BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1

2

3

4

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kurikulum 2013 sudah dijalankan. Tantangan terberat yang harus dihadapi adalah selalu mendukung keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013 sebagai bagian dari pembangunan pendidikan yang mencerdaskan semua. Pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang berbasis kepada scientific approach kemudian menegaskan bahwa pembelajaran harus dimulai dan dilalui dengan pendekatan ilmiah. Setiap yang diajarkan kemudian harus membangun cara berpikir peserta yang memahami proses dan tahapan-tahapan. Pembangunan tahapan dan proses ini selanjutnya menegaskan bahwa dalam belajar memerlukan fase-fase yang harus dilalui dengan sedemikian rupa. Pembelajaran yang ilmiah adalah ketika peserta didik diajak dan diawali dari hal-hal mendasar tentang bagaimana sebuah hal tertentu terjadi dan bagaimana sebuah hal tersebut kemudian terjadi dengan sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan akhir. Penbelajaran dalam Kurikulum 2013, dengan demikian, menegaskan sebuah alur belajar yang penuh dengan cara berpikir yang berproses, dimulai dari kegiatan pendahuluan yang mendorong peserta didik untuk berpikir, mengaktifkan otaknya untuk bekerja dalam kerja pemahaman dan analisis, membuat para peserta didiknya bisa menerjemahkan setiap proses kejadian yang ada sehingga melahirkan satu tujuan akhir yang bernama kegiatan penamaan dan penerjemahan sesuatu hal. Dalam belajar dengan scientific approach, selanjutnya belajar itu sesungguhnya adalah kerja pemahaman dan analisis dimana setiap yang muncul dalam kegiatan pemahaman serta analisis adalah bagian tak terpisahkan dalam kerja menemukan sesuatu hal baru. Sesuatu hal baru dan tentunya menjadi akhir dari pembelajaran scientific approach menegaskan bahwa hal baru muncul karena kegiatan ilmiah. Kegiatan ilmiah adalah bagian dari pembangunan kecerdasan peserta didik untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan kerja otak agar kemudian dapat bekerja secara tepat sasaran. Sesuatu hal baru tersebut sesungguhnya merupakan hasil 1

6 kerja keras dari otak yang selalu memfungsikan dirinya secara tepat guna agar bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, Kurikulum 2013 yang menggunakan tematik integratif dalam konteks scientific approach menjadi penting untuk semakin dibangun sebuah pemahaman bersama bahwa belajar itu tidak hanya mengenal benda, menggambarkan benda, namun lebih dari itu adalah bagaimana memproses sebuah benda yang sebelumnya tidak ada dalam pikiran menjadi sesuatu yang riil atau nyata dalam kehidupan. Peserta didik dalam konteks ini diajak untuk bisa berpikir dan memikirkan hal-hal kecil yang sebelumnya tidak terpikir sama sekali. Peserta didik berada dalam kerja pemahaman yang diharapkan terus memaksimalkan diri agar bisa mau bekerja dalam pendekatan scientific approach. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unlam sebagai ujung tombak yang melaksanakan Kurikulum 2013 pasca mereka sudah lulus dan menjadi guru di sekolah diharapkan juga memiliki pandangan sama apa yang disebut Kurikulum 2013 dan bagaimana implimentasinya. Bahasa Inggris yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam Kurikulum 2013 pun harus menjadi bahan pengetahuan para mahasiswa. Oleh sebab itu, membangun persepsi mahasiswa tentang pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum 2013 menjadi perlu dilakukan sebagai acuan dasar mengenai seberapa jauh mahasiswa bahasa Inggris sudah siap melaksanakan Kurikulum Rumusan Penelitian 1. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang pembelajaran bahasa Inggris di Kurikulum 2013? 2. Bagaimana upaya yang dilakukan mahasiswa dalam menyiapkan diri tentang pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum 2013? 2

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kurikulum Menurut kamus Webster tahun 1856, kurikulum adalah: 1. a race course; a place for running; a chariot. 2. a course in general; applied particulary to the course of study in a university. Secara lebih ringkas, kurikulum adalah satu jarak yang ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan dari awal hingga akhir. Kurikulum juga bermakna chariot, seperti kereta pacu di zaman lampau, yaitu suatu alat yang membawa seserong dari start sampai finish. Selain dalam bidang olah raga, kurikulum juga digunakan dalam sektor pendidikan, yaitu sejumlah mata kuliah di perguruan tinggi. Dalam kamus Webster tahun 1955, kurikulum adalah 1. a course esp. a specified fixed course of study, as in a school courses, as one leading to degree. 2. the whole body of courses offered in an educational institution or department thereof. Berkaca pada pandangan tersebut, maka kurikulum kemudian dapat diilustrasikan sebagai kerangka yang menyiapkan pembelajaran, mulai dari persiapan awal hingga evaluasi. Dalam kurikulum pun, segalanya harus dipersiapkan dengan sedemikian matang untuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingannya. Oleh karenanya, Sukmadinata memiliki beberapa prinsip yang bisa dipegang guna memahami pemaknaan kurikulum sejatinya sehingga kurikulum betul-betul diletakkan sebagai pijakan dasar dalam melaksanakan pendidikan secara praksis dan konkret: 1) Kurikulum sebagai substansi, yakni ia adalah sebuah rencana kegiatan belajar para siswa di sekolah, mencakup rumusan-rumusan tujuan, bahan ajar, proses kegiatan pembelajaran, jadwal dan hasil evaluasi belajar. Kurikulum tersebut merupakan sebuah konsep yang telah disusun oleh para ahli dan disepakati oleh para pengambil kebijakan pendidikan serta oleh masyarakat sebagai user dari hasil pendidikan; 2) Kurikulum sebagai sebuah sistem, yakni ia merupakan rangkaian konsep tentang pelbagai kegiatan pembelajaran yang masing-masing 3

8 unit kegiatan memiliki keterkaitan secara koheren dengan lainnya dan kurikulum itu sendiri memiliki korelasi dengan semua unsur dalam sistem pendidikan secara keseluruhan; 3) Kurikulum merupakan sebuah konsep yang dinamis. Ia menjadi konsep yang terbuka dan membuka diri terhadap pelbagai gagasan perubahan serta penyesuaian-penyesuaian dengan tuntutan pasar atau tuntutan idealisme pengembangan peradaban umat manusia. 2.2 Kurikulum 2013 Berikut di bawah ini merupakan muatan penting yang ada dalam Kurikulum 2013 baik untuk tingkat sekolah menengah pertama maupun sekolah menengan atas (SMA) atau sederajat untuk pembelajaran bahasa Inggris. 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) KELAS: VII KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin KOMPETENSI DASAR 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dan percaya diri dalam berkomunikasi dengan lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah 2.2 Menghargai dan menunjukkan perilaku motivasi internal untuk pengembangan kemampuan berbahasa 3.1 Mengenal berbagai cara berbeda dalam membuka percakapan (menyapa, memperkenalkan diri, menginisiasi topik percakapan) 3.2 Mengenal berbagai cara berbeda dalam 4

9 KOMPETENSI INTI tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KOMPETENSI DASAR mengakhiri percakapan (menutup percakapan, leave-taking) 3.3 Memahami cara dan fakta yang diperlukan untuk mendeskripsikan lingkungan sosial dan objek seni budaya di sekitarnya (generic structure/language feature descriptive text) 3.4 Memahami cara dan fakta yang diperlukan untuk menyampaikan informasi dan instruksi yang diperoleh dari pengumuman, undangan, pesan singkat, iklan, dan teks label pada obat/makanan/minuman 3.5 Memahami cara dan fakta yang diperlukan untuk mengungkapkan kegiatan rutinnya (generic structure/language feature descriptive text) 4.1 Membuka dan menutup percakapan interpersonal dengan ungkapan bervariasi melalui kegiatan menyimak dan berbicara 4.2 Mengakhiri percakapan interpersonaldengan ungkapan bervariasi untuk tujuan menutup percakapan dan leave-taking melalui kegiatan menyimak dan berbicara 4.3 Merangkai cara dan fakta yang diperlukan untuk mendeskripsikan lingkungan sosial dan objek seni budaya di sekitarnya (generic structure/ language feature descriptive text) melalui kegiatan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara 4.4 Menyampaikan informasi dan instruksi dengan ungkapan bervariasi tentang fakta dengan benar dalam bentuk short functional textberupa pengumuman, undangan, pesan singkat, iklan, dan teks label pada obat/ makanan/ minuman melalui kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis 4.5 Menyampaikan fakta dengan ungkapan bervariasi tentang kegiatan rutin dalam bentuk recount textmelalui kegiatan menulis dan berbicara 5

10 KELAS: VIII KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KOMPETENSI DASAR 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, ingin tahu, percaya diri, dan toleransi ketika melaksanakan komunikasi transaksional 2.2 Menghargai dan menunjukkan perilaku motivasi internal dan tanggung jawab dalam belajar mandiri dan kerjasama dengan teman untuk pengembangan kemampuan berbahasa 3.1 Mengenal berbagai cara yang berbeda dalam menyela percakapan untuk tujuan meminta penjelasan dan atau mengkonfirmasi 3.2 Memahami berbagai cara yang berbeda dalam menyela percakapan untuk tujuan mengganti topik percakapan 3.3 Memahami berbagai cara yang berbeda dalam menunjukkan perhatian dalam bentuk penghargaan dan pujian terhadap isi pembicaraan lawan bicara 3.4 Memahami cara dan fakta yang diperlukan dalam mengungkapkan kegiatannya yang telah lampau (recount text) 3.5 Memahami cara dan fakta yang diperlukan dalam mengungkapkan langkah-langkah membuat suatu karya prakarya (procedure text) 4.1 Menyela percakapan transactional dengan ungkapan bervariasi untuk tujuan mengklarifikasi, mengkonfirmasi melalui atau mengganti topik percakapan kegiatan menyimak dan berbicara 4.2 Menyela percakapan dengan ungkapan bervariasi untuk tujuan mengganti topik percakapan melalui kegiatan menyimak dan 6

11 KOMPETENSI INTI membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KELAS: IX KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KOMPETENSI DASAR berbicara 4.3 Menggunakan berbagai cara yang berbeda dalam menunjukkan perhatian dalam bentuk penghargaan dan pujian terhadap isi pembicaraan lawan bicara melalui kegiatan menyimak dan berbicara 4.4 Menyampaikan fakta tentang kegiatan seseorang pada masa lampau (recount text) melalui kegiatan menulis dan berbicara 4.5 Menyampaikan fakta melalui langkahlangkah pembuatan suatu produk atau karya (procedure text) melalui kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis KOMPETENSI DASAR 2.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, percaya diri, tanggung jawab dengan menggunakan teks ilmiah tentang lingkungan alam 2.2 Menghargai dan menunjukkan perilaku motivasi internal, tanggung jawab, kerja sama, cinta damai dengan melaksanakan belajar mandiri dan kerjasama dengan teman 7

12 KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami berbagai cara yang berbeda dalam mengungkapkan keingintahuannya tentang sesuatu yang terkait dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam tempat tinggalnya 3.2 Memahami berbagai cara berbeda dalam mengungkapkan kesetujuan, ketidaksetujuan, atau setuju sebahagian terhadap isi pembicaraan lawan bicara dengan argumentasi 3.3 Memahami cara dan fakta yang diperlukan dalam mengungkapkan pendapatnya tentang suatu fenomena sosial sederhana (generic structure/language feature analytical exposition text) 3.4 Memahami cara dan fakta yang diperlukan dalam mengungkapkan terjadinya suatu fenomena alam sederhana (generic structure/language feature exposition text) 3.5 Memahami berbagai cara berbeda dalam memberi penguatan dan tambahan informasi terhadap pendapat teman tentang kejadian suatu fenomena sosial dan alam sederhana 4.1 Menanyakan fakta dan fenomena(asking for information) dengan ungkapan bervariasi yang terkait dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam tempat tinggal melalui kegiatan berbicara 4.2 Menyampaikan argumentasi untuk menyatakan setuju, tidak setuju, setuju sebahagian terhadap pendapat lawan bicara melalui kegiatan berbicara dan menulis 4.3 Menyampaikan pendapat atau opini sesuai retorika berdasarkan fakta tentang suatu fenomena sosial sederhana (generic structure/ language feature of analytical exposition text) melalui kegiatan berbicara dan menulis 4.4 Menyampaikan pendapat atau opini sesuai retorika berdasarkan fakta tentang suatu fenomena alam sederhana (generic structure/ language feature of analytical exposition text) melalui kegiatan berbicara dan menulis 4.5 Memberi penguatan dan tambahan 8

