Universitas Bina Nusantara MIGRASI JARINGAN DARI IPV4 KE IPV6. Kartono Diana Maria Widjaja Eva Jovita

Transkripsi

1 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 MIGRASI JARINGAN DARI IPV4 KE IPV6 Kartono Diana Maria Widjaja Eva Jovita Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari metodemetode ko-eksistensi dari Ipv4 dan Ipv6 yaitu dual stack dan tunneling. Penelitian dan analisa dilakukan dengan menggunakan pengiriman data melalui sebuah simulasi jaringan, di mana data yang masuk ditangkap lalu dianalisa lebih lanjut. Hasil yang dicapai adalah perbandingan kinerja metode dual stack dan tunneling dalam hal kecepatan transfer paket-paket data. Kesimpulan yang didapat adalah metode tunneling 6to4 terbukti lebih lambat dari pada metode dual stack bila digunakan di antara router dan client atau end user. Sebaliknya, dual stack lebih lambat dari pada metode tunneling 6to4 jika digunakan di antara router yang satu dengan router yang lain. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan untuk membantu perusahaanperusahaan yang akan menggunakan IPv6 untuk memilih metode ko-eksistensi yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Kata kunci : Jaringan, IPv6, migrasi, dual stack, tunneling

2 Prakata Pertama tama, kami ingin mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-nya yang telah Ia curahkan atas kami sehingga laporan Skripsi ini dapat kami selesaikan dengan baik. Laporan Skripsi kami yang berjudul Migrasi Jaringan Dari IPv4 ke IPv6" ini dibuat sebagai syarat kelulusan dalam pengambilan mata kuliah Skripsi Jaringan jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Dengan begitu banyak keterbatasan pengetahuan dan sumber bahan serta kemampuan kami dalam membuat laporan Skripsi ini maka mungkin laporan ini masih jauh dari sempurna, baik ditinjau dari segi isi maupun sistem penyusunannya. Untuk itu, kami sangat mengharapkan sumbangan saran maupun kritik yang membangun untuk laporan Skripsi ini. Pada kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun laporan Skripsi ini. Terutama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc. selaku Rektor Univ. Bina Nusantara. 2. Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc, M.ComSc. selaku Dekan Univ. Bina Nusantara. 3. Bapak Mohammad Subekti, BE.,M.Sc. selaku Kajur Univ. Bina Nusantara. 4. Bapak Johan Muliadi Kerta, S.Komp., MM. selaku dosen pembimbing. 5. Bapak Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom. atas disetujuinya proposal Skripsi non kelas ini. 6. Bapak Lukas Siswanto Tanutama, Ir., MM. atas kesediaannya untuk membantu kami pada tahap awal pembentukkan ide Skripsi. 7. Ayah, Ibu dan saudara/i kami atas segala motivasi dan dukungannya.

3 8. Teman -teman kami semuanya atas dukungannya selama ini. Akhir kata, kami ingin mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan laporan Skripsi ini, seperti kata pepatah : Tiada Gading yang Tak Retak. Semoga laporan Skripsi ini bisa berguna dan bermanfaat bagi semua pihak. Jakarta, Januari 2006 Penulis

4 DAFTAR ISI Halaman Judul Luar.i Halaman Judul Dalam..ii Halaman Persetujuan Hardcover......iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji...iv ABSTRAK..vii PRAKATA.viii DAFTAR ISI..x DAFTAR TABEL..xiv DAFTAR GAMBAR.xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP TUJUAN DAN MANFAAT HIPOTESA PENELITIAN METODE PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN.4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 JARINGAN TOPOLOGI JARINGAN.. 6

5 2.1.2 TIPE-TIPE JARINGAN NETWORKING MODEL SEVEN LAYER OSI MODEL TCP/IP MODEL DEFINISI PROTOKOL INTERNET PROTOKOL IPV IPV4 ADDRESSING STRUKTUR HEADER PAKET IPV PENGENALAN IPV PERBEDAAN MENDASAR IPV4 DENGAN IPV TERMINOLOGI SPESIFIKASI IPV STRUKTUR PAKET IPV STRUKTUR HEADER IPV4 DAN HEADER IPV HEADER-HEADER EXTENSION IPV PENGALAMATAN DALAM IPV REPRESENTASI ALAMAT IPV IPV6 PREFIXES (NETMASK) UNICAST ADDRESS MULTICAST ADDRESS ANYCAST ADDRESS METODE TRANSLASI 51

