kolonial Belanda. Perdagangan efek dimulai pada tanggal 14 Desember obligasi perusahaan perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia,
|
|
- Hendra Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB ffl METODOLOGIPENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Pasar Modal Indonesia Pasar modal Indonesia sudah dimulai sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Perdagangan efek dimulai pada tanggal 14 Desember 1912 bersamaan dengan berdirinya Vereniging voor de Effectenhandel, semula anggotanya adalah 13 makelar yang memperjualbelikan saham dan obligasi perusahaan perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi dan efek yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda, serta sertifikat saham perusahaan Amerika. Perkembangan selanjutnya adalah dibukanya Bursa Efek Surabaya dan Semarang pada tahun a. Periode Pasar modal ini mulai masuk kalangan perbankan Belanda untuk turut serta sebagai makelar. Semua anggota bursa adalah pengusaha Belanda dan pemodalnya adalah perorangan, pensiunan, lembaga investasi, dan perusahaan yang dikuasai oleh Belanda. Sehingga praktis bursa efek pada saat itu hanya untuk kepentingan masyarakat Belanda. Pada saat berlangsungnya Perang Dunia II sekitar tahun 1939 Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Semarang ditutup. Menyusul 21
2 22 kemudian ditutupnya Bursa Efek Jakarta, yang menghentikan aktivitas pasar modal Indonesia. Pada tahun 1950 pemerintah Indonesia mengeluarkan obligasi. Hal ini mendorong pengaktifan kembali pasar modal Indonesia. Berdasarkan UU darurat No. 13 tanggal 1 September 1951, yang berubah menjadi UU No. 15/1952 tentang bursa dan Keputusan Menteri Keuangan No /UU tanggal 1 November pada tanggal 3 Juni 1952 Bursa Efek Jakarta dibuka kembali setelah terhenti selama kurang lebih 12 tahun. Dengan dibukanya kembali Bursa Efek Jakaita, maka aktifitas pasar modal semakin befkembang. Namun keadaan ini berlangsung hingga tahun Pada tahun 1958 aktifitas lesu dan mundur. Hal ini disebabkan karena nasionalisasi perusahaan Belanda. Kelesuah ini terus berlangsung hingga beraktllrnya Orde Lama. b. Periode Berkembangnya perekonomian Indonesia mendorong {jemeriiitah pada tahun 1971 memperkenalkan Deposito dan Tabanas serta Taska. Bersamaan dengan itu Bank Indonesia mengeluarkan Sertifikat Bank Indonesia. Disamping itu pemerintah juga mempersiapkan untuk dibentuknya pasar modal dengan membentuk Tim Persiapan Uang dan Modal. Pada tahun 1976 pemerintah mengeluarkan Kepres No. 52/1976, tentang pembentukan Pasar Modal, BPPM, serta Badan Pemecah Saham dalam sertifikat yang dilakukan oleh PT. Danareksa.