13 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR informasi atas pendapat teman (generic structure/ language feature of analytical exposition text) sesuai retorika berdasarkan fakta atas fenomena sosial dan alam sederhana melalui kegiatan berbicara dan menulis 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris (peminatan) Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KOMPETENSI DASAR 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora 2.1. Mengembangkan dan menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab, dalam melakukan komunikasi interpersonal dalam bentuk memberi dan merespon membujuk, mendorong semangat dan mengkritik 2.2. Mengembangkan dan menunjukkan perilaku kerjasama, responsif dan proaktif, dan motivasi internal dengan melakukan komunikasi transaksional dengan guru dan teman, dalam merespon pesan panjang dan iklan 2.3. Mengembangkan dan menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab, gotong royong, cinta damai, dan ramah lingkungan melalui mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis short stories dan explanation 3.1 Memahami perlunya memberi dorongan semangat dan mengkritik dan meresponnya dalam rangka membangun hubungan interpersonal dengan orang lain 9

14 KOMPETENSI INTI dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR 3.2 Memahami perlunya mengetahui isi, pesan dan tujuan yang terdapat dalam pesan panjang, dan iklan sebagai alat untuk memberi informasi tentang barang, dan jasa dan perlu ditulis dengan jelas dan lugas 3.3 Memahami bahwa short story adalah jenis teks naratif yang berfungsi untuk menghibur sekaligus mengajarkan nilai moral 3.4 Memahami bahwa dalam menceritakan suatu short story perlu didahului dengan pembukaan dengan pengenalan tokoh, kemudian kemudian komplikasi, dan diakhiri dengan solusi 3.5 Memahami bahwa tujuan orang melakukan explanation untuk memberi penjelasan ilmiah tentang suatu gejala alam atau proses terjadinya sesuatu 3.6 Memahami bahwa explanation didahului oleh pernyataan umum tentang gejala alam, kemudian dilanjutkan dengan mengapa dan bagaimana hal itubisa terjadi 3.7 Memahami penggunaan unsurunsur kebahasaan: modals, kalimat-kalimat efektif, present participle, ejaan, ucapan, intonasi, tekanan kata, tanda baca, dan tulisan tangan yang jelas dan rapi secara akurat dan berterima dalam melakukan tindakan komunikatif Mengungkapkan dan merespon ungkapan mendorong semangat dan mengkritik 4.2. Membaca, membacakan, menjelaskan, menanyakan, menjawab pesan panjang, dan iklan 4.3. Mendengarkan, membaca, membacakan, menanyakan, dan menyalin short story 4.4. Mendengarkan, membaca, membacakan, menjelaskan, 10

15 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR menanyakan, dan menulis explanation KELAS XI KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, KOMPETENSI DASAR 2.4. Mengembangkan dan menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab, dalam melakukan komunikasi interpersonal dalam bentuk memberi dan merespon mengutaraan rencana, tujuan dan maksud 2.5. Mengembangkan dan menunjukkan perilaku kerjasama, responsif dan proaktif dengan melakukan komunikasi transaksional dengan guru dan teman, dalam merespon menyalahkan dan menuduh 2.1. Mengembangkan dan menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab, gotong royong, cinta damai, dan ramah lingkungan melalui mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis exposition, film 3.1 Memahami perlunya mengutarakan dan merespon rencana, maksud dan tujuan dalam rangka menjaga hubungan interpersonal dengan orang lain 3.2 Memahami perlunya memberitahu dan menanyakan tentang fakta, perasaan, sikap, pendapat dalam 11

16 KOMPETENSI INTI kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KOMPETENSI DASAR menyalahkan dan menuduh terkait dengan lingkungan sosial dan alam disekitar rumah, sekolah, masyarakat dan dunia 3.3 Memahami perlunya mengetahui isi, pesan dan tujuan yang terdapat dalam, brosur dan leaflet sebagai alat untuk memberi informasi tentang barang, dan jasa dan perlu ditulis dengan jelas dan lugas 3.4 Memahami perlunya mengetahui isi, pesan dan tujuan yang terdapat dalam banner dan pamplet sebagai alat untuk memberi informasi tentang barang, dan jasa dan perlu ditulis dengan jelas dan lugas 3.5 Memahami bahwa exposition adalah teks yang berfungsi untuk menyatakan pendapat/keprihatinan sesorang akan permasalahan kontroversial 3.6 Memahami bahwa suatu exposition didahului dengan (1) pengutaraan permasalahan yang menjadi fokus keprihatinan, (2) argumentasi mengenai permasalahan tersebut baik mendukung atau tidak mendukung hal tersebut dan diakhiri oleh (3) pernyataan ulang untuk dukungan / keberatan terhadap masalah tersebut atau pernyataan akan apa yang seharusnya/ tidak seharusnya terjadi 3.7 Memahami perlunya mengetahui pesan moral pada film 3.8 Memahami penggunaan unsurunsur kebahasaan: kalimat-kalimat persuasif, deklaratif dan question tags, kalimat majemuk: dengan noun clause, adjective clause, ejaan, ucapan, intonasi, tekanan kata, tanda baca, dan tulisan tangan yang jelas dan rapi secara akurat dan berterima dalam melakukan tindakan komunikatif 12

17 KOMPETENSI INTI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR 4.1. Membaca, membacakan, menjelaskan, menanyakan, menjawab brosur dan leaflet 4.2. Membaca, membacakan, menjelaskan, menanyakan, menjawab banner, dan pamphlet 4.3. Menonton, menyimak dan membahas film 4.4. Mendengarkan, membaca, membacakan, bertanya jawab dan menulis exposition KELAS XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia KOMPETENSI DASAR 2.1. Mengembangkan dan menunjukan perilaku jujur, peduli, santun, dan toleran, dalam melakukan komunikasi interpersonal dalam bentuk memberi dan merespon ungkapan mengakui kesalahan, berjanji, membujuk. mengungkapkan harapan, dan mencegah dengan guru dan teman selama proses pembelajaran 2.2. Mengembangkan dan menunjukan perilaku kerjasama, responsif dan proaktif dengan melakukan komunikasi transaksional dengan guru dan teman, dalam bentuk memberitahu dan menanyakan bermacam-macam informasi dan jasa terkait dengan pembelajaran teks fungsional 2.3. Mengembangkan dan menunjukan perilaku disiplin, tanggung jawab, gotong royong, cinta damai, dan ramah lingkungan melalui mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis Surat bisnis (penawaran, promosi, complain), surat pembaca, Discussion, Review, Presentasi, novel popular, pendek 13

18 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR film yang terkait dengan kehidupan di sekolah, rumah, masyarakat, dan mata pelajaran lain 3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami perlunya menunjukkan perhatian terhadap lawan bicara dengan menggunakan ungkapan mengakui kesalahan, berjanji, menyatakan berbagai sikap, membujuk, mengungkapkan harapan, dan mencegah dalam rangka menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman 3.2 Memahami perlunya teks fungsional khusus berupa Surat bisnis (penawaran, promosi, complain), surat pembaca secara tertulis dengan jelas dan lugas agar maksud dan tujuan tercapai 3.3 Memahami bahwa discussion merupakan teks berfungsi untuk mempresentasikan pembahasan isu dengan mengetengahkan berbagai sudut pandang secara seimbang yang dimulai dengan pengenalan isu, kemudian argumentasi keberpihakan dan argumentasi penolakan, dan diakhiri dengan kesimpulan dan rekomendasi 14

19 KOMPETENSI INTI 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR 3.4 Memahami bahwa ulasan buku, film, dan novel adalah jenis teks review yang berfungsi untuk menilai sebuah karya seni yang berisi pengenalan karya secara umum, ringkasan buku/film/novel, penilaian penulis terhadap karya tersebut dan rekomendasi 3.5 Memahami bahwa novel popular pendek adalah jenis teks naratif yang berfungsi untuk menghibur sekaligus mengajarkan nilai moral yang didahului dengan pengenalan tokoh dan setting, kemudian urutan peristiwa, komplikasi dan resolusinya secara lengkap dan runtut, dan ditutup dengan klimaks cerita 3.6 Memahami bahwa film adalah jenis teks narative yang berfungsi untuk menghibur sekaligus mengajarkan nilai moral yang didahului dengan pengenalan tokoh dan setting, kemudian urutan peristiwa, komplikasi dan resolusinya secara lengkap dan runtut, dan ditutup dengan klimaks cerita 3.7 Memahami dan menerapkan unsurunsur kebahasaan: subjunctive dan causative, ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan yang jelas dan rapi 4.1 Menggunakan dan merespon ungkapan mengakui kesalahan, berjanji, menyatakan berbagai sikap, membujuk. mengungkapkan harapan, dan mencegah 4.2 Mendengarkan, membaca, membacakan, menyebutkan, menanyakan, dan menuliskan surat Surat bisnis (penawaran, promosi, complain) dan surat pembaca 4.3 Membaca, menanyakan, dan menyalin novel popular pendek 4.4 Mendengarkan, membaca, 15

20 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR membacakan, menguraikan, menanyakan, dan menuliskan tentang Review 4.5 Menonton, membahas, menanyakan, dan menuliskan tentang film 2. 3 Persepsi Menurut Sunaryo (2004), persepsi adalah proses akhir dari pengamatan yang dimulai dari pengindraan dimana indra mata memulai menerima stimulus dan kemudian diteruskan ke dalam otak untuk kemudian diproses dengan sedemikian rupa. Hasil akhir dari proses tersebut adalah bahwa individu kemudian memiliki persepsi atas sesuatu hal yang dipandangnya. Sementara menurut Rakhmat, persepsi adalah pengalaman tentang obyek sesuatu hal yang dirasakannya secara internal sehingga kemudian berakhir dengan pemerolehan informasi dan selanjutnya melahirkan pesan-pesan tertentu ( 24 Juni 2014). Untuk kemudian melahirkan persepsi, maka memang ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebagaimana berikut: 1) Adanya obyek yang akan dipersepsikan. 2) Adanya perhatian untuk mempersepsikan objek. 3) Adanya alat indera sebagai reseptor penerima stimulus yakni saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak dan dari otak dibawa melalui saraf motoris sebagai alat untuk mengadakan respons. Selanjutnya Siagian menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi timbulnya persepsi sebagaimana berikut: 1) Diri seseorang memiliki sikap, kepentingan, minat, pengalaman, dan harapan terhadap sesuatu hal. Dalam konteks ini, seseorang memiliki sebuah keinginan terhadap sesuatu hal sehingga kemudian berusaha melibatkan diri dan terlibat dalam hal tersebut. Oleh sebab itu, inilah yang kemudian menimbulkan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal. 16

21 2) Target yang akan menjadi persepsi. Target tersebut bisa berbentuk orang, benda, peristiwa dan lain sejenisnya yang tentunya akan membuat seseorang tersebut masuk dalam hal tersebut. Tanpa target yang akan diraih, tentunya tidak akan ada yang bernama persepsi atau obyek persepsi yang akan dituju. 3) Situasi tentunya juga menjadi penentu bagaimana seseorang kemudian akan tertarik untuk mengamati sesuatu hal. Momen kebaruan, sesuatu yang unik, sesuatu yang menantang dan mungkin hal-hal lain akan memicu seseorang untuk mau melakukan persepsi ( %20II.pdf, 24 Juni 2014). Oleh karenanya, persepsi sesungguhnya dapat diukur. Mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap. Azzahy ( 24 Juni 2014) mengatakan bahwa ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur persepsi: 1) Self Report Metode ini didasarkan kepada sikap sebagai indikator untuk mengukur persepsi seseorang. Umumnya, item pertanyaan dalam angket lebih kepada pertanyaan tertutup. 2) Involuntary Behaviour Metode ini menggunakan basis kerelaan responden dalam menjawab setiap item pertanyaan sehingga dimungkinkan pertanyaan-pertanyaan terbuka akan muncul sebab dalam item pertanyaan tersebut juga diajukan pertanyaan terbuka dalam rangka menggali dan mendalam data. Terlepas dua metode tersebut memiliki sisi kelemahan, namun menjadi penting untuk digabung sebagai bagian dari memperkuat data. Skala pengukuran persepsi kemudian digunakan dalam metode ini. Penelitian ini menggunakan kedua metode tersebut untuk mengukur persepsi mahasiswa terkait pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum 2013 dengan menggunakan skala likert (1-5). 17

22 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang pembelajaran bahasa Inggris di Kurikulum Untuk mengetahui upaya yang dilakukan mahasiswa dalam menyiapkan diri tentang pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum Manfaat Penelitian Kebermanfaatan penelitian ini setidaknya mencakup dua aspek baik dalam konteks teoritis maupun praktis: 1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sebuah pandangan tentang persepsi mahasiswa tentang pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan sumbangan konkret tentang kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan Kurikulum 2013 baik di Praktik Pengajaran Lapangan (PPL) maupun modal mereka untuk menjadi guru. Selain itu, penelitian ini juga menjadi bahan pertimbangan Fakultas dan Program Studi untuk menyiapkan mahasiswa Bahasa Inggris menjadi siap dalam implimentasi Kurikulum

23 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah survey sehingga dapat disebut sebagai penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian survey bertujuan untuk melihat seberapa jauh persepsi mahasiswa terkait pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum 2013 dan kesiapan dalam implimentasinya. 4.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unlam angkatan 2010/ Populasi dan Sampel Populasi yang diambil berasal dari mahasiswa Bahasa Inggris FKIP Unlam angkatan 2010/2011 yang sudah hampir menyelesaikan tugas akhir dengan pertimbangan bahwa mereka sudah siap menjadi guru. Sampelnya menggunakan total sampling. Karena jumlah mahasiswa angkatan 2010/2011 berjumlah 150, maka semuanya kemudian dijadikan sampel dalam penelitian untuk menggambarkan totalitas persepsi mahasiswa itu sendiri terkait pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 1) Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Kuesioner Instrumen ini digunakan untuk memetakan persepsi mahasiswa tentang pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum b. Wawancara Instrumen ini digunakan untuk melakukan konfirmasi data dari temuan kuesioner dalam rangka mendalami persepsi mahasiswa terkait pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum

24 2) Teknik Analisis Data Data dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Arahan strategi dianalisis menggunakan teknik analisis SWOT yang selanjutnya digunakan dalam rangka menyusun strategi arahan untuk menyiapkan mahasiswa bahasa Inggris dalam implimentasi Kurikulum Di bawah ini adalah alir penelitian dalam bentuk fishbone diagram: Alir Penelitian Pengumpulan berbagai informasi/berita tentang persepsi mahasiswa terkait pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum 2013 Pembentukan tim penelitian Penyusunan konsep penelitian (proposal penelitian) Pengajuan proposal penelitian Perizinan penelitian ke FKIP Unlam Pengolahan data penelitian Pelaksanaan penelitian: 1. Survei subyek penelitian dari setiap angkatan; 2. Identifikasi mahasiswa per angkatan sebagai subyek penelitian. Laporan akhir data penelitian: terjawabnya permasalahan yang diajukan dalam penelitian Luaran penelitian: 1. Artikel jurnal ilmiah nasional; 2. Rekomendasi kebijakan Fakultas terkait kesiapan mahasiswa dalam implimentasi Kurikulum

25 BAB V TEMUAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Persepsi Mahasiswa tentang Pembelajaran Bahasa Inggris di Kurikulum 2013 Data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: Dari 81 orang sample, responden yang mengetahui tentang Kurikulum 2013 berjumlah sekitar 95%, sedangkan yang belum mengetahui tentang Kurikulum 2013 berjumlah sekitar 5%. Ini kemudian menunjukkan bahwa ternyata sebagian besar dari responden tidak mengetahui Kurikulum Besarnya jumlah responden yang tidak mengenal Kurikulum 2013 kemudian dapat dianalogikan sebagai bentuk asal usul mengapa Kurikulum 2013 masih menjadi mahluk asing bagi kebanyakan guru di banyak daerah, termasuk di dalamnya mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris. Kurikulum 2013 merupakan sebuah benda yang tidak banyak orang mengenalnya sehingga kondisi inilah yang menyebabkan Kurikulum 2013 masih menjadi benda asing. Dengan demikian, Kurikulum 2013 masih tidak banyak dikenal banyak orang. Banyak orang tidak tahu apakah yang disebut Kurilulum Banyak responden dimana mahasiswa sebagai respondennya tidak mengenal mahluk itu. Seharusnya mahasiswa lebih awal mendapatkan pengetahuan tentang kurikulum tersebut, itu tidak terjadi sama sekali. Ini menjadi awal mengapa Kurikulum 2013 masih menjadi teka-teki bagi banyak guru selama ini. 21

26 Selanjutnya, 53% persen responden menyatakan bahwa Kurikulum 2013 mudah untuk dipahami, sedangkan 47% responden menyatakan sebaliknya. Hal ini terjadi karena Kurikulum 2013 sangat rumit dibandingkan dengan KTSP. Responden menyatakan masih bingung saat sedang membuat RPP yang berkaitan dengan 5M. Alasan lainnya adalah karena belum pernah mengikuti pelatihan tentang Kurikulum 2013 secara khusus, guru harus menjadikan siswa aktif di dalam kelas, sementara kenyataan yang terjadi adalah siswa lebih memilih untuk pasif dan menunggu 'disuapi' guru, ada beberapa perubahan yang sangat tidak dimengerti dari kurikulum 2006, dalam setiap KI terdapat banyak hal yang harus dipahami dengan teliti, kurangnya penjelasan tentang Kurikulum 2013 membuat sulit untuk memahaminya, serta karena terlalu banyak kompetensi yang harus dipenuhi. Berikut di bawah ini merupakan alasan-alasan mendasar secara lebih terperinci yang menyebutkan bahwa sebagian responden mengatakan mengenai sulitnya pelaksanaaan Kurikulum ) Kurikulum 2013 sulit dipahami karena sangat rumit dibandingkan KTSP. Tingkat kerumitan tersebut terkait dengan diharuskannya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang harus didasarkan pada 5 M, yakni mengamati, mempertanyakan, mengeksperimenkan, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Pengetahuan semacam inilah yang kemudian belum dan tidak dimiliki oleh kebanyakan responden. 22

27 2) Pengetahuan tentang Kurikulum 2013 masih dirasa kurang sehingga untuk melaksanakannya masih ditemukan kesulitan-kesulitan. Kurangnya pengetahuan kemudian dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya adalah mereka tidak begitu mengikuti wacana tentang Kurikulum 2013 sehingga kondisi ini berakibat terhadap lemahnya pengetahuan tentang Kurikulum ) Sebagian besar yang lain menjawab bahwa mereka tidak pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 secara khusus sehingga hal demikian membuat mereka masih kurang pengetahuan tentang Kurikulum ) Sementara beberapa lain yang mengatakan bahwa akibat adanya beberapa perubahan yang konon sudah ada di KTSP dan itu kemudian lebih disempurnakan di Kurikulum 2013, maka ini yang membuat pemahaman tentang Kurikulum 2013 menjadi kurang. 5) Sebagian yang lain mengatakan bahwa pengetahuan tentang Kurikulum 2013 secara mendalam tidak dipunya dan ini tentunya mengakibatkan banyak responden menjadi kurang pengetahuan tentang Kurikulum Semakin rumitnya penilaian atas hasil belajar siswa sebagaimana yang diatur dalam Kurikulum 2013 menjadi hal lain yang menyebabkan sebagian besar mahasiswa semakin tidak tahu apa yang disebut Kurikulum Semakin banyak elemen yang harus dinilai telah menyebabkan responden tidak bisa mempelajari setiap item yang termaktub dalam Kurikulum ) Kurangnya sosialisasi dari pemerintah tentang Kurikulum ) Implementasi yang belum menyeluruh kepada setiap elemen pelaksana Kurikulum 2013 serta masih kurangnya penjelasan tertulis tingkat definisi umum untuk sebagaimana KTSP dilaksanakan. 23

28 Kemudian, 58% responden menyatakan bahwa mereka tidak dapat menguasai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan baik. Hal ini dikarenakan terlalu banyak kriteria atau standar dalam kompetensi dasar dan kompetensi inti dan bagian-bagian pengajaran lainnya. Sementara itu, 42% responden menyatakan bahwa mereka dapat menguasai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan baik. Baik bagi yang mengatakan menguasai Kompetensi dan Kompetensi Dasar maupun tidak, sesungguhnya penguasaan Kompetensi Inti dan Dasar menjadi pintu masuk dalam rangka bisa melakukan implimentasi Kurikulum Akibat masih belum sepenuhnya menguasai terhadap substansi Kurikulum 2013, menjadi wajar banyak responden tidak bisa menguasai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Untuk data berikutnya, 24% responden menyatakan bahwa Kurikulum 2013 mudah diimplementasikan sementara 76% responden menganggap bahwa 24

29 Kurikulum 2013 tidak mudah untuk diimplementasikan. Responden menyatakan alasan-alasan mengapa Kurikulum 2013 tidak mudah untuk diimplementasikan sebagai berikut; karena ini berhubungan dengan jam pulang sekolah. Ini akan membuat siswa menjadi malas belajar di rumah karena mereka sudah terlalu berat belajar di sekolah, dari faktor pengajaran sangat sulit untuk membiasakan murid belajar sesuai Kurikulum 2013 yang notabene murid lebih aktif, sementara kurikulum sebelumnya meminta guru aktif, dalam satu kelas bisa terdapat satu mata pelajaran tetapi ada 2 jenis, yaitu wajib dan peminatan, dan siswa-siswi cukup berat untuk menerima satu pelajaran dalam 2 jenis tersebut, banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas untuk mendukung berjalannya Kurikulum 2013, Kurikulum 2013 meminta pengimplementasian dari 5M (mengamati, menanya, mengasosiasi, mengekplorasi, dan mengkomunikasikan) sedangkan waktu yang hanya sedikit menjadi batasan untuk mengimplementasikan semuanya, Kurikulum 2013 menuntut atau memberikan ekspektasi kepada guru agar berfokus pada penilaian sikap, sangatlah sulit untuk menilai sikap setiap individu karena terlalu banyak murid, juga di dalam RPP ada poin questioning (bertanya), membuat murid bertanya adalah hal yang lumayan sulit, siswa dituntut menggunakan Bahasa Inggris secara full saat pelajaran sementara guru hanya sebagai fasilitator. Responden sebanyak 68% menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat. Hal ini dikarenakan penggunaan Kurikulum 2013 ini baru saja diterapkan, jadi implementasinya masih kurang efektif dan perlu waktu yang lebih banyak untuk meningkatkannya; secara umum apa konsep yang dituangkan di silabus Kurikulum 2013 terlau umum dan 25

30 tidak terperinci; pemerintah belum cukup siap untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013dimana buku pegangan untuk siswa sampai sekarang belum ada, serta pelatihan untuk guru pun dalam mengaplikasikan Kurikulum 2013 masih kurang. Sementara itu, 32% responden menyatakan bahwa mereka dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat. Dalam indikator berikutnya, 66% responden menyatakan bahwa Kurikulum 2013 dapat membantu siswa dalam memahami dan mengaplikasikan pembelajaran Bahasa Inggris secara lebih baik. Sementara 34% responden menyatakan hal sebaliknya, yaitu mereka beranggapan bahwa Kurikulum 2013 tidak membantu siswa dalam memahami dan mengaplikasikan pembelajaran Bahasa Inggris. Selanjutnya, 70% responden berpendapat bahwa Kurikulum 2013 dapat menghasilkan pribadi siswa yang lebih baik sementara 30% responden menyatakan sebaliknya. Dalam pandangan responden yang menjawab iya, 26

31 Kurikulum 2013 dapat menggunakan project based learning dan strategi belajar tersebut dapat mempermudah siswa, selain strategi belajar lainnya. Mengenai kesiapan dalam melaksanakan Kurikulum 2013 di sekolah, 59% responden menyatakan siap, sedangkan 41% responden berpendapat mereka belum siap dalam implementasi Kurikulum 2013 di sekolah. Hal ini dikarenakan terlalu banyak siswa yang diobservasi dan terlalu banyak penilaian yang harus dinilai serta responden memerlukan ilmu lebih banyak mengenai pengimplementasian Kurikulum 2013 ini agar tujuan dari pembelajaran bisa dicapai seperti yang diharapkan. Sebagian besar dari responden yang menyatakan belum siap beralasan mereka masih dalam tahap pengertian lebih mendalam tentang Kurikulum 2013 dan belum terlalu mengerti tentang Kurikulum

32 Dalam penguasaan scientific approach pada Kurikulum 2013, 74% responden menyatakan belum menguasai sepenuhnya, sementara 26% responden menyatakan sudah menguasai scientific approach. Para responden beralasan mereka hanya sekedar mengetahui secara garis besar apa scientific approach itu tanpa menguasai secara detail tentang cara implementasinya dalam pengajaran dan pembelajaran. Yang lebih penting lagi, ternyata sebagian besar dari responden masih berada dalam kondisi bingung apa yang disebut scientific itu sendiri. Para responden masih berada dalam tahap pencarian tentang istilah tersebut. Scientific approach bagi kebanyakan responden adalah suatu istilah baru dan ini tentunya masih merupakan sebuah hal baru. Akibat merupakan hal baru, maka para responden selanjutnya masih perlu mempelajarinya. Mempelajari tentu kemudian harus kembali melihat kembali apa yang disebut Kurikulum 2013 beserta istilah dan komponen di dalamnya. Dalam proses pengimplementasian authentic assessment dengan tepat, 65% responden menyatakan bahwa mereka telah mampu melaksanakan penilaian autentik secara tepat dalam pembelajaran Bahasa Inggris, sementara 35% responden menyatakan sebaliknya. Bagi responden yang berpendapat belum mampu, hal ini disebabkan oleh keterbatasannya waktu dan siswa yang masih terpaku dengan assessment yang lama, terlalu banyak siswa yang diobservasi dan terlalu banyak penilaian yang harus dinilai, serta jumlah siswa yang terlalu banyak di dalam kelas dan bentuk penilaian yang rumit dibandingkan kurikulum KTSP. 28

33 4.2 Upaya Penyiapan diri dalam Kurikulum 2013 Persiapan menuju pelaksanaan Kurikulum 2013 tentunya mengharuskan banyak pihak untuk terlibat di dalamnya. Data responden sebesar 14% selanjutnya mengatakan bahwa kreativitas guru diperlukan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Kurikulum 13. Responden sebesar 4% kemudian mengatakan bahwa langkah untuk menyukseskan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah dengan berbasis kepada siswa, namun itu sesungguhnya bukanlah sebuah hal baru sebab yang kemudian dituntut adalah bagaimana kemampuan guru itu sendiri memperlakukan siswa sebagai subyek belajar. Responden sebesar 59% menunjukkan pendapatnya bahwa dengan penguasaan guru tentang Kurikulum 2013, ini dapat menjadi jalan bagi akselarasi pelaksanaan Kurikulum 2013 secara tepat. Cara penguasaannya pun bisa berasal dari banyak sumber, namun pada prinsipnya adalah guru dituntut untuk dapat belajar dari banyak sumber agar mereka kemudian bisa mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang Kurikulum Selanjutnya sebesar 14% mengadakan pelatihan Kurikulum 2013 sebab ini dapat mempermudah jalan implimentasi Kurikulum Pertimbangannya adalah guru selanjutnya akan lebih mudah setelah mendapatkan pelatihan dan pendidikan terkait Kurikulum Terakhir adalah dengan cara penguasaan materi yang akan diajar dimana ada sebesar 9% responden yang mengatakan demikian. Dengan demikian, dari sekian banyak pendapat responden, maka sesungguhnya yang perlu segera dilakukan dalam rangka membangun 29

34 pengetahuan guru tentang Kurikulum 2013 adalah dengan cara penguasaan Kurikulum Bagaimana harus menguasai Kurikulum 2013, ini kemudian tidak terlepas dari usaha dan upaya diri guru itu sendiri dengan melakukan banyak jalan. Tentunya, setelah membaca langkah dan upaya apa saja yang harus dilakukan guru, termasuk di dalamnya para mahasiswa sebelum mereka terjun ke sekolah, banyak harapan atas pelaksanaan Kurikulum Responden sebesar 23% berharap bahwa Kurikulum 2013 dapat membentuk karakter siswa. Responden sebesar 54% berkata bahwa ini mempermudah siswa dalam menerima pelajaran. Responden sebesar 23% kemudian mengatakan Kurikulum 2013 dapat membantu siswa dalam meningkatkan minat belajarnya. 30

35 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan, dapat disimpulkan persepsi responden terhadap Kurikulum 2013 sebagai berikut: 1. Mayoritas responden (95%) mengetahui tentang Kurikulum Sebagian besar responden (53%) berpendapat bahwa Kurikulum 2013 sulit untuk dipahami. 3. Dalam hal penguasaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, mayoritas responden (58%) tidak dapat menguasai dengan baik. 4. Kurikulum 2013 sulit untuk diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah dikarenakan kurangnya pemahaman responden dan kurangnya sosialisasi Kurikulum Pengimplementasian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sulit dilakukan dengan tepat dalam pembelajaran Bahasa Inggris 6. Namun, Kurikulum 2013 dirasa tepat untuk membantu meningkatkan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan meningkatkan kualitas peserta didik untuk menciptakan kualitas siswa yang lebih baik. 7. Mayoritas responden menyatakan siap dalam mengimplementasi Kurikulum 2013 di sekolah. 8. Penguasaan Scientific Approach oleh responden sangat minim. 9. Authentic Assessment dapat dilaksanakan dengan baik oleh mayoritas responden (65%). 5.2 Rekomendasi Rekomendasi untuk Umum Dengan adanya kesimpulan di atas, dapat diberikan saran terhadap persepsi Kurikulum 2013 sebagai berikut: 1. Sebaiknya para tenaga pendidik lebih memahami Kurikulum 2013 dengan baik serta mengaplikasikannya dengan tepat. 31

36 2. Adanya koreksi dalam hal penilaian, serta sosialisasi Kurikulum 2013 yang lebih sering dan merata agar didapat pemahaman tentang pelaksanaan Kurikulum Adanya implementasi Kurikulum 2013 dengan maksimal diharapkan dapat membentuk karakter siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. 4. Dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 diharapkan tidak tergesagesa sehingga output yang dihasilkan akan menjadi matang dan berkualitas Rekomendasi untuk Mahasiswa 1. Mahasiswa yang kini sedang berada di semester akhir tentu diharapkan mendapatkan pemahaman dan pengetahuan Kurikulum 2013 sebagai bekal mereka untuk menjadi guru yang berperspektif Kurikulum Mahasiswa di semester akhir perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang Kurikulum 2013 sebagai bekal untuk melakukan PPL 2. Oleh karenanya, PPL 1 menjadi wahana yang tepat dalam memberikan pendidikan dan pelatihan tentang Kurikulum Ketidakpahaman mahasiswa terkait Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan pengetahuan Scientific Approach perlu menjadi catatan penting yang kemudian perlu diperkuat dalam PPL 1 sehingga ketika mereka memasuki PPL 2, para mahasiswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam implimentasinya atau setidaknya dapat mengurangi ketidapahamannya tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Scientific Approach Rekomendasi untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 1. Perlu dilakukan revisi silabus untuk mata kuliah Curriculum dan Material Development (CMD) dan PPL 1 dalam rangka mendukung tujuan kurikulum nasional. 2. Lokakarya terkait dua silabus tersebut selanjutnya dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi serta agar Kurikulum 2013 menjadi bagian tak terpisahkan dari apa yang diajarkan dalam CMD dan PPL 1. 32

37 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Doll. Ronald C Curriculum Improvement, Decision Making and Process. Boston: Alyyn and Bacon. Moleong, LJ Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya , diakses tanggal 24 Juni diakses tanggal 24 Juni Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

38 LAMPIRAN 1 BIODATA KETUA PENELITIAN A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan Drs. Fatchul Mu in, M.Hum gelar) 2. Jenis Kelamin Laki-laki 3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4. NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 4 Maret Alamat muin_sihyar@yahoo.com 8. Nomor Telepon/HP Alamat Kantor Jl. Brigjend. H. Hasan Basry kotak pos 87 Banjarmasin Nomor Telepon/Faks / Lulusan yang telah S1= 500 dihasilkan 12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Introduction to Literature 2. Introduction to Linguistics 3. Syntax 4. Sociolinguistics B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 Nama Perguruan Tinggi Universitas Dipenogoro Universitas Gadjah Mada Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Kesusastraan Amerika dan Sastra Inggris Tahun Masuk/lulus 1982/ /2001 Judul Skripsi/Tesis A Socio-cultural Study on Bilingualism in Novel Burung- Burung Manyar Richard Wright s Native Son: White Domination and Its Effects on African- Americans Nama Pembimbing/promotor Istiati Soetomo Djoko Murdiyanto C. Pengalaman Penelitian dalam dalam 5 tahun terakhir (bukan skripsi, tesis maupun disertasi) No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Kinerja Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unlam Banjarmasin Sumber* DIPA FKIP Unlam Jml (juta Rp)

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KOMPETENSI DASAR Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 . KOMPETENSI DASAR Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Pujidansyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT atasselesainyapenyusunan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN 2013 DRAFT-1 DAN MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NamaSekolah : SMA NEGERI 1 AIRMADIDI Kelas/ Semester : X /I Mata Pelajaran : BAHASA INGGRIS Topik : Ungkapan Proverb tulis dan tulis AlokasiWaktu : 3 x 45 Menit Pertemuanke

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA,

Lebih terperinci

52. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS PEMINATAN SMA/MA

52. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS PEMINATAN SMA/MA 52. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS PEMINATAN SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

1.6 Kompetensi DasarBahasa Inggris KELAS: X KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INTI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.6 Kompetensi DasarBahasa Inggris KELAS: X KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INTI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.6 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya

Lebih terperinci

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA - 336 - L. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK 3. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA - 1546 - L. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA Kelas: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KELAS : X Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB KELAS X

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB KELAS X KOMPETENSI INTI DAN BAHASA ARAB KELAS X KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa pengantar komunikasi

Lebih terperinci

56. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA

56. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA 56. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) UU No. 14/2005 (UUGD) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL: SENI BUDAYA BANTEN (SENI BATIK BANTEN)

SILABUS MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL: SENI BUDAYA BANTEN (SENI BATIK BANTEN) SILABUS MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL: SENI BUDAYA BANTEN (SENI BATIK BANTEN) SATUAN PELAJARAN : SMA KELAS : XI SEMESTER : 2 KOMPETENSI INTI : Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 44. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

7. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS: VII. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

7. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS: VII. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN Nama Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo Kelas / Semester : X / 1 Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 41. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA SMA Negeri 1 Wonogiri Mata Pelajaran/Tema : Bahasa Indonesia/ Kelas/Semester Waktu : XI / Ganjil : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit) Hari : Kamis, 23 Desember

Lebih terperinci

54. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA MANDARIN SMA/MA

54. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA MANDARIN SMA/MA 54. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA MANDARIN SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KELAS: X KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN)

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

55. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA

55. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA 55. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB)

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA 12. KOMPETENSI INTI DAN EKONOMI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan pikiran dan perasaan, baik tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan mengekspresikan gagasan

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

57. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA JERMAN SMA/MA

57. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA JERMAN SMA/MA 57. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MAN Tulungagung 2 Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/ Semester : X / II (dua) Materi Pokok : Recount Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 2 A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA)

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA) SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA) Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII Kompetensi Inti : KI 1 :Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai perilaku

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 78 Jakarta. Kompetensi Inti :

SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 78 Jakarta. Kompetensi Inti : SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA Satuan Pendidikan : SMA Negeri 78 Jakarta Mata : SENI RUPA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI KURIKULUM 2013 GEOGRAFI Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KI dan KD Geografi untuk Peminatan Ilmu-ilmu Sosial SMA/MA 1 A. Pengertian Geografi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) 2.2. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi 426

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) 2.2. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi 426 SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA 13. KOMPETENSI INTI DAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2015 KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS SMP/MTs KELAS:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA)

SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA) SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas /Semester : X/1 2 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN Satuan Pendidikan : Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Keuangan Paket Keahlian : Kelas /Semester : XI /1 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

IKLAN. File bisa dikirim Via  ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda. IKLAN Kami menyediakan Paket Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 lengkap untuk semua mata pelajaran tingkat SMA/Ma/SMK, SMP/MTs, dan SD/Mi lengkap Semester 1 dan 2. File bisa dikirim Via email ataupun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN)

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style PP 32 Tahun 2013 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Permendikbud

Lebih terperinci

37. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMP/MTs

37. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMP/MTs 37. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KOMPETENSI INTI DAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KELAS: X KERAJINAN KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

47. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS UMUM SMA/MA/SMK/MAK

47. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS UMUM SMA/MA/SMK/MAK 47. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS UMUM KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : X IPS / I : Pengetahuan Dasar Geografi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA - 1517 - H. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN)

4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN) 4. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN) KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA)

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA) SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA) Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci