OBJECT TRACKING. Gigih Samudera; Jirio; Okky; Iman H. Kartowisatro

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OBJECT TRACKING. Gigih Samudera; Jirio; Okky; Iman H. Kartowisatro"

Transkripsi

1 OBJECT TRACKING Gigih Samudera; Jirio; Okky; Iman H. Kartowisatro Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 48 ABSTRACT Visual servoing technology supports the development of world science and technology, especially in robotics science and industry. The purpose of this research is to design an object tracking system on the arm of robot RV-M. The system uses visual servoing technology so it can find objects and get to the position of the objects (in this case the circles and squares) in some sort of light intensity and tolerance, which is expected to be useful in object detection system or other applications. The method used is to find the centroid (the center of mass) of an object and compared to the center of the frame (vision sensor). The ability to perform tracking system is between 23. to 2. lux with a limit of accuracy (tolerance) varies from mm to mm. Bad lighting conditions which is too dark or too bright causes errors in object capturing so that the system can not do the tracking. The manipulator precision to the object is considered precised adjusted to the tolerance limits given. In other words, the smaller the tolerance given or even no tolerance given which is the ideal condition, the higher the accuracy level of manipulator will be, in spite of the lower speed of manipulator in response to the object. Keywords: visual servoing, object tracking, toleransi, intensitas cahaya, centroid, arm robot RV-M ABSTRAK Teknologi visual servoing merupakan salah satu faktor yang menunjang perkembangan dunia pengetahuan dan teknologi, terutama pada bidang ilmu pengetahuan robotika dan perindustrian. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem Object Tracking pada arm robot RV-M. Sistem ini menggunakan teknologi visual servoing sehingga dapat menemukan objek dan menuju ke posisi objek (dalam hal ini adalah lingkaran dan kotak) dalam beberapa jenis intensitas cahaya dan toleransi, yang diharapkan dapat berguna dalam sistem pendeteksian objek ataupun aplikasi lainnya. Metode yang digunakan adalah dengan menemukan centroid (titik pusat massa) objek dan dibandingkan dengan titik pusat frame (sensor vision). Kemampuan sistem dalam melakukan tracking adalah antara 23, lux sampai 2, lux dengan batas ketelitian (toleransi) bervariasi dari mm sampai mm. Kondisi pencahayaan yang kurang dan terlalu terang menyebabkan kesalahan dalam penangkapan objek sehingga sistem tidak dapat melakukan tracking. Ketepatan manipulator terhadap objek dapat dikatakan presisi disesuaikan dengan batas toleransi yang diberikan. Dengan kata lain semakin kecil toleransi yang diberikan atau kondisi ideal di mana tidak ada toleransi yang diberikan akan meningkatkan tingkat ketepatan manipulator tetapi menurunkan kecepatan manipulator dalam merespon objek. Kata kunci: visual servoing, object tracking, toleransi, intensitas cahaya, centroid, arm robot RV-M 68 Jurnal Teknik Komputer Vol. 2 No. Februari 22: 68-78

2 PENDAHULUAN Pengaplikasian visual servoing semakin banyak digunakan dalam beberapa sistem dalam kehidupan manusia terutama pada robot. Visual servoing adalah sebuah teknik yang melakukan kontrol pada robot untuk mencapai posisi yang diinginkan hanya dengan menggunakan gambar yang ditangkap kamera (F. Chaumette dan S. Hutchinson, 26). Menurut Hutchinson, et al. (996), visual servoing menggunakan informasi yang didapatkan dari sensor vision untuk mengontrol pergerakan dari sebuah sistem dinamis. Sensor vision yanng biasanya berupa kamera berperan penting dalam visual servoing karena sensor inilah yang akan menentukan kinerja dari robot dalam melakukan tracking. Terdapat tiga teknik dalam visual servoing yaitu position-based visual servoing, image-based visual servoing dan gabungan dari keduanya (D. Kragic dan H.I. Christensen, 2). Position-based visual servoing yang melakukan proses dengan mengacu pada pencarian posisi objek yang dilihat dari kamera sehingga dapat diikuti pergerakkannya seperti pada percobaan visual servoing pada sebuah mobile-robot nonholonomic untuk mengikuti jalur dengan melihat bentuk jalur (A. Cherubini, F. Chaumette dan G. Oriolo, 28). Penelitian oleh Cherubini, dkk. (28) menggunakan sebuah garis yang tegak lurus dengan robot sebagai acuan terhadap jalur yang dilihat kamera. Perbedaan sudut antara garis acuan dengan jalur menunjukkan bahwa terdapat patahan/belokan sehingga robot harus berbelok mengikuti jalur tersebut. Image-based visual servoing melakukan proses dengan mengacu pada gambar acuan yang diberikan pada robot sehingga informasi yang didapatkan dari gambar yang ditangkap kamera dibandingkan dengan gambar yang merupakan acuan. Dalam Image-based visual servoing, sistem akan melakukan proses dengan mengurangi error distance-nya. Teknik ini biasa digunakan untuk melakukan pelacakkan terhadap objek yang telah diketahui bentuknya. Dalam visual servoing juga terdapat berbagai metode untuk mencapai atau menemukan objek seperti mutual information based (A. Dame dan E. Maarchand, 2) dan pose-estimationbased (H. M. Becerra dan C. Sagues, 29). Mutual information based menggunakan informasi yang diberikan kepada sistem sehingga dapat diketahui objek yang akan dituju dengan menggunakan beberapa barisan fungsi tertentu. Informasi yang diberikan dapat berupa letak, bentuk dan hal-hal lain yang merupakan ciri-ciri dari objek. Sedangkan pose-estimation based menggunakan perkiraan pose yang akan dilakukan oleh robot untuk mencapai objek dengan melihat posisi dan orientasi. Penempatan dan jumlah sensor vision berupa kamera yang digunakan juga mempengaruhi teknik dan algoritma dalam melakukan visual servoing atau tracking. Menurut Kragic dan Christensen (2), penempatan kamera pada sebuah sistem dapat secara eye-in-hand atau stand alone. Eye in hand adalah sebuah metode peletakkan kamera pada end effector (bagian yang menjadi ujung dari robot biasanya berupa gripper atau tools) dari robot dan stand alone adalah metode peletakkan kamera secara terpisah dari bagian tubuh robot. Dengan menggunakan metode eye in hand maka sistem akan langsung melihat objek yang akan diikuti secara langsung. Jumlah kamera dalam sistem visual servoing dapat menambahkan fitur-fitur lainnya seperti memperkirakan jarak atau untuk melihat bentuk objek secara keseluruhan. Selain memperhatikan teknik dalam visual servoing juga diperlukan metode-metode pendukung di dalamnya, yaitu teknik untuk pengambilan gambar dengan kamera. Menurut Marchand (27), peletakkan kamera mempegaruhi hasil gambar yang didapatkan dan pencahayaan juga dapat mempengaruhi gambar yang didapatkan dan akan diproses. Pada penelitian yang dilakukan tersebut, terdapat berbagai cara untuk mendapatkan gambar yang baik, seperti memaksimalkan cahaya, meningkatkan kontras antara objek dan latar dan teknik pengambilan. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap hasil karya ilmiah yang ada, penelitian ini dibuat untuk meneliti visual servoing pada robot lengan RV-M (arm robot RV-M) yang diperlengkapi dengan sensor vision (kamera web) yang dipasang pada end effector (eye in Object Tracking (Gigih Samudera; dkk) 69

3 hand). Robot lengan RV-M,adalah sebuah robot lengan dengan lima derajat kebebasan. Metode yang digunakan adalah melakukan perhitungan centroid (titik pusat massa) objek yang ditangkap kamera untuk mengetahui posisi objek sehingga end effector RV-M dapat mencapai objek atau end effector berada didepan objek. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh intensitas cahaya, ukuran objek dan pengaruh toleransi (batas nilai error) terhadap kinerja sistem, dalam hal ini adalah jumlah loop atau iterasi yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai objek. METODE Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, metode perancangan yang dilakukan terdiri dari beberapa proses. Pertama, melihat dan menganalisis sistem object tracking yang akan dikembangkan secara umum. Gambaran sistem secara umum yang akan dikembangkan terdiri dari robot, kamera dan komputer di mana masing-masing komponen saling terintegrasi sehingga membentuk suatu sistem object tracking. Sistem object tracking yang dimaksud adalah sistem di mana robot dapat menemukan posisi objek yang ditaruh pada sebuah penampang atau workspace sehingga robot dapat menyesuaikan posisi end effector dari robot tersebut dengan posisi objek yang berada pada penampang tersebut. Dengan melihat sistem secara umum, penelitian difokuskan pada respon sistem terhadap ketepatan posisi end effector terhadap objek, variasi bentuk benda, dan efek iluminasi cahaya dalam ruangan. Dengan demikian, dibutuhkan adanya data-data yang sesuai dengan ruang lingkup untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan. Kedua, mempertimbangkan robot platform yang dibutuhkan oleh sistem Object Tracking yang akan dikembangkan. Dalam menentukan robot platform, terdapat hal-hal yang menjadi pertimbangan di mana robot yang digunakan harus dapat bergerak dalam ruang tiga dimensi dan memiliki minimal tiga derajat kebebasan sehingga robot dapat bergerak sesuai dengan sistem yang dibutuhkan yaitu dapat menghampiri objek yang diletakkan pada suatu bidang. Robot Mitsubishi MovemasterEX RV-M digunakan karena sistem membutuhkan pergerakkan robot dalam ruang tiga dimensi. Ketiga, mempertimbangkan sensor yang akan digunakan. Pada sistem yang akan dibuat, kamera yang digunakan adalah kamera web biasa yang menggunakan kabel USB sehingga kamera dapat langsung terhubung ke komputer tanpa diperlukan adanya perangkat keras lainnya untuk menghubungkan kamera dengan komputer. Kamera web yang digunakan akan dipasang tepat pada ujung end effector (eye in hand). Keempat, mempertimbangkan bahasa pemrograman yang akan digunakan.dalam menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan, komunikasi antara PC dan robot menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan. Melihat karakteristik dari robot RV-M yang dapat berkomunikasi secara serial dalam pengendaliannya dan dengan melihat penelitian sebelumnya di mana bahasa pemrograman Matlab digunakan dalam pensimulasian dan perhitungan kinematik dari robot RV-M, maka Matlab digunakan sebagai bahasa pemrograman dari sistem. Bahasa pemrograman Matlab juga memudahkan sistem dalam pemrosesan citra karena memiliki fungsifungsi khusus yang dapat digunakan untuk pemrosesan citra, bahasa pemrograman Matlab juga dapat mengintegrasikan langsung kamera web yang digunakan pada sistem sehingga tidak diperlukan adanya software tambahan untuk pengintegrasian kamera web dan komunikasi secara serial. 7 Jurnal Teknik Komputer Vol. 2 No. Februari 22: 68-78

