KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
|
|
- Hartanti Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Kabupaten Pemalang Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Wilayah Kabupaten Pemalang terdiri atas 14 (empat belas) kecamatan dan 222 desa/kelurahan. Secara geografis Kabupaten Pemalang terletak pada posisi BT dan LS. Luas wilayah Kabupaten Pemalang adalah 1.115,30 km 2 ( ha). Batas wilayah administrasi kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut: - Sebelah utara : Laut Jawa - Sebelah timur : Kabupaten Pekalongan - Sebelah selatan : Kabupaten Purbalingga - Sebelah barat : Kabupaten Tegal. Secara topografi wilayah Kabupaten Pemalang meliputi daerah dataran rendah di bagian utara dan dataran tinggi di bagian selatan. Berdasarkan topografinya, Kabupaten Pemalang terdiri dari : 1 Daerah dataran pantai Yaitu daerah dengan ketinggian antara 1-5 meter di atas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 18 desa dan 1 kelurahan terletak di bagian utara wilayah Kabupaten Pemalang. 2 Daerah dataran rendah Yaitu daerah dengan ketinggian antara 6-15 meter di atas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 98 desa dan 5 kelurahan terletak di bagian utara wilayah Kabupaten Pemalang. 3 Daerah dataran tinggi Yaitu daerah dengan ketinggian antara meter di atas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 35 desa, terletak di bagian tengah dan selatan wilayah Kabupaten Pemalang. 4 Daerah pegunungan Terbagi menjadi dua yaitu :
2 41 a. Daerah dengan ketinggian antara meter di atas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 55 desa, terletak di bagian selatan wilayah Kabupaten Pemalang. b. Daerah dengan ketinggian 925 meter di atas permukaan air laut, terletak di bagian selatan meliputi 10 desa yang berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga. Tabel 3. Data Kependudukan di Kabupaten Pemalang Tahun Kecamatan Luas (Km 2 ) Jumlah Rumah Tangga Banyaknya Penduduk Kepadatan Per Km 2 Rata-rata Anggota Rumah Tangga 1. M o g a 41, ,4 2. Warungpring 26, , , ,2 4. B e l i k 124, ,3 5. Watukumpul 129, ,7 6. B o d e h 85, ,4 7. Bantarbolang 139, ,7 8. Randudongkal 90, ,6 9. Pemalang 101, ,4 10. T a m a n 67, ,8 11. Petarukan 81, ,3 12. Ampelgading 53, ,2 13. C o m a l 26, ,0 14. Ulujami 60, ,7 J u m l a h 1.115, ,5 Sumber : BPS Kabupaten Pemalang ()
3 42 Kawasan Agropolitan Waliksarimadu Sejak tahun 2003 Kabupaten Pemalang mengembangkan kawasan Agropolitan untuk meningkatkan pembangunan perdesaan. Pengembangan kawasan Agropolitan dilaksanakan di 5 (lima) kecamatan yaitu kecamatan Watukumpul, Belik,, Moga, dan Randudongkal yang meliputi 67 desa. Kawasan angropolitan tersebut diberi nama Waliksarimadu yang merupakan akronim dari 5 kecamatan tersebut. Lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 4 Peta Kawasan Agropolitan Waliksarimadu
4 43 Kawasan ini mempunyai luas ha (Tabel 4), dengan rincian penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 4. Luas Kawasan Pengembangan Agropolitan Kecamatan Jumlah Desa/ Luas Wilayah Persentase terhadap Kelurahan (km2) luas kawasan (%) 1 Watukumpul ,02 27,29 2 Belik ,54 26, ,52 18,51 4 Moga 10 41,41 8,76 5 Randudongkal 18 90,32 19,10 Jumlah , Sumber: BPS Kabupaten Pemalang () Tabel 5. Penggunaan Lahan di Kawasan Agropolitan Waliksarimadu Tahun Jenis Penggunaan Persentase Luas (Ha) Lahan (%) 1 Sawah ,79 24,43 2 Bangunan dan 5.287,72 11,18 sekitarnya 3 Tegalan/Kebun ,98 26,04 4 Ladang/Huma 120,42 0,25 5 Tambak/Kolam 10,93 0,02 6 Kehutanan ,86 34,34 7 Perkebunan 915,81 1,98 8 Lain-lain 889,49 1,88 Jumlah , Sumber: BPS Kabupaten Pemalang () memiliki: Berdasarkan potensi agroklimat maka kawasan Agropolitan Waliksarimadu a. Iklim tipe A dan B (Oldeman), b. Jenis tanah alluvial dan latosol, c. Topografi berlereng, d. Curah hujan tahunan mm, e. Ketinggian tempat m dpl. Berdasarkan hal tersebut Kawasan Agropolitan Waliksarimadu merupakan kawasan yang memiliki potensi cukup besar dalam menghasilkan komoditas bernilai ekonomis yang sesuai dengan kondisi agroklimatnya. Beberapa jenis komoditas unggulan yang ada di kawasan Agropolitan Waliksarimadu adalah komoditas sayuran dataran tinggi, buah-buahan,
5 44 perkebunan, peternakan, dan perikanan darat. Jenis sayuran yang menjadi unggulan adalah cabe, tomat, sawi, kobis, kentang, bawang daun, sawi, labu siam, wortel, kacang panjang, dan buncis. Buah-buahan yang menjadi unggulan kawasan adalah alpukat, nanas, manggis, dan durian. Sedangkan komoditas unggulan peternakan adalah sapi potong, ayam ras petelur dan pedaging. Komoditas perikanan darat yang dikembangkan adalah nila, emas, karper, dan gurami. Komoditas perkebunan rakyat yang menonjol adalah kopi, nilam, dan teh. Nilam banyak dikembangkan di wilayah kecamatan Watukumpul. Sedangkan teh dikembangkan di kecamatan, Moga, dan Belik. Sentra produksi komoditas tanaman sayuran berada di wilayah agropolitan kecamatan Belik. Pengembangan usaha budidaya sayuran ini didukung oleh keberadaan pasar sayuran terbesar di Kabupaten Pemalang yaitu Sub Terminal Agribisnis Pasar Gombong Kecamatan Belik. Mata pencaharian utama penduduk di kawasan adalah petani. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian didominasi oleh petani (49,85%), selanjutnya buruh tani (19,37%), pedagang (12,06%), buruh industri dan bangunan (7,02%), sektor pengangkutan (2,55%), dan lain-lain (9,15%). Dari aspek kelembagaan telah berkembang kelompok-kelompok tani dan asosiasi. Asosiasi yang berkembang saat ini adalah asosiasi petani kentang, Asosiasi Petani dan Pedagang Hortikultura (APPH) sebagai pengelola Sub Terminal Agribisnis Hortikultura, dan Asosiasi Petani Kopi (APEKI). Selain itu beberapa asosiasi telah membentuk koperasi asosiasi. Jumlah kelembagaan petani di kawasan Agropolitan sebagaimana pada Tabel 6. Tabel 6. Kelembagaan Petani di Kawasan Agropolitan Waliksarimadu Jenis Penggunaan Lahan Jumlah 1 Kelompok Hamparan Usaha Tani Kelompok Wanita Tani 5 3 Kelompok Taruna Tani 2 4 Kelompok Petani Kecil 64 5 KKA (Klinik Konsultasi Agribisnis) 1 6 P4S 3 7 LKM 2 8 Asosiasi 5 Jumlah 335 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang (2006)
6 45 Selama pelaksanaan program Pengembangan Kawasan Agropolitan telah dilaksanakan beberapa kegiatan. Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan di kawasan Agropolitan Waliksarimadu dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jenis kegiatan yang telah dilaksanakan di dalam kawasan Agropolitan Waliksarimadu Kabupaten Pemalang Lokasi (Desa/ Kecamatan) Jenis Kegiatan Volume / Biaya (Ribu) Sumber Dana Tahun Pelaksanaan 1 Kawasan Agropolitan Peningkatan kawasan Agropolitan Waliksarimadu Bantuan pengembangan rehabilitasi sarana dan prasarana Peningkatan lingkungan pemukiman Pembinaan mobilitas penduduk kawasan APBD Kab APB Kab APBD Kab APBD Kab 2003 Bantuan bibit ternak besar APBD Kab 2003 Pengembangan Agropolitan APBD Kab 2004 Pengembangan komoditi perkebunan Bantuan bibit tanam durian program sejuta pohon APBD Kab APBD Kab 2004 Peningkatan air bersih pedesaan APBD Kab 2004 Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan Peningkatan sentra produksi hortikultura Pelatihan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Pengembangan kawasan Agropolitan Waliksarimadu Bantuan bibit buah-buahan program sejuta pohon Bantuan pengembangan sapi kereman Bantuan pemberdayaan ekonomi peternakan APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Prov APBD Prov APBD Prov 2004, APBD Prov Bantuan pakan ternak APBD Prov Pengembangan sentra produksi hortikultura Pemberdayaan pengembangan inseminasi buatan APBD Prov APBD Prov
7 46 Lokasi (Desa/ Kecamatan) Jenis Kegiatan Volume / Biaya (Ribu) Sumber Dana Tahun Pelaksanaan Pengembangan kesehatan ternak dan masyarakat veteriner APBD Prov Pengembangan ternak besar APBD Kab Pengembangan Kawasan Agropolitan Waliksarimadu APBD Kab 2006 Peningkatan Penyuluhan Pertanian APBD Kab 2006 Perbaikan jalan antara kecamatan Moga- APBD Kab 2006 Perbaikan jalan Belik-Gombong APBD Kab 2006 Bantuan modal kelompok tani 6 kelompok APBD Prov (BBMKP) Bantuan Permodalan Agribisnis 3 kelompok APBD Prov (BBMKP) Magang Agribisnis 7 orang APBD Prov (BBMKP) Pembangunan Embung 3 Unit APBD Prov (BBMKP) Prima Tani 1 Unit APBN, APBD Prov, Kab (BPTP/ Dispertan) Bantuan bibit tanaman jarak pagar btg APBD Kab Perbaikan jalan APBD Kab Bantuan sarana IB dan obat-obatan 1 Paket APBD Kab Kecamatan Belik 2 Kecamatan Belik Pembuatan gerbang kawasan Agropolitan 1 unit / APBN Pembangunan Gedung BPP 1 Unit APBD Prov 3 Gombong/ Belik Pembangunan STA Hortikultura 800 m 2 / APBN 2003, 2004 Pembuatan jalan poros desa Pembuatan jalan lingkar pasar menuju STA Gaduhan sapi dari Dinas Pertanian Prov Jateng 7,5 km, lebar 2,5 m / m, lebar 1,5 m / ekor / APBN 2003 APBN 2003 APBN 2003
8 47 Lokasi (Desa/ Kecamatan) Jenis Kegiatan Volume / Biaya (Ribu) Sumber Dana Tahun Pelaksanaan Bantuan Sapi Keremen 30 ekor / Penguatan Modal Kelompok Tani 1 Paket / APBD Prov 2004 APBD Prov 2004 Bantuan Kelompok Hortikultura APBD Prov Bantuan keranjang sayuran 20 buah Pembangunan rumah komposting 1 buah APBN 2006 Pembangunan Green House 800 m 2 APBN 2006 Pembuatan Embung 1 Buah APBN 2006 Bantuan Permodalan Usaha Agribisnis Pembangunan Green House beserta Tower Air untuk Strawbery, Bunga Potong, dan Tanaman Hias APBD Prov Unit APBD Kab Bantuan Indukan tanaman hias 1 Paket APBD Prov Pembuatan Etalase Bunga 40 unit Swadaya Masyarakat 4 Kuta/ Belik Penumbuhan Modal Kelompok Tani Tomat 1 Paket / APBN 2003 Kemitraan Kelompok Tani 1 Paket / APBD Prov 2004 Penguatan Modal APBD Prov Bantuan Permodalan Usaha Agribisnis APBD Prov 2006 Bantuan Alat Vacuum Frying 1 Unit APBD Prov Beluk/ Belik Bantuan Alat Vacuum Frying 1 Unit APBD Prov 6 Belik/Belik Pembangunan rumah minyak nilam 1 Unit APBN 2006 Pengadaan sarana penyulingan minyak nilam 1 Unit APBD Kab Kecamatan 7 Penakir/ Perbaikan jalan poros desa 3,5 km, lebar 2,5 m/ APBN 2004, Kecamatan Bantuan Budidaya Lebah Madu 1 Paket/ APBD Kab 2004 Bantuan bibit jeruk btg APBD Prov 2006 Bantuan sapi PO 20 ekor APBN
9 48 Lokasi (Desa/ Kecamatan) Jenis Kegiatan Volume / Biaya (Ribu) Sumber Dana Tahun Pelaksanaan 9 Karangsari/ Pembangunan STA Perkebunan 1 Unit/ APBN Pembangunan jalan poros desa m APBN Gambuhan/ 11 / Bantuan sapi kereman 30 ekor APBD Prov Bantuan kelompok hortikultura APBD Prov Bantuan alat packing sayuran (wrapping) 1 Unit APBD Kab Pembangunan halte sayuran 1 Unit/ APBD Kab, Masyarakat Bantuan Permodalan Usaha Agribisnis APBD Prov 2006 Bantuan Alat Vacuum Frying 1 Unit APBD Prov 2006 Bantuan Ternak Sapi 15 ekor APBD Kab Batursari / Pembangunan jalan poros desa 800 m APBN Clekatakan / Pembangunan Halte Sayuran 200 m 2 APBD Prov (Kimtaru) 14 Cikendung / Pembangunan Biogas 6 Unit APBD Kab Kecamatan Watukumpul 15 Jojogan/ Watukumpul Pembangunan penyulingan minyak nilam APBN, Masyarakat Pembangunan halte sayuran 1 Unit/ APBD Kab, Masyarakat Pembuatan Embung 1 Unit APBN 2006 Kecamatan Moga 16 Kecamatan Moga Bantuan bibit gurami, peralatan, perbaikan kolam, dan pakan ekor / APBD Prov 2004 Pembuatan gerbang Agropolitan 1 unit/ APBN Bantuan bibit gurami, pakan, obatobatan, pembuatan kolam ekor / APBD Kab Pengembangan dan peningkatan SDM petani perkebunan APBD Kab Bantuan bibit jeruk keprok btg / Masyarakat Bantuan alat pengupas ketela 1 Unit
10 49 Lokasi (Desa/ Kecamatan) Jenis Kegiatan Volume / Biaya (Ribu) Sumber Dana Tahun Pelaksanaan Bantuan kegiatan Sonic-Bloom 50 Ha / Masyarakat Perbaikan gedung Balai Benih Hortikultura 1 Buah APBN 2006 Bantuan Bibit Jeruk btg APBD Prov, APBD Kab 2006 Bantuan bibit tanaman jeruk Keprok Tawangmangu btg APBD Prov 17 Banyumudal/ Moga Bantuan bibit salak pondoh btg / Masyarakat Bantuan sapi 20 ekor APBD Prov Moga/ Moga Bantuan Permodalan Usaha Agribisnis APBD Prov 2006 Kecamatan Randudongkal 19 Kalitorong/ Randudongkal Bantuan bibit rambutan btg/ Masyarakat 20 Kecamatan Randudongkal Bantuan bibit varietas Fatmawati 1 Ha APBD Kab Pelebaran jalan menuju STA Peternakan Masyarakat 21 Randudongkal/ Randudongkal Pembangunan STA Peternakan (RPH) 1 Unit/ APBN, APBD Kab 2004, Perbaikan BPP Randudongkal 1 Unit APBN Karangmoncol/ Randudongkal Bantuan ternak kambing 75 ekor APBD Kab 2006 Bantuan ternak kambing APBD Kab Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang (2008)
HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan Indeks Perkembangan Kecamatan (IPK)
HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan Indeks Perkembangan Kecamatan (IPK) Analisis dengan indeks perkembangan wilayah merupakan modifikasi dari analisis skalogram. Analisis skalogram untuk menentukan hirarki
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciA. Realisasi Keuangan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%
Lebih terperinciCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD 0-06 BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI NO II URUSAN PILIHAN PERTANIAN Program Pengembangan Agribisnis Kinerja Program Meningkatnya aktivitas ekonomi regional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sayuran merupakan salah satu komoditas unggulan karena memiliki nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sayuran merupakan salah satu komoditas unggulan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain memiliki masa panen yang cukup pendek, permintaan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/04/Th. XV, 2 April 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN MARET 2012 SEBESAR 97,86 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Maret 2012 sebesar 97,86 persen,
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM MENGAKSELERASI PROGRAM PANGAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan upaya perubahan secara terencana seluruh dimensi kehidupan menuju tatanan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sebagai perubahan yang terencana,
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang
Lebih terperinciPerkembangan Ekonomi Makro
Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai
49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Namun, secara umum tanaman cabai disebut sebagai pepper atau chili.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Subsektor hortikultura memegang peranan penting dalam pertanian Indonesia secara umum. Salah satu jenis usaha agribisnis hortikultura yang cukup banyak diusahakan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciKajian. Hasil Inventarisasi LP2B. Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa tengah
Kajian Hasil Inventarisasi LP2B Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa tengah Sub Direktorat Basis Data Lahan Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2014
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara
GAMBARAN UMUM Wilayah Sulawesi Tenggara Letak dan Administrasi Wilayah Sulawesi Tenggara terdiri atas Jazirah dan kepulauan terletak antara 3 o - 6 o Lintang selatan dan 12 45' bujur timur, dengan total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/06/Th. XIV, 1 Juni 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 99,49 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Mei 2011 tercatat sebesar 99,49 persen,
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012 No. 18/03/35/Th.X, 1 Maret 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Februari 2012 Turun 1,39 persen. Nilai Tukar Petani (NTP)
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciTabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun
Tabel 5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 3-8 VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN AWAL TARGET INDIKATOR 3 4 5 6 7 8 8 3 4 5 6 7 8 9 3 4 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG
Lebih terperinciRPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 146
1 PERTANIAN TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kelompok Tani yang menerapkan teknologi dan informasi pertanian dan perkebunan melalui sekolah lapang Penerapan Pertanian dan Perkebunan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Desa Jogonayan 1. Kondisi Geografis dan Administrasi Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non
IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAWASAN PEDESAAN BERBASIS IPTEK DALAM MENUNJANG AGROPOLITAN
PENGEMBANGAN KAWASAN PEDESAAN BERBASIS IPTEK DALAM MENUNJANG AGROPOLITAN PENDAHULUAN Provinsi Jawa Tengah mempunyai potensi sumberdaya alam berupa lahan sebesar 3,25 juta ha yang terdiri atas 30,45% lahan
Lebih terperinciBidang Tanaman Pangan
Bidang Tanaman Pangan SASARAN Dinas Tan. Pangan, Horti. & Peternakan Kalimantan Tengah 1 Meningkatkan Jumlah Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; 2 Meningkatkan Jumlah
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012 No. 68/11/35/Th.X, 1 November 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Oktober 2012 Naik 0,33 persen. Nilai Tukar Petani (NTP)
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas wilayah Kabupaten Kuningan secara keseluruhan mencapai 1.195,71
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan
KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua
Lebih terperinci4.1. Letak dan Luas Wilayah
4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanian di Wilayah Distrik Sorong Timur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tersedianya data dan informasi yang memberi gambaran akurat tentang potensi wilayah sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi Pemerintah kalangan pertanian
Lebih terperinci3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis
3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi
Lebih terperinciGrafik 3.34 Produksi Hortikultura Unggulan Kabupaten Temanggung
Tingginya curah hujan dan panjangnya musim hujan menjadi faktor utama penurunan produksi tanaman perkebunan seperti tembakau dan kopi. Program Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam menggerakkan penanaman
Lebih terperinciEvaluasi dan Rencana Pembangunan Perkebunan Tahun Dinas Pangan dan Pertanian Kabupten Purwakarta
Evaluasi dan Rencana Pembangunan Perkebunan Tahun 2018 Dinas Pangan dan Pertanian Kabupten Purwakarta 1. K O N D I S I GEOGRAFI WILAYAH 1.1 Gambaran umum Kabupaten Purwakarta merupakan bagian dari wilayah
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO 4.1. Keadaan Geografis Kabupaten Karo terletak diantara 02o50 s/d 03o19 LU dan 97o55 s/d 98 o 38 BT. Dengan luas wilayah 2.127,25 Km2 atau 212.725 Ha terletak pada ketinggian
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Bangli terletak di tengah-tengah pulau Bali, dan menjadi satusatunya
42 BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Bangli terletak di tengah-tengah pulau Bali, dan menjadi satusatunya Kabupaten yang tidak mempunyai pantai di Provinsi Bali.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian adalah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 97,55 PERSEN No. 04/02/Th. XIV, 1 Februari 2011 Pada bulan Januari 2011, NTP Provinsi Sulawesi Tengah masing-masing subsektor tercatat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/05/Th. XIV, 2 Mei 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 98,78 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 84,25 persen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia belum memiliki ketahanan pangan yang cukup. Barat unggul di tanaman pangan yang tersebar merata pada seluruh Kabupaten
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara agraris, Lebih dari 60% penduduk Indonesia menggantungkan kehidupan pada sektor pertanian. Berbagai tanaman dikembangkan di Indonesia,
Lebih terperinci<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak
Hasil-hasil penelitian/pengkajian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian khususnya BPTP Sulawesi Tengah merupakan paket teknologi spesifik lokasi yang selanjutnya perlu disebarkan kepada pada ekosistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai dari sumber daya alam yang diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Dengan potensi tanah
Lebih terperinciIV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan
IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Keadaan fisik Kabupaten Sleman Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o 13 00 sampai dengan 110 o 33 00 Bujur Timur, dan mulai 7ᵒ34 51 sampai dengan 7ᵒ47 03 Lintang
Lebih terperinciS. Andy Cahyono dan Purwanto
S. Andy Cahyono dan Purwanto Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jl. Jend A. Yani-Pabelan, Kartasura. PO BOX 295 Surakarta 57102 Telp/Fax: (0271) 716709; 716959 Email:
Lebih terperinciII. PENGUKURAN KINERJA
Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/04/Th. XIV, 1 April 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 98,45 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 83,67 persen,
Lebih terperinciHASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013
No.40/07/34/Th.XVI,1 Juli 2014 HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013 RATA-RATA PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 No. 63/10/35/Th.X, 1 Oktober 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan September 2012 Naik 0,38 persen. Nilai Tukar Petani
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1. Keadaan Geografis. Kabupaten Kerinci terletak di daerah bukit barisan, dengan ketinggian 5001500 mdpl. Wilayah ini membentang
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN
SASARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 Prosentase layanan 100% Program Pelayanan Peningkatan dan Pengelolaan Input : Dana Rp 1.004.854.000,00 adminstrasi Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran : Terpenuhinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
Lebih terperinciTahun Bawang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Komoditas hortikultura merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan melalui usaha agribisnis, mengingat potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasar
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107
Lebih terperinciIII. KEADAAN UMUM LOKASI
III. KEADAAN UMUM LOKASI Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Timur dan berdasarkan jenis datanya terbagi menjadi 2 yaitu: data habitat dan morfometri. Data karakteristik habitat diambil di Kabupaten Nganjuk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL
18 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur Geografis Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur
Lebih terperinciI PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1
1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN Sektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, dimana keempat sub sektor tersebut mempunyai peranan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Nomor :./ /RUP/ /2013 Tanggal :..2013
MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor :./ /RUP/422.110/2013 Tanggal :..2013 PA/KPA Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Alamat : Jl. Diponegoro No. 8 Kota Batu Mengumumkan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12 7⁰31 Lintang Selatan dan
IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12 7⁰31 Lintang Selatan dan 109⁰29 109⁰45 50 Bujur Timur. Berada pada jalur pegunungan di bagian tengah
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN MARET 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN MARET 2012 No. 23/04/35/Th.X, 2 April 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Maret 2012 Turun 0,79 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/03/Th. XVI, 1 Maret 2013 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN FEBRUARI 2013 SEBESAR 97,22 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Februari 2013 sebesar 97,22
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG INTENSIFIKASI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130
RENSTRA 2016-2021 BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 VI - 130 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/09 /Th. XIV, 5 September 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN AGUSTUS 2011 SEBESAR 99,44 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Agustus 2011 sebesar 99,44
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas
29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah
Lebih terperinciii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar
Lebih terperinciDINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN PEMALANG Nomor : 900/55/II/2012 Tentang PENETAPAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Karakteristik Wilayah Kecamatan Pacet merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kecamatan ini berada di bagian utara kota Cianjur. Wilayah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang
79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. EVALUASI CAPAIAN KINERJA Indikator kinerja
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015 No. 03/01/35/Th.XIV, 4 Januari 2016 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Desember 2015 turun 0,41 persen. Nilai Tukar Petani
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
9 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Umum Kecamatan Megamendung Kondisi Geografis Kecamatan Megamendung Kecamatan Megamendung adalah salah satu organisasi perangkat daerah Kabupaten Bogor yang terletak
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM LOKASI STUDI
IV. KONDISI UMUM LOKASI STUDI 4.1. Letak Geografis Posisi geografis Wilayah Pengembangan Kawasan Agropolitan Ciwidey menurut Peta Rupa Bumi Bakorsurtanal adalah antara 107 0 31 30 BB 107 0 31 30 BT dan
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciSTUDI IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN YANG BERORIENTASI PASAR DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA
STUDI IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN YANG BERORIENTASI PASAR DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA TUGAS AKHIR TKP- 481 Oleh : Wiwid Wijayadi L2D 098 474 JURUSAN PERENCANAAN
Lebih terperinciHASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013
BADAN PUSAT STATISTIK No. 13/07/53/Th. XVII, 1 Juli 2014 HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013 RATA-RATA PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur
Lebih terperincibeberapa desa salah satunya adalah Desa Yosowilangun Kidul
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang memiliki keanekaragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik bila dibandingkan dengan buah-buahan
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
57 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Babakan secara administratif merupakan salah satu dari 25 desa yang terdapat di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Desa tersebut terbagi atas
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)
BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka
Lebih terperinciGambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50
5.1. Kondisi Geografis V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50 Lintang Selatan dan 104 o 48-108 o 48 Bujur Timur, dengan batas wilayah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam struktur ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang tidak hanya berperan dalam pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar mata
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani. Adapun pertanian di Indonesia adalah berjenis pertanian tropika,
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun
27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor terpenting dalam pembangunan Indonesia, terutama dalam pembangunan ekonomi. Keberhasilan pembangunan sektor pertanian dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinciIII. AKUNTABILITAS KEUANGAN
8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Topografi Desa Banyuroto terletak di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan batas
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.
IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah sebesar 13,57 % dari Total Luas
Lebih terperinci