BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 14 perusahaan makanan dan minuman yang tercatat pada BEI. Dari 14 perusahaan diperoleh 7 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel selama periode tahun 2010 sampai dengan Berikut adalah profil perusahaan makanan dan minuman yang terpilih untuk dijadikan sampel: 1. DLTA ( Delta Djakarta Tbk) Delta Djakarta Tbk (DLTA) didirikan tanggal 15 juni 1970 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat DLTA dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi tarum Barat, Bekasi Timur-Jawa Barat. Delta Djakarta (DLTA) merupakan salah satu angggota dari San Miguel Group, Filipina. Induk usaha Delta djakarta adalah San Miguel Malaysia Private Limited, Malaysia. Sedangkan induk usaha utama DLTA adalah top Frontier Investment Holdings, Inc, berkedudukan di Filipina. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Delta Djakarta Tbk, antara lain: San Miguel Malaysia Pte. Ltd (pengendali) (58,33%) dan pemda DKI Jakarta (23,34%). 62

2 63 2. AISA (Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk) Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food) (AISA) didirikan pada tanggal 26 Januari 1990 dengan nama PT Asia intiselera dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat AISA berada di Gedung Plaza Mutiara, LT. 16, Jl. DR. Ide Agung Gede Agung, Kav.E.1.2 No 1 & 2 (Jl. Lingkar Mega Kuningan), Jakarta Selatan Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, antara lain: PT Tiga Pilar Corpora (pengendali) (16,01%), JP Morgan Chase Bank NA Non-Treaty Clients (9,33%), PT Permata Handrawina Sakti (pengendali) (9,20%), Trophy 2014 Investor Ltd (9,09%), Primanex Pte, Ltd (pengendali) (6,59%), Pandawa Treasures Pte., Ltd (5,40%) dan Primanex Limited (pengendali) (5,38%). 3. MYOR (Mayora Indah Tbk) Mayora Indah Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang, menjadi perusahaan publik pada tahun Kegiatan usaha perseroan diantaranya adalah dalm bidang indutri. Saat ini, Mayora Indah Tbk. Memproduksi dan memilih 6 (enam) divisi yang masing-masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi. Pemegang saham utama Perseroan sejak pertama kali menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990 adalah PT. Unita Branindo. Sinar

3 64 Pangan Barat (SPB), Sinar Pangan Timur (SPT), Torabika Eka Semesta (TES), Kakao Mas Gemilang (KMG), dan Mayora Nederland BV (MN BV) adalah anak perusahaan Perseroan. Unita Branindo merupakan Pemegang Saham Utama dengan kepemilikan sebesar 32,93%. 4. MLBI (Multi Bintang Indonesia Tbk) Multi Bintang Indonesai Tbk (MLBI) didirikan 03 Juni 1929 dengan nama N.V Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat MLBI berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav , Jakarta 12430, sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot km.19, Tangerang dan Jl. Raya Mojosari-Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Multi Bintang Indonesia Tbk adalah Heineken International BV (pengendali) (81,78%) 5. ROTI ( Nippon Indosari Corporindo Tbk) Nippon Indosari Corporindi Tbk (ROTI) (Sari Roti) didirikan 08 Maret 1995 dengan nama PT Nippon Indosari Corporation dan mulai beroperasi komersial pada tahun Kantor pusat dan salah satu pabrik ROTI berkedudukan di Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar blok A9, Desa Mekarwangi, Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat, dan pabrik lainnya berlokasi di Kawasan Industri Jababeka

4 65 Cikarang blok U dan W-Bekasi, Pasuruan, Semarang, Makassar, Purwakarta, Palembang, Cikande dan Medan. Pemegang saham yang memiliki 5%atau lebih saham Nippon Indosari Corpindo Tbk, antara lain: Indoritel Makmur Interbasional Tbk (DNET) (31,50%), Bonlight Investments., Ltd (25,03%) dan Pasco Shikishima Corporation (8,50%). 6. SKLT (Sekar Laut Tbk) Sekar Laut Tbk (SKLT) didirikan 19 Juli 1976 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat SKLT berlokasi di Wisma Nugra Santana, Lt. 7, Suite 707, Jln. Jend. Sudirman Kav. 7-8, Jakarta 10220ndan Kantor Cabang berlokasi di Jalan Raya Darmo No , Surabaya, serta pabrik berlokasi di Jalan jenggolo II/17 Sidoarjo. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sekar Laut Tbk, antara lain: Omnistar Invesment Holding Limited (26,78%), PT Alamiah Saei (pengendali) (26,16%), Malvina Investment Limited (17,22%), Shadforth Agents Limited (13,39%), dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) QQ KP2LN Jakarta III (12,54%) 7. STTP (Siantar Top Tbk) Siantar Top Tbk (STTP) didirikan tanggal 12 Mei 1987 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September Kantor pusat Siantar Top beralamat di Jl. Tambak Sawah No Waru, Sidoarjo,

