BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI II.A. Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-Unsur kimia II.A.1. Kemampuan mengingat II.A.1.1. Defenisi kemampuan mengingat Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1990), ingat berarti berada dalam pikiran, tidak lupa dan timbul kembali dalam pikiran. Sedangkan mengingat adalah ingat akan sesuatu hal, memperhatikan, memikirkan dan menilik dengan pikiran. Menurut Myers (2006) ingatan adalah proses penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya baik yang berupa pengalaman masa lalu, pengetahuan maupun pemikiran. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengingat adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. II.A.1.2. Sistem mengingat Menurut Myers (2006) Ingatan terhadap hal-hal yang spesifik atau khusus dapat berbeda-beda tergantung kepada individu dan cara atau proses berpikir individu tersebut. Selain itu, ingatan juga dapat berbeda-beda tergantung kepada isi dari informasi tersebut. Isi informasi yang menarik cenderung lebih mudah diingat daripada informasi yang biasa dan tidak menarik. Kegagalan untuk 12

2 mengingat umumnya terjadi karena gagal menyimpan informasi, mempertahankan informasi dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. Menyimpan, mempertahankan dan memanggil kembali informasi terjadi di dalam sistem mengingat. Menurut Hebb (2000), terdapat 3 jenis sistem mengingat, yaitu : 1. Sensory Memory Sensory memory memuat catatan sebenarnya mengenai apa yang yang dilihat dan didengar (visual dan auditori). Hal ini hanya berlangsung selama beberapa detik, sensory memory memiliki kapasitas yang tak terbatas. 2. Short-Term Memory (STM) Perhatian yang lebih khusus atau lebih fokus kemudian dipindahkan atau ditransfer dari sensory memory menuju short-term memory. STM umumnya menyimpan data dalam bentuk suara, khususnya me-recall suara, tetapi bisa juga dalam hal visual atau gambar. STM memiliki kapasitas kerja yang terbatas, yaitu hanya 7 ± 2 chunks atau sekitar 5 sampai 9 chunks dalam sekali ingat. Chunks adalah satu unit memori yang terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan erat satu sama lain (Cowan dalam Maltin, 2005). STM sangat rentan terhadap interupsi dan gangguan-gangguan. Terdapat 3 jenis proses dasar dalam STM, yaitu : a) Iconic memory Iconic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi yang berupa gambar (dari hasil visual). 13

3 b) Acoustic memory Acoustic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi dalam bentuk suara. Acoustic memory dapat bertahan lebih lama daripada iconic memory. c) Working memory Working memory adalah suatu proses aktif menyimpan informasi hingga informasi itu dikeluarkan, misalnya terus memikirkan dan mengulangulang suatu nomor telepon kepada diri sendiri hingga memencet nomor telepon yang dituju. Perlu diingat bahwa inti dari working memory adalah bukan pada memindahkan informasi dari STM ke LTM, melainkan terus mengingat informasi untuk kepentingan yang sementara atau mendadak. Bagian-bagian otak yang mempengaruhi kinerja working memory adalah frontal cortex, parietal cortex, anterior angulate, dan bagian dari basal ganglia. Terdapat banyak teori mengenai working memory yang berasal dari penelitian pada hewan dan penelitian imaging atau pembayangan pada manusia. Misalnya menurut Postle (2006), working memory berhubungan dengan STM. Teori Cowan (2001) menyatakan bahwa working memory bukan sistem yang terpisah, tapi merupakan bagian dari LTM. Representasi dalam working memory merupakan subbagian dari representasi LTM. Menurut Cowan (2001), kapasitas working memory orang dewasa muda ± 7 chunks (digit, huruf, kata-kata atau unit lain), ± 4 chunks pada orang dewasa muda dan semakin sedikit pada anak-anak dan 14

4 orangtua. Proses pemindahan dari STM ke LTM meliputi pengkodeann atau konsolidasi informasi. Semakin lama suatu informasi tersimpan di STM, semakin mungkin pula informasi tersebut masuk ke dalam LTM. 3. Long-Term Memory (LTM) LTM biasanya merupakan tempat penyimpanann informasi yang bersifat menetap atau permanen. Informasi yang disimpan biasanya merupakan informasi yang penting dan sangat berarti. Pemrosesan informasi adalah bagaimana informasi diproses sejak ditangkap oleh indera sampai akhirnya diproses lebih jauh. j Berikut ini merupakan diagaram pemrosesan informasi : Gambar II.1 : Diagram Pemrosesan Informasi menurut Scruggs & Mastropieri (2000) Pemrosesan informasi dimulai sejak adanya informasi yang berasal dari lingkungan, baik secara visuall (penglihatan) maupun auditorii (pendengaran). Tidak semua informasi dari lingkungan ini diserap untuk u diproses lebih lanjut, melainkann hanya sebagian kecil. Informasi yang diserap ini kemudian masuk ke 15

5 dalam sensory register dan bertahan di sana selama beberapa detik. Sebagian besar dari informasi yang berada di sensory register kemudian dilupakan (karena tidak mengalami proses lebih lanjut) dan informasi yang diproses masuk atau ditransfer ke dalam short-term memory (STM atau ingatan jangka pendek). STM hanya memuat ± 7 chunks (yaitu sekitar 5 sampai 9 chunks) dan informasi itu bertahan sekitar 30 detik. Informasi yang telah masuk ke dalam STM itu ada yang diproses kembali dan ada yang tidak diproses. Informasi yang tidak diproses akan dilupakan (forgotten) sedangkan informasi yang diproses kemudian masuk atau ditransfer ke dalam long-term memory (LTM). Informasi yang telah diproses ke dalam LTM relatif dapat bertahan lebih lama daripada STM bahkan bisa bertahan sampai seumur hidup. Individu bisa memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya di LTM bila suatu saat membutuhkannya (retrieved). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses mengingat berlangsung dalam 3 sistem penyimpanan memori, yaitu: (1) sensory memory, (2) Short-Term Memory dan (3) Long-Term Memory. II.A.1.3. Kemampuan mengingat Richardson-Klavehn & Bkork (dalam Hastjarjo, 1994), merumuskan tes ingatan adalah suatu tugas yang berhubungan dengan peristiwa pribadi individu yang berhubungan dengan ruang dan waktu. Yang dimaksud dengan peristiwa adalah berupa penyajian kata-kata, penyajian gambar-gambar ataupun penyajian kalimat-kalimat. Tes ingatan langsung terbagi dua, yaitu : 16

6 a. Tes Rekognisi Dimana subjek diminta untuk membedakan antara stimulus yang ada dan yang tidak ada pada saat peristiwa terjadi. Dengan kata lain, subjek diminta mengenali kembali apakah stimulus yang ada pada tahap pengetesan ingatan sama dengan stimulus yang ada pada tahap belajar. b. Tes Pemanggilan Kembali Subjek diminta untuk memproduksi kembali atau mengingat kembali stimulus yang telah disajikan pada tahap belajar. Dapat dilakukan tanpa bantuan tandatanda ataupun dengan bantuan tanda-tanda (cues). II.A.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat, yaitu: 1. Faktor usia. Hal ini dapat dikarenakan perbedaan perkembangan psikologis individu pada tahap-tahap : a. Menerima informasi Penelitian awal menemukan bahwa anak-anak dengan usia yang rendah kurang mampu mengambil banyak informasi ke dalam sensory memory (atau mempertahankannya) seperti yang mampu dilakukan anak-anak dengan usia yang lebih tinggi. Kemudian ditemukan bahwa anak usia lima tahun tidak berbeda dengan orang dewasa dalam hal jumlah informasi yang mereka terima ke dalam sensory register. Apa yang telah ditemukan oleh penelitian awal tentang informasi yang dapat diproses anak-anak yang lebih tua disebabkan karena mereka lebih banyak menggunakan strategi dalam 17

7 pengulangan (rehearsal) (Sprinthall & Sprinthall, 1990). Dalam hal menerima informasi, terdapat perbedaan dalam hal : kecepatan dalam mengolah informasi, proses perhatian (atensi), dan pengkodean. Dalam hal kecepatan proses, penelitian awal menemukan bahwa kecepatan proses adalah fungsi langsung dari usia, juga menimbulkan keraguan. Mungkin penemuan itu disebabkan karena anak-anak yang lebih tua lebih dapat menebak stimulus apa yang akan terjadi, karena mereka telah memiliki dasar pengetahuan. Itulah sebabnya mengenai kecepatan proses ini masih belum jelas. Kemampuan untuk fokus pada stimulus yang relevan adalah kunci utama dalam mentransfer informasi dari sensory register menuju ke STM, penelitian mengenai proses perhatian ini sangat signifikan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa anak-anak yang lebih tua dapat lebih mampu dalam memfokuskan dan mengontrol proses perhatian daripada yang lebih muda. Kemampuan anak dalam memperhatikan stimulus yang penting dan mengabaikan stimulus yang tidak penting merupakan fungsi langsung dari pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan untuk pengkodean juga dipengaruhi oleh komponen perkembangan. b. Penyimpanan Informasi Perbedaan perkembangan psikologis menyebabkan perbedaan kemampuan menyimpan informasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti : strategi pengulangan (Rehearsal), dan teknik pengelompokan 18

8 (Chunking). Perbedaan usia mengakibatkan perbedaan dalam strategi pengulangan yang merupakan faktor penting agar informasi dapat ditransfer dari STM ke LTM. Semakin bertambah usia anak, semakin terorganisir strategi pengulangan yang digunakan, menyebabkan semakin banyak informasi yang masuk ke LTM. Teknik pengelompokan berhubungan erat dengan kemampuan mengulang (rehearsal) karena tergantung pada kemampuan organisasi dan kemampuan dalam bentuk abstraksi. Anak-anak yang lebih muda lebih banyak mengalami kesulitan dalam mengingat katakata abstrak. c. Kemampuan Pemanggilan Kembali Semakin berkembangnya anak, akan semakin meningkatkan spontanitas dalam menggunakan strategi pemanggilan kembali. 2. Faktor kebudayaan juga berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Kebudayaan membuat anggotanya sensitif terhadap objek, kejadian dan strategi tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan memori terhadap hal tersebut (Misty & Rogoff dalam Santrock, 2004). 3. Faktor pendidikan. Kesalahan dalam penggunaan strategi mengingat informasi sering berhubungan dengan kurangnya pendidikan di sekolah yang tepat (Cole & Scribner dalam Santrock, 2004). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat adalah faktor usia, faktor kebudayaan dan faktor pendidikan. 19

9 II.A.2. Lambang Unsur kimia II.A.2.1. Defenisi Ilmu kimia Ilmu yang mempelajari alam semesta disebut ilmu pengetahuan alam (natural science). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sudah diajarkan sejak di Sekolah Dasar dengan memperkenalkan beberapa topik pilihan. Di Sekolah Menengah Pertama, pengajaran mata pelajaran IPA dibagi menjadi 3, yaitu : mata pelajaran fisika, biologi dan kimia. Menurut Purba (1994) dan Parning (2002), secara garis besar, dapat dikatakan bahwa ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. II.A.2.2. Lambang Unsur kimia Menurut Purba (2007), zat kimia dapat diklasifikasikan berdasarkan kemiripan sifatnya dan hal ini sangat memudahkan orang mempelajari ilmu kimia. Berzelius (dalam Purba, 2007) mengusulkan pemberian lambang unsur kimia sebagaimana yang dikenal sekarang. Tujuan pemberian lambang unsur adalah untuk meringkaskan dan memudahkan penulisan unsur kimia. Menurut Berzelius, setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama Latin 20

10 unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar. Bagi unsur yang mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu dan ditulis dengan huruf kecil. Menurut Purba (2007), lambang unsur-unsur kimia diklasifikasikan ke dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang dinamakan Sistem Periodik Modern. Sistem periodik ini disusun oleh Moseley (dalam Purba, 2007) yang menemukan bahwa setiap atom mempunyai nomor atom sendiri dan sifat dasar atom ditentukan nomor atomnya. Golongan dalam unsur kimia disusun dalam lajur vertikal berdasarkan kemiripan sifat, sedangkan periode disusun dalam lajur horizontal berdasarkan kenaikan nomor atom. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar II.2. Tabel Periodik Standar. 21

11 Golongan Periode H 3 Li 11 Na 19 K 37 Rb 55 Cs 87 Fr 4 Be 12 Mg Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd 56 * Ba Lu Hf Ta W Re Os Ir Pt 88 ** Ra Lr Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds 29 Cu 47 Ag 79 Au 30 Zn 48 Cd 80 Hg 5 B 13 Al 31 Ga 49 In 81 Tl 6 C 14 Si 32 Ge 50 Sn 82 Pb 7 N 15 P 33 As 51 Sb 83 Bi 8 O 16 S 34 Se 52 Te 84 Po 9 F 17 Cl 35 Br 53 I 85 At 2 He 10 Ne 18 Ar 36 Kr 54 Xe 86 Rn Uuu Uub Uut Uuq Uup Uuh Uus Uuo * Lantanida 57 La ** Aktinida 89 Ac 58 Ce 90 Th 59 Pr 91 Pa 60 Nd 92 U 61 Pm 93 Np 62 Sm 94 Pu 63 Eu 95 Am 64 Gd 96 Cm 65 Tb 97 Bk 66 Dy 98 Cf 67 Ho 99 Es 68 Er 100 Fm 69 Tm 101 Md Seri kimia dari Tabel Periodik Logam alkali Alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi Logam Metaloid Non-logam Halogen Gas mulia 70 Yb 102 No Gambar II.2. Tabel Periodik Standar Aturan pewarnaan nomor atom dalam tabel periodik di atas: i. Unsur yang nomor atomnya berwarna biru berwujud cair pada keadaan suhu dan tekanan standar (STP), ii. Unsur yang nomor atomnya berwarna hijau berwujud gas pada keadaan STP, iii. Unsur yang nomor atomnya berwarna hitam berwujud padat pada keadaan STP, 22

12 iv. Unsur yang nomor atomnya berwarna merah adalah unsur sintetis (selalu berwujud padat pada keadaan STP), v. Unsur yang nomor atomnya berwarna kelabu (dan warna latarnya lebih terang dari unsur-unsur lainnya) belum ditemukan (unsur tersebut diberi warna berdasarkan sifat yang kira-kira akan dimiliki oleh unsur tersebut ketika ditemukan). Unsur-unsur kimia ini sangat diperlukan dalam pembuatan atau penciptaan barang baru. Oleh karena itu, ilmu kimia juga mempelajari mengenai perubahan materi. Para ahli menggunakan perubahan kimia untuk membuat bahan baru dari bahan alam yang relatif murah. Hal ini sangat nyata dalam bidang farmasi, dan penciptaan barang baru seperti obat-obatan, plastik, nilon dan lain-lain. II.A.3. Kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia Kemampuan mengingat adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. Sedangkan lambang unsur-unsur kimia tersusun dalam Tabel Periodik berdasarkan golongan dan tingkatan tertentu. Jadi, kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia yaitu kemampuan menyimpan informasi berupa lambang unsur-unsur kimia yang tersusun dalam Tabel Periodik dengan golongan dan tingkatan tertentu. Kemampuan mengingat unsur kimia juga termasuk memanggil kembali informasi yaitu lambang unsur-unsur kimia yang telah disimpan sebelumnya. 23

13 II.B. Metode Mnemonics II.B.1. Definisi Mnemonics Scruggs & Mastropieri (2000) mengatakan bahwa secara umum, mnemonic adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk meningkatkan memori dan secara khusus mnemonic merupakan rekonstruksi khusus terhadap hal yang harus dipelajari (target content) untuk mengikat informasi baru lebih dekat pada pengetahuan yang telah dimiliki, sehingga dapat meningkatkan retrieval (proses penyimpanan). Lebih lanjut tentang pengertian mnemonics di atas, berikut ini terdapat contoh pemanfaatan mnemonics dalam hal lain, seperti yang dilakukan oleh Atkinson. Atkinson (dalam Campos, 2003) menggambarkan metode mnemotechnic (teknik mnemonics) untuk belajar vocabulary (arti kata) bahasa asing. Metode terdiri dari 2 langkah : 1. Verbal (mencari kata kunci dari bahasa pertama yang familiar dengan partisipan dan kedengaran hampir sama dengan bahasa kedua). 2. Visual (membuat gambaran visual yang menghubungkan kata kunci dengan kata yang menjadi target). Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mnemonics dalam penelitian ini merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia. II.B.2. Jenis-jenis mnemonics Menurut Maltin (2005) ada beberapa jenis metode mnemonics, antara lain : 24

14 a) Mnemonics using imagery (mnemonics yang menggunakan imajinasi atau pembayangan) Mnemonics using imagery adalah mnemonics yang dalam penerapannya membutuhkan pembayangan atau imajinasi atau suatu hal, benda ataupun tempat. Terdapat beberapa jenis mnemonics using imagery, yaitu : 1) The keyword method (metode kata kunci) Metode keywords sangatlah efektif untuk mengingat kata-kata asing seperti kosakata. Dalam metode keywords, individu mengidentifikasikan suatu kata bahasa asing dengan kata dalam bahasanya sendiri dan kemudian menciptakan gambaran dalam pikiran yang menghubungkan kata kunci (keywords) dengan kata baru tersebut. Contohnya bila ingin belajar bahasa Spanyol dan ingin mengingat sebuah kosakata rodilla yang dalam bahasa Inggris berarti knee (lutut).dari kata rodilla (yang diucapkan dengan roe-dee-ya ), kita dapat menghubungkan dengan kata dalam bahasa Inggris yang pengucapannya hampir sama, yaitu rodeo. Kemudian membayangkan seorang cowboy pada sebuah rodeo yang lututnya teluka. Pressley, dkk dalam Campos (2003) menerapkan penelitian dalam konteks laboratorium. Sampel berupa mahasiswa yang mempelajari daftar dari kata-kata dengan menggunakan metode kata kunci atau metode lain yang mereka pilih sendiri. Hasilnya adalah mahasiswa yang menggunakan metode kata kunci lebih baik dalam me-recall dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan metode lain. Levin (dalam Campos, 2003) 25

15 menyatakan bahwa metode kata kunci lebih efektif daripada metode lain pada remaja dan orang dewasa jika diterapkan secara individual. 2) The method of loci (metode loci) Metode ini mudah dipelajari dan bekerja baik untuk orang-orang yang bagus dalam visualisasi. Dengan metode ini, informasi yang diingat diasosiasikan dengan lokasi-lokasi tertentu di rumah. Metode ini dapat digunakan untuk bermacam-macam daftar, untuk pembicaraan, namanama, suatu hal untuk dilakukan, bahkan untuk mengingat pikiran yang ingin disimpan dalam ingatan. Contoh : lambang unsur-unsur kimia yang terletak pada golongan IA ditulis secara berurut dengan lambang H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Untuk mempermudah kita mengingat, kita bisa mencoba membayangkan suatu lokasi yaitu H (Halaman). Kalau kita masuk ke dalam halaman itu ada Li (Lintasan) menuju ke rumah. Di sebelah kanan lintasan, ada pohon Na (Nangka) dan K (Kelapa). Sedangkan di sebelah kiri lintasan ada pohon Rb (Rambutan). Setelah kita masuk lebih dalam di teras rumah ada Cs (Chursi santai) dan jika kita duduk di kursi santai itu kita akan menghadap Fr (Fagar) b) Mnemonics using organization (mnemonics yang membutuhkan pengorganisasian). Mnemonics using organization adalah jenis mnemonics yang dilakukan dengan cara mengorganisasikan atau menyusun ke dalam suatu urutan tertentu. Terdapat beberapa jenis mnemonics using organization, yaitu : 1) Chunking. 26

16 Metode ini dikembangkan oleh seorang psikolog terkenal, George Miller (dalam Maltin, 2005). Miller menggunakan istilah chunk untuk menggambarkan unit dasar dari short term memory. Mengacu pada pengertian awalnya, chunk adalah unit memori yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Chunk dapat berupa nomor atau huruf tunggal maupun sekelompok angka atau huruf. Contoh: Nomor telepon rumah A adalah Untuk mempermudah mengingat nomor telepon rumah A dapat disusun dengan chunking, misalnya menjadi atau ) Hierarchy technique (teknik hirarki). Metode lainnya adalah menyusun materi yang akan diingat dalam bentuk hirarki. Hirarki adalah sebuah sistem dimana item-item disusun dalam sekelompok kelas-kelas secara bertingkat. 3) First letter technique (teknik huruf pertama). Teknik huruf pertama atau biasanya disebut sebagai akronim (membuat singkatan huruf pertama dari kata-kata untuk diingat). Sebagai contoh, untuk mengingat nama-nama danau yang besar, digunakan akronim HOMES (Huron, Ontario, Michigan, Erie dan Superior). Beberapa organisasi dan badan-badan pemerintahan menggunakan akronim. Misalnya NATO yang merupakan singkatan dari North Atlantic Traty Organization, dan AA untuk Alcoholic Anonymous. 4) Narrative technique (teknik naratif). 27

17 Dalam teknik naratif ini, individu diminta untuk merangkai sebuah kisah atau cerita dari kata-kata yang saling berhubungan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bower dan Clark (dalam Maltin, 2005) kepada sekolompok orang yang diminta untuk mengingat dua belas daftar kata, hasilnya adalah individu yang mengingat dengan menggunakan teknik naratif dapat mengingat enam kali lebih banyak daripada individu yang tidak menggunakan atau tidak diajarkan mengingat dengan cara tersebut (kelompok kontrol). Teknik naratif merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan memori dan juga berhasil atau efektif juga untuk individu yang mengalami kerusakan ingatan (memory-impaired individual). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis metode mnemonics, antara lain: 1. Mnemonics using imagery yang terdiri dari The Keyword Method dan The Method of Loci 2. Mnemonics using organization terdiri dari Chunking, Hierarchy Technique, First Letter Technique dan Narrative Technique. Teknik mnemonics yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis teknik naratif dan metode loci. Alasannya adalah karena kedua metode inilah yang paling sesuai digunakan untuk mengingat urutan-urutan dan singkatan-singkatan. II.C. Efektivitas Metode Mnemonics untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-unsur Kimia 28

18 Pada sistem pendidikan KBK seperti yang sedang diterapkan sekarang ini dalam dunia pendidikan di Indonesia, para siswa-siswi sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah dikenalkan mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia ini merupakan mata pelajaran yang seyogianya baru akan diajarkan setelah para siswa-siswi duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran kimia adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selain fisika dan biologi. Ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Dengan mempelajari kimia, orang dapat mengetahui sifat-sifat materi atau zat-zat dan cara memanfaatkannya. Para ahli kimia telah mengidentifikasikan dan mencatat sifat dari jutaan jenis zat. Setiap zat mempunyai sifat khas (spesifik) yang membedakannya dari zat lain. Semua unsur kimia ditulis dengan lambang unsur kimia. Lambang unsur-unsur kimia secara garis besar diklasifikasikan ke dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang dinamakan Sistem Periodik Modern atau tabel periodik. Dalam mempelajari kimia, hal paling utama yang harus dikuasai oleh siswa-siswi adalah mengingat atau menghafal lambang unsur-unsur kimia. Kesemuanya ini harus dipahami dan dihafal oleh siswa-siswi terutama yang akan melakukan percobaan atau eksperimen di laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pencampuran zat atau unsur-unsur yang tidak sesuai yang akhirnya dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya ledakan. 29

19 Untuk memahami dan mengingat lambang unsur-unsur kimia ini terdapat beberapa cara. Salah satunya adalah penggunaan teknik mnemonics. Teknik mnemonics adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk meningkatkan memori sehingga dapat meningkatkan retrieval (proses penyimpanan). Ada enam jenis teknik mnemonics, yaitu the keyword method (metode kata kunci), the method of loci (metode loci), chunking, hierarcy technique (teknik hirarki), first-letter technique (teknik huruf pertama atau akronim), dan narrative technique (teknik naratif). Teknik mnemonics yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik naratif dan metode loci. Kemudian kedua metode ini akan dibandingkan untuk melihat perbedaan efektivitasnya untuk meningkatkan kemampuan mengingat. 30

20 Siswa-siswi SMP Lambang unsur-unsur kimia Tidak menggunakan metode mnemonics Menggunakan metode mnemonics Teknik naratif Metode loci Kemampuan mengingat tidak meningkat Kemampuan mengingat meningkat 31

21 II.D. Hipotesis Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesa dari penelitian ini adalah : 1. Metode mnemonics lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia. 2. Ada perbedaan efektivitas antara metode mnemonics jenis teknik naratif dengan metode loci untuk meningkatkan kemampuan mengingat lambang usnur-unsur kimia. 32

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya Klasifikasi Zat A. Unsur, Senyawa dan Campuran Jika kita memanaskan gula pasir setengah sendok makan di tas lampu bunsen, maka gula akan mencair. Cairan ini akan terasa manis karena sifat gula terasa manis.

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 02/Ka-BAPETEN/V-99 TENTANG BAKU TINGKAT RADIOAKTIVITAS DI LINGKUNGAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

Lebih terperinci

NIP

NIP NIP. 197510072006042023 By. Nursyidah, ST Bahan Ajar Kimia Unsur KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KOMPETENSI INTI KI 1 : KI 2 : KI 3 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 50 PENGANTAR Teknik mnemonics adalah suatu prosedur yang digunakan untuk meningkatkan memori sehingga dapat meningkatkan retrieval (proses penyimpanan). Ada beberapa jenis metode mnemonics, antara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan hak tiap anak untuk mendapatkannya. Salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan hak tiap anak untuk mendapatkannya. Salah satu bentuk BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan dan merupakan hak tiap anak untuk mendapatkannya. Salah satu bentuk pendidikan yang dapat

Lebih terperinci

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) BIDANG KIMIA SUB KIMIA FISIK 16 Mei 2017 Waktu : 120menit Petunjuk Pengerjaan H 1. Tes ini terdiri atas

Lebih terperinci

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia 1. Tentukan Elektron Valensi dari : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 3. Bagaimana ikatan Kimia yang terjadi antara unsur : K dan Se, Rb dan Br, Fr dan

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2017 Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik 16 Mei 2017 Waktu : 120 menit Petunjuk Pengerjaan 1. Tes ini berlangsung

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) Sudaryatno Sudirham ing Utari Mengenal Sifat-Sifat Material (1) 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) BAB 5 Konfigurasi Elektron Dalam Atom Atom dengan lebih dari satu elektron

Lebih terperinci

LAMPlRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM

LAMPlRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM LAMPlRAN II ES PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF NILAI DASAR RADIONUKLIDA Aktinium (89) (nom or atom)

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 22 Oktober

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan dan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 20 Oktober

