BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Wira Simetrica didirikan di Jakarta,berdasarkan Akta Notaris Ahmad Fauzi SH,MH dengan Akte Notaris No. 42 tanggal 19 September 2002, Notaris di Jakarta. Dan telah mendapat izin dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal dengan No: C HT TH Akte tersebut diatas mengalami beberapa perubahan terakhir yaitu dengan Akte Notaris Felix.FX.Handojo,S.H. Notaris di Jakarta dengan Akte No: 04 tanggal 22 Juli Biodata dan alamat PT. Wira Simetrica Pusat; Nama : PT. Wira Simetrica Status : Pusat Komisaris : F.X.Hardjaparwata Sutanto Direksi : Ir. Hermanto Setyabudi Alamat : Jl. Cideng Barat No. 117 A-B, Jakarta Pusat. No. Telp : No. Fax : Status Kepemilikan Kantor : Milik Sendiri Biodata dan Alamat Kantor Perwakilan Perawang; Nama : PT. Wira Simetrica Status : Perwakilan Pimpinan Cabang : Muslimin Alamat : Jl. Jaya Perkasa, Perawang, Siak-Riau No. Telp : No. Fax : Status Kepemilikan Kantor : Milik Sendiri Penelitian ini dilakukan di PT. Wira Simetrica cabang Perawang, perusahaan ini bergerak dibidang manufaktur pabrikasi dan memiliki karyawan sebanyak 33 orang dari Pimpinan sampai Anggota biasa.

2 4.2 Pengumpulan Data Pengumpulan Data Aspek Finansial 1. Pengumpulan Data Tender Yang dimenangkan Perusahaan Tabel 4.1 Tender yang dimenangkan tahun 2012 di PT. IKPP No Tender Tempat Harga Tender 1 Pemecah batu kapur DCC Rp Pembuatan tangki & pipa PPM 6 Rp Pemasangan pipa RB 11 Rp Pipa pemadam Pelabuhan RP Pipa pemadam RB 25 RP Pipa Sting PPM 6 ke Pelabuhan Rp Kerjasama dengan PT. Multi Structur Duri Perawatan Pipa Chevron Minas Rp Total Rp ,- Sumber : Data PT. Wira Simetrica 2. Pengumpulan Data Sarana dan Prasarana Perusahaan Tabel 4.2 Kelengkapan yang dimiliki Sarana dan Prasarana No Peralatan Jumlah Aset Tetap 1 Mesin Rol 2 Rp Mobil Truk 2 Rp Mobil Cren 1 Rp Perkakas 20 Rp Mobil Operational 5 Rp Workshop 6 Gudang 2 Rp Mesin Las 5 Rp Mesin Milling 2 Rp Mesin Roll 3 Rp Ganset 5 Rp Mes Karyawan 1 Rp Kantor Administrasi 1 Rp Total Rp ,- Sumber : Data PT. Wira Simetrica IV-2

3 3. Pengumpulan Data Kebutuhan Investasi Tabel 4.3Pengumpulan Data Prainvestasi No Uraian Satuan Jumlah 1 Administrasi IMB Paket 1 2 Biaya Gambar Paket 1 Sumber : Data PT. Wira Simetrica 4. Pembelian Aktiva Tetap a. Pengumpulan Data Kebutuhan Pembelian Tanah Tabel 4.4 Kebutuhan tanah No Uraian Satuan 1 Tanah 10x16 Meter Sumber : Data PT. Wira Simetrica b. Pengumpulan Data Kebutuhan Pembangunan Gedung Tabel 4.5 Daftar Harga Bahan/Material No Nama Alat Harga (Rp) 1 Semen (Persak) Harga Paku 2 inchi/gram Harga paku 2,5 inchi/gram Harga paku 4,5 inchi/gram Harga paku 5 inchi/gram Kawat pengikat/kg Besi cor (segala ukuran) Pasir halus (kubik) Pasir kasar (kubik) Batu Bata/keping Papan tebal/kubik Kayu broti/kusen (kubik) Papan biasa (kubik) Triplek ukuran 3 mm Pipa paralon ukuran 3 inchi Pipa paralon ukuran 1 inchi Keramik (meter) Sumber : Data Toko Jaya Bangunan IV-3

4 c. Pengumpulan Data Gaji atau Upah Tukang Tabel 4.6 Data Upah/gaji No Nama Alat Satuan Jumlah Unit 1 Biaya Kepala Tukang Org/bulan 1 2 Biaya Tukang Org/bulan 7 Sumber : Data PT. Wira Simetrica d. Pengumpulan Data Mesin dan Investaris Kantor Tabel 4.7 Investaris Kantor No Uraian Satuan Nilai 1 Komputer Unit 2 2 Printer Unit 1 3 Ac Set 2 4 Kursi dan Meja Tamu Set 1 5 Kursi dan Meja Administrasi Set 2 6 Kursi dan Meja Rapat Set 1 7 Lemari File Unit 2 8 Perlengkapan ATK Set 1 Sumber : Data Toko Berkat Sonic e. Pengumpulan Data Pemasangan Instalasi Listrik Tabel 4.8 Dana Pemasangan Instalasi Listrik No Nama Alat Satuan Jumlah 1 Biaya Instalasi Listrik 1200 kwh Titik 1 2 Lampu Philips 30 Watth Unit 12 3 Kabel Listrik Meter 120 Sumber : Data PT. Wira Simetrica Tabel 4.9Pendapatan dan Perawatan PT. Wira Simetrica No Keterangan Tahun I (Rp) Tahun II (Rp) Tahun II (Rp) 1 Pendapatan Perawatan Sumber : Data PT. Wira Simetrica 2012 IV-4