5 66 dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Bekasi (Jawa Barat) dan Makassar (Sulawesi Selatan). Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Siantar Top Tbk adalah PT Shindo Tiara Tunggal, dengan presentase kepemilikan sebesar 56,76%. B. Statistik Deskriptif Sugiyono (2014) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, presentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan presentase. 1. Statistik Deskriptif Return On Asset (ROA) Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ROA Mean 18,64 18,40 19,99 25,22 18,15 Median 14,96 9,49 11,56 9,71 9,87 Minimum 3,1 3,74 4,67 5,49 5,14 Maximum 52,25 55,74 52,71 88,48 48,33 Std. Dev 17, , , , ,55745 Observation (perhitungan Exel)

6 67 Berdasarkan hasil di atas, rata-rata Return On Asset mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kenaikan return on asset tertinggi terjadi pada tahun 2013 dan penurunan terendah terjadi pada tahun Return On Asset memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 20,08086 yang secara umum perusahaan mengalam peningkatan selama periode Nilai maksimum pada return on asset terdapat pada ROTI (Nippon Indosari Corporindo) pada tahun 2013 sebesar 88,48, sedangkan nilai minimum terdapat pada STTP (Siantar Top) pada tahun 2010 sebesar 3,1 dan nilai standar deviasi dari return on asset tahun sebesar 5, Nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya yaitu sebesar 20,08086 sehingga menunjukkan hasil yang cukup baik. Karena, standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias. 2. Statistik Deskriptif Debt To Equity Ratio (DER) Tabel 4.2 Statistik Deskriptif DER Mean 93, ,83 117, ,36 133,7329 Median 68,52 74,31 92,88 113,02 116,2 Minimum 19,95 21,5 24,59 28,15 29,75 Maximum 233,92 172,19 249,26 149,37 302,86 Std. Dev 77, , , , ,2798 Observation (perhitungan Exel)

7 68 Berdasarkan hasil di atas, rata-rata Debt To Equity Ratio mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kenaikan Debt To Equity Ratio tertinggi terjadi pada tahun 2014 dan penurunan terendah terjadi pada tahun Debt To Equity Ratio memiliki nilai rata-rata (mean) selama periode sebesar 106,95429 yang secara umum perusahaan mengalami peningkatan selama periode Nilai maksimum pada debt to equity ratio terdapat pada MLBI (Multi Bintang Indonesia) pada tahun 2014 sebesar 302,86, sedangkan nilai minimum terdapat pada DLTA (Delta Djakarta) pada tahun 2010 sebesar 19,95 dan nilai standar deviasi dari debt to equity ratio tahun sebesar 18, Nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya yaiu sebesar 106,95429 sehingga menunjukkan hasil yang cukup baik. Karena, standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias. 3. Statistik Deskriptif Earning Per Share (EPS) Tabel 4.3 Statistik Deskriptif EPS Mean 4363, , , , ,571 Median 106,38 114,52 147,33 106,08 110,61 Minimum 7 21,86 11,53 16,56 23,86 Maximum Std. Dev 8010, , , , ,335 Observation (perhitungan Exel)

8 69 Berdasarkan hasil di atas, rata-rata Earning Per Share mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kenaikan Earning Per Share tertinggi terjadi pada tahun 2014 dan penurunan terendah terjadi pada tahun Earning Per Share memiliki nilai rata-rata (mean) selama periode sebesar 5500,104 yang secara umum perusahaan mengalam peningkatan selama periode Nilai maksimum pada earning per share terdapat pada MLBI (Multi Bintang Indonesia) pada tahun 2013 sebesar 55576, sedangkan nilai minimum terdapat pada SKLT (Sekar Laut) pada tahun 2010 sebesar 7 dan nilai standar deviasi dari earning per share tahun sebesar 5755,598. Nilai standar deviasi lebih besar dari nilai rata-ratanya yaiu sebesar 5500,104 sehingga menunjukkan hasil yang kurang baik. Karena, standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang tidak normal dan menyebabkan bias. C. Analisis Kelayakan Data (Uji Stasioner) Dari kelayakan data ini untuk melihat stasioneritas data dengan melakukan uji akar - akar unit (unit root test) menggunakan metode Augmented Dickey Fuller (ADF). Stationeritas merupakan salah satu prasyarat penting dalam penggunaan analisis data yang berbentuk time series. Suatu variabel dikatakan stasione jika nilai rata-rata dan variansnya konstan sepanjang waktu dan nilai kovarian antara dua periode waktu

9 70 hanya tergantung pada selisih atau selang antara dua periode waktu tersebut bukan waktu sebenarnya ketika kovarian tersebut dihitung. Apabila data yang digunakan dalam model ada yang tidak stasioner, maka data tersebut dipertimbangkan kembali validitas dan kestabilannya, karena hasil regeresi yang berasal dari data yang tidak stationer akan menyebabkan regresi palsu (Spurious Regression). Spurious regression adalah regeresi yang memiliki R 2 yang tinggi, namun tidak ada hubungan yang berarti dari keduanya. Data dapat dikatakan stasioner apabila nilai ADF statistik < nilai α sebesar 5% (0,05). 1. Uji Stasