Batik Larangan Penguasa Mataram
|
|
- Benny Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Batik Larangan Penguasa Mataram Solichul HA. Bakri dari berbagai sumber
2 Latarangan Pangangggo-Rijksblad van Djokjakarta Undang-Undang Karaton Yogyakarta Tahun Abdi Ningsun kang kasebut ing nduwur, ora susah ngenteni dhawuh ingsun, wenang anglarangi wong-wong mau lumebu ing Kraton, utawa andawuhi metu saka ing sajroning Kraton (Abdiku yang tersebut di atas, tidak perlu menunggu perintahku untuk menegur orang-orang yang mau masuk ke Karaton atau meminta mereka keluar dari karaton)
3 Rijksblad Larangan Panganggo Butir-19, pada Rijksblad 1927 secara jelas memuat judul Larangan Panganggo (larangan berbusana). Ditulis dalam bahasa Jawa dan Belanda, undang-undang ber tandatangan asmo-dalem dan persetujuan Residen Ngayogjakarta Y.e. Yasper, dan diundangkan oleh Pepatih Dalem Pangeran Haryo Hadipati Danurejo.
4 Delapan Motif Batik Larangan Karaton Ngayogdjokarto: 1. Parang Rusak 2. Parang Barong 3. Parang Rusak Gendreh 4. Parang Rusak Klithik 5. Semen Gedhe Sawat Gurdho 6. Semen Gedhe Sawat Lor 7. Udan Riris, Rujak Senthe, dan 8. Parang-parangan yang bukan Parang Rusak.
5 Catatan : 1. Aturan tersebut masih berlaku sampai dengan sat ini. 2. Pada Ulang Tahun Sultan Hamengku, buwono X yang baru lalu, para tamu diminta untuk tidak mengenakan motif Parang.
6 Batik Larangan Karaton Surakarta Susuhunan Paku Boewono III ( ) menetapkan undang-undang Kerajaan Mataram, naskah nomor 27, berisikan kain larangan adalah; Batik Sawat, batik Parang Rusak, batik Sumangkiri isen Modang, batik Bangun Tulak, batik Lenga Theleng, Batik Daregem, dan batik dengan Tumpal.
7 Undang-Undang Kerajaan Mataram, naskah nomor 27 Kanjeng Susuhunan Paku Buwono Senapati ing Ngalaga Ngabdurahman sayidin Panatagama... memerintahkan kepada semua rakyatku di Surakarta Hadiningrat, baik besar maupun kecil, di dalam maupun di luar kerajaan, di kota maupun di desa. Isi surat perintah undang-undang yang aku perintahkan kepada kalian semua rakyatku jangan ada yang berani memakai pakaian yang termasuk dalam laranganku. (menurut cuplikan yang sudah diterjemahkan oleh Sri Margana-sejarawan UGM, dari bahasa Jawa dan Belanda ke bahasa Indonesia.)
8 Kain batik larangan berubah, seiring dengan pergantian tahta Paku Boewono-IV ( ) Menerbitkan undang-undang Kerajaan Mataram, naskah nomor 7. Kain batik larangan; Batik Sawat, batik Parang Rusak, batik Cemukiran isen Modang, batik Udan Riris, dan batik Tumpal. Hanya raja yang boleh memakai batik Parang Barong di Karaton Surakarta
9 Catatan : Kalau Sinuhun memakai Parang Barong, Prameswari Dalem pakai Parang Rusak, jadi lebih kecil ukurannya. Tidak mungkin kembar persis walaupun namanya sama. (Sinuhun PB X dan Prameswari-Dalem)
10 Penegasan Hierarki Mas Wedono Hardi Pawoko (72 tahun), yang selama empat gererasi menjadi abdi dalem di Karaton Ngayogdjokarto, sering menegur abdi dalem yang tidak paham aturan larangan batik Karaton. Ahli sejaran UGM Sri Margana, menyebutkan inti undang-undang motif batik larangan ini untuk mempertegas hierarki.
11 Penegasan Hierarki Mataram itu sebenarnya dinasti yang didirikan petani yang hidup dalam lingkungan agraris. Setelah jadi bangsawan, pendiri dinasti ingin menegaskan kedudukannya secara struktural denganberbagai cara, termasuk cara berpakaian.
12 Kebermaknaan Aturan karaton Surakarta dan Karaton Yogyakarta kini tidak lagi berlaku secara luas, namun bagi mereka yang memahami filosofi batik dan mereka yang tinggal di dalam tembok Karaton, masih menggunakan aturan-aturan tersbut sebagai acuan saat memakai batik.
13 Motif Batik Larangan Parang Rusak
14 Motif Batik Larangan Parang Barong
15 Motif Batik Larangan Parang Rusak Gendreh
16 Motif Batik Larangan Parang Gendreh
17 Motif Batik Larangan Parang Klitik
18 Motif Batik Larangan Udan Riris
19 Motif Batik Larangan Bangun Tulak
20 Motif Batik Larangan Sumangkiri isen Modang
21 Motif Batik Larangan Motif Batik Tumpal
22 Motif Batik Larangan Motif Batik Tumpal-Lereng
23 Motif Batik Larangan Motif Parang-Barong Motif Parang-Gendreh Motif Parang-Klitik
24 Motif Batik Larangan Motif Batik Parang-Serimpi Motif Batik Parang-Sobrak
25 Motif Batik Larangan Motif Batik Semen Gurdho
26 Sekian, matur suwun...
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kerajaan yang masih berjaya hingga saat ini, yaitu Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kerajaan yang masih berjaya hingga saat ini, yaitu Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian yang telah diuraikan dimuka, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Keraton Kasunanan Surakarta mulai dibangun pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat yang mendiami daerah tertentu mempunyai suku dan adat istiadat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki keanekaragaman suku bangsa dan keanekaragaman kebudayaan yang akan menjadi modal dasar sebagai landasan pengembangan
Lebih terperinciGambar sampul adalah hasil modifikasi gambar yang diambil dari kratonpedia.com
BATIK oleh : Herry Lisbijanto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian
1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian yang ada di Jawa. Sebelum daerah ini menjadi salah satu kerajaan yang berbasis Islam, di daerah
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERTANAHAN
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia, dikenal sebagai bangunan bersejarah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, dikenal sebagai bangunan bersejarah yang merupakan istana
Lebih terperinciSEMIOTIKA BATIK LARANGAN DI YOGYAKARTA
SEMIOTIKA BATIK LARANGAN DI YOGYAKARTA Rina Patriana Chairiyani Character Building Development Center (CBDC), BINUS University Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan Palmerah, Jakarta 11480 patriana_rina@yahoo.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun
BAB V KESIMPULAN Sri Sultan Hamengkubuwono IX naik tahta menggantikan ayahnya pada tanggal 18 Maret 1940. Sebelum diangkat menjadi penguasa di Kasultanan Yogyakarta, beliau bernama Gusti Raden Mas (GRM)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN, KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG POLA HUBUNGAN KERJA PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DALAM URUSAN KEISTIMEWAAN DI BIDANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan Rijksblad Kasultanan Nomor 16 Tahun 1918 juncto Nomor 23. Tahun 1925 adalah tanah Sri Sultan sebagai penguasa Kasultanan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semula seluruh tanah di wilayah Yogyakarta sebelum ditetapkan dengan Rijksblad Kasultanan Nomor 16 Tahun 1918 juncto Nomor 23 Tahun 1925 adalah tanah Sri Sultan
Lebih terperinciTRADISI NGABEKTEN DI KRATON YOGYAKARTA Oleh: Ernawati Purwaningsih
TRADISI NGABEKTEN DI KRATON YOGYAKARTA Oleh: Ernawati Purwaningsih Tulisan ini merupakan uraian secara singkat dari hasil penelitian Maharkesti (alm.), seorang peneliti dari Balai Pelestarian Nilai Budaya
Lebih terperinciDari Mataram Islam hingga Berdirinya Kraton Kasultanan Yogyakarta
MODUL I: Sejarah Keistimewaan Materi Kuliah Kewidyamataraman Dari Mataram Islam hingga Berdirinya Kraton Kasultanan Yogyakarta Bimo Unggul Yudo, ST. AWAL KEBANGKITAN MATARAM Sejarah berdirinya Kraton Kasultanan
Lebih terperinciBAB III. A. Kronologi Singkat Pengesahan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang. Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
BAB III PENETAPAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A. Kronologi Singkat Pengesahan Undang-Undang
Lebih terperinciTitah Ingkang Sinuwon Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII
(2006 2011 dan telah dilanjutkan perkhidmatan sehingga 2016) dilantik oleh DYMM Raja Surakarta Hadiningrat bagi tempoh 5 tahun yang akan tamat pada Jun 2016. Perlantikan Setiausaha Sulit Raja Surakarta
Lebih terperinciKAJIAN BATIK LARANGAN POLA PARANG BARONG DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN BATIK LARANGAN POLA PARANG BARONG DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT Skripsi Oleh: TIARA ANGGINADI PERWITA K 3208013 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Busana adalah produk budaya yang mencerminkan norma. dan nilai budaya suatu suku bangsa. Sebagai produk budaya,
1 BAB I PENGANTAR A. LATAR BELAKANG MASALAH Busana adalah produk budaya yang mencerminkan norma dan nilai budaya suatu suku bangsa. Sebagai produk budaya, busana merupakan hasil karya seni dari perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keraton berasal dari kata rat mendapat awalan ka atau ke dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keraton berasal dari kata rat mendapat awalan ka atau ke dan akhiran an mempunyai arti tempat tinggal ratu 1, pusat pemerintahan ratu, atau ibu kota kerajaan. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang tentu memerlukan tanah, bahkan bukan hanya dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah sangat erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia. Setiap orang tentu memerlukan tanah, bahkan bukan hanya dalam kehidupannya, untuk mati pun manusia
Lebih terperinciyang meliputi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman telah
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UNDANG- UNDANG NOMOR...TAHUN... TENTANG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN. A. Potensi Kampung Kemlayan
BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. Potensi Kampung Kemlayan Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Video Klip Lagu Teman Hidup dibuka secara visual dengan bentangan kain batik. Pada detik berikutnya, tampak tangan yang menjulur dan mengambil kain batik
Lebih terperinciDIY DALAM KONTEKS NKRI, OTDA DAN DEMOKRASI
DIY DALAM KONTEKS NKRI, OTDA DAN DEMOKRASI R. Siti Zuhro, PhD (Peneliti Utama LIPI) Materi disampaikan dalam acara Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi 2 DPR RI, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 3
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. tersebut menuntut seluruh rakyat dari berbagai komponen untuk mempertahankan
BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil peristiwa diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Indonesia yang muncul sebagai negara baru dengan diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, harus memenuhi
Lebih terperinciSri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX Sri Sultan Hamengkubuwono IX Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah anak kesembilan dari Sultan Hamengkubuwono VIII dengan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku
Lebih terperinciPernahkah kamu mengunjungi Kraton Yogyakarta? Jika sudah, pernahkan kamu melihat bangunan dan benda dibawah ini?
Pernahkah kamu mengunjungi Kraton Yogyakarta? Jika sudah, pernahkan kamu melihat bangunan dan benda dibawah ini? Jika belum, ayo kita cari tahu tentang Kraton Yogyakarta! Kraton Yogyakarta atau sering
Lebih terperinciSERAT ANGGER PRADATA AWAL & PRADATA AKHIR DI KRATON YOGYAKARTA
KAJIAN FILOLOGIS HISTORIS Kedua serat ini merupakan perundang-undangan tradisional yang dibuat oleh Sultan Hamengku Buwana VI di Kraton Kasultanan Yogyakarta. Surat tersebut diberlakukan setelah terjadinya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dan memiliki wilayah kekuasaannya sendiri-sendiri. Para pangeran yang tinggal di
BAB V KESIMPULAN Dalem Kepangeranan dibangun tidak hanya sebagai sebuah rumah bagi para pangeran, tetapi juga mengandung unsur politik, sosial dan filosofi. Sebelum masa pemerintahan Sunan Paku Buwana
Lebih terperinciLAMPIRAN 85 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN TANAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara,
8 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Tradisi Tradisi (bahasa latin traditio diteruskan ) atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN TANAH DESA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN TANAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciBAB II MASA PEMERINTAHAN PAKU BUWONO II DI KERATON KARTASURA HINGGA KASUNANAN SURAKARTA
19 BAB II MASA PEMERINTAHAN PAKU BUWONO II DI KERATON KARTASURA HINGGA KASUNANAN SURAKARTA A. Masa Awal Pemerintahan Paku Buwono II di Keraton Kartasura (1726 1742 M) Sunan Paku Buwono II adalah putera
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA. A. House of Danar Hadi. House of Danar Hadi adalah sebuah kompleks wisata heritage terpadu
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. House of Danar Hadi 1. Profil House of Danar Hadi adalah sebuah kompleks wisata heritage terpadu tentang batik yang terletak di kota Solo tepatnya di jalan utama Selamet Riyadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat meningkatkan ekonomi dengan cara melakukan pemasaran lebih luas,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang dapat meningkatkan ekonomi dengan cara melakukan pemasaran lebih luas, inovasi produk, dan
Lebih terperinciI. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang I. 1. 1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Batik merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Jawa yaitu amba yang berarti menulis dan tik yang berarti titik. Batik
Lebih terperinciBAB III LATAR BELAKANG SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII. kalender Jawa. Beliau lahir dari pernikahan Gusti Bandara Kangjeng Pangeran
BAB III LATAR BELAKANG SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII A. Kelahiran Pakubuwono XII Sri Susuhunan Pakubuwono XII lahir pada hari Selasa Legi, tanggal 14 April 1925 atau 21 Pasa (21 Ramadhan 1343 H) tahun Dal
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2013
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada di Indonesia. Sebagai salah satu unsur keistimewaan DIY, maka pada dasarnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Kraton Yogyakarta merupakan salah satu kawasan cagar budaya yang ada di Kota Yogyakarta. Keberadaan Kraton Yogyakarta itu sendiri menjadi salah satu unsur
Lebih terperinciBAB II ISI SERAT ABDI DALEM KERATON
7 BAB II ISI SERAT ABDI DALEM KERATON 2.1 Deskripsi Serat Abdi Dalem Keraton Serat Abdi Dalem Keraton terdapat di Ruang Naskah Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,. Dengan kode naskah UK.14,
Lebih terperinciMengenal Beberapa Museum di Yogyakarta Ernawati Purwaningsih Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta
Mengenal Beberapa Museum di Yogyakarta Ernawati Purwaningsih Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta Diantara banyak peninggalan bangunan bersejarah di Kota Yogyakarta adalah museum. Sebenarnya di Yogyakarta
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN TRADISIONAL JAWA YOGYAKARTA BAGI PEGAWAI PADA HARI TERTENTU DI DAERAH
Lebih terperinciWritten by Anin Rumah Batik Tuesday, 06 November :59 - Last Updated Tuesday, 06 November :10
Pada awalnya batik dibuat di atas bahan berwarna putih yang dibuat dari kapas (kain mori). Sekarang ini semakin berkembang dengan bahan-bahan semacam sutera, poliester, rayon, dan bahan sintetis lainnya.
Lebih terperinciVISUALISASI DAN MAKNA RAGAM HIAS KAIN DODOT PADA BUSANA TARI BEDHAYA KETAWANG DALAM UPACARA PENOBATAN RAJA PB XIII DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA
VISUALISASI DAN MAKNA RAGAM HIAS KAIN DODOT PADA BUSANA TARI BEDHAYA KETAWANG DALAM UPACARA PENOBATAN RAJA PB XIII DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA Skripsi Oleh : Kartika Mardikaningrum K3209019 PROGRAM
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KEWENANGAN DALAM URUSAN KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERUBAHAN VISUAL RAGAM HIAS PARANG RUSAK
Dimensi, Vol.1- No.1, September 2016 PERUBAHAN VISUAL RAGAM HIAS PARANG RUSAK Ulfa Septiana, Rizki Kurniawan Universitas Trilogi Email: ulfa.hadi@universitas-trilogi.ac.id Abstract Nowadays, variety of
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Profil Desainer
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Profil Desainer 1. Rory Wardana a. Sejarah Rory Wardana memiliki nama asli yaitu Glorius Oktora Wardana, sempat melanjutkan studi di Perguruan tinggi Universitas Sebelas maret
Lebih terperinciEKSISTENSI TANAH KASULTANAN (SULTAN GROUND) YOGYAKARTA SETELAH BERLAKUNYA UU No. 5 / 1960
EKSISTENSI TANAH KASULTANAN (SULTAN GROUND) YOGYAKARTA SETELAH BERLAKUNYA UU No. 5 / 1960 Umar Kusumoharyono Abstract The aim of research is to reveal the land legislation history at Kasultanan Yogyakarta
Lebih terperinciKRITERIA RANCANG KOTA. Kuliah ketiga, tanggal 17 Jan 2011, jam 13.40
KRITERIA RANCANG KOTA http://www.parfikh.wordpress.com Kuliah ketiga, tanggal 17 Jan 2011, jam 13.40 DEFINISI KOTA Tergantung dari bidang ilmu (sudut pandang) masing-masing: Bidang Geografi penekanan pada
