MODIFIKASI PERMUKAAN TiO2-KARBON MELALUI SATU TAHAP SINTESIS DENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODIFIKASI PERMUKAAN TiO2-KARBON MELALUI SATU TAHAP SINTESIS DENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR"

Transkripsi

1 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VII Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan P.MIPA FKIP UNS Surakarta, 18 April 2015 MAKALAH PENDAMPING KIMIA FISIK DAN ANORGANIK ISBN : MODIFIKASI PERMUKAAN TiO2-KARBON MELALUI SATU TAHAP SINTESIS DENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR Astrid Olivia Nandika 1,*, Teguh Endah Saraswati 2, dan Candra Purnawan 2 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia 2 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia teguh@mipa.uns.ac.id;astridolivianandika@gmail.com;candra_pr@yahoo.com ABSTRAK Modifikasi permukaan fotokatalis nanopartikel TiO2-Karbon dengan arc-disharge dalam media cair berhasil dilakukan. Proses fabrikasi dilakukan dengan satu tahapan metode arcdischarge menggunakan dua elektroda grafit dari baterai dry cell, dimana salah satu elektroda diisi dengan campuran bubuk karbon, TiO2, lem silika sebagai elektroda arc-discharge dalam media cair yang terdiri dari 50% etanol dengan penambahan 10%, 50%, 75%, 99% asam asetat glasial. Metode arc-discharge dilakukan dengan mengalirkan tegangan sebesar V dan arus sebesar A. Pola difraktogram dari X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan proses fabrikasi nanopartikel TiO2-Karbon berhasil, hal ini ditandai dengan adanya puncak pada 25,32 ; 26,62 ; dan 36,02 yang merupakan puncak karakteristik utama dari TiO2, C grafit, dan titanium karbida. Spektra FTIR menunjukkan adanya vibrasi ulur dari Ti-O pada serapan antara cm -1 ;stretching C-H pada daerah cm -1 ; stretching O-H dari molekul H2O yang terserap pada permukaan TiO2 pada daerah cm -1 ; danstretching C=C yang diasumsikan berasal dari karbon didaerah 1600 cm -1. Keberhasilan modifikasi permukaan dengan metode ini juga ditunjukkan dari peningkatan dispersitas nanopartikel dalam air. Hal ini mengindikasikan bahwa gugus fungsional yang mengandung oksigen berhasil melekat pada permukaan nanopartikel. Secara keseluruhan, hasil yang diperoleh menyimpulkan nanopartikel yang disintesis dengan penambahan asam asetat memiliki sifat permukaan yang lebih baik dibandingkan tanpa penambahan asam asetat. Kata Kunci : Asam Asetat, Arc-Discharge, fotokatalitik, TiO 2, Karbon.

2 PENDAHULUAN Perkembangan industri tekstil di Indonesia terjadi dengan sangat pesat yaitu mencapai 0,85% per tahun, akibatnya terjadi peningkatan limbah industri tekstil sehingga secara langsung berdampak pada peningkatan limbah zat warna yaitu sekitar 10-15% [3]. Salah satu metode pengolahan limbah tekstil yang praktis serta efisien yaitu fotokatalisis dengan menggunakan TiO2 [6], Fe2O3, ZnO, WO3 [7]. Namun metode ini masih memiliki kekurangan, dimana masih menggunakan sumber sinar dari lampu UV. Penggunaan lampu UV di sebabkan energi celah pita dari TiO2 cukup besar (3,2 ev) sehingga bila menggunakan sinar matahari kurang efisien karena hanya menggunakan ±5% dari spektrum sinar matahari (fraksi UV cahaya matahari) dan meningkatkan biaya operasi sistem fotokatalitik TiO2. Pendekatan yang paling menjanjikan untuk penggunaan TiO2 pada daerah sinar tampak adalah dengan memodifikasi fotokatalis TiO2 sehingga terjadi pergeseran penyerapan spektrum sinar ke daerah sinar tampak. Akan tetapi TiO2 memiliki beberapa kelemahan, diantaranya yaitu membentuk agregasi akibat proses katalitik, hal ini disebabkan karena partikel TiO2 kehilangan efektivitas luas permukaannya dan TiO2 memiliki kemampuan adsorpsi yang rendah untuk polutan dikarenakan sifatnya yang non-porous. Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan kinerja TiO2 diperlukanlah suatu media pendukung salah satunya adalah karbon [5]. Modifikasi dengan doping karbon akan mempersempit band gap yang membuat katalis aktif di bawah cahaya tampak. Menurut Sano (2002), Kelebihan dari pembuatan nanopartikel TiO2-karbon dengan menggunakan metode arc-discharge adalah mekanisme kerja yang lebih alami pada proses pemisahan antara nanomaterial dengan kontaminannya sehingga produk nanomaterial yang dihasilkan memiliki tingkat pemurnian yang cukup tinggi [4]. Berdasarkan penelitian Andhika (2014), didapatkan effisiensi fotokatalitik untuk mendegradasi metilen biru dengan menggunakan bantuan lampu merkuri dari nanopartikel TiO2-karbon adalah sebesar 43,01% [1, 2]. Hal ini dikarenakan proses dispersi yang kurang sempurna, dimana material tidak dapat bercampur secara alami dengan media cair dari limbah sehingga masih dibutuhkan proses pengadukan secara mekanik. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memodifikasi permukaan dari nanomaterial tersebut Oleh karena itu, kami mengusulkan penelitian untuk modifikasi permukaan ini dilakukan dengan penambahan asam asetat glasial (CH3COOH) sehingga diharapkan terbentuk material nanokomposit yang pada permukaannya terdapat gugus COOH, C=O, dan OH. Lebih lanjut, material termodifikasi ini diharapkan mampu terdispersi dengan sempurna dalam limbah cair dan sensitivitasnya melebar ke daerah sinar tampak. Karenanya, pada tahap pengaplikasiannya proses pengolahan limbah ini cukup dengan menggunakan sinar matahari. Hasil dari penelitian ini diharapkan, asam asetat glasial akan mampu memodifikasi, lebih lanjut meningkatkan aktivitas fotokatalitik dalam mendegrdasi zat warna metilen biru. METODE PENELITIAN

3 A. Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah elektroda karbon yang didapatkan dari baterai, titanium dioksida A %, asam asetat 99%, etanol 70%, aseton 90% dan lem silika (Autosil Black Gasket RTV silicone) dan akuades. B. Metode 1. Sintesis Pada sintesis ini digunakan 2 macam elektroda grafit yang diperoleh dari baterai dry cell, dimana elektroda 1 dibuat runcing pada salah satu sisinya, sedangkan elektroda kedua dilubangi tengahnya dengan diameter 3 mm kemudian di isi dengan campuran TiO2 anatase, bubuk karbon dan lem silika dengan perbandingan berat 1:3:1. Elektroda ini kemudian di panaskan pada suhu 120 C selama 6 jam hingga elektroda tersebut menjadi keras. Media cair yang digunakan merupakan campuran antara etanol 50% dan penambahan asam asetat dengan konsentrasi tertentu. Konsentrasi asam asetat yang digunakan pada sintesis ini adalah 0%, 10%, 50%,75% dan 99% dalam 300 ml media cair. Pada proses fabrikasi, kedua elektroda dimasukkan dalam media cair dan diletakkan pada jarak tertentu, kemudian dialiri dengan tegangan sebesar V dan arus sebesar A. Pada proses fabrikasi ini dihasilkan nanopartikel yang mengendap. Nanopartikel TiO2-karbon yang dihasilkan pada tahap ini, selanjutnyadikumpulkan dan dikarakterisasi pada tahapan berikutnya. 2. Karakterisasi Nanopartikel yang dikumpulkan pada proses fabrikasi selanjutnya dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) Bruker D8 untuk menentukan kristalinitas dan struktur kristalnya, Fourier Transform Infra Red Spectrometer (FTIR) tipe FT-IR-8201 Pc digunakan untuk mengidentifikasi modifikasi permukaan pada material yang ditandai dengan adanya gugus fungsi yang mengandung oksigen, dan dilakukan uji dispersi menggunakan sonikasi dengan cara mendispersikan 3 mg nanopartikel kedalam 3 ml akuades selama 60 menit. HASIL DAN PEMBAHASAN Preparasi dan modifikasi nanopartikel TiO2-C menggunakan metode arc-discharge dalam media cair etanol dengan penambahan asam asetat telah berhasil dilakukan. Gambar 1 menunjukkankerangka alat untuk proses sintesis dan modifikasi nanopartikel TiO2-C dengan menggunakan metode arc-discharge dalam media cair. Gambar 1. Setting arc-discharge Ketika tegangan sebesar V dialiri dari katoda menuju ke anoda timbul percikan api diantara kedua elektroda tersebut, dimana elektroda grafit terevaporasi dan berinteraksi dengan TiO2, sehingga menghasilkan nanopartikel TiO2-C. Pada proses ini dihasilkan dua lapisan nanopartikel yaitu yang mengapung

4 diatas permukaan media cair dan nanopartikel yang tenggelam didasar media cair. Nanopartikel yang mengapung diatas permukaan ini masih bersifat hidrofobik dan memiliki energi permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan nanopartikel yang tenggelam. Sebaliknya nanopartikel sedimen yang terbentuk didasar media cair bersifat hidrofilik karena telah termodifikasi oleh gugus karboksilat atau gugus yng mengandung oksigen. Oleh karena itu, dipilihlah nanopartikel yang tenggelam (sedimen) untuk dianalisa lebih lanjut. Hasil fabrikasi nanopartikel (sedimen) yang didapat kemudian dikeringkan pada suhu ruangan (25-27 C) selama 24 jam ditunjukkan dalam Gambar 2. a b Gambar 2. Penampang samping(a) dan Penampang atas(b). Nanopartikel ini selanjutnya di karakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) Bruker D8, Fourier Transform Infra Red Spectrometer (FTIR) tipe FT-IR-8201 serta dilakukan uji dispersi menggunakan sonikasi dengan cara mendispersikan 3 mg nanopartikel kedalam 3 ml akuades selama 60 menit. Karakterisasi menggunakan XRD bertujuan untuk menentukan kristalinitas dan struktur kristalnya,dimana dapat terlihat pada Gambar 3 difraktogram yang dihasilkan antara pola TiO2 dan sampel TiO2-C memiliki puncakpuncak yang sebanding. Gambar 3. Perbandingan difraktogram: JCPDS Grafit (a), JCPDS TiO2 Anatase (b), JCPDS Titanium Karbida (c), TiO2-C Tanpa Asam asetat (d), TiO2-C dalam asam asetat 10% (e), TiO2-C dalam asam asetat 50% (f), TiO2-C dalam asam asetat 75% (g), TiO2-C dalam asam asetat 99% (h). Puncak 25,32 merupakan puncak khas dari TiO2 (JCPDS No ), sedangkan puncak yang berada pada 26,62 merupakan puncak khas dari C grafit (JCPDS No ) dan terdapat puncak baru pada 36,02 yang diperkirakan merupakan puncak dari titanium karbida (TiC) (JCPDS No ). Hal ini menandakan telah terbentuknya nanopartikel TiO2 termodifikasi dengan karbon (TiO2-C). Karakterisasi FTIR digunakan untuk mengidentifikasi modifikasi permukaan pada material yang ditandai dengan adanya gugus fungsi yang mengandung oksigen. TiO2 memiliki daerah serapan antara cm -1 hal ini menunjukkan adanya vibrasi ulur dari Ti-O, pada daerah cm -1 merupakan stretching C- H, pada daerah cm -1 merupakan stretching O-H dari molekul H2O yang terserap pada permukaan TiO2. Kemudian adanya serapan yang lemah didaerah 1600 cm -1 menunjukkan adanya stretching C=C yang diasumsikan berasal dari karbon. Hasil

5 karakterisasi menggunakan FTIR ini ditunjukkan pada Gambar 4. Serapan-serapan yang terdapat pada sampel ini menandai modifikasi permukaan TiO2-C telah berhasil dilakukan. b Gambar 5. Hasil dispersi nanopartikel TiO2-C dalam akuades disonikasi selama: 30 menit (a), dan 60 menit (b). Gambar 4. Spektra grafit (a), TiO2 Anatase (b), TiO2-C tanpa asam asetat (c),tio2-c dalam asam asetat 10% (d), TiO2-C dalam asam asetat 50% (e), TiO2-C dalam asam asetat 75% (f), TiO2-C dalam asam asetat 99% (g). Keberhasilan modifikasi permukaan nanopartikel ini akan meningkatkan daya dispersi material tersebut. Sedangkan Gambar 5 menunjukkan hasil dispersi dari nanopartikel yang telah berhasil di fabrikasi. a Pada gambar 5 dapat terlihat bahwa material yang di sintesis dengan penambahan asam asetat pada media cairnya pengalami peningkatan dispersitas dalam air dibandingkan dengan tanpa penambahan asam asetat. Berdasarkan hasil dispersi ini dapat terlihat bahwa nanopartikel yang disintesis dengan penambahan 50% asam asetat memiliki tingkat dispersi yang paling baik dibandingkan dengan penambahan asam asetat dengan kadar 10%, 75%, dan 99%. Lebih lanjut material ini dapat digunakan untuk proses fotodegradasi limbah tekstil. KESIMPULAN Sintesis dan modifikasi permukaan TiO2-karbon dalam media cair telah berhasil dilakukan melalui satu tahapan dengan metode arc-discharge. Sintesis ini dilakukan menggunakan media cair etanol dan asetat dengan konsentrasi berbeda. Kadar etanol yang digunakan dalam sintesis ini adalah 50% sedangkan asam asetat yang digunakan adalah 0%, 10%, 50%, 75%, dan 99%. Berdasarkan hasil analisis XRD dapat terlihat bahwa pola difraksi yang dihasilkan dari sampel memiliki

6 ISBN : banyak kecocokkan dengan puncak-puncak khas milik TiO2, dankarbon. Demikian pula dari hasil analisis FTIR dapat terlihat bahwa terdapat gugus fungsi yang mengandung oksigen, Hal ini mengindikasikan gugus fungsi tersebut telah berhasil menempel pada permukaan nanopartikel TiO2-karbon, sehingga nanopartikel TiO2-karbon mengalami peningkatan daya dispersi. Nanopartikel yang terprepasi dengan penambahan asam asetat 50% memiliki tingkat dispersi lebih baik dibandingkan dengan tanpa penambahan asam asetat maupun dengan penambahan asam asetat dengan konsentrasi 10%, 75% dan 99%. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih ditujukan kepada Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Pendidikan Nasional Jawa Tengah dengan skim Hibah Penelitian Dosen Muda 2014 (No: 1269/UN27.11/PN/2014) yang telah mendukung sebagian dana panelitian yang digunakan dalam penelitian ini. DAFTAR RUJUKAN [1] Andhika, I.F., 2014, Fabrikasi Nanokomposit TiO 2-Karbon Sebagai Material Fotokatalitik Dengan Metode Arc-discharge Dalam Media Cair, Surakarta: FMIPA UNS, ALCHEMY, Vol 10, No. 2, [2] Andhika, I.F., 2014, Pembuatan Material Fotokatalitik TiO 2 Termodifikasi Karbon Menggunakan Limbah Batu Baterai Untuk Degradasi Zat Warna, Surakarta: FKIP UNS, Seminar Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia VI, ISBN: , [3]Christian H, Suwito E, A. Ferdian T,Setiadi T, Suhardi S H.,2007, Kemampuan Pengolahan Warna Limbah Tekstil oleh Berbagai Jenis Fungi dalam Suatu Bioreaktor, Surabaya : Seminar Nasional Fundamental Dan Aplikasi Teknik Kimia. [4] Sano, N., Wang, H., Alexandrou, I., Chhowalla, M., dan Teo, K.B.K., 2002, Properties of Carbon Onions Produced by an ArcDischarge in Water, Journal of Applied Physics, Vol 92, No. 5, [5] Subramani, A.K., Byrappa, K., Anada, S., Ray, K.M.L., Ranganathaiah, C., dan Yoshimura, M., 2007, Photocatalytic Degradation of Indigo Carmine Dye Using TiO2 Impregnated Activated Carbon, Bulletin of Materials Science, Vol. 31, No. 1, [6] Sopyan, I., 1998, Fotokatalitik Semikonduktor-Dasar Teori dan Penerapan, Majalah BPPT, No LXXXVII [7] Tada, H., Hattori, A., Tokihisa, Y., Imai, K., Tohge, N., dan Ito, S., 2000, Anatase TiO Nanoparticles on Rutile TiO Nanorods: A Heterogeneous Nanostructure via Layer-by- Layer Assembly. The Journal of Physical Chemistry B Letters, Vol 104, TANYA JAWAB PENANYA : Jadigia Ginting Pertanyaan : a) Bond gap 3,2 ev. Ev tersebut apakah elektron valensi? Jawaban : a) Ya, ev yang dimaksud adalah elektron valensi karena setiap fase bond gapnya berbeda.

7 PENANYA : Nanik Dwi Nurhayati Pertanyaan : a) Apakah pembuatan elektroda 1:3:1 hasilnya maksimal? Diperoleh dari mana perbandingan itu? b) Elektroda yang dihasilkan digunakan untuk apa? Jawaban : a) Diperoleh dari penelitian sebelumnya. b) Digunakan untuk elektroda pada saat sintesis dengan metode Arc-discharg.

PEMBUATAN MATERIAL FOTOKATALITIK TiO2 TERMODIFIKASI KARBON MENGGUNAKAN LIMBAH BATU BATERAI UNTUK DEGRADASI ZAT WARNA

PEMBUATAN MATERIAL FOTOKATALITIK TiO2 TERMODIFIKASI KARBON MENGGUNAKAN LIMBAH BATU BATERAI UNTUK DEGRADASI ZAT WARNA SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen secara kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian ini menjelaskan proses degradasi fotokatalis

Lebih terperinci

SINTESIS DAN MODIFIKASI PERMUKAAN NANOPARTIKEL FOTOKATALIS TiO 2 /KARBON DENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR ETANOL/CH 3 COOH

SINTESIS DAN MODIFIKASI PERMUKAAN NANOPARTIKEL FOTOKATALIS TiO 2 /KARBON DENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR ETANOL/CH 3 COOH SINTESIS DAN MODIFIKASI PERMUKAAN NANOPARTIKEL FOTOKATALIS TiO 2 /KARBON DENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR ETANOL/CH 3 COOH Disusun oleh : ASTRID OLIVIA NANDIKA M0311012 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Katalis merupakan suatu zat yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Katalis yang digunakan merupakan katalis heterogen. Katalis heterogen merupakan katalis yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA CAIR TERHADAP ENERGI CELAH PITA TIO2/C HASIL FABRIKASI DENGAN METODE ARC DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR

PENGARUH MEDIA CAIR TERHADAP ENERGI CELAH PITA TIO2/C HASIL FABRIKASI DENGAN METODE ARC DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VIII Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Program Studi Pendidikan FKIP UNS Surakarta, 14 Mei 2016 MAKALAH PENDAMPING PARALEL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotokatalis telah mendapat banyak perhatian selama tiga dekade terakhir sebagai solusi yang menjanjikan baik untuk mengatasi masalah energi maupun lingkungan. Sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telah banyak dibangun industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berkembangnya industri tentu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga menimbulkan

Lebih terperinci

I. F. Andhika, et al., ALCHEMY jurnal penelitian kimia, vol. 10, no. 2, hal

I. F. Andhika, et al., ALCHEMY jurnal penelitian kimia, vol. 10, no. 2, hal PENGGUNAAN KARBON BATU BATERAI SEBAGAI ELEKTRODA DALAM METODE ARC DISCHARGE UNTUK PEMBUATAN TiO 2 TERMODIFIKASI KARBON (USE OF BATTERY CARBON AS ELECTRODES IN ARC DISCHARGE METHOD FOR FABRICATION OF CARBON-MODIFIED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan TiO 2 sebagai fotokatalis diperkenalkan pertama kali oleh Fujishima dan Honda tahun 1972 mengenai pemecahan air menjadi oksigen dan hidrogen secara fotoelektrokimia

Lebih terperinci

OPTIMASI DEKOLORISASI REMAZOL YELLOW FG DENGAN KOMBINASI SISTEM ADSORPSI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI MENGGUNAKAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -PbO

OPTIMASI DEKOLORISASI REMAZOL YELLOW FG DENGAN KOMBINASI SISTEM ADSORPSI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI MENGGUNAKAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -PbO OPTIMASI DEKOLORISASI REMAZOL YELLOW FG DENGAN KOMBINASI SISTEM ADSORPSI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI MENGGUNAKAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -PbO Disusun Oleh : PUJI ESTIANINGSIH M0311055 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis. 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakterisasi TiO2 Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis. TiO2 dapat ditemukan sebagai rutile dan anatase yang mempunyai fotoreaktivitas

Lebih terperinci

PREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE

PREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE PREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Kimia Oleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini akan dibahas mengenai preparasi ZnO/C dan uji aktivitasnya sebagai fotokatalis untuk mendegradasi senyawa organik dalam limbah, yaitu fenol. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Fenol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (OH) yang terikat pada atom karbon pada cincin benzene dan merupakan senyawa yang bersifat toksik, sumber pencemaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan banyak limbah organik golongan senyawa azo, yang akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan

Lebih terperinci

FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METHYL ORANGE DENGAN KATALIS KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3

FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METHYL ORANGE DENGAN KATALIS KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3 FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METHYL ORANGE DENGAN KATALIS KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3 Disusun Oleh : PRAMUDITA PUTRI KUSUMA M0311054 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Uji fotokatalisis reduksi benzaldehida menggunakan titanium dioksida hasil sintesis

Uji fotokatalisis reduksi benzaldehida menggunakan titanium dioksida hasil sintesis Uji fotokatalisis reduksi benzaldehida menggunakan titanium dioksida hasil sintesis Diana Rakhmawaty Eddy*, Sanidya Saraswati B, Rustaman Departemen Kimia, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Bandung *Email:

Lebih terperinci

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si SEMINAR TUGAS AKHIR Add Your Company Slogan STUDI AWAL FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAKSI BUNGA SEPATU SEBAGAI DYE SENSITIZERS DENGAN VARIASI LAMA ABSORPSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap diazinon, terlebih dahulu disintesis adsorben kitosan-bentonit mengikuti prosedur yang telah teruji (Dimas,

Lebih terperinci

Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi

Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi Penyusun: Mohammad Rahmatullah (2309 100 097) Septono Sanny Putro (2310 106 012) Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Sugeng

Lebih terperinci

PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI

PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI 0810442038 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARI WISNUGROHO NIM. M

Disusun oleh : ARI WISNUGROHO NIM. M PENGARUH POTENSIAL DAN LAJU ALIR TERHADAP DEGRADASI ZAT WARNA REMAZOL YELLOW FG MENGGUNAKAN KOMPOSIT TiO2-NiO DALAM SEL FOTOELEKTRODEGRADASI DENGAN METODE ALIR (FLOW) Disusun oleh : ARI WISNUGROHO NIM.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Sintesis Padatan ZnO dan CuO/ZnO Pada penelitian ini telah disintesis padatan ZnO dan padatan ZnO yang di-doped dengan logam Cu. Doping dengan logam Cu diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pembuatan dispersi padat dengan berbagai perbandingan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pembuatan dispersi padat dengan berbagai perbandingan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Pembuatan Serbuk Dispersi Padat Pada pembuatan dispersi padat dengan berbagai perbandingan dihasilkan serbuk putih dengan tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Titanium dioksida (TiO 2 ) sejak beberapa tahun terakhir banyak digunakan dalam berbagai bidang anatas anatara lain sebagai pigmen, bakterisida, pasta gigi,

Lebih terperinci

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VII Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan P.MIPA FKIP UNS Surakarta, 18 April

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al,

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenol merupakan senyawa organik yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Fenol merupakan salah satu senyawa organik yang bersifat karsinogenik,

Lebih terperinci

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VIII Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Program Studi Pendidikan FKIP UNS Surakarta, 14 Mei 2016 MAKALAH PENDAMPING PARALEL

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Alat - Panci tahan panas Cosmo - Cawan porselen - Oven Gallenkamp - Tanur Thermolyne - Hotplate stirrer Thermo Scientific - Magnetic bar - Tabung reaksi - Gelas ukur Pyrex

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.I Sintesis dan Karakterisasi Zeolit Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah kaolin alam Cicalengka, Jawa Barat, Indonesia. Kaolin tersebut secara fisik berwarna

Lebih terperinci

IMPREGNASI ZEOLIT ALAM DENGAN TiO 2 UNTUK DEGRADASI JINGGA METIL SECARA FOTOKATALITIK

IMPREGNASI ZEOLIT ALAM DENGAN TiO 2 UNTUK DEGRADASI JINGGA METIL SECARA FOTOKATALITIK IMPREGNASI ZEOLIT ALAM DENGAN TiO 2 UNTUK DEGRADASI JINGGA METIL SECARA FOTOKATALITIK Wahyu Windati, Yusuf Syah, Alfa Akustia Widati. Program Studi S1 Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO 2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO 3 Pendahuluan ZnO merupakan bahan semikonduktor tipe-n yang memiliki lebar pita energi 3,37 ev pada suhu ruang dan 3,34 ev pada temperatur rendah dengan nilai

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Produksi H 2 Sampai saat ini, bahan bakar minyak masih menjadi sumber energi yang utama. Karena kelangkaan serta harganya yang mahal, saat ini orang-orang berlomba untuk mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa dalam menciptakan material, struktur fungsional, maupun piranti alam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa dalam menciptakan material, struktur fungsional, maupun piranti alam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa dalam menciptakan material, struktur fungsional, maupun piranti alam skala nanometer. Material berukuran nanometer memiliki

Lebih terperinci

DEGRADASI FOTOELEKTROKATALITIK RHODAMINE B DENGAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -NiO PADA SISTEM FLOW. Disusun Oleh : SETYO PRAMONO M

DEGRADASI FOTOELEKTROKATALITIK RHODAMINE B DENGAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -NiO PADA SISTEM FLOW. Disusun Oleh : SETYO PRAMONO M DEGRADASI FOTOELEKTROKATALITIK RHODAMINE B DENGAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -NiO PADA SISTEM FLOW Disusun Oleh : SETYO PRAMONO M0309053 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Lebih terperinci

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si Kinetika Degradasi Fotokatalitik Pewarna Azoic dalam Limbah Industri Batik dengan Katalis TiO2 Oleh: Mei Sulis Setyowati 1410100031 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si Latar Belakang

Lebih terperinci

AKTIVASI DAN KARAKTERISASI FLY ASH SEBAGAI MATERIAL ADSORBEN LIMBAH TIMBAL

AKTIVASI DAN KARAKTERISASI FLY ASH SEBAGAI MATERIAL ADSORBEN LIMBAH TIMBAL SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC) 39 HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC) Hasil karakterisasi dengan Difraksi Sinar-X (XRD) dilakukan untuk mengetahui jenis material yang dihasilkan disamping menentukan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji Fotodegradasi Senyawa Biru Metilena

HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji Fotodegradasi Senyawa Biru Metilena 4 koloid pada tabung tersebut dengan jarak 10 cm dari permukaan larutan. Fraksi ini ditampung dan dikoagulasikan dengan penambahan NaCl. Setelah fraksi terkoagulasi, larutan bagian atas dibuang dan endapan

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Sintesis Padatan TiO 2 Amorf Proses sintesis padatan TiO 2 amorf ini dimulai dengan melarutkan titanium isopropoksida (TTIP) ke dalam pelarut etanol. Pelarut etanol yang digunakan

Lebih terperinci

PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI

PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI WULANDARI HANDINI 04 05 04 0716 FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK

UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK PHOTOCATALYTIC ACTIVITY OF Ca1-xCoxTiO3 IN DEGRADATION OF METHYLENE BLUE BY USING UV AND

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan 6 didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 3.3.3 Sintesis Kalsium Fosfat Sintesis kalsium fosfat dalam penelitian ini menggunakan metode sol gel. Senyawa kalsium fosfat diperoleh dengan mencampurkan serbuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi nano yang semakin populer beberapa

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi nano yang semakin populer beberapa 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanoteknologi merupakan teknologi nano yang semakin populer beberapa tahun ini (Saas, 2007). Disebut nano karena ukuran partikel-partikel penyusunnya sangat kecil. Istilah

Lebih terperinci

SINTESIS NANOPARTIKEL MAGNETIK BESI OKSIDA/KARBON DENGAN METODE SUBMERGED ARC- DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR ETANOL/UREA UNTUK BIOAPLIKASI

SINTESIS NANOPARTIKEL MAGNETIK BESI OKSIDA/KARBON DENGAN METODE SUBMERGED ARC- DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR ETANOL/UREA UNTUK BIOAPLIKASI SINTESIS NANOPARTIKEL MAGNETIK BESI OKSIDA/KARBON DENGAN METODE SUBMERGED ARC- DISCHARGE DALAM MEDIA CAIR ETANOL/UREA UNTUK BIOAPLIKASI Disusun oleh : FITRI NELA SARI M0311028 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PREPARASI KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3 SEBAGAI KATALIS FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METIL VIOLET

PREPARASI KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3 SEBAGAI KATALIS FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METIL VIOLET PREPARASI KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3 SEBAGAI KATALIS FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METIL VIOLET Disusun oleh : VAISHNAVITA NAWAKUSUMA NIM. M0311069 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Determinasi Tumbuhan Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung untuk mengetahui dan memastikan famili dan spesies tumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar misalnya pencemaran oleh limbah industri dimana limbah

Lebih terperinci

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC Surabaya 27 Januari 2012 Perumusan Masalah B Latar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia Riset Material dan Makanan serta di Laboratorium

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nanopartikel saat ini menjadi perhatian para peneliti untuk pengembangan dalam

I. PENDAHULUAN. Nanopartikel saat ini menjadi perhatian para peneliti untuk pengembangan dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanopartikel saat ini menjadi perhatian para peneliti untuk pengembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahan material dalam skala nano yang dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan nanoteknologi terus dilakukan oleh para peneliti dari dunia akademik maupun dari dunia industri. Para peneliti seolah berlomba untuk mewujudkan karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan material berbasis karbon sangat luas aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan material berbasis karbon sangat luas aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan material berbasis karbon sangat luas aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh beberapa aplikasi dalam bidang lingkungan antara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini diulas dalam tiga subbab. Karakterisasi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 macam, yaitu SEM-EDS, XRD dan DRS. Karakterisasi

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI. elektron valensi memiliki tingkat energi yang disebut energi valensi.

BAB III DASAR TEORI. elektron valensi memiliki tingkat energi yang disebut energi valensi. BAB III DASAR TEORI 3.1 Semikonduktor Semikonduktor adalah bahan yang mempunyai energi celah (Eg) antara 2-3,9 elektron volt. Bahan dengan energi celah diatas kisaran energi celah semikonduktor adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Preparasi 4.1.1 Sol Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan ZrOCl 2. 8H 2 O dengan perbandingan mol 1:4:6 (Ikeda, et al. 1986) dicampurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Graphene merupakan susunan atom-atom karbon monolayer dua dimensi yang membentuk struktur kristal heksagonal menyerupai sarang lebah. Graphene memiliki sifat

Lebih terperinci

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPORI TiO2-SiO2/KITOSAN DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN DTAB SKRIPSI SARJANA KIMIA. Oleh STEFANI KRISTA BP :

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPORI TiO2-SiO2/KITOSAN DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN DTAB SKRIPSI SARJANA KIMIA. Oleh STEFANI KRISTA BP : SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPORI TiO2-SiO2/KITOSAN DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN DTAB SKRIPSI SARJANA KIMIA Oleh STEFANI KRISTA BP : 0910412029 JURUSAN S1 KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran lingkungan oleh zat warna yang berasal dari industri tekstil dan pewarnaan (dying) serta pencemaran logam berat Cu(II) dari kegiatan electroplating

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Pembuatan Pulp dari Serat Daun Nanas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Pembuatan Pulp dari Serat Daun Nanas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pembuatan Pulp dari Serat Daun Nanas Pembuatan pulp dari serat daun nanas diawali dengan proses maserasi dalam akuades selama ±7 hari. Proses ini bertujuan untuk melunakkan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sol-gel, dan mempelajari aktivitas katalitik Fe 3 O 4 untuk reaksi konversi gas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sol-gel, dan mempelajari aktivitas katalitik Fe 3 O 4 untuk reaksi konversi gas IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengantar Penelitian ini pada intinya dilakukan dengan dua tujuan utama, yakni mempelajari pembuatan katalis Fe 3 O 4 dari substrat Fe 2 O 3 dengan metode solgel, dan mempelajari

Lebih terperinci

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna bermuatan positif. Kation yang dihasilkan akan berinteraksi dengan adsorben sehingga terjadi penurunan intensitas warna. Penelitian ini bertujuan mensintesis metakaolin dari kaolin, mensintesis nanokomposit

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN

BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap: 1. Pembuatan (sintesis) material. Pada tahap ini, dicoba berbagai kombinasi yaitu suhu, komposisi bahan, waktu pemanasan dan lama pengadukan.

Lebih terperinci

Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating

Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating ISSN 2302-8491 Jurnal Fisika Unand Vol. 6, No. 2, April 2017 Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating Fitriani *, Sri Handani

Lebih terperinci

SINTESIS TiO 2 NANORODS DAN KOMPOSIT TiO 2 NANORODS - ZnO UNTUK BAHAN FOTOANODA DSSC

SINTESIS TiO 2 NANORODS DAN KOMPOSIT TiO 2 NANORODS - ZnO UNTUK BAHAN FOTOANODA DSSC SINTESIS TiO 2 NANORODS DAN KOMPOSIT TiO 2 NANORODS - ZnO UNTUK BAHAN FOTOANODA DSSC Disusun Oleh : RAHMAT HIDAYAT M0311058 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan mengembangkan industri tekstil (Achmad, 2004). Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan mengembangkan industri tekstil (Achmad, 2004). Keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya adalah dengan mengembangkan industri tekstil (Achmad, 2004). Keberadaan industri tekstil selain menguntungkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kinerjanya adalah pemrosesan, modifikasi struktur dan sifat-sifat material.

I. PENDAHULUAN. kinerjanya adalah pemrosesan, modifikasi struktur dan sifat-sifat material. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sintesis material, beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menentukan kinerjanya adalah pemrosesan, modifikasi struktur dan sifat-sifat material. Perbaikan kinerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ampas Tebu Ampas tebu adalah bahan sisa berserat dari batang tebu yang telah mengalami ekstraksi niranya pada industri pengolahan gula pasir. Ampas tebu juga dapat dikatakan

Lebih terperinci

KARAKTER PERMUKAAN NANOPARTIKEL BESI OKSIDA/KARBON TERSINTESIS DALAM METODE SUBMERGED ARC DISCHARGE MENGGUNAKAN MEDIA LARUTAN ETANOL/UREA

KARAKTER PERMUKAAN NANOPARTIKEL BESI OKSIDA/KARBON TERSINTESIS DALAM METODE SUBMERGED ARC DISCHARGE MENGGUNAKAN MEDIA LARUTAN ETANOL/UREA KARAKTER PERMUKAAN NANOPARTIKEL BESI OKSIDA/KARBON TERSINTESIS DALAM METODE SUBMERGED ARC DISCHARGE MENGGUNAKAN MEDIA LARUTAN ETANOL/UREA SURFACE CHARACTER OF IRON OXIDE/CARBON NANOPARTICLES SYNTHESIZED

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN BaTiO 3 merupakan senyawa oksida keramik yang dapat disintesis dari senyawaan titanium (IV) dan barium (II). Proses sintesis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, tekanan,

Lebih terperinci

I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT

I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT Tujuan Berdasarkan metode ph-metri akan ditunjukkan bahwa ion metalik terhidrat memiliki perilaku seperti suatu mono asam dengan konstanta keasaman yang tergantung pada

Lebih terperinci

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAASETAT (EDTA)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAASETAT (EDTA) PENULIS : 1. Nur Chamimmah Lailis I,S.Si 2. Dr. rer. nat. Irmina Kris Murwani ALAMAT : JURUSAN KIMIA ITS SURABAYA JUDUL : SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAASETAT

Lebih terperinci

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Perkembangan sel surya atau photovoltaic menjadi penelitian yang dikembangkan pemanfaatannya sebagai salah satu penghasil energi. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental. B. Tempat dan Waktu Pengerjaan sampel dilakukan di laboratorium Teknik Kimia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fisik dan Kimia Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telah berkembang suatu mekanisme fotokatalis yang menerapkan pemanfaatan radiasi ultraviolet dan bahan semikonduktor sebagai fotokatalis, umumnya menggunakan bahan TiO2

Lebih terperinci

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN hexadecyltrimethylammonium (HDTMA) PADA ZEOLIT ALAM TERDEALUMINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGADSORPSI FENOL Sriatun, Dimas Buntarto dan Adi Darmawan Laboratorium Kimia Anorganik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk merubah karakter permukaan bentonit dari hidrofilik menjadi hidrofobik, sehingga dapat meningkatkan kinerja kitosan-bentonit

Lebih terperinci

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KRISTAL NANO ZnO

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KRISTAL NANO ZnO SINTESIS DAN KARAKTERISASI KRISTAL NANO ZnO Cicik Herlina Yulianti 1 1) Dosen Fakultas Teknik Prodi Elektro Universitas Islam Lamongan Abstrak Pengembangan material kristalin berukuran nano merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Alat-alat Gelas.

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Alat-alat Gelas. 18 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Nama Alat Merek Alat-alat Gelas Pyrex Gelas Ukur Pyrex Neraca Analitis OHaus Termometer Fisher Hot Plate

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Fisher Indicator Universal Hotplate Stirrer Thermilyte Difraktometer Sinar-X Rigaku 600 Miniflex Peralatan Gelas Pyrex

Lebih terperinci

PELINDIAN NIKEL DAN BESI PADA MINERAL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TIMUR DENGAN LARUTAN ASAM KLORIDA

PELINDIAN NIKEL DAN BESI PADA MINERAL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TIMUR DENGAN LARUTAN ASAM KLORIDA SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VII Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan P.MIPA FKIP UNS Surakarta, 18 April

Lebih terperinci

PENUMBUHAN NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA SUBSTRAT FTO DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI. Saidatun Khofifah *, Iwantono, Awitdrus

PENUMBUHAN NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA SUBSTRAT FTO DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI. Saidatun Khofifah *, Iwantono, Awitdrus PENUMBUHAN NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA SUBSTRAT FTO DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI Saidatun Khofifah *, Iwantono, Awitdrus Mahasiswa Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan nanoteknologi telah mendapat perhatian besar dari para ilmuwan dan peneliti. Nanoteknologi secara umum dapat didefinisikan sebagai teknologi perancangan,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa Roxb.) menunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran

Lebih terperinci

SYNTESIS AND CHARACTERIZATION KAOLIN-TiO 2 COMPOSITE AS A PHOTOCATALYST FOR DEGRADATION OF RHODAMINE B DYE

SYNTESIS AND CHARACTERIZATION KAOLIN-TiO 2 COMPOSITE AS A PHOTOCATALYST FOR DEGRADATION OF RHODAMINE B DYE 118 SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KAOLINTiO 2 SEBAGAI FOTOKATALIS UNTUK DEGRADASI ZAT WARNA RHODAMINE B SYNTESIS AND CHARACTERIZATION KAOLINTiO 2 COMPOSITE AS A PHOTOCATALYST FOR DEGRADATION OF RHODAMINE

Lebih terperinci

Distribusi Celah Pita Energi Titania Kotor

Distribusi Celah Pita Energi Titania Kotor Jurnal Nanosains & Nanoteknologi ISSN 1979-0880 Edisi Khusus, Agustus 009 Distribusi Celah Pita Energi Titania Kotor Indah Nurmawarti, Mikrajuddin Abdullah (a), dan Khairurrijal Kelompok Keahlian Fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini menyajikan uraian tentang permasalahan yang melatarbelakangi penelitian sintesis magnetit yang terlapis asam humat (Fe 3 O 4 -HA) dengan metode kopresipitasi sebagai adsorben

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Proses pembangunan disegala bidang selain membawa kemajuan terhadap kehidupan manusia, tetapi juga akan membawa dampak negative bagi lingkungan hidup. Industrialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Nanoteknologi merupakan salah satu bidang yang menarik perhatian para peneliti dunia saat ini. Nanoteknologi adalah teknik rekayasa atau sintesis (kombinasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan nanoteknologi tersebut berbagai aspek persoalan dapat kita selesaikan (Anonim A, 2012). Pengembangan

Lebih terperinci

Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 3 No.5, Juni 2005 ISSN X

Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 3 No.5, Juni 2005 ISSN X 17 Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Vol. 3 No.5, Juni 5 ISSN 1693248X Saifuddin, Kombinasi Berbagai Oksidator Untuk Mendegradasi 2Chlorobifenil Dalam Sistem UV/TiO 2 /Oksidant KOMBINASI BERBAGAI OKSIDATOR

Lebih terperinci

4 Hasil dan pembahasan

4 Hasil dan pembahasan 4 Hasil dan pembahasan 4.1 Sintesis dan Pemurnian Polistiren Pada percobaan ini, polistiren dihasilkan dari polimerisasi adisi melalui reaksi radikal dengan inisiator benzoil peroksida (BPO). Sintesis

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas Lampung. Analisis XRD di Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menunjukan perkembangan, sarana dan prasarana pendukung yang terkait dengan kemajuan tersebut termasuk fasilitas peralatan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 6 HASIL DAN PEMBAHASAN Karboksimetil selulosa (CMC) merupakan salah satu turunan selulosa yang disebut eter selulosa (Nevell dan Zeronian 1985). CMC dapat larut di dalam air dingin dan air panas dan menghasilkan

Lebih terperinci

Disusun oleh : PATIMAH M SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains dalam bidang ilmu kimia

Disusun oleh : PATIMAH M SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains dalam bidang ilmu kimia SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL MAGNETIK BESI OKSIDA DENGAN KARBON VIA METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA ETANOL/ASAM ASETAT DAN UJI TOKSISITASNYA Disusun oleh : PATIMAH M0311053 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi NURUL ROSYIDAH Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Pendahuluan Kesimpulan Tinjauan Pustaka

Lebih terperinci

FOTODEGRADASI METILEN BIRU MENGGUNAKAN KATALIS TiO 2 -MONTMORILONIT DAN SINAR UV

FOTODEGRADASI METILEN BIRU MENGGUNAKAN KATALIS TiO 2 -MONTMORILONIT DAN SINAR UV FOTODEGRADASI METILEN BIRU MENGGUNAKAN KATALIS TiO 2 -MONTMORILONIT DAN SINAR UV I Kadek Sumerta, Karna Wijaya, Iqmal Tahir Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah

Lebih terperinci

Deskripsi. SINTESIS SENYAWA Mg/Al HYDROTALCITE-LIKE DARI BRINE WATER UNTUK ADSORPSI LIMBAH CAIR

Deskripsi. SINTESIS SENYAWA Mg/Al HYDROTALCITE-LIKE DARI BRINE WATER UNTUK ADSORPSI LIMBAH CAIR 1 Deskripsi 1 2 30 SINTESIS SENYAWA Mg/Al HYDROTALCITE-LIKE DARI BRINE WATER UNTUK ADSORPSI LIMBAH CAIR Bidang Teknik Invensi Invensi ini berkaitan dengan sintesis senyawa Mg/Al hydrotalcite-like (Mg/Al

Lebih terperinci