6 DUAL STACK TUNNELING TUNNELING 6TO4 55 BAB 3 ANALISA MASALAH 3.1 LATAR BELAKANG IPV6 DI INDONESIA ANALISA MASALAH PENELITIAN TERHADAP METODE-METODE KOEKSISTENSI METODE PENELITAN SPESIFIKASI HARDWARE SPESIFIKASI SOFTWARE KONFIGURASI JARINGAN KONFIGURASI DUAL STACK KONFIGURASI TUNNELING KONFIGURASI ETHEREAL KENDALA-KENDALA DALAM PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 SKENARIO PENELITIAN HASIL PENELITIAN DUAL STACK DARI IPV4 KE IPV CLIENT IPV4...76

7 ROUTER PERTAMA IPV ROUTER KEDUA IPV DUAL STACK DARI IPV6 KE IPV CLIENT IPV ROUTER PERTAMA IPV ROUTER KEDUA IPV TUNNELING IPV6 KE IPV CLIENT IPV ROUTER PERTAMA TUNNELING IPV ROUTER KEDUA TUNNELING IPV ANALISA HASIL PENELITIAN ANALISA PADA CLIENT ANALISA PADA ROUTER PERTAMA ANALISA PADA ROUTER KEDUA OPERATING SYSTEM YANG MENDUKUNG IPv SOFTWARE YANG MENDUKUNG IPv CLIENT SOFTWARE SERVER SOFTWARE BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN SARAN DAFTAR PUSTAKA...155

8 DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Besar paket dual stack IPv4 yang diterima pada client...79 Tabel 4.2 Waktu pengiriman paket dual stack IPv4 pada client...79 Tabel 4.3 Kecepatan pengiriman paket dual stack IPv4 pada client...79 Tabel 4.4 Besar paket dual stack IPv4 yang diterima pada router pertama...87 Tabel 4.5 Waktu pengiriman paket dual stack IPv4 pada router pertama...88 Tabel 4.6 Kecepatan pengiriman paket dual stack IPv4 pada router pertama...88 Tabel 4.7 Besar paket dual stack IPv4 yang diterima pada router kedua...97 Tabel 4.8 Waktu pengiriman paket dual stack IPv4 pada router kedua...97 Tabel 4.9 Kecepatan pengiriman paket dual stack IPv4 pada router kedua...97 Tabel 4.10 Besar paket dual stack IPv6 yang diterima pada client Tabel 4.11 Waktu pengiriman paket dual stack IPv6 pada client Tabel 4.12 Kecepatan pengiriman paket dual stack IPv6 pada client pertama Tabel 4.13 Besar paket dual stack IPv6 yang diterima pada router pertama Tabel 4.14 Waktu pengiriman paket dual stack IPv6 pada router pertama Tabel 4.15 Kecepatan pengiriman paket dual stack IPv6 pada router pertama Tabel 4.16 Besar paket dual stack IPv6 yang diterima pada router kedua Tabel 4.17 Waktu pengiriman paket dual stack IPv6 pada router kedua Tabel 4.18 Kecepatan pengiriman paket dual stack IPv6 pada router kedua Tabel 4.19 Besar paket 6to4 yang diterima pada client...122

9 Tabel 4.20 Waktu pengiriman paket 6to4 pada client.122 Tabel 4.21 Kecepatan pengiriman paket 6to4 pada client Tabel 4.22 Besar paket 6to4 yang diterima pada router pertama Tabel 4.23 Waktu pengiriman paket 6to4 pada router pertama Tabel 4.24 Kecepatan pengiriman paket 6to4 pada router pertama Tabel 4.25 Besar pengiriman paket 6to4 yang diterima pada router kedua Tabel 4.26 Waktu pengiriman paket 6to4 pada router kedua Tabel 4.27 Kecepatan pengiriman paket 6to4 pada router kedua Table 4.28 IPv6 enabled Telnet/SSH/VNC (Remote Access) pada Client Table 4.29 IPv6 enabled WWW pada client. 150 Table 4.30 IPv6 enabled pada client Table 4.31 IPv6 enabled Ping, Traceroute, Tracepath pada client Table 4.32 IPv6 enabled FTP pada client..152 Table 4.33 IPv6 enabled Remote Access pada server.152 Table 4.34 IPv6 enabled FTP Server Table 4.35 IPv6 enabled Web Server Table 4.36 IPv6 enabled File Server 153

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bus Topology...7 Gambar 2.2 Ring Topology...8 Gambar 2.3 Star Topology...8 Gambar 2.4 Extended Star Topology...9 Gambar 2.5 Hierarchical Topology...10 Gambar 2.6 Mesh Topology...11 Gambar 2.7 Seven Layer OSI Model...17 Gambar 2.8 TCP/IP Model...20 Gambar 2.9 Protokol-Protokol TCP/IP Gambar 2.10 Prefix-prefix Kelas Alamat IPv Gambar 2.11 Jangkauan Kelas-kelas Alamat IPv Gambar 2.12 IPv4 Header.28 Gambar 2.13 Struktur Paket IPv6 32 Gambar 2.14 Perbandingan Struktur Header IPv4 dan IPv Gambar 2.16 Format Alamat Global Unicast..43 Gambar 2.17 Hirarki Topology Alamat Unicast.45 Gambar 2.18 Format Link-local Unicast Address..46 Gambar 2.19 Format Site-local Address..47 Gambar 2.20 Struktur Alamat Multicast.47

11 Gambar 2.21 Alamat Solicited-Node Gambar 2.22 Alamat Anycast dengan Format EUI-64 untuk Interface ID.49 Gambar 2.23 Alamat Anycast dengan Format Non-EUI Gambar 2.24 Dual Stack 51 Gambar 2.25 Struktur Header Paket 6to4 Tunneling 53 Gambar 2.26 Tunneling Gambar 2.27 Format Alamat 6to4 56 Gambar 3.1 Susunan computer dalam percobaan..63 Gambar 3.2 Jaringan yang disimulasikan...63 Gambar 3.3 Ethernet interface pada router 64 Gambar 3.4 Konfigurasi routing table IPv4 di router pertama Gambar 3.5 Konfigurasi routing table IPv4 di router kedua.67 Gambar 3.6 Pemeriksaan apakah kernel sudah mendukung IPv Gambar 3.7 IPv6 belum diaktifkan.68 Gambar 3.8 Buka file untuk mengaktifkan forwarding IPv Gambar 3.9 Setting konfigurasi forwarding Ipv6 dalam vi editor...68 Gambar 3.10 Konfigurasi routing table IPv6 di router Gambar 3.11 Interface konfigurasi IPv6 sudah ter-setting...70 Gambar 3.12 Konfigurasi tunneling...71 Gambar 3.13 Membuktikan bahwa tunnel sudah terpasang...72 Gambar 3.14 Instalasi ethereal...73 Gambar 4.1 Hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv4 pada client...77 Gambar 4.2 Hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv4 pada client...77

12 Gambar 4.3 Hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv4 pada client...78 Gambar 4.4. Hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv4 pada client...78 Gambar 4.5 Hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv4 pada router pertama...80 Gambar 4.6 Informasi paket pertama dual stack IPv4 pada router pertama...81 Gambar 4.7 Rincian hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv4 pada router pertama...81 Gambar 4.8 Hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv4 pada router pertama...82 Gambar 4.9 Informasi paket kedua dual stack IPv4 pada router pertama...82 Gambar 4.10 Rincian hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv4 pada router pertama...83 Gambar 4.11 Hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv4 pada router Pertama...84 Gambar 4.12 Informasi paket ketiga dual stack IPv4 pada router pertama...84 Gambar 4.13 Rincian hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv4 pada router pertama...85 Gambar 4.14 Hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv4 pada router pertama...86 Gambar 4.15 Informasi paket ketiga dual stack IPv4 pada router pertama...86 Gambar 4.16 Rincian hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv4 pada router pertama...87 Gambar 4.17 Hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv4 pada router

13 kedua...89 Gambar 4.18 Informasi paket pertama dual stack IPv4 pada router kedua...89 Gambar 4.19 Rincian hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv4 pada router kedua...90 Gambar 4.20 Hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv4 pada router kedua...91 Gambar 4.21 Informasi paket kedua dual stack IPv4 pada router kedua...91 Gambar 4.22 Rincian hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv4 pada router kedua...92 Gambar 4.23 Hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv4 pada router kedua...93 Gambar 4.24 Informasi paket ketiga dual stack IPv4 pada router kedua...93 Gambar 4.25 Rincian hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv4 pada router kedua...94 Gambar 4.26 Hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv4 pada router kedua...95 Gambar 4.27 Informasi paket keempat dual stack IPv4 pada router kedua...96 Gambar 4.28 Rincian hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv4 pada router kedua...96 Gambar 4.29 Hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv6 pada client...98 Gambar 4.30 Hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv6 pada client...99 Gambar 4.31 Hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv6 pada client...99 Gambar 4.32 Hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv6 pada client...100

14 Gambar 4.33 Hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.34 Informasi paket pertama dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.35 Rincian hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.36 Hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.37 Informasi paket kedua dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.38 Rincian hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.39 Hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.40 Informasi paket ketiga dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.41 Rincian hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.42 Hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.43 Informasi paket keempat dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.44 Rincian hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv6 pada router pertama Gambar 4.45 Hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.46 Informasi paket pertama dual stack IPv6 pada router kedua...112

15 Gambar 4.47 Rincian hasil penangkapan paket pertama dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.48 Hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.49 Informasi paket kedua dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.50 Rincian hasil penangkapan paket kedua dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.51 Hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.52 Informasi paket ketiga dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.53 Rincian hasil penangkapan paket ketiga dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.54 Hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.55 Informasi paket keempat dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.56 Rincian hasil penangkapan paket keempat dual stack IPv6 pada router kedua Gambar 4.57 Hasil penangkapan paket pertama 6to4 pada client Gambar 4.58 Hasil penangkapan paket kedua 6to4 pada client Gambar 4.59 Hasil penangkapan paket ketiga 6to4 di client.121 Gambar 4.60 Hasil penangkapan paket keempat 6to4 pada client Gambar 4.61 Hasil penangkapan paket pertama 6to4 pada router pertama Gambar 4.62 Informasi paket pertama 6to4 pada router pertama...124

16 Gambar 4.63 Rincian hasil penangkapan paket pertama 6to4 pada router pertama Gambar Hasil penangkapan paket kedua 6to4 pada router pertama Gambar 4.65 Informasi paket kedua 6to4 pada router pertama Gambar 4.66 Rincian hasil penangkapan paket kedua 6to4 pada router pertama.126 Gambar 4.67 Hasil penangkapan paket ketiga 6to4 pada router pertama Gambar 4.68 Informasi paket ketiga 6to4 pada router pertama Gambar 4.69 Rincian hasil penangkapan paket ketiga 6to4 pada router pertama Gambar 4.70 Hasil penangkapan paket keempat 6to4 pada router pertama Gambar 4.71 Informasi paket keempat 6to4 pada router pertama Gambar 4.72 Rincian hasil penangkapan paket keempat 6to4 pada router pertama..130 Gambar 4.73 Paket Tunneling Gambar 4.74 Hasil penangkapan paket pertama 6to4 pada router kedua Gambar 4.75 Informasi paket pertama 6to4 pada router kedua Gambar 4.76 Rincian hasil penangkapan paket pertama 6to4 pada router kedua.134 Gambar 4.78 Hasil penangkapan paket kedua 6to4 pada router kedua Gambar 4.79 Informasi paket kedua 6to4 pada router kedua Gambar 4.80 Rincian hasil penangkapan paket kedua 6to4 pada router kedua...136

17 Gambar 4.81 Hasil penangkapan paket ketiga 6to4 pada router kedua Gambar 4.82 Informasi paket ketiga 6to4 pada router kedua Gambar 4.83 Rincian hasil penangkapan paket ketiga 6to4 pada router kedua Gambar 4.84 Hasil penangkapan paket keempat 6to4 pada router kedua Gambar 4.85 Informasi paket keempat 6to4 pada router kedua Gambar 4.86 Rincian hasil penangkapan paket keempat 6to4 pada router kedua Gambar 4.87 Perbandingan kecepatan masing-masing metode pada client Gambar 4.88 Perbandingan waktu masing-masing metode pada client 144 Gambar 4.89 Perbandingan kecepatan masing-masing metode pada router pertama Gambar 4.90 Perbandingan waktu masing-masing metode pada router pertama..146 Gambar 4.91 Perbandingan kecepatan masing-masing metode pada router kedua..147 Gambar 4.92 Perbandingan waktu masing-masing metode pada router kedua...148