5 4.3 Pengolahan Data Berdasarkan Aspek Pemasaran Pada Aspek Pemasaran ini pengolahan data dilakukan dengan cara mewancarari Pimpinan Perusahaan secara langsung, dan tidak dilakukan menggunkan Kuistioner. Hal ini dilakaukan dikarenakan perusahaan hanya melakukan tender di PT. Indah Kiat Pull and Paper. Materi pertanyaan wawancara fokus pada berapa besar peran pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk memenagkan tender di PT. Indah Kiat Pull and Paper dan seberapa besar peran pemasaran untuk meningkatkan pendapatan peusahaan dan patokan untuk mengembangkan perusahaan. Adapun hasil wawancara yang dapat dihasilkan, sebagai berikut: 1. Permintaan dan Penawaran yang Akan Datang Permintaan dan Penawaran tender yang akan datang sudah didapatkan, sampai tahun Karena sistem tender yang dilakukan di PT. Indah Kiat Pulp and Paper bersifat jangka panjang. Pemenang lelang, akan diurutkan. Sehingga urutan teratas akan mendapatkan tender dari Indah Kiat terlebih dahulu, jika tidak mampu akan diserahkan ke urutan selanjutnya. Sedangkan PT. Wira Simetrica pemenang lelang urutan ke Harga Penawaran Tender Dalam penawaran tender yang dilakukan oleh perusahaan ini dilaksanakan dengan cara sistem terbuka. PT. Wira Simetrica selakukontraktor mengikuti proses lelang Proyek. Harga yang ditawarkan disesuaikan dengan seberapa besar proyek, resiko, bahan, dan kebutuhan lainnya. Sehingga, harga penawaran berkisar 70 juta sampai dengan 2 miliyar. 3. Target Pasar Selama ini targer pasar hanya di kawasan Industri PT. Indah Kiat and Pulp Paper. Namun, beberapa target pasar sudah direncanakan oleh pihak IV-5

6 pimpinan. Mereka sudah dalam penjajakan mengikuti tender kawasan Industri Dumai. 4. Harga Pasar Dalam penetapan harga, Tender yang diikuti oleh perusahaan ini ditentukan dengan melakukan dan memahami Proyek yang ditawarkan. Selama mengikuti tender, harga yang di tawarkan oleh perusahaan berkisar 70 juta samapai dengan 2 Miliyar. Harga ini diterakan dalam proposal pengajuan keikutsertaan Lelang Tender. 5. Kendala Pemasaran Setiap perusahaan yang melakukan pemasaran tentunya ada kendala yang dihadapi. Sama hanya dengan PT. Wira Simetrica, kendala yang biasanya dihadapi oleh perusahaan : a. Harga yang diinginkan oleh PT. Indah Kiat Pulp and Paper terlalu murah b. Jarang memenangkan tender besar, karena kurang berani mengikutinya. c. Pemasaran hanya terpatok pada satu orang, yaitu pimpinan perusahaan. 6. Prospek Tender Prospek lelang yang terbuka lebar di PT. Indah Kiat Pulp and Paper terletak pada bisang pabrikasi dan konstruksi Berdasarkan Aspek Teknis Aspek teknis dilakukan untuk melihat kesiapan pelaksana proyek dalam menjalankan usaha dalam hal ketepatan lokasi, jadwal pelaksanaan, bahan baku, proses produksi dan mutu produk yang dihasilkan. 1. Lokasi Pabrik Pada dasarnya proses pabriksi PT. Wira Simetrica dilakukan dikawasan PT. Indah Kiat and Pull Paper.Hal ini sangat menguntungkan PT ini karena tidak membutuhkan tempat yang sangat luas untuk melakukan kegiatan pabrikasi. IV-6

7 PT. Wira Simetrica memiliki kantor yang sekaligus di desain sebagai gudang. Berbagai keperluan pekerjaan yang sifatnya tahan lama diletakkan di tempat ini. Proses administrasi, proses pengrsipan dan interaksi karyawan dan pimpinan dalam rapat pimpinan juga dilakukan di tempat ini. Lokasi kantor terletak di Kawasan Industri Perawang, sangat dekat dengan Ibu kota Dareah dan sangat dekat dengan kawasan Industri Dumai dan Kerinci. Kedekatan ini sangat menguntungkan perusahaan dalam melakukan kegiatan investasi k daerah lain, terutama kawasan Industri Dumai dan Kerinci. 2. Bahan Baku Pada kegiatan pabrikasi atau pun pelaksanaan proyek, PT. Wira Simetrica banyak menggunakan bahan terbuat dari Baja. Selain itu juga menggunakan bahan baku bangunan. 3. Fasilitas dan Teknologi yang digunakan Adapun teknologi yang digunakan : Tabel 4.9 Fasilitas dan Teknologi yang dimiliki No Peralatan Jumlah 1 Mesin Rol 2 2 Mobil Truk 2 3 Mobil Cren 1 4 Perkakas 20 5 Mobil Operational 5 7 Mesin Las 5 8 Mesin Milling 2 9 Mesin Roll 3 10 Ganset 5 11 Mes Karyawan 1 12 Kantor Administrasi 1 Sumber : Data PT. Wira Simetrica 4. Karyawan IV-7

8 PT. Wira Simetrica banyak menggunakan karyawan suku jawa, karena pimpinan juga suku jawa. Selain itu, karyawan juga kebanyakan lulusan SMA sampai yang tidak tamat sekolah. Namun, jika dilihat dari pekerjaan yang dihasilkan, karyawan-karyawan ini memiliki kinerja yang bisa dikatakan sangat baik,. Bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sangat rapi. 5. Kemampuan Penyelesaian Tender Secara keseluruhan, kemampuan penyelesaian tender yang dilakukan sangat baik. Ini dengan ditunjukan dengan prestasi kerja yang baik dan mendapatkan urutan pemenang lelang urutan 2, ini bisa menunjukan bahwa perusahaan ini sangat konsisten. Dan memberikan garansi 1 bulan perawatan. 6. Keadaan Listrik Dalam kegiatan sehari-hari, pelaksanaan proyek berasal dari Listrik PT. Indah Kiat Pulp and Paper. Sedang jika dikantor dan workshop menggunakan listrik PLN, jika mati lampu menggunakan ganset sendiri Berdasarkan Aspek Sumber Daya Manusia Berdasarkan Demografi Responden Data Demografi diperoleh dengan tujuan untuk memberikan informasi bahwa kueistioner telah disebar pada responden, khususnya tersebar kepada semua kalangan responden sesuai dengan kriteria pertanyaan kuistioner yang disebar. Berikut rekapitulasi data demografi dengan menggunkan metode analisi deskriptif yaitu frekuensi dan chat diagram. 1. Rekapitulasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk data berdasarkan jenis kelamin item pilihan yang diberikan adalah pria dan wanita. Hal ini bertujuan untuk mengetahui beberapa banyak responden pria atau wanita yang mengisi kueistioner yang disebar. Adapun hasil outputnya sebagai berikut: Table 4.10 Jenis Kelamin IV-8

9 No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 61 2 Perempuan 3 Jumlah 64 Sumber : Data PT. Wira Simetrica Jumlah Laki-laki Perempuan 0 Jenis Kelamin Gambar 4.1 Jenis Kelamin 2. Rekapitulasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.11 Jenjang Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 SD 3 2 SMP 4 3 SMA 59 4 SI - Sumber : Data PT. Wira Simetrica Jumlah Pendidikan SD SMP SMA Kuliah Gambar 4.2 Jenjang Pendidikan IV-9

10 Rekapitulasi Responden Pengetahuan Pimpinan Pengolahan Responden pimpinan diperoleh dengan tujuan untuk memberikan informasi bahwa kuestioner telah disebar dengan kriteria pertanyaan kuestioner yang disebar. Berikuti ini rekapitulasi data responden pimpinan dengan menggunakan metode analisis deskriptif yaitu frekuensi dan chat diagram 1. Pimpinan sudah mengetahui dan memahami konsep dari proyek Tabel 4.12 Jawaban Kuestioner 1 Frequency Valid Valid Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.3 PersentaseJawaban Kuestioner 1 2. Orang-orangdi PT. Wira Simetrica mengakui pengetahuansebagaisustainable resource(sumber daya berkelanjutan) IV-10

11 Tabel 4.13 Jawaban Kuestioner 2 Frequency Valid Valid Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.4Persentasejawaban Kuestioner 2 3. Pimpinan mengakui pengetahuan tender sebagai bagian penting dari strategi bisnis dan asetstrategi kunci Tabel 4.14 Jawaban Kuestioner 3 Frequency Valid Valid Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total IV-11

12 Gambar 4.5PersentaseJawaban Kuestioner 3 4. Individusangat dihargai dalamberbagipengetahuan danpenggunaan kembali pengetahuan tersebut serta adanya reward dan punishment. Tabel 4.15 Jawaban Kuestioner 4 Frequency Valid Valid Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.6Persentasejawaban Kuestioner 4 IV-12

13 5. Membuat visi dan misiyang mendukung bagaimanatender bisa didapatkan Tabel 4.16 Jawaban Kuestioner 5 Frequency Valid Valid Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.7Persentasejawaban Kuestioner 5 Tabel 4.17 Rekapitulasi Kuestioner Pimpinan NO PERNYATAAN Pimpinan sudah mengetahui dan memahami 1 konsep dari proyek Orang-orangdi PT. Wira Simetrica mengakui 2 pengetahuansebagaisustainable resource(sumber daya berkelanjutan) Pimpinan mengakui pengetahuan tender sebagai 3 bagian penting dari strategi bisnis dan asetstrategi kunci Sumber : Data Pengolahan Data PENILAIAN STS TS N S SS IV-13

