PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAAM HYPERMARKET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAAM HYPERMARKET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA"

Transkripsi

1 PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAAM HYPERMARKET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh: Al Fara Dila Ika Arita D PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

2 ii

3 iii

4 iv

5 PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAAM HYPERMARKET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Al Faradila Ika Arita Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A.Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telp Alfaradila774@Gmail.com Abstrak Dunia bisnis mengalami persaingan yang semakin kuat, hampir semua perusahaan meningkatkan kinerja dan kualitasnya untuk dapat unggul dalam pangsa pasar dan mendapatkan laba yang maksimal. Begitu pula dunia ritel yang berkembang semakin pesat, mereka terus berlomba untuk mendapatkan pelanggan. Untuk itu dalam kegiatan untuk menambah dan mempertahankan pelanggan sebuah ritel harus mampu mengetahui kinerja dan kualitasnya. Sehingga perlu dilakukan pengukuran sejauh mana kinerja dan kualitasnya, salah satu indikator yang mempengaruhinya adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayananan dikatakan baik dan sesuai jika perusahaan mampu membuat pelanggan merasa puas dengan kinerjanya. Paramater yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan disini adalah 7P yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence. Berdasarkan metode IPA atribut yang berada pada kuadran A perlu dilakukan perbaikan karena memiliki tingkat kepuasan rendah sedangkan tingkat kepentingan tinggi. Sehingga Atribut 15, 19, 30, 35, dan 38 dilakukan analisa perbaikan kualitas layanan dengan menggunakan Six Sigma. Six Sigma membantu menemukan akar penyebab masalah dan solusi pemecahannya sehingga dapat diterapkan di Assalaam Hypermarket. Tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh adalah sebesar 64,21% yang berarti cukup puas kemudian setelah dilakukan perbaikan tingkat kepuasan konsumen berubah menjadi 67,25% yang berarti puas sehingga tingkat kepuasan konsumen mengalami kenaikan sebesar 3, 03%. Kata Kunci: CSI, IPA, Kepuasan, Six Sigma Abstract Competition of business in the world is getting stronger. Almost all company improve their performance dan quality to be able than others dan get a maximum profit. Similarly, business in retail is growing more rapidly, they are tryimg to get more customers. For that activities to inccrease customers, a retail should be able to know their performance and quality. It needs measurement their performance and quality, one of indicator is service quality. Service quality to be if the company able to make customers feel satisfied with their performance. Parameter that is used to measure customer satisfaction here is 7P that is Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence. Based on the method the attributes in quadrant A need to be repaired because it has low of level saticfaction and high in interest level. Atributes 15, 19, 30, 35 and 38 must be in analysis and improvements with Six Sigma. Six sigma help to find root couse of problems and solutions to solve it. So it can be applied in Assalaam Hypermrket. The level of customers satisfaction at 64,21% that mean they get enough of satisfaction and the do the improvement an the level of customers satisfaction to be 67,25%. It means level of customers satisfaction increase by 3,03%. Keyword: CSI, IPA, Kepuasan, Six Sigma 1

6 Indonesia sebagai negara berkembang telah banyak menghasilkan produk sendiri atau dalam negeri. Masyarakat merupakan manusia yang konsumtif akan barang dan jasa. Sehingga secara terus menerus mereka menjadikannya sebagai kebutuhan pokok. Masyarakat tersebut biasa disebut dengan konsumen. Konsumen diklasifikasikan menjadi dua yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi (Sangadji:2013). Konsumen Individu adalah orang-orang atau individu-individu yang membeli produk (barang,jasa, atau ide) untuk dikonsumsi sendiri, bersama keluarga, atau teman. Sedangkan konsumen organisasi adalah lembaga atau instansi yang membeli produk (barang, jasa, atau ide) untuk diperjualbelikan untuk kepentingan instansi/lembaga tersebut. Perkembangan bisnis di Indonesia sudah sangat banyak khususnya di kota Solo. Salah satu bisnis tersebut adalah pengembangan bisnis perbelanjaan modern. Masyarakat sekarang ini sudah tak asing lagi dengan sebutan ritel. Ritel adalah suatu pusat perbelanjaan yang menyediakan produk untuk dibeli oleh konsumen yang berasal dari beberapa organisasi sebagai penyuplai produknya. Dalam bisnis ritel jasa juga menjadi hal penting untuk diperhitungkan dikarenakan penjualan produk tersebut melibatkan jasa pekerja untuk melayani pelanggan. Setiap ritel tersebut menawarkan berbagai macam kualitas, keaamanan dan kenyamanan yang berbeda-beda. Setiap ritel tersebut sekarang ini terus menerus berlomba untuk mencari konsumen sebanyak-banyaknya. Apabila ritel tersebut telah mampu mendapatkan konsumen maka wajib baginya untuk bisa mempertakan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Tak jarang beberapa tempat mampu mendapatkan konsumen yang banyak namun pada akhirnya tidak dapat mempertahankan pelanggan dikarenakan baik dari pelayanan atau kualitasnya yang mulai menurun. Assalaam Hypermarket merupakan salah satu ritel yang cukup terkemuka di kota Surakarta. Sama halnya dengan ritel lainnya ditempat ini menjual berbagai produk kebutuhan primer, sekunder ataupun tersier. Oleh karena itu produk yang ditawarkan sangat beragam diantaranya kebutuhan dapur yaitu sayur mayur, buah, ikan dan sebagainya. Kebutuhan lain pun juga disediakan seperti makanan, minuman, pakaian, sepatu, peralatan rumah tangga ataupun peralatan elektronik. Pada dasarnya setiap ritel berusaha untuk memberikan harga, kualitas, kenyamanan, dan keamanan secara maksimal akan tetapi tidak dipungkiri akan ada beberapa hal yang terlewatkan sehingga dapat mengurangi kepuasan konsumen. Kepuasaan konsumen merupakan hal penting dan vital bagi sebuah tempat perbelanjaan yang harus dipenuhi dan ditingkatkan lagi. Oleh karena itu diharapkan Assalaam terus mengkaji tentang kepuasan pelanggan secara berkala. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan mengangkat Judul Penelitian Peningkatan Kepuasan Pelayanan Berdasarkan Bauran Pemasaran di Assalaam Hypermarket. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat kepentingan atribut bauran pemasaran (7P) pada Assalaam Hypermarket, (2) mengetahui perbaikan pelayanan yang dapat dilakukan pada Assalaam Hypermarket, (3) mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada Assalaam Hypermarket 2

7 1. METODE Penelitian ini tergolong kedalam deskriptif kuantitatif karena menggunakan kuesioner sebagai alat untuk memperoleh data penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah semua pelanggan atau pembeli di Assalaam Hypermart, karena jumlah populasi tidak dapat diketahui maka teknik pengambilan sampel menggunakan Convenience Sampling. Sampel yang diambil berjumlah 100 responden. Dibawah ini adalah rumus yang digunakan untuk penarikan sampel(hussein, 2005): Dimana : n = ukuran sampel =taraf signifikansi e = tingkat kesalahan (1) Prosedur pada penelitian ini dilakukan terlebih dahulu melakukan studi pendahuluan, perumusan masalah, tujuan penelitian, studi pustaka, studi lapangan, penyusunan kuesioner, pengujian kuesioner dan penyebaran keusioner. Kuesioner dibuat berdasarkan Bauran Pemasaran(7P) di Assalaam Hypermarket. Bauran pemasaran tersebut adalah Produk (Product), harga (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion), Orang (People), Proses (Process), Bukti Fisik (Physical Evidence). Metode yang digunakan adalah Importance Performance Analysis, Six Sigma, dan Customer Satisfaction Index. Sebanyak 30 kuesioner dibagikan keresponden untuk melakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Setelah itu kuesioner dibagikan kepada 100 responden untuk dilakukan pengumpulan data menggunakan metode Importance Performance Analysis, lalu hasil yang diperoleh maka akan ditindaklanjuti menggunakan Six Sigma. Langkah selnajutnya dibagikan kembali 100 kuesioner kepada responden untuk mengetahui tingkat kepuasan dan peningkatannya sebelum dilakukan perbaikan dengan menggunakan Customer Satisfaction Index. 2.1 Importance Performance Analysis Metode Importance Performance Analysis menggunakan parameter dari tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Sehingga sumbu x mewakili dari persepsi konsumen dan sumbu y adalah harapan dari konsumen. Hasil dari metode Importance Performance Analysis adalah diagram kartesius. Rumus yang digunakan pada metode ini adalah(santoso, 2011): (2) (3) 3

8 Diagram Kartesius (4) Prioritas Utama A Pertahankan prestasi B Prioritas Rendah C Berlebihan D Gambar 1. Diagram Kartesius Ketentuan dari diagram kartesius diatas adalah: a. Prioritas Utama Pada kuadran ini atribut memiliki tingkat kepuasan yang rendah sedangkan tingkat kepentingannya tinggi. Sehingga atribut pada kuadran ini perlu dilakukan perbaikan. Perusahaan perlu menindaklanjuti dan meningkatkan performa atribut yang masuk di atribut ini. b. Pertahankan Prestasi Atribut yang berada di kuadran B ini memiliki tingkat kepentingan dan kepuasan yang tinggi sehingga atribut yang masuk kedalam kuadran ini perlu dipertahankan untuk mempertahankan prestasi kinerjanya. c. Prioritas Rendah Apabila atribut berada pada kuadran ini berarti memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan yang rendah, oleh karena itu dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen sehingga atribut yang ada didalamnya tidak perlu diberikan perhatian lebih. d. Berlebihan Pada kuadran ini atribut memiliki nilai tingkat kepuasan yang tinggi sedangkan tingkat kepentingan yang rendah sehingga disebut kuadran berlebihan. Berdasarkan kuadran ini perusahaan tidak terlalu perlu mengalokasikan sumber dayanya secara penuh ke pelanggan karena pelanggan merasa atribut yang ada tidak terlalu penting. 2.2 Six Sigma Menurut Manggala (2005) Six Sigma adalah sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik 4

9 dan problem solving tools secara intensif. Berikut ini tahapan dalam pengukuran Six Sigma(Firdian, 2012). a. Tahap Defini (Define) Pada tahap ini atribut di definisikan sebagai parameter dalam penilaian kualitas. Sehingga tahap define ini menjadi langkah awal dan utama dalam melakukan perbaikan pada Six Sigma. b. Tahap Pengukuran (Measure) Tahap pengukuran merupakan tahap dalam melakukan perhitungan beberapa persamaan yang ada berdasarkan data yang diperoleh. Persamaan yang digunakan adalah: 1) Pengukuran tingkat kepuasan dimensi atau atribut: (Kepuasan/target kepuasan) x 100% 2) Pengukuran DPMO(Defect Per Million Opportunity) DPMO=[1- (kepuasan/target kepuasan)x ) Pengukuran nilai six sigma Nilai six sigma= Normsinv[1- (DPMO/ ]+1,5 c. Tahap Analisis (Analysis) Tahap analisis adalah tahap untuk melakukan analisa lebih lanjut dari beberapa permasalahan yang terjadi. Tahap analisis biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan diagram pareto ataupun diagram sebab akibat(fishbone). d. Tahap Perbaikan (Improve) Pada bagian ini dirancang berbagai solusi untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan yang ada. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari atribut yang memiliki tingkat kepuasan rendah. e. Tahap Kontrol (Control) Tahap kontrol dilakukan dengan terus melakukan pengecekan secara berkala perbaikan yang dilakukan. Perusahaan dapat memonitoring dan mengoreksi berbagai kegiatan yang dilakukan sehingga jika mulai turun dapan dilakukan perbaikan kembali. 2.3 Customer Satisfaction Index Menurut Irawan (2002 )pengukuran terhadap Customer Satisfaction Index (CSI) diperlukan karena hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran di tahun-tahun mendatang. Menurut Amran dan Ponti Ekadeputra, 2010 tahap perhitungan CSI yaitu: 1. Menghitung Weighted Factor yaitu mengubah nilai rata-rata tingkat kepentingan menjadi angka persen, sehingga didapatkan total Weighting Factor 100%. 2. Menghitung Weighted Score, yaitu nilai perkalian antara nilai rata-rata tingkat kinerja dengan Weighting Factor. 3. Menghitung Weighted Total, yaitu menjumlahkan Weighted Score dari semua atribut. 5

10 Menghitung Satisfaction Index, yaitu Weighted Total dibagi skala maksimal yang digunakan (dalam penelitian ini skala maksimum yang digunakan adalah 4) kemudian dikali 100%. Tabel 1 Rentang CSI No Rentang CSI Predikat 1 0,81-1,00 Sangat Puas 2 0,66-0,80 Puas 3 0,51-0,65 Cukup Puas 4 0,35-0,50 Kurang Puas 5 0,00-0,34 Tidak Puas 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan di Assalaam Hypermarket ini mendapatkan data yang berasal dari pengunjung, supervisor, customer service dan juga dari bagian HRD. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan juga penyebaran kuesioner. Untuk tahap awal dilakukan wawancara untuk mengetahui pedoman dalam membuat kuesioner. Selain itu juga menggunakan referensi dari penelitian sebelumnya tentang bauran pemasaran dengan perbaikan redaksional. Berikut ini adalah atribut yang digunakan dalam kuesioner yang digunakan. Tabel 2 Atribut yang Digunakan Dalam Kuesioner No Keterangan No Keterangan 1 Terjaminnya barang yang diperjualbelikan 20 Keakuratan scan label pada produk 2 Buah, sayur, ayam,ikan, daging layak 21 keakuratan pengembalian uang makan 3 Kemasan tidak rusak/cacat 22 Penanganan keluhan konsumen 4 Keragaman jenis produk yg ditawarkan 23 Kesediaan karyawan membantu konsumen mengantarkan barang belanjaan ke kendaraan konsumen 5 Keragaman ukuran produk yg ditawarkan 24 Perawatan fasilitas belanja dan penunjang 6 Adanya sampel untuk produk tertentu 25 Pembagian kassa untuk kemudahan 7 Kemudahan Penukaran Produk 26 Jaminan keamanan dari kejatuhan barang 8 Harga barang sesuai dengan display 27 Interior ruangan menarik 9 Diskon Harga produk 28 Pengelompokan barang yang baik 10 Kemudahan dalam transaksi pembayaran 29 Tata letak barang yang baik dan mudah dijangkau 11 Kemudahan dalam penjangkauan 30 Petunjuk lokasi barang yang jelas 12 Kenyamanan dan Keamanan supermarket 31 Jarak yang sesuai antar rak display 13 Lokasi yang strategis 32 Kebersihan supermarket 14 Publikasi Supermarket 33 Sarana Parkir aman, nyaman dan memadai 15 Brosur lengkap dan menarik 34 Kelengkapan sarana belanja 16 Daya tarik pemasaran langsung/bazar 35 Jumlah kassa mencukupi 17 Produk Tertentu dijaga oleh karyawan 36 Kelengkapan fasilitas penunjang 18 Cepat tanggap karyawan melayani 37 Penerangan yang memadai konsumen dalam berbelanja 19 Kemampuan karyawan dalam membantu 38 Suhu ruangan yang nyaman konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan 39 Penitipan barang yang aman dan memadai 6

11 3.1 Importance Performance Analysis Metode Importance Performance Analysis didasarkan pada tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan sehingga perlu dilakukan perhitungan skor kepuasan, kepentingan, dan juga tingkat kesesuaian. Berikut adalah hasil dari pengolahan yang dilakukan: Pertanyaan Tabel 3 Hasil pengolahan IPA Kepuasan Xi Rata-rata Yi Kepentingan Ratarata Tingkat kesesuaian

12 Berdasarkan tabel 3 diatas maka dapat dipetakan kedalam diagram karsesius seperti gambar dibawah ini: Gambar 2. Diagram Kartesius Kepuasan Konsumen Pada Gambar 2 diatas merupakan hasil pemetaan dari data yang diperoleh berdasarkan atribut-atribut yang ada. Adapun hasil pemetaannya adalah sebagai berikut: Kuadran A Kuadran A disebut juga Kuadran Prioritas utama. Atribut yang tergolong pada Kuadran A adalah 15(Brosur lengkap dan menarik), 19(kemampuan karyawan dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan), 30(petunjuk lokasi barang yang jelas), 35(jumlah kassa mencukupi), 38(suhu ruangan yang nyaman). Pada Kuadran prioritas utama tingkat kepuasan sangat rendah dan tingkat kepentingan yang tinggi. Sehingga atribut yang masuk didalamnya harus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan tingkat kepuasan dari konsumen tersebut. Kuadran B Kuadran B ini mencakup atribut-atribut yang memili tingkat kepuasan tinggi dan tingkat kepentingan tinggi. Sehingga sudah sesuai dengan keinginan konsumen. Atribut yang ada pada Kuadran ini adalah 1(terjaminnya barang yang diperjualbelikan), 2(buah sayur, ayam, ikan, daging layak makan), 3(kemasan tidak rusak/cacat), 8(harga barang sesuai dengan display), 10(kemudahan dalam transaksi pembayaran), 12(kenyamanan dan keamanan supermarket), 13(lokasi yang strategis), 21(keakuratan pengembalian uang), 32(kebersihan supermarket), 33(sarana parkir aman, nyaman dan memadai), 34(kelengkapan sarana belanja), 37(penerangan yang memadai), 29(penitipan barang yang aman dan memadai). Kuadran C Kuadran C adalah Kuadran prioritas rendah yaitu dimana memiliki skor tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan yang rendah. Atribut yang tergolong adalah 6(adanya sampel untuk produk tertentu), 7(kemudahan penukaran produk), 9(diskon harga produk), 14(publikasi supermarket), 16(daya tarik 8

13 pemasaran langsung/bazar), 17(produk tertentu dijaga oleh karyawan), 18(cepat tanggap karyawan melayani konsumen dalam berbelanja), 22(penanganan keluhan konsumen), 23(kesediaan karyawan membantu konsumen mengantarkan barang belanjaan ke kendaraan konsumen), 26(jaminan keamanan dari kejatuhan barang), 27(kurang menarik), 29(interior, tata letak barang yang baik dan mudah dijangkau), 31(jarak yang sesuai antar rak display). Kuadran D Kuadran D biasa disebut dengan Kuadran berlebihan karena memiliki nilai tingkat kepuasan yang tinggi sedangkan tingkat kepentingannya rendah sehingga tidak perlu adanya perbaikan. Beberapa atribut yang masuk Kuadran D ini adalah 4(keragaman jenis produk yang ditawarkan), 5(keragaman ukuran produk yang ditawarkan), 11(kemudahan dalam penjangkauan), 20(keakuratan scan label pada produk), 24(perawatan fasilitas belanja dan penunjang), 25(pembagian kassa untuk kemudahan), 28(pengelompokan barang yang baik), 36(kelengkapan fasilitas penunjang). Berdasarkan diagram diatas maka atribut yang termasuk ke dalam Kuadran A yaitu 15(Brosur lengkap dan menarik), 19(kemampuan karyawan dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan), 30(petunjuk lokasi barang yang jelas), 35(jumlah kassa mencukupi), 38(suhu ruangan yang nyaman) perlu dilakukan perbaikan. Hal ini perlu dilakukan karena pada Kuadran A memiliki tingkat kepuasan yang rendah namun tingkat kepentingannya tinggi. Sehingga perlu dilakukannya perbaikan pada atribut bersangkutan diatas. Dengan dilakukannya perbaikan secara maksimal maka akan membantu untuk meningkatkan kepuasan terhadap kualitas dibanding sebelumnya. Untuk langkah perbaikan selanjutnya akan dibahas pada tahap Sig Sigma. 3.2 Six Sigma Sig Sigma dilakukan untuk melakukan perbaikan atribut masih dinilai kurang memberikan kepuasan terhadap konsumen. Sehingga atribut tersebut perlu dicari penyebab masalahnya dan solusi perbaikannya. Hasil pada tahap sebelumnya yang telah dilakukan perhitungan menggunakan Importance Performance Analysis maka dilakukan perhitungan lebih lanjut dengan Six Sigma dan di bawah ini adalah pengolahan menggunakan six Sigma pada penelitian yang dilakukan: 1. Tahap Define Pada tahap pengolahan data sebelumnya dengan menggunakan Importance Performance Analysis diketahui ada beberapa atribut yang memiliki nilai kepuasan yang kecil diantaranya adalah suhu ruangan yang nyaman, Jumlah kassa mencukupi, petunjuk lokasi barang yang jelas, brosur lengkap dan menarik, kemampuan karyawan dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan. Atribut diatas tersebut yang kemudian menjadi CTQ atau kunci dalam melakukan pengolahan selanjutnya. 2. Tahap Measure Pada tahap measure dilakukan pengukuran rata-rata tingkat kepuasan/kinerja, gap/selisih, target kepuasan, tingkat kepuasan, DPMO, dan nilai Sigma. 9

14 Adapun hasil perhitungannya pada atribut 15(Brosur lengkap dan menarik), 19(kemampuan karyawan dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan), 30(petunjuk lokasi barang yang jelas), 35(jumlah kassa mencukupi), 38(suhu ruangan yang nyaman) dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4 Hasil Pengolahan Six Sigma No Atribut Kepuasan Kepentingan Selisih Target Kepuasan Tingkat Kepuasan(%) DPMO Nilai Sigma Tahap Analyze Pada tahap ini akan dicari akar permasalahan yang membuat pelanggan tidak puas dengan pihak Assalaam Hypermart. Tools yang digunakan Diagram Fishbone. a. Diagram Fishbone Diagram fishbone atau sebab akibat menggambarkan penyebab permasalahan yang terjadi. Dibawah ini adalah salah satu diagram fisbone dari beberapa permasalahan yang terjadi: Material Manusia Penempatan barang dan alattidak strategis Tidak ada mekanik Kurang ahli Kurang perawatan Sudah tua/usang Tidak ada SOP pelayanan Suhu ruangan tidak nyaman AC kualitas rendah Penempatan tidak strategis Mesin Metode Gambar 3 Diagram fishbone Suhu Ruangan Tidak Nyaman 4. Tahap Improvement Tahap ini merupakan tahap perbaikan dimana setelah ditemukan akar penyebab masalahnya maka dicari solusi untuk melakukan perbaikan sehingga berbagai masalah yang menyebabkan ketidakpuasan konsumen dapat diminimalisir. Adapun berbagai alternatif perbaikan yang dapat dilakukan adalah: 10

15 a. Atribut 38 (Suhu ruangan yang nyaman) Atribut ini memiliki nilai kepuasan sebesar 2,56 sehingga masuk dalam kategori tidak puas, maka pada atribut ini perlu dilakukan adanya perbaikan. Perbaikan yang mungkin dapat dilakukan adalah: 1) Melakukan pengecekan peralatan atau mesin secara berkala 2) Menggunakan tenaga ahli mekanik 3) Menambahkan kenyamanan dengan mengatur suhu dengan baik 4) Menambahkan jangkauan tempat yang dialiri suhu ruangan yang tepat b. Atribut 35 (Jumlah kassa mencukupi) Atribut ini memiliki nilai kepuasan sebesar 2,63 sehingga masuk dalam kategori tidak puas, maka pada atribut ini perlu dilakukan adanya perbaikan. Perbaikan yang mungkin dapat dilakukan adalah: 1) Menambah jumlah kassa yang dibuka 2) Menyiapkan SDM penjaga kassa saat terjadi antrian 3) Menempatkan perbedaan kassa antara pelanggan biasa dengan reseller 4) Meningkatkan kemampuan dan kecepatan penjaga kassa c. Atribut 30 (Petunjuk lokasi barang jelas) Atribut ini memiliki nilai kepuasan sebesar 2,65 sehingga masuk dalam kategori tidak puas, maka pada atribut ini perlu dilakukan adanya perbaikan. Perbaikan yang mungkin dapat dilakukan adalah: 1) Produk sesuai dengan petunjuk yang ada 2) Membuat petunjuk lokasi barang yang jelas 3) Menempatkan petunjuk lokasi barang ditempat yang mudah dilihat konsumen d. Atribut 15 (Brosur lengkap dan menarik) Atribut 15 ini memiliki nilai kepuasan sebesar 2,69 sehingga masuk dalam kategori tidak puas, maka pada atribut ini perlu dilakukan adanya perbaikan. Perbaikan yang mungkin dapat dilakukan adalah: 1) Melakukan peninjauan ulang sebelum brosur dicetak 2) Melakukan benchmarking dengan brosur sejenis 3) Membuat model atau desain brosur yang baru 4) Menambah kelengkapan produk yang tercantum dalam brosur 5) Selalu menyediakan brosur sehingga dapat lebih menarik minat konsumen. e. Atribut 19 (Kemampuan karyawan dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan) Atribut 19 memiliki nilai kepuasan sebesar 2,71 sehingga masuk dalam kategori tidak puas, maka pada atribut ini perlu dilakukan adanya perbaikan. Perbaikan yang mungkin dapat dilakukan adalah: 1) Meningkatkan skill karyawan 2) Menanamkan dalam diri untuk selalu memprioritaskan kepuasan pelanggan 3) Mampu menghadapi berbagai tipe pelanggan 4) Menerapkan sistem senyum sapa terhadap pelanggan 11

16 3.3 Customer Satisfaction Index Berikut ini adalah hasil perhitungan menggunakan metode Customer Satisfaction Index sebelum dilakukan perbaikan dan sesudah dilakukan perbaikan Tabel 5 Hasil CSI Sebelum Perbaikan Atribut Weighted Factor Tingkat Tingkat Weighted Kinerja Kepentingan Score Kinerja Kepuasan Jumlah Nilai CSI

17 Tabel 6 Hasil CSI Setelah Perbaikan Atribut Tingkat Tingkat Weighted Factor Weighted Kinerja Kepentingan Kinerja Kepuasan Score Jumlah Nilai CSI PENUTUP a. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang Perbaikan Kualitas Pelayanan Pada Assalaam Hypermarket maka dapat dilakukan penarikan kesimpulan yaitu: 1) Berdasarkan Tingkat Kepentingan Atribut Bauran Pemasaran (7P) ada beberapa atribut yang memiliki tingkat kepentingan tinggi sedangkan tingkat kepuasannya 13

18 rendah berdasarkan diagram kartesius yaitu pada Kuadran A 15 (Brosur lengkap dan menarik), 19 (kemampuan karyawan dalam membantu jbarang yang jelas), 30 (petunjuk lokasi barang jelas), 35 (jumlah kassa mencukupi), 38 (suhu ruangan yang nyaman) 2) Penelitian dilakukan dengan memberikan perbaikan pada atribut yang berada dikuadran A yaitu suhu ruangan yang kurang nyaman diperbaiki dengan menambah jumlah AC sebanyak 4 buah AC, petunjuk lokasi barang kurang jelas dilakukan perbaikan dengan cara melakukan penggantian petunjuk lokasi saat barang dipindahkan, jumlah kassa kurang mencukupi diperbaiki dengan menambah kassa pada saat siang di hari senin sampai kamis dari 3 kassa menjadi 5 kassa yang dibuka, siang sampai malam pada hari jumat sampai minggu dari 5 kassa bisa sampai menjadi 10 kassa, brosur kurang lengkap dan menarik diperbaiki dengan melakukan re-desain brosur yang telah ada, kemampuan karyawan dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan diperbaiki dengan melakukan training dan briefing tambahan selama 15 menit dan juga evaluasi kerja yang lebih matang dibandingkan sebelumnya. 3) Tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh adalah sebesar 64,21% yang berarti cukup puas kemudian setelah dilakukan perbaikan tingkat kepuasan konsumen berubah menjadi 67,25% yang berarti puas sehingga tingkat kepuasan konsumen mengalami kenaikan sebesar 3, 03%. b. Saran Saran yang dapat diberikan kepada pihak Assalaam Hypermarket adalah sebagai berikut: 1) Pihak terkait harus selalu melakukan update kepuasan konsumen sehingga kepuasan konsumen akan tetap baik 2) Pihak Assalaam Hypermart melakukan training dengan baik kepada para karyawan sebelum mereka bertugas 3) Memberikan pelayanan customer service yang lebih baik lagi. 4) Penelitian ini dilakukan pada keadaan reguler sehingga tidak mampu menampilkan hasil jika kondisi lapangan sedang dipengaruhi musim tertentu. DAFTAR PUSTAKA Firdian E, Surachman dan Purnomo B Aplikasi Metode Servqual dan Six sigma Dalam Menganalisis Kualitas Layanan PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Dinoyo Malang. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa 13(3):51-60 Irawan, H Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo Manggala Mengenal Six Sigma Secara Sederhana. Jakarta: Salemba Empat Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah Perilaku Konsumen.Yogyakarta:Penerbit Andi. Santoso Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Bakpao telo Dengan Metode Ipa. Jurnal Teknologi Pertanian 12(1):9. Umar, Hussein Metode Riset Komunikasi. Jakarta: Gramedia 14

LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAM HYPERMARKET

LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAM HYPERMARKET LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAM HYPERMARKET Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Umum Perusahaan Data yang dikumpulkan meliputi sejarah perusahaan, yang diperoleh melalui wawancara dan pemberian informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

Malang * Abstrak

Malang * Abstrak Analisis Persepsi Konsumen Menggunakan Metode Importance Performance Analysis Dan Customer Satisfaction Index (Studi Kasus di Ria Djenaka Coffee & Resto, Malang) The Analysis Of Consumer Perception Used

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG 1 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG Sinta Rahma Putri 1, Sri Kartikowati 2, Hardisem Syabrus 3 Email : sintarahmaputri@gmail.com 1, tiko22@ymail.com 2, hardi_545@yahoo.co.id

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX THE ANALYSIS OF CONSUMER PERCEPTION USED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS METHOD AND CUSTOMER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN MENGGUNAKAN METODE MIPA ( MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS)

ANALISIS KINERJA BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN MENGGUNAKAN METODE MIPA ( MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) ANALISIS KINERJA BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN MENGGUNAKAN METODE MIPA ( MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) Siti Nandiroh 1*, Suranto 2, Rizqia Fuad Gisjmar 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

THE LEVEL OF CUSTOMER SATISFACTION AT GIANT EKSTRA IN PANAM PEKANBARU

THE LEVEL OF CUSTOMER SATISFACTION AT GIANT EKSTRA IN PANAM PEKANBARU 1 THE LEVEL OF CUSTOMER SATISFACTION AT GIANT EKSTRA IN PANAM PEKANBARU Adilla Silvia 1, Almasdi Syahza 2, Hardisem Syabrus 3 Email: adillasilvia23@gmail.com asyahza@yahoo.co.id hardi_545@yahoo.co.id No.Hp

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indomaret Point adalah usaha retail/minimarket yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk nongkrong. Indomaret Point memiliki cabang di banyak tempat salah satunya di Jln Surya Sumantri no.82,.

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

SKRIPSI DISUSUN OLEH : Gusti Bagus Prakasa JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

SKRIPSI DISUSUN OLEH : Gusti Bagus Prakasa JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS DENGAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) (STUDI KASUS PUSKESMAS KEDAMEAN GRESIK)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK The Auto Bridal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa perawatan mobil. Perusahaan yang didirikan oleh Bapak Ridwan berdiri tahun 2003 dan terletak di jalan Setiabudhi no 119, Bandung.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan RSUP Dr. Sardjito dalam menjalankan peranannya sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan sangat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pabrik kecap THG merupakan sebuah industri rumah tangga yang memproduksi kecap manis yang terletak di Kota Kudus sejak tahun 1930. Dalam penjualan produknya, pabrik kecap THG mengalami penurunan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Fitness Center, Marketing Mix (7P), Importance-performance analysis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: Fitness Center, Marketing Mix (7P), Importance-performance analysis. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Fitness center has attractive business record, in the following years it has higher competition. Marketing tactics are not enough in recent, special programs were needed to be designed. Marketing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan penulis dalam pembahasan tentang hubungan persepsi konsumen atas Retail Mix dengan preferensi

Lebih terperinci

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SKRIPSI Disusun Oleh : DEDY DOUGLAS HARIANJA J 2 E 0 0 8 0 1 6 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 2.000.000 sampai Rp 3.000.000, yaitu sebesar 11,11 persen, sementara pada tingkat pendapatan antara Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 memiliki persentase sebesar 15 persen. Kemudian responden yang memilki

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Toko Berkah adalah toko yang menjual berbagai perabotan rumah tangga dan terletak di jalan Stasiun Timur no. 46, Sukabumi. Masalah yang dihadapi oleh toko Berkah adalah banyak konsumen yang datang

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Disusun oleh : SHEILA SELVIONA

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Disusun oleh : SHEILA SELVIONA PEMETAAN DAN EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL DALAM UPAYA MENDUKUNG KUALITAS PRODUK DI PT. SARASWANTI ANUGERAH MAKMUR TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah... ABSTRAK Peranan penting seorang distributor dalam mendistribusikan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) 555 sangat mempengaruhi penyebaran produk tersebut. Dengan adanya peningkatan permintaan, UD. Jaya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK LAYANAN BRI MOBILE BANKING BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MEDAN OLEH CHRONIKA SIAGIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK LAYANAN BRI MOBILE BANKING BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MEDAN OLEH CHRONIKA SIAGIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK LAYANAN BRI MOBILE BANKING BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MEDAN OLEH CHRONIKA SIAGIAN 080523020 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus: Glosis Restoran Bandung)

ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus: Glosis Restoran Bandung) ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus: Glosis Restoran Bandung) Ferda 1, Jimmy Gozali 2 Abstrak Adanya penurunan jumlah konsumen sebesar 40 % yang mengakibatkan penurunan penjualan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto)

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto) METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto) SKRIPSI Disusun oleh : Dian Andhika Prameswara 24010210120014 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikawasan Wisata Agro Perkebunan Nusantara Gunung Mas yang terletak di Seda Tugu, kecamatan Cisarua kabupaten Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi. PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Hannie, S.Kom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV KM Konveksi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaos, berlokasi Di Bandung Timur tepatnya berada di Kompleks ruko Surapati Core Blok F28. CV KM Konveksi berdiri pada tahun 2005,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel dan Cuci Mobil dengan Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN (STUDI KASUS BANCASSURANCE AIG LIPPO CAB. BOGOR) Oleh : M. YUSUF H

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN (STUDI KASUS BANCASSURANCE AIG LIPPO CAB. BOGOR) Oleh : M. YUSUF H ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN (STUDI KASUS BANCASSURANCE AIG LIPPO CAB. BOGOR) Oleh : M. YUSUF H24102048 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas pelayanan yang baik merupakan salah satu titik ukur dari perkembangan suatu perusahaan atau instansi. Hal tersebut dapat dinilai dari kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI DISUSUN OLEH : MOHAMAD RISAL ROZAK AMAK ALI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

SKRIPSI DISUSUN OLEH : MOHAMAD RISAL ROZAK AMAK ALI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INSEX (CSI) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN PUSAT UPN VETERAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Attention, Interest, Desire, Action.

ABSTRAK. Kata kunci : Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Attention, Interest, Desire, Action. ABSTRACT To win a hard competition in photography sector, company need to beware from some competitor, that newcomer, old competitor, or future competitor. Company can develop the service with do a some

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

ABSTRAK. viii PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: ABSTRAK Restoran Padang Sederhana (RP Sederhana) adalah salah satu Rumah makan Padang yang terkenal di Bandung terletak di jl Dr Djundjunan 120 Bandung yang berdiri sejak bulan Juli 2005. Masalah yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada rumah makan Siomay Mola-Mola yang berlokasi di Jl. Summagung 3 No.7 Kelapa Gading Jakarta Utara. Siomay Mola- Mola didirikan oleh saudara Kelvin Ang Putra pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Lithrone Laricha Salomon 1, Iphov Kumala Sriwana 2 dan Nurlia Delila 1 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Fire Gym merupakan sebuah fitness centre pertama di Cimahi yang berada di Jl. Jend. Sudirman E-64 Cimahi. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak fitnes-fitness centre pesaing yang mulai hadir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 2, 75 82 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN VII ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN 7.1 Indeks Kepuasan Konsumen Analisis kepuasan konsumen sangat penting untuk dilakukan, karena hasil dari perhitungan mengenai kepuasan konsumen dapat berguna

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko sparepart X adalah toko sparepart mobil yang berada di jalan Pungkur, Bandung. Toko sparepart X didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Trisna Kanta. Tahun 2009, omset toko sparepart X mengalami

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010 USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN KHAS SUNDA (STUDI KASUS RUMAH MAKAN NASI BANCAKAN BANDUNG) Melina Hermawan, Melly Suhandri Jurusan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Muhamad Haerus Salam 1, Shanti Kirana Anggraeni 2, Nurul Ummi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Produk Cacat, Peta Kendali u, Diagram Sebab Akibat. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Produk Cacat, Peta Kendali u, Diagram Sebab Akibat. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang membuat persaingan konveksi pakaian semakin ketat. Setiap perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produknya untuk dapat terus

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Rumah Makan Ampera didirikan oleh H. Tatang pada tahun 1975. Rumah Makan Ampera adalah rumah makan khas Sunda. Sejak berdiri sampai saat ini, cabang Rumah Makan Ampera sudah berjumlah lebih dari

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,

BAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti, BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti, yaitu Carrefour Srondol dan Hypermart Paragon melibatkan 30 orang responden perempuan pekerja yang

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) SKRIPSI Oleh : LISTIFADAH J2E 005 234 PROGRAM STUDI STATISTIKA

Lebih terperinci