3 23 Pada tanggal 1 Agustus 1977 kegiatan pasar modal Indonesia diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan misi dan motivasi khas pasar modal Indonesia. Sampai pada tahun 1987 pasar modal Indonesia tidak mengalami perkembangan yang menyenangkan karena dominannya PT Danareksa sehingga sedikitnya mempengaruhi capital gain, dan juga pembatasan fluktuasi harga yang hanya boleh sebesar 4% saja. Untuk lebih menggairahkan Pasar Modal Indonesia dan unruk menciptakan pasar modal yang sehat, maka pemerintah telah melakukan berbagai deregulasi seperti paket kebijaksanaan Desember 1987, Paket Oktober 1988, Paket Desember 1988, dan Paket Januari 1990, yang pada prinsipnya merupakan langkah-langkah penyesuaian peraturan-peraturan yang bersifat mendorong tumbuhnya pasar modal yang sehat. 2. Fungsi Pasar Modal Di era globalisasi saat ini, hampir semua negara menaruh perhatian yang besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis dalam penguatan ketahanan ekonomi suatu negara. Terjadinya pelarian modal keluar negeri (capital flight) bukan hanya merupakan akibat dari merosotnya (depresiasi) nilai rupiah, atau tingginya inflasi dan suku bunga di suatu negara, akan tetapi juga diakibatkan karena tidak tersedianya alternatif investasi yang menguntungkan di negara tersebut. Kemudian
4 24 pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa negara lain menjanjikan keuntungan yang jauh lebih tinggi di banding bursa di negara asalnya. Oleh karena itu sangatlah beralasan bila pemerintah Indonesia begitu gigih dalam menghidupkan pasar modal, banyak peraturan yang dirombak. Banyak bermunculan lembaga-lembaga profesi dan penunjang serta semakin banyaknya investor asing mengepung Pasar Modal Indonesia. Pada dasarnya terdapat 4 peranan srategis dari pasar modal bagi perekonomian suatu negara, yaitu : a. Sebagai sumber penghimpun dana b. Sebagai alternatif investasi bagi parapemodal c. Biaya penghimpun dana melalui pasar modal relatif rendah d. Bagi negara, pasar modal akan mendorong perkembangan investasi B. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian statistik, penelitian menggunakan SPSS dan metode yang digunakan adalah Metode Analisis of Varian (Anova). Analisis varian (Anova) merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji perbandingan rata-rata antara beberapa kelompok data. C. Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Hipotesis yang akan
5 25 diuji dalam penelitian ini adalah penelitian analisis varian. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian analisis varian yaitu hipotesis tentang perbedaan hubungan X dengan Y. Hipotesis yang akan diuji diberi simbol Ho (hipotesa nol) dengan alternatif (Ha) dengan taraf signifikan 5% karena menurut pendapat J. Supranto (2001 : 126) ; "taraf nyata (significant level) yang biasa digunakan dalam dunia ekonomi bisnis adalah 5%". Artinya probabilitas memperoleh keputusan menolak hipotesa dengan benar adalah 5%, dengan kata lain kita1 mempunyai keyakinan sebesar 95% untuk memperoleh keputusan yang benar. Perumusan Ho dan Ha dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hoi : Tidak Terdapat perbedaan resiko yang signifikan antara saham berkapitalisasi besar dan berkapitalisasi kecil Hai : Terdapat perbedaan resiko antara saham berkapitalisasi besar dan berkapitalisasi kecil. Ho2 : Tidak terdapat perbedaan return yang signifikan antara saham berkapitalisasi besar dan berkapitalisasi kecil. : Terdapat perbedaan return yang signifikan antara saham berkapitalisasi besar dan berkapitalisasi kecil. 1. Berdasarkan a : Jika a > 0,05, Ho diterima Jika a < 0,05, Ho ditolak
6 26 D. Sampel Penelitian Untuk menentukan perusahaan-perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian dalam setiap analisis Risk dan Return dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. Pada umumnya pada saham berkapitalisasi besar memiliki nilai emisi diatas 100 miliar dan pada saham berkapitalisasi kecil memiliki nilai emisi dibawah 100 miliar. 2. Pada saham berkapitalisasi besar masuk pada daftar 40 saham big capitalization di JSXMonthly Statistics diantara 12 bulan penelitian. 3. Pemilihan sampel ini menggunakan metode judgement sampling dimana pemilihan individu (sample) dari populasi tersebut didasarkan pada pertimbangan pribadi. 4. Telah terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta minimal selama 2 tahun Sampel penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil sampel penelitian secara acak terhadap 30 saham perusahaan yang telah Go Public yang berada di Bursa Efek Jakarta (BEJ), diantaranya 15 saham berkapitalisasi besar dan 15 saham berkapitalisasi kecil. Adapun 30 perusahaan tersebut yaitu:
7 27 Table 4.1 Daftar Perusahaan Berkapitalisasi Besar No Nama Perusahaan Jumlah Emisi Harga Perdana Nilai Emisi 1 Telekomunikasi Indonesia Tbk 1,400,000,000 2,800 39,200,000,000,000 2 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,811,765, ,335,294,375,000 3 Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,900,000, ,957,500,000,000 4 Perusahaan Gas Negara Tbk 1,296,296,000 1,500 1,944,444,000,000 5 Aneka Tambang Tbk 430,769,000 1, ,076,600,000 6 Gudang Garam Tbk 57,807,800 10, ,529,950,000 7 Indocement Tunggal Perkasa Tbk 59,888,100 10, ,881,000,000 8 International Nickel Indonesia Tbk 49,681,694 9, ,880,601,200 9 HM. Sampoerna Tbk 27,000,000 12, ,200,000, Tunas Baru Lampung Tbk 140,385,000 2, ,847,000, Semen Gresik (Persero) Tbk 40,000,000 7, ,000,000, Ramayana Lestari Sentosa Tbk 80,000,000 3, ,000,000, Astra Argo Lestari Tbk 125,800,000 1, ,990,000, Bank Danamon Indonesia Tbk 12,000,000 12, ,000,000, Indofood Sukses Makmur Tbk 21,000,000 6, ,200,000,000 Data diolah: 2005
8 28 Table 4.2 Daftar Penisahaan Berkapitalisasi Kecil No Nama Penisahaan Jumlah Emisi Harga Perdana Nilai Emisi 1 Intikeramik Alamasri Industri Tbk 100,000, ,000,000,000 2 Suiya Mas Duta Makmur Tbk 80,000, ,000,000,000 3 Panca Wiratama Sakti Tbk 10,500,000 5,600 58,800,000,000 4 Indal Alummunium Industri Tbk 13,200,000 3,950 52,140,000,000 5 Centris Multi Persada Pratama Tbk 20,000,000 2,450 49,000,000,000 6 Tempo Inti Media Tbk 125,000, ,500,000,000 7 CahayaKalbarTbk 34,000,000 1,100 37,400,000,000 8 Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 50,000, ,500,000,000 9 Kresna Graha Sekurindo Tbk 100,000, ,500,000, Voksel Eletrik Tbk 3,080,000 6,500 20,020,000, Nippres Tbk 4,000,000 5,000 20,000,000, Asiaplast Industries Tbk 60,000, ,000,000, Pyridam Farma Tbk 120,000, ,600,000, Bayu Buana Tbk 2,000,000 4,500 9,000,000, Sari Husada Tbk 1,000,000 1,850 1,850,000,000 Data diolah: 2005 E. Variabel dan Pengukuran Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 1. Variabel bebas (independent variable) : Variabel bebas ini terdiri dari Xi = resiko X2 = tingkat pengembalian
9 29 2. Variabel tidak bebas (dependent variable) : Variabel tidak bebas ini mempakan saham berkapitalisasi besar dan saham berkapitalisasi kecil yang diberi simbol (Y). Skala pengukurannya dengan menggunakan skala rasio. F. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel bebas {independent variable) : Variabel bebas ini mempakan variabel yang nilainya tidak tergantung oleh variabel lainnya. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah Xi = resiko Dimana nilai resiko ini berasal dari hasil perhitungan p2varrm + VarErr X2 = tingkat pengembalian 2. Variabel tidak bebas (dependent variable) : Variabel tidak bebas ini mempakan variabel yang nilainya tergantung oleh variabel lainnya. Dalam hal ini variabel tidak bebasnya adalah saham berkapitalisasi besar dan saham berkapitalisasi kecil yang diberi simbol 00- G. Metode Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu 30 saham diantaranya 15 saham berkapitalisasi besar dan 15 saham berkapitalisasi kecil yang tercantum di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
10 30 Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu dengan cara melakukan penelitian langsung ke Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang dimaksudkan untuk memperoleh data-data sekunder seperti nilai saham, sejarah Pasar Modal Indonesia, serta data-data pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu dilakukan dengan mengumpulkan, memilih dan mempelajari bahan-bahan bacaan seperti buku-buku, artikel-artikel, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang akan dievaluasi. Penelitan kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh teori-teori yang berhubungan dengan pokok bahasan skripsi ini. H. Metode Analisa Data Metode analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Analisis of Varian (Anova). Analisis ofvarian (Anova) merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara beberapa kelompok data. Adapun data yang akan dianalisa dalam penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan resiko dan tingkat pengembalian antara saham berkapitalisasi besar dan saham berkapitalisasi besar.
Industri Pasar Modal di Indonesia
Industri Pasar Modal di Indonesia...... Struktur Pasar Modal Indonesia Kerangka Peraturan Pasar Modal Sejarah Perkembangan Pasar Modal Indonesia Era sebelum Tahun 1976 Kegiatan jual-beli saham dan Obligasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang. Pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen keuangan jangka panjang. Pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stabilitas dan kemajuan ekonomi merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh negara karena perkembangan ekonomi merupakan tonggak berhasil tidaknya pembangunan
Lebih terperinciANALISIS RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI SAHAM PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. DAN PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk.
0 ANALISIS RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI SAHAM PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. DAN PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperincibursa itu menghentikan aktivitasnya pada tahun 1940 karena terjadi perang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data pada PT. BURSA EFEK JAKARTA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia banyak menjadi sorotan dikarenakan situasi dan kondisi perekonomian yang tidak stabil.padahal perkembangan ekonomi itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal menjadi alternatif penghimpun dana dari masyarakat selain sistem perbankan (pasar uang). Pasar modal diperlukan bila akumulasi usaha suatu perusahaan (sebagai
Lebih terperinciPENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE
PENGARUH EPS (EARNING PER SHARE), ROE (RETURN ON EQUITY) DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh : JOHANSYAH
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ekonomi modern seperti saat ini perusahaan sangat memerlukan tambahan modal agar kinerja perusahaan terus maju dan berkembang. Perusahaan di Indonesia sejak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga
Lebih terperinciP A S A R M O D A L (Capital Market)
P A S A R M O D A L (Capital Market) INVESTASI merupakan suatu bentuk penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan datang, yang didalamnya terkandung resiko ketidak pastian, untuk itu dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang terhadap mata uang asing khususnya terhadap dolar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh : SONNY ARIF FIRMADA SARJONO 0612010015 / FE / EM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Terhadap Pasar Modal Indonesia. Pada zaman penjajahan Belanda telah ada badan yang bernama Vereneging
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Tinjauan Terhadap Pasar Modal Indonesia Pada zaman penjajahan Belanda telah ada badan yang bernama Vereneging Voor de Effecten Handel yang didirikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Achmad (2004 : 5) pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana yang diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciDari investasi tersebut, investor mengharapkan adanya suatu tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam memasuki era globalisasi dimana suatu negara perlu meningkatkan industri maka diperlukan dukungan investasi besar yang dapat diperoleh melalui pasar
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor yang menjadikan pasar modal sebagai alternatif berinvestasi. Meskipun demikian,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DEVIDEN PER LEMBAR SAHAM DAN LABA DITAHAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA
ANALISIS PENGARUH DEVIDEN PER LEMBAR SAHAM DAN LABA DITAHAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil oleh penulis disini yaitu tingkat inflasi dan tingkat suku bunga SBI yang tercatat di dalam Bank Indonesia, serta Indeks
Lebih terperinciBab 2 GAMBARAN UMUM OBYEK. Saham-saham yang tercatat di BEJ dikelompokan kedalam 9 sektor menurut
4 Bab 2 GAMBARAN UMUM OBYEK 2.1 Pengenalan Saham Saham-saham yang tercatat di BEJ dikelompokan kedalam 9 sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEJ yaitu JASICA (Jakarta Stock Exchange
Lebih terperinciSedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode
digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode pengamatan mulai dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang semakin pesat berdampak bagi perkembangan sektor ekonomi dan moneter secara luas, hal tersebut dapat dilihat dari semakin terbukanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional harus berjalan seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. Pembangunan suatu negara digambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain mengorbankan sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola usaha yang sedang dijalankan agar tujuan untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan memerlukan manajemen yang profesional dalam mengelola usaha yang sedang dijalankan agar tujuan untuk mencapai keuntungan yang tinggi dapat tercapai. Terutama
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis
Lebih terperincimaka perlu dihitung terlebih dahulu persamaan regresi linear tingkat
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Perhitungan Regresi Linier Tingkat Pengembalian Saham Individual dengan Tingkat Pengembalian Pasar Dalam sub bab ini akan dilakukan analisa terhadap hasil
Lebih terperinciPengaruh Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap ISHG Di Bursa Efek Jakarta
Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap ISHG Di Bursa Efek Jakarta WURI PURNAMASARI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA I.PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, hampir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi suatu perusahaan pendanaan merupakan fungsi penting dalam menentukan keberhasilan usaha perusahaan. Fungsi pendanaan menjadi penting karena pendanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan bagian dari suatu pasar finansial karena berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka panjang. Hal ini berarti pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan alternatif bagi para investor untuk melakukan penanaman modal (investasi) selain bank dan lembaga keuangan non bank. Di era globalisasi
Lebih terperincijuga disertai usaha-usaha penyempumaan fasilitas perdagangan efek di lantai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia pada tahun 1997 telah menambah alternative investasi bagi para investor. Dari tahun ke tahun pasar modal Indonesia
Lebih terperincibab in METODE PENELITL4N pemilihan saham indeks LQ-45 haras memenuhi kriteria sebagai berikut:
bab in METODE PENELITL4N 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang tennasuk dalam LQ-45. Indeks LQ-45 dipilih karena saham-saham
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh terhadap operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan investor dalam meramalkan dan memahami kondisi
Lebih terperinci2.4. Hipotesis Penelitian Bursa Efek Jakarta Kelompok Industri Makanan dan Minuman
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN.... x I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 10 1.3. Pembatasan Masalah... 12 1.4 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan
Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan Portofolio Optimal Terhadap Perusahaan Sektor Perbankan Nama : Bayu Mayura Pridatama NPM : 10208239 Fak/Jur : Ekonomi - Manajemen / S1 Pembimbing :
Lebih terperinciσ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)
L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan dana yang cukup bagi industri memegang peranan yang penting dalam kelangsungan hidup perusahaan karena dana merupakan motor penggerak industri
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Dividen per Saham, dan Harga Saham.
ABSTRAK Investor pada dasarnya harus dapat mengolah dan menganalisis semua informasi yang ada baik internal maupun eksternal guna menghasilkan keputusan yang optimal dalam berinvestasi. Pada kenyataannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Investasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebelum melakukan suatu penelitian, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dan hal-hal yang terkandung dalam metode penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia berawal dengan dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia yang ketika itu bernama Bursa Efek Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah negara. Dalam beberapa tahun terakhir sektor industri ini menjadi salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Dalam beberapa tahun terakhir sektor industri ini menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)
62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja
Lebih terperincisejarah lahirnya kegiatan di bidang pasar modal adalah dengan terbentuknya pemsahaan Dunlop dan Koff pada tahun 1878, yakni
BAB III METODOLOGIPENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengadakan penelitian tentang skripsi ini di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM). Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1,
Lebih terperinciANALISIS FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN ASSET SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BETA SAHAM PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN ASSET SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BETA SAHAM PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh : LISA WIDIASARI 0813315028 / FE / EA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap individu maupun setiap entitas suatu perusahaan misalnya, sepanjang kelangsungan hidupnya cenderung senantiasa mencapai sutu titik atau tujuan dimana pada titik tersebut individu atau entitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian adalah sektor yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia.Munculnya industri-industri besar berbasis agribisnis seharusnya menjadi salah satu
Lebih terperinci(Studi Kasus Penggunaan M odel Indeks Tunggal Pada Saham - Saham Indeks LQ -45 Periode Febuari Januari 2008)
ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIM AL DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Penggunaan M odel Indeks Tunggal Pada Saham - Saham Indeks LQ -45 Periode Febuari 2005 -Januari 2008) SK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan pasar modal tersebut juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan pasar modal tersebut juga mendorong kemajuan di berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Brown (Investment Analysis snd Portofolio Management,5) mendefinisikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi secara umum dapat dilakukan apabila seseorang mempunyai pendapatan yang melebihi kebutuhannya terutama kebutuhan dasarnya. Reily dan Brown (Investment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut Indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Berbicara tentang kegiatan pasar modal saat ini tidak terlepas dari apa yang disebut Indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekonomi bergerak,naik
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIA N
BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal menjadi alternatif bagi investor yang ingin menanamkan modalnya dengan harapan mendapatkan keuntungan dan menjadi fasilitas bagi emiten yang ingin memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat, dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah meningkatkan arus perdagangan
Lebih terperinciANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM KELOMPOK INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI. Oleh: ISNAINI MUBAROK NIM.
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM KELOMPOK INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan teknologi dan dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibutuhkan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor menginvestasikan dana bertujuan memaksimumkan kekayaannya yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha memaksimumkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1. Pengertian Portofolio Dalam fenomena yang terjadi pada dunia keuangan, "portofolio" digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat menimbulkan ketatnya persaingan di dunia usaha. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pasar global yang saat ini terus maju, perkembangan ekonomi yang semakin pesat menimbulkan ketatnya persaingan di dunia usaha. Hal ini mendorong manajer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian berlangsung ketika meneliti data historis penutupan saham perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal dapat menjadi salah satu sarana untuk menambah modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam kemajuan ekonomi suatu negara. Pasar modal dapat menjadi salah satu sarana untuk menambah modal usaha perusahaan. Terlebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat, terlebih menghadapi situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan juga
Lebih terperinciMATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA
MATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA ORGANISASI PASAR MODAL INDONESIA PROSES GO PUBLIC SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN DI BEJ & MEKANISME PERDAGANGANNYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Era globalisasi saat ini membuat persaingan bisnis semakin ketat dan kebutuhan untuk aktivitas bisnis pun menjadi semakin besar. Namun, sering kali perusahaan tidak
Lebih terperinci: Yoga Wicaksana NPM :
ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia telah menjadi bagian penting dari berkembangnya perekonomian Indonesia. Pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan bagi semua sektor
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Pengelompokan Perusahaan Menurut Sektor Industri Berdasarkan identifikasi gambaran obyek penelitian terdapat 43 emitmen yang melakukan stock split selama periode
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB 3 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode laporan keuangan
Lebih terperinciAnggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM
PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
BAB III METODELOGI PEELITIA 3.1 Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang relatif lebih baik daripada bila diinvestasikan ke yang bidang lain. Investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Investor akan tertarik pada investasi yang dapat memberikan penghasilan yang relatif lebih baik daripada bila diinvestasikan ke yang bidang lain. Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang umumnya lebih dari 1 (satu)
Lebih terperinciBAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan
BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA 2.1. Latar Belakang Go Public Pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Setiap perusahaan berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun lebih dari itu, kegiatan mengelola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai individu yang terlibat dalam modernisasi, kegiatan mengelola asset yang dimiliki bukan lagi sekedar bagaimana asset tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi
Lebih terperinciRikas Dwi Cahyo¹. ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2010 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL YANG DIBENTUK OLEH SINGLE INDEX MODEL DAN ROYS CRITERION (STUDI KASUS SAHAM- SAHAM LQ45 PERIODE FEBRUARI
Lebih terperinci