Lebih terperinciNILAI KEARIFAN LOKAL DALAM BATIK TRADISIONAL KAWUNG. Kartini Parmono
NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM BATIK TRADISIONAL KAWUNG Kartini Parmono Abstrak Batik tradisional, yang diangkat dari akar budaya daerah, kaya akan muatan kearifan lokal yang dilukiskan dalam bahasa batik.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari. Pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
184 BAB V PENUTUP Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari Pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta PA.VIII/No.K.898/I/A 1975 tentang larangan kepemilikan tanah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makam yang merupakan tempat disemayamkannya Ngabei Loring Pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Makam Kotagede atau sering disebut juga dengan Sargede adalah sebuah makam yang merupakan tempat disemayamkannya Ngabei Loring Pasar Sutawijaya, pendiri kerajaan
Lebih terperinciBATHIK DALAM TATANAN BERBUSANA JAWA. Ipung Sri Purwanti Hery STIE AUB Surakarta. Abstract
BATHIK DALAM TATANAN BERBUSANA JAWA Ipung Sri Purwanti Hery STIE AUB Surakarta Abstract The outstanding Nation is presented in the Great of Culture It is what ISKS Pakoe Boewono X said from Surakarta Hadiningrat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Daya tarik kepariwisataan di kota Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daya tarik kepariwisataan di kota Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari pengaruh saat Keraton Yogyakarta mulai dibuka sebagai salah satu obyek kunjungan pariwisata
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN, PELANTIKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan. Pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO) memberikan
Lebih terperinciKajian Akademik Daerah Istimewa Surakarta
Kajian Akademik Daerah Istimewa Surakarta Latar Belakang Masalah Berdasarkan pasal 18 UUD 1945 yang disusun oleh BPUPKI dan disahkan PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 dinyatakan Pembagian daerah Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Posisi Astana Mangadeg terletak di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Desa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Astana Mangadeg merupakan makam keturunan Kerajaan Mangkunegaran. Posisi Astana Mangadeg terletak di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Desa Girilayu Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai sejarah pembentukan berbeda dengan wilayah provinsi yang lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah wilayah setingkat Provinsi yang mempunyai sejarah pembentukan berbeda dengan wilayah provinsi yang lain di Indonesia. Propinsi
Lebih terperinciORGANISASI KEMILITERAN PADA MASA PENGARUH ISLAM DAN KOLONIAL DI JAWA. Novida Abbas (Balai Arkeologi Yogyakarta)
ORGANISASI KEMILITERAN PADA MASA PENGARUH ISLAM DAN KOLONIAL DI JAWA Novida Abbas (Balai Arkeologi Yogyakarta) 1. Pendahuluan Sejumlah tinggalan arkeologi militer, yang ditemukan di berbagai tempat di
Lebih terperinciDIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 Website :
PENGAKUAN HUKUM TANAH NASIONAL TERHADAP TANAH KERATON YOGYAKARTA SETELAH BERLAKUNYA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KEWENANGAN DALAM URUSAN KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lebih terperinciRagam Hias Kain Batik
RAGAM RIAS KAIN BATIK 45 Ragam Hias Kain Batik A. RINGKASAN Pada bab ini kita akan mempelajari ragam hias kain batik Nusantara. Batik merupakan cara menghias latar kain melalui teknik celup rintang. Cara
Lebih terperinciArsip Puro Pakualaman Simpul Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta : Arsip Puro Perlu Perawatan Serius
Arsip Puro Pakualaman Simpul Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta : Arsip Puro Perlu Perawatan Serius Oleh : Drs. M. Qosim *) 1. Pendahuluan Keberadaan sebuah kerajaan kecil seperti Kadipaten Pakualaman
Lebih terperinciBAB III SABDATAMA DAN SABDARAJA SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO X TERHADAP UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG
BAB III SABDATAMA DAN SABDARAJA SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO X TERHADAP UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A. Mekanisme Pengisian Gubernur dan Wakil Gubernur
Lebih terperinciPangeran Diponegoro 'Meneladani Kepahlawanan Diponegoro'
Pangeran Diponegoro 'Meneladani Kepahlawanan Diponegoro' DIPONEGORO PANGERAN SANTRI PENEGAK SYARIAT # Oleh: Dr. Adian Husaini # Para pahlawan Islam adalah mereka yang telah mengorbankan apa yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian judul : PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BATIK DI KAMPUNG KONSERVASI KAUMAN SURAKARTA adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL Pengertian judul : PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BATIK DI KAMPUNG KONSERVASI KAUMAN SURAKARTA adalah sebagai berikut : Pengembangan Fasilitas Wisata Batik Kampung
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil Kota Yogyakarta 1. Sejarah Kota Yogyakarta Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani
Lebih terperinciDi samping itu, Sultan HB VII juga menggunakan taktik dengan mengulur waktu dan mencegah penyerahan secara total semua yang diminta oleh pemerintah
BAB VI KESIMPULAN Dari pengungkapan sejumlah fakta dan rekonstruksi yang dilakukan, penelitian ini menarik sejumlah kesimpulan sebagai berikut ini : Sultan Hamengku Buwono VII adalah seorang raja yang
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Dari hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa Srimpi Pandhelori
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa Srimpi Pandhelori merupakan salah satu kesenian yang ada di Keraton Yogyakarta yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono VII.
Lebih terperinciPERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciPOLEMIK KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA POLEMIK KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DISUSUN OLEH : NAMA : AHMAD TOHA NIM : 11.12.5642 JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI KELOMPOK : H DOSEN : MOHAMMAD IDRIS.P, DRS,
Lebih terperinciyang memberikan keleluasaan untuk Yogyakarta mengatur daerahnya secara legal-formal dan diakui oleh negara, termasuk mengatur tanah-tanah dengan
BAB V PENUTUP Sistem kekuasaan dalam budaya Jawa menempatkan tanah sebagai salah satu tolok ukur status sosial dalam struktur masyarakat Jawa yang bersifat hierarkis. Pada puncak kedudukan, raja sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota batik dengan julukan keindahan Asia yang tiada akhir pernah menjadi destinasi dunia yang harus dikunjungi menurut New York
Lebih terperinciMemahami Perjuangan Pangeran Diponegoro
Memahami Perjuangan Pangeran Diponegoro Pelajaran sejarah yang benar harus dipaparkan dengan benar kepada anak didik kita sehingga mereka bisa mengambil hikmah meneladani pahlawan Islam. Baca CAP Adian
Lebih terperinciSabdatama dan Sabdaraja Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Perspektif Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
Raisa Rizani. Sabdatama dan Sabdaraja... 17 Sabdatama dan Sabdaraja Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Perspektif Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Raisa Rizani Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 25 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB II RIWAYAT KERATON SURAKARTA. Kerajaan tersebut didirikan oleh Panembahan Senapati Ing Ngalogo 1 pada tahun
24 BAB II RIWAYAT KERATON SURAKARTA A. Sekilas Sejarah Berdirinya Keraton Surakarta Sejarah berdirinya Keraton Surakarta tidak terlepas dari Kerajaan Mataram. Kerajaan tersebut didirikan oleh Panembahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kasunanan Surakarta merupakan sebuah kerajaan yang bercirikan keislaman. Ciri keislaman itu dapat dilihat dari adanya jabatan penghulu dan abdi dalem ngulama dalam
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. PROFIL SOLOPOS 1. Sejarah SOLOPOS PT. Aksara SOLOPOS adalah sebuah perusahaan penerbitan yang berkantor di Griya SOLOPOS Jl. Adisucipto 190 Solo yang menerbitkan Surat
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 63/PUU-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
PUTUSAN Nomor 63/PUU-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wayang kulit adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang sangat popular dan disenangi oleh berbagai lapisan masyarakat di Jawa khususnya di wilayah Jawa Tengah dan
Lebih terperinciKarakter Busana Kebesaran Raja Surakarta dan Yogyakarta Hadiningrat Periode
ITB J. Vis. Art & Des., Vol. 2, No. 2, 2008, 173-196 173 Karakter Busana Kebesaran Raja Surakarta dan Yogyakarta Hadiningrat Periode 1755-2005 Ngatinah Program Magister Desain FSRD ITB Abstract. Clothes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai pendahuluan. Pokok bahasan yang terdapat pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara mengakui dan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara mengakui
Lebih terperinciBENTUK DAN MAKNA NAMA-NAMA BANGUNAN POKOK DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA SKRIPSI
BENTUK DAN MAKNA NAMA-NAMA BANGUNAN POKOK DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Nama : Dewi Larasati NIM : 2102408087 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Deskripsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Untuk mendapatkan gambaran tentang pengertian judul DP3A Revitalisasi Kompleks Kavallerie Sebagai Hotel Heritage di Pura Mangkunegaran Surakarta yang mempunyai arti sebagai
Lebih terperinciBAB 11 GAMBARAN UMUM HS SILVER
BAB 11 GAMBARAN UMUM HS SILVER Hanya lima kilometer ke arah tenggara dari pusat kota Jogjakarta, kita dapat mencapai lokasi sebuah kota tua yang menyisakan banyak bagunan tua dan kebudayaannya, yang dulu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. berarti menitikkan malam dengan canting, sehingga membentuk corak
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Batik Batik dalam bahasa Jawa berasal dari kata tik, mempunyai pengertian sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan yang halus, lembut, kecil dan mengandung unsur keindahan. Secara
Lebih terperinciBAB IV KERATON SURAKARTA PASCA KONFLIK. Tedjowulan yaitu antara lain terlihat berkurangnya jumlah abdi dalem yang
BAB IV KERATON SURAKARTA PASCA KONFLIK A. Dampak Konflik Terhadap Keraton Surakarta Adapun dampak konflik antara KGPH Hangabehi dengan KGPH Tedjowulan yaitu antara lain terlihat berkurangnya jumlah abdi
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan Keraton pada Arsitektur Masjid Agung Surakarta
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Pengaruh Kepemimpinan Keraton pada Arsitektur Masjid Agung Surakarta Lilis Yuniati y liliss30@gmail.com Program Studi A rsitektur, Sekolah A rsitektur Perencanaan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara mengakui
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. KARAKTERISTIK BENTUK MASJID KERAJAAN DI SURAKARTA Kasus : Masjid Agung Surakarta dan Masjid Al-Wustho Mangkunegaran
TUGAS AKHIR Penelitian (Riset) Arsitektur KARAKTERISTIK BENTUK MASJID KERAJAAN DI SURAKARTA Kasus : Masjid Agung Surakarta dan Masjid Al-Wustho Mangkunegaran Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna
Lebih terperinciKAJIAN HUKUM TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KAJIAN HUKUM TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA I. PENDAHULUAN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah otonom setingkat provinsi yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait dengan kebudayaan yang berkembang di dalam kelompok masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang terdapat pada kelompok masyarakat sangat beragam. Termasuk sistem kemasyarakatan yang berlaku. Sistem kemasyarakatan biasanya terkait dengan kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Indonesia. Kesenian batik
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Batik merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Indonesia. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan
Lebih terperinciBABAK BARU TRADISI MATARAM ISLAM DI KRATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT
ISSN ISSN L 2337 6686 2338 3321 BABAK BARU TRADISI MATARAM ISLAM DI KRATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT Hinijati Widjaja Jurusan Arsitektur Lansekap, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 1. Sejarah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat 1. Sejarah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Secara morfologis kraton berasal dari kata ratu dengan mendapatkan awalan ka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik ialah seni kerajinan yang ada sejak zaman kerajaan Majapahit abad
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik ialah seni kerajinan yang ada sejak zaman kerajaan Majapahit abad 18 atau awal abad 19. Batik diakui sebagai warisan budaya asli Indonesia milik dunia
Lebih terperinciBAB 4 KRATON DAN SUKSESI
BAB 4 KRATON DAN SUKSESI Metamorposa Kerajaan Mataram Islam Dua ratus enam puluh dua tahun lalu Kesultanan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri dan berkembang dari Sultan satu berganti Sultan berikutnya.
Lebih terperinci