BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN"

Transkripsi

1 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Pendekatan Fungsional Perancangan dan pembuatan alat dan system bagasi yang akan dibuat dapat dikatakan mencakup dalam pembuatan hardware dan software. Alat yang akan dibuat berupa perangkat yang dapat membaca ID yang ada pada bagasi, dan menyortir bagasi tersebut sesuai dengan tujuan penumpangnya yang sebelum nya telah teregistrasi pada saat Check In. Dan perangkat ini dapat berkomunikasi dengan server yang terintergrasi dengan Program System Bagasi. Sehingga dapat melakukan update status pada setiap prosesnya. Pada bagian software, system ini akan dilengkapi dengan form Registrasi Data penumpang dan menempelkan Kartu RFID pada bagasi milik penumpang. Lalu diteruskan ke alat Sortir. Pada saat Checkout, akan dilakukan penyocokan data penumpang berupa No.Identitas dari KTP, SIM atau sejenis yang telah terdafttar saat Check in dengan bagasi yg dibawa. Jika data No.identitas penumpang dengan bagasi yang dibawa tidak sama atau tidak cocok maka dapat dikatakan penumpang salah dalam mengambil bagasi nya atau penumpang melakukan tindak criminal. Dengan hal ini keamanan dari bagasi yang dibawa penumpang menjadi lebih aman. dan pemeriksaan dapat dilakukan dengan lebih terdata dan terstruktur. Untuk lebih dapat dipahami cara kerja alat dan system bagasi yang akan dibuat maka akan dilakukan pembahasan lebih lanjut dan lebih detail. 28

2 Blok Diagram Dari blok diagram diatas terdapapat beberapa bagian blok yang dapat diuraian sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram System Bagasi Blok Registration Bagasi Check In Blok ini merupakan awal data bagasi masuk kedalam system, skema awalnya penumpang melakukan registrasi data identitas dan bagasi saat check IN, bagasi penumpang akan diberi kartu RFID dan ID kartu tersebut akan teregistrasi dengan data no.indentitas pemiliknya. Blok RFID Reader on Check In Pada block ini merupakan proses pembacaan kartu RFID yang terletak pada bagasi oleh alat Sortir Bagasi. Dan menyesuaikan dengan data yang ada pada database. Blok Sorting Bagasi Setelah kartu ID pada Bagasi dikenali (ada dalam data), maka alat akan mengarahkan bagasi sesuai dengan data tujuan penumpang secara otomatis. Jika ID bagasi yang terbaca dengan data tujuan ke bandung maka bagian sortir akan memasukan bagasi tersebut ke port terminal dengan tujuan bandung.

3 30 Blok RFID Reader on Check Out Pada blok terakhir ini terdapat proses pemeriksaan bagasi yang akan keluar yang dibawa oleh penumpang. Sehingga pada saat penumpang telah sampai pada tujuannya maka penumpang akan melakukan check out. Dalam proses check out ini akan disesuaikan kembali no.indetitas dari penumpang dengan ID bagasi yang dibawa. Jika no.indentitas sesuai dengan ID bagasi, sebelumnya telah diregistrasi saat Check IN maka penumpang akan bisa melakukan checkout, apabila terdapat perbedaan data antara no.identitas dengan Id bagasi yang dibawa maka dapat dikatakan ada indikasi peringatan Prinsip Kerja Secara Keseluruhan Prinsip kerja alat pada dasarnya yaitu memindah kan bagasi sesuai ID nya ke terminal Port yang sesuai dengan data pada database. Pada alat sortir nya terdapat : o Konveyor yang berfungsi memindahkan bagasi yang telah terindentifikasi system ke bagian sorter. o Sorter merupakan bagian yang akan memindahkan bagasi dari konveyor ke terminal port sesuai data tujuan penumpang. Sorter terdiri dari 2 servo yang dibentuk menjadi 2 axis gerakan. o Main control merupakan bagian otak yang mengontrol konveyor, servo dan yang akan melakukan komunikasi dengan server. Main control ini terdiri dari arduino Uno R3 dan Ethernet sebagai expansi arduino berkomunikasi via jaringan.

4 31 Dengan uraian diatas, maka dapat dijelaskan prinsip kerja dari system yang akan dibuat dengan cara kerja sebagai berikut : Registrasi penumpang dan mendaftarkan kartu ID untuk bagasi pada program Check IN. Bagasi diletakkan pada konveyor, yang mana pada ujung konveyor terdapat RFID reader yang akan membaca ID bagasi. Jika bagasi dikenali system maka konveyor akan berjalan. Sesuai dengan data tujuan penumpang yang didapat dari server maka bagian sortir akan memindahkan bagasi ke port terminal yang sesuai dengan tujuan penumpang. Setelah itu dibagian Check Out, yaitu saat pengambilan bagasi maka akan dilakukan penyesuaian no.identitas dengan ID bagasi pada program Check Out Wiring Diagram Perancangan wiring diagram merupakan tahap lanjut dari blok diagram yang dirancang. yang mana tahap ini merupakan perancangan system bagian hardware.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

5 32 Gambar 3.2 Wiring Diagram System Bagasi Pada wiring diagram diatas dapat dilihat bahwa terdapat 2 RFID reader yang terhubung ke Laptop melalui via USB port. Laptop merupakan tempat dilakukannya proses Checkin dan Check Out sehingga program system bagasi akan diinstal pada laptop ini. Selain itu juga terdapat server database mysql yang merupakan pusat data system bagasi. Yang mana terintergrasi dengan arduino melalui komunikasi jaringan lokal. Arduino akan mengontrol konveyor dan servo sesuai data yang diperoleh dari server. Sehingga antara arduino dengan server harus selalu terhubung secara real time dengan via jaringan. Pada kasus ini digunakan 3 buah terminal port sebagai terminal tujuan dari penumpang. Yang data nya telah teregistrasi pada saat penumpang melakukan Check IN.

6 Manufacturing Prototype dan Pembuatan Alat Bahan bahan bagian Hardware No Nama Hardware Qtx 1 Laptop 1 2 USB RFID / SmartCard 2 Reader 3 Arduino Uno R3 + Kabel 1 data 4 Ethernet Shield W servo HXT Motor Driver Module L Gearbox DC/Motor Dc 2 8 Kabel LAN 1 meter 9 Acrilic 3mm 2M x 1M + 1 Lem Acrilic 10 Siku Acrilic 4 11 Mata pisau Acrilic 1 12 Siku bracket untuk servo Bahan bahan Bagian software No Nama Software 1 Microsoft Visual Studi 2013 (VB.Net) 2 Mysql workbench Arduino IDE 4 Wampp Server 3.6. Perancangan dan Pembuatan Hardware dan Software Pada tahap perancangan sistem secara luas telah dibahas pada pembahasan sebelumnya, dalam tahap ini akan dilakukan perincian terhadap perancangan alat yang akan dibuat secara detail baik dalam sisi hardware maupun dalam sisi software. Apabila peracangan telah fix dibuat maka langkah selanjutnya yaitu pembuatan Hardware dan software sesuai dengan perancangan. Melakukan perancangan secara sistemik bertujuan untuk mempermudah dalam mempelajari, membaca dan memahami dari konsep

7 34 perancangan untuk si pembaca. Dan juga agar dalam tahap pembuatan lebih terstruktur sehingga akan mengurangi kesalahan Perancangan dan Pembuatan Hardware Peracangan rangkaian akan dibuat sesuai dengan wiring diagram yang telah dibuat, setelah memastikan rangkain telah dapat berjalan maka langkah pembuatan selanjutnya membuat rangkaian yang akan digenerate ke dalam bentuk layout PCB, yang mana rangkaian tersebut yaitu : a. Rangkaian Arduino Uno Rangkaian arduino merupakan rangkaian sistem minimum dari Atmega 328, Rangkaian Arduino merupakan Open Source Electronic yang mana rangkaian nya bebas untuk di clone, dimodifikasi dan juga diperbanyak. Dalam kasus ini digunakan arduino yang telah dijual dipasaran dengan Arduino cloning yang rangkaian dan fungsi nya sangat mirip dengan arduino yang diproduksi oleh Pihak arduino sendiri. Berikut gambar rangkaian arduino yang dapat didownload pada website resmi arduino yaitu : Gambar 3.3 Skematik Arduino Uno R3

8 35 Rangkaian Arduino UNO R3 diatas terdapat mikrokontroler Atmega328 sebagai Mikrokontroler utamanya,dan juga terdapat mikrokontroler Atmega16 digunakan sebagai konverter USB to TTL agar Atmega328 dapat melakukan komunikasi serial RS232 sehingga dapat melakukan upload program dari computer ke Arduino. Didalam Arduino telah terdapat rangkaian tegangan Regulator yang mana berfungsi mengubah tegangan input dengan range 7.5 V 12 V menjadi tegangan output 5 Volt. yang sumber ini digunakan sebaga VCC untuk modul arduino. b. Rangkaian Ethernet Shield Modul Ethernet Shield arduino merupakan modul yang berfungsi agar arduino dapat berkomunikasi pada jaringan komputer. Modul ini dapat dikatakan penghubung arduino ke dalam jaringan komputer via LAN (Local Area Network) yang akan memiliki Mac Address dan IP Address yang dapat diprogram dengan arduino. Untuk rangkaian Modul Ethernet ini penulis membeli jadi, hal ini dikarenakan kualitas dan bahan komponen yang sulit didapatkan dipasaran untuk pembuatan rangkaian. Berikut rangkaian Ethernet Shield yang dapat didownload pada situs resmi arduino ato sejenisnya :

9 36 Gambar 3.4 Skematik Ethernet Shield Rangkaian Modul Ethernet shield ini menggunakan microchip ENC28J60 sebagai Ethernet Controllernya. microchip ENC28J60 ini menggunakan interface SPI (Serial Programming Interface) yang mana sangat cocok digunakan dengan arduino yang mempunyai SPI. Dan juga pada pemrograman arduino telah tersedia library untuk menghandle pemrograman komunikasi SPI arduino dengan Modul Ethernet Shield.

10 37 c. Rangkaian Driver Motor Rangkaian driver motor merupakan komponen sangat penting untuk pengendalian motor DC. Pengendalian motor DC bisa berupa gerakan searah jarum jam atau berlawanan jarum jam. Selain itu dari driver motor dapat mengendalikan kecepatan motor yaitu dengan mengatur PWM (Pulse Width Modulation).Driver motor yang digunakan adalah IC L298N yang mampu memberi suplai arus sampai 2 ampere pada tiap kanal. Power utama yang digunakan adalah 12 volt, sedangkan input L298 menerima tegangan TTL (0 sampai 5 VDC) dari system minimum. Berikut gambar dari rangkaian Driver Motor L298 : Gambar 3.5 Skematik Driver Motor L298 Rangkaian Penghubung Arduino dengan Input L298 dan Servo Rangkaian penghubung merupakan rangkaian yang akan menghubungkan arduino dengan Input module L298 dan Input

11 38 servo. Hal ini dilakukan agar dapat mudah menggantinya jika terjadi kerusakan pada antara modul. Gambar 3.6 Skematik rangkaian penghubung Dari rangkaian diatas dapat dilihat bahwa akan terdapat konektor konektor penghubung pin arduino ke input module L298 maupun servo. Sehingga rangkaian pada alat akan terlihat rapidan lebih efisien jika terjadi kerusakan Perancangan dan Pembuatan Maket Simulasi Agar dapat mengilustrasikan system yang dibuat,sehingga dapat dipahami dan dapat disimulasikan dalam bentuk prototype. Yang mana prototype tersebut telah dapat mewakili dari system alat yang dibuat. Untuk itu terlebih dahulu dilakukan perancangan sebuah maket dari alat yang akan dibuat :

12 39 Gambar 3.7 Design Pembuatan Maket Pada gambar rancangan diatas akan dapat dilihat bentuk dari maket yang akan dibuat. Yang mana akan terdapat konveyor yang digerakkan oleh 2 motor dc disetiap ujung nya. Berhadapan dengan motor dc M1 terdapat RFID Reader yang akan membaca ID bagasi. Pada ujung konveyor, terdapat seperti tangan robot yang dapat memindahkan bagasi dari konvoyer ke Port terminal yang sesuai dengan ID bagasi. Pada Simulasi ini digunakan 3 buah Port Terminal untuk mewakili sistem dari sortir bagasi ini. Dengan design gambar diatas maka akan mempermudah dalam membuat maket dari alat sortir bagasi yang akan dibuat Perancangan dan Pembuatan Program Pada perancangan dan pembuatan untuk bagian software terdapat beberapa bagian program yang akan dibuat yaitu :

13 40 Program Arduino menggunakan bahasa C++ Yaitu program yang akan ditanamkan ke dalam arduino yang dapat berfungsi mendeteksi pesawat dengan sensor LDR dan mengirim data melalui komunikasi melalui jaringan computer menggunakan Modul Ethernet Shield Program System Bagasi menggunakan VB.Net o Program Bagasi Check IN Program ini merupakan bagian software desktop tempat administrasi menginputkan data penumpang dan bagasinya pada saat penumpang melakukan Check IN. o Program Bagasi Check OUT Program ini akan digunakan saat penumpang akan melakukan Check Out, administrasi akan menginputkan data no.indentitas dan melakukan scaning ID bagasi, lalu sistem akan memproses data tersebut dan memberikan hasil, jika no. Indetintas dengan ID. Bagasi sesuai datanya saat dilakukan checkin maka penumpang akan dapat melakukan Check Out dan apabila terdapat perbedaan data, atau tidak dikenali system maka pihak bertanggung jawab dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap penumpang dan bagasi yang dibawanya. Perancangan dan pembuatan Database Pada tahap ini merupakan tahap dengan masalah bentuk data yang akan dijadikan pusat data dari system. Dengan membuat perangcangan

14 41 database maka akan mempermudah dalam membuat bentuk database yang akan digunakan pada system bagasi ini Perancangan Flowchart Program keseluruhan Flowchart merupakan alur pikir dari program akan dibuat, dengan program ini pembaca dan pembuat program akan dapat mengerti tentang program yang akan dibuat. Pada flowchart akan terlihat proses dari system bagasi. Gambar 3.8 Flowchart keseluruhan system

15 42 Dari flowchart diatas dapat dilihat bahwa proses awal dari system yaitu registrasi data penumpang yang akan Check IN. data tersebut berupa No. Identitas, tujuan, nama penumpang dan dilakukan pemberian ID pada bagasi penumpang dengan melakukan scanning ID kartu terlebih dahulu. Lalu setelah teregistrasi maka ID kartu tersebut akan ditempelkan pada Bagasi milik penumpang. Lalu bagasi yang akan masuk kedalam alat sortir yang mana pada proses ini dilakukan scanning ID pada bagasi, sehingga alat dapat mengetahui harus diletakkan pada terminal port mana bagasi yang masuk. Setelah bagasi tersortir sesuai tujuan pemilik nya, maka data status bagasi tersebut akan diupdate dan menunggu proses Check out dilakukan. Pada saat proses Check Out maka dilakukan scanning ID bagasi dan melakukan penyocokan data dengan No Identitas yang membawa nya. Jika data nya sesuai maka status bagasi telah berhasil Check Out dan apabila data antara ID bagasi dengan Identitas pembawanya tidak cocok maka dilakukan pemberitahuan kepada petugas berupa pesan warning Program Arduino menggunakan bahasa C++ Maksud dari program hardware yaitu program yang akan ditanamkan ke dalam mikrokontroler yang merupakan otak dari alat yang sedang dirancang. Pada tahap pembuatan ini persiapan bahan bahan hardware dan software pendukungnya telah tersedia. Sesuai dengan rancangan alat yang dibuat dan sesuai dengan rangkaian alat yang telah dibuat maka tahap ini merupakan tahap memberikan instruksi dan

16 43 penanaman script pada mikrokontroler. Pada kasus ini digunakan bahasa pemrograman C++, dengan menggunakan kompilernya yaitu Arduino IDE Perancangan Flowchart Gambar 3.9 Flowchart Program Arduino

17 44 Pada flowchart untuk program arduino yang akan ditanamkan pada Mikrokontroler 328 (Arduino Uno R3), dapat dilihat proses awal dilakukan inisialisasi, yaitu inisialisasi variable, parameter, maupun pemberian IP, Gateway, dan Mac Address untuk konfigurasi Ethernet. Setelah itu dilakukan penyetingan Input dan Output dari port arduino yang akan digunakan, dan pengaktifan konfigurasi ethernet. Lalu dilakukan pengecekan IP apakah IP yang disetting pada arduino tersedia pada jaringan lokal dengan gateway , jika IP tidak tersedia maka proses pengecekan IP akan terus dilakukan hingga arduino mendapat IP. Jika Arduino telah konek ke jaringan maka dilakukan Request data ke Server dengan mengirimkan data request ke server. Request tersebuat akan diproses oleh server dan server akan memberikan feedback ke arduino dengan mengirimkan data status dari ID bagasi yang terbaca dan Port Tujuan nya. Yang mana disini dinamakan dengan data konveyor dan data Servo. Jika data konveyor bernilai 0 maka konveyor tidak akan berjalan tapi Jika benilai 1 yang berarti ada bagasi yang telah dibaca oleh RFID, maka konveyor akan berjalan dan membawa bagasi ke bagian sortir. Setelah mengecek data konveyor maka diambil data servo yang mana, jika bernilai A maka servo 1 akan bergerak 100 derajat menuju port A dan servo B akan menuangkan bagasi ke Port A. begitu juga dengan data servo B dan C yang dapat dilihat flowchart.

18 Pembuatan Program Menggunakan Bahasa C++ Dalam tahap pembuatan program arduino digunakan software Arduino IDE, sebelum memulai menulis program, perlu dilakukan settingan terhadap Board arduino yang ingin digunakan. Dalam kasus ini digunakan arduino Uno maka akan dipilih Board Arduino pada pilihan menu Tool yang dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 3.10 Setting Board Arduino Setelah melakukan penyetingan board, berikutnya yaitu pemilihan port yang digunakan pada arduino, ini digunakan untuk melakukan upload program ke chip-nya arduino dan dapat digunakan sebagai komunikasi data serial antara komputer dengan arduino. Untuk penyetingan terdapat menu Tool Port, atau dapat dilihat pada gambar berikut :

19 46 Gambar 3.11 Setting Port arduino Setelah melakukan penyetingan maka Editor Arduino IDE sudah dapat dituliskan program. Dalam penulisan program pada arduino ada 4 bagian struktur pemprogramannya menggunakan bahasa C++ yaitu : Library Yang mana merupakan pustaka kumpulan Script yang telah tersedia pada arduino Ide yang dapat digunakan sesuai kebutuuhan dalam pemrograman. Berikut contoh scriptnya : Insialisasi Ethernet IP merupakan bagian yang akan mengidentifikasikan variable yang akan digunakan dibagian main program. Berikut contoh dari scriptnya :

20 47 Setup merupakan script function yang akan digunakan sebagai pengaturan IO pada arduino, pengunaan fitur library dan eksekusi pertama yang akan dijalankan terlebih dahulu sebelum mengeksekusi program utama (main program). Berikut contoh potongan scriptnya : Request data ke Server Pada proses request data arduino ke server. Arduino akan menjadi sebagai client yang akan mengirimkan parameter permintaan data. Yang mana potongan scriptnya dapat dilihat pada script dibawah ini:

21 48 Ambil data dari Server Proses ini merupakan pengambilan data hasil feedback dari server yang mana data dari server berupa data untuk control alat. Untuk instruksi programnya dapat dilihat pada potongan program dibawah ini : Control Servo Proses ini untuk mengontrol servo sesuai data yang diterima dari server, dengan instruksi sesuai dengan kode Port yang diterima. Berikut potongan script untuk data yang diterima adalah huruf A.

22 Perancangan Program Vb.net Flowchart secara menyeluruh Sebagai mana pada perancangan program arduino, maka pada perancangan program VB.net jg akan dimulai dengan melakukan perancangan flowchart dari program yang dibuat, yang mana mewakili alur pikir dari program yang ingin dibuat. Dengan begitu maka dibuat flowchart dengan design sebagai berikut: Gambar 3.12 Flowchart Program VB.net secara menyeluruh Pada Flowchart diatas dapat dilihat bahwa setelah proses koneksi ke database ready, proses selanjutnya yaitu proses pada penginputan form registration pada checkin, yang akan memasukan data penumpang dan ID bagasi yang ditempelkan. Dan data tersebut aka tersimpan pada database. Pada proses Check Out, maka dilakukan dengan form Check Out, pada bagian ini

23 50 administrasi akan memasukan No Indetitas penumbang dan ID bagasi yang dibawanya. Dengan melakukan scanning ID bagasi menggunakan RFID reader. Lalu setelah proses checkout maka proses akan berulang ke registrasi penumpang lagi Pembuatan Program VB.net Program system bagasi ini dibuat dengan bahasa basic.net menggunakan editor Microsoft Visual Studio 2013 yang merupakan program besutan dari Microsoft. Tampilan awal saat menjalankan Microsoft Visual Studio 2013 seperti gambar dibawah ini : Gambar 3.13 Tampilan utama Microsoft Visual Studio 2013 Untuk membuat project baru dapat dilakukan dengan langkah berikut : Meng-Click new project Lalu pilih Visual basic > windows > Windows Form Aplication, lalu buatlah nama project, dengan contoh seperti gambar berikut :

24 51 Gambar 3.14 Pembuatan Project VB baru Lalu tekan OK dan akan tampil seperti gambar dibawah ini : Gambar 3.15 Pembuatan Project VB baru Perancangan dan Pembuatan Database menggunakan Mysql Pada perancangan database terlebih dahulu dibuat diagram Model Database nya, hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam hal ini orang yang merancang database tersebut dalam melakukan perubahan pada database jika sewaktu-waktu terjadi perubahan logic. Dalam perancangan

25 52 diagram Model Database untuk software system bagasi ini dapat dirancangang model nya seperti gambar dibawah ini : Gambar 3.16 Data diagram database Perancangan dan Pembuatan Form Registration Check IN Flowchart Form registrasi Check IN merupakan form tempat menginputkan data penumang dan bagasi nya kedalam database.pada form ini akan terdapat pembacaan ID dari kartu RFID menggunakan RFID reader. Yang mana nanti nya ID tersebut akan dikombinasikan dengan no.identitas dari pemilik bagasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada rancangan flowchart untuk program Check IN :

26 53 start Check Koneksi database Message Error N If Connected Y If button New is Click Y Enable Input Form Input data penumpang N Message registrasi Sukses If semua field terisi Y Scan kartu N If ID Kartu terbaca Y Save ke database Gambar 3.17 Flowchart System Bagasi proses Check IN Desain Form Check IN Gambar 3.18 Form Check IN

27 Pembuatan Scirpt program Check IN Dalam pembuatan script program Check IN ada beberapa bagian potongan script yang penting, berikut potong script nya: 1. Script scan kartu dengan RFID Reader Dari script diatas saat menekan tombol scan kartu jika data penumpang terisi maka akan ditampilkan pop up untuk menempelkan kartu, seperti gambar dibawah ini: Gambar 3.19 Pop Up Scan Kartu 2. Pembacaan ID Kartu

28 55 3. Menyimpan data Check IN ke database Perancangan dan Pembuatan Form Check Out Flowchart Form Check Out merupakan tempat dimana system bagasi akan melakukan verifikasi terhadap bagasi yang dibawa oleh penumpang yang akan check out. Data yang akan diverifikasi berupa data dari registrasi penumpang saat checkin. Yaitu dengan mencocokan data identitas penumpang berupa KTP ato sejenisnya dengan data ID kartu yang tertempel pada bagasi yang akan dibaca oleh RFID reader, jika adanya kecocokan data antara no.identitas penumpang dengan ID yang terbaca pada bagasi yang dibawa penumpang maka penumpang akan diperbolehkan untuk Check Out. Namun jika terjadi ketidakcocokan yang mana no.identitas yang membawa bagasi tidak cocok dengan data Checkin nya maka system akan memberitahukan bahwa ada kesalahan dalam pengambilan bagasi oleh si penumpang, sehingga penumpang harus menunggu atau diproses dengan sesuai procedure yang berlaku dibandara. Agar dapat menggambarkan alur dari program Check

29 56 Out maka dirancanglah flowchart dengan mewakili alur kerja dari program Check Out. Berikut rancangan flowchart dari program Check Out : Gambar 3.20 Flowchart Check Out

30 Desain Form Check Out Gambar 3.21 Desain Form Check Out Pembuatan script Program Check Out Untuk script program check Out ada beberapa potongan script yang diketahui, untuk melihat script program lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran program, berikut beberap potongan script penting pada program Check Out: 1. Proses Scan ID bagasi Dari script diatas maka akan menampilkan popup scan ID bagasi, seperti gambar dibawah ini : Gambar 3.22 Desain Form Check Out

31 58 Pada tahap ini pop up diatas akan menutup jika kartu telah terbaca, yang mana potongan scriptnya sebagai berikut : 2. Proses Penyocokan data Identitas Penumpang dan ID bagasi Pada potongan script diatas dapat dilihat akan proses pengecekan id kartu dan No.Identitas pada table master_check_in_out dengan status process = 2, yang artinya pada database bagasi telah siap untuk Check out. Jika data exist maka akan dilakukan update status_process menjadi nilai 3. Yang artinya proses Check Out telah berhasil.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SYSTEM Block Diagram Perancangan dari Konfigurasi System

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SYSTEM Block Diagram Perancangan dari Konfigurasi System 41 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SYSTEM 3.1. Block Diagram Perancangan dari Konfigurasi System Dari blok diagram diatas dapat ada beberapa bagian blok yang dapat diuraian sebagai berikut : Gambar 3.1.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection TUGAS AKHIR Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote Berbasis PC Menggunakan Microcontroller Arduino Uno & LAN Connection Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini dimulai dari sistem utama yaitu perancangan dan penempatan komponen-komponen elektronika (sensor/transducer/actuartor) di

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 64 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Power Supply Pengujian power supply bertujuan agar mengetahui kelayakan power supply yang digunakan. Sebab power supply adalah komponen utama yang sangat

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER 3.1 Blok diagram umum Tahapan yang wajib dilakukan berikutnya adalah membuat rancangan. Berikut ini blok digram yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SYSTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SYSTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SYSTEM 3.1. Kondisi sekarang Seperti yang telah dijelaskan pada BAB I sebelumnya, dimana dalam kegiatan di rumah mungkin butuh sesuatu yang praktis karena kegiatan kita

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 44 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat, menjelaskan beberapa blok rangkaian masing-masing bloknya memiliki karakteristik yang berbeda-beda,dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam Perancangan Robot Rubik s cube 3x3x3 Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Jessica Fridrich yang pembuatan nya terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih

BAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih bersifat manual, yaitu dengan melihat jadwal ruangan yang kosong kemudian user memilih jadwal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Blok Diagram Untuk menghasilkan kontrol sistem yang diharapkan penulis merancang sistem otomatisasi dengan blok diagram sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram Blok diagram

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok Diagram Alat Blok Diagram alat merupakan salah satu hal terpenting dalam perencanaan alat, karena dari blok diagram inilah dapat diketahui cara kerja rangkaian secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Pada bab perancangan ini penulis menggunakan arsitektur jaringan client/server yang saling terhubung dengan jaringan LAN melalui ethernet. Pengiriman

Lebih terperinci

DT-AVR. Application Note AN214

DT-AVR. Application Note AN214 DT-AVR DT-AVR Application Note AN214 Simple Web Server menggunakan DT-AVR Inoduino dan WIZ820io Oleh: Tim IE Aplikasi kali akan membahas pembuatan web server sederhana menggunakan DT-AVR Inoduino sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Konsep dan Design Perancangan Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi perancangan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). berikut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pengukuran dan observasi yang dilakukan penulis di lapangan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pengukuran dan observasi yang dilakukan penulis di lapangan BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Peneltian Pengukuran dan observasi yang dilakukan penulis di lapangan menggunakan tools dan aplikasi yang dilakukan secara aktual. Pada metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM TUGAS AKHIR Oleh: JOHANNES SIDABUTAR 3210801031 Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

4.5.2 Perancangan Program Utama Sistem Rancangan Aplikasi Pengguna (Antarmuka) BAB V IMPLEMENTASI Implementasi Sistem

4.5.2 Perancangan Program Utama Sistem Rancangan Aplikasi Pengguna (Antarmuka) BAB V IMPLEMENTASI Implementasi Sistem DAFTAR ISI SKRIPSI... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sistem perancangan alat dengan konsep menghitung dan mencatat seberapa besar daya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT 3.1. Mengapa Arduino Pada penelitian ini digunakan Arduino Uno R3 sebagai mikroprosessor. Dipilihnya Arduino Uno R3 pun tak lepas dari beberapa pertimbangan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan ng ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat ng dapat mengendalikan suatu beban

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRACT... xiv INTISARI...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

DT-Sense Current Sensor With OpAmp Gambar 1 Blok Diagram AN212

DT-Sense Current Sensor With OpAmp Gambar 1 Blok Diagram AN212 DT-AVR DT-AVR Application Note AN212 Monitor Arus pada Motor DC dengan DT-Sense Current Sensor with OpAmp Oleh : Tim IE Pada beberapa aplikasi motor DC terkadang diperlukan suatu pengendalian/pendeteksian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Pegasus PFH-500 (a) dan Pegasus PF-5210 (b)

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Pegasus PFH-500 (a) dan Pegasus PF-5210 (b) BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Perangkat Keras Bagian perangkat keras terdiri dari reader RFID Pegasus PF-5210 yang berfungsi mendeteksi tag RFID dan modul pengunci pintu. 3.1.1. Reader RFID Pegasus

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis Arduino Perancangan merupakan tahap dalam pembuatan suatu alat, tanpa perancangan maka penulis akan menemui kesulitan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem kunci manual saat ini adalah menggunakan kunci yang dapat digunakan siapa saja. Untuk meningkatkan keamanan dari kunci tersebut, dibutuhkan cara untuk mengidentifikasi siapa saja yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan dibahas tentang Budidaya Jamur, Microcontroller Arduino, Ethernet Shield, dan Sensor. Semua pembahasan tersebut berguna dalam menunjang sistem yang akan dibuat, sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Palang Pintu Otomatis Kerata Api Dengan Identifikasi RFID.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan alat mulai dari perancangan sistem mekanik sampai perancangan sistem elektronik sehingga semua sistem alat dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan alat yang dibuat berdasarkan pemikiran dan mengacu pada sumber yang berhubungan dengan alat, seperti pengkabelan

Lebih terperinci