14 Tabel 4.17Rekapitulasi Kuestioner Pimpinan (lanjutan) NO PERNYATAAN Individusangat dihargai dalamberbagipengetahuan danpenggunaan kembali pengetahuan tersebut serta adanya reward dan punishment. Membuat visi dan misiyang mendukung bagaimanatender bisa didapatkan Memberikanperandan tanggung jawabsetiap Divisi untuk kegiatanpengembangan PT. Wira Simetrica Memperbaiki dan menambahkan bagian uraian tugas. PENILAIAN STS TS N S SS Segera pengembangan perusahaan Melakukan peningkatan tender (Mengikuti tender di dumai, kerinci, dll) 11 Sangat penting pemahaman tentang sistem tender dan pabrikasi 12 Sangat inisiatif dalam bekerja Selalu berinteraksi dan beradaptasi dengan karyawan 14 Mengendalikan diri untuk tidak melakukan halhal yang negatif di lingkungan pekerjaan Menyukai tantangan dalam bekerja Mengetahui resiko atau akibat dari pekerjaan yang saya lakukan 17 Memahami etika dalam bekerja Mengatur dan mengelola pekerjaan dengan baik Uraian tugas dapat meningkatkan produktivitas kerja dan mengefisienkan waktu 20 Menyukai tantangan dalam bekerja Sumber : Data Pengolahan Data Berdasarkan Responden Karyawan Data Responden Karyawan diperoleh dengan tujuan untuk memberikan informasi bahwa kuestioner telah disebar dengan criteria pertanyaan kuestioner yang disebar. Berikuti ini rekapitulasi data responden karyawan dengan menggunakan metode analisis deskriptif yaitu frekuensi dan chat diagram. 1. Rekapitulasi Responden Berdasarakan Pengetahuan Karyawan a. Sangat penting pemahaman tentang sistem tender dan pabrikasi IV-14

15 Tabel 4.20Jawaban Kuestioner6 Frequency Valid Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.8Persentase Jawaban Kuestioner6 b. Memahami SOP (Standard Operating Procedure) yang diberlakukan oleh perusahaan Tabel 4.21 Jawaban Kuestioner7 Frequency Valid Valid Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total IV-15

16 Gambar 4.9Persentase Jawaban Kuestioner7 c. Mengupdate informasi mengenai pekerjaan yang saya lakukan Tabel 4.22 Jawaban Kuestioner8 Frequency Valid Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.10Persentase Jawaban Kuestioner8 IV-16

17 Tabel 4.23Rekapitulasi KuestionerPemahaman Manajemen Pengetahuan NO PERNYATAAN PENILAIAN STS TS N S SS 1 Sangat penting pemahaman tentang sistem tender dan pabrikasi 2 Memahami SOP (Standard Operating Procedure) yang diberlakukan oleh perusahaan 3 Mengupdate informasi mengenai pekerjaan yang saya lakukan 4 Mampu berpikir secara analitis dan konseptual Mengetahui resiko atau akibat dari pekerjaan yang saya lakukan 6 Memahami kompensasi atau benefit yang saya terima dalam bekerja. Sumber : Data Pengolahan Data 2. Rekapitulasi Responden Berdasarkan Identifikasi Keterampilan Karyawan a. Melakukan pekerjaan secara teknis sesuai bidang pekerjaan saya Tabel 4.24 Jawaban Kuestioner9 Frequency Valid Valid Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.11Persentase Jawaban Kuestioner9 IV-17

18 b. Mampu melakukan pekerjaan dengan teliti / tidak ceroboh Tabel 4.25 Jawaban Kuestioner10 Frequency Valid Valid Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.12Persentase Jawaban Kuestioner10 c. Sangat inisiatif dalam bekerja Tabel 4.26Jawaban Kuestioner11 Frequency Valid Valid Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total IV-18

19 Gambar 4.13Persentase Jawaban Kuestioner11 Tabel 4.27Rekapitulasi KuestionerIdentifikasi Keterampilan PENILAIAN NO PERNYATAAN STS TS N S SS Melakukan pekerjaan secara teknis sesuai bidang pekerjaan saya 1 2 Mampu melakukan pekerjaan dengan teliti / tidak ceroboh 3 Sangat inisiatif dalam bekerja Memanfaatkan fasilitas kerja sesuai dengan funngsinya. 5 Berkomunikasi secara efektif sesuai pekerjaan Mengatur dan mengelola pekerjaan dengan baik. 7 Selalu berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja Karyawan yang berpengalaman cenderung bekerja lebih professional dari pada karyawan yang belum memiliki pengalaman sama sekali Sumber : Data Pengolahan Data 3. Rekapitulasi Responden Berdasarkan Sikap Karyawan dalam Bekerja Karyawan Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui tingkat sikap karyawan dalam bekerja. IV-19

