3/8/2012. IE-401 Analisis dan Estimasi Biaya. LT Sarvia/Maret/2012. Outline
|
|
- Erlin Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IE-401 Analisis dan Estimasi Biaya Activity Based Costing 1 Outline Latar Belakang Cara merata-ratakan biaya produk atau jasa. Keuntungan sistem ABC Hierarki biaya. Biaya produk atau jasa dengan sistem ABC. Tahap-tahap dalam ABC Penggunaan sistem ABC untuk meningkatkan manajemen biaya dan profitabilitas. 2 1
2 Latar belakang : Traditional costing volume based costing (jml unit, jam, dst) efektif jika : material & direct costnya dominan, teknologi relatif stabil, ragam produk terbatas Perkembangan menunjukkan banyak resources harus dikeluarkan untuk kegiatan yang tidak berkaitan dengan jumlah produksi ( set up cost, mat handling cost, dst. ) Gagasan untuk menghitung biaya overhead berdasar aktivitas - aktivitas yang dilakukan 3 PENGERTIAN BIAYA ( COST ) - Setiap biaya merupakan pengeluaran uang yang telah sedang dan akan dilakukan dalam menjalankan usaha utk memperoleh profit, akan tetapi tidak setiap pengeluaran uang merupakan biaya - Beberapa contoh : Membayar gaji pegawai, Membeli bahan baku, biaya ( cost) Membayar tilpon, Membayar bunga pinjaman, Depresiasi, dst. Membeli mesin, Membayar cicilan pokok hutang, Meminjamkan uang, dst. Memberi uang santunan / bea siswa pada keluarga miskin Iuran anggota suatu country club Iuran Gotong Royong RT/RW, dst Perubahan bentuk asset Pengeluaran lain2 (expense) 4 2
3 PENGERTIAN BIAYA ( COST ) Membayar gaji pegawai, Membeli bahan baku Membeli minyak lumas, Membayar gaji mandor, Depresiasi pabrik Biaya telpon di pabrik, dst. Biaya produksi ( Material cost, labour cost) Biaya Produksi ( manufacturing expenses ) Membayar biaya promosi Membayar gaji & komisi tenaga jual Depresiasi gedung kantor Biaya tilpon kantor Membayar bunga pinjaman,dst. Biaya Operasi ( marketing expenses, sales expenses, dst. ) Setiap pengeluaran yang merupakan pengorbanan yang harus dilakukan untuk memperoleh profit biaya 5 PENGERTIAN BIAYA ( COST ) Setiap pengeluaran yang merupakan pengorbanan yang harus dilakukan untuk memperoleh profit biaya Pengeluaran yang harus dilakukan tapi tidak berhubungan dengan pengorbanan yang harus dilakukan utk memperoleh profit pengeluaran Setiap biaya bahan baku dan buruh langsung cost Setiap biaya di pabrik selain bahan baku dan buruh langsung expenses Setiap pengeluaran diluar pabrik baik yg merupakan biaya maupun pengeluaran yang bukan biaya expenses 6 3
4 Kalkulasi Biaya yang terlalu tinggi (Overcosting) dan Terlalu Rendah (Undercosting) Contoh dibawah ini menggambarkan bagaimana perataan dapat memberikan data biaya yang tidak akurat dan menyesatkan. Tagihan makan 4 sekawa yang rutin berkumpul sbb : Hidangan Utama Hidangan Penutup Minuman Total Emma $11 $0 $4 $15 James Jessica Matthew Total $60 $16 $32 $108 Rata-Rata $15 $4 $8 $27 7 Kalkulasi Biaya yang terlalu tinggi (Overcosting) dan Terlalu Rendah (Undercosting) Jika total tagihan dibagi rata, maka biaya ratarata per og adalah $27. Emma mungkin akan keberatan James dikenakan biaya lebih rendah. Jessica kebetulan dikenakan biaya yang sama dengan biaya aktualnya. 8 4
5 Perataan biaya dapat menyebabkan kalkulasi biaya produk atau jasa menjadi: Overcosting = kalkulasi biaya terlalu rendah sudah menghabiskan sumber daya lebih banyak tapi justru memiliki biaya perunit yang rendah. Co: biaya makan James Undercosting sebaliknya Biaya makan Emma. 9 Hierarki Biaya Adalah mengkategorisasikan biaya ke dalam pool biaya yang berbeda berdasarkan jenis dasar alokasi biaya yang berbeda atau tingkat kesulitan yang berbeda dalam menentukan sebab akibat (atau manfaat yang diterima) 10 5
6 Hierarki Biaya tdd 4 jenjang : Biaya tingkat unit output Biaya tingkat batch Biaya pendukung produk atau jasa Biaya pendukung fasilitas 11 Biaya Tingkat Unit Output produk biaya aktivitas yang dilaksanakan atas setiap unit produk atau jasa individual. Contoh : Biaya operasi mesin cetak spt biaya listrik,penyusutan mesin, dan reparasi yang terkait biaya pengoperasian mesin merupakan biaya tingkat unit produk. 12 6
7 Biaya Tingkat Batch Biaya aktivitas yang berkaitan dengan kelompok unit, produk atau jasa, dan bukan individual. Contoh : Biaya penyetelan yang diperlukan untuk memproduksi batch lensa. 13 Biaya Pendukung Produk Atau Jasa biaya aktivitas dilakukan untuk mendukung setiap produk atau jasa tanpa menghiraukan jumlah unit atau batch yang dibuat. Contoh : Biaya desain atau perancangan untuk merancang dan memodifikasi produk ; biaya pemasaran untuk meluncurkan produk baru. 14 7
8 Biaya Pendukung Fasilitas biaya aktivitas yang tidak dapat ditelusuri ke produk atau jasa individual namun mendukung operasi perusahasn secara keseluruhan. Contoh : Biaya adm umum (sewa, kemanan gedung, kompensasi manajemen puncak). 15 ABC Costing : 1. Menelusuri lebih banyak biaya sebagai biaya langsung. 2. Membentuk kelompok-kelompok biaya yang terkait dengan aktivitas yang berbeda. 3. Untuk setiap kelompok biaya yang terkait dengan berdasarkan aktivitas, sistem ABC memilih dasar alokasi dasar alokasi biaya yg memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya pada kelompok biaya yang ada. 16 8
9 Mengapa perusahaan menggunakan tarif biaya per departemen? Karena pemicu biaya pada tiap departemen atau sub departemen (seperti departemen perakitan dan perlengkapan yang merupakan dari departemen manufaktur) berbeda dari dasar alokasi biaya yang hanya satu jenis dan digunakan untuk perusahaan secara keseluruhan ABC costing ini merupakan perkembangan lanjutan dari sistem berdasarkan departemen 17 Keuntungan Sistem ABC Memperbaiki sistem penghitungan biaya dengan menekankan pada aktivitas sebagai objek dasar (fundamental) Aktivitas bisa berupa kejadian, tugas atau unit pekerjaan dengan tujuan khusus seperti perancangan produk, set up mesin, pengoperasian mesin, dan pendistribusian produk. 18 9
10 Kapan manajer harus menggunakan sistem Abc? Sistem ABC menghasilkan manfaat besar jika Biaya tidak langsung merupakan persentase yang tinggi dari total biaya, atau ketika produk atau jasa menggunakan sumber daya tidak langsung dalam jumlah yang berbeda-beda. Biaya utama dari sistem ABC adalah kompleksitas pengukuran yang diperlukan untuk mengimplementasikan memperbaharui sistem. 19 Contoh Soal : Perusahaan Plastim memproduksi lensa untuk lampu belakang mobil. Lensa tersebut, yg terbuat dari plastik berwarna hitam, merah, jingga, atau putih, merupakan bagian lampu yg terlihat sebagai ekterior mobil. Lensa dibuat dengan menginjeksi plastik cair ke dalam cetakan sesuai bentuk lampu yg diinginkan agar plastik cair mengental, lalu lensa diangkat dari cetakan. Berdasarkan kontrak dengan Giovanni Motors, yaitu sebuah perusahaan produsen mobil yg besar. Plastism membuat 2 jenis lensa : 1. lensa canggih (CL5) dan 2. lensa biasa (S3). Lensa canggih (CL5) adalah lensa besar dengan fitur khusus, seperti pencetakan multiwarna (lebih dari satu warna dituangkan ke dalam cetakan). Dan bentuk canggih yg melapisi sudut mobil. Pembuatannya lebih rumit karena beragam bagian cetakan harus disesuaikan dan diatur dengan tepat. Sedangkan pembuatan lensa S3 lebih mudah karena hanya membutuhkan satu macam warna dan sedikit fitur khusus
11 Harga Jual Lensa selama ini Harga lensa canggih (CL5) = $ 137 per lensa Harga lensa biasa (S3) = $ 63 Total Produksi lensa canggih (CL5) = unit Total Produksi lensa biasa (S3) = unit Problem : Pesaing baru yg memproduksi lensa biasa menawarkan produknya hanya $53, jauh dibawah harga yg ditawarkan plastism Jika Plastism tidak menurunkan harga rentan utk kehilangan kontrak dengan Giovanni untuk lensa biasa S3 Atau plastism harus mengkaji ulang dasar penetapan biayanya? 21 Dasar penetapan biaya selama ini Lensa Biasa (S3) Lensa Canggih (CL5) Total Per unit Total Per unit Total (1) (2) (3) (4) (5) = (1) / = (3) / (1) + (3) BIAYA LANGSUNG Biaya bahan baku langsung , Biaya tenaga kerja langsung , TOTAL BIAYA LANGSUNG , BIAYA TIDAK LANGSUNG YG DIALOKASIKAN , TOTAL BIAYA , Lensa Biasa (S3) Lensa Canggih (CL5) Total Per unit Total Per unit Total (1) (2) (3) (4) (5) = (1) / = (3) / (1) + (3) Pendapatan , Biaya , Pendapatan dari operasi , ,00 40, Margin (%) = Pendapatan dari operasi / Pendapatan 6,75 % 29,20 % 22 11
12 Dasar penetapan biaya selama ini Manajemen Plastim merasa heran bahwa margin S3 sudah heran padahal sudah memiliki kemampuan dan pengalaman dalam memproduksinya. Sementara margin CL5 justru tinggi padahal perusahaan belum berpengalaman dalam memproduksinya. Manajemen sekarang menjadi kurang yakin akan akurasi penghitungan biaya tidak langsung. Pertanyaan yang muncul, bagaimana cara meningkatkan akurasi atau memperbaiki sistem pengalokasian biaya tidak langsung? Karena Manajemen Plastism sangat yakin akan akurasi jumlah biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. 23 Sistem ABC Biaya langsung dapat dengan mudah ditelusuri ke produk dan pekerjaan Jadi sistem ABC fokus pada biaya tidak langsung dengan memperbaiki cara pengalokasian biaya tidak langsung ke departemen, proses, produk dan objek lainnya
13 Setelah mengidentifikasi aktivitas dan biayanya, sistem ABC lebih merinci penggunaan sumber daya dalam organisasi, yaitu Untuk itu pihak plastim perlu mengidentifikasikan berbagai aktivitas yg menyebabkan timbulnya biaya tidak langsung dengan cara membentuk tim dari bagian desain, produksi, distribusi, akuntansi, dan administrasi. Di Plastim terdapat 6 aktivitas yaitu : 1. Aktivitas Desain 2. Aktivitas Set Up Molding Machine 3. Aktivitas Operasi Molding Machine 4. Aktivitas Set Up Untuk Shipment 5. Aktivitas Distribusi 6. Aktivitas Adminstrasi 25 Tahap-Tahap dalam ABC Costing : 1. Identifikasikan Produk yang menjadi objek biaya Lensa S3 dan CL5 2. Hitung Biaya Langsung dari produk Biaya Langsung : Keterangan Biaya bahan baku langsung Biaya tenaga kerja langsung Biaya cleaning dan Maintenance Cetakan Kategori Hierarki Biaya Tingkat unit produksi Tingkat unit produksi Kelompok produksi Setiap jenis lensa memiliki cetakan khusus yg berbeda, karena biaya cleaning dan maintenance cetakan tdd upah pekerja yg membersihkan cetakan setelah sekelompok lensa diproduksi, maka biaya ini merupakan biaya langsung pada tingkat kelompok produksi. Biaya cleaning dan Maintenance Cetakan utk lensa canggih (CL5) lebih tinggi dibanding lensa biasa (S3) dan lebih sulit dibersihkan jumlah jam kerja tenaga kerja langsung tidak efektif digunakan dalam perhitungan lensa biasa dan lensa canggih. maksudnya kalau dibagi rata, karena jumlah produksi tidak seimbang 26 13
14 COST ALLOCATION BASE INDIRECT COST DIRECT COST 3/8/2012 Tahap-Tahap dalam ABC Costing : 3. Pilih cost-allocation base yg digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke produk. 4. Identifikasikan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan setiap dasar alokasi biaya 5. Hitung tarif per unit berdasarkan cost-allocation base 27 Aktivitas Desain $ Aktivitas Set Up Molding Machice $ Aktivitas Operasi Molding Machice $ Aktivitas Set Up Untuk Shipment $ Aktivitas Distribusi $ Aktivitas Adiministrasi $ Parts square feet 2000 jam set up jam pemakaian mesin 200 jam pengiri man m jam tenaga kerja langsung $4500 per bagian m2 $150 per jam set up $50 per jam pemakaian BIAYA TIDAK LANGSUNG BIAYA LANGSUNG $405 per pengiriman $5,8 per pengiriman dalam m 3 $6,1451 per jam tenaga kerja langsung Biaya Bahan Baku Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Cleaning dan Maintena nce 28 14
15 Aktivitas Kategori Hierarki Biaya Langkah 4 Langkah 3 Langkah 5 Title Total Biaya Kuantitas dasar alokasi biaya Tarif alokasi biaya tidak langsung Dasar pemilihan (1) (2) (3) (4) (5)=(3)/(4) (6) Desain Set Up Molding Machine Pendukung produk Tingkat Kelompok Produksi $ bagian m 2 $ jam set up $4500 per bagian m 2 $150 perjam set up Cetakan canggih dengan bagian yg lebih banyak dan daerah permukaan yg lebih luas membutuhkan sumber daya yg lebih besar Biaya tidak langsung dr aktivitas set up meningkat seiring peningkatan jam set up 29 Aktivitas Kategori Hierarki Biaya Langkah 4 Langkah 3 Langkah 5 Title Total Biaya Kuantitas dasar alokasi biaya Tarif alokasi biaya tidak langsung Dasar pemilihan (1) (2) (3) (4) (5)=(3)/(4) (6) Operasi Molding Machine Set Up Untuk Shipmen t Tingkat Unit Produksi Tingkat Kelompok Produksi $ jam pemakaian mesin cetak $ pengiriman $50 per jam pemakaian mesin $405 per pengiriman Plastim memiliki mesin cetak otomatis. Biaya tidak langsung mendukung mesin cetak otomatis, dan meningkat seiring penggunaan mesin cetak. Biaya yang terjadi untuk menyiapkan kelompok pengiriman meningkat seiring dengan jumlah pengiriman 30 15
16 Aktivitas Kategori Hierarki Biaya Langkah 4 Langkah 3 Langkah 5 Title Total Biaya Kuantitas dasar alokasi biaya Tarif alokasi biaya tidak langsung Dasar pemilihan (1) (2) (3) (4) (5)=(3)/(4) (6) Distribusi / Shipment Adminst rasi Tingkat Unit Produksi Pendukung fasilitas $ m 3 $5,8 per m 3 pengiriman $ jam kerja tenaga kerja langsung $6,4151 per jam kerja tenaga kerja langsung Biaya tidak langsung yg berhubungan dengan aktivitasi distribusi meningkat seiring dengan peningkatan pengiriman kemasan dalam m 3 Sumber daya departemen adm mendukung jam kerja tenaga kerja langsung karena kebutuhan akan sumber daya ini meningkat seiring peningkatan jam kerja tenaga kerja langsung Lensa Biasa (S3) Lensa Canggih (CL5) Keterangan biaya dan Total Per unit Total Per unit Total kuantitas dari aktivitas yg digunakan setiap (1) (2) (3) (4) (5) jenis lensa = (1) / = (3) / (1) + (3) BIAYA LANGSUNG Biaya bahan baku langsung , Biaya tenaga kerja langsung , Biaya cleaning dan Maintenance Cetakan , TOTAL BIAYA LANGSUNG , BIAYA TIDAK LANGSUNG Biaya Aktivitas Desain S3; 30 bagian m 2 x $ , CL5; 70 bagian m 2 x $ Biaya Aktivitas Set Up Molding Machine S3; 500 jam set up x $ , CL5; 1500 jam set up x $ Biaya Aktivitas Operasi Molding Machine S3; 9000 jam pemakaian mesin cetak x $ , CL5; 3750 jam pemakaian mesin cetak x $ ,5 Biaya Aktivitas Set Up Untuk Shipment S3; 100 Shipment x $ , CL5; 100 Shipment x $ ,7 Biaya Distribusi S3; m 3 delivered x $ 5, , CL5; m3 delivered x $ 5, ,7 Biaya Adminstrasi S3; jam tenaga kerja lgsg x $ 6, , CL5; jam tenaga kerja lgsg x $ 6, ,17+ + TOTAL BIAYA TIDAK LANGSUNG TOTAL BIAYA ,
17 Tahap-Tahap dalam ABC Costing : 6. Hitung biaya tidak langsung yg dialokasikan ke produk Dari tabel pada hal sebelumnya, menunjukkan total biaya tidak langsung sebesar $ yang dialokasikan ke lensa biasa (S3) dan $ yg dialokasikan ke lensa canggih (CL5) 7. Hitung total biaya produk dengan cara menjumlahkan semua biaya langsung dan tidak langsung. Dari tabel pada hal sebelumnya, menunjukkan total biaya sebesar $ untuk lensa biasa (S3) dan $ untuk ke lensa canggih (CL5) 33 Plastim Pihak Plastim dapat menjual produk SL3 dengan harga yang lebih rendah dari sebelumnya dan dapat menetapkan strategi bersaing yang baru agar tidak kehilangan kontrak dengan pihak Giovanni Biaya produksi utk SL3 (awal) = $ 58,75 per lensa Biaya produksi utk SL3 (dengan perhitungan dengan sistem ABC) = $ 49,98 per lensa Pesaing jual SL3 $
18 Kesimpulan Sistem ABC mengidentifikasikan semua biaya yg digunakan produk, baik bersifat variabel atau tetap dalam jangka pendek. Sistem ABC ini mengidentifikasikan semua sumber daya yg digunakan produk, terlepas dari perilaku setiap biaya pada jangka pendek. Lebih mudah menggunakan hierarki biaya untuk menghitung total biaya. 35 Penggunaan Sistem ABC Untuk Meningkatkan Manajemen Biaya Dan Profitabilitas. Keputusan Penetapan Harga dan Bauran Produk. info kepada Manajer. Plastism bisa mengurangi produksi lensa sederhana dan fokus pada lensa canggih, lebih menguntungkan. Keputusan Pengurangan Harga dan Perbaikan Proses. Keputusan Menyangkut Perancangan Keputusan mengurangi kompleksitas perancangan akan mengurangi biaya perancangan, bahan, tenaga kerja, penyetelan, operasi mesin, pembersihan dan peratan cetakan
19 Penggunaan Sistem ABC Untuk Meningkatkan Manajemen Biaya Dan Profitabilitas. Aktivitas Perencanaan dan Pengelolaan.Merencanakan dan mengelola aktivitas. 37 Contoh Lain : Amazon.com, Toys R Us.com, dan Walmart.com Berapa keuntungan yang di dapat dari penjualan produk sesuai standar dibandingkan dengan produk yang unik? Jenis periklanan seperti apa yang efektif dari segi biaya? Berapa biaya untuk mendapatkan pelanggan baru untuk perdagangan lewat internet? Berapa biaya untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan membuat mereka terus membeli? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, sistem ABC menentukan dan mengukur biaya aktivitas biaya pelanggan
20 Contoh Lain : Amazon.com, Toys R Us.com, dan Walmart.com No Aktvitas Pemicu Biaya 1 Melayani pelanggan-membantu pelanggan memilih produk; menjawab pertanyaan ttg produk lewat telepon atau surat elektronik; membantu dalam pemesanan 2 Memilih dan mengelola persediaan dagangmemilih persediaan, menegosiasikan kontrak dengan pemasok; menciptakan dan mengembangkan produk baru. 3 Membeli dan menerima-memesan pembelian ke pemasok; menerima dan mencatat barang yang diterima; bekerjasama dengan pemasok untuk barang-barang yang rusak Jumlah Pesanan yang diproses Jumlah produk baru Jumlah pesanan 39 Contoh Lain : Amazon.com, Toys R Us.com, dan Walmart.com No Aktvitas Pemicu Biaya 4 Mendapatkan dan mempertahankan pelangganmendapatkan pelanggan dan berunding untuk mendapatkan pelanggan 5 Mempertahankan usaha misalnya mengelola operasi perusahaan, keryawan, sistem informasi, dan persediaan Jumlah pelanggan yang ditargetkan Jumlah produk 40 20
21 Aktivitas lain yang bersifat unik dan khusus yang diterapkan dalam Perusahaan Maya : No Aktvitas Pemicu Biaya 1 Memproses pesanan secara elektronik dari pelanggan-menjaga perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem telepon yang diperlukan pelanggan untuk memesan; mempertahankan situs Internet 2 Memasukkan gambar dan keterangan-menyajikan beberapa barang dagang di situs Internet dengan memeriksa dan menandai gambar persediaan; menghapus gambar dari situs 3 Memperindah tampilan halaman depan situs-terus menerus memperbaiki rancangan agar terlihat baru Jumlah Pemesanan secara online Jumlah perubahan pada basis data persediaan Jumlah jam yang digunakan untuk membuat dan memperindah halaman situs 41 Aktivitas lain yang bersifat unik dan khusus yang diterapkan dalam Perusahaan Maya : No Aktvitas Pemicu Biaya 4 Membentuk jalur pemasaran bersama untuk memperoleh dan mempertahankan pelangganmembentuk jalur hubungan ke perusahaan melalui situs lain; menegosiasikan perjanjian gabungan pemasaran. Jumlah jalur pemasaran gabungan 42 21
22 THANK YOU Soal 44 22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber
Lebih terperinciAnalisis Biaya BIAYA TPPHP. distribusi dan merupakan pengorbanan. produksi-distribusi COST. Contoh:
Analisis Biaya TPPHP BIAYA Uang yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi-distribusi distribusi dan merupakan pengorbanan serta mengurangi profit perusahaan. COST a resource sacrificed or foregone
Lebih terperinciBIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS A. Pentingnya Biaya per Unit Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan untuk pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk dapat ditentukan. Biaya per
Lebih terperinciKalkulasiBiayaberdasarkan-aktivitas(ABC) dan Manajemen berdasarkan-aktivitas(abm) Latar Belakang
KalkulasiBiayaberdasarkan-aktivitas(ABC) dan Manajemen berdasarkan-aktivitas(abm) Latar Belakang Ingat bahwa Overhead Pabrik dimasukkan ke produksi dengan cara yang rasional dan sistematis, menggunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Setiap perusahaan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Biaya 1. Pengertian Biaya Biaya menurut Atkinson dan Kaplan (2009 : 33) adalah nilai moneter barang dan jasa yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat sekarang atau masa
Lebih terperinciPertemuan 3 Activity Based Costing
1 Pertemuan 3 Activity Based Costing A. Pentingnya Biaya per Unit Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan untuk pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk dapat ditentukan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pembiayaan Sistem pembiayaan (costing system) secara umum terbagi menjadi dua tipe, yaitu sistem akuntansi biaya konvensional. Sistem akuntansi biaya konvensional menggunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Biaya Biaya merupakan pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk suatu proses produksi. Untuk mendefinisikan biaya secara jelas, penulis akan memberikan
Lebih terperincicommit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos Mulyadi (2003: 4) menjelaskan bahwa kos (cost) adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
Lebih terperinciDefinisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri
Lebih terperinciPerhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016 Biaya per unit: arti penting dan cara menghitung (contd.) UNIT COST: Definition
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Biaya Penentuan biaya selalu menjadi fokus utama bagi para manajer karena melalui pembebanan biaya bagi setiap item (produk maupun jasa) yang dihasilkan membantu para manajer
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. II.1.1. Konsep Biaya Identifikasi Biaya Definisi biaya menurut Krismiaji (2002), Cost adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi
Lebih terperinciTIN 4112 AKUNTANSI BIAYA
- Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Biaya Menjalankan suatu usaha membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan agar perusahaan mampu terus berkualitas. Biaya sendiri merupakan hal yang sangat penting dan
Lebih terperinciMETODE PEMBEBANAN BOP
METODE PEMBEBANAN BOP ~ Kalkulasi Biaya Berdasar Aktivitas ~.[metode tradisional] Kalkulasi biaya atau costing, adalah cara perhitungan biaya, baik biaya produksi maupun biaya nonproduksi. Yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan produk. Sistem akuntansi biaya tradisional yang selama ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan perubahan dunia bisnis, telah menciptakan kebutuhan akan pendekatan strategi manajemen yang baru, serta dapat memberikan informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi suatu perusahaan. Akuntansi biaya mengukur
Lebih terperinciKALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara
KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara A. Biaya Perunit Perusahaan yang menghasilkan satu jenis produk, perhitungan biaya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Definisi akuntansi manajemen menurut Abdul Halim (2012:5) adalah
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Akuntansi Manajemen 1. Pengertian Akuntansi Manajemen Definisi akuntansi manajemen menurut Abdul Halim (2012:5) adalah suatu kegiatan yang menjadi bagian
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ABC DI PT TMG. SURABAYA
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ABC DI PT TMG. SURABAYA Anang Fachroji Teknik Industri-FTI-UPN Veteran Jawa Timur INTISARI Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menerapkan sistem Activity
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM PADA PT. ARTA MAKMUR INDUSTRI DI MAKASSAR
ANALISIS PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM PADA PT. ARTA MAKMUR INDUSTRI DI MAKASSAR Hj. RUSDIAH HASANUDDIN STIE YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan dari dilaksanakannya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok dari suatu produk yang diproduksi, baik untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
6 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Penggolongan Biaya Menurut Mulyadi (2011:8) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2014 1 PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB Pembebanan Biaya ke Produk 2 Obyek Biaya Biaya Langsung Biaya Bahan Biaya Tenaga Kerja PRODUK Biaya tdk Langsung Biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia bisnis menuju era pasar bebas, membuat perusahaan lebih berhati-hati dalam menetapkan kebijakan-kebijakan terutama dalam memasarkan produknya.
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian dan Penggolongan Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non-bisnis, manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya, berbagai macam
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi
BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang harus mendapat perhatian dalam menentukan biaya produksi. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Biaya merupakan komponen terpenting dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi. Setiap perusahaan yang bertujuan mencari laba (profit oriented) ataupun tidak mencari
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN Gejala-gejala Sistem Biaya yang Telah Usang 1. Hasil penawaran yang sulit dijelaskan 2. Harga jual bervolume tinggi yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini dimana perindustrian semakin maju dan didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat sangat dirasakan
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul berisi materi
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis
Akuntansi Modul ke: Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Program Studi Akuntansi Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI www.mercubuana.ac.id Manajemen dan Proses produksi
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA INDUSTRI MEBEL
PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA INDUSTRI MEBEL Kelvin Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya kelvin@stts.edu Abstrak Hal utama untuk menentukan harga
Lebih terperinciALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS [ACTIVITY BASED COSTING]
ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS [ACTIVITY BASED COSTING] Alokasi biaya berbasis aktivitas [Activity Based Costing / ABC ] adalah metode untuk menghitung jumlah biaya yang dialokasikan kedalam suatu objek
Lebih terperinciBAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN
11 BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 2.1. Pengertian dan Manfaat Analisis Profitabilitas Pelanggan Kondisi lingkungan yang baru menyebabkan perusahaan harus berfokus kepada
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA PRODUK PLYWOOD MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM
PENENTUAN HARGA PRODUK PLYWOOD MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM Nugroho Noto Susanto, Mochammad Chaeron, Sutrisno Jurusan Teknik Industri, FTI Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) A. Pengertian Activity Based Costing ( ABC ) Sebelum mengetahui apa itu yang dimaksud dengan Activity Based Costing (ABC), telebih dahulu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 2.2. Permasalahan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia pada dasarnya telah memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya memiliki
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada posisi , 02 sampai ,40 Bujur Timur, ,67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 2. Diskripsi CV. Jawa Dipa CV. Jawa Dipa merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dibidang permebelan yang ada di Desa Bondo, Kecamatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
7 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan bersaing tidak hanya pada perusahaan domestik saja, tetapi juga pada perusahaan internasional. Oleh karena
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Landasan Teori 1. Akuntansi Manajemen Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal, seperti manajer, eksekutif, dan pekerja.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Kerangka Pemikiran Sistem perhitungan biaya produksi menggunakan metode ABC ini masih termasuk baru sehingga masih banyak perusahaan yang belum mengenal sistem ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan, Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Biaya II.1.1 Pengertian Biaya Hansen dan Mowen yang diterjemahkan oleh Hermawan (2000) mendefinisikan, Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Pengertian biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, dalam bukunya akuntansi Biaya ialah sebagai berikut : - Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
Lebih terperinciJOB COSTING. Rangka Bangun Kalkulasi Biaya. Rangka Bangun Kalkulasi Biaya. Rangka Bangun Kalkulasi Biaya 3/1/2012. Contents
Contents JOB COSTING 1 2 Rangka Bangun Job Costing Dan Process Costing Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 3 4 Langkah Pendekatan Job Costing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Akuntansi Biaya II.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Terdapat beberapa pengertian akuntansi biaya yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain: Rayburn yang diterjemahkan oleh
Lebih terperinciActivity Based Costing System (ABC Sistem) KUWAT RIYANTO, SE, M.M
Activity Based Costing System (ABC Sistem) KUWAT RIYANTO, SE, M.M Kuwat_riyanto@yahoo.com http://kuwatriy.wordpress.com 081319434370 ABC SYSTEM Ray H. Garrison menyatakan bahwa ABC system adalah suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Biaya Produksi PT. Sorin Maharasa adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri berbahan baku daging. Perusahaan tersebut menghasilkan
Lebih terperinciSoal Pilihan Ganda (bobot 30)
Soal Pilihan Ganda (bobot 30) 1. Akuntansi biaya kurang berperan dalam: a. Penetapan biaya bunga yang bisa dikapitalisasi* b. Penetapan metode perhitungan biaya c. Penentuan biaya produk d. Pemilihan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan bersaing tidak hanya pada perusahaan domestik saja, tetapi juga pada perusahaan internasional. Oleh karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan yang membahas mengenai penentuan harga pokok produk. Akuntansi biaya secara khusus berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha semakin berkembang dari hari ke hari, akibatnya setiap perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produknya.
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED MANAGEMENT
Modul ke: COST ACCOUNTING ACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED MANAGEMENT Fakultas Ekonomi dan Bisnis Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Sistem pembiayaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam melaksanakan aktivitas produksi suatu barang, setiap perusahaan, baik perusahaan jasa atau pun perusahaan perdagangan serta perusahaan manufaktur pasti mengadakan persediaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang pesat
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI, ACTIVITY BASED COSTING DAN SISTEM BIAYA KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN X.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI, ACTIVITY BASED COSTING DAN SISTEM BIAYA KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN X. Maya Sova dan Juli Anwar Universitas Respati Indonesia & STIE Binaniaga ABSTRACT The activity Based
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk menentukan harga jual produk, memantau realisasi biaya produksi, menghitung laba rugi periodik,
Lebih terperinciBAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011
BAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian metode alokasi berbasis aktivitas (ABC) Mengalokasikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts
53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Harga Pokok Produk. rupa sehingga memungkinkan untuk : a. Penentuan harga pokok produk secara teliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Harga Pokok Produk 1. Pengertian Harga Pokok Produk Tujuan akuntansi biaya adalah untuk menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen guna membantu
Lebih terperinciACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. menerapkan metode Activity Based Costing dalam perhitungan di perusahan. metode yang di teteapkan dalam perusahaan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Studi sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menerapkan metode Activity Based Costing dalam perhitungan di perusahan. Yang dimana
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB
Akuntansi Biaya Modul ke: Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen S1 www.mercubuana.ac.id Perhitungan
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING
METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING 1 Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan Metode ini digunakan oleh perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
Lebih terperinciBab IV PEMBAHASAN. perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk
Bab IV PEMBAHASAN Perhitungan harga pokok produksi yang akurat sangatlah penting bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk dapat menentukan harga pokok produksi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciOPENING ABC FOR E LEARNING SELASA 08 DES 2015 AZFA MUTIARA AHMAD PABULO, SE, MEK FOR APKB
OPENING ABC FOR E LEARNING SELASA 08 DES 2015 AZFA MUTIARA AHMAD PABULO, SE, MEK FOR APKB Sumber daya adl : unsur yang dibebankan atau yang digunakan dalam pelaksanaan suatu aktivitas. Misalnya : gaji
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya merupakan hal yang penting bagi perusahaan manufaktur dalam mengendalikan suatu biaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini di mulai pada bulan Agustus tahun 2013. Dimana Objek dari penelitian ini adalah laporan harga pokok produksi pada PT. Tiga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau lebih popular dengan singkatan UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan pekerjaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu unit usaha (baik milik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan dan sekaligus sebagai suatu unit usaha (baik milik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga kesehatan ini dari
Lebih terperinciBAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya
BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Penentuan tarif merupakan salah satu bagian dari tujuan akuntansi biaya yaitu perencanaan dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen, oleh karena itu sebelum
Lebih terperinciCHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM. i. The Cost Concept Cost: Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat.
Hal 2-1 CHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM i. The Cost Concept Cost: Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat. Expense: Jumlah penurunan asset / kenaikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2011:47) Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kos adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa yang diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau di masa depan bagi organisasi
Lebih terperinciSISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 SISTEM
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan dalam menentukan harga pokok adalah biaya. Biaya mengandung dua pengertian, yaitu dalam beban
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis yang ketat dalam dunia industri usaha, perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap dapat
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Pert 4 PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Biaya per Unit Perhitungan biaya berdasarkan fungsi dan berdasarkan aktivitas membebankan biaya kepada objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Dimana perusahaan tidak hanya menghadapi persaingan lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas
Lebih terperinci