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

Tabel periodik unsur-unsur kimia

Tabel periodik unsur-unsur kimia Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99 PENGANTAR Kata atom telah sering didengar, bahkan banyak ditampilkan pada bahan belajar lalu. Namun pemahaman tentang atom, sejujurnya tentu masih belum dalam. Mengapa? Rahasia atom sampai kini pun masih

Lebih terperinci

BAB III TABEL PERIODIK

BAB III TABEL PERIODIK BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.3

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.3 SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.3 1. Penabahan kromium (Cr) pada baja bertujuan untuk... Meningkatkan kekuatan tariknya Mengisi ruang kosong antar atom besi pada

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Struktur memori terdiri dari Sensori Information Storage (SIS), Short-Term Memory (STM) dan Long-Term Memory (LTM). Sistem indera Sistem ingatan Mata,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis interval, serta perancangan alat ukur relative pitch. A. Memori 1. Definisi Memori Memori, dalam Kamus

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K O N V E K S I P A K A I A N J A D I P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H (

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. 2. Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam 1. Dikemukakan oleh Lavoisier 2. Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab

Lebih terperinci

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK 1 STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK A. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR B. STRUKTUR ATOM C. SIFAT-SIFAT UNSUR D. PERKEMBANGAN MODEL ATOM Materi di alam jenisnya sangat banyak, untuk mempermudah mempelajarinya

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MODUL 2 Pertemuan ke... MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu, dan sudah menjadi hak setiap manusia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan memiliki

Lebih terperinci

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009 MEMORI DITA RACHMAYANI., S.PSI., M.A dita.lecture.ub.ac.id / dita.lecture@gmail.com Ingatkah Anda? No HP Anda? Nama teman pertama anda saat masuk kuliah? Ketua kelompok saat PKK Maba? Nama guru olahraga

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Pertemuan ke... MODUL 2 MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami

Lebih terperinci

Psikologi Umum 2 Memori. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Psikologi Umum 2 Memori. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya Psikologi Umum 2 Memori Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya Analogi: perpustakaan besar Sir Frederic Bartlett (1932) O Pertama kali meneliti memori O Mengingat kembali = proses rekonstruksi yang

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra Kuliah ke-1 Sejarah Perkembangan Kimia, pengertian dasar tentang zat, komposisi, struktur zat, unsur dan senyawa Faperta UNMUL 2011 KONTRAK

Lebih terperinci

U Th He 2

U Th He 2 MODUL UNSUR RADIOAKTIF dan RADIOISOTOP Radiasi secara spontan yang di hasilkan oleh unsure di sebut keradioaktifan, sedangkan unsure yang bersifat radioaktif disebut unsure radioaktif.unsur radioaktif

Lebih terperinci

Lembar Observasi Laboratorium

Lembar Observasi Laboratorium Lembar Observasi Laboratorium Berikut ini adalah lembar observasi keterampilan laboratorium untuk mata praktikum kimia anorganik pokok bahasan titasi Iodometri. Bagi yang ingin mengunduh, dapat diunduh

Lebih terperinci

Aplikasi Teknik Nuklir. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

Aplikasi Teknik Nuklir. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional Aplikasi Teknik Nuklir Bidang Kimiai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional Latar Belakang Perkembangan Teknologi Nuklir : Industri Kedokteran Lingkungan Dukungan bidang Radiokimia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling kompleks membutuhkan ingatan. Salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. yang paling kompleks membutuhkan ingatan. Salah satu aktivitas manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas keseharian manusia dimulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks membutuhkan ingatan. Salah satu aktivitas manusia yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

NILAI BATAS LEPASAN RADIOAKTIVITAS KE LINGKUNGAN

NILAI BATAS LEPASAN RADIOAKTIVITAS KE LINGKUNGAN 9 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN NILAI BATAS LEPASAN RADIOAKTIVITAS KE LINGKUNGAN Nilai Batas Lepasan Radioaktivitas

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur Ringkasan Materi SPU Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur PENGELOMPOKAN ATAS LOGAM DAN NONLOGAM Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lavoisier yang mengelompokkkan unsur ke dalam logam dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan kebutuhan pembangunan aplikasi ke dalam representasi perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengingat 1. Defenisi Ingatan Menurut Matlin (2005), ingatan adalah proses untuk mempertahankan informasi dalam kurun waktu tertentu. Menurut Oxford University Press

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR TAHUN 20 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR TAHUN 20 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR TAHUN 20 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks) 97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-192-IDN Nama Laboratorium : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Fisika/kimia Tanah Tekstur 3 fraksi IK Tanah 5.4.4-1 (gravimetri)

Lebih terperinci

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi Satriananda *) ABSTRAK Air yang mengandung Besi (Fe) dapat mengganggu kesehatan, sehingga ion-ion Fe berlebihan dalam air harus disisihkan.

Lebih terperinci

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami perubahan energi dalam kimia, cara pengukuran dan sifat ketidakteraturan dalam alam semesta. Menjelaskan pengertian tentang entalpi suatu zat dan perubahannya.

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN Sel Volta (Bagian I) Pada sesi 3 sebelumnya, kita telah mempelajari reaksi redoks. Kita telah memahami bahwa reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Isana SYL

IKATAN KIMIA Isana SYL IKATAN KIMIA Isana SYL IKATAN KIMIA Kebahagiaan atom Konfigurasi i elektronik stabil Konfigurasi elektronik gas mulia / gas lamban (Energi ionisasi relatif besar dan afinitas elektron relatif kecil) Ada

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 TIM PENYUSUN

Lebih terperinci

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai

Lebih terperinci

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan. PRINSIP USABILITY Prinsip Usability Human Ability Human Capabilities Memori Proses Observations Problem Solving HUMAN ABILITIES BAIK - Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas - Durasi LTM tidak

Lebih terperinci

8-11. Sifat Kemagnetan

8-11. Sifat Kemagnetan 8-11. Sifat Kemagnetan Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik, di mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan

Lebih terperinci

GF- AAS) Ag, As, Cd, Co, Cu, Fe, Mn, Ni, GA02; GA03 (teknik digest HCl/HClO 4

GF- AAS) Ag, As, Cd, Co, Cu, Fe, Mn, Ni, GA02; GA03 (teknik digest HCl/HClO 4 LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-130-IDN Kimia Mineral batuan (padatan) dan Au FA50; FA51; FA30 larutan (liqour ) (teknik fire assay (FAAS) Au,Pt, Pd low level detection FA55 (teknik

Lebih terperinci

06 : TRANFORMASI FASA

06 : TRANFORMASI FASA 06 : TRANFORMASI FASA 6.1. Kurva Pendinginan Logam Murni Logam murni dalam keadaan cair, atom-atomnya memiliki gaya tarik menarik yang lemah dan tersusun secara random. Jika logam cair tersebut dibiarkan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan 1 EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : UNTARI RETNO WULAN F 100060052

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon KIMIA UNSUR GAS MULIA 1. Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia a. terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan b. nomor atom terkecil adalah 8 c. sangat reaktif d. elektron pada

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. IDENTITAS MATA KULIAH Mata Kuliah : PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF Kode Mata Kuliah : MKB 211 Dosen Pengampu : 1. Susi Novaryatiin, S.Si.,

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

Keefektifan Teknik Mnemonic untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta

Keefektifan Teknik Mnemonic untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta Keefektifan Teknik Mnemonic untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta The Effectivity of Mnemonic Technique to Improve Long Term

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

Long Term Memory. Memori jangka panjang. Wakid Rima Oktafianto

Long Term Memory. Memori jangka panjang. Wakid Rima Oktafianto Long Term Memory Memori jangka panjang Wakid Rima Oktafianto 0403514012 Seperti halnya kemampuan biologis lainnya, memori disesuaikan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari

Lebih terperinci

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a... P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) I N D U S T R I S O H U N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H

Lebih terperinci

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) I. Judul eksperimen : Reaksi reduksi oksidasi. II. Tujuan : Mengamati terjadinya reaksi reduksi oksidasi dalam berbagai situasi lingkungan serta penyetaraan persamaan koefisien

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10 Struktur Atom Isotop: atom/ion yang memiliki jumlah proton (no atom) yang sama. Contoh: 17 Cl dan 17 Cl Isoton: atom/ion yang memiliki jumlah neutron (no massa-no atom) yang sama. Contoh: 14 6C dan 16

Lebih terperinci

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A R A N I K A N L E L E P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR PENGELOMPOKAN UNSUR-UNSUR Logam Unsur Logam 1.Kerapatannya Tinggi (keras) 2.Padat (dapat ditempa/dibentuk) 3.Bersifat konduktor 4.Mengkilap Non Logam Unsur Non Logam 1.Kerapatannya

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Pendahuluan Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut : - atom yang 1 melepaskan

Lebih terperinci

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Mata Pelajaran : KIMIA Hari / Tgl : Kelas / Semester : X / Ganjil Waktu : 60 Menit Guru Pengajar : Rachel F, S.T &

Lebih terperinci