BAB III ANALISIS DATA. Pengkategorian jawaban yang diberikan oleh informan dilakukan untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DATA. Pengkategorian jawaban yang diberikan oleh informan dilakukan untuk"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DATA Proses analisis data pada bagian ini dilakukan dengan menganalisa hasil wawancara yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil wawancara yang telah dikategorikan terhadap beberapa aspek yang ingin diketahui, kemudian dianalisa. Pengkategorian jawaban yang diberikan oleh informan dilakukan untuk memudahkan dalam mencari tahu penggunaan media sosial dalam eksistensi diri oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan Dalam menggunakan media sosial, tentunya seseorang memiliki tujuan tertentu yang ingin dia dapatkan dari media sosial. Salah satu diantara tujuan penggunaan adalah untuk sarana eksistensi diri. Hal ini lah yang dianalisa penulis dengan melakukan wawancara terhadap mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015 untuk mengetahui penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi diri. Aspek yang dapat dianalisis dari wawancara yang dilakukan adalah dengan menganalisa tujuan penggunaan media sosial. Berkaitan dengan eksistensi, hal yang sering dilakukan pengguna media sosial adalah dengan mengunggah foto, check in di tempat-tempat tertentu, dan juga dengan menggunakan berbagai jenis media sosial. Pada dasarnya seseorang ingin menampilkan diri mereka dan ingin dilihat sebagai individu yang spesial. Sering kali dalam kehidupan nyata seseorang tidak mampu mendapatkan apa yang dia inginkan. Dan dunia maya melalui medial menjadi pilihan untuk melampiaskan sisi eksistensi diri seseorang. 47

2 Penggunaan media sosial mengakibatkan terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat. Salah satu hal yang menjadi fenomena bersamaan munculnya media sosial yakni perubahan sikap masyarakat. Membanggakan diri sendiri secara berlebihan atas apa yang dimilikinya (narsis) dengan mengunggah foto diri dan perilaku alay. Bentuk penyimpangan dengan adanya sikap eksis yang terjadi pada pengguna media sosial adalah salah satu pengaruh negative dari media sosial. Bentuk eksistensi yang berlebihan akan mengarah kepada terjadinya permasalahan sosial yang lain. Bentuk permasalahan yang sering terjadi karena eksistensi sosial adalah menjauhkan individu dengan sikap eksistensi yang tinggi dengan lingkungan nyata mereka. Disini sering kali mereka yang melakukan aksi eksistensi mendapatkan penilaian yang negative dari orang lain. Perilaku eksistensi sering kali dianggap sebagai permasalahan sosial karena sikap egois pengguna media sosial. Dimana mereka yang melakukan eksistensi sering berfikir individualis dan egois tanpa memperhatikan kepentingan orang lain. Eksistensi dalam media sosial akan mengarah kepada kecanduan bafi pengguna sosial untuk melakukan aksi eksistensi. Bentuk perilaku negative yang sering dilakukan oleh mereka yang eksis adalah dengan mengunggah ber4bagai foto dengan gaya yang berlebihan. Belakangan ini marak pengguna media sosial yang mengunggah foto makanan atau tempat-tempat yang pernah kunjungi ke dalam jejaring sosial seperti facebook, twitter, path atau instagram mereka. Bentuk foto-foto tersebut sering kali menjadi salah satu bentuk eksistensi yang saat ini digemari. Terlebih mereka menggunakan berbagai cara tertentu untuk mendapatkan foto untuk eksis. 48

3 A. Jenis Media Sosial yang Digunakan Informan Terdapat beberapa jenis media sosial yang saat ini populer dan banyak digunakan oleh masyarakat luas. Dari berbagai jenis media sosial tersebut memiliki beberapa kelebihan masing-masing. Ada beberapa jenis media sosial yang saat ini paling sering digunakan oleh masyarakat luas, diantaranya adalah BBM, Whatsapp, Facebook, Twitter, Line, Instagram dan juga Path. Meskipun terdapat beberapa jenis media sosial yang berbeda-beda, terdapat karakteristik yang melekat dalam setiap media sosial. Sebagai contoh adalah media sosial jenis BBM, Whatsapp dan juga Line, lebih sering digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Sedangkan jenis media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram maupun Path sering digunakan untuk tujuan seperti mencari informasi, sarana berbagai foto & video maupun lainnya. Pada usia remaja, hal ini untuk mengacu kepada populasi dalam penelitian ini, penggunaan media sosial lebih sering digunakan untuk sarana berbagi foto maupun video. Hal ini dapat terlihat dari bentuk penggunaan media sosial oleh para remaja yang saat ini terjadi. Para remaja sering kali sekedar menggunakan media sosial untuk sarana eksistensi. Eksistensi merupakan suatu bentuk upaya pengguna media sosial dalam menampilkan atau menunjukkan dirinya kepada masyarakat luas melalui media sosial. Dalam melakukan bentuk eksistensi, seseorang sering kali melakukannya dengan cara mengupload foto selfie mereka kedalam media sosial. 49

4 Setelah melakukan penelitian mengenai penggunaan media sosial dalam hal eksistensi diri terhadap mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka dapat dilihat beberapa jenis media sosial yang paling sering digunakan oleh mahasiswa di FISIP UNS. Media sosial yang paling sering digunakan oleh mahasiswa yaitu antara lain adalah Instagram, Path, Line dan juga BBM. Namun tidak jarang pula terdapat beberapa informan yang memiliki setiap jenis media sosial yang sudah terpasang dalam smartphone mereka. Salah satu reponden mengungkapkan bahwa dari beberapa media sosial yang mereka gunakan, dapat mereka gunakan dalam satu waktu secara bergantian. Seperti yang disampaikan oleh Winda Tri Utami, mahasiswa jurusan sosiologi FISIP UNS, yang menggunakan media sosial selama kurang lebih 8 jam dalam satu hari. Aku punya BBM, WA, Line, Instagram dan juga Path. Bukanya sering gentian, yang pasti tiap medsos yang ada aku selalu cek tiap beberapa saat. Sementara itu informan dengan intensitas penggunaan media sosial yang lebih tinggi, Zulfa Amalia, mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP UNS. Mengutarakan bahwa dia menggunakan media sosial selama kurang lebih 10 jam dalam sehari mengatakan bahwa dia memiliki media sosial antara lain BBM, Instagram, Facebook dan WA. Sementara untuk media sosial yang paling sering dia gunakan adalah Instagram, yang sekedar dia gunakan untuk melihat berbagai foto tentang produk atau pun foto unggahan dari beberapa temannya. 50

5 Dengan keberadaan media sosial ditengah-tengah kehidupan manusia, tentunya terdapat beberapa dampak yang terjadi. Dampak tersebut bisa mengarah kepada hal-hal yang positif, namun juga tak jarang menimbulkan berbagai dampak negative terhadap penggunanya. Dampak positif dapat dilihat dari berbagai kemudahan dalam berkomunikasi yang ditawarkan oleh media sosial. Saat ini kita dapat bertatap muka secara langsung atau realtime dengan seseorang yang terpisah jauh tempatnya dengan kita berada. Misalnya dengan menggunakan skype, Line video call, dan video call melalui facebook. Selain itu dengan keberadaan media sosial, penyebaran informasi menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dulu radio sering dianggap sebagai media massa yang memiliki waktu singkat untuk menyampaikan informasi. Namun keberadaannya telah digantikan dengan hadirnya media sosial. Sementara itu jika dilihat dari dampak negative penggunaan media sosial, maka dapat kita jadikan contoh mengenai kecanduan media sosial hingga masalah eksistensi yang muncul seiring kehadiran media sosial. Mengenai kecanduan media sosial, ini dapat dilihat dari tingkat lamanya penggunaan media sosial oleh informan dalam penelitian ini. Terdapat beberapa informan yang bahkan menggunakan media sosial lebih dari 6 jam dalam satu hari. Sedangkan dalam kaitannya sebagai sarana eksistensi, media sosial saat ini banyak digunakan oleh pengguna untuk ajang memamerkan foto selfie atau sekedar untuk mencari perhatian melalui media sosial. Tentu hal ini dalam sudut tertentu menjadi hal yang negative. 51

6 Media sosial yang sering digunakan oleh pengguna untuk sarana eksistensi adalah Path. Media sosial Path merupakan salah satu jenis media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna. Keunggulan Path jika dibandingkan dengan jenis media sosial lainnya adalah kemudahan Path dalam berbagi foto maupun video kepada pengguna lainnya. Selain itu fasilitas chek in yang terdapat pada Path juga menjadi daya tarik pengguna media sosial. Dari 42 informan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, lebih dari 35 informan menggunakan Path. Meskipun memiliki tujuan yang berbeda dalam menggunakan media sosial jenis ini. Namun dapat ditarik garis merah dalam penggunaan Path yakni untuk sarana berbagi foto maupun video. Namun demikian, walaupun Path selalu dikaitkan dengan sarana eksistensi. Media sosial yang lain seperti facebook, twitter dan juga BBM, dapat juga dijadikan sarana ajang eksistensi. Seperti dalam BBM, eksistensi dapat diketahui dari intensitas seseorang dalam meng-update foto profil maupun private message mereka dengan isi yang berisi tentang dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki kecenderungan untuk melakukan eksistensi sering mengganti foto profil mereka berkali-kali dalam satu hari. Foto yang sering dijadikan foto profil pun merupakan foto yang berupa selfie diri mereka sendiri. Bentuk eksistensi juga dapat terlihat dari berapa sering pengguna media sosial mengganti private message yang terdapat pada BBM. Pengguna BBM yang mengindikasikan bentuk eksistensi dapat terlihat dari berbagai update private message dengan isi yang tidak jelas. 52

7 Dari penelitian yang telah dilakukan kepada mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015 dari semua jurusan, terlihat bahwa seluruh sampel yang berjumlah 42 orang menyatakan memiliki akun media sosial. Hal ini menjadi penguat tentang keberadaan media sosial yang telah menjadi bagian ataupun gaya hidup di jaman sekarang ini. Meskipun begitu, penggunaan media sosial setiap informan pun berbeda-beda, baik lama penggunaan ataupun tujuan dari menggunakan media sosial. Untuk melihat penggunaan media sosial pada informan, kita dapat menjadikan lama penggunaan media sosial dalam satu hari untuk memberikan gambaran tentang bagaimana informan menggunakan media sosial. Jika informan hanya menggunakan media sosial dengan waktu yang relatife singkat, maka dapat kita asumsikan bahwa informan tersebut sekedar menggunakan media sosial untuk sarana komunikasi. Sedangkan apabila informan menggunakan media sosial dengan jangka waktu yang lama dan berlebihan, maka hal ini bisa menjadi asumsi bahwa informan mengalami kecanduan dalam menggunakan media sosial. Kecanduan media sosial merupakan keadaan dimana seseorang akan merasa tidak mampu jika tidak mengakses media sosial dalam satu hari. Hal ini akan menjadi lebih buruk apabila seorang mengalami kecanduan media sosial dan juga menjadikan media sosial sebagai sarana eksistensi. Karena dengan menggunakan media sosial sebagai sarana eksistensi, tentu saja menjadi dampak buruk bagi orang tersebut. Karena sering kali eksistensi dianggap sebagai bentuk kepribadian yang negative. 53

8 B. Eksistensi Dalam Media Sosial Salah satu informan dalam penelitian ini yang rata-rata menggunakan media sosial selama 2 jam dalam satu hari mengatakan bahwa dia menggunakan media sosial sekedar untuk berhubungan dengan teman kuliah atau mencari tahu tentang informasi perkuliahan. Yakni pernyataan dari Gunawan Budi Kusuma, mahasiswa jurusan Perpustakaan FISIP UNS, Kalau untuk saat ini saya lebih sering menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mencari tahu masalah perkuliahan, mas. Karena kan saya juga menyadari bahwa saat ini saya adalah mahasiswa baru yang belum sepenuhnya memahami tentang sistem perkuliahan disini. Sedangkan dalam konteks penggunaan media sosial sebagai sarana untuk eksistensi, dia mengatakan Eksistensi, saya sebenarnya belum begitu paham tentang itu, mas. Kalau maksudnya eksistensi adalah untuk sekedar pamer foto atau kalau istilahnya dalam Path, untuk check in ditempat tempat terkenal, saya terkadang risih juga mas. Dari pernyataan informan tersebut dapat dipahami bahwa dia memiliki tujuan tertentu dalam menggunakan media sosial, yakni untuk sarana komunikasi dan mencari informasi seputar permasalahan sosial. Sedangkan media sosial yang sering dia gunakan adalah twitter dan juga path. Meskipun menggunakan media tersebut, dia mengatakan lebih sering menggunakan media sekedar untuk tahu atau sebagai pengguna pasif. Ya kalau untuk waktu-waktu tertentu sering upload, tapi lebih banyak hanya untuk melihat media sosial milik orang lain. Jadi ya sekedar melihat 54

9 postingan foto orang lain maupun sekedar sebagai pengisi waktu luang. Dari penggunaan media sosial oleh informan pertama ini terlihat bahwa media sosial yang dia gunakan sekedar untuk mengetahui aktifitas orang lain. Pada informan kedua adalah mahasiswi FISIP UNS jurusan Periklanan, yakni Siti. Dari wawancara yang dilakukan dengan informan kedua ini, peneliti mengetahui bahwa tujuan yang ingin didapatkan dalam menggunakan media sosial adalah untuk sarana berbagi foto maupun video. Saya sering menggunakan path untuk sarana berbagi foto maupun video mas. Karena menurut saya, media sosial memang seharusnya digunakan untuk sarana berbagi. Ya menurut saya sah saja mas banyak posting foto di media sosial. Jika dilihat dari penggunaan media sosial yang setiap hari rata-rata dia menggunakan media sosial selama 4 jam. Tentu hal tersebut memberikan gambaran tentang penggunaan media sosial yang bisa dikatakan di atas rata-rata. Informan juga mengatakan bahwa jika dihubungkan dengan permasalahan eksistensi, informan menjawab bahwa hal tersebut menjadi hak setiap pengguna media sosial dalam berekspresi melalui media sosial. Kan ga ada aturan yang ngatur masalah eksistensi. Jadi ya itu menurut saya jadi hak setiap orang mas. Kalau masalah orang suka atau tidak dengan apa yang kita lakuin, itu kembali ke pribadi masing-masing. Dari pernyataan informan ini memberikan penjelasan serta pernyataan tentang pandangannya terhadap permasalahan eksistensi. Dimana menurutnya 55

10 eksistensi menjadi hak setiap orang yang menggunakan media sosial. Eksistensi yang menjadi tujuan dalam menggunakan media sosial memang menjadi semacam dua sisi yang berbeda. Dimana pada sisi pertama eksistensi memang menjadi suatu bentuk sifat ingin mengekspresikan sesuatu. Sedangkan pada sisi lain mungkin menjadi hal yang tidak sepenuhnya memiliki tujuan yang jelas. Sementara itu pandangan lainnya disampaikan oleh Bagus, mahasiswa ilmu komunikasi FISIP UNS angkatan 2015 yang menggunakan media sosial seperti instagram, twitter dan juga path. Kan setiap jenis media sosial sebenarnya memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Misalnya kalau twitter itu efektif untuk mencari informasi, kemudian kalau instagram kan bisa untuk sarana melihat berbagai foto dan video. Nah kalau path kan karakteristiknya memang lebih untuk media mengekspresikan diri mas. Misalnya lewat path kita bisa berbagi video, foto maupun untuk check-in ke suatu tempat. Dari informan ini dapat kita tarik pendapat bahwa setiap media sosial memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga dalam menggunakannya pun disesuaikan dengan tujuan awal dari pengguna media tersebut. Jika kita telusuri lebih lanjut, memang masing-masing jenis media sosial memiliki karakteristik yang melekat dan tidak dapat dipisahkan dengan media sosial lainnya. Seperti jika kita memperhatikan media sosial jenis twitter, media sosial yang satu ini memang lebih identik dengan penyebaran informasi. Dimana setiap pengguna media sosial dapat mencari 56

11 informasi apapun. Karena dengan tingkat penggunaan twitter yang sangat tinggi membuat twitter memiliki berbagai informasi. Berbeda lagi jika kita memperhatikan media sosial instagram yang sepertinya saat ini lebih banyak digunakan untuk sarana jual beli. Tampilan instagram yang bisa dikatakan sederhana dan mudah untuk diakses menjadi pilihan dalam menampilkan berbagai produk. Sementara itu media path lebih memiliki ciri dalam sarana berbagai foto, video maupun check in suatu tempat. Sehingga dengan path lebih terasa mendekatkan antar pengguna dengan lainnya. Informan yang selanjutnya yakni Dewi mahasiswa Adminstrasi Negara FISIP UNS angkatan Dewi memiliki media sosial yang sering dia gunakan adalah BBM, WA, Instagram dan Path. Informan mengatakan bahwa dalam satu hari dia dapat menggunakan media sosial selama 10 jam. Yang pada waktu-waktu tertentu dia menggunakan smartphone untuk mengakses media sosial. Kalau aku biasanya pake medsos sehari bisa sekitar 10 jam. Bangun tidur yang pertama kali aku cek ya hp aku. Ga bisa lepas dari hp aku, jadi tiap saat selalu cek setiap medsos, mas. Dari tingkat penggunaan media sosial oleh informan ini dapat kita lihat tingginya penggunaan media sosial olehnya. Terlebih informan juga mengatakan bahwa aktivitas pertama yang selalu dia lakukan adalah dengan mengecek hp nya untuk melihat setiap media sosial yang dia gunakan. 57

12 Saat ditanya mengenai tujuan penggunaan media sosial menurut informan adalah : Kalau gunain media sosial aku lebih seringnya untuk stalking akun orang lain, mas. Lebih seringnya untuk tahu bagaimana seseorang itu mas, lewat media sosialnya kita dapat gambaran mengenai dia mas. Selain itu saya juga sering menggunakan media sosial sekedar untuk mencari informasi tertentu. Kalau untuk saya sih sukanya untuk upload foto-foto saya pas lagi liburan atau ditempat tertentu. Informan bisa dikatakan memiliki tujuan penggunaan media sosial yang spesifik untuk eksistensi, hal ini dapat dikaitkan dengan tujuannya dalam menggunakan media sosial untuk stalking dan juga untuk berbagi foto. Jika kita melihat penggunaan media sosial yang dia gunakan dalam satu hari adalah rata-rata 10 jam. Tentu saja hal ini menjadi salah satu tanda penggunaannya dalam hal eksistensi. Salah satu mahasiswa D3 Humas FISIP UNS angkatan 2015, yakni Manggar adalah informan dengan penggunaan media sosial dengan tingkat tidak menentu dalam sehari. Dalam satu hari dia mengatakan bahwa dapat saja menggunakan media sosial selama 4 jam. Aku gunain media sosial ya paling sekedar untuk komunikasi saja dengan teman-teman. Jadi ga terlalu yang berlebihan sih. Apalagi sebenarnya saya sedikit risih dengan media sosial saat ini. Kan saat ini banyak banget yang gunain media sosial cuma untuk pamer saja. Jadi kalau ngeliat ada yang berlebihan, seperti upload foto atau kata-kata lebay ya kadang ngerasa kesel. Informan merasa bahwa terkadang terdapat pengguna media sosial yang menggunakan media 58

13 sosial secara berlebihan. Sehingga dari hal tersebut informan merasa risih. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang hal-hal yang sering dia lihat di media sosial menjadikannya terasa mengganggu. Informan selanjutnya yang juga mengatakan bahwa dia merasa terganggu dengan penggunaan media sosial yang berlebih adalah Bayu, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, FISIP UNS. Sebenernya sih sah saja mas kalau mau eksis lewat media sosial. Tapi kadang kan kalau berlebihan jatuhnya malah kaya bikin risih yang lihat juga. Emang sih semuanya kembali penilaian kita masing-masing. Tapi alangkah lebih baik kalau gunain media sosial sewajarnya saja. Informan memiliki pandangan dalam menggunakan media sosial seharusnya seseorang dapat memberikan kadar penggunaan yang sewajarnya. Sehingga dari pernyataan informan tersebut menyiratkan ketidaksukaan mereka terhadap eksistensi dalam media sosial. Dalam menggunakan media sosial sebenarnya seseorang memiliki kecenderungan dalam menggunakannya. Salah satu kecenderungan yang sering kali dilakukan oleh seseorang dalam menggunakan media sosial yakni aspek-aspek tertentu yang sering diakses oleh individu tersebut. Hal ini seperti yang diutarakan oleh salah satu mahasiswa ilmu komunikasi FISIP UNS, Eka, yang mengatakan, Media sosial, terutama twitter sebenarnya sering saya gunakan hanya untuk mencari perkembangan informasi tentang berita tertentu. Kan lebih cepet nih penyebaran informasi melalui media sosial dari pada media lain. Kalau untuk masalah mau eksis, 59

14 sebenernya bisa sih dilakukan melalui tiap media sosial, tapi kalau saya lebih sering gunain path. Path sendiri merupakan salah satu media sosial yang saat ini menjadi primadona dalam dunia media sosial. Kelebihan Path jika dibandingkan dengan media sosial lainnya adalah kemudahan dalam membagi foto maupun video serta check in ke suatu tempat tertentu. Selain itu Path juga lebih terasa dekat dengan pengguna media sosial. Hal ini karena batasan pengikut dalam path. Seperti beberapa informan sebelumnya yang mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan terkait aktivitas media sosial yang mengacu kepada eksistensi diri. Endah, mahasiswi Administrasi Negara, mengatakan bahwa hal tersebut memang menjadi cermin kepribadian masing-masing. Kepribadian orang kan beda-beda ya mas. Kalau lewat media sosial kan sebenarnya sedikit-sedikit jadi bisa tau bagaimana kepribadian orang itu. Jadi kalau eksistensi mau dipandang apa pun juga sebenernya hak pengguna media sosial. Kalau orang yang terlihat aneh-aneh di media sosial, itu juga mencerminkan kepribadiannya. Twitter yang menjadi salah satu media sosial yang saat ini paling banyak digunakan, juga memiliki kekhasan dalam tampilan serta isi dari berbagai informasi maupun konten yang ada didalamnya. Pada awal mula kemunculannya yakni setelah adanya Facebook, Twitter menjadi pendatang baru dalam media sosial yang menyita minat penggunanya. Meskipun terkesan dengan batasan jumlah huruf dalam memposting sesuatu, namun Twitter memiliki kelebihan dalam menghubungkan pengguna satu dengan 60

15 pengguna lainnya. Seperti yang diutarakan Sony, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Lebih seringnya saya pake twitter. Karena menurut saya twitter itu updatenya cepet banget. Selain itu lewat twitter juga lebih mudah ketemu dengan pengguna orang lain. Seperti kalau pakai model hastag kan lebih cepet. Ya kalau pakai twitter itu biasanya buat stalking aja, liat-liat timeline orang lain. Padahal malah jarang buat ngetweet. Sony juga mengungkapkan penilaiannya terhadap masalah eksistensi pengguna media sosial yang saat ini marak dilakukan. Menurutnya hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan. Karena menurutnya eksis merupakan salah satu kebutuhan yang sebenarnya setiap orang perlu melakukannya. Hmm kalau masalah orang mau eksis itu sih ga usah terlalu dimasalahin mas. Lha kan kalau menurut saya itu setiap orang sebenarnya pengen bisa eksis, biar dilihat banyak orang, biar dapet pengakuan orang lain. Jadi ya selama ga mengganggu kepentingan umum, menurut saya itu wajar-wajar saja.. Informan ini mengungkapkan hal senada seperti beberapa informan sebelumnya yang mengatakan bahwa eksistensi merupakan hak setiap orang, jadi tidak terlalu dipermasalahkan. M. Ibnu Nawafil, salah satu mahasiswa jurusan Hubungan Internasional FISIP UNS angkatan 2015 yang rata-rata menggunakan media sosial selama 2 jam dalam sehari memberikan penilaian dari sudut pandang yang positif terkait dengan media sosial sebagai media eksistensi. Saya tida pernah mempersoalkan eksistensi melalui media sosial. Karena 61

16 dilain sisi hal tersebut menjadi menguntungkan bagi pengguna media sosial. Karena hal tersebut menjadi alat untuk menunjukkan potensi diri mereka. Banyak entertainer yang lahir dari eksistensi mereka di media sosial. Tetapi seperti yang kita tahu suatu pasti tidak dapat selalu dibenarkan, beberapa orang menggunakannya secara negative dengan tujuan yang tidak jelas. Dari pandangan Ibnu tersebut dapat kita lihat dari sisi positif mengenai penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi. Dimana pada suatu kondisi, eksistensi menjadi salah satu jalan dalam mengeksplor berbagai potensi diri bagi pengguna media sosial. Dengan menggunakan media sosial, mereka dapat menyebarkan berbagai foto, video atau apapun yang menunjukkan berbagai kelebihan atau ketrampilan yang dimilikinya. Dengan begitu, orang lain yang melihat atau memperhatikannya dapat merasa terhibur atau bahkan dapat membuat pengguna media sosial tersebut menjadi terkenal dan menjadi entertainer dalam dunia hiburan. sebagai contoh adalah dengan mengupload video ketika seseorang bernyanyi dengan merdu, dan mendapat apresiasi yang tinggi dari pengguna media sosial lainnya. Sehingga dari hal tersebut akan membuat dirinya dikenal orang lain dan akan memberikan kesempatan baginya agar dapat masuk ke dunia hiburan. Ada beberapa hal yang sering dipilih oleh pengguna media sosial dalam menggunakannya. Sebagai contoh dalam mengunggah berbagai foto ke media sosial, seseorang biasanya pada waktu tertentu memiliki tingkat 62

17 pengunganggahan foto yang lebih tinggi. Salah satu contoh waktu yang sering digunakan dalam mengunggah foto adalah saat waktu liburan atau mengunjungi tempat-tempat tertentu. Hanis Aji Bintari, salah satu mahasiswa jurusan Perpustakaan FISIP UNS angkatan 2015 menjelaskan hal tersebut. Aku seringnya upload foto di medsos ya kalau tiap pergi liburan atau ke tempat-tempat special gitu mas. Bedanya kalau hari-hari biasanya itu upload foto kadang-kadang. Tapi kalau pas liburan bisa berkali-kali ganti foto dalam media sosial. Jadi lebih banyak aja foto yang diupload kalau pas lagi liburan. Jadi dari informan ini dapat kita ketahui bahwa terdapat waktu-waktu tertentu yang digunakan dalam mengupload foto maupun video. Amirah, mahasiswa jurusan Administrasi Negara FISIP UNS juga memberikan pendapat yang serupa dengan apa yang disampaikan oleh Hanis Aji tentang waktu-waktu tertentu penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi diri. Kalau aku liat temen-temen yang pake media sosial biasanya kalau pas lagi liburan gitu banyak banget update foto-foto waktu mereka liburan. Sampe-sampe nih sehari bisa 10 foto lebih yang di update, misalnya kalau di bbm atau di instagram dan juga path. Ya kadang risih juga mas lihat yang gituan, tapi juga mau gimana lagi, itukan juga hak mereka, kita ga bisa ngelarang mereka gunain medsos seperti apa. Kalau disuruh milih sih sebenernya ga suka dengan apa yang mereka lakukan untuk eksis. 63

18 Sementara itu beberapa informan juga mengatakan bahwa hal yang mereka anggap menjadi salah satu bentuk eksistensi diri adalah saat pengguna media sosial melakukan unggah foto maupun video dengan intensitas yang tinggi. Saat pengguna media sosial selalu mengunggah foto, mengganti tampilan display picture berulang-ulang dalam satu hari. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Anisa M Devi, mahasiswa jurusan Administrasi Negara. Eksis kalau menurutku ya kalau ada yang tiap saat ganti tampilan foto, selalu ganti-ganti private message, atau selalu upload foto yang bisa dikatakan terlalu berlebihan. Masa dalam sehari bisa sampai puluhan kali ganti foto dengan private message yang kadang ga jelas maksudnya apa. Private message merupakan salah satu fasilitas yang ada dalam BBM yang digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu. Namun terkadang hal ini digunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting dan justru mengarah kepada eksistensi. Selain masalah penggunaan foto yang diunggah berkali-kali dalam satu waktu, hal lain yang dianggap pula sebagai bentuk eksistensi dalam media sosial adalah sering kali pengguna media sosial membuat status maupun tweet yang sebenarnya tidak terlalu penting bagi orang lain, bahkan terkesan hal tersebut hanya ditujukan untuk dirinya sendiri. Sering kali pengguna media sosial seperti dalam Twitter sering menggunakan tweet untuk sekedar menyalurkan eksistensi dirinya. Sehingga banyak berbagai tulisan yang sebenarnya tidak penting dan bertitik fokus pada dirinya sendiri. Berbagai tulisan tersebut tidak mengacu kepada 64

19 permasalahan sosial lain yang terjadi dilingkungannya, namun seputar permasalahan pribadinya sendiri. Terkait penggunaan fasilitas tweet dalam twitter, private message dalam BBM serta update dalam facebook, beberapa informan mengungkapkan pendapat mereka terhadap hal tersebut. Beberapa informan mengatakan bahwa apa yang orang lakukan dengan fasilitas tersebut biasanya justru memiliki kesan yang negative. Hal ini yang disampaikan oleh Scholastica Agnesyuvia Pratadinata, mahasiswa jurusan Periklanan FISIP UNS. Kan kalau lihat ada yang nulis-nulis ga jelas atau nge-tweet ga jelas gitu jadinya kaya ga penting gitu. Yah, biasanya sih mereka cuma sekedar meluapkan berbagai permasalahan pribadi mereka. Dan bahkan hal-hal yang tidak penting sering mereka ungkapkan melalui media sosial, kan jadinya aneh.. Pandangan seperti yang disampaikan oleh Scholastica tersebut menjadi salah satu penjelasan tentang penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi. Terkadang memang seseorang dalam menggunakan media sosial memiliki tujuan yang tidak jelas. Yang seharusnya digunakan untuk menjalin komunikasi dengan orang lain, untuk memberikan berbagai informasi berguna untuk orang lain. Namun saat ini media sosial justru digunakan sebagai sarana dalam melampiaskan berbagai permasalah pribadi. Media sosial menjadi semacam bentuk baru dari buku harian yang dulu pernah jaya dijamannya. Dengan melampiaskan berbagai permasalahan ataupun berbagai pemikiran yang ada dalam benak pengguna 65

20 media sosial, justru menjadi permasalahan tertentu. Dimana dengan mengumbar permasalahan pribadi melalui akun media sosial, justru membuka kesempatan bentuk-bentuk permasalahan yang baru, seperti masalah kejahatan cyber. Beberapa informan yang merupakan mahasiswa, juga memiliki sikap untuk melakukan imitasi terhadap apa yang mereka lihat. Sehingga dari beberapa informan mengatakan bahwa mereka hanya sekedar mengikuti apa yang orang lain lakukan. Beberapa informan tersebut mengatakan bahwa biasanya mereka mengikuti perilaku orang lain yang mereka anggap memiliki kemampuan atau kekuasaan diatas mereka. Hal ini yang disampaikan salah satunya oleh Tsania Fadhilah, mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat FISIP UNS. Biasanya sih kalau liat tementemen pada update di tempat hits atau lagi foto ditempat yang bagus, aku juga ikutan. Jadi ngikut temen aja mana yang lagi hist, terus kita ngikut aja sama mereka. Lagian kan sebenere ga terlalu tau mana tempat yang bagus atau gaya foto yang baru. Pada pernyataan ini dapat kita kaitkan antara eksistensi dengan imitasi yang dilakukan pengguna media sosial. Dimana mereka mengikuti apa yang dilakukan oleh pengguna media sosial seperti yang lainnya lakukan. Pernyataan dari informan sebelumnya juga mendapatkan persetujuan dari informan selanjutnya, yang juga mengatakan bahwa mereka sering kali hanya sekedar mengikuti apa yang orang lain lakukan. Bahkan mereka juga sering membahas suatu masalah yang sebenarnya 66

21 mereka tidak ketahui. Ya kalau masalah foto di instagram atau medsos lainnya sih sering ngikut-ngikut apa yang lagi jadi trend temen-temen. Bukan masalah apa sih ya, tapi kalau tau yang lagi nge-trend kan lebih bagus kesannya. Kalau untuk masalah quote atau tulisan macem-macem di medsos, biasanya juga sekedar nimbrung apa yang lagi rame di bicarain gitu. Pengguna media sosial sering kali ingin menunjukkan sisi terbaik dari diri mereka. Fenomena ini dapat kita lihat dengan teori dramatugi oleh Erving Goffman. Dramaturgi karya Erving Goffman bahwa Individu akan berlomba-lomba menampilkan dirinya sebaik mungkin. Goffman mengasumsikan bahwa ketika orang-orang berinteraksi, mereka ingin menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain. Upaya ini disebut sebagai pengelolaan kesan (impression management), yaitu teknik yang digunakan aktor untuk memupuk kesan-kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyana, 2006:112). Dalam konsep dramaturgi, kehidupan sosial manusia dimaknai sama seperti pertunjukkan drama dimana terdapat aktor yang memainkan perannya. Kaitannya dengan fenomena media sosial yakni pengguna media sosial selalu menampilkan dirinya sebaik mungkin di media sosial. Pengguna media sosial berusaha sedemikian rupa agar dapat memenuhi tuntutan yang ada didalam kehidupan dunia maya atau media sosial. Mereka akan tampil sedemikian rupa sehingga dapat menyamai atau paling tidak bisa tampil seperti apa yang orang lain lakukan. Hal tersebut yang dapat kita 67

22 ketahui dari beberapa informan yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya di media sosial merupakan suatu kegiatan untuk dapat meniru apa yang orang lakukan. Hal tersebut juga menjadi salah satu sisi negative akan adanya media sosial yang menyebabkan seseorang bertindak bukan karena apa yang mereka butuhkan, tapi apa yang harus dia lakukan seperti apa yang diinginkan oleh lingkungannya. Ini juga menjadi bentuk dari pemenuhan eksistensi. Sementara terdapat beberapa informan yang mengungkapkan kecenderungan mereka menggunakan media sosial dalam hal esksistensi. Terdapat beberapa informan yang mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan dengan media sosial merupakan suatu pelarian dalam menemukan bentuk perhatian yang tidak mereka dapatkan dari kehidupan nyata. Media sosial memang menjadi salah satu alat untuk menemukan apa yang seseorang tidak mereka temukan dalam kehidupan nyata mereka. Karena dalam media sosial, tercipta suatu lingkungan sosial dalam bentuk dunia maya, yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan kehidupan nyata. Dimana memungkinkan seseorang untuk membentuk suatu identitas diri yang baru didalam dunia maya, dan bahkan sangat berbeda dengan apa yang ada pada dirinya dalam dunia nyata. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Rona D.P dari jurusan Periklanan, FISIP UNS. Tiap hari kalau ngadep medsos biasanya ya buat chatting, stalking atau buat ganti foto-foto gitu. Ya seputaran itu saja sih kak. Kan enaknya medsos itu kita mau apa aja bebas, 68

23 kalau sehari-hari kan pasti ada larangan ga boleh gini gitu lah. Medsos mau komentar, mau foto gaya apa, mau ngapain kan terserah kita juga. Yang penting selama ga ngrugiin orang lain sih gapapa kak. Dari pernyataan informan tersebut dapat menyiratkan tentang bentuk identitas baru yang coba dia bangun melalui media sosial. Informan memiliki pandangan bahwa media sosial tidak memiliki norma yang seketat dengan yang ada pada dunia nyata. Meskipun dia mengatakan bahwa apa saja bisa dilakukan melalui media sosial asalkan tidak merugikan orang lain. Hal tersebut mengindikasikan pandangannya tentang kebebasan dalam media sosial. Salah satu bentuk eksistensi yang seringkali dilakukan oleh pengguna media sosial yakni mereka memiliki beberapa jenis akun media sosial. Dari beberapa media sosial yang mereka miliki, satu persatu akun mereka gunakan secara rutin untuk melakukan aksi eksistensi. Sebagai contoh apabila menggunakan Path, mereka sering kali mengupload foto maupun video. Fasilitas dari Path yang paling diminati oleh pengguna media sosial adalah adanya fasilitas check in. Dimana dengan fasilitas ini pengguna dapat menandai suatu tempat yang pernah mereka kunjungi. Ini menunjang gaya sosial yang saat ini banyak digandrungi oleh pengguna media sosial, terutama oleh remaja. Remaja saat ini memiliki kepuasan tersendiri apabila dapat mengunjungi tempat-tempat nge-hits atau paling tidak tempat yang pernah ramai dikunjungi oleh orang lain dan pernah di check-in melalui path. 69

24 Mahasiswa jurusan Penyiaran FISIP UNS, Faika Sandy Yudha, mengutarakan bahwa dia sering kali menggunakan fasilitas tersebut. Informan ini menggunakan media sosial dalam satu hari selama sekitar 5 jam. Media sosial yang sering dia gunakan adalah Path. Kalau di Path yang sering saya lakukan biasanya ya liat-liat update an temen-temen. Kalau nggak ya buat upload foto sendiri. Tapi akhir-akhir ini sering checkin di lokasi-lokasi tertentu. Misalnya kalau lagi liburan kemana, atau lagi makan di mana gitu. Biar temen-temen bisa tahu tempat mana aja yang saya kunjungi. Bukan untuk apa sih, tapi kalau lewat check-in tempat gini biar temen yang lain juga dapat ngunjungi tempat tersebut karna udah tau dari path saya. Saya kadang juga gitu, kalau ada temen yang lagi check-in di mana gitu, jadi pengen juga kesana. Penggunaan fasilitas check in yang terdapat didalam Path memang banyak diminati oleh pengguna media sosial. Dari ini lah timbul berbagai tempat-tempat yang mencuat melalui media sosial dan banyak dikunjungi oleh mereka yang melihat foto maupun cerita yang terdapat pada Path orang lain. Biasanya setelah melihat posting orang lain yang check in disuatu tempat, maka orang lain akan tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut. Sehingga tempat tersebut akan menjadi ramai dan mendapatkan julukan sebagai tempat yang hits. Biasanya dengan mengunjungi tempat-tempat hits, mereka akan mengambil foto selfie di tempat tersebut dan kemudian mengunggahnya ke Path milik mereka. Ini lah salah satu bentuk eksistensi yang dilakukan melalui Path. 70

25 Selain menggunakan Path dalam mengunggah foto selfie sebagai ajang eksistensi, beberapa media sosial lain yang digunakan sebagai sarana oleh sarana eksistensi adalah Facebook. Facebook sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu tonggak media sosial yang menentukan keberadaan media sosial lainnya. Facebook menjadi salah satu media sosial dengan pengguna terbesar saat ini. Sebelum istilah selfie berkembang seperti saat ini, Facebook sebelumnya hanya digunakan untuk memposting berbagai informasi, baik yang bersifat pribadi maupun sekedar informasi yang dibagikan melalui Facebook. Seiring dengan perkembangan dan pembaruan yang dilakukan, saat ini Facebook juga semakin digunakan sebagai sarana dalam berbagi foto. Penggunaan Facebook dalam ajang eksistensi seperti yang dijelaskan sebelumnya dapat kita lihat dari pernyataan Dani Ramadhan, mahasiswa jurusan Penyiaran, FISIP UNS. Informan menggunakan media sosial selama kurang lebih 3 jam dalam sehari. Lebih sering gunain facebook, karena kan dari awal emang facebook yang saya punya. Tapi terkadang juga pakai twiiter dan juga instagram. Kalau di Facebook sih seringnya lihat posting orang lain, dan kadang-kadang juga mengunggah foto bersama teman teman saat lagi main. Dari pernyataan informan tersebut dapat diketahui mengenai penggunaan Facebook sebagai sarana berbagi foto. Meskipun informan mengatakan kadang-kadang, namun hal tersebut cukup menjadi bukti penggunaan facebook dalam hal ajang eksistensi diri oleh pengguna media sosial. 71

26 Dewi Masiroh, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional FISIP UNS angkatan 2015 yang menjadi informan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa informan menggunakan media sosial selama 4 jam dalam satu hari. Beberapa media sosial yang informan miliki yakni adalah Line, BBM, WA, Path dan Instagram. Berkaitan dengan masalah eksistensi di dalam media sosial, informan mengungkapkan bahwa informan tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Itu kan media sosial namanya juga nama mereka sendiri kak. Jadi terserah aja sih menurutku mau di apain aja. Nanti kalau kelihatan digunakan untuk hal negative kan juga nama mereka sendiri yang ikut negative. Terdapat beberapa informan sebelumnya yang mengungkapkan ketidakpedulian mereka terhadap masalah penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi. Sebagian besar informan yang mengatakan bahwa mereka tidak terlalu peduli dengan masalah tersebut melihat bahwa hak setiap pengguna media sosial dalam menggunakannya. Hal ini menunjukkan sikap informan dalam melihat pengguna media sosial yang melakukan aksi eksistensi. Eksistensi memang menjadi bentuk perilaku seseorang dalam menggunakan media sosial. Dan hal tersebut juga menjadi sesuatu yang dapat dilakukan oleh pengguna dengan media sosial. Setiap orang yang melihat aksi eksistensi pun sebenarnya dapat melihat hal tersebut sebagai hak orang lain dalam menggunakan media sosial. Sehingga tidak perlu mempermasalahkan hal tersebut apakah menjadi suatu yang positif maupun negative. 72

27 Masalah eksistensi yang dilakukan melalui media sosial sebenarnya telah ada semenjak media sosial itu sendiri ada. Namun seiring dengan berjalannya waktu, bentuk eksistensi yang ada sekarang menjadi lebih beraneka ragam. Baik eksistensi yang dilakukan dengan mengunggah fotofoto selfie pengguna media sosial maupun berbagai postingan pengguna kedalam media sosial. Ajang eksistensi diri akan mengarah kepada hal yang negative apabila telah mengandung berbagai hal yang dapat mengganggu kepentingan umum. Salah satu bentuk negative dari eksistensi adalah manakala seseorang bertindak dengan mengomentari berbagai permasalahan yang sebenarnya bukan menjadi kapasitasnya. Tujuan dari hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah agar dia mendapat pengakuan dari orang lain. Tentu saja hal tersebut akan menjadi nilai negative bagi dirinya. 73

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mahasiswa/i sering kali menggunakan media sosial path untuk mengutarakan konsep diri mereka. Cara yang dilakukan beraneka ragam seperti, memposting foto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi pengguna media sosial, memeriksa dan meng-update aktifitas terbaru ke dalam media sosial adalah sebuah aktifitas yang lazim dilakukan. Seseorang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah Penelitian Pada zaman mordernisasi ini, kemajuan dari fungsi telepon genggam semakin berkembang pesat. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengguna situs media sosial saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media sosial mendominasi

Lebih terperinci

Published By NetSukses.com

Published By NetSukses.com CARA GILA BRAND MARKETING! Sobat Marketer, Ketemu lagi dengan saya Rizky Lim di Buku Netsukses ini yang dimana akan buat kamu jadi makin SAKTI MENGHASILKAN Uang Di Internet!.. Nah kali ini saya mau ngasih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya dunia jejaring sosial terutama facebook yang muncul pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya dunia jejaring sosial terutama facebook yang muncul pertama kali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maraknya dunia jejaring sosial terutama facebook yang muncul pertama kali tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg dan mulai resmi dapat di akses secara umum pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan teknologi membuat facebook dapat diakses dimana saja, kapan saja dan melalui apa saja. Perkembangan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang di dalam hidupnya selalu memerlukan dan membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Lebih terperinci

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita, Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita 1, Dasim Budimansyah 2, Siti Nurbayani 3 1 SMA PGRI Bandung

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa

Lebih terperinci

Foto Wawancara. Wawancara dengan local marketing communication Ponorogo City Center. Wawancara dengan pengunjung. Wawancara dengan pengunjung

Foto Wawancara. Wawancara dengan local marketing communication Ponorogo City Center. Wawancara dengan pengunjung. Wawancara dengan pengunjung LAMPIRAN Foto Wawancara Wawancara dengan local marketing communication Ponorogo City Center Wawancara dengan pengunjung Wawancara dengan pengunjung Wawancara dengan pengunjung Wawancara dengan pengunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya

BAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media sosial telah mengubah serta menggeser segala aspek kehidupan masyarakat yang menggunakan media sosial tersebut, sekarang masyarakat berada pada arus

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Media Sosial Instagram Media sosial merupakan salah satu produk hasil dari perkembangan- perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang semakin modern,

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN BAB III HASIL PENELITIAN A. Perilaku narsisme di kalangan siswi SMK Ma arif Tunjungan Blora Masa remaja merupakan masa peralihan yang salah satunya ditandai oleh perubahan pubertas yang ditandai oleh perubahan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III DATA PENGGUNAAN INTERNET MEME DI APLIKASI BBM. dari jurusan Ilmu Komunikasi yang menggunakan aplikasi pesan instan

BAB III DATA PENGGUNAAN INTERNET MEME DI APLIKASI BBM. dari jurusan Ilmu Komunikasi yang menggunakan aplikasi pesan instan 52 BAB III DATA PENGGUNAAN INTERNET MEME DI APLIKASI BBM A. Profil Data 1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya dari jurusan Ilmu Komunikasi yang menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN FOKUS PERTANYAAN PERTANYAAN Informan Kunci: Proses Komunikasi1. Menurut anda Pemilik usaha pemasaran pentingkah adanya komunikasi pemasaran dalam bisnis

Lebih terperinci

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya media komunikasi internet dalam kehidupan manusia menghadirkan suatu peradaban baru khususnya dalam proses komunikasi dan informasi. Ellison dan Boyd dalam

Lebih terperinci

ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI

ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI : FENOMENA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI AJANG PENAMPILAN DIRI NAMA : ASTRI RIYANTI NIM : D2C 308 001 JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI Di era globalisasi saat ini,

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian. Era Modernisasi yang terjadi di Indonesia telah membentuk pemikiran masyarakat Indonesia menjadi semakin praktis dan individual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era digital seperti sekarang, semuanya bergantung kepada teknologi, salah satu hasil dari teknologi adalah internet, yang mengandung banyak situs di dalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang membutuhkan orang lain untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup, untuk itu manusia hidup

Lebih terperinci

Interview Guide. 1. Apakah Inteeshirt terlebih dulu melakukan perencanaan promosi? 2. Mengapa harus ada perencanaan promosi?

Interview Guide. 1. Apakah Inteeshirt terlebih dulu melakukan perencanaan promosi? 2. Mengapa harus ada perencanaan promosi? Lampiran 1 : Interview Guide Interview Guide Strategi Promosi 1. Apakah Inteeshirt terlebih dulu melakukan perencanaan promosi? 2. Mengapa harus ada perencanaan promosi? 3. Siapa yang menjadi target audiens

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN Kategori Data yang Didapat Dari Hasil Wawancara. Fiksi Baru (mutakhir) Gambar Bahasa Kesukaan. Hiburan Hobi

BAB 4 PEMBAHASAN Kategori Data yang Didapat Dari Hasil Wawancara. Fiksi Baru (mutakhir) Gambar Bahasa Kesukaan. Hiburan Hobi BAB 4 PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang tanggapan pustakawan dan pengguna terhadap cd permainan untuk menjadi koleksi perpustakaan SD Charitas menghasilkan beberapa kategori yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim  dan menjelajahi interenet, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permasalahan yang telah dirumuskan pada BAB I, yaitu konsep diri mahasiswa/i

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permasalahan yang telah dirumuskan pada BAB I, yaitu konsep diri mahasiswa/i BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada BAB ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada BAB I, yaitu konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Media sosial hadir sebagai media baru dalam berkomunikasi dimana saat ini berkomunikasi tidak hanya secara tatap muka tetapi juga melalui saluran media. Media sosial

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TWITTER SEBAGAI MEDIA GERAKAN SOSIAL DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

EFEKTIVITAS TWITTER SEBAGAI MEDIA GERAKAN SOSIAL DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN 45 EFEKTIVITAS TWITTER SEBAGAI MEDIA GERAKAN SOSIAL DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Efektivitas akun Twitter @EHIndonesia sebagai media gerakan Earth Hour 2012 dilihat dari perilaku followers akun Twitter

Lebih terperinci

Ketika generasi selfie menikmati pameran rupa

Ketika generasi selfie menikmati pameran rupa Ketika generasi selfie menikmati pameran rupa Peneliti Matatimoer Institute Pengajar Fakultas Ilmu Budaya UNEJ E-mail: senandungtimur@gmail.com matatimoer@yahoo.co.id Dalam tujuan ideal, sebuah pameran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi kini dapat mengaksesnya melalui

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian. penelitian sebagai sumber data penelitian.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian. penelitian sebagai sumber data penelitian. BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih informasi yang sesuai dengan fokus penelitian sebagai sumber data penelitian. 1. Deskripsi

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO Dalam bab ini peneliti ingin memaparkan rumusan masalah dari bab satu yaitu bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan sangat pesat.penggunaan internet pun digunakan dari berbagai kalangan mulai dari mulai dari anak-anak,

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. : Chandra Halim. 1. Darimana anda mengetahui event Kompas Karier Fair ini? akhirnya aku cari tau tentang KKF ini.

DAFTAR LAMPIRAN. : Chandra Halim. 1. Darimana anda mengetahui event Kompas Karier Fair ini? akhirnya aku cari tau tentang KKF ini. L-1 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Narasumber 1 Nama Usia Pekerjaan Lokasi wawancara : Chandra Halim : 26 Tahun : Karyawan : Balai Kartini 1. Darimana anda mengetahui event Kompas Karier Fair

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

Mindset Facebook Marketing

Mindset Facebook Marketing Mindset Facebook Marketing Secara GENERAL mayoritas orang-orang yang login ke Facebook untuk 4 hal ini: 1. Berinteraksi dengan teman, pacar, atau sanak famili (silaturahmi istilahnya) 2. Killing Time (Main

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Temuan Hasil Penelitian Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan suatu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

Lebih terperinci

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya KESAN PERTAMA `Tadinya sub-judul ini mau aku kasih judul Pandangan Pertama biar lebih soswit kaya FTV dan lebih bikin merinding kaya judul lagu. Tapi eh tapi, aku sendiri lupa sama peristiwa pandangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian... 9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii PERNYATAAN ORISINALITAS. iii LEMBAR PENGESAHAN. iv KATA PENGANTAR. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii ABSTRAK viii ABSTRACT.. ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya 94 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Pada bab ini analisis data ini akan disajikan data yang diperoleh peneliti dari informan dan dari lapangan untuk selanjutnya dikaji lebih lanjut. Analisis data

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Alboin Leonard PS D

SKRIPSI. Disusun Oleh : Alboin Leonard PS D PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI EKSISTENSI DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Media Sosial Untuk Eksistensi Diri pada Mahasiswa FISIP UNS Tahun Ajaran 2015/2016) SKRIPSI Disusun Oleh : Alboin

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN 57 LAMPIRAN-LAMPIRAN 57 Lampiran 1 : Transkrip Wawancara HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA MAN SURUH (ASLI SURUH) YANG MEMILIKI PONSEL TERKONEKSI INTERNET Nama Waktu Wawancara Kelas Sekolah Kepemilikan ponsel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat secara umum. Kebutuhan akan internet sudah sangat tinggi, terutama di kotakota besar yang sudah terfasilitasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan

Lebih terperinci

3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH BANDUNG

3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH BANDUNG 1. Kegiatan selama liburan 5 dari 8 responden mengisi waktu liburannya hanya di rumah saja. Sebanyak 2 orang jalan-jalan, dan 1 orang mengurus organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa para mahasiswa masih

Lebih terperinci

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan peralihan masa perkembangan antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang melibatkan perubahan besar dalam aspek fisik, kognitif, dan psikososial

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW

ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua: 2 Jalan-jalan: 6 kalo misalnya lagi gak ada acara tu pergi travelling atau ngapain gt, tapi kalo misalnya ada acara, ya fokus diacara itu. (AD, P, Sosial, 2013)

Lebih terperinci

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan cd permainan harvest moon Contoh tampilan di dalam Harvest Moon Gambar 1 Bagian dalam rumah tokoh utama Gambar 2 Di pusat kota Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk

Lebih terperinci

BIODATA PENELITI. : Cesilia Methami Surbakti. Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no.

BIODATA PENELITI. : Cesilia Methami Surbakti. Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no. I. IDENTITAS PRIBADI Nama BIODATA PENELITI Nim : 090904118 : Cesilia Methami Surbakti Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus 1991 Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no. C-6

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya Instagram sudah mencuri perhatian para penggunanya, menurut

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya Instagram sudah mencuri perhatian para penggunanya, menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Instagram merupakan media sosial yang sangat berkembang pesat di dunia Internet, banyak sekali yang menggunakan media sosial dari berbagai kalangan untuk keperluanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan

Lebih terperinci

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) NAMA PRODUSER PENYIAR STASIUN RADIO ON AIR : Angie Rasidy : Ari Dagienkz dan Miund : Motion

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET

BAB IV DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET BAB IV DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET 4.1 Gambaran Umum Tentang Penelitian Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi semakin canggih dan memudahkan sebagian besar pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menengah keatas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk. bentuk teknologi dan kecangihannya (Putri dalam, Zikri 2012:1).

I. PENDAHULUAN. menengah keatas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk. bentuk teknologi dan kecangihannya (Putri dalam, Zikri 2012:1). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menegah kebawah dan golongan menengah keatas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

Kelas Bisnis Online Fahmi Hakim

Kelas Bisnis Online Fahmi Hakim Instagram ini sudah gak asing lagi bagi online shopper. Bahkan hanya dengan Instagram omset bisa meledak hingga milyaran. Sekarang giliran anda! Gunakan Instagram untuk pemasaran bisnis anda. Jika anda

Lebih terperinci

8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA

8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA RAHASIA TOP 8Sharers Edisi Pertama 8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA Hi 8Sharers Indonesia, Terima kasih sudah mengunduh e- book ini dan juga meluangkan waktu untuk membacanya. Melalui

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Internet kini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Sejak internet masuk ke Indonesia jumlah pengguna internet di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber :

Gambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber : BAB I PENDAHULUAN Media sosial adalah sebuah teknologi komunikasi yang saat ini marak digunakan oleh manusia (khususnya remaja) dalam beriteraksi sehari-hari. Dilansir dari website smartbisnis.com, Pengguna

Lebih terperinci

FENOMENA PENGGUNAAN PATH SEBAGAI AJANG MENUNJUKKAN EKSISTENSI DIRI. Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I

FENOMENA PENGGUNAAN PATH SEBAGAI AJANG MENUNJUKKAN EKSISTENSI DIRI. Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I FENOMENA PENGGUNAAN PATH SEBAGAI AJANG MENUNJUKKAN EKSISTENSI DIRI Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan di segala sektor dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan di segala sektor dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan di segala sektor dan bidang kehidupanpun juga ikut mengiringi. Diantara banyaknya kemajuan itu adalah kemjuan di bidang teknologi

Lebih terperinci

1. Kegiatan selama liburan. 2. Menghabiskan liburan dengan exchange. 3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH UB

1. Kegiatan selama liburan. 2. Menghabiskan liburan dengan exchange. 3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH UB 1. Kegiatan selama liburan 7 dari 20 responden mengisi waktu liburannya hanya di rumah saja. 7 responden Sebanyak 4 orang jalan-jalan, dan 4 orang mengurus organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa para mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Unit tematik terbagi atas status updates, comment, photos, dan like. Di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Unit tematik terbagi atas status updates, comment, photos, dan like. Di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Reliabilitas Unit tematik terbagi atas status updates, comment, photos, dan like. Di mana setiap unit terdiri atas beberapa tema. Setelah

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNDIP

ANALISIS MARKET RESEARCH UNDIP 1. Kegiatan selama liburan 8 dari 20 responden mengisi kegiatan waktu liburannya lebih banyak dengan dirumah saja. 5 responden menjawab jalan-jalan, dan 4 responden menjalankan organisasi atau komunitas.

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning

INTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning INTERVIEW GUIDE A. Company Profil 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Mimikri Invitation? 2. Bagaimana struktur organisasi Mimikri Invitation? 3. Bagaimana logo yang digunakan Mimikri Invitation? 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi pada masa kini menyuguhkan media komunikasi yang semakin variatif. Dahulu, kita hanya mengenal media komunikasi tradisional:

Lebih terperinci

1 BAB III TEMUAN SELF DISCLOSURE PADA MEDIA SOSIAL YOUTUBE DALAM BENTUK VIDEO BLOG (VLOG)

1 BAB III TEMUAN SELF DISCLOSURE PADA MEDIA SOSIAL YOUTUBE DALAM BENTUK VIDEO BLOG (VLOG) 1 BAB III TEMUAN SELF DISCLOSURE PADA MEDIA SOSIAL YOUTUBE DALAM BENTUK VIDEO BLOG (VLOG) Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian self disclosure pada media sosial YouTube dalam bentuk video blog

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. dengan penelitian mengenai strategi promosi Indie Book Corner dalam

BAB IV PENUTUP. dengan penelitian mengenai strategi promosi Indie Book Corner dalam BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan hasil penyajian data dan analisis data pada bab sebelumnya. Maka kesimpulan yang terkait dengan penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan

Lebih terperinci

Lembar Identitas Informan Penelitian

Lembar Identitas Informan Penelitian 253 Lembar Identitas Informan Penelitian Nama : Gerry Jenis Kelamin : Laki-Laki Pendidikan : SMU Pekerjaan : Sales Promotion Boys Rokok Bandung, Juni 2010 Informan Penelitian Nama: Gerry 254 PEDOMAN WAWANCARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan internet membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :... LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup

Lebih terperinci

1. Adek lahir tanggal berapa, dan dimana? Jawaban: Lucky lahir di Bandung, tanggal 19 bulan 11 tahun 1996.

1. Adek lahir tanggal berapa, dan dimana? Jawaban: Lucky lahir di Bandung, tanggal 19 bulan 11 tahun 1996. Informan I Nama Usia Agama Suku Hobi : Lucky Andriansyah : 20 Tahun : Islam : Jawa : Traveling dan Membaca 1. Adek lahir tanggal berapa, dan dimana? Jawaban: Lucky lahir di Bandung, tanggal 19 bulan 11

Lebih terperinci

JURNAL. Disusun oleh HILDA

JURNAL. Disusun oleh HILDA JURNAL PENCITRAAN DIRI DALAM MEDIA SOSIAL PATH (Studi Deskriptif pada Pelajar SMA Negeri 2 Surabaya) Disusun oleh HILDA RESHTYANTI NIM : 071211432009 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku

Lebih terperinci

BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI

BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI 6.1. Persepsi Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi Remaja yang menjadi responden dalam penelitian sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hijab merupakan kewajiban bagi wanita umat Islam untuk menutup auratnya. Hijab sendiri kini tidak hanya digunakan oleh perempuan dewasa dan tua saja, akan tetapi sudah

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini banyak orang sibuk dengan ponselnya saat perjalanan di kereta, di ruang tunggu, bahkan ketika sedang makan. Mereka menganggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa termasuk di dalam kategori remaja akhir dan dewasa awal. Pada masa itu umumnya merupakan masa transisi. Mereka masih mencari jati diri mereka masing-masing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perbedaan persepsi dan sikap terhadap pengalaman, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perbedaan persepsi dan sikap terhadap pengalaman, sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia adalah unik. Hal ini terjadi karena manusia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang berbeda-beda, baik secara budaya, latar belakang pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3. Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi kampanye sosial yang bertujuan untuk menyadarkan remaja adanya penyalahgunaan kata autis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika kehidupan manusia merupakan perubahan yang tidak pernah bisa di hindari. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin marak di kehidupan masyaraat. Hal ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. semakin marak di kehidupan masyaraat. Hal ini ditandai dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini pada perkembangan jaman modern dengan globalisasi yang terus semakin marak di kehidupan masyaraat. Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya pusat

Lebih terperinci