THE EFFECTOF BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE AND BRAND LOYALTY TO WARDS THE BRAND EXTENSION IN THE INSTANT NOODLES CUP NOODLE POP IN PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "THE EFFECTOF BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE AND BRAND LOYALTY TO WARDS THE BRAND EXTENSION IN THE INSTANT NOODLES CUP NOODLE POP IN PADANG"

Transkripsi

1 THE EFFECTOF BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE AND BRAND LOYALTY TO WARDS THE BRAND EXTENSION IN THE INSTANT NOODLES CUP NOODLE POP IN PADANG Hendri Noviar 1, Rika Desiyanti 2, Yulihar Mukhtar 2 1Departmentof Management, Faculty of Economics,University of Bung Hatta 2Lecturer Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta hendrinoviar00@gmail.com, rikadyanti@yahoo.com, yul_mukhtar@yahoo.com ABSTRACT This study aimed to determine the effectof brand awareness, brand image and brand loyalty to wards the brand extensionin the instant noodles Cup Noodle Pop In Padang. The samplein this studyis the consumers who consume pop noodle productsin Padang city amounted to one hundred respondents. The sampling technique is purposive sampling. The data used is primary data through questionnaires. Data analysis method used is multiple linear regression analysis. Test the hypothesis by usingthe T-test statistical test toprove the effect ofthe independent variableon the dependent variable partially or individual. The results of this study found the brand awareness and brand loyalty positive and significant effect on the expansion of the brand, while brand image is not positive and significant effect on the expansion of the brand instant noodles in a cup Pop Mie in Padang.Suggested to the instant noodle products to pay attention to Brand Awareness, Brand Image and Brand Loyaltyin the future in order to Brand Extension will be increased. Keywords: brandawareness, brand image, brandloyalty, brand extension PENDAHULUAN Latar Belakang Perluasan merek (brand extension) adalah situasi dimana sebuah perusahaan untuk menggunakan sebuah merek yang ada guna meluncurkan sebuah produk dalam kategori yang baru. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi perluasan merek adalah pengetahuan merek induk, persepsi kualitas (perceived quality) (Barata, 2007). Perluasan merek merupakan strategi alamiah bagi perusahaan yang sedang berusaha tumbuh dengan mengeksploitasi asetnya. Tak bisa disangkal, aset yang paling nyata dan bisa dipasarkan bagi kebanyakan perusahaan adalah merek yang telah mereka kembangkan. Karena itu, salah satu opsi pertumbuhan strategi adalah mengeksploitasi aset tersebut dengan cara menggunakan aset itu untuk melakukan penetrasi pada kategori produk baru atau memberi lisensinya kepada produkproduk lain yang ada disana. Opsi lainnya adalah mengakuisisi sebuah perusahaan yang mempunyai merek yang bisa dijadikan landasan bagi pertumbuhan masa depan lewat perluasan merek. Pop Mie adalah merek mie instan dalam bentuk cup dari Indomie di 1

2 Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Pop Mie diluncurkan pada tahun Brand Value dalam penelitian yang dilakukan SWA, yang merupakan akumulasi dari pangsa pasar, popularitas merek, popularitas iklan, kepuasan dan gain index menjelaskan bahwa terjadi fluktuasipenurunan brand value (nilai merek) mie instan dalam cup pop mie dari tahun 2010 sebesar 90,7% menjadi 89,3% pada tahun 2011, dan kembali naik pada tahun 2012 menjadi 89,7%. Namun meski terjadi penurunan brand value (nilai merek) mie instan dalam cup pop mie masih berada di urutan pertama dalam tren brand value merek mie instan dalam cup. Sementara untuk mie instan dalam cup mie ABC terjadi peningkatan brand value sebesar 41,9% pada tahun 2010 menjadi 44,5% pada tahun 2011 namun mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012 menjadi 28,3%, dan untuk brand valuemie instan dalam cup Nissinhanya memperoleh brand value sebesar 28.3% karena baru beredar pada tahun Sementara jika dilihat dari top brand 2014 berdasarkan majalah marketing untuk kategori produk Mie Instant Dalam Cup, pop mie merupakan produk dengan Top Brand Index (66,4%) tertinggi dan sangat jauh diatas produk Mie Instant Dalam Cup terkenal lainnya. Dari dua buah merek Mie Instant Dalam Cup yang tersedia di pasar, Pop Mie terbukti mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat Indonesia dan menjadi pilihan sebagian besar masyarakat.hal ini juga menunjukkan bahwa pop mie memiliki pelanggan yang cukup loyal dibandingkan dengan Mie Instant Dalam Cup lainnya. Pop Mie pada awalnya menggunakan kemasan cup dari ukuran kecil (mini, 35 gram), sedang (57 gram) sampai cup plastik (60 gram untuk Ayam Spesial dan 80 gram untuk Mie Goreng). Pada tahun 2010 Pop Mie tampil dengan kemasan dan logo baru, dengan logo Pop Mie merah di dalam lingkaran biru dengan mata diatasnya, namun kemasan Pop Mie diperbesar menjadi 75 gram pada tahun 2013 dan tampilan kemasan pun berubah menjadi lebih menarik dari kemasan sebelumnya. Kemasan Pop Mie yang lebih baru dan lebih besar kini Makin Hits!,Lebih Nendang, Lebih Kenyang, Lebih Yummy. Hal ini menunjukkan produk Mie Instan Dalam Cup Pop Miemengeluarkan produk baru tetapi dengan flavor berbeda, ukuran, dan campuran bahan kimia yang berbeda untuk melayani pasar sasaran yang berbeda. Semua produk Mie Instan Dalam Cup Pop Mie tersebut tetap menggunakan satu merek asalnya (merek induk) yaitu Pop Mie. 2

3 Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan perluasan merek yang dilakukan produk Mie Instan Dalam Cup Pop Mie termasuk pada kelompok perluasan lini (line extension), artinya perusahaan rnembuat produk baru dengan menggunakan merek lama yang terdapat pada merek induk. Meskipun target market produk yang baru tersebut berbeda, tetapi kategori produknya sudah dilayani oleh merek induk (atau merek yang lama) Rangkuti (2009). Di kota Padang sendiri Pop Mie disukai oleh konsumen yang beragam, mereka adalah pencinta mie terutama mie instan. Mereka adalah anak-anak, remaja. Mereka juga berasal dari berbagai kalangan, anak sekolah, pekerja informal, pekerja kantoran, dari kalangan menengah bawah sampai menengah atas.selain praktis karena mudah di dapat dimana saja seperti di warung, pasar, minimarket, pasar swalayan dan supermarket. Pop Mie juga mudah dalam penyajiannya hanya perlu diseduh air panas, maka mie instan ini langsung dapat dikonsumsi karena cup nya dapat berfungsi sebagai wadah dalam penyajian mie instan secara langsung. Perkembangan penjualan Pop Mie pada bulan Agustus 2014 di Kota Padang, Pada mie instan merek Pop Mie rasa kari ayam rata-rata penjualan perminggu sebanyak 27 dus, diikuti oleh Pop Mie rasa soto ayam sebanyak 22 dus perminggu, kemudian Pop mie rasa goreng spesial sebanyak18 dus perminggu, serta Pop mie rasa goreng pedas sebanyak 13dus perminggu sedangkan untuk pop Mie rasa bakso spesial, bakso, dan ayam tidak mencapai 10 dus setiap minggunya. Hal ini mengindikasikan perluasan merek yang dilakukan Pop Mie melalui perluasan lini (lineextension) mampu menambah konsumen produk yang mengkonsumsi Pop Mie meskipun dalam jumlah yang tidak banyak. Hal ini njuga didukung dari data penjualan secara keseluruhan Mie Instan Dalam Cup Pop Mie di Kota Padang, sebagai berikut: Tabel 1 Perkembangan Penjualan Mie Instan Dalam Cup Pop Mie Di Kota Padang Bulan April September 2014 Bulan Jumlah Penjualan April 1.508,126 dus Mei 1.134,625 dus Juni 1.357,084 dus Juli 686,292 dus Agustus 1.473,918 dus September 1.256,251 dus Sumber :PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Cabang Padang 2014 Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa perkembangan penjualan Mie Instant Dalam Cup Pop Mie mengalami fluktuasi penjualan naik turun setiap bulannya. Dimana penjualan terbanyak terjadi pada bulan april 2014 sebesar 1.508,126 dus, dan penjualan paling sedikit pada bulan juli 2014 sebesar 686,292 dus. 3

4 Sebagai salah satu produsen mie instan dalam Cup, tentu Pop Mie tidak menghendaki para pelanggannya beralih ke produk lain. Oleh sebab itu, tuntutan untuk selalu menjadi yang terbaik harus menjadi komitmen organisasi agar konsumen mie instan masih tetap setia untuk selalu mengkonsumsi Pop Mie. Perluasan merek adalah salah satu cara untuk tetap mempertahankan konsumennya dimana Pop Mie mampu melakukan perluasan merek pada kelompok perluasan lini (line extension) yaitu dengan menciptakan produk baru tetapi dengan flavor berbeda, ukuran, dan campuran bahan kimia yang berbeda sehingga menghasilkan varian rasa Pop Mie yang berbeda di dalam setiap kemasan barunya. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang: Pengaruh Kesadaran Merek, Citra Merek Dan Loyalitas Merek Terhadap Perluasan Merek Produk Mie Instan Dalam Cup Pop Mie Di Kota Padang Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kesadaran merek terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup pop mie di kota padang? 2. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup pop mie di kota padang? 3. Bagaimana pengaruh loyaliats merek terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup pop mie di kota padang? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup pop mie di kota padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup pop mie di kota padang. 3. Untuk mengetahui pengaruh loyalitas merek terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup pop mie di kota padang. LANDASAN TEORI Brand Extension (Perluasan Merek) Menurut Afif (2006) strategi brand extension adalah pengenalan produk baru dengan memanfaatkan merek yang telah dikenal dan laku dipasar, dimana kategori produk baru tersebut berbeda dengan kategori produk yang 4

5 lamanya. Menurut Keller (2008) brand extension didefinisikan sebagai situasi dimana perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan sebelumnya untuk memperkenalkan produk baru. Brand extension digunakan sebagai strategi untuk memperluas jangkauan merek karena awareness dari merek telah berbentuk sebelumnya. Dengan pengetahuan tentang merek yang telah dikenal sebelumnya, konsumen berpeluang untuk mengurangi risiko mengalami kinerja buruk dari produk baru tersebut. Kesadaran Merek (Brand Awareness) Durianto, Sugiarto dan Sitinjak (2001) mengatakan brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, rnengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan. Brand Awareness membutuhkan continum ranging (jangkauan kontinun) dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek tertentu telah dikenal sebelumnya, sehingga konsumen yakin bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya merek dalam suatu kelompok produk. Citra Merek (Brand Image) Shimp (2003) mengatakan citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosisasi tersebbut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merek sama halnya ketika kita berpikir mengenai orang lain. Selanjutnya Keller (2008) mengatakan citra merek adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen. Loyalitas Merek (Brand loyalty) Rangkuti (2009) mengatakan loyalitas merek adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas merek merupakan inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, karena hal ini merupakan suatu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek. Apabila loyalitas merek meningkat maka kerentaan kelompok pelanggan dari serangan kompetitor dapat dikurangi. Hal ini merupakan suatu indikator dari brand equity yang berkaitan dengan perolehan laba dimasa akan datang karena loyalitas merek secara langsung dapat diartikan sebagai penjualan di masa depan. 5

6 Hipotesis H l : Kesadaran merek berpengaruh H 2 : positif terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup pop mie di kota Padang Citra merek berpengaruh positif terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup pop mie di kota Padang H 3 : Loyalitas Merek berpengaruh positif terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup pop mie di kota Padang Kerangka Konseptual Kesadaran Merek (X 1 ) Citra Merek (X 2 ) Loyalitas Merek (X 3 ) METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Perluasan Merek (Y) Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang mengkonsumsi produk pop mie di kota Padang. Penentuan jumlah sampel menurut Sekaran (2006), dalam penelitian multivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel dalam studi. Dengan demikian sampel minimal untuk penelitian ini yang memiliki 3variabel bebas dan 1 variabel terikat adalah 4 x 20 = 80 orang. Namun dalam penelitian ini akan digunakan jumlah sampel sebesar 100 responden. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling (Sugiyono, 2009). Defenisi dan Operasional Variabel Variabel Dependent Perluasan merek (Y) adalah pengenalan produk baru dengan memanfaatkan merek yang telah dikenal dan laku dipasar, dimana kategori produk baru tersebut berbeda dengan kategori produk yang lamanya. Adapun indicator yang digunakan mengacu pada pengukuran yang digunakan oleh Sharokk, et al., (2012): a. Hal yang menyenangkan dari perluasan merek b. Persepsi kualitas dari perluasan merek c. Keinginan mencoba dari perluasan merek. Variabel Independent (X 1 ) 1. Kesadaran Merek (X1) Durianto, Sugiarto dan Sitinjak (2001) mengatakan brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, rnengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Adapun 6

7 indikatornya menurut Durianto, Sugiarto dan Sitinjak (2001) adalah pengenalan merek, pengingatan kembali merek, puncak pikiran. 2. Citra Merek (X2) Shimp (2003:12) mengatakan citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Adapun indikator yang digunakan mengacu pada pengukuran yang digunakan oleh Sharokk, et al., (2012): a. Produk memiliki kualitas yang baik b. Produk memiliki karakteristik yang lebih baik dibanding pesaing c. Merek yang baik d. Salah satu merek yang terbaik di industrinya 3. Loyalitas Merek(X3) Rangkuti (2009) mengatakan loyalitas merek adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Adapun indikatornya menurut (Tjiptono, 2005) adalah : frekuensi penggunaan, keunggulan produk, pilihan produk, perekomendasian dan kesetiaan pelanggan. Metode Analisa Data Dalam melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tahapan pengujian meliputi uji instrumen penelitian meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. selanjutnya analisa regresi linear berganda, uji koefisien determinasi ( R² ) dan uji kelayakan model. Kemudian pengujian hipotesis menggunakan Uji T-tes Statistik. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Responden Berdasarkan hasil penelitian pada umumnya konsumen yang mengkonsumsi produk pop mie di kota Padanghampir seimbang antara laki-laki dan perempuan, yaitu masing masing sebanyak 58% laki laki dan 42% perempuan, dengan umur berisar antara tahun sebanyak 54%, memiliki pendidikan SMA yaitu sebanyak 64% dari keseluruhan responden, serta berpenghasilan Rp s/d Rp yaitu sebanyak 35%, memiliki pekerjaan pelajar / mahasiswa sebanyak 62%, dengan mengkonsumsi 3 kali sebanyak 32%. Pengujian Validitas, dan Reliabilitas Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa 6 butir item pernyataan untukk esadaran merek (X 1 ), kedelapan butir pernyataan yang digunakan dalam mengukur variabel citra merek (X 2 ), kesepuluh butir pernyataan yang 7

8 digunakan dalam mengukur variabel loyalitas merek (X 3 ) serta kelima butir pernyataan yang digunakan dalam mengukur variabel perluasan merek (Y) memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan tesebut seluruhnya adalah valid seperti yang dikemukakan Sugiyono (2009), sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Uji Reliabilitas Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach Alpha Ket 1. Kesadaran merek (X 1 ) 0,719 Reliabel 2. Citra merek (X 2 ) 0,763 Reliabel 3. Loyalitas merek(x 3 ) 0,672 Reliabel 6. Perluasan Reliabel 0,775 merek (Y) Sumber : Data Olahan Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai cronbach alpha untuk seluruh variabel yang digunakan yang terdiri dari kesadaran merek, citra merek, loyalitas merek dan perluasan merek adalah besar dari 0.60 dan ini menunjukkan seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal seperti yang dikemukakan Ghozali (2005). Dengan kata lain, semua instrument pernyataan yang dipergunakan memiliki kestabilan dan konsistensi dalam mengukur masing-masing variabel penelitian Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Tabel 4.16 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov Variabel Asymp.Sig Ket. (2-tailed) Kesadaran Normal 0,05 0,221 merek (X 1 ) Citra merek 0,05 0,060 Normal (X 2 ) Loyalitas Normal 0,05 0,280 merek(x 3 ) Perluasan 0,05 0,053 Normal merek (Y) Sumber : Data Olahan Dengan pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwa data kuesioner yang penulis kumpulkan berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari Asymp Sig. (2-tailed) seluruh variabel besar dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa secara umum data yang ditemukan sudah memenuhi asumsi kenormalan data sehingga pengujian statistik parametrik dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini. Uji Multikolinearitas Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan Kesadaran Tidak Terjadi 0,595 1,680 merek (X 1 ) Multikolinearitas Citra merek (X 2 ) Loyalitas merek (X 3 ) 0,902 1,109 0,593 1,687 Sumber : Data Olahan Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas 8

9 Dari hasil analisis, didapat tiga variabel bebas (independent) dalam penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya mendekati 1.Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independent) berupa kesadaran merek, citra merek dan loyalitas merek tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinieritas. Uji Heteroskedastisitas Dari hasil uji hetersokedastisitas yang dilakukan terhadap penelitian ini diperoleh sebagai berikut : Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Regression Studentized Residual Scatterplot Dependent Variable: perluasan merek (y) Regression Standardized Predicted Value Sumber : Data Olahan. Dari gambar diatas, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titiktitiknya menyebar, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Pembahasan Hasil Analisa Regresi Berganda Untuk mengetahui arah pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen maka dapat dibuat sebuah persamaan regresi berganda. Dimana dalam persamaan ini juga akan terlihat hasil uji hipotesis berupa Uji statistik t yang pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 4.18 dibawah ini : Tabel 4.18 Hasil Analisa Regresi Berganda Variabel Koefisien Keputusan Signifikan Bebas Regresi Hipotesis Konstanta 0,207 - kesadaran merek (X 1 ) 0,772 0,000 0,05 Diterima citra merek (X 2 ) 0,079 0,157 0,05 Ditolak loyalitas merek (X 3 ) 0,118 0,044 0,05 Diterima F 148,505 0,000 0,05 - R Square 0,823 Sumber : Data Olahan. Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R² ) Uji ini dilakukan untuk melihat berapa proporsi dari variabel independent bisa menjelaskan variabel dependen. (Gujarati, 2001). Berdasarkan proses estimasi data yang telah dilakukaan maka diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 4.18, maka dapat dijelaskan dari hasil pengolahan data (data 9

10 Primer) yang dapat dilihat pada lampiran pada table model summary diperoleh hasil penelitian bahwa R square adalah sebesar 0,823 hal ini berarti 82,3% dari perluasan merek produk mie instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang yang dapat dijelaskan oleh variabel yang diteliti yaitu kesadaran merek, citra merek dan loyalitas merek sedangkan sisanya sebesar 17,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji Kelayakan Model Uji F-Statistik Uji F adalah bagian uji statistik yang digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Dari proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4.18, maka dapat dijelaskan bahwa nilai uji kelayakan model (uji statistik F) menghasilkan tingkat signifikansi 0,000 karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig kecil dari 0,05 Gujarati (2001), maka dapat dikatakan bahwa kesadaran merek, citra merek dan loyalitas merek secara bersamasama memiliki kelayakan model dalam mempengaruhi perluasan merek produk mi instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4.18 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi kesadaran merek berslope positif sebesar 0,772, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang.Hal ini menjelaskan bahwa pengenalan merek, pengingatan kembali merek, puncak pikiran yang ditawarkan perusahaan Pop Mie di Kota Padang adalah yang menjadi pertimbangan konsumen yang mengkonsumsi produk pop mie di kota Padang. Tingkat penerimaan awal dari seseorang ketika melihat dan atau mendengar suatu informasi tentang produk beserta mereknya adalah kesadaran merek. Kesadaran merek merupakan elemen ekuitas yang sangat penting bagi perusahaan karena kesadaran merek dapat berpengaruh secara langsung terhadap ekuitas merek. Apabila kesadaran konsumen terhadap merek rendah, maka dapat dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga akan rendah. Durianto, Sugiarto dan Sitinjak (2001) mengatakan brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli 10

11 untuk mengenali, rnengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Santoso (2013) meneliti tentang Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Brand Loyalty, Terhadap Parent Brand Top Coffee Di Surabaya Dengan Brand Extenstion Sebagai Variabel Intervening. Hasil penelitian menyatakan bahwa brand awareness, brand image, dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap brand extention, kemudian brand extention berpengaruh positif terhadap parent brand. Selanjutnya juga ditemukan brand awareness, brand image dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap parent brand dengan melalui brand extention. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Shahrokh, et al., (2012) meneliti tentang pengaruh Analyzing The Influence Of Customer Attitude Toward Brand Extension On Attitude Toward Parent Brand. Dimana dalam penelitian ini Shahrokh, et al., (2012) menemukan bahwa brand awareness, brand image, dan brand loyalty memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand extension yang pada akhirnya juga mempengaruhi parent brand. Pengaruh citra merek Terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4.18 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi citra merek berslope positif sebesar 0,079, dengan nilai signifikansi sebesar 0,157 lebih besar dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat dikatakan citra merek tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa produk memiliki kualitas yang baik, produk memiliki karakteristik yang lebih baik dibanding pesaing, merek yang baik serta salah satu merek yang terbaik di industrinya bukanlah yang menjadi pertimbangan konsumen yang mengkonsumsi produk pop mie di kota Padang. Shimp (2003) mengatakan citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosisasi tersebbut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merek sama halnya ketika kita berpikir mengenai orang lain. Selanjutnya Keller (2008) mengatakan citra merek adalah 11

12 persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Santoso (2013) meneliti tentang Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Brand Loyalty, Terhadap Parent Brand Top Coffee Di Surabaya Dengan Brand Extenstion Sebagai Variabel Intervening. Hasil penelitian menyatakan bahwa brand awareness, brand image, dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap brand extention, kemudian brand extention berpengaruh positif terhadap parent brand. Selanjutnya juga ditemukan brand awareness, brand image dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap parent brand dengan melalui brand extention. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Shahrokh, et al., (2012) meneliti tentang pengaruh Analyzing The Influence Of Customer Attitude Toward Brand Extension On Attitude Toward Parent Brand. Dimana dalam penelitian ini Shahrokh, et al., (2012) menemukan bahwa brand awareness, brand image, dan brand loyalty memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand extension yang pada akhirnya juga mempengaruhi parent brand. Pengaruh loyalitas merek Terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4.18 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi loyalitas merek berslope positif sebesar 0,118, dengan nilai signifikansi sebesar 0,044 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa frekuensi penggunaan, keunggulan produk, pilihan produk, perekomendasian dan kesetiaan pelanggan yang ditawarkan perusahaan Pop Mie di Kota Padang adalah yang menjadi pertimbangan konsumen yang mengkonsumsi produk pop mie di kota Padang. Rangkuti (2009) mengatakan loyalitas merek adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas merek merupakan inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, karena hal ini merupakan suatu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek. Apabila loyalitas merek meningkat maka kerentaan kelompok pelanggan dari serangan kompetitor dapat dikurangi. Hal ini 12

13 merupakan suatu indikator dari brand equity yang berkaitan dengan perolehan laba dimasa akan datang karena loyalitas merek secara langsung dapat diartikan sebagai penjualan di masa depan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Santoso (2013) meneliti tentang pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Brand Loyalty, Terhadap Parent Brand Top Coffee Di Surabaya Dengan Brand Extenstion Sebagai Variabel Intervening. Hasil penelitian menyatakan bahwa brand awareness, brand image, dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap brand extention, kemudian brand extention berpengaruh positif terhadap parent brand. Selanjutnya juga ditemukan brand awareness, brand image dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap parent brand dengan melalui brand extention. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Shahrokh, et al., (2012) meneliti tentang pengaruh Analyzing The Influence Of Customer Attitude Toward Brand Extension On Attitude Toward Parent Brand. Dimana dalam penelitian ini Shahrokh, et al., (2012) menemukan bahwa brand awareness, brand image, dan brand loyalty memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand extension yang pada akhirnya juga mempengaruhi parent brand. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang 2. Citra merek tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap perluasan merek produk mi instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang 3. Loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap perluasan merek produk mie instan dalam cup Pop Mie di Kota Padang Keterbatasan Penelitian, Saran dan Implikasi Penelitian Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian yang ditemukan belum sempurna, adanya beberapa keterbatasan dalam pembuatan penelitian ini mempengaruhi hasil yang ditemukan yaitu: 1. Penelitian ini hanya menganalisis kesadaran merek, citra merekdan loyalitas merek jadi disarankan untuk peneliti berikutnya agar dapat menambah variabel lainnya yang dapat menjelaskan lebih mendalam tentang perluasan merek seperti 13

14 asosiasi merek, dan keragaman produk. 2. Masih sedikit jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga hasil yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki tingkat keakuratan yang lemah. Saran Penelitian Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian, maka disarankan sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan variablekesadaran merek, maka disarankan kepada perusahaan Pop Mie memperhatikan pengenalan merek, pengingatan kembali merek, serta puncak pikiran konsumen sehingga dimasa mendatang perluasan merek akan lebih meningkat lagi. 2. Untuk meningkatkan variabel citra merek, maka disarankan kepada perusahaan Pop miememperhatikan Produk memiliki kualitas yang baik, Produk memiliki karakteristik yang lebih baik dibanding pesaing serta Merek yang baik dan Salah satu merek yang terbaik di industrinya sehingga dimasa mendatang perluasan merek akan lebih meningkat lagi. 3. Untuk meningkatkan variabel loyalitas merek, maka disarankan kepada perusahaan Pop Mie untuk memperhatikan frekuensi penggunaan, keunggulan produk, pilihan produk, perekomendasian dan kesetiaan pelanggan sehingga dimasa mendatang perluasan merek akan lebih meningkat lagi. Implikasi Penelitian Perusahaan Pop Mie sebaiknya senantiasa mempertahankan dan meningkatkan upaya kepada konsumen agar sadar pada merek serta mempertahankan citra merek dan loyalitas merek karena ketiga variabel ini mempengaruhi perluasan merek produk mie instan dalam cup pop mie di kota Padang khususnya dan indonesia pada umumnya. DAFTAR PUSTAKA Afif, Faisal., 2006., Strategi Pemasaran. Bandung : PT Angkasa. Barata, D. D., 2007., Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension pada Intensi Membeli Konsumen. Jurnal Manajemen Vol. 2 No. 1 Januari Durianto, Sugiarto dan Tony Sitinjak.2001.Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas 14

15 Diponegoro. Gujarati, Damodar Ekonometrik Dasar. Jakarta : Erlangg. Keller,Kevin. Lane., 2008., Strategic Brand Managing Brand Equity. Third Edition.New Jersey: Prentice Hall, Inc. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. Tjiptono, Fandy Brand Management & Strategy. Edisi 1.Yogyakarta : Andi. Malhotra K. N Marketing Research an Applied Orientation, Second Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey. Rangkuti, Freddy The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Santoso, David Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Brand Loyalty, Terhadap Parent Brand Top Coffee Di Surabaya Dengan Brand Extenstion Sebagai Variabel Intervening.Jurnal Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.Vol 2 No 4. Santoso, Singgih Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sekaran, Uma Metodologi Penelitian untuk Bisnis.Buku I dan II, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat. Shahrokh, Z. D., Sedghiani, J. S., dan Ghasemi, V., 2012., Analyzing The Influence Of Customer Attitude Toward Brand Extension On Attitude Toward Parent Brand, Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business, Vol. 3, No. 9, pp Shimp, Terence A Periklanan Promosi aspek tambahan komunikasi terpadu.jilid 1. Edisi 5, Jakarta : Erlangga. 15

DAVID SANTOSO ABSTRACT. Keywords: Brand Awareness; Brand Image; Brand Loyalty; Brand Extention; Parent Brand. PENDAHULUAN

DAVID SANTOSO ABSTRACT. Keywords: Brand Awareness; Brand Image; Brand Loyalty; Brand Extention; Parent Brand. PENDAHULUAN PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN BRAND LOYALTY, TERHADAP PARENT BRAND TOP COFFEE DI SURABAYA DENGAN BRAND EXTENSTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DAVID SANTOSO ABSTRACT The expansion of the brand

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh compulsive buying berdasarkan gender terhadap brand equity. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK,ASOSIASI MEREK,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK OBAT TOLAK ANGIN DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN MEREK,ASOSIASI MEREK,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK OBAT TOLAK ANGIN DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN MEREK,ASOSIASI MEREK,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK OBAT TOLAK ANGIN DI KOTA PADANG Rafky Sanjaya 1, Nelmida 2, Mery Trianita 2 1 Student Department

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS DAN BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPATU SPORT MEREK ADIDAS DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS DAN BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPATU SPORT MEREK ADIDAS DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS DAN BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPATU SPORT MEREK ADIDAS DI KOTA PADANG Muhammad Afga 1, Ice Kamela, SE., MM 2, Dahliana Kamener, MBA

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi Kasus di PT. Penta Artha Impressi Cikarang Bekasi Periode Agustus - Oktober 2014) KARYA ILMIAH Oleh : ACHMAD

Lebih terperinci

PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG. Abstract

PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG. Abstract PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG Robert Kurniawan 1, Yulihar Mukhtar 1, Irda 1 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

THE EFFECT OF PRODUCT DIFFERENTIATION, SERVICE, PERSONNEL, CHANNEL AND IMAGE OF AIRLINE CUSTOMER SATISFACTION PT. GARUDA INDONESIA IN PADANG

THE EFFECT OF PRODUCT DIFFERENTIATION, SERVICE, PERSONNEL, CHANNEL AND IMAGE OF AIRLINE CUSTOMER SATISFACTION PT. GARUDA INDONESIA IN PADANG THE EFFECT OF PRODUCT DIFFERENTIATION, SERVICE, PERSONNEL, CHANNEL AND IMAGE OF AIRLINE CUSTOMER SATISFACTION PT. GARUDA INDONESIA IN PADANG One Sugita 1, Yulihar Mukhtar 1, Zeshasina Rosha 1 1 Department

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda terlihat bahwa variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai berikut: 1.*

Lebih terperinci

DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY

DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND AWARENESS DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY KONSUMEN AIR MINERAL MEREK AQUA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG ABSTRACT

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG ABSTRACT THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG (1,2,3) Rahma Danu 1, Yulihar Mukhtar 2, Dahliana Kamener 3 1 Department

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA JASA PENERBANGAN LION AIRLINES DI KOTA PADANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA JASA PENERBANGAN LION AIRLINES DI KOTA PADANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA JASA PENERBANGAN LION AIRLINES DI KOTA PADANG Anga reksa 1, Yulihar Mukhtar 1 Irda 1 1 Department of Management, Faculty of Economics,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP DI 4 KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah variabel dari brand equity. Brand Equity

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan profil perusahaan dan hasil penelitian setelah semua data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul. Berdasarkan teori yang ada, penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu implikasi penting tersebut adalah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Promotion through advertisements for the purpose of product introductions in the community one brand Indomie instant noodle products. In this case Indomie is the brand of the product that has

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10 PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI EKUITAS MEREK (STUDI PADA MAHASISWA PENGGUNA SMARTPHONE BLACKBERRY DI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK POCARI SWEAT DI KOTA PADANG

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK POCARI SWEAT DI KOTA PADANG PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK POCARI SWEAT DI KOTA PADANG Fandy Kurnia 1, Yulihar Mukhtar 2, Lindawati 2 1 Department of Management, Faculty of Economics, University of

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi keinginan dari konsumen. Perkembangan teknologi informasi memberikan

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi keinginan dari konsumen. Perkembangan teknologi informasi memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan konsumen semakin penting dalam hubungannya dengan organisasi atau perusahaan, konsumen menuntut tidak terbatas terpenuhinya kebutuhan tetapi juga yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, HARGA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA KARAOKE INUL VIZTA FAMILY KTV DI KOTA PADANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, HARGA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA KARAOKE INUL VIZTA FAMILY KTV DI KOTA PADANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, HARGA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA KARAOKE INUL VIZTA FAMILY KTV DI KOTA PADANG Hendri Sono 1, Dahnil Djohar 2, Dahliana Kamener 3 (123)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut sugiyono (2012:14), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Suatu proses penelitian dapat di lakukan dengan macam-macam desain atau metode tergantung metode mana yang akan digunakan yang di anggap cocok. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang akan menguji pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari, kesadaran merek, kesan kualitas merek

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN KEPUASAN TERHADAP KESETIAAN MEREK PADA MINUMAN COCA COLA DI KOTA PADANG ABSTRACT

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN KEPUASAN TERHADAP KESETIAAN MEREK PADA MINUMAN COCA COLA DI KOTA PADANG ABSTRACT PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN KEPUASAN TERHADAP KESETIAAN MEREK PADA MINUMAN COCA COLA DI KOTA PADANG Risa Dwi Sthandila 1, Ice Kamela 2, Dahliana Kamener 2 1 Student Department of Management, Faculty

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN MEREK SPAREPART HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO SPAREPART PAKDE MIEJLING MOTOR NGANJUK

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN MEREK SPAREPART HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO SPAREPART PAKDE MIEJLING MOTOR NGANJUK PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN MEREK SPAREPART HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO SPAREPART PAKDE MIEJLING MOTOR NGANJUK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI PABELAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI PABELAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI PABELAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG Sonata Agung Bramasta. Dibimbing oleh Emi Suwarni dan M. Amirudin Syarif.

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KESADARAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM MEREK GM DI KOTA PADANG

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KESADARAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM MEREK GM DI KOTA PADANG PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KESADARAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM MEREK GM DI KOTA PADANG Veri Firdaus 1, Ice Kamela 2,Yulihar Mukhtar 3 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERSEPSI IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BRAND ATTITUDE PADA LIPSTICK MEREK WARDAH NPM : : MIFTAHUL ROHMAH

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERSEPSI IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BRAND ATTITUDE PADA LIPSTICK MEREK WARDAH NPM : : MIFTAHUL ROHMAH PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERSEPSI IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BRAND ATTITUDE PADA LIPSTICK MEREK WARDAH NAMA NPM : 15213480 DOSEN PEMBIMBING : MIFTAHUL ROHMAH : Dr.WIDYATMINI, SE., MM PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola konsumsi masyarakat sekarang ini telah banyak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup. Makanan-makanan cepat saji atau instan kian digemari sebagai substitusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

Harry Christian Barus

Harry Christian Barus PENGARUH EKUITAS MEREK ( BRAND EQUITY ) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY (Studi pada Mahasiswa Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Harry Christian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita Pembimbing 1 :

Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita Pembimbing 1 : PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, MOTIVASI DAN PERSEPSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI BBM JENIS PERTAMAX UNTUK KENDARAAN PRIBADI DI KOTA PADANG Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subyek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya organisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah semua konsumen mobil Toyota Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas metode penelitian, yang meliputi objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, definisi operasional

Lebih terperinci

ELEMEN EKUITAS MEREK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP

ELEMEN EKUITAS MEREK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP JRMA Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 1, Februari 2013 ELEMEN EKUITAS MEREK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP Deby Susanti Sudarsono Dyah Kurniawati Program Studi Manajemen, Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. reliabilitas pada 96 responden. Data yang terkumpul akan dianalisis validitas dan reliabilitasnya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. reliabilitas pada 96 responden. Data yang terkumpul akan dianalisis validitas dan reliabilitasnya BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Sebelum disebarkan kepada sampel penelitian, kuesioner terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitas pada 96 responden. Data yang

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA) PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA) Nama : Syah Rochman NPM : 18213732 Jurusan : Manajemen Pembimbing : DR. Reni Diah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci