BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Coulter (2014:11) Management adalah ilmu dan seni yang mempelajari tentang koordinasi dan pengawasan aktifitas-aktifitas tertentu agar aktifitas tersebut selesai dengan efisien dan efektif. Manajemen sebagai ilmu disusun melalui proses pengkajian yang panjang oleh para ilmuwan bidang manajemen dengan pendekatan ilmiah yang ditujukan untuk menghasilkan output yang baik dari hasil input yang lebih sedikit. Menurut David (2013:130) Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manajerial yang dibagi dalam 5 aktivitas pokok yaitu, perencanaan, pengontrolan pengorganisasian, permotivasian dan penempatan staff. Menurut Solihin (2012:4) terdiri dari berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kegiatan manajerial ini juga bertujuan agar proses dan kegiatan manajemen tersebut dapat memaksimalkan kinerja anggota dan mendorong pencapaian tujuan bersama. Menurut Prawirosentono dan Primasari (2014:6) manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang berkaitan dengan rangkaian aktivitas terpadu untuk mensinerjikan tenaga manusia, sumber daya alam, dan teknologi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya serta dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Menurut Hamel dan Prahalad yang dikutip dari buku Rangkuti (2009:4) strategi merupakan tindakan yang bersofat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari apa yang akan terjadi, bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. Menurut Cannice (2014:6) Management adalah sebuah proses dari desain dan memelihara lingkungan dimana individual, group dapat secara efisien mencapai tujuan. Analisis dari management yang difasilitasi oleh pengetahuan dari pengunaan yang jelas di dalam organisasi yang dibagi menjadi 5 Managerial Function yaitu, Planning, Organizing, Staffing, Leading, dan Controlling. 9

2 10 Secara umum pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. 2.2 Pengertian Strategi Menurut Assauri (2013:3) strategi dirumuskan sebagai suatu tujuan yang ingin dicapai, upaya untuk mengkomunikasikan apa saja yang dikerjakan, oleh siapa saja yang mengerjakannya, bagaimana cara mengerjakannya, serta kepada siapa saja halhal tersebut pula dikomunikasikan, dan juga perlu dipahami mengapa hasil kinerja tersebut perlu dinilai. Menurut David (2013:13) Strategi adalah sebuah arti dimana objektif jangka panjang akan dicapai. Strategi bisnis juga termasuk dalam Geographic Expansion, Divertification, Acquisition, Produk Development, Market Penetration, Retrenchment, Divestiture, Liquidation, and Joint Ventures. Strategi merupakan potensi dari sebuah aksi yang memerlukan keputusan manajer puncak dan membutuhkan sumber daya yang besar, strategi juga mempengaruhi sebuah kesuksesan organisasi, Biasanya hanya bertahan sampai dengan lima tahun dan perusahaan berorientasi pada depan. Strategi mempunyai konsekuensi Multidivisional yang membutuhkan pertimbangan diantara external dan internal faktor. Menurut Cannice (2014:134) strategi adalah penentuan dari misi ataupun tujuan dan berdasarkan objektif jangka panjang dari sebuah perusahaan, dengan adopsi dari alokasi dari sumber daya untuk membantu pencapaian tujuan. Oleh karena itu, objektif adalah bagian dari formulasi strategi. Menurut Rachmat (2014:2) strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Menurut Solihin (2012:64) strategi adalah pola yang mencakup di dalamnya baik strategi yang direncanakan maupun strategi yang pada awalnya tidak dimaksudkan oleh perusahaan tetapi menjadi strategi yang dipertimbangkan bahkan dipilih oleh perusahaan untuk diimplementasikan. Menurut Afiff (2011:169) Strategi berasal dari kata strategos, yang berarti jendral. Dengan demikian, kata strategi secara harafiah berarti seni para jendral. Kata strategi adalah penetapan tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan program yang

3 11 memiliki arti berbeda bagi individu maupun organisasi. Sedangkan, Menurut Henry Mintberg dan James Brian Quinn dalam buku Faisal Afiff (2011:170) mendefinisikan strategi sebagai suatu pola atau rencana yang mengintegrasikan sasaran utama suatu organisasi, kebijakan dan rangkaian tindakan ke dalam suatu kesatuan yang menyeluruh. Suatu strategi yang dirumuskan dengan baik dapat membantu dalam menyusun dan mengalokasikan sumber daya organisasi ke dalam suatu postur yang spesifik dan aktif berdasarkan kemampuan dan kelemahan internalnya, perkiraan atas perubahan lingkungan, serta mendasarkan pada penelusuran gerakan-gerakan pesaing. Dengan demikian strategi dapat diartikan sebagai suatu rencana yang disusun oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penentuan tujuan berdasarkan objektif jangka panjang dengan cara menentukan alokasi dari sumber daya untuk membantu mencapai tujuan perusahaan Fungsi Strategi Pada dasarnya, ada 6 fungsi dasar dari strategi agar strategi yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif (Assauri:2013:7), yaitu: 1. Mengkomunikasikan suatu visi perusahaan yang ingin dicapai kepada orang lain. 2. Menghubungkan kekuatan (Strength) dengan peluang (Opportunity) dari lingkungannya. 3. Menyelidiki adanya peluang-peluang baru di pasar yang ada. 4. Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih banyak dari yang digunakan sekarang. 5. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi ke depan. 6. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang waktu. 2.3 Pengertian Manajemen Strategis Menurut David (2013:6) Manajemen strategis atau perencanaan strategis adalah proses penataan dalam merumuskan, mengimplementasikan serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Definisi strategi berfokus pada integrasi manajemen,

4 12 pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, riset dan pengembangan, dan informasi sistem dalam mencapai organisasi yang sukses. Menurut Coulter (2014:301) Manajemen strategis adalah perencanaan dari bagaimana organisasi tersebut akan menjalankan sebuah strategi untuk mengetahui kapan strategi baru yang diperlukan dalam kejadian tertentu, dengan berfokus kepada kepentingan organisasi dalam mengembangkan strategi yang lebih flexible, innovative dan sustainability advantage. Kebutuhan untuk melakukan memilah dan mengadaptasi untuk lingkungan bisnis yang berubah, koordinasi dari berbagai unit organisasi akan membantu untuk dapat fokus kepada tujuan organisasi. Menurut Solihin (2012:64) Manajemen Strategis adalah definisi yang berkaitkan dengan terminologi manajemen, maka manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian dari berbagai keputusan dan tindakan strategif perusahaan dengan tujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Menurut Assauri (2013:9) manajemen strategik merupakan proses suatu organisasi atau perusahaan menata perumusan dan pengimplementasikan strateginya. Keputusan strategik merupakan keputusan yang berkenaan dengan pengembangan organisasi perusahaan jangka panjang, dalam rangka peningkatan kompetensi yang nyata berbeda dari organisasi perusahaan tersebut. Menurut Prawirosentono dan Primasari (2014:7) manajemen strategik adalah ilmu dan seni untuk menyinergikan berbagai sumber daya yang dimiliki organisasi secara proporsional sehingga dapat diambil rangkaian keputusan strategik untuk mencapai tujuan organisasi secara optimum dengan memperhatikan lingkungan hidup. Menurut Susanto (2014:33) manajemen strategik adalah bagaimana menganalisis suatu kondisi dan arah mana yang harus dituju oleh para perencana strategik (manajer/manajemen) dalam menentukan sasaran sehingga pengambilan keputusan yang efektif dan efisien dapat dicapai. Dengan demikian, manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai pengimplementasikan keputusan lintas fungsional dalam sebuah organisasi dan pengevaluasian lewat tindakan manajerial untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategis dapat berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan tujuan perusahaan dan jalan yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut kepada setiap anggota perusahaan

5 Model Manajemen Strategis Komprehensif Strategi manajemen proses bisa menjadi salah satu pendekatan yang digunakan untuk evaluasi, mengimplementasi, dan memperjelas hasil dari hasil formulasi. Manajemen Strategis memiliki detail aktivitas kunci yang akan memperjelas proses perencanaan strategi pada perusahaan, sebagaimana yang ditunjukkan pada model manajemen strategis komprehensif (Gambar 2.1). Sumber : David (2013:15) Gambar 2.1 Model Manajemen Strategis Komprehensif Menurut David (2013:15) Mengidentifikasi strategi yang berbasis dengan Visi, Misi, Objektif, dan strategi yang sekarang telah dijalankan merupakan langkah awal yang logis untuk membuat sebuah rencana strategi manajemen yang dapat memperkecil resiko dari strategi yang akan dijalankan. Proses dari manajemen strategic yang secara berkelanjutan dan dinamis, secara singkat pergantian dalam ekonomi dapat memperlihatkan peluang yang besar dengan sebuah kondisi perubahan objektif jangka panjang dan strategi, sebuah kegagalan dalam pencapaian objektif per periode dapat menyebabkan perubahan di dalam kebijakan ataupun perubahan strategi yang dilakukan oleh kompetitor sehingga memungkinkan untuk

6 14 merubah misi. Sebab itu, formulasi strategi, implementasi, dan aktifitas evaluasi seharusnya dilakukan secara berkelanjutan. 2.4 Tahapan Manajemen Strategis Menurut David (2013:6) tahapan strategic management terdapat 3 tahapan penting, yaitu formulasi strategi, strategi implementasi dan strategi evaluasi. perusahaan tidak dapat mengesampingkan Ketiga tahapan manajemen strategis tersebut, apabila tidak dapat dijalankan maka perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya Tahap 1: Perumusan Strategi Menurut David (2013:6) Perumusan strategi yang termasuk dalam mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi ancaman dan peluang dari aspek external perusahaan dapat menentukan aspek kekuatan dan kelemahan dalam membuat objektif jangka panjang, membangun alternatif strategi, memilih strategi tertentu untuk dikejar. Halangan perumusan strategi muncul apabila sebuah perusahaan mengambil keputusan untuk memasuki ke dalam bisnis yang baru, apakah lini bisnis yang akan ditinggalkan, bagaimana merelokasi sumber daya, kapan untuk memperluas bagian operasional, memasuki pasar internasional, kapan perusahaan akan bergabung atau pembentukan Joint Venture Visi dan Misi Menurut David (2013:11), pernyataan visi harus menjawab pertanyaan dasar ingin menjadi apakah kita?. Pernyataan visi haruslah singkat, sebaiknya dalam satu kalimat dan dibuat berdasarkan masukan dari sebanyak mungkin manajer. Visi bisnis adalah keadaan masa depan suatu organisasi yang mungkin terjadi dan di inginkan, yang mencakup tujuan-tujuan khusus. Jadi, visi adalah cita-cita, sesuatu yang di dambakan untuk menjadi kenyataan di masa yang akan datang. Jadi visi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang tangguh dan kredibel dalam menjalankan bisnis usahannya yang mampu memberikan sumbangsih keuntungan yang sebesar-besarnya bagi seluruh elemen yang berhubungan dengan perusahaan. Menurut David (2013:11), pernyataan misi harus menjawab pertanyaan apakah bisnis kita?. Misi bisnis adalah dasar untuk membuat prioritas, strategi,

7 15 rencana dan penugasan kerja. Misi bisnis merupakan titik awal untuk merancang pekerjaan-pekerjaan manajerial dan yang paling penting adalah untuk merancang struktur manajerial. Misi lebih terkait dengan perilaku masa kini Analisis External Perusahaan Menurut David (2013:11) faktor analisis external adalah peluang dan ancaman yang dapat diartikan dalam bentuk ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, legal, pemerintahan, teknologi, trend dan kegiatan yang dapat secara signifikan mendapatkan keuntungan maupun melukai perusahaan tersebut pada masa depan. Peluang dan ancaman merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol. Prinsip yang mendasar dari formulasi strategi manajemen adalah sebuah perusahaan perlu untuk merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang external dan menghindari ataupun mengurangi dampak dari ancaman external. Oleh karena itu, identifikasi, memonitoring, dan evaluasi peluang dan ancaman external menjadi sebuah yang sangat penting untuk sukses. Proses ini memerlukan sebuah riset dan pengumpulan dari informasi external yang sering disebut Environmental Scanning atau analisis industri External Factor Evaluation (EFE Matrix) Menurut David (2013:80) Alat formulasi strategi ini meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan persaingan Analisis Internal Perusahaan Menurut David (2013:12) kekuatan dan kelemahan yang dapat di control di dalam sebuah organisasi terutama apabila dijalankan dengan baik ataupun buruk. Ini dibentuk oleh tingkat level Manajemen, pemasaran, keuangan/pembukuan, produksi/operasi, riset dan pengembangan, sistem informasi manajemen dalam aktifitas bisnis. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari area bisnis fungsional dapat membantu perusahaan untuk mengukur target strategi perusahaan yang terpusat pada kekuatan dan mengurangi kelemahan internal. Kekuatan dan kelemahan yang diukur dari analisis internal perusahaan

8 16 membutuhkan koordinasi yang efektif antar manajemen, pemasaran, keuangan, operasional, riset dan pengembangan, dan manajer sistem informasi manajemen Internal Factor Evaluation (IFE Matrix) Menurut David (2013:122) Matrix IFE digunakan sebagai alat untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis, dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di antara area tersebut. Visi misi yang jelas menjadi sumber informasi yang dibutuhkan untuk menformulasikan strategi yang kompetitif. Proses dari pemeriksaan internal dapat menjadi peluang untuk menentukan masa depan masa depan Penetapan objektif Jangka Panjang Menurut David (2013:133) Objektif bisa didefinisikan sebagai hasil yang spesifik untuk sebuah organisasi dalam mencapai misi, objektif yang mempunyai esensi dari sebuah organisasi yang sukses karena perusahaan tersebut telah menetapkan arah, menciptakan sinergi, evaluasi, menetapkan prioritas, koordinasi yang terfokus, menyediakan sebuah basis yang efektif untuk perencanaan, penyusunan, motivasi dan control. Objektif seharusnya telah menjadi sebuah tantangan dapat diukur, konsisten, jelas dan masuk akal. Ada 2 tipe tujuan objektif yaitu, tujuan keuangan dan tujuan strategik. Tujuan keuangan berorientasi pada pertumbuhan dalam pendapatan, pertumbuhan dalam laba, dividen yang lebih tinggi, margin keuntungan yang lebih besar, tingkat pengembalian investasi yang tinggi, tingkat laba bersih per saham yang lebih tinggi, peningkatan harga saham, dan perbaikan arus kas. Sedangkan tujuan strategik lebih mencakup kepada hal seperti pangsa pasar yang lebih luas, jasa pengantaran cepat waktu, biaya lebih rendah dari pesaing, kualitas produk yang lebih baik dari pesaing, dan cakupan geografis yang lebih luas dari pesaing, kepemimpinan berbasis teknologi, dan secara konsisten mendapatkan produk baru maupun pembaharuan kepada pangsa pasar sebelum pesaing.

9 Proses Penghasilan dan Pemilihan Strategi Menurut David (2013:175) tidak semua strategi yang dapat menjadi bermanfaat bagi perusahaan karena terdapat sebuah kemungkinan aksi dan implementasi yang tidak terhitung secara detail. Kebanyakan dari set alternatif strategi yang menarik harus dikembangkan agar dapat bermanfaat bagi perusahaan. Keuntungan, kerugian, biaya, keseimbangan dan manfaat dari strategi yang harus ditentukan. Proses ini harus melibatkan manajer dan karyawan awal yang menetapkan visi misi perusahaan, pemeriksaan faktor external dan faktor internal pada saat perusahaan didirikan. Berikut dijelaskan proses penghasilan dan pemilihan strategi (Gambar 2.2) Sumber : David (2013:177) Gambar 2.2 Kerangka Kerja Analisis Perumusan Strategi Competitive Profile Matrix (CPM) Menurut David (2013:81) Competitive Profile Matrix (CPM) mencakup baik isu isu internal maupun external karenanya peringkat mengacu kepada kekuatan dan kelemahan. Dimana 4 = Sangat Kuat, 3 = Kuat, 2 = Lemah dan 1 = Sangat Lemah. Faktor faktor keberhasilan penting dalam Matrix ini lebih luas karena tidak mencakup data spesifik atau faktual dan mungkin bahkan berfokus pada isu internal. Dengan mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahan mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis dari perusahaan.

10 Tahap 2 : Implementasi Strategi Menurut David (2013:213) Strategi implementasi merupakan sesuatu yang sulit untuk diterapkan karena strategi implementasi adalah sebuah yang dasar yang berbeda dari strategi formulasi. Konsep dan alat strategi formulasi tidak secara sama untuk perusahaan kecil, besar, profit dan nonprofit. Sebaliknya, implementasi strategi membedakan varian dari tipe dan ukurang sebuah organisasi. Pada tahap ini dibutuhkan aksi seperti mengganti wilayah penjualan, menambahkan divisi, menutup fasilitas, menyewa tenaga kerja baru, mengganti strategi penetapan harga, mengembangkan budget, mengembangkan manfaat tenaga kerja baru, mengeluarkan prosedur pengontrolan biaya, merubah strategi pemasaran, membangun fasilitas, pemberian training, membangun sistem informasi manajemen Matrix SWOT Menurut David (2013:178) Matrix SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) adalah alat untuk mencocokan dan membantu manajer untuk mengembangkan 4 tipe strategi yang diantara lain adalah SO (Strenght-Opportunity), WO (Weakness-Opportunity), ST (Strenght-Threat) dan WT (Weakness-Threat). Setiap alat pencocokan pada tahap 2 (dua) bermaksud untuk menghasilkan strategistrategi yang dianggap masuk akal, bukan untuk memilih atau menentukan strategi mana yang paling baik. Maka dari itu, tidak semua strategi yang dikembangkan di Matrix SWOT akan dipilih untuk diterapkan Matrix SPACE Menurut David (2013:181) Matrix SPACE mengindikasikan strategi apakah yang paling cocok untuk organisasi (Aggressive, Conservative, Defensive, Competitive). Sumber data matrix SPACE berasal dari 2 faktor Internal yaitu, Financial Position (FP) dan Competitive Position (CP) dan juga 2 faktor External yaitu, Stability Position (SP) dan Industry Position (IP) Matrix BCG Menurut David (2013:185) mengemukakan Matrix BCG didesain secara

11 19 spesifik untuk merumuskan strategi pada perusahaan yang mempunyai multi-divisi (perusahaan korporasi) dengan cara memperhatikan pangsa pasar ataupun keuntungan dan pengembangan industri tiap divisi dalam sebuah organisasi.perusahaan korporasi membutuhkan strategi yang berbeda karena tiap divisinya bersaing dengan industri yang berbeda Matrix IE Menurut David (2013:188) Matrix IE mempunyaikesamaan dengan Matrix BCG. Perbedaannya adalah pertama, sumbunya berbeda dan Matrix IE membutuhkan lebih banyak informasi tentang divisi perusahaan daripada Matrix BCG. Implikasi strategi pada keduanya juga berbeda. Matrix BCG biasanya digunakan untuk latihan sedangkan Matrix IE digunakan untuk menganalisis keadaan perusahaan sekarang untuk dikembangkan dan dicocokan dengan ekspektasi perusahaan Matrix Grand Strategy Menurut David (2013:191) Matrix Grand Strategy adalah alat pencocokan yang popular untuk merumuskan strategi. Grand Strategy didasarkan pada dua dimensi evaluatif : posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar. Strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan organisasi terdapat pada urutan daya tariknya dalam masingmasing kuadran dalam matrix Tahap 3 : Evaluasi Strategi Menurut David (2013:287) Hasil dari proses strategi manajemen yang secara signifikan, konsekuensi panjang yang menghasilkan sebuah keputusan. Pengambilan keputusan bisa menyebabkan sejumlah kerugian serta dapat menyebabkan kesulitan dan memiliki kecil kemungkinan untuk dapat dikembalikan seperti semula. Dengan mengevaluasi strategi dapat membantu perusahaan untuk mengetahui masalah sebelum situasi menjadi lebih buruk, dengan melakukan evaluasi dapat membuat biaya yang lebih mahal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Menurut David (2013:192) Pada tahap pembuatan keputusan, hanya ada satu teknik analisis dalam literaturyang didesain untuk menentukan daya Tarik relatif dari

12 20 alternatif tindakan yang layak.teknik QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi alternatif secara objektif, Matrix QSPM membutuhkan intuisi penilaian yang baik. 2.5 Tingkatan Strategi Menurut David (2013:138) strategi membuat tidak hanya sebagai tugas untuk Top Management. Dalam proses perencanaan menjelaskan bahwa manajer tingkat menengah dan tingkat bawah harus ikut serta dalam proses perencanaan yang akan diperluas. Di dalam perusahaan besar, terdapat 4 (empat) level strategi, yaitu : corporate, divisional, functional dan operational, sementara perusahaan kecil hanya mempunyai 3 (tiga) level strategi, yaitu : company/owner, functional dan operational. Sumber : David (2013:138) Gambar 2.3 Tingkat level Strategi Jenis-jenis level strategi pada perusahaan yang dilihat secara tipe dan ukuran, yaitu : 1. Strategi Level Korporat Strategi yang mencerminkan seluruh perusahaan, dengan tujuan menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan manjemen strategik pada

13 21 berbagai lini bisnis dan lini produk. 2. Strategi Level Divisional Strategi yang memungkinkan setiap manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisi yang menghadapi persaingan yang berbeda. 3. Strategi Level Unit Bisnis Sebuah strategi yang terjadi pada tingkat poduk atau unit bisnis yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri dan segmen pasar tertentu. 4. Strategi Level Operasional Strategi yang terjadi di level fungsional seperti, operasional,, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, riset dan pengembangan. Dimana strategi ini akan meningkatkan area fungsional perusahaan sehingga mendapat keunggulan bersaing. Strategi ini harus mengacu pada strategi bisnis dan strategi korporasi. 2.6 Pengertian Daya Saing Menurut David (2013:9) strategi manajemen yang berfokus pada meningkatkan dan memelihara daya saing perusahaan, oleh karena itu daya saing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan perusahaan khususnya faktor yang akan dibandingkan dengan pesaing. kapan perusahaan bisa melakukan sesuatu inovasi yang pesaing tidak bisa lakukan atau mempunyai sesuatu apa yang diinginkan oleh pesaing. Sebuah perusahaan dapat bersaing dalam periode yang pasti dikarenakan perusahaan pesaing sedang mengintimidasi dan mengancam keuntungan yang dimiliki perusahaan. Menurut Porter dalam buku David (2013:90) daya saing bukan menghancurkan pesaing, tetapi membuat sebuah nilai yang melebihi dari pesaing dan melakukan pengendalian antara nilai pembeli dan biaya secara luas daripada pesaing. Daya saing dapat didefinisikan bahwa perusahaan akan mempunyai harga relatif tinggi atau biaya relatif rendah daripada pesaing.

14 Analisis Model 5 Kekuatan Porter Dalam perencanaan dan perumusan strategi, kita dapat menggunakan pendekatan 5 kekuatan porter untuk menilai intensitas persaingan dengan cara menganalisis daya tarik sebuah struktur industri. Sumber: David (2013,74) Gambar 2.4 Analisis Model 5 Kekuatan Porter Berdasarkan Gambar 2.4, Porter menyatakan bahwa ada lima kekuatan yang menjadi paduan di suatu industri, yaitu ; 1 Persaingan antar perusahaan saingan Persaingan antar perusahaan saingan biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing.perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan bisa jadi ditanggapi dengan langkah balasan, seperti penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan dan pengintensifan iklan.

15 23 2 Potensi masuknya pesaing baru Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam industri tertentu, intensitas persaingan antar perusahaan akan meningkat. Dengan demikian, tugas penyusun strategi adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk membuat serangan balasan apabila dibutuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini. 3 Potensi pengembangan produk-produk pengganti Dalam berbagai industri, perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk pengganti. Cara terbaik untuk mengukur kekuatan kompetitif produk subtitusi adalah dengan memantau pangsa pasar yang di dapat oleh produk-produk tersebut, juga dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar. 4 Daya tawar pemasok Kekuatan tawar-menawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya, ketika hanya ada sedikit barang pengganti yang cukup bagus atau, ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Perusahaan dapat menjalankan strategi integrasi ke belakang untuk mendapatkan kendali atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini efektif khususnya ketika pemasok tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten. 5 Daya tawar konsumen Ketika konsumen membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar-menawar mereka menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri.kekuatan tawar-menawar konsumen juga lebih tinggi ketika yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi Strategi Generik Porter Menurut Porter dalam buku David (2013:150) Strategi memberikan organisasi untuk dapat mendapatkan daya saing dari 3 (tiga) basis yang berbeda, yaitu: biaya kepemimpinan, perbedaan dan fokus. sangat tidak efektif apabila perusahaan memotong biaya dengan kualitas yang sama tetapi mempunyai target pasar yang kecil dan hanya memperoleh keuntungan yang tidak sebanding. Sebaliknya tidak akan bermanfaat apabila fokus kepada target pasar yang besar tetapi skala ekonomi

16 24 yang menghasilkan biaya yang rendah untuk meningkatkan daya saing. ada 5 (lima) strategi generik yang dapat menjadi pilihan perusahaan dari berbagai industri untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, yaitu: Sumber :David (2013:153) Gambar 2.5 Strategi Generik Porter 1. Keunggulan Biaya (Cost Leadership) Ada 2 tipe strategi keunggulan biaya yaitu Low Cost (biaya rendah) dan Best Value (nilai terbaik) Tipe 1 : Biaya kepemimpinan dengan Strategi Biaya Rendah (Low Cost Strategy) Strategi ini dipilih jika perusahaan ingin mencapai biaya paling rendah dibandingkan dengan kompetitor-kompetitor yang ada di industri yang samadengan tujuan untuk mengurangi pesaing di pasar. Ada beberapa taktik untuk melakukan strategi ini antara lain: a. Membagi biaya dan pengetahuan dalam organisasi. b. Selalu berupaya untuk menekan biaya dari pengalaman pihak perusahaan.

17 25 c. Pengendalian ketat atas biaya dan overhead. d. Meminimalisasi biaya dari seluruh aktivitas rantai nilai perusahaan seperti kegiatan R&D, tenaga kerja, operational, pengiriman. Tipe 2 : Biaya kepemimpinan dengan Strategi Nilai Terbaik (Best Value) strategi yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga yang terbaik dan relatif sulit untuk ditiru ataupun diimitasi yang tersedia di pasar. Strategi nilai terbaik bertujuan untuk menawarkan serangkaian produk atau jasa pada harga yang serendah mungkin dibandingkan dengan produk pesaing dengan atribut serupa 2. Diferensiasi (Differentiation) Tipe 3 : tidak dapat dijamin daya saing terutama apabila standar produk yang dihasilkan cukup sesuai dengan keinginan konsumen. Diferensiasi seharusnya dikejar dengan cara riset mengengai keperluan pembeli dan konsep konsumen mengenai faktor penentu apakah diferensiasi produk menjadi unik dan sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.bila cakupan persaingan luas, maka strategi ini bisa dipilih dengan maksud memiliki keunikan pada dimensi tertentu dari produk yang perusahaan hasilkan, dimana keunikan ini dianggap bernilai untuk konsumen. 3. Fokus Tipe 4 : Fokus Strategi Biaya Rendah (Low Cost) Perusahaan yang memilih untuk menjalankan fokus biaya rendah akan berusaha untuk meraih pelanggan yang memiliki kebutuhan akan produk dengan biaya lebih rendah. Tipe 5 : Fokus Strategi Nilai Terbaik (Best Value) Pada perusahaan yang memilih untuk menjalankan strategi fokus nilai terbaik akan berusaha untuk meraih pelanggan dengan cara menawarkan produk atau layanan yang berbeda dari competitor-kompetitor yang berada dalam industri yang sama. 2.7 Jenis-Jenis Alternatif Strategi Menurut David (2013:137) organisasi secara berkelanjutan mengejar 2 (dua) atau lebih kombinasi dari strategi, akan tetapi strategi tersebut sangatlah beresiko apabila secara terus menerus dilakukan. Tidak semua organisasi dapat memilih strategi yang menguntungkan perusahaan. Keputusan harus dibuat dan prioritas harus

18 26 diperhatikan resiko yang akan dipilih karena perusahaan mempunyai tingkat sumber daya dan perusahaan harus memilih strategi dan menghindari hutang yang berlebih. Menurut Hansen dan Smith dalam buku David (2013:137) Tabel 2.1 Jenis-Jenis Alternatif Strategi Strategi Integrasi ke depan Definisi Memiliki atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer. Integrasi ke belakang Mencoba memiliki atau meningkatkan kendali atas supplier atau pemasok. Integrasi horizontal Mencoba memiliki atau meningkatkan kendali atas pesaing. Penetrasi pasar Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa yang sudah ada sekarang melalu pemasaran yang lebih gencar. Pengembangan pasar Memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografis baru. Pengembangan Mencoba meningkatkan penjualan dengan memperbaiki produk atau jasa produk yang sudah ada atau mengembangkan yang baru. Diversifikasi Menambah produk atau jasa baru, tidak terkait untuk pelanggan yang horisontal sudah ada. Diversifikasi Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan konglomerasi baru. Diversifikasi Menambah produk atau jasa baru yang masih terkait dengan produk konsentris utama. Strategi penciutan Strategi menonaktifkan beberapa bagian perusahaan yang kurang maksimal. Strategi divestasi Menjual satu suh divisi atau bagian dari suatu organisasi. Strategi likuidasi Menjual semua aset sebuah perusahaan sesuai dengan nilai yang terlihat untuk menutup semua kredit atau hutang. Sumber : David (2013:137)

19 Kerangka Pemikiran Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian dan sekaligus untuk mempermudah Dalam pemahaman, maka perlu dijelaskan suatu kerangka kerja pemikiran. Adapun kerangka kerja pemikiran di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. ProgressivMedia Indonesia Internal External Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Tahap I Matrix IFE Matrix EFE Matrix CPM Tahap II Matrix SWOT Matrix IE Matrix Grand Strategy Tahap III Matrix QSPM Hasil Analisis : Rekomendasi Strategi Bisnis

20 28

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni yang mempelajari tentang koordinasi dan pengawasan aktifitas-aktifitas tertentu agar aktifitas tersebut selesai dengan efisien

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Bisnis 2.1.1. Pengertian Strategi Menurut Rangkuti, Freddy (2006:183) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana yang mengandung cara komprehensif dan integratif yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen adalah sebuah proses perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Manajemen Istilah manajemen mengacu pada proses mengoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Pengembangan Usaha Bagi wirausahawan sejati, pengembangan usaha mempunyai makna yang luhur dan tidak hanya sekedar mengeruk keuntungan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robin, Stephen (2007:8), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Manajemen Menurut Solihin (2009: 4), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Manajemen Manajemen mengacu pada proses dalam menyelesaikan suatu aktivitas secara efisien dengan dan melalui orang lain (Robbin, 1991).

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Pearce dan Robinson (2008), strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Ernie dan Kurniawan (2005), manajemen adalah seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Menurut Robbins dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Jauch dan Glueek dalam Rosita (2008), bahwa strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh serta terpadu yang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti 50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Manajemen Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri atas tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian untuk menentukan serta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Strategi Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu perusahan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, perusahaan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Manajemen merupakan seni yaitu, seni mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ingin diperoleh (Wijayanto 2012 : 12). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Bersaing Perusahaan Perusahaan dalam suatu industri selalu mengalami persaingan dalam menjalankan usahanya. Persaingan tersebut timbul

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah suatu proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah aktivitas-aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan mereka dapat diselesaikan dengan efisien dan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Manajemen strategi (strategic management) dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Strategi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani Strategia yang awalnya bermakna seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Diartikan sedemikian rupa karena

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi juga merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Strategi Strategi adalah alat yang memiliki skema untuk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi adalah istilah yang diambil dari zaman

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran. Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yang membutuhkan

BAB 2. Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran. Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yang membutuhkan BAB 2 Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran 2.1 Pengertian Strategi Bisnis 2.1.1 Pengertian Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Strategis Pengertian Manajemen

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Strategis Pengertian Manajemen BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Manajemen Robbins dan Coulter (2007) mengungkapkan bahwa, manajemen adalah proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing Konsep daya saing berhubungan dengan kemampuan meningkatkan posisi tawar (bargaining position) dalam memaksimalkan pencapaian tujuan (Tamba, 2004). Untuk meraih kesuksesan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI MODUL 09 MANAJEMEN STRATEJIK ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Oleh:. Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Tujuan Instruksional Khusus: Diharapkan mahasiswa mampu: 1. Memahami

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bisnis 2.1.1.1 Pengertian Bisnis Umar (2002), menyatakan bahwa bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 18 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Ada beberapa konsep pemikiran yang melandasi penelitian ini. Konsepkonsep pemikiran tersebut merupakan teori yang mendukung penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa:

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa: BAB III METODOLOGI III.1 Tehnik Pengumpulan Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan GFP ini dibagi 2, yaitu :! Data Primer Merupakan data internal yang didapat dari PT. QCC.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENDUKUNG

BAB II TEORI PENDUKUNG BAB II TEORI PENDUKUNG 2.1 Visi Menurut Thompson Jr, Strickland, & Gamble (2007, H.20) Sudut pandang dan kesimpulan dari top management terhadap arah perkembangan dari perusahaan, produk / market / klien

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

STRATEGIC MANAGEMENT

STRATEGIC MANAGEMENT STRATEGIC MANAGEMENT Dina Shabrina P.P Fahmi Emir Hartanto Intan Mutiasari Nadya Trinova Untuk tugas mata kuliah Manajemen Pengantar kelas 2.04 STIE Indonesia Banking School STRATEGIC MANAGEMENT Tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Stoner seperti yang dikutip dalam buku Purwanto (2006, p17) manajemen adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut David (2011:18) strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategik 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah proses pengkoordinasian kegitan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan

Lebih terperinci

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan. 7 Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bisnis Menurut Umar (2001, p4) Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan (Produsen,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT A. Teori Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran

BAB 2 Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran BAB 2 Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Strategi Strategi adalah metode yang digunakan oleh organisasi untuk bergerak dari satu posisi ke posisi yang lain Grede

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Konsep Strategi Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia ( stratus = militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN BAB II ANALISIS LINGKUNGAN Tujuan Analisis Lingkungan : untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan. Baik faktor-faktor yang berada diluar organisasi maupun yang berada didalam organisasi yang

Lebih terperinci

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang, hal ini dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang, hal ini dapat BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang,

Lebih terperinci