20 a. Menyukai tantangan dalam bekerja Tabel 4.28 Jawaban Kuestioner12 Frequency Valid Valid Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.14Persentase Jawaban Kuestioner12 b. Mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif di lingkungan pekerjaan Tabel 4.29 Jawaban Kuestioner13 Frequency Valid Valid Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total IV-20

21 Gambar 4.15Persentase Jawaban Kuestioner13 c. Memiliki budi pekerti yang baik dalam bekerja Tabel 4.30Jawaban Kuestioner14 Frequency Valid Valid Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.16Persentase Jawaban Kuestioner14 IV-21

22 Tabel 4.31RekapitulasiKuestionerSikap karyawam dalam bekerja NO PERNYATAAN PENILAIAN STS TS N S SS 1 Menyukai tantangan dalam bekerja Mengendalikan diri untuk tidak melakukan 10 hal-hal yang negatif di lingkungan pekerjaan Memiliki budi pekerti yang baik dalam bekerja Memahami etika dalam bekerja Kurang berkonsentrasi ketika sedang 8 mengerjakan tugas Sering marah kepada orang lain karena hal 7 yang tidak sesuai dengan keinginan saya Mengerjakan tugas yang tidak berhubungan dengan Job Description saya Mengalami gangguan kesehatan dalam bekerja Sumber : Data Pengolahan Data 4. Rekapitulasi Responden Berdasarkan Uraian Tugas Karyawan a. Uraian tugas dapat meningkatkan produktivitas kerja dan mengefisienkan waktu Tabel 4.32 Jawaban Kuestioner15 Frequency Valid Valid Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.17Persentase Jawaban Kuestioner15 IV-22

23 b. Seorang karyawan yang memiliki ide danpengetahuan dari pengalaman yang dimilikinya dimasukan kedalam susunan uraian tugas Tabel 4.33 Jawaban Kuestioner16 Frequency Valid Valid Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total Gambar 4.18Persentase Jawaban Kuestioner16 c. Dokumen uraian tugas yang ada saat ini sudah memberikan hasil yang cukup efektif Tabel 4.34 Jawaban Kuestioner17 Frequency Valid Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Missing System Total IV-23

24 Gambar 4.19Persentase Jawaban Kuestioner17 Tabel 4.35 RekapitulasiKuestionerUraian Tugas Karyawan PENILAIAN NO PERNYATAAN STS TS N S SS Uraian tugas dapat meningkatkan produktivitas kerja dan mengefisienkan waktu. Seorang karyawan yang memiliki ide dan pengetahuan dari pengalaman yang dimilikinya dimasukan kedalam susunan uraian tugas Dokumen uraian tugas yang ada saat ini sudah memberikan hasil yang cukup efektif. Dengan adanya dokumen uraian tugas menjadikan pekerjaan saya lebih terarah dan terkoordinir Agenda barbagi pengetahuan disertakan dalam bagian uraian tugas karyawan Sumber : Data Pengolahan Data Berdasarkan Aspek Investasi 1. Kebutuhan Investasi a. Pengolahan Data Biaya Prainvestasi Melalui tabel dibawah ini dapat dilihat perhitungan biaya Prainvestasi (Izin mendirikan bangunan dan biaya pembangunan gedung) sebagai berikut : Tabel 4.38Pengumpulan Data Prainvestasi No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah (Rp) 1 Administrasi IMB Paket Biaya Gambar Paket Jumlah Total Sumber : Pengolahan Data 2013 IV-24

25 b. Pengolahan Data Pembelian Aktiva Tetap Tabel 4.39 Kelengkapan yang dimiliki No Uraian Satuan Kuantitas Harga (Rp) 1 Tanah 10x16 Meter Sumber : Pengolahan Data 2013 Dalam pembangunan gedung perusahaan di lokasi baru tentunya memerlukan biaya. Berikut perhitungan berdasarkan data-data tebel berikut : Tabel 4.40Daftar Harga Bahan/Material No Nama Alat Satuan Jumlah Biaya (Rp) Total Biaya (Rp) 1 Semen (Persak) Sak Harga Paku 2 inchi/gram Kg Harga paku 2,5 inchi/gram Kg Harga paku 4,5 inchi/gram Kg Harga paku 5 inchi/gram Kg Kawat pengikat/kg Kg Besi cor (segala ukuran) Batang Pasir halus (kubik) Kubik Pasir kasar (kubik) Kubik Batu Bata/keping Buah Papan tebal/kubik Kubik 2, Kayu broti/kusen (kubik) Kubik Papan biasa (kubik) Kubik Triplek ukuran 3 mm Lembar Pipa paralon ukuran 3 inchi Batang Pipa paralon ukuran 1 inchi Batang Keramik (meter) Meter Jumlah Sumber : Pengolahan Data 2013 Biaya tukang pembangunan gedung dapat dihitung berdasarkan data-data pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.41Data Upah/gaji No Nama Alat Satuan Jumlah Unit Biaya Per Bulan (Rp) Total Biaya (Rp) 1 Biaya Kepala Tukang Org/bulan Biaya Tukang Org/bulan Jumlah Sumber : Pengolahan Data 2013 IV-25

26 Dengan catatan jangka waktu penyelesaian gedung selama 6 bulan dengan 8 orang pekerja. c. Pengolahan Data Biaya Kebutuhan Investaris Kantor Tabel 4.42Inventaris Kantor No Uraian Satuan Jumlah Harga (Rp) Jumlah (Rp) 1 Komputer Unit Printer Unit Ac Set Kursi dan Meja Tamu Set Kursi dan Meja Administrasi Set Kursi dan Meja Rapat Set Lemari File Unit Perlengkapan ATK Set Jumlah Sumber : Pengolahan Data 2013 d. Pengolahan Data biaya Kebutuhan Pemasangan Instalasi Listrik Tabel 4.43Dana Pemasangan Instalasi Listrik No Nama Alat Satuan Jumlah Biaya (Rp) Total Biaya (Rp) 1 Biaya Instalasi Listrik 1200 kwh Titik Lampu Philips 30 Watth Unit Kabel Listrik Meter Jumlah Sumber : Pengolahan Data 2013 Secara Keseluruhan kebutuhan investasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.44 Rekapitulasi Pengolahan Data Biaya Kebutuhan Investasi No Kebutuhan Investasi Jumlah (Rp) 1 Biaya Prainvestasi Biaya Pembelian Tanah Untuk Lokasi Perusahaan Biaya Bangunan Gedung Biaya Tukang Biaya Kebutuhan Mesin dan Inventaris Kantor Biaya Kebutuhan Pemasangan Instalasi Listrik Jumlah Kebutuhan Dana Dana yang Tersedia Dana Pinjaman Bank Sumber :Pengolahan Data 2013 IV-26

27 Berdasarkan tabel diatas perusahaan mempunyai dana investasi sebesar Rp atau 50% dari dana investasi yang dibutuhkan, sedangkan sisanya didapatkan dari pinjaman bank. 3. Arus Kas (Cash Flow) a. Perhitungan Penyusutan Investasi Penyusutan = =.. = b. Kebutuhan Investasi = Rp c. Besarnya modal Pinjaman = 50% dari invesatsi = 50% x Rp. = Rp Berdasarkan perhitungan yang dilakukan modal pinjaman yang dibutuhkan yakni sebesar Rp Berikut ini contoh perhitungan secara manual pada Tahun I : d. Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap = Rp Rp = Rp e. Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) = Pendapatan (Total Biaya + Penyusutan) = Rp (Rp Rp ) = Rp f. Bunga Pinjaman Bank = 20% x Modal Pinjaman Bank = 20% x Rp = Rp g. Laba Sebelum Pajak (EBT) = Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Bunga Bank = Rp Rp = Rp h. Pajak 30% dari EBT IV-27

28 Bank = Rp x 30% = Rp i. Laba Setelah Bunga dan Pajak = Laba Sebelum Pajak (EBT) Pajak 30% dari EBT Bank Pinjaman = Rp Rp Rp = Rp Sedangkan untuk rekapitulasi proyeksi laporan laba rugi pada tahun I, II, dan III dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.45 Proyeksi Laporan Rugi Laba No Keterangan Tahun I (Rp) Tahun II (Rp) Tahun II (Rp) 1 Pendapatan Biaya yang di Keluarkan a. Biaya Variabel Rekening Listrik Telfon Internet Maintanace Jumlah Biaya variabel selama 12 Bulan b. Biaya Tetap Gaji 15 Karyawan /tahun x Perawatan Total Biaya Penyusutan Total Biaya + Penyusutan Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Bunga Pinjaman Bank (20%) Laba Sebelum Pajak (EBT) Pajak 30% dari EBT Laba Setelah Bunga dan Pajak Sumber : Pengolahan Data 2013 IV-28

29 2. Perhitungann Perkiraan Pendapatan Tabel 4.46 Daftar Perkiraan Pendapatan Studi Kelayakan No Asumsi Kuantitas Satuan 1 Bulan Kerja Pertahun 12 Bulan 2 Rata-rata Hari Kerja 365 (Hari/Tahun) 3 Pekerjaan PT. Wira Simentrica Tahun I Tahun II Tahun III (Tahun) (Tahun) (Tahun) 4 Bunga Kredit (Bank Danamon) 20% (Tahun) 5 Jangka Waktu Penelitian 3 (Tahun) 6 Biaya Variabel Tahun I Tahun II Tahun III (Biaya/Tahun) (Biaya/Tahun) (Biaya/Tahun) 7 Biaya Tetap Tahun I Tahun II Tahun III (Biaya/Tahun) (Biaya/Tahun) (Biaya/Tahun) 8 Total Biaya Tahun I Tahun II Tahun III (Biaya/Tahun) (Biaya/Tahun) (Biaya/Tahun) Sumber : Pengolahan an Data 2013 Pendapatan % 31% 33% Gambar 4.20 Persentase Perkiraan Pendapatan Studi Kelayakan IV-29

30 4. Kas Bersih Berikut ini contoh perhitungan kas masuk bersih untuk tahun I (pertama), dapat dicari dengan cara : = EAIT (Earning After Interest and Tax) + Penyusutan + Bunga (1-Tax) = Rp Rp Rp (1-0,3) = Rp Tabel 4.47 Pengolahan Data Kas Masuk Bersih Keterangan Tahun I (Rp) Tahun II (Rp) Tahun III (Rp) Kas Bersih Sumber :Pengolahan Data Cash Flow Tabel 4.48Cash Flow No Asumsi Periode/Tahun I II III 1 EAT (Laba Sesudah Pajak) Penyusutan Bunga Pinjaman Bank (20%) Kas Bersih (Procced) Discount Factor (DF) 20% 0,833 0,694 0,579 6 PV Kas Bersih Jumlah Sumber :Pengolahan Data Payback Period (PP) Tabel 4.49Pengolaha Data Payback Period (PP) Keterangan Jumlah (Rp) Investasi Kas Bersih Tahun I Belum Cukup Kas Bersih Tahun II Belum Cukup Kas Bersih Tahun III Kelebihan Sumber :Pengolahan Data 2013 IV-30

31 Tabel 4.50Pengolaha Data Payback Period (PP) Keterangan PP Maka PP tahun 2 3,02 Sumber :Pengolahan Data 2013 Paybacck Period (PP) = Investasi : Kas Bersih Tiap Tahun PP Tahun 2 = = 3 Bulan Maka PPselama 2 tahun 3 bulan. 12 Berdasarkan data di atas PPsekarang lebih kecil dari umur investasi maka usaha ini layak untuk dijalankan. 7. Pengolaha Data NPV (Net Present Value) Berikut ini disajikan NPV (Net Present Value) dari tahun I (satu) sampai tahun III (tiga). Tabel 4.51 Pengolahan Data NPV (Net Present Value) No Tahun EAT (Rp) Penyusutan (Rp) Kas Bersih (Rp) DF 20% PV Kas Bersih (Rp) 1 I , II , III , Sumber :Pengolahan Data 2013 Jumlah PV Kas Bersih Selain menggunakan lampiran 7 (tujuh) tabel 1 cara perhitungan discountfactor (DF) dapat dihitung dengan cara sebagai berikut Tahun I = (, ) = 0,833 Tahun II = (, ) = 0,694 Tahun III = (, ) = 0,579 NPV = NPV = ( ).. (, ) + + = Rp ( ).. (, ) + +.., Tabel 4.52 Pengolahan Data NPV (Net Present Value) IV-31

32 \ No Tahun EAT (Rp) 1 Total PV Kas Bersih Total PV Kas Investasi NPV Sumber :Pengolahan Data 2013 Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai NPV = Rp bernilai positif berarti investasi dapat dilakukan. 8. Internal Rate of Return (IRR) Berikut ini perhitungan NPV yang mendukung IRR menggunakan beberapa tahap. Pertama menghitung kas bersih yakni: = PP = = = 2,10 Berdasarkan nilai tersebut dapat dilihat pada Lampiran G tabel 3 (tiga) tahun ke 4 (empat) yang terdekat dengan angka 2,10 adalah 2,096 dengan persentase 32%, secara subjektif tiap discaount dikurangi 2%, menjadi 30% dan 31%. Tabel 4.53 Perhitungan NPV No Tahap Kas Bersih Periode/Tahun Bunga 31% DF PV Kas Bersih (Rp) DF PV Kas Bersih 1 I , , II , , III , , Total PV Kas Bersih Total PV Investasi NPV CI C Sumber :Pengolahan Data 2013 Berdasarkan perhitungan diatas diketahui: IV-32

33 P1 = 30% P2 = 31% C1 = Rp C2 = Rp IRR = 1 1 IRR = = 28,72%.... Dari perhitungan diatas diperoleh IRR sebesar 28,72%, berarti IRR lebih besar dari bunga pinjaman bank 20%, dengan demikian investasi dapat diterima. IV-33

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Aspek Pasar Aspek Teknis

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Aspek Pasar Aspek Teknis BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan perhitungan dan analisa, maka dihasilkan beberapa kesimpulan. Antara lain; 6.1.1 Aspek Pasar Aspek pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan masih berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan pengembangan perusahaan merupakan salah satu keputusan paling penting diambil oleh sebuah perusahaan. Disebut penting, karena selain membutuhkan modal yang

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG Nama : Afrian Herdiansyah NPM : 10203034 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Septi Mariani, TR. SE. MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan dapat mengunakan. Analisis finansial. Adapun kriteria kriteria penilaian investasi yang dapat digunakan yaitu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini dijelaskan mengenai pengumpulan dan pengolahan data untuk menganalisa kelayakan investasi yang dilakukan oleh CV. Utama Karya Mandiri. Data ini digunakan

Lebih terperinci

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH AMRUL HAKIM 20210623 LATAR BELAKANG Pada hakekatnya, setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap para pengusaha ditujukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK PENGEMBANGAN WARUNG INTERNET CLARINET

STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK PENGEMBANGAN WARUNG INTERNET CLARINET Nama STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK PENGEMBANGAN WARUNG INTERNET CLARINET NPM : 2821567 Jurusan Pembimbing : Wiweko Adityo Pujo Prakoso : Akuntansi : Heru Suharjo, SE., MM Latar Belakang Masalah Dunia saat

Lebih terperinci

USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA

USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA ANALISIS KELAYAKAN KELANGSUNGAN Nama NPM : 23209891 Jurusan USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA Pembimbing : Chrisilla Yunisia de Fretes : Akuntansi : Istichanah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE Nama : RITA MARIANI CAROLIN NPM : 20207953 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi

Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Nama : Ratu Gingga Mentari NPM : 15210675 Kelas : 3EA18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini

Lebih terperinci

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Bab VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana no Komponen Investasi Jumlah Total 1 Aktiva Tetap A. Mobil Pick Up 112.000.000

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan Wilayah: Menentukan dua wilayah

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES Nama : Bayu Aji Prasetyo NPM : 11208350 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2011 Latar Belakang Masalah Kondisi

Lebih terperinci

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE. STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA DISTRO F&D COUNTER CULTURE Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : 19210393 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

ASPEK FINANSIAL Skenario I

ASPEK FINANSIAL Skenario I VII ASPEK FINANSIAL Setelah menganalisis kelayakan usaha dari beberapa aspek nonfinansial, analisis dilanjutkan dengan melakukan analisis kelayakan pada aspek finansial yaitu dari aspek keuangan usaha

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA LINA AULINA 14210027 MANAJEMEN EKONOMI 2013 ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA FOTOCOPY MENTARI PAGI Latar Belakang Masalah Kemajuan dl dalam bidang tk teknologi juga sudah dh berkembang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan Cokelat batangan Kemasan cokelat batangan Kemasan tanpa cokelat batangan Tampak depan dengan cokelat batangan Tampak

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE. ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Proyek Menurut UU No. 17 Tahun 2008, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai operator pelabuhan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap aset negara. Dalam

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN 82 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Kebutuhan dana pada tahun pertama merupakan investasi awal yang harus didukung dengan modal awal untuk berjalannya usaha. Kebutuhan dana pada bisnis Trendstop

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian yang akan diangkat pada penelitian ini adalah Perencanaan budidaya ikan lele yang akan berlokasi di Desa Slogohimo, Wonogiri.

Lebih terperinci

Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR)

Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR) Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR) Aplikasi IRR, arus kas setiap tahun jumlahnya sama. Soal 1 : Suatu pabrik mempertimbangkan ususlan investasi sebesar Rp. 13.. tanpa nilai sisa dapat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah

Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah LAMPIRAN 76 Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah hari kerja per tahun Hari 338 5 Nilai sisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian/studi kelayakan sangat diperlukan rancangan yang tepat agar penelitian bisa terarah. Rancangan penelitian merupakan rencana yang dibuat oleh peneliti

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai

Lebih terperinci

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427) TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427) Prian priyatna putra (0113u254) Shinta achadya (0113u248) Kelas D FAKULTAS

Lebih terperinci

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Karya Tama Bakti Mulia merupakan salah satu perusahaan dengan kompetensi pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang sedang melakukan pengembangan bisnis dengan perencanaan pembangunan pabrik kelapa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

VII. ANALISIS FINANSIAL

VII. ANALISIS FINANSIAL VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Awal 6.1.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Mesin/ peralatan yang dibutuhkan Spesifikasi/merek

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA

ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK

Lebih terperinci

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok

Lebih terperinci

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didaerah Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Penulis juga meneliti sejak Bulan Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didaerah Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Penulis juga meneliti sejak Bulan Februari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam Penelitian ini penulis akan meneliti kelayakan pembukaan kantor cabang PT Trust Line Marine dalam bidang Keagenan kapal dan perluasan bisnisnya

Lebih terperinci

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran

Lebih terperinci

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24 ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi*

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi* A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah 150.000.000 2 Bangunan 150.000.000 3 Peralatan Produksi 1.916.100.000 4 Biaya Praoperasi* 35.700.000 B Jumlah Modal Kerja 1 Biaya bahan baku 7.194.196.807 2 Biaya

Lebih terperinci

usaha dari segi keuntungan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan

usaha dari segi keuntungan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan 34 Roda Mandala Asia Makmur Trass 2.5 35 Rumpin Satria Bangun Trass 1.3 36 Sirtu Pratama Usaha Andesit 1.8 37 Sumber Alfa Prolindo Pasir 4 38 Tarabatuh Manunggal Andesit 16 39 Wiguna Karya II Trass 2.5

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman

Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman db JK KT F hit F 0.05 F0.01 Perlakuan 3 13,23749 4,412497 48,60917 4,06618 7,590984 Linier 1 12,742 12,74204 140,3695 5,317645*

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan

Lebih terperinci

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS Mayang Hadi Ratnawati ABSTRAKSI ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan Usaha CV. Mitra Andalan Sentosa Model bisnis distributor bahan bangunan CV. Mitra Andalan Sentosa di Kawasan Tapanuli diharapkan akan menjadi satu contoh jenis usaha yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD Andreas Y. H. Aponno NRP : 9221035 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci