TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH BARON SURAKARTA.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH BARON SURAKARTA."

Transkripsi

1 TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH BARON SURAKARTA. TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh : ADHI WIBOWO F PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2 2

3 3

4 MOTTO Berusahalah sampai batas maksimal dari apa yang kamu bisa untuk mendapatkan apa yang ingin kamu raih Jalani hidupmu sesuai dengan apa yang menurutmu terbaik 4

5 PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk : Bapak dan Ibu tercinta, Sahabat dan Teman-temanku, Almamaterku. 5

6 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH BARON SURAKARTA. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret surakarta. Berbagai kesulitan penulis hadapi dalam menyusun Tugas Akhir ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak, baik moral maupun spiritual, lahir maupun batin, dan langsung maupun tidak langsung penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dalam kesempatan ini, dengan kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dra. Reza Rahardian SE, MSi selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini. 4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 6

7 5. Bapak Setyo Joko Santoso selaku Pemilik ROCKETZ CAFE. yang telah memberi kesempatan untuk melakukan magang kerja. 6. Seluruh staf dan karyawan ROCKETZ CAFE Solo yang telah mendukung selama kegiatan magang kerja. 7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak dengan hati terbuka. Penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, Juli 2009 Penulis 7

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. ABSTRAK HALAMAN PERSETUJUAN. HALAMAN PENGESAHAN.. i ii iii iv MOTTO v PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR vi vii ix xi xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Rumusan Masalah.. 2 C. Tujuan Penelitian. 2 D. Manfaat Penelitian... 3 E. Metode Penelitian 3 F. Teknik Analisis Data 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

9 A. Pemasaran 7 B. Marketing Mix C. Kepuasan Konsumen. 11 D. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian.. 12 E. Restoran F. Alur Pikiran BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan. 24 B. Laporan Magang.. 32 C. Analisis Data dan Pembahasan 1. Deskripsi Identitas Responden Analisis Deskripsi Tanggapan Responden. 36 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan.. 44 B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 9

10 DAFTAR TABEL TABEL HALAMAN III.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 29 III.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia III.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan III.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan. 35 III.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan. 35 III.6 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Produk 36 III.7 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Harga. 38 III.8 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Pelayanan. 40 III.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Lokasi.42 10

11 DAFTAR GAMBAR GAMBAR HALAMAN II.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian.. 14 II.2 Alur Pemikiran III.1 Struktur Organisasi.. 27 III.2 Daftar Menu III.3 Daftar Harga Minuman 39 III.4 Daftar Harga Menu Paket.. 40 III.5 Pelayanan Pada Rocket. 41 III.6 Rocket Tampak Depan III.7 Denah Lokasi

12 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Keterangan Magang Kerja Lampiran 2 : Surat Pernyataan Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian 12

13 ABSTRAKSI TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH BARON SURAKARTA. OLEH: ADHI WIBOWO F ROCKETZ CAFE merupakan salah satu bentuk perdagangan yang bergerak dibidang restoran. Keberhasilan suatu restoran tidak terlepas dari banyak faktor yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu perlu diperhatikan banyak hal sehubungan dengan karakteristik konsumen maupun karakteristik ROCKETZ CAFE sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik konsumen ( jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan tingkat penghasilan ) juga tanggapan mereka terhadap karakteristik ROCKETZ CAFE ( meliputi produk, harga, pelayanan dan lokasi ). Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu analisis data dengan cara mengumpulkan, menganalisis kemudian menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekwensi yang nantinya digunakan untuk menggambarkan karakteristik konsumen dan tanggapan mereka terhadap ROCKETZ CAFE. Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa konsumen terbesar ROCKETZ CAFE adalah wanita. Selain itu dilihat dari segi usia, konsumen ROCKETZ CAFE berkisar antara 17 sampai 25 tahun dengan pendidikan Sekolah Menengah Umum ( SMU ) atau sederajad yang berprofesi sebagai pelajar dan berpenghasilan kurang dari rupiah setiap bulannya. Sedangkan tanggapan konsumen terhadap ROCKETZ CAFE ( meliputi produk, harga, pelayanan dan lokasi ) secara garis besar cukup baik dan memuaskan. Dalam penelitian ini penulis mengajukan saran hendaknya ROCKETZ CAFE harus dapat mempertahankan keseluruhan dari faktor produk, harga, pelayanan, dan lokasi yang semuanya dinilai baik oleh 13

14 responden. Kemudian ROCKETZ CAFE harus lebih memeperhatikan faktor harga, faktor ini dinilai sebagian responden dengan kurang memuaskan dibanding faktor lain seperti faktor produk, pelayanan dan lokasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bisnis coffee shop di kawasan kota solo berkembang begitu cepat, karena dengan berkembangnya jumlah penduduk maka kebutuhan dan daya beli masyarakat semakin meningkat. Kondisi inilah yang menjadikan bisnis coffee shop menjadi berkembang pesat, seperti yang kita lihat di kawasan Solo telah mulai banyak berdiri coffee shop-coffee shop seperti : Solo Pucino, Verveto, Kedai kopi, Star coffee dan sebagainya. Di kota Solo sendiri coffee shop-coffee shop mulai merebut hati para konsumen dan menhadirkan konsep-konsep menarik supaya konsumen tertarik datang ke coffee shopnya. Hal ini juga dilakukan oleh ROCKETZ CAFE untuk mendatangkan konsumen sebanyak mungkin dengan menghadirkaan konsep musik didalamnya. Banyak konsumen yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan bermacam-macam kebutuhan(kristy, 2005:1). Dengan semakin banyaknya usaha coffee shop ditengah masyarakat mengakibatkan timbulnya persaingan yang ketat dalam menarik konsumen baru maupun mempertahankan konsumen lama. 14

15 Konsumen dalam sebuah pasar memiliki banyak perbedaan, misalnya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli, cara menggunakan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian dan sebagainya (Swastha dan Irawan,1996;81). Untuk itu pengusaha coffee shop hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi pembelian antara lain :produk, (makanan dan minuman), pelayanan, harga dan lokasi. Dari uraian diatas, maka penulis mengambil judul : TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH BARON SURAKARTA B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka permasalahan ini adalah : 1. Bagaimana karakteristik konsumen ROCKETZ CAFE di daerah Baron Surakarta berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan? 2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk, pelayanan, harga, dan lokasi pada ROCKETZ CAFE? C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, tujuan utama yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 15

16 1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen ROCKETZ CAFE berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. 2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap produk, pelayanan,harga, dan lokasi pada ROCKETZ CAFE. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan untuk mengetahui masalah perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian di ROCKETZ CAFE. 2. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan pengalaman dari penelitian yang dilakukan serta dapat menerapkan ilmu manajemen pemasaran yang diperoleh dalam praktek perusahaan. 3. Bagi Pihak Lain Dapat memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan bisa dipakai sebagai referensi ilmiah dalam melakukan penelitian sejenis di bidang usaha lain. E. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di coffee shop ROCKETZ CAFE yang berlokasi di jalan Dr.Radjiman nomor 368, Baron, Surakarta 16

17 2. Sumber Data a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan cara wawancara langsung kepada pemimpin dan menyebar kuesioner yang harus di isi oleh responden. Penelitian ini meliputi data tentang identitas responden dan tanggapan konsumen terhadap produk, pelayanan, harga, dan lokasi yang bisa dijadikan data dalam penelitian ini. b. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku referensi yang ada hubunganya dengan penelitian ini, antara lain mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan, visi dan misi, serta tujuan dan sasaran perusahaan. 3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi adalah kumpulan individu dengan kualitas, serta ciri-ciri yang telah ditetapkan kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel (Nasir, 1998). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen di ROCKETZ CAFE. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan bisa mewakili keseluruhan populasi, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 responden (Djarwanto dan Pangestu, 1998: 154). Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Menurut Uma Sekaran (2006:314) 17

18 convenience sampling desain merupakan pengambilan sampel non probalitas dimana informasi atau data penelitian diperoleh dari anggota populasi yang dengan mudah diakses oleh peneliti. Sampel diambil atau dipilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat. Hal ini cocok dengan kondisi di ROCKET CAFE dimana penelitian ini dilakukan. 4. Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner merupakan kumpulan pertanyaan tertulis yang dirumuskan sebelumnya di mana responden mencatat jawaban, biasanya dalam alternative yang disusun secara tertutup (Uma Sekaran,2006:327). Kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi dengan menyebar angket kepada konsumen ROCKETZ CAFE sebagai responden b. Observasi Observasi dengan cara melakukan pengamatan secara langsung mengenai karakteristik konsumen, produk, pelayanan, harga, dan lokasi pada ROCKETZ CAFE. c. Wawancara Kegiatan mengumpulkan data dengan mengadakan wawancara secara langsung kepada pemilik dan karyawan ROCKETZ CAFE tentang produk, pelayanan, harga, dan lokasi serta karakteristik konsumen. 18

19 F. Teknis Analisis Data Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 pembeli di ROCKETZ CAFE. Hasil dari jawaban akan dianalisis dengan cara dibagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian diukur melalui nilai persentasi yang ada. Langkah selanjutnya adalah memberikan keterangan atau penjelasan pada tiap-tiap kelompok data, sehingga dapat diketahui karakteristik serta tanggapan konsumen terhadap produk, pelayanan, harga, dan lokasi pada ROCKETZ CAFE. 19

20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PEMASARAN 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi dan distribusi, sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi-organisasi (Lamb,2001:6) Sedangkan menurut Kotler (1997) pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. Berdasarkan definisi diatas, manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar, serta mendorong proses pertukaran secara sempurna dan menguntungkan pihak-pihak yang terlibat. 20

21 2. Konsep Pemasaran Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan, keinginan dan kebutuhan konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Konsep pemasaran adalah sebuah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan perusahaan (Swastha, Irawan,90:10) Sedangkan menurut Stanton (84;14) konsep pemasaran adalah sebuah falsafat bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran sosial dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan. 3. Strategi Pemasaran Meskipun perusahaan memiliki tujuan yang sama, tetapi strategi yang ditempuh berbeda-beda. Pada pokoknya, strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan perusahaan. Penentuan strategi ini dapat dilakukan oleh manajer pemasaran dengan membuat tiga keputusan, yaitu : a) Konsumen manakah yang dituju? b) Kepuasan seperti apakah yang diinginkan konsumen tersebut? c) Marketing Mix seperti apakah yang dipakai untuk memberikan kepuasan kepada konsumen? B. MARKETING MIX 21

22 Setiap perusahaan harus memutuskan bagaimana mengalokasikan anggaran biaya pemasaran untuk berbagai alat dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan yakni produk, harga, promosi, dan distribusi. 1. Produk Dalam pengelolaan produk termasuk pula perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang baik perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada, menambah produk baru atau mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan dalam menentukan produk. 2. Harga Dalam kebijakan harga manajemen harus menentukan harga dasar dari produknya menyangkut penetapan harga. Dalam menetapkan harga, perusahaan selain mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan hendaknya juga memperhatikan kemampuan pembelianya. 3. Promosi Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberi tahu dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan hubungan masyarakat. 4. Distribusi 22

23 Sebagian tugas distribusi adalah memilih perantara yang digunakan serta mengembangkan system secara fisik,mampu menangani dan mengangkut produk melalui saluran tersebut. 5. Pelayanan Pelayanan konsumen mengarah pada kegiatan-kegiatan yang mudah diidentifikasi tetapi intangible yang dilakukan oleh seorang riteil dalam hubunganya dengan barang dan jasa yang dijual (Thoyib, 1998:17) Untuk pelayanan konsumen yang berperan dalam pembentukan citra atau image perusahaan dimata pelanggan adalah pelayanan yang diberikan karyawan kepada pelanggan dengan adanya persaingan yang semakin ketat. Untuk strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan service exellence. Service execellence atau pelayanan yang unggul yakni suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan (Ciptono, 1998:58). Secara garis besar ada empat unsur pokok dalam inti, yaitu : a) Kecepatan c) Keramahan b) Ketepatan d) Kenyamanan Keempat komponen tersebutlah satu kesatuan pelayanan yang berintegrasi, maksudnya pelayanan atau jasa meliputi tidak exellence bila ada komponen yang kurang. Untuk mencapai tingkat pelayanan yang lebih unggul setiap karyawan harus memiliki ketrampilan tertentu, 23

24 diantaranya berpenampilan menarik, baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena dibutuhkan, menguasai pekerjaan baik tugas yang berkaitan pada bagian departemennya maupun bagian lainya, mampu berkomunikasi dengan baik, bisa memahami bahasa isyarat pelanggan, dan memiliki kemampuan untuk keluhan-keluhan pelanggan secara profesional. Akan tetapi bila hal tersebut dapat dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih manfaat besar, terutama berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan yang besar. C. KEPUASAN KONSUMEN Kepuasan adalah tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja yang diterima dan yang diharapkan (Kotler, 1997). Pentingnya memuaskan pelanggan bagi perusahaan, pada dasarnya penjualan perusahaan setiap saat berasal dari dua kelompok yaitu pelanggan baru dan pembelian ulang. Selalu lebih mahal untuk menarik pelanggan baru ketimbang mempertahankan pelanggan lama. Oleh karena itu, mempertahankan pelanggan lebih penting dari pada memikat pelanggan baru, kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Apabila seorang pelanggan memperoleh kepuasan, maka kemungkinan besar mereka akan : 24

25 a. Membeli lagi b. Mengatakan hal-hal yang yang baik tentang perusahaan kepada orang lain c. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk dari pesaing d. Membeli produk lain dari produk yang sama D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Suatu kegiatan pembelian yang nyata hanyalah salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan fisik lainya yang terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode tertentu. Bagian dari proses lainya yang mengikuti pembelian nyata tersebut amatlah penting untuk dipahami. Rangkaian dari proses didalam pembelian akan membentuk tahapan proses pembelian produk ( Swastha & Handoko, 2000:15 ). Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pola pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari lima tahap, yaitu : Pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan tingkah laku pasca pembelian ( Lamb. Al, 200:188 ). Dari kelima tahap tersebut diatas seluruhnya terdapat saling keterkaitan. Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evalasi alternatif 25

26 Tingkah laku pasca pembelian Keputusan membeli Gambar II. 1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 1. Pengenalan kebutuhan Tahap pertama dari suatu proses pembelian dimulai dari pengenalan kebutuhan, dimana pada saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.kebutuhan tersebut dapat dipicu oleh rangsangan internal, kalau kebutuhan normal seseorang muncul ke tingkat yang lebih tinggi untuk menjadi dorongan. Suatu kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian informasi Seseorang yang telah tertarik, mungkin akan mencari lebih banyak informasi, tetapi juga mungkin tidak bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen mungkin akan membelinya. Bila tidak, konsumen akan dapat menyimpan kebutuhan tersebut dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut. Pada proses ini, pertama-tama konsumen hanya mengalami perhatian yang meningkat, kemudian dimungkinkan melakukan pencarian informasi secara aktiv. Ketika semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin bertambah juga kesadaran konsumen dan 26

27 pengetahuan mereka terhadap produk atau merek yang tersedia beserta sifat-sifat dari produk atau merek tersebut. 3. Evaluasi alternatif Pada tahap selanjutnya konsumen mengalami tahap evaluasi alternatif, dimana pada tahap ini konsumen menggunakan informasi untuk mengetahui merek alternatif dalam perangkap pilihan konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi alternatif, antara lain : a. Bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut produk. b. Konsumen akan memberikan tingkatan arti penting yang berbeda terhadap atribut-atributnya, menurut kebutuhan dan keinginan masing-masing. c. Konsumen kemungkinan akan mengembangkan satu himpunan keyakinan mereka mengenai dimana setiap merek pada setiap atributnya. Himpunan keyakinan mengenai merek tertentu, selanjutnya dikenal sebagai citra merek. d. Bahwa harapan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang berbeda. e. Konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi. 4. Pembelian 27

28 Pada umumnya keputusan konsumen membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli tersebut. Faktor yang utama adalah sikap orang lain, sedangkan faktor yang kedua adalah faktor yang diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat membeli berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan yang diharapkan, harga yang ditetapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. 5. Perilaku setelah pembelian Setelah melakukan pembelian produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas, serta akan terlihat tingkah laku pasca pembelian. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yamg diterima dari produk tersebut. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen akan merasa tidak puas, akan tetapi jika produk tersebut memberikan harapan yang melebihi, maka konsumen akan merasa puas. E. RESTORAN 1. Pengertian Restoran Munurut W.A Marsum (2005:7) restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum. 28

29 Sedangkan menurut Poerwodarminto ( dalam W.A Marsum 2005:8) restoran sebenarnya adalah suatu bisnis yang direncanakan denagn baik yang dimaksudkan dan ditunjukan untuk suatu tujuan tertentu. Restoran mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan demi kelangsungan hidup usaha itu. Oleh karena itu pengelola harus tahu pasti bagaimana mengelolanya, bagaimana cara-cara membuat tamu-tamu senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi langganan restoran kita. 2. Macam-macam Tipe Restoran Macam-macam tipe restoran menurut W.A Marsum (2005:8) dibagi menjadi : a. A la Carte Restaurant Adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka ingini. Tiap-tiap makanan didalam restoran jenis ini memiliki harga sendiri-sendiri. b. Table D hate Restaurant Restoran ini khusus menjual menu table d hate, yaitu satu susunan menu yang lengkap ( dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup ) dan tertentu, dengan harga yang telah ditentukan pula. c. Coffee Shop 29

30 Restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu bisa mendapatkan makan pagi, makan siang dan makan malam dengan harga yang cukupan. d. Cafetaria Restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kuekue), sandwich ( roti isi ), kopi dan teh. Pilihan makananya terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkol. e. Canteen Restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau sekolah, tempat dimana para pekerja dan para pelajar bisa mendapatkan makan siang dan coffee break. f. Continenetal Restaurant Restoran ini menitik beratkan hidangan continental pilihan dengan pelayanan megah dan suasana yang santai. g. Carvery Restoran yang sering berhubungan dengan hotel dimana para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan. h. Dinning Room Dinning room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel, namun juga terbuka bagi para tamu dari luar. 30

31 i. Discotheque Restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa sambil menikmati alunan musik, kadang-kadang juga menampilkan live-band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah diskotik. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack. j. Fish and Chip Shop Restoran yang banyak terdapat di Inggris, dimana kita dapat memebeli macam-macam kripik ( chips ) dan ikan goreng untuk dibawa pulang, jadi tidak untuk dimakan ditempat. k. Grill Room Restoran yang menyediakan bermacam-macam daging panggang, dengan dapur yang dapat dilihat oleh para tamu. l. Inn Towern Restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan dipinggir kota. m. Night Club Restoran yang dibuka pada saat menjelang tengah malam, menyediakan makan malam bagi para tamu yang ingin bersantai. n. Pizzeria Restoran yang khusus menjual pizza. Kadang-kadang spaghetti serta makanan khusus Italia. o. Pan Cake House Restoran yang khusus menjual pan cake serta crepe yang berisi dengan berbagai manisan didalam. 31

32 p. Pub Pub pada mulanya merupakan tempat hiburan umum yang mendapatkan izin untuk menjual bir serta minuman beralkohol lainya. Para tamu mendapatkan minumanya dari counter ( meja panjang yang membatasi dua ruangan ). Pengunjung dapat menikmatinya sambil berdiri atau sambil duduk didekat meja makan. Hidangan yang tersedia berupa snack seperti sandwich, sekarang kita banyak mendapatkan hidangan pengganti di pub. q. Snack Bar/ Cafe/ Milk Bar Semacam restoran cukupan yang tidak resmi dengan pelayanan cepat, dimana para tamu mengumpulkan makanan mereka diatas baki yang diambil dari atas counter dan membawanya ke meja makan. Para tamu bebas memilih makanan yang disukainya, makanan yang disediakan pada umumnya adalah hamburger dan sandwich. r. Speciality Restaurant Restoran yang suasananya dan dekorasinya seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran- restoran semacam ini menyediakan makanan Cina, Jepang, India, Italia dan sebagainya. Pelayananya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan spesial itu. s. Terrace Restaurant 32

33 Restoran yang terletak diluar bangunan, namun pada umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. Di negara-negara Barat pada umumnya restoran tersebut hanya dibuka pada waktu musim panas. t. Gourment Restaurant Restoran yang menyelenggarakan pelayanan makan dan minum untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa makanan dan minuman. Keistimewaan ini ialah makanmakananya lezat-lezat, pelayananya megah dan harganya cukup mahal. 3. Tipe-tipe Dasar Pelayanan di Restoran Tipe-tipe dasar pelayanan di restoran pada umumnya dapat digunakan untuk membedakan kategori suatu restoran. Menurut W.A Marsum (2005:274) ada empat macam tipe dasar pelayanan yang terkenal, yaitu : a. Table Service Table service adalah suatu sistem pelayanan restoran dimana para tamu duduk dikursi menhadap meja makan, dan kemudian makanan dan minuman diantarkan dan disajikan kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman bisa waiters maupun waitress. b. Counter Service 33

34 Counter service ialah suatu siatem pelayanan restoran dimana para tamu yang datang terus duduk di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesanya sudah siap maka akan disajikan kepada tamu tadi diatas counter. Petugas yang menajikan makanan dan minuman bisa waiters, waiterss, atau langsung oleh juru masuknya. Pelayanan model ini lebih praktis, hemat tenaga dan waktu. c. Self Service Self service atau kadang-kadang disebut juga dengan buffet service ialah suatu sistem pelayanan restoran dimana semua makanan secara lengkap ( dari hidangan pembuka, soup, hidangan utama, hidangan penutup dan sebagainya ) telah ditata dan diatur rapi diatas meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri hidanganya sesuai dengan selera maupun kesukaan. Sedangkan untuk minuman panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan kepada tamu oleh petugas. d. Carry Out Service Carry out service kadang disebut juga sebagai take out service yaitu sistem pelayanan restoran dimana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap atau disiapkan lebih dahulu, dibungkus dalam boks (kotak) untuk dibawa pergi. Jadi makanan tidak dinikmati bersama keluarga, dibawa piknik, ke kantor, ke pabrik, ke kampus dan sebagainya. Dalam hal ini harga makanan dan minuman jauh lebih murah dibandingkan dengan restoran pada 34

35 umumnya, sebab pengusaha tidak perlu menyediakan peralatanperalatan mewah dan lengkap. Kalau untuk makan diperlukan pisau, sendok atau garpu, maka dapat dilengkapi dengan alat makan dari plastik yang sekali dipakai terus dibuang, jadi serba praktis dan murah. F. ALUR PEMIKIRAN Untuk mempermudah pemahaman dan pola pikir, maka penulis membuat kerangka pemikiran sebagai berikut : Karakteristik konsumen Usia Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan pendapatan Karakteristik perusahaan Produk Pelayanan Harga Lokasi Tanggapan Konsumen Gambar II.2 Alur Pemikiran Pada umumnya seseorang membeli barang atau jasa selalu dilandasi oleh pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut meliputi beberapa faktor antara lain : Produk, Pelayanan, Harga, lokasi. Setiap konsumen membeli juga memiliki karakteristik yang berbeda, karakteristik tersebut meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Selanjutnya diteliti tanggapan dari setiap karakter tersebut terhadap produk, Pelayanan, Harga dan pemilihan lokasi. 35

36 Dari definisi diatas adalah : a. Produk ( makanan dan minuman ) Produk dari ROCKETZ CAFE berupa makanan dan minuman, apakah menu yang ditawarkan kepada pelanggan ditampilkan secara nenarik atau belum. Kemudian apakah cita rasa makanan dan minuman sudah sesuai dengan selera pelanggan. b. Harga Harga dibagi menjadi tiga kategori yaitu mahal, sedang, murah. Kriteria mahal adalah dianggap diluar jangkauan daya beli konsumen. Kriteria sedang adalah harga yang dianggap tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah bagi konsumen. Kriteria murah adalah harga dianggap dalam jangkauan daya beli konsumen atau terjangkau oleh konsumen. c. Pelayanan Yaitu suatu cara yang digunakan untuk memberi pelayanan yang dapat mendatangkan kepuasan maksimal kepada konsumen, dalam hal ini pengunjung ROCKETZ CAFE. Pelayanan dalam hal ini terdapat dua kriteria yaitu kecepatan dan keramahan. Kecepatan dan keramahan pelayanan maksudnya melayani pembelinya dengan sikap yang ramah, tidak membiarkan pembeli menunggu terlalu lama. d. Lokasi 36

37 Lokasi dalam hal ini adalah tempat yang strategis, tempat yang strategis maksudnya dekat dengan pusat kota dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, sehingga lokasi ini mudah dijangkau oleh konsumen BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah berdirinya ROCKETZ CAFE Berdiri 29 Oktober 2008, CV. ROCKETZ MENJULANG ANGKASA atau lebih dikenal dengan ROCKETZ semakin menambah deretan coffee shop yang saat ini sepertinya sangat di gemari atau bahkan menjadi sebuah Life style bagi sebagian anak-anak muda dan sebagian masyarakat Solo sendiri. Awal mula ROCKETZ adalah sebuah gagasan yang di miliki oleh pemilik ROCKETZ sendiri, yang ingin mengkonsep ROCKETZ menjadi sebuah coffee shop dengan ciri tersendiri dengan tag line-nya MORE THAN JUST ENJOYING A CUP OF COFFEE dan mengemasnya menjadi konsep perpaduan antara kopi dan musik, maksudnya adalah konsumen dapat menikmati suguhan kopi dengan iringan alunan musik. ROCKETZ menyusun konsep café dengan sangat nyaman, mulai dari tata letak di ruangan yang dibuat seperti suasana rumah, 37

38 kemudian dilengkapi juga dengan fasilitas seperti televise, internet gratis, dan sajian musik akustik, kemudian suasana diluar dibuat dengan kesan suasana kebun yang tertata rapi. Dengan harapan ketika konsumen datang mereka seperti sedang pulang ke rumah mereka dan ROCKETZ menjadi rumah ke dua bagi seluruh pecinta kopi tanpa terkecuali. ROCKETZ ingin tetap terus mempertahankan ciri khas tersebut, tanpa ragu untuk terus melangkah menjadi yang terdepan meski sekarang semakin banyak pesaing yang bermunculan. Nama ROCKETZ sendiri diambil dari kata dasar ROCK ( keras atau batu) dengan maksud agar bisa tetap terus kuat dan maju ditengah riuhnya persaingan coffee shop di Solo, kata ROCKETZ memiliki arti yang lain, tanpa mengurangi maksudnya, kata sebagian orang nama adalah sebuah doa dan serta berharap ROCKETZ akan terus kuat ke atas seperti ROCKETZ dalam arti sebenarnya. a. Jenis coffee pilihan ROCKETZ ROCKETZ CAFE memilih untuk menggunakan produk kopi luar, yaitu D Angello. D Angello mengeluarkan dua jenis coffee yaitu Robusta dan D café, ROCKETZ CAFE memilih kopi D Angello karena kopi D angello bila dibandingkan dengan kopi-kopi yang lain ( local ) dari segi rasa dan aroma D angello lebih unggul karena memiliki tingkat keasaman lebih rendah dibandingkan dengan kopi Aceh dan Toraja, Karena sebelum di kemas dalam package-package kopi D Angello sudah terlebih dahulu mengalami dua kali penyaringan sehingga Menghasilkan biji-biji kopi terbaik dan menghilangkan tingkat keasaman pada kopi. 38

39 1) D angello Robusta Dihasilkan dari pertama kali proses pembakaran dan penyaringan untuk pengambilan biji kopi tersebut, sehingga akan menghasilkan cita rasa kopi yang enak bagi pecinta kopi. 2) D angello d cafe Dihasilkan dari proses ke dua yang membuat tingkat keasaman kopi menjadi lebih rendah, Jadi bagi para pecinta kopi yang kurang menyukai kopi Robusta dapat mencoba alternative lain dengan minum kopi D angello d café. D café juga dapat dinikmati oleh sebagian orang yang mungkin ingin minum kopi tapi mengalami gangguan pencernaan atau gangguan tidur ( insomnia) mereka dapat tetap menikmati kopi tanpa khawatir dengan masalah tersebut. 2. LOKASI PERUSAHAAN ROCKETZ CAFE terletak Jalan Dr. Radjiman 368 Laweyan, Baron Surakarta. Lokasi ini dianggap sangat strategis terletak di tengah kota Solo sehingga untuk dapat menjangkau lokasi sangatlah mudah baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. 3. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan tugas, tanggung jawab, dan hubungan kerja di satu kesatuan yang terikat dalam tubuh ROCKETZ CAFEE. Maka diperlukan 39

40 suatu struktur organisasi. Hal ini dimaksudkan agar terdapat kejelasan dalam pembagian tugas dan tangguang jawab di setiap bagiannya, oleh karena itu secara garis besar struktur organisasi ROCKETZ CAFE menetapkan struktur organisasi sebagai berikut: 40

41 DIREKTUR PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL FLOOR MANAGER KOORDINATOR SERVER KOORDINATOR BARISTA KOORDINATOR CHEF RUMAH TANGGA KOORDINATOR SOUND KASIR KEUANGAN Gambar III.1 Struktur Organisasi ROCKETZ CAFE 41

42 Uraian tugas susunan organisasi sebagai berikut : a. Direktur Utama : 1) Mengadakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi semua unit kerja perusahaan. 2) Memimpin dan mengendalikan perusahaan secara menyeluruh. 3) Menyusun rencana program pengembangan perusahaan. 4) Mengevaluasi dan menganalisa pelaksanaan kegiatan perusahaan b. Penanggung Jawab Operasional : 1) Mengatur dan mengawasi serta menghandle regular operasional kantor ROCKETZ berjalan, seperti seragam, sopan santun selama bekerja, kesigapan, masalah, dsb. 2) Mengatur penyelesaian komplain yang ada 3) Ikut membantu tugas divisi lain saat divisi lain mengalami masalah agar terhandle masalah yang ada. 4) Menentukan apakah perlu adanya overtime atau tidak. 5) Membantu floor manager dalam menemui customer yang berhubungan dengan kegiatan non regular (sponsor, promo, dsb) serta menentukan apakah kegiatan tersebut dapat berjalan atau tidak. c. Floor Manager 1) Membantu penanggung jawab (PJ) dalam merencanakan dan mengatur strategi penjualan regular atau non regular. 2) Membantu penanggung jawab untuk preparation dan mengecek kesiapan tempat. ii

43 3) Melakukan direct selling kepada customers. 4) Bekerja sama dengan penanggung jawab untuk menemui customer yang akan menjalin kerjasama. d. Server 1) Melakukan kesiapan kebersihan dan kenyamanan tempat 2) Mengecek kondisi awal semua peralatan untuk operasional. e. Barista 1) Melakukan kesiapan kebersihan dan kenyamana tempat 2) Mengecek kondisi awal semua peralatan untuk operasional. 3) Mendata semua bahan yang akan dibelanjakan 4) Membuat laporan akhir dari operasional barista untuk dilaporkan kepada penanggung jawab. f. Chef 1) Mengecek kondisi awal semua peralatan untuk operasional. 2) Persiapan closing dan mendata semua bahan yang akan dibelanjakan besok. 3) Mempersiapakan makanan yang dipesan pelanggan. g. Rumah Tangga 1) Melakukan tugas kerapian semua properti, kebersihan, dan perawatan taman ROCKETZ 2) Mengantar ataupun menyampaiankan surat-surat dan peralatan. 3) Membersihkan dan merapikan properti makan dam masak. h. Sound system 1) Mengecek kondisi awal properti alat-alat sound sebelum digunakan iii

44 2) Mengatur setting akustik 3) Mengawasi jalannya akustik dan mendata semua catatan akhir pemakaian. i. Kasir 1) Menyiapkan kas opname, membuat laporan kas harian, membuat budegting setiap hari. 2) Menerima dan menyesuaikan keadaan kas opname, serta siasa pekerjaan yang dihandle. 3) Mendata omset harian serta pengeluaran budget setiap harinya. 4. PERSONALIA Masalah personalia sangat besar pengaruhnya dengan kelancaran kegiatan operasional, demikian pula dengan ROCKETZ CAFÉ yang berusaha menkoordinir personil-personil yang ada dengan sebaikbaiknya. a. Jumlah karyawan dan Jam kerja Jumlah karyawan ROCKETZ CAFÉ berjumlah 19 orang terdiri dari 13 laki-laki dan 6 perempuan yang ditempatkan di berbagai divisi kerja. Jam kerja karyawan di ROCKETZ CAFÉ di bagi menjadi 5 Shift atau jam kerja. Dimana setiap pergantian shift mempunyai tanggung jawab yang berbeda-beda. Jam kerja pada hari senin-jumat dimulai dari jam sampai dengan dini hari. Sedangkan jam kerja pada hari sabtu dan minggu dimulai pada jam sampai diharapkan iv

45 dengan sistem jam kerja seperti itu dapat mengoptimalkan kinerja karyawan dalam melayani kepuasan pelanggan. b. Sistem Penggajian Sistem penggajian ROCKETZ CEFE mempunyai 2 macam sistem penggajian yaitu sistem penggajian pokok dan system penggajian per shift. 5. PRODUKSI a. Jenis Produk Jenis produk yang dilayani oleh ROCKETZ CEFE merupakan barang konsumsi siap saji yang meliputi beraneka macam minuman seperti coffe, teh, dan juice. Serta berbagai macam makanan. b. Harga Harga yang dipakai di ROCKETZ CAFÉ merupakan kebijakan dari NETRA yang merupakan kator pusat atau kanto induk dari ROCKETZ CAFE, dimana harga yang ditetapkan masih dikenai PPn 10%. c. Distribusi Bahan Baku. Bahan baku yang digunakan dalam ROCKETZ CAFÉ telah disupplay oleh supplier tertentu yang telah diberikan wewenang oleh kantor pusat. d. Promosi Promosi yang digunakan oleh ROCKETZ CAFÉ antara lain dengan direct marketing (pemasaran langsung) dengan mendatangi instansiinstansi untuk mengajak berkunjung, promosi melalui media melalui v

46 media elektronik berupa radio, selain itu juga menggunakan media billboard dan stiker. B. LAPORAN MAGANG KERJA Pada bab ini disajikan laporan magang kerja yang telah penulis lakukan sebelum mengerjakan penulisan tugas akhir kuliah. 1. Lokasi Magang kerja dilakukan di ROCKETZ CAFE yang beralamat di Jl. Radjiman No. 368 Baron, Surakarta. 2. Waktu Pelaksanaan Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 2 Februari s/d 2 Maret 2009 (1bulan). 3. Penempatan Magang Kerja Selama melakukan magang kerja di ROCKETZ CAFE, penulis ditempatkan perusahaan pada bagian pemasaran, bagian pemasaran merupakan unit kerja perusahaan yang mempunyai tugas utama menyelenggarakan kegiatan promosi kepada konsumen. 4. Kegiatan Magang Kerja Kegiatan kerja yang dilakukan penulis selama melaksanakan magang kerja merupakan bagian dari tugas unit kerja bagian pemasaran. Kegiatan tersebut antara lain : a. Menyebarkan brosur-brosur kepada masyarakat, hal ini meupakan salah satu dari kegiatan promosi. vi

47 b. Membantu memberikan ide-ide yang segar kepada manajer pemasaran ROCKETZ CAFÉ dalam usaha untuk mendatangkan banyak pelanggan. c. Melakukan promosi dengan datang langsung ke instansi swasta dan pemerintah untuk mempromosikan VIP ROOM ROCKETZ CAFÉ. d. Membantu manajer pemasaran dalam melaksanakan kegiatan. C. PEMBAHASAN MASALAH Pada bab ini disajikan analisis dan pembahasan terhadap datadata yang diperoleh dari hasil penelitian di ROCKETZ CAFE yang bertujuan untuk mengetahui dan memecahkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden, sampel yang diambil merupakan sebagian dari jumlah pelanggan ROCKETZ CAFÉ. Penentuan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling dengan membagikan kuesioner kepada responden yang mudah ditemui. Dari 100 responden diperoleh data identitas responden sebagai berikut : vii

48 1. Derskripsi Identitas Responden a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel III.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin NO JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE 1 PRIA 43 43% 2 WANITA 57 57% % Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan pada tabel III.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini adalah wanita. Dari 100 responden, responden wanita berjumlah 57% responden lebih besar dari pada jumlah responden pria dengan jumlah 43% responden. b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia. Tabel III.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia NO USIA JUMLAH PERSENTASE 1 <17 6 6% % % % 5 >45 0 0% % Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan tabel III.2 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel, mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berusia antara 17 hingga 25 tahun dengan jumlah 62% responden. Sedangkan terbanyak kedua merupakan responden berusia antara 26 hingga 35 tahun yang berjumlah 28% responden. viii

49 c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel III.3 Responden Berdasarkan Pendidikan NO PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE 1 SD-SMP 4 4% 2 SMU 34 34% 3 DIPLOMA 1,2, % 4 STRATA 1, % % Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan tabel III.3 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini mempunyai latar belakang pendidikan menengah atas (SMU) dengan jumlah 34% responden. Urutan kedua adalah DIPLOMA 1,2,3 dengan 32% responden, kemudian STRATA 1,2 dan SD-SMP masing-masing 30 %dan 4% responden. d. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel. III.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan NO PEKERJAAN JUMLAH PERSENTASE 1 PELAJAR 49 49% 2 PEGAWAI NEGERI 7 7% 3 PEGAWAI SWASTA 37 37% 4 WIRASWASTA 7 7% % Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan tabel III.4 dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis pekerjaan, dari 100 responden, mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini masih berlatar belakang sebagai pelajar sebanyak 49 responden%. Terbanyak kedua merupakan responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 37% ix

50 responden. Sedangkan untuk jenis pekerjaan yang lain jumlah responden yang berpartisipasi yaitu Pegawai Negeri dan Wiraswasta masing-masing 7% responden. e. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan Tabel. III.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan NO TINGKAT PENGHASILAN JUMLAH PERSENTASE 1 < % % % % 5 > % % Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan tabel III.5 dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis Tingkat Penghasilan, dari 100 responden, mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini mempunyai tingkat penghasilan kurang dari , hal ini mungkin dikarenakan sebanyak 38% responden berprofesi sebagai pelajar. Terbanyak kedua merupakan responden yang berpenghasilan lebih dari sebanyak 23% responden. 2. Analisis Deskripsi Tanggapan Responden a. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Produk Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada atribut produk dapat dilihat pada tabel berikut : x

51 Tabel III.6 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Produk JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE RESPONDEN (%) NO ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS 1 Menu yang % 81% 2% 0 ditawarkan dengan tampilan menarik 2 Menu yang beragam % 65% 17% 0 dan lengkap 3 Cita rasa yang enak % 67% 15% 0 untuk semua menunya % 213% 34% 0 Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan pada tabel III.6 dapat diketahui bahwa tanggapan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan ROCKETZ CAFÉ pada atribut menu yang ditawarkan dengan tampilan menarik, mayoritas responden menilai atribut tersebut setuju dengan jumlah responden sebanyak 81% responden, Gambar III.2 Daftar Menu xi

52 Pada atribut menu yang beragam dan lengkap, responden dengan jumlah 65% responden menilai atribut tersebut dengan setuju, menu yang ditawarkan untuk kopi adalah espresso, long black, macchiato, capucino, mocacino, affogato. Untuk menu makanan adalah sirloin steak, friend fries, soup de rocketz, nasi goreng rocketz. Sedangkan pada atribut Cita rasa yang enak untuk semua menunya, sebanyak 67% responden menilai atribut tersebut dengan setuju. 18% responden yang lain menilai dengan sangat setuju. b. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Harga Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada atribut Harga dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.7 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Harga JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE RESPONDEN (%) NO ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS 1 Harga yang % 52% 38% 2% terjangkau untuk setiap menu makanan 2 Harga yang % 48% 42% 0% terjangkau untuk setiap menu minuman 3 Penawaran harga % 52% 25% 1% yang lebih hemat untuk menu dalam bentuk paket % 152% 105% 3% Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan pada tabel III.7 dapat diketahui bahwa tanggapan responden pada harga yang ditawarkan ROCKETZ CAFÉ dari 100 responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian, pada xii

53 atribut Harga yang terjangkau untuk setiap menu makanan mayoritas responden dengan jumlah 52% responden menilai atribut tersebut dengan setuju. 38% responden menilai tidak setuju. Harga untuk menu makanan adalah sebagai berikut sirloin steak Rp , friend fries Rp , soup de ROCKETZ Rp , nasi goreng ROCKETZ Rp Pada atribut Harga yang terjangkau untuk setiap menu minuman sebanyak 48% responden, sebagai responden mayoritas menilai setuju pada atribut tersebut. 42% responden yang lain menyatakan tidak setuju pada atribut tersebut. Gambar III.3 Daftar Harga Minuman Untuk harga menu minumannya adalah sebagai berikut espresso Rp , long black Rp , macchiato Rp , capucino Rp , coffee latte Rp , affogato Rp xiii

54 Sedangkan pada atribut Penawaran harga yang lebih hemat untuk menu dalam bentuk paket, dari 100 responden, sebanyak 52% responden menilai atribut tersebut dengan setuju. Gambar III.4 Daftar Harga Menu Paket xiv

55 c. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada atribut Pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.8 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Pelayanan JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE RESPONDEN (%) NO ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS 1 Karyawan dan karyawati berpenampilan dengan rapi 2 Sikap karyawan dan karyawati sopan dan ramah 3 Karyawan dan karyawati mengutamakan para konsumennya Sumber : data kuesioner % 69% 13% 0% % 69% 9% 2% % 73% 8% 1% % 211% 30% 3% Berdasarkan pada tabel III.8 tanggapan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan ROCKETZ CAFÉ, dari 100 responden, pada atribut karyawan dan karyawati berpenampilan dengan rapi mayoritas responden menilai setuju pada atribut tersebut dengan jumlah 69% responden. Sedangkan 18% responden menilai atribut tersebut dengan sangat setuju. Pada atribut sikap karyawan dan karyawati sopan dan ramah dinilai setuju oleh mayoritas responden dengan jumlah 69% responden. 20% responden menilai dengan setuju. xv

56 Sedangkan pada atribut Karyawan dan karyawati mengutamakan para konsumennya sebanyak 73% responden menilai atribut tersebut dengan setuju, dan 18 responden menilai atribut tersebut dengan sangat setuju. Gambar III.5 Pelayanan Pada Rocket xvi

57 d. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Lokasi Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada atribut Lokasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Lokasi JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE RESPONDEN (%) NO ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS 1 Lokasi cukup % 65% 17% 3% strategis karena dekat dengan pusat kota. 2 Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi % 75% 8% 1% 3 Lokasi mudah % 49% 41% 5% dijangkau dengan kendaraan umum % 189% 66% 9% Sumber : data kuesioner 2009 Berdasarkan pada tabel III.9 tanggapan pelanggan terhadap lokasi ROCKETZ CAFÉ dapat diketahui bahwa pada atribut lokasi cukup strategis karena dekat dengan pusat kota mayoritas responden dengan jumlah 65% responden menilai atribut tersebut dengan setuju. 15% responden memberikan penilaian sangat setuju. Namun, masih terdapat 17 responden yang menilai tidak setuju. Pada atribut Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi, mayoritas responden memberikan penilaian setuju dengan jumlah 75% responden. Meskipun demikian masih terdapat 8 responden yang menilai tidak setuju. Sedangkan pada atribut Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan umum mayoritas responden xvii

58 memberikan penilaian setuju pada atribut tersebut dengan jumlah 49% responden. 41% responden memberikan penilaian tidak setuju. Gambar III.6 Rocket Tampak Depan Jalan Slamet Riyadi Hotel baron ROCKETZ Sriwedari U Jalan dr. RADJIMAN Denah lokasi ROCKETZ CAFE Gambar III.7 Denah Lokasi xviii

59 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian yang yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :. 1. Berdasarkan hasil penelitian tanggapan perlanggan terhadap ROCKETZ CAFÉ didapat hasil bahwa mayoritas responden memberikan penilaian setuju pada seluruh atribut dari keseluruhan faktor. 2. Hasil penelitian tanggapan pelanggan pada faktor produk yang ditawarkan ROCKETZ CAFÉ dari keseluruhan atribut dinilai setuju oleh 81% responden, menu beragam dan enak oleh 65% responden, sedangkan cita rasa yang enak dinilai setuju oleh 67% responden. 3. Hasil penelitian tanggapan pelanggan pada faktor harga dari keseluruhan atribut, 52% responden memberikan penilaian setuju pada harga yang terjangkau untuk setiap menu makanan, 48% responden setuju dengan harga yang terjangkau untuk menu minumannya. Sedangkan untuk penawaran yang lebih hemat dinilai setuju oleh 52% responden. 4. Berdasarkan penelitian tanggapan pelanggan terhadap faktor pelayanan dari keseluruhan atribut yang meliputi faktor pelayanan xix

60 dinilai setuju oleh mayoritas responden, karyawan dan karyawati berpenampilan menarik dinilai setuju oleh 69% responden, sopan dan ramah 69% responden, dan 73% responden untuk penilaian mengutamakan para konsumennya. 5. Hasil penelitian tanggapan pelanggan terhadap faktor lokasi dari keseluruhan atribut yang meliputi faktor tersebut dinilai setuju oleh mayoritas responden, untuk 65% responden menilai setuju lokasi dekat dengan pusat kota, sedangkan atribut mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi dinilai setuju oleh 75% responden, dan untuk lokasi mudah dijangkau oleh kendaraan umum 49% responden menilai dengan setuju. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan, yaitu: 1. Hendaknya ROCKETZ CAFÉ harus dapat mempertahankan keseluruhan dari faktor produk, harga, pelayanan, dan lokasi yang semuanya telah dinilai setuju oleh mayoritas responden dalam penelitian 2. Hendaknya ROCKETZ CAFÉ lebih memperhatikan faktor harga karena faktor harga merupakan faktor yang dinilai paling banyak tidak setuju dibandingkan faktor lainya seperti produk, pelayanan dan lokasi. xx

61 DAFTAR PUSTAKA Djarwanto Ps, Pangestu Subagya, Induktif, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta. (1996), Statistik Kotler, Philip. (1991). Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian, Edisi Keenam, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001, Pemasaran ( terjemahan David Octarevia ) Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Swastha, Basu, Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta. Swastha, Basu dan Irawan Manajemen Pemasaran Moderen, Yogyakarta: Liberty Usman Thoyib Manajemen Perdagangan Eceran. Yogyakarta: Liberty W.A Marsum, 2005, Restoran dan Segala Macam Permasalahanya, Penerbit Andi, Yogyakarta. xxi

62 xxii

63 xxiii

64 xxiv

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85, restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat disebagian

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby

Lebih terperinci

1. A la Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih

1. A la Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Restoran Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejauh ini bisnis kuliner banyak diminati pelaku bisnis di Indonesia karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan profit yang besar dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pihak-pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pihak-pihak yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang sangat berkembang pesat saat ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pihak-pihak yang bergerak dalam industri pariwisata.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut sebagai restoran. Restoran

BAB II KERANGKA TEORI. Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut sebagai restoran. Restoran BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Rumah Makan atau Restoran 2.1.1 Defenisi Rumah Makan atau Restoran Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut sebagai restoran. Restoran merupakan resapan yang berasal dari

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya teknologi dan bertumbuhnya perekonomian dapat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya teknologi dan bertumbuhnya perekonomian dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin majunya teknologi dan bertumbuhnya perekonomian dapat menyebabkan perubahan pola konsumsi dari masyarakat. Kegiatan makan pada awalnya adalah hanya untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Marsum (2000), restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat, pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat usaha yang kita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Café Double dipps dirikan pada tanggal 11 juli 2011 dibawah kepemilikian ibu Lisye Irawati, Café Double dipps merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, perkembangan dan peranan industri jasa yang semakin pesat, didorong oleh kemajuan dalam

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Efisiensi Menurut Sedarmayanti (2001 : 23), pengertian efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Waroeng Taman Waroeng Taman berdiri pada tanggal 5 Mei 2001. Waroeng Taman merupakan jenis usaha perorangan dengan nama pemilik Ibu Dwi Jayanti

Lebih terperinci

PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEBERSIHAN KITCHEN DI LOJI HOTEL SURAKARTA

PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEBERSIHAN KITCHEN DI LOJI HOTEL SURAKARTA PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEBERSIHAN KITCHEN DI LOJI HOTEL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS) Rumah makan spesial sambal telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pelayanan agar tercapai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam ruang lingkup perbisnisan saat ini, bisnis di bidang jasa semakin berkembang, salah satunya adalah bisnis restoran. Bisnis restoran mengalami kemajuan pesat dan mempunyai peranan yang penting

Lebih terperinci

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Keputusan konsumen menurut Engel, dkk (1995) tidak muncul begitu saja melainkan melalui suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan dapur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Restoran Restoran adalah bangunan yang menetap dengan segala peralatan yang digunakan untuk proses pembuatan (pengolahan) dan penjualan (penyajian) makanan dan minuman bagi

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha dalam bidang kuliner di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Baik usaha baru, usaha yang sudah ada kemudian melakukan ekspansi, maupun

Lebih terperinci

Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri

Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri - - Table d hote menu susunan hidangan lengkap dengan satu harga yang pasti

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Bianda Tristantiana NPM : 11212450 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat 92 LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat Dengan Hormat, Dengan ini saya, Nama : Widya Verani Pekerjaan : Mahasiswi Universitas Esa Unggul Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL MUSIC COFFEE. (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja

BAB II PROFIL MUSIC COFFEE. (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja BAB II PROFIL MUSIC COFFEE A. Sejarah Ringkas Berdirinya Music Coffee berawal dari pertemuan antara Tengku Zainal (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja sama dengan Robin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran Makan dan minum merupakan kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidup. Makan yang baik dan memuaskan diawali dengan timbulnya selera makan. Selera seseorang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA

LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA 91 LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA Hasil wawancara informan kunci Daftar Pertanyaan 1. Strategi apakah yang diterapkan agar jasa dari Sabena doorsmeer menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan?

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan BSW Mart Skala peringkat untuk tingkat kepentingan suatu atribut menggunakan skala 4 titik (1,2,3,4). Rata-rata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi, gaya hidup masyarakat sekarang mulai berangsur angsur berubah mengikuti perubahan zaman. Banyaknya tempat

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dengan pengolahan data yang dibuat dari semua penelitian yang dilakukan, maka jawaban dari perumusan masalah yang dibuat pada bab 1 dapat terjawab. Berkut adalah

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran dan Rumah Makan 2.2 Jenis-jenis Restoran atau Rumah Makan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran dan Rumah Makan 2.2 Jenis-jenis Restoran atau Rumah Makan II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran dan Rumah Makan Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Legend Coffee adalah sebuah perusahaan kuliner yang berdiri sejak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Legend Coffee adalah sebuah perusahaan kuliner yang berdiri sejak BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Legend Coffee Legend Coffee adalah sebuah perusahaan kuliner yang berdiri sejak tanggal 12 oktober 2012 yang didirikan oleh 5 orang founder diantaranya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penerapan Strategi Marketing Communication Yang Efektif Guna Meningkatkan Volume Penjualan Kartu IM3 Pada PT. Indosat SOLO Branch

ABSTRAK. Penerapan Strategi Marketing Communication Yang Efektif Guna Meningkatkan Volume Penjualan Kartu IM3 Pada PT. Indosat SOLO Branch ABSTRAK Penerapan Strategi Marketing Communication Yang Efektif Guna Meningkatkan Volume Penjualan Kartu IM3 Pada PT. Indosat SOLO Branch Abdullah Arya Prima Satya F3206006 Dalam perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Coffe Shop Coffe shop atau cafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffe

Lebih terperinci

BAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk

BAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Penelitian 5.1.1 Karakteristik Pelanggan Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat kepentingan mendatangi food court

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. 1

II TINJAUAN PUSTAKA. 1 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Restoran 2.1.1. Definisi Restoran Pengertian restoran menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 304 Tahun 1989 tentang : Persyaratan Kesehatan Rumah Makan Dan Restoran pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan primer atau biasa yang disebut dengan kebutuhan pokok manusia dibagi menjadi tiga macam, yaitu : sandang, papan dan pangan. Kebutuhan sandang adalah kebutuhan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut yaitu dalam hal perubahan teknologi dan gaya hidup (life

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut yaitu dalam hal perubahan teknologi dan gaya hidup (life BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Dimana salah satu contoh perubahan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin bertambah berdampak pada semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia usaha saat ini. Di samping itu, banyaknya usaha bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin menyadarkan

Lebih terperinci

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah. Waktu mereka habis hanya untuk bekerja dan belajar sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan utama/primer yang harus dipenuhi. oleh manusia untuk melangsungkan kehidupannya.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan utama/primer yang harus dipenuhi. oleh manusia untuk melangsungkan kehidupannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan utama/primer yang harus dipenuhi oleh manusia untuk melangsungkan kehidupannya. Makanan dapat memberikan sumber energi dan tenaga

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap

Lebih terperinci

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arti dari rumah makan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indon esia) adalah kedai tempat makan (menjual makanan). Rumah makan menurut Wikipedia merupakan istilah umum

Lebih terperinci

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau. LAMPIRAN 1. Perencanaan Bisnis Kafe Lovelicious 1.1. Perencanaan Aspek Pasar dan Pemasaran Kafe Lovelicious 1.1.1. Perencanaan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning): STP (Segmentation, Targeting

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran 2.2 Jenis Restoran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran 2.2 Jenis Restoran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran Restoran berasal dari bahasa Prancis yaitu restaurer. Kemudian kata tersebut di serap ke dalam bahasa Inggris menjadi restaurant yang berarti memulihkan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau jasa

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENANGANI KELUHAN KLIEN PADA PT. MANDIRI GLOBAL SERVICE SURAKARTA

KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENANGANI KELUHAN KLIEN PADA PT. MANDIRI GLOBAL SERVICE SURAKARTA KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENANGANI KELUHAN KLIEN PADA PT. MANDIRI GLOBAL SERVICE SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 2.000.000 sampai Rp 3.000.000, yaitu sebesar 11,11 persen, sementara pada tingkat pendapatan antara Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 memiliki persentase sebesar 15 persen. Kemudian responden yang memilki

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT LAMPIRAN 62 Lampiran 1. Kuisioner No Responden : Hari / Tanggal Pengisian : No Tlp / Hp : KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT Lembaran

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa program studi Administrasi Bisnis Fisip Universitas Sumatera Utara yang sedang menyusun penelitian berjudul Pengaruh Store Atmosphere

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

Lebih terperinci

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, eraglobalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA grapari TELKOMSEL DI SURAKARTA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA grapari TELKOMSEL DI SURAKARTA ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA grapari TELKOMSEL DI SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002 dan berkembang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan dalam dunia perhotelan merupakan kegiatan yang mengedepankan standar tentang sikap hospitality yang menjadikan tamu yang datang utuk menginap menjadi nyaman

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PADA COFFEE SHOP ROCKETZ DI SOLO

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PADA COFFEE SHOP ROCKETZ DI SOLO STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PADA COFFEE SHOP ROCKETZ DI SOLO (Studi Deskriptif Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Coffee Shop Rocketz Solo) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu

BAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globlisasi seperti sekarang ini cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Bukan hanya sekedar area untuk makan saja akan tetapi banyak masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Loyalitas Tamu pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Loyalitas Tamu pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Empiris Menurut penelitian Hartati dan Rini (2006) dengan judul Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Loyalitas Tamu pada Restoran Fastfood

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut

Lebih terperinci

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TOYOTA SERVICE CAR AUTO 2000 PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK.

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TOYOTA SERVICE CAR AUTO 2000 PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TOYOTA SERVICE CAR AUTO 2000 PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. DI JAKARTA BARAT SKRIPSI Nama : Ragil Sunarno NIM : 43107110024 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Tugas Akhir Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Dosen Koordinator: Anggri Indraprasti SSn, MDs Dosen Pembimbing : Ir. Budiono, MSn Sayuri Dianita 3409100108

Lebih terperinci

PERANAN PELAYANAN DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MENINGKATKAN HOTEL BINTANG MULIA KABUPATEN JEMBER

PERANAN PELAYANAN DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MENINGKATKAN HOTEL BINTANG MULIA KABUPATEN JEMBER PERANAN PELAYANAN DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MENINGKATKAN HOTEL BINTANG MULIA KABUPATEN JEMBER ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT TO INCREASE BINTANG MULIA HOTEL REGENCY JEMBER LAPORAN PRAKTEK

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang makanan dan minuman cepat saji. Pertumbuhan bisnis makanan dan

BAB I PENDAHULUAN. dibidang makanan dan minuman cepat saji. Pertumbuhan bisnis makanan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri saat ini semakin meningkat dengan sangat pesat. Hal tersebut terjadi pada segala bidang bisnis atau berbagai jenis usaha, seperti bisnis

Lebih terperinci

PENERAPAN PROMOTIONAL MIX DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP PASAR KLEWER TUGAS AKHIR

PENERAPAN PROMOTIONAL MIX DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP PASAR KLEWER TUGAS AKHIR PENERAPAN PROMOTIONAL MIX DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP PASAR KLEWER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri ritel Indonesia kini semakin semarak. Kehadiran para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan industri ritel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada perkembangan jenis usaha dan bisnis yang semakin berkembang salah satunya adalah bidang bisnis food

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MENIMBULKAN MINAT BELI. DI McDONALD S RUNGKUT SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG MENIMBULKAN MINAT BELI. DI McDONALD S RUNGKUT SURABAYA SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG MENIMBULKAN MINAT BELI DI McDONALD S RUNGKUT SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Diajukan Oleh :

Lebih terperinci

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF DESAIN DI CV. DERAS CIPTA MEDIA ADVERTISING

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF DESAIN DI CV. DERAS CIPTA MEDIA ADVERTISING LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF DESAIN DI CV. DERAS CIPTA MEDIA ADVERTISING Oleh: MARDIANTO D1310046 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha mencari strategi yang tepat untuk memasarkan produknya. Setiap pelaku usaha disetiap kategori

Lebih terperinci

Karakteristik Konsumen 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Pendapatan 6. Etnis

Karakteristik Konsumen 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Pendapatan 6. Etnis KERANGKA PEMIKIRAN Rumah Makan Wong Solo merupakan salah satu restoran waralaba lokal yang memiliki peluang pasar yang baik dan sudah cukup dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Saat ini Rumah Makan Wong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. Ganesha Mocktail Cafe yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri kepariwisataan bergerak begitu cepat, oleh karena itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ismayadi, 1999)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ismayadi, 1999) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ke empat di dunia setelah Brasil, Colombia dan Vietnam dengan sentra produksi di daerah Sumatera Utara, Sumatera Selatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan menjadi tujuan integrasi ekonomi regional pada

Lebih terperinci