d + + d + d Raffinose d + d d + Salicin d d - d d d d d ylose d + d d d - ONPG d - d d d d d - Citrate + - d d d d d - - Urease + - d d d - d - - d Indole VP (Voges Proskauer) d d + d + d d + d d Reduksi nitrate d d - d d Oksidase + d d d d Hidrolisis kasein (Protein) d Hidrolisis tepung (Amilum) Koefisien sebanding (%) Keterangan: (T) spora terminal, (V) spora sentral atau subteminal, () spora oval,(y) spora bulat. (1) B. anthracis; (2) B. cereus, B. anthracoide; (3) B. mycoides; (4) B. thuringiensis; (5) B. firmus; (6) B. lentus; (7) B. megaterium; (9) B.subtilis; (10) B. licheniformis; (11) B. Amyloliquefaciens; (12) B. coagulans; (14) B. alvei; (16) B.circulans; (18) B. macerans; (19) B.polymyxa; (22) B. stearothermophilus; (24) B. stearothermophilus
4 61 LAMPIRAN 3 Dokumentasi Penelitian Tabel 3a. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-7 pada media NA dan amilolitik No Sampel NA Amilolitik 1 Inlet 2 K1A K1T 4 K1B 5 K2A K2T 7 K2B 8 K3A - -
5 62 9 K3T 10 K3B K4A K4T 13 K4B K K K K Outlet 1
6 63 19 Outlet 2 Keterangan : Reaktor 1 K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2 K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4 Tabel 3b. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-7 pada media proteolitik dan lipolitik No Sampel Proteolitik Lipolitik 1 Inlet 2 K1A K1T 4 K1B 5 K2A - -
7 64 6 K2T 7 K2B 8 K3A K3T 10 K3B K4A K4T 13 K4B 14 K K2.2
8 65 16 K K Outlet 1 19 Outlet 2 Keterangan : Reaktor 1 K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2 K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4 Tabel 3c. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-21 pada media NA dan amilolitik No Sampel NA Amilolitik 1 Inlet 2 K1A -
9 66 3 K1T 4 K1B 5 K2A 6 K2T 7 K2B 8 K3A 9 K3T 10 K3B - -
10 67 11 K4A 12 K4T 13 K4B K K K K Out1 19 Out2
11 68 Keterangan : Reaktor 1 K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2 K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4 Tabel 3d. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-21 pada media proteolitik dan lipolitik No Sampel Proteolitik Lipolitik 1 Inlet 2 K1A - 3 K1T 4 K1B 5 K2A
12 69 6 K2T 7 K2B 8 K3A 9 K3T 10 K3B K4A 12 K4T 13 K4B - -
13 70 14 K K K K Out1 19 Out2 Keterangan : Reaktor 1 K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2 K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4
14 71 Tabel 3c. Karakteristik mikroskopik isolat bakteri heterotropik untuk sampel hari ke-7 Gambar Pengamatan Sampel Isolat Bentuk sel Gram Kokoid (-) A B Batang (+) Kokoid (-) Inlet C Kokus (+) D Kokus (+) E Kokus (+) F Outlet 1 Kokus (+) E
15 72 Batang (+) G Kokoid (-) H Kokoid (-) I Outlet 2 Batang (+) B Batang (+) J Tabel 3d. Karakteristik mikroskopik isolat bakteri heterotropik untuk sampel hari ke-21 Gambar Pengamatan Sampel Isolat Bentuk sel Gram Kokoid (-) Inlet K
16 73 Batang (+) B Kokus (+) L Kokus (+) F Batang (+) B Outlet 2 Kokoid (-) M Gambar 1. Isolat B setelah dimasukkan pada kit Gambar 2. Isolat F setelah dimasukkan pada kit
17 74 Gambar 3. Isolat B setelah 24 jam Gambar 4. Isolat F setelah 24 jam Gambar 5. Isolat B setelah 48 jam Gambar 6. Isolat F setelah 48 jam Gambar 7. Hasil uji oksidase isolat B (kanan) Gambar 8. Hasil uji H 2 O 2 isolat B dan F (kiri) (kanan) dan F (kiri)
A. Tabel nilai diameter zona halo isolat bakteri dengan logam Pb, Zn, dan Hg
Lampiran 1 Tabel-tabel hasil uji kemampuan isolat bakteri A. Tabel nilai diameter zona halo isolat bakteri dengan logam Pb, Zn, dan Hg Logam Pb Kode isolat Pb (1ppm) Sd Rerata 1 0A2E1 0 0 0 0 0 2 0A1E
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya sebagai tempat pengambilan sampel limbah
Lebih terperinciLampiran 1 Identifikasi bakteri dari spora Gigaspora sp. Sel berbentuk. batang, Gram Positif, menghasilkan endospora
Lampiran 1 Identifikasi bakteri dari spora Gigaspora sp. Karakter Isolat Makroskopis koloni Mikroskopis sel subtilis entire, umbonate, krem, opaque. Sel berbentuk batang, menghasil kan licheniformis undulate,
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alir. Sterilisasi Permukaan
80 Lampiran 1. Diagram Alir Sterilisasi Permukaan Dicuci air mengalir (3 menit) Ditimbang rimpang sebanyak 1 gram Direndam Etanol 75% 10 ml (3 menit) Direndam NaOCl 5,3% 10 ml (3 menit) Direndam Etanol
Lebih terperinciLampiran 1 Komposisi media pertumbuhan bakteri
LAMPIRAN 13 14 Lampiran 1 Komposisi media pertumbuhan bakteri No Media Komposisi 1 Media gelatin Sebanyak 150 g gelatin dilarutkan dengan akuades hingga 1000 ml, cek ph 6.7±7.0, lalu disterilisasi dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii ix xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Isolasi bakteri pelarut fosfat Dalam penelitian ini, isolasi bakteri pelarut fosfat menggunakan media Pikovskaya. Media Pikovskaya adalah media selektif untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.
LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair. a. Komposisi media skim milk agar (Widhyastuti & Dewi, 2001) yang telah
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan Danau Kakaban menyimpan berbagai organisme yang langka dan unik. Danau ini terbentuk dari air laut yang terperangkap oleh terumbu karang di sekelilingnya akibat adanya aktivitas
Lebih terperinciGambar 6. Hasil uji biokimia Bacillus cereus pada nasi putih non organik: (a) metode tradisional (dandang) (b) Dengan metode modern (rice cooker)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil uji biokimia Bacillus cereus (a) 3 4 5 Keterangan : 1.Tabung hasil uji glukosa 2.Tabung hasil uji laktosa 3.Tabung hasil uji maltosa 4.Tabung hasil uji mannitol 5.Tabung hasil
Lebih terperinciUji Kosser Sitrat Hidrolisis Lemak Uji Oksidase dan Katalase Hidrolisis Gelatin Motilitas Hidrolisis Kasein Uji H2S Uji Indol Reduksi Nitrat
3 aseptik lalu diinkubasi selama 36 jam pada suhu 27 C. Setelah terlihat pertumbuhan bakteri, ditetesi lugol di sekitar biakan dan dibiarkan ±5 menit. Pengamatan dilakukan pada bagian berwarna biru dan
Lebih terperinciNo Media Komposisi 1 deman Rogosa Sharpe (MRS) Broth MERCK GaA, Germany
75 Lampiran 1. Komposisi Media No Media Komposisi 1 deman Rogosa Sharpe (MRS) Broth MERCK GaA, Germany 52,2 g/l Peptone from casein 10,0 Meat extract 8,0 Yeast extract 4,0 D(+) Glucose 20,0 Di-pottasium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2010 Juli 2011. Untuk pengambilan sampel tanah dilakukan di kawasan mangrove Wonorejo Surabaya.
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2012 di kawasan konservasi lumba-lumba Pantai Cahaya, Weleri, Kendal, Jawa Tengah
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas,Larutan Standar Mc -Farland
LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas,Larutan Standar Mc -Farland a. Komposisi Media Bushnell-Hass per liter(atlas, 1946) 1. KH 2 PO 4 = 1,0 g 4. MgSO 4.7H 2 O = 0,2 g 2. K 2 HPO 4 = 1,0 g
Lebih terperinciKomposisi (g lt -1 ) larutan Nutrient Agar (Rao, 1982) Agar Nutrient 28. Potato Dextrosa Agar (Anas, 1989) Kentang 200 Dekstrose 20 Agar 20
LAMPIRAN 44 45 Tabel Lampiran 1 Bahan dan komposisi media tumbuh mikrob yang dipergunakan pada penelitian Nama media Bahan Komposisi (g lt -1 ) larutan Nutrient Agar (Rao, 1982) Agar Nutrient 28 Potato
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian eksplorasi keberadaan mikroba pelarut fosfat dilaksanakan di ekowisata Mangrove kelurahan Wonorejo, kecamatan Rungkut, kota Surabaya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.
14 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Usus Halus Itik Mojosari (Anas plathyrinchos)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Usus Halus Itik Mojosari (Anas plathyrinchos) Isolasi bakteri asam laktat (BAL) pada usus halus itik Mojosari dilakukan dengan cara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemotongan hewan Pacar Keling, Surabaya. dengan waktu pengamatan setiap 4 jam
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang skrining dan uji aktivitas enzim protease bakteri hasil isolasi dari limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pacar Keling Surabaya menghasilkan data-data sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengukuran Parameter Ekologi Pada Lingkungan Lahan Gambut
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Parameter Ekologi Pada Lingkungan Lahan Gambut Pengukuran parameter ekologi pada lahan gambut perlu dilakukan mengingat kondisi lingkungan sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi Bakteri Selulolitik dari Tanah Mangrove
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Isolasi Bakteri Selulolitik dari Tanah Mangrove Bakteri selulolitik diisolasi dari tanah rhizosfer yang merupakan lapisan tanah tempat perakaran tanaman yang sangat kaya
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif. B. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium mikrobiologi, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan pengambilan sampel tanah dilakukan di kecamatan Samarinda
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan pengambilan sampel tanah dilakukan di kecamatan Samarinda Utara provinsi Kalimantan Timur. Sampling dilaksanakan pada bulan Maret 2011,
Lebih terperinciLampiran 1. Komposisi media Sea Water Completed (SWC) untuk 1 L. Yeast extract
50 LAMPIRAN 50 51 Lampiran 1. Komposisi media Sea Water Completed (SWC) untuk 1 L Bahan Pepton Yeast extract Gliserol Agar Air laut Air destilata Jumlah 5 gr 1 gr 3 ml 15 gr 750 ml 250 ml 52 Lampiran 2.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WaktudanTempat Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di LaboratoriumBiokimiaFakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlamUniversitas Lampung. B. AlatdanBahan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan
56 LAMPIRAN Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan Air laut Dimasukkan ke dalam botol Winkler steril Diisolasi bakteri dengan pengenceran 10 0, 10-1, 10-3 Dibiakkan dalam cawan petri
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
7 Gambar 3 Diagram alir identifikasi bakteri Gram Positif Sumber: Bergey dan Breed 1994; Lay 1994 Analisis Data Analisis data dengan menggunakan metode deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi Bakteri
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI POTENSIAL PROBIOTIK PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI POTENSIAL PROBIOTIK PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) Isolation and Identification Potential Probiotic Bacteria in Digestive Tract of Goldfish (Cyprinus
Lebih terperinciBAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Isolasi dan identifikasi bakteri penambat nitrogen nonsimbiotik
Tahap I BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan 1 : Isolasi dan identifikasi bakteri penambat nitrogen nonsimbiotik Hasil pengukuran sampel tanah yang digunakan pada percobaan 1 meliputi ph tanah, kadar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Kentang (Solanum tuberosum
42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Kentang (Solanum tuberosum Linn. Cv. Granola). Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai September
Lebih terperinciLampiran 1. Rancangan Penelitian
Lampiran 1. Rancangan Penelitian Fermentasi Markisa Ungu selama 72 jam Pengenceran bertingkat hingga pengenceran 10-9 Plating dengan metode tuang Pemurnian dengan metode gores Penyimpanan isolat dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang diamati pada penelitian ini diperoleh dari penelitian
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dasar dengan metode deskriptif (Nazir, 1998). B. Populasi dan Sampel Populasi yang diamati pada penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Pengambilan sampel akan dilakukan di kolam budidaya ikan Bawal air
17 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2017. Pengambilan sampel akan dilakukan di kolam budidaya ikan Bawal air tawar Desa
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. berupa karbohidrat, protein, lemak dan minyak (Sirait et al., 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Rustama et al. (1998), limbah cair merupakan sisa buangan hasil suatu proses yang sudah tidak dipergunakan lagi, baik berupa sisa industri, rumah tangga, peternakan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengekspor buah nanas yang menempati posisi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu pengekspor buah nanas yang menempati posisi ketiga dari negara-negara penghasil nanas olahan dan segar setelah negara Thailand dan Philippines.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi Bakteri Proteolitik Termofilik dari Sumber Air Panas Pacet Mojokerto
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Isolasi Bakteri Proteolitik Termofilik dari Sumber Air Panas Pacet Mojokerto Isolasi bakteri merupakan teknis pemisahan jenis bakteri satu dengan jenis bakteri lain yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Industri pertanian seperti PT.GGP (Green Giant Pinaeple) Lampung. menggunakan nanas sebagai komoditas utama dalam produksi.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pertanian seperti PT.GGP (Green Giant Pinaeple) Lampung menggunakan nanas sebagai komoditas utama dalam produksi. Industri pengolahan nanas tidak hanya menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya
Lebih terperinciIII. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di
18 III. METODE PERCOBAAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tempat penelitian di laboratorium lab. Mikrobiologi, Lantai II di kampus
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di laboratorium lab. Mikrobiologi, Lantai II di kampus
Lebih terperinciBAB III BAHAN, ALAT DAN METODA
15 BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA 3.1 BAHAN Lactobacillus acidophilus FNCC116 (kultur koleksi BPPT yang didapatkan dari Universitas Gajah Mada), Bacillus licheniformis F11.4 (kultur koleksi BPPT yang didapatkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Bacillus sp merupakan bakteri berbentuk batang, tergolong bakteri gram positif,
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bacillus sp. Bacillus sp merupakan bakteri berbentuk batang, tergolong bakteri gram positif, motil, menghasilkan spora yang biasanya resisten pada panas, bersifat aerob (beberapa
Lebih terperinciOLEH : ARDIAN PRASETYA ( ) Dosen Pembimbing Nengah Dwianita Kuswytasari, S.Si., M.Si Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.
SIDANG TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR - SB 1510 Dosen Pembimbing Nengah Dwianita Kuswytasari, S.Si., M.Si Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.Si OLEH : ARDIAN PRASETYA (1505 100 047) LATAR BELAKANG Gracillaria
Lebih terperinciLampiran I. Hasil Identifikasi/Determinasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara
Lampiran I Hasil Identifikasi/Determinasi Tumbuhan Lampiran 2 Morfologi Tumbuhan kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Gambar 3. Tumbuhan kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) suku Meliaceae Gambar 4. Daun kecapi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciInventarisasi Bakteri yang Berpotensi sebagai Probiotik dari Usus Ikan Bandeng (Chanos chanos) Briliani Ayu Wardani 1, Rohita Sari 2, Sarjito 3
75 Inventarisasi Bakteri yang Berpotensi sebagai Probiotik dari Usus Ikan Bandeng (Chanos chanos) Briliani Ayu Wardani 1, Rohita Sari 2, Sarjito 3 1) Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi eksploratif untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi eksploratif untuk mengidentifikasi bakteri yang diisolasi dari limbah cair Tekstil di Instalasi Pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dasar dengan menggunakan metode deskriptif.
A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dasar dengan menggunakan metode deskriptif. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium
15 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia dalam sistem biologis. Enzim memiliki daya katalitik yang tinggi dan mampu meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan tiga kali
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan tiga kali pengulangan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif karena
Lebih terperinciDEKOLORISASI PEWARNA INDIGOSOL OLEH BAKTERI TANAH
Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education), Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, 27 Agustus 2016 pissn: 2540752x eissn: 25285726 DEKOLORISASI PEWARNA INDIGOSOL OLEH BAKTERI
Lebih terperinciAKTIVITAS ANTIMIKROBIA EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galangal) TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBIA PERUSAK IKAN DENGAN PENGEMULSI TWEEN 80
AKTIVITAS ANTIMIKROBIA EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galangal) TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBIA PERUSAK IKAN DENGAN PENGEMULSI TWEEN 80 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ANISAH NURUL KHASANAH J310 090 060
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ix xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Batasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan untuk
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan untuk mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat dengan menganalisis
Lebih terperinciSampel air panas. Pengenceran 10-1
Lampiran 1. Metode kerja Sampel air panas Diambil 10 ml Dicampur dengan media selektif 90ml Di inkubasi 24 jam, suhu 50 C Pengenceran 10-1 Di encerkan sampai 10-10 Tiap pengenceran di tanam di cawan petri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dasar dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu penelitian untuk membuat deskripsi,
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
AKTIVITAS PROTEOLITIK MIKROORGANISME LIMBAH PADAT PENGOLAHAN TAHU Askur Rahman dan Cahyo Indarto Jurusan Teknologi Industri Pertanian (TIP) email: s_coer_r@yahoo.com ABSTRAK Kebutuhan enzim protease terus
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN DAN AKTIVITAS MIKROBA DI KAWASAN CAGAR BIOSFER GIAM SIAK KECIL-BUKIT BATU: SEBAGAI INDIKATOR TERHADAP TEKANAN PENGGUNAAN LAHAN
LAPORAN PENELITIAN TAHUN KE III HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH II KEANEKARAGAMAN DAN AKTIVITAS MIKROBA DI KAWASAN CAGAR BIOSFER GIAM SIAK KECIL-BUKIT BATU: SEBAGAI INDIKATOR
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE 2.1 Seleksi Bakteri Probiotik Karakterisasi morfologi dan fisiologis kandidat probiotik
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Seleksi Bakteri Probiotik 2.1.1 Karakterisasi morfologi dan fisiologis kandidat probiotik Sebanyak 16 jenis bakteri hasil isolasi Ardiani (2011) ditumbuhkan pada media agar Sea
Lebih terperinciMetode Pengukuran Spektrofotometri (Bergmeyer et al. 1974) Pembuatan Media Heterotrof Media Heterotrof Padat. Pengaruh ph, Suhu, Konsentrasi dan
4 Metode Penelitian ini dilakukan pada beberapa tahap yaitu, pembuatan media, pengujian aktivitas urikase secara kualitatif, pertumbuhan dan pemanenan bakteri, pengukuran aktivitas urikase, pengaruh ph,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. uji, yaitu uji resistensi logam berat, uji TPC (Total Plate Count), dan uji AAS
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, biodegradasi logam berat dilakukan dengan beberapa uji, yaitu uji resistensi logam berat, uji TPC (Total Plate Count), dan uji AAS (Atomic Absorption Spectrofotometer).
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi
LAMPIRAN Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi Bagian akar dan batang (3-5 cm) Dicuci dengan air mengalir selama
Lebih terperinciHASIL. koloni secara mikroskopis serta pigmentasinya.
3 koloni secara mikroskopis serta pigmentasinya. Penapisan aktivitas lipase dari bakteri endofit. Bakteri non aktinomiset endofit murni hasil isolasi dari daun, batang dan akar jati belanda, jambu biji
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di
17 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FESES BAYI DAN EVALUASI IN VITRO POTENSI PROBIOTIK
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FESES BAYI DAN EVALUASI IN VITRO POTENSI PROBIOTIK 1. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D. 2. Prof. drh. Widya Asmara, S.U., Ph.D. 3. Tiyas Tono Taufiq, S.Pt, M.Biotech
Lebih terperinciMEDIA DAN ZAT WARNA YANG DIGUNAKAN PADA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Oleh : Dra. Yanti Hamdiyati, M.Si.
MEDIA DAN ZAT WARNA YANG DIGUNAKAN PADA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Oleh : Dra. Yanti Hamdiyati, M.Si. Macam-macam media yang digunakan untuk kegiatan Mikrobiologi Kaldu Nutrisi (ph 6,8 7,3) - ekstrak daging
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode descriptive analitic
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode descriptive analitic karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas mikrobiologi
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Lampiran 1. Ringkasan Penelitian SKRINING DAN UJI AKTIVITAS ENZIM PROTEASE BAKTERI DARI LIMBAH RUMAH PEMOTONGAN HEWAN Yunita Silvia Putri, Fatimah S.Si., M.Kes an
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)
TINJAUAN PUSTAKA Lactobacillus plantarum Bakteri L. plantarum termasuk bakteri dalam filum Firmicutes, Ordo Lactobacillales, famili Lactobacillaceae, dan genus Lactobacillus. Lactobacillus dicirikan dengan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PERSIAPAN MEDIA DAN STERILISASI OLEH : : RITA ANGGREANI WIDIASTUTI NIM : D1C KELOMPOK : IV KELAS : TPG-A 2014
LAPORAN PRAKTIKUM PERSIAPAN MEDIA DAN STERILISASI OLEH : NAMA : RITA ANGGREANI WIDIASTUTI NIM : D1C1 14 155 KELOMPOK : IV KELAS : TPG-A 2014 JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama asam lemak omega-3 yang sangat penting
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI BACILLUS SP. SEBAGAI BAKTERI PETROFILIK PENDEGRADASI KONTAMINAN HIDROKARBON PADA PROSES BIOREMEDIASI
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI BACILLUS SP. SEBAGAI BAKTERI PETROFILIK PENDEGRADASI KONTAMINAN HIDROKARBON PADA PROSES BIOREMEDIASI Arif Alfarisi 1, Claudia R. Munthe 2, Three Yunarietti Bakara 3, Muhammad
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi Bakteri Endofit Asal Bogor, Cipanas, dan Lembang Bakteri endofit yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tiga tempat yang berbeda dalam satu propinsi Jawa Barat. Bogor,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April Bahan dan Alat.
23 METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Pengambilan sampel daging sapi impor untuk penelitian ini dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKPH). Pengujian sampel dilakukan di laboratorium Balai Besar
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2009. Pengambilan sampel susu dilakukan di beberapa daerah di wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciA. Data Hasil Rata-Rata Kematian Larva Nematoda G. rostochiensis. Data hasil penelitian untuk rata-rata kematian larva nematoda G
63 Lampiran 1. Analisis Data A. Data Hasil Rata-Rata Kematian Larva Nematoda G. rostochiensis Data hasil penelitian untuk rata-rata kematian larva nematoda G.rostochiensis. Pengamatan ini dilakukan 2 hari,
Lebih terperinciSKRINING DAN ISOLASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM PROTEASE DARI LIMBAH TEBU SINTA LINGEWATI
SKRINING DAN ISOLASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM PROTEASE DARI LIMBAH TEBU SINTA LINGEWATI 2443008039 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2012 ABSTRAK SKRINING DAN ISOLASI BAKTERI
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan di pasar di sekitar kota Bandar Lampung,
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan sampel dilakukan di pasar di sekitar kota Bandar Lampung, sebanyak 7 sampel diambil dari pasar tradisional dan 7 sampel diambil dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif. B. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di laboraturium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Semarang.
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v vi ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Batasan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Sterilisasi Alat dan Bahan Semua peralatan yang akan digunakan dalam penelitian disterilisasikan terlebih dahulu. Peralatan mikrobiologi disterilisasi dengan oven pada suhu 171 C selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Percobaan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk menurunkan serat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang banyak menghasilkan bahan pangan seperti padi, tebu, singkong, sagu, dan lainnya, sehingga menyebabkan banyak dijumpai limbah
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PETROFILIK DARI KONSENTRASI RESIDU TOTAL PETROLEUM HIDROKARBON (TPH) DI BAWAH 1% (W/W) HASIL PROSES BIOREMEDIASI
SEMINAR NASIONAL 2012 - WASTE MANAGEMENT I ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PETROFILIK DARI KONSENTRASI RESIDU TOTAL PETROLEUM HIDROKARBON (TPH) DI BAWAH 1% (W/W) HASIL PROSES BIOREMEDIASI THE ISOLATION
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif meliputi karakteristik
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi dan Inokulasi Penyebab Busuk Lunak Karakterisasi Bakteri Penyebab Busuk Lunak Uji Gram
HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi dan Inokulasi Penyebab Busuk Lunak Isolasi daun anggrek yang bergejala busuk lunak dihasilkan 9 isolat bakteri. Hasil uji Gram menunjukkan 4 isolat termasuk bakteri Gram positif
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September
21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September 2014 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia, Laboratorium Mikrobiologi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di Laboratorium Instrumentasi dan Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengisolasi Actinomycetes dan melihat kemampuannya dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi untuk mengisolasi Actinomycetes dan melihat kemampuannya dalam menghasilkan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Hrp -, IAA +, BPF Hrp -, IAA + + , BPF Hrp. , BPF Hrp -, IAA +, BPF + Hrp. , BPF Hrp. , BPF Hrp. Penambat Nitrogen Penambat Nitrogen
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA, IPB dan lahan pertanian Kampung Bongkor, Desa Situgede, Karang Pawitan-Wanaraja,
Lebih terperinciII. MATERI DAN METODE PENELITIAN
4 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat murni kultur P. ostreatus strain Purwokerto,
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1. PEMBUATAN MEDIA SELEKTIF DAN REAGEN SALKOWSKI
78 LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PEMBUATAN MEDIA SELEKTIF DAN REAGEN SALKOWSKI a) Media Luria Bertani Cair (Bric et al, 1991) Yeast extract 5 g, agar 20 g, Trypton 10 g, NaCl 0,5 g, 5 mm L-Tryptopan dilarutkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keadaan subjek/objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan meggambarkan/melukiskan
Lebih terperinci3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat Penelitian 3.3 Metode Penelitian
3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Februari hingga Agustus 2011. Tempat pelaksanaan penelitian adalah Laboratorium Bioteknologi Hasil Perairan dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Lele Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang umum dikonsumsi masyarakat (Gambar 2). Pada umumnya ikan lele memiliki tubuh yang licin memanjang dan
Lebih terperinci