4 Kelima, melakukan perancangan algoritma object tracking dari sistem yang akan dikembangkan beserta kalibrasi yang dibutuhkan. Perancangan yang dibuat akan dibedakan menjadi lima bagian inti, yaitu: () penangkapan gambar pada proses ini, komputer akan mengambil gambar dengan meminta snapshot gambar pada video stream; (2) pemrosesan gambar, yaitu proses mengolah gambar yang sebelumnya didapat menjadi gambar biner sehingga fitur gambar dapat lebih mudah untuk diekstrak; (3) ekstraksi fitur gambar, yaitu mengambil fitur gambar dengan mencari titik pusat massa objek yang dideteksi; (4) penentuan lokasi objek berdasarkan titik pusat massa objek; () perancangan algoritma kendali yang dibutuhkan sistem dalam pengaturannya, agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, perlu adanya pengontrolan sistem. Sistem kendali yang digunakan merupakan algoritma sederhana yang menggunakan dua untaian, yaitu untaian dalam dan untaian luar. Untaian dalam berfungsi untuk menjaga agar sistem berhenti ketika sistem telah mencapai batas toleransi yang telah ditentukan, sedangkan untaian luar berfungsi untuk memastikan pergerakkan lengan robot ketika tidak ada objek yang terdeteksi pada view area dari kamera. Diagram Alir Diagram alir sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar yang menjelaskan alur program secara detil. Sistem diawali dengan inisialisasi perangkat yang dibutuhkan seperti kamera, streaming video dan komunikasi serial. Kemudian PC akan meminta snapshot dari video stream yang kemudian gambar yang didapat akan dicek apakah terdapat objek pada gambar yang ditangkap. Jika tidak ada objek yang terdeteksi pada gambar, sistem akan masuk outer loop yang akan menggerakkan robot ke kanan dan kiri robot hingga terdeteksi adanya objek pada gambar yang ditangkap. Jika sampai akhir robot tidak menemukan adanya objek, sistem akan berhenti. Jika terdeteksi adanya objek pada gambar, sistem akan masuk ke dalam inner loop yang akan memproses gambar hingga mendapatkan titik pusat massa dari objek yang terdeteksi dan kemudian titik pusat massa objek akan dihitung selisihnya dengan titik pusat gambar yang ditangkap untuk memberikan perintah menggerakkan robot sesuai dengan selisih yang didapat. Sistem akan terus bergerak sampai toleransi yang ditentukan tercapai. Diagram Blok Diagram blok sistem dalam garis besar akan terlihat pada Gambar 2. Penelitian ini menggunakan sistem untaian tertutup yang memiliki umpan balik sebuah kamera, di mana gambar yang tertangkap kamera akan diproses pada komputer untuk dicek titik pusat massa objek yang terdeteksi, yang kemudian hasil dari perhitungan pusat massa tersebut akan menjadi perintah untuk dikirimkan ke Drive Unit (Controller) RV-M dan akan diteruskan ke lengan robot RV-M, sehingga lengan robot RV-M dapat bergerak menghampiri objek. Jika batas toleransi untuk menyamakan titik pusat massa objek dengan titik pusat ukuran gambar yang tertangkap kamera belum terpenuhi, maka komputer akan terus melakukan proses pengecekan dan perhitungan titik pusat massa objek dengan set point yang diberikan sampai batas toleransi terpenuhi. Object Tracking (Gigih Samudera; dkk) 7

5 Gambar. Diagram alir object tracking. Gambar 2. Diagram blok object tracking. Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah spesifikasi sistem yang digunakan dalam penelitian ini (Tabel ). Tabel. Spesifikasi sistem Perangkat Tipe Jumlah - Intel Pentium IV 2,4GHz PC - RAM 26 MB (DDR) 72 Jurnal Teknik Komputer Vol. 2 No. Februari 22: 68-78

6 - Serial port (baud rate 96 bps, COM) - CMOS webcam - Frame rate up to 3 fps Kamera - Power Supply dengan USB port - Resolusi 64x48 pixel - Mitsubishi RV-M (Gambar 3) Movemaster EX dan Drive Robot Unit Pemrograman - MATLAB Latar Hitam Objek - Warna objek solid (kecuali hitam dan coklat) - Bentuk objek solid Gambar 3. Robot RV-M. HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor terhadap kinerja sistem (jumlah loop yang terjadi). Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: () percobaan jumlah pixel yang tertangkap kamera. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sensitivitas sistem terhadap bagian objek yang tertangkap kamera dalam hal ini adalah jumlah pixel. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kecepatan mencapai objek; (2) percobaan pengaruh intensitas cahaya. Pengujian intensitas cahaya dilakukan untuk mengetahui rentang atau batasan sistem dapat bekerja dalam beberapa jenis intensitas cahaya. Pengujian dilakukan dengan rentang, sampai 84,7 lux; (3) percobaan pengaruh toleransi. Pengaruh toleransi terhadap kinerja sistem dilakukan untuk mengetahui kemampuan sistem dalam melakukan tracking sehingga diketahui batasan ketelitian (toleransi) untuk mencapai objek; (4) percobaan pengaruh ukuran dan jenis objek untuk mengetahui apakah objek terpengaruh oleh ukuran dan bentuk dari objek. Evaluasi Jumlah Pixel yang Tertangkap Kamera Berdasarkan hasil pengujian terhadap jumlah pixel yang tertangkap terhadap kinerja sistem, terlihat bahwa sistem tidak terpengaruh pada jumlah pixel dari objek yang ditangkap kamera. Percobaan yang dilakukan berdasarkan jumlah pixel terlihat pada Tabel 2 dan gambar Object Tracking (Gigih Samudera; dkk) 73

7 objek yang tertangkap terlihat pada Tabel 3. Selama objek masih masuk ke dalam frame kamera, objek akan dapat diikuti. Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa terdapat sedikit error saat percobaan ke-8 dari percobaan yang dilakukan, hal ini mungkin dikarenakan kondisi kesalahan pembacaan sensor. Selama sebagian dari objek masih tertangkap kamera maka sistem akan dapat melakukan tracking. Hal ini dikarenakan sistem masih dapat menghitung centroid dari objek. Tabel 2. Pengaruh jumlah pixel yang tertangkap kamera terhadap Kinerja Sistem Jumlah pixel Percobaan (Jumlah loop) Tabel 3. Gambar yang ditangkap kamera Jumlah Pixel Gambar yang ditangkap kamera Jumlah loop Percobaan 22(full image) 92(3/4 image) 443 (half image) 2722 (/4 image) 9 Gambar 4. Grafik jumlah pixel yang tertangkap kamera terhadap kinerja sistem. Evaluasi Pengaruh Intensitas Cahaya Berdasarkan hasil analisis pengaruh intensitas cahaya terhadap kinerja sistem yang menggunakan beberapa jenis intensitas cahaya yang diatur pada laboratorium seperti pada Tabel 4, dapat dilihat bahwa sistem berpengaruh pada intensitas cahaya. Saat kondisi cahaya redup antara, lux sampai,7 lux, sistem tidak dapat bekerja (error). Saat kondisi cahaya terlalu terang juga 74 Jurnal Teknik Komputer Vol. 2 No. Februari 22: 68-78

8 demikian yaitu antara 66,8 lux sampai 84,7 lux, sistem bekerja tidak stabil (terkadang berhasil terkadang gagal). Hal ini dikarenakan kondisi cahaya tersebut mengganggu penangkapan gambar yang dilakukan oleh sensor sehingga menyebabkan perhitungan centroid menjadi kacau. Seperti terlihat pada Gambar, sistem bekerja stabil pada 2-3 loop dalam kali percobaan. Namun bila intensitas cahaya pada ruangan tidak sesuai, akan menyebabkan kegagalan pembacaan sensor. Tabel 4. Pengaruh intensitas cahaya terhadap kinerja sistem intensitas Percobaan (jumlah loop) cahaya (lux) ,7 4 x x x 3 x x x x x 66,8 x x x 3 x x , , ,7 x x x x x x x x x x,3 x x x x x x x x x x, x x x x x x x x x x Jumlah Loop Percobaan ,7 lux 66,8 lux 2, lux 43. lux Gambar. Grafik analisis pengaruh intensitas cahaya terhadap kinerja sistem. Evaluasi Pengaruh Toleransi Toleransi pada sistem ini berperan penting dalam proses tracking karena toleransi pada sistem merupakan batasan yang diberikan pada robot berupa tingkat ketelitian yang harus dicapai oleh robot. Sistem dikatakan telah mencapai objek jika selisih titik pusat masa objek dengan titik pusat frame bernilai kurang dari toleransi. Berdasarkan data percobaan pada Tabel dan Gambar 6, sistem lebih cepat dalam mencapai objek bila ketelitian diatur pada nilai besar tetapi dampaknya ketelitian sistem dalam mencapai objek berkurang. Untuk ketepatan end effector dalam mencapai objek, nilai toleransi dapat diatur dengan nilai yang kecil. Akan tetapi sistem masih memiliki kekurangan yaitu tidak dapat melakukan tracking hingga toleransi mm seperti terlihat pada Gambar 7, walaupun toleransi diatur pada mm nilai error-nya lebih tinggi dibandingkan saat toleransi diatur pada mm. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan dari sensor yang memiliki nilai kesalahan baca (offset) yang bernilai hampir mm. Object Tracking (Gigih Samudera; dkk) 7

9 Tabel. Pengaruh toleransi terhadap kinerja sistem Percobaan (Jumlah loop) Toleransi mm , mm mm mm Jumlah Loop Percobaan mm 2, mm mm mm Gambar 6. Grafik pengaruh toleransi terhadap kinerja sistem Nilai Error (mm) Loop mm mm 2, mm mm Gambar 7. Grafik nilai toleransi terhadap nilai error yang terjadi Evaluasi Pengaruh Ukuran dan Jenis Objek Pada percobaan pengaruh ukuran dan jenis objek terhadap kinerja sistem seperti terlihat pada Gambar 8-, ukuran objek mempengaruhi jumlah loop yang dilakukan untuk mencapai objek. Jika ukuran objek semakin kecil maka jumlah iterasi akan semakin banyak dan begitu juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan oleh semakin besarnya kesalahan perhitungan titik pusat massa objek dan semakin besarnya pengaruh offset dari sensor dikarenakan objek yang semakin kecil. Namun berdasarkan perbandingan antara Gambar 8 dan 9 dengan Gambar dan, jenis objek 76 Jurnal Teknik Komputer Vol. 2 No. Februari 22: 68-78

10 tidak terlalu berpengaruh pada kinerja sistem saat toleransi diatur dengan nilai besar karena cara perhitungan yang dilakukan adalah dengan mencari titik pusat massa-nya sehingga tidak ada pengaruh terhadap jenis objek yang di-tracking. Nilai Error (mm) loop loop 2 loop 3 loop 4 loop loop 6 loop 7 loop 8 loop 9 loop Loop mm mm 2, mm mm Gambar 8. Grafik Nilai Error pada lingkaran berdiameter 4 cm. Nilai Error (mm) loop loop 2 loop 3 loop 4 loop loop 6 loop 7 loop 8 loop 9 loop Loop mm mm 2,mm mm Gambar 9. Grafik Nilai Error pada lingkaran berdiameter cm. Nilai Error (mm) loop loop 3 loop Loop loop 7 loop 9 mm mm 2,mm mm Gambar. Grafik Nilai Error pada persegi 4 cm x 4 cm. Nilai Error(mm) loop loop 2 loop 3 loop 4 loop loop 6 loop 7 loop 8 loop 9 loop Loop mm mm 2,mm mm Gambar. Grafik Nilai Error pada kotak berukuran cm x 2 cm. Object Tracking (Gigih Samudera; dkk) 77

11 SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis pada sistem object tracking, antara lain: () tracking dengan menggunakan perhitungan titik pusat massa cepat dan robust hanya dengan 3 loop dan error yang terjadi jarang jika kondisi lingkungan telah disesuaikan; (2) sistem dapat bekerja antara intensitas cahaya 23, lux sampai 2, lux; (3) ketelitian yang dapat dijangkau oleh sistem mencapai batas toleransi mm; (4) objek yang dapat diikuti berupa bangun-bangun dasar seperti lingkaran, persegi dan segitiga; () nilai toleransi dapat mempengaruhi kecepatan sistem untuk mencapai objek. DAFTAR PUSTAKA Becerra, H. M. dan Sagues, C. (29). Pose-Estimation-Based Visual Servoing for Differential- Drive Robots using the D Trifocal Tensor. DIIS-I3A. Zaragoza: Universidad de Zaragoza. Chandra, K., Gunawan, W. (23). Simulasi Kinematika Robot Mitsubishi RV-M. Chaumette, F., Hutchinson, S. (26). Visual servo control, Part I: Basic Approaches. IEEE Robotics and Automation Magazine. 3(4). Cherubini, A., Chaumette, F., Oriolo, G. (28). A Position-Based Visual Servoing Scheme For Following Paths With Nonholonomic Mobile Robots. IEEE/RSJ International Conference on Intelligent Robots and Systems. Craig, John J. (989). Introduction to Robotics: Mechanics And Control (2 nd Addison-Wesley. ed). California: Dame, A., Maarchand, E. (2). Mutual Information-based Visual Servoing. IEEE Transactions on Robotics. Hutchinson, S., Hager, G., Corke, P. (996). A Tutorial On Visual Servo Control. IEEE T.on Robotic. and Automation.2(): Kragic, D., Christensen, H.I. (2). Survey on Visual Servoing for Manipulation: Centre for Autonomous Systems. Numerical Analysis and Computer Science. Marchand, E. (27). Control Camera and Light Source Positions using Image Gradient Information. IEEE Int. Conf. on Robotics and Automation. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Bina Nusantara. 78 Jurnal Teknik Komputer Vol. 2 No. Februari 22: 68-78

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Perancangan Perancangan sistem didasarkan pada teknologi computer vision yang menjadi salah satu faktor penunjang dalam perkembangan dunia pengetahuan dan teknologi,

Lebih terperinci

Kata Kunci : ATmega16, Robot Manipulator, CMUCam2+, Memindahkan Buah Catur

Kata Kunci : ATmega16, Robot Manipulator, CMUCam2+, Memindahkan Buah Catur APLIKASI SENSOR CMUCAM PADA MANIPULATOR UNTUK MEMINDAHKAN BUAH CATUR DI ATAS PAPAN CATUR Disusun oleh: Nama : Rachmi Yulianti Nrp : 0422144 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Realisasi Perangkat Color Object Tracking Menggunakan Raspberry Pi

Realisasi Perangkat Color Object Tracking Menggunakan Raspberry Pi Realisasi Perangkat Color Object Tracking Menggunakan Raspberry Pi Disusun Oleh: Iona Aulia Risnadi (0922049) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Sistem Kendali atau control system terdiri dari dua kata yaitu system dan control. System berasal dari Bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROGRAM INTERFACE UNTUK PENGONTROLAN RV-M1

PEMBUATAN PROGRAM INTERFACE UNTUK PENGONTROLAN RV-M1 PEMBUATAN PROGRAM INTERFACE UNTUK PENGONTROLAN RV-M1 Endra 1 ; Silvester H 2 ; Yonny 3 ; Galang Titan 4 1, 2, 3, 4 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa spesifikasi sistem, prosedur operasional penggunaan program, dan analisa sistem yang telah dibuat. 4.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

MENGHITUNG KECEPATAN MENGGUNAKAN COMPUTER VISION

MENGHITUNG KECEPATAN MENGGUNAKAN COMPUTER VISION MENGHITUNG KECEPATAN MENGGUNAKAN COMPUTER VISION Danny Agus Wahyudi; Iman H. Kartowisastro Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Sistem vision yang akan diimplementasikan terdiri dari 2 bagian, yaitu sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem vision ini adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KINERJA SEGMENTASI

PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KINERJA SEGMENTASI PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KINERJA SEGMENTASI Iman H. Kartowisatro Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 imanhk@binus.edu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS SIMULASI KINEMATIKA ROBOT. Dengan telah dibangunnya model matematika robot dan robot sesungguhnya,

BAB 4 ANALISIS SIMULASI KINEMATIKA ROBOT. Dengan telah dibangunnya model matematika robot dan robot sesungguhnya, 92 BAB 4 ANALISIS SIMULASI KINEMATIKA ROBOT Dengan telah dibangunnya model matematika robot dan robot sesungguhnya, maka diperlukan analisis kinematika untuk mengetahui seberapa jauh model matematika itu

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI Nadia R.W (0822084) Email: neko882neko@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof. Drg.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGUKURAN JARAK DENGAN METODA DISPARITY MENGGUNAKAN STEREO VISION PADA ROBOT OTONOMUS PENGHINDAR RINTANGAN

IMPLEMENTASI PENGUKURAN JARAK DENGAN METODA DISPARITY MENGGUNAKAN STEREO VISION PADA ROBOT OTONOMUS PENGHINDAR RINTANGAN IMPLEMENTASI PENGUKURAN JARAK DENGAN METODA DISPARITY MENGGUNAKAN STEREO VISION PADA ROBOT OTONOMUS PENGHINDAR RINTANGAN Disusun oleh : Hendra (1022021) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.

Lebih terperinci

GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA

GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA Disusun oleh : Nama : Christian Hadinata NRP : 0822017 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No. 65,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (www.atmel.com).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (www.atmel.com). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA128

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut sudah terintegrasi dengan komputer, dengan terintegrasinya sistem tersebut

Lebih terperinci

SEGMENTASI OBJEK DIBAWAH PENGARUH PENCAHAYAAN

SEGMENTASI OBJEK DIBAWAH PENGARUH PENCAHAYAAN SEGMENTASI OBJEK DIBAWAH PENGARUH PENCAHAYAAN Pratiwi, D., Putra, A.P., Sim, P.H., Kartowisastro, I.H. Universitas Bina Nusantara, dini_tiwiok@yahoo.com, imanhk@binus.edu ABSTRAK Segmentasi citra merupakan

Lebih terperinci

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM Charles Edison Chandra; Herland Jufry; Sofyan Tan Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University

Lebih terperinci

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra Abstrak Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra R. Febriani, Suprijadi Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Driver 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat menjalankan driver ini adalah: Prosesor Pentium

Lebih terperinci

BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION

BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION Bab ini akan menjelaskan tentang penanganan jaringan untuk komunikasi antara dua sumber yang berpasangan.

Lebih terperinci

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY Lasti Warasih H E-mail : lushtea @gmailcom Abstrak Manusia selalu ingin menciptakan robot yang dapat bernavigasi seperti dirinya

Lebih terperinci

SCANNER OBJEK TIGA DIMENSI DENGAN LASER

SCANNER OBJEK TIGA DIMENSI DENGAN LASER SCANNER OBJEK TIGA DIMENSI DENGAN LASER Wiedjaja 1 ; Suryadiputra Liawatimena 2 1, 2 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Image-Based Visual Servoing pada Robot Kartesian 2 Derajat Kebebasan Berbasis PLC

Perancangan dan Implementasi Image-Based Visual Servoing pada Robot Kartesian 2 Derajat Kebebasan Berbasis PLC 1 Perancangan dan Implementasi Image-Based Visual Servoing pada Robot Kartesian 2 Derajat Kebebasan Berbasis PLC Syaqyun Nadzor Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL

DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL PENJEJAKAN SET POINT DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL HELIKOPTER (RC HELI) MENGGUNAKAN VISION SENSOR CMUCam2+ Disusun Oleh: Nama : Ivan Winarta NRP : 0522009 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Gambaran sistem dapat dilihat pada blok diagram sistem di bawah ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan blok

Lebih terperinci

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Seminar Nasional Teknologi Terapan SNTT 2013 (26/10/2013) COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Isnan Nur Rifai *1 Budi Sumanto *2 Program Diploma Elektronika & Instrumentasi Sekolah

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT MANIPULATOR BERBASIS PENGONTROL MIKRO DENGAN KOMUNIKASI INTRANET

REALISASI ROBOT MANIPULATOR BERBASIS PENGONTROL MIKRO DENGAN KOMUNIKASI INTRANET REALISASI ROBOT MANIPULATOR BERBASIS PENGONTROL MIKRO DENGAN KOMUNIKASI INTRANET ABSTRAK Paulus Christianto(0822073) JurusanTeknikElektroUniversitas Kristen Maranatha Email : kurniawan.paulus73@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 57 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Spesifikasi Hasil Penelitian a. Sumber daya robot vision disupply oleh baterai Lipo 12 v 3s. b. robot vision mampu mengolah dan mengidentifikasi objek berwarna

Lebih terperinci

Realisasi Prototipe Gripper Tiga Jari Berbasis PLC (Programmable Logic Control) Chandra Hadi Putra /

Realisasi Prototipe Gripper Tiga Jari Berbasis PLC (Programmable Logic Control) Chandra Hadi Putra / i Realisasi Prototipe Gripper Tiga Jari Berbasis PLC (Programmable Logic Control) Chandra Hadi Putra / 0122181 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

APLIKASI WIROBOT X80 UNTUK MENGUKUR LEBAR DAN TINGGI BENDA. Disusun Oleh: Mulyadi Menas Chiaki. Nrp :

APLIKASI WIROBOT X80 UNTUK MENGUKUR LEBAR DAN TINGGI BENDA. Disusun Oleh: Mulyadi Menas Chiaki. Nrp : APLIKASI WIROBOT X80 UNTUK MENGUKUR LEBAR DAN TINGGI BENDA Disusun Oleh: Nama : Mulyadi Menas Chiaki Nrp : 0422134 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA Syahrul 1, Andi Kurniawan 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.116,

Lebih terperinci

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Disusun Oleh: Nama : Edwin Nicholas Budiono NRP : 0922004 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT Riza Agung Firmansyah 1), Djoko Purwanto 2), Ronny Mardiyanto 3) 1), 2),3) Teknik Elektro

Lebih terperinci

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT Riza Agung Firmansyah1) Djoko Purwanto2) Ronny Mardiyanto3) 1) 2)3) Teknik Elektro Institut

Lebih terperinci

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32 ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32 Oskardy Pardede 1127026 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia. Email : oskardy.pardede@gmail.com

Lebih terperinci

KONTROL ROBOT MOBIL PENJEJAK GARIS BERWARNA DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SEBAGAI SENSOR

KONTROL ROBOT MOBIL PENJEJAK GARIS BERWARNA DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SEBAGAI SENSOR KONTROL ROBOT MOBIL PENJEJAK GARIS BERWARNA DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SEBAGAI SENSOR Thiang, Felix Pasila, Agus Widian Electrical Engineering Department, Petra Christian University 121-131 Siwalankerto,

Lebih terperinci

OTOMASI ROBOT RV-M1 MENGGUNAKAN SISTEM PENGENALAN OBJEK

OTOMASI ROBOT RV-M1 MENGGUNAKAN SISTEM PENGENALAN OBJEK OTOMASI ROBOT RV-M1 MENGGUNAKAN SISTEM PENGENALAN OBJEK Iman Herwidiana Kartowisastro 1 ; Stanley Ardy Indranto 2 ; Thomas Purnomo Sigit 3 ; Edward Agustinus Rantung 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off

Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off Disusun Oleh: David Putra (0922020) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

Perancangan Kontroler Fuzzy untuk Tracking Control Robot Soccer

Perancangan Kontroler Fuzzy untuk Tracking Control Robot Soccer 1 Perancangan Kontroler Fuzzy untuk Tracking Control Robot Soccer Gunawan Wibisono 2208 100 517 Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Industrial Engineering Faculty Institut

Lebih terperinci

Aplikasi Thermopile Array untuk Thermoscanner Berbasis Mikrokontroler ATmega16. Disusun Oleh : Nama : Wilbert Tannady Nrp :

Aplikasi Thermopile Array untuk Thermoscanner Berbasis Mikrokontroler ATmega16. Disusun Oleh : Nama : Wilbert Tannady Nrp : Aplikasi Thermopile Array untuk Thermoscanner Berbasis Mikrokontroler ATmega16 Disusun Oleh : Nama : Wilbert Tannady Nrp : 0822080 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

Rekayasa Elektrika. Perancangan Lengan Robot 5 Derajat Kebebasan dengan Pendekatan Kinematika

Rekayasa Elektrika. Perancangan Lengan Robot 5 Derajat Kebebasan dengan Pendekatan Kinematika Jurnal Rekayasa Elektrika VOLUME 11 NOMOR 2 OKTOBER 2014 Perancangan Lengan Robot 5 Derajat Kebebasan dengan Pendekatan Kinematika Firmansyah, Yuwaldi Away, Rizal Munadi, Muhammad Ikhsan, dan Ikram Muddin

Lebih terperinci

Model Sistem Akses Tempat Parkir Berdasarkan Pengenalan Plat Nomor Kendaraan. Andry Jonathan ( )

Model Sistem Akses Tempat Parkir Berdasarkan Pengenalan Plat Nomor Kendaraan. Andry Jonathan ( ) Model Sistem Akses Tempat Parkir Berdasarkan Pengenalan Plat Nomor Kendaraan Andry Jonathan (1122041) Email: andry.jonathan1234@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Sistem pengenalan objek 3 dimensi terbagi atas perangkat keras dan perangkat lunak. Spesifikasi sistem baik perangkat keras maupun lunak pada proses perancangan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) Matakuliah : Robotika Kode : TKC225 Teori : 2 sks Praktikum : 1 sks Deskripsi Matakuliah Standar Kompetensi Program Studi : Mata kuliah TKC225 Robotika ini

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Bambang Hermanto¹, Koredianto Usman², Iwan Iwut Tirtoasmoro³

Lebih terperinci

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE) Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Basuki Winarno, S.T., M.T. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Bab IV. Pengujian dan Analisis

Bab IV. Pengujian dan Analisis Bab IV. Pengujian dan Analisis IV.1. Jangkauan Telemetri dan Kalibrasi Kamera a. Jangkauan Telemetri Pengukuran jangkauan telemetri di ruang terbuka dilakukan dengan menempatkan pemancar RF di jendela

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia kedokteran gigi, dikenal suatu teknologi yang dinamakan dental unit. Dental unit digunakan sebagai tempat periksa untuk pasien dokter gigi yang telah

Lebih terperinci

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE Disusun Oleh : Nama : Jan Sebastian Nrp : 0522008 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI

PENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 PENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI Eko Nopyanto 1, Hikma Taufik 2, Dedy Hermanto 3 Eka

Lebih terperinci

INTEGRATION AND EVALUATION USING PATTERN RECOGNITION FOR MOBILE ROBOT NAVIGATION. Iman H. Kartowisastro.; Budiyanto Mulianto; Valentinus Rahardjo

INTEGRATION AND EVALUATION USING PATTERN RECOGNITION FOR MOBILE ROBOT NAVIGATION. Iman H. Kartowisastro.; Budiyanto Mulianto; Valentinus Rahardjo INTEGRATION AND EVALUATION USING PATTERN RECOGNITION FOR MOBILE ROBOT NAVIGATION Iman H. Kartowisastro.; Budiyanto Mulianto; Valentinus Rahardjo Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA Dirvi Eko Juliando Sudirman 1) 1) Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun Jl Serayu No. 84, Madiun,

Lebih terperinci

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka ABSTRACT Robovision is a robot that has a sensor in the form of the human senses such as vision. To be able to produce a robovision, it is necessary to merge the technologies of robotics and computer vision

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali Pergerakan Robot Beroda dengan Media Gelombang Radio

Perancangan Sistem Kendali Pergerakan Robot Beroda dengan Media Gelombang Radio Perancangan Sistem Kendali Pergerakan Robot Beroda dengan Media Gelombang Radio Fransiscus A. Halim 1, Meiliayana 2, Wendy 3 1 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengenalan wajah adalah aplikasi dari pengolahan citra yang dapat mengidentifikasi seseorang melalui citra digital atau frame video. Sistem pengenalan wajah

Lebih terperinci

PENGENDALI MOTOR SERVO DC MENGGUNAKAN PI UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN PADA MESIN CNC ABSTRACT

PENGENDALI MOTOR SERVO DC MENGGUNAKAN PI UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN PADA MESIN CNC ABSTRACT PENGENDALI MOTOR SERVO DC MENGGUNAKAN PI UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN PADA MESIN CNC Bartolomeus Bregas Raditya; Enrico Kartanadi; Jimmy Linggarjati Computer Engineering Department, Faculty of Engineering,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan Mekanik Robot Bagian ini

Lebih terperinci

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp :

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : 0422014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

Lebih terperinci

PERANCANGAN dan REALISASI FACETRACKER WEBCAM MENGGUNAKAN METODE HAAR-LIKE FEATURE BERBASIS RASPBERRY PI 2

PERANCANGAN dan REALISASI FACETRACKER WEBCAM MENGGUNAKAN METODE HAAR-LIKE FEATURE BERBASIS RASPBERRY PI 2 PERANCANGAN dan REALISASI FACETRACKER WEBCAM MENGGUNAKAN METODE HAAR-LIKE FEATURE BERBASIS RASPBERRY PI 2 Disusun oleh : Steven Christian Santosa (1222038) Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Infrared Camera, thresholding, deteksi tepi.

ABSTRAK. Kata Kunci : Infrared Camera, thresholding, deteksi tepi. Implementasi Metoda Thresholding untuk Mendeteksi Objek Manusia Menggunakan Infrared Camera Disusun Oleh: Nama : Hans Setiadi NRP : 1222012 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari 48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari 2012. Pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar, KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1 Nugroho hary Mindiar, 21104209 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma mindiar@yahoo.com

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) Matakuliah : Robotika Kode : TKC225 Teori : 2 sks Praktikum : 1 sks Deskripsi Matakuliah Standar Kompetensi Program Studi : Mata kuliah TKC225 Robotika ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras, serta perangkat lunak robot. 3.1. Gambaran Sistem Sistem yang direalisasikan dalam skripsi ini

Lebih terperinci

PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN

PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN PENERAPAN GRABBERPADA OPTICAL FLOWUNTUK MENGGERAKKAN CURSORMOUSEMENGGUNAKAN BOLPOIN PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN Anton Setiawan Honggowibowo,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam. Kampus ITS, Surabaya

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam. Kampus ITS, Surabaya Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam Choirul Umul Islami 1, Mike Yuliana 2, Akuwan Shaleh 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

Bab III Perangkat Pengujian

Bab III Perangkat Pengujian Bab III Perangkat Pengujian Persoalan utama dalam tugas akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan metode pengukuran jarak menggunakan pengolahan citra tunggal dengan bantuan laser pointer dalam suatu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Data Percobaan Pengujian yaitu merupakan bagian yang harus dilakukan untuk dapat mengetahui apakah alat yang telah dirancang mampu berfungsi sesuai apa yang diharapkan.

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH TEKNIK ELEKTRO

JURNAL ILMIAH TEKNIK ELEKTRO p-issn 2354 8924 e-issn 2527 9572 JURNAL ILMIAH TEKNIK ELEKTRO SISTEM TENAGA LISTRIK TELEKOMUNIKASI ELEKTRONIKA KOMPUTER INFORMATIKA Rancang Bangun Multi Platform Edugame untuk Sejarah Khulafaurrasyidin

Lebih terperinci

PENGUKURAN JARAK BERBASISKAN STEREO VISION

PENGUKURAN JARAK BERBASISKAN STEREO VISION PENGUKURAN JARAK BERBASISKAN STEREO VISION Iman H. Kartowisastro Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jln. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530

Lebih terperinci

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN Frederick Sembiring / 0422168 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN

APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN Kuncoro Adi D, Lukas B. Setyawan, F. Dalu Setiaji APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN Kuncoro Adi D 1,

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi. Setelah dibuatnya alat pengangkat dan pengelompokan benda yang

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi. Setelah dibuatnya alat pengangkat dan pengelompokan benda yang BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Setelah dibuatnya alat pengangkat dan pengelompokan benda yang memperlihatkan gerakan sekuensial yang terintergrasi dengan vision secara real time maka diperlukan analisis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER * Mushafa Amala 1, Susilo Adi Widyanto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian dari sistem yang dikembangkan berdasarkan hasil perancangan yang didapat pada BAB IV. V.1 Implementasi V.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

ROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE

ROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE ROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE Lauw Lim Un Tung, Resmana Lim, Budiman Lewa Electrical Engineering Dept., PETRA Christian University Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM

PERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM PERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM Disusun oleh : Yockie Andika Mulyono (1022027) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13 Ferry Ebitnaser 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2, John Adler 3 1,2,3 Jurusan Teknik Komputer Unikom,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B Heri Setiawan, Iwan Setyawan, Saptadi Nugroho IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

REALISASI SISTEM PENJEJAKAN WAJAH DENGAN ALGORITMA FISHERFACE BERBASIS RASPBERRY PI ABSTRAK

REALISASI SISTEM PENJEJAKAN WAJAH DENGAN ALGORITMA FISHERFACE BERBASIS RASPBERRY PI ABSTRAK REALISASI SISTEM PENJEJAKAN WAJAH DENGAN ALGORITMA FISHERFACE BERBASIS RASPBERRY PI Disusun oleh : Natalio Andor Pangihutan Sihite (1022052) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

PEMODELAN DINAMIKA KENDARAAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PEMODELAN DINAMIKA KENDARAAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PEMODELAN DINAMIKA KENDARAAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Satrio Dewanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1. Bagian Perangkat Keras Robot Humanoid Kondo KHR-3HV

BAB III PERANCANGAN 3.1. Bagian Perangkat Keras Robot Humanoid Kondo KHR-3HV BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas perancangan tugas akhir yang meliputi mekanik robot yang dibuat, sistem kontrol robot, dan algoritma perangkat lunak pada robot. 3.1. Bagian Perangkat Keras

Lebih terperinci

VISUALISASI DAN PENGENDALIAN GERAK ROBOT LENGAN 4 DOF MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

VISUALISASI DAN PENGENDALIAN GERAK ROBOT LENGAN 4 DOF MENGGUNAKAN VISUAL BASIC VISUALISASI DAN PENGENDALIAN GERAK ROBOT LENGAN 4 DOF MENGGUNAKAN VISUAL BASIC [1] Uray Ristian, [2] Ferry Hadary, [3] Yulrio Brianorman [1] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan.

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Pada aplikasi industri, gerakan memindahkan obyek dari suatu sistem roda berjalan (conveyor) ke tempat lain secara repetitif

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

Realisasi Robot Pembersih Lantai Dengan Fasilitas Tangan Pengambil Sampah Dan Penghisap Sampah

Realisasi Robot Pembersih Lantai Dengan Fasilitas Tangan Pengambil Sampah Dan Penghisap Sampah Realisasi Robot Pembersih Lantai Dengan Fasilitas Tangan Pengambil Sampah Dan Penghisap Sampah Disusun Oleh: Nama : Reftudie Naga Sakti NRP : 1022023 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTIPE KONTROL MOBILE ROBOT PEMINDAH BENDA

PERANCANGAN PROTOTIPE KONTROL MOBILE ROBOT PEMINDAH BENDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem Digital dan Robotika dan Otomasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERANCANGAN PROTOTIPE KONTROL MOBILE ROBOT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia teknologi dan persaingan global yang melanda seluruh dunia. kelamaan robot semakin dibuat untuk meniru manusia sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. dunia teknologi dan persaingan global yang melanda seluruh dunia. kelamaan robot semakin dibuat untuk meniru manusia sehingga dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia robot dewasa ini menunjukkan betapa besar peran bidang robotika dan otomatisasi dalam kehidupan manusia seiring dengan meningkatnya dunia teknologi

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI ROBOT LENGAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL BASIC

SISTEM PENGENDALI ROBOT LENGAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL BASIC SISTEM PENGENDALI ROBOT LENGAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Syarifah Hamidah [1], Seno D. Panjaitan [], Dedi Triyanto [3] Jurusan Sistem Komputer, Fak.MIPA Universitas Tanjungpura [1][3] Jurusan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MOBILE ROBOT VISION MENGGUNAKAN WEBCAM PADA OBJEK ARAH PANAH BERBASIS RASPBERRY PI

PENGENDALIAN MOBILE ROBOT VISION MENGGUNAKAN WEBCAM PADA OBJEK ARAH PANAH BERBASIS RASPBERRY PI PENGENDALIAN MOBILE ROBOT VISION MENGGUNAKAN WEBCAM PADA OBJEK ARAH PANAH BERBASIS RASPBERRY PI Kukuh Darmawan Setyanto kukuhdarmawan.s@gmail.com Universitas Jember Ike Fibriani, S.T, M.T. ik3fibriani.teknik@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi robotika di masa sekarang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus meningkat dengan sangat

Lebih terperinci

Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng PENS-ITS. Seminar New Concept Robotics: Robot Vision 22 Februari 2007 Universitas Gunadarma - Jakarta.

Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng PENS-ITS. Seminar New Concept Robotics: Robot Vision 22 Februari 2007 Universitas Gunadarma - Jakarta. Endra Pitowarno 27 Inside the Robotic Vision Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng PENS-ITS Seminar New Concept Robotics: Robot Vision 22 Februari 27 Universitas Gunadarma - Jakarta Endra Pitowarno 27 Vision

Lebih terperinci

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW Ubaidillah Umar, Reni Soelistijorini, B. Eng, MT, Haryadi Amran Darwito, S.ST Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia membuat para peneliti berpikir bahwa industry robot

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia membuat para peneliti berpikir bahwa industry robot - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rasa keinginan di mana robot humanoid dapat hidup berdampingan dengan manusia membuat para peneliti berpikir bahwa industry robot humanoid memajukan industri

Lebih terperinci

Sistem Deteksi Penyusup Dengan Sinar Laser

Sistem Deteksi Penyusup Dengan Sinar Laser Sistem Deteksi Penyusup Dengan Sinar Laser Aditya Wisnu Wardhana Universitas Gunadarma bontho32@yahoo.com ABSTRAK Keamanan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Berikut pula privasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang 23 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi Sistem Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang sesuai kemudian dihubungkan dengan komputer yang akan mengolah gambar seperti

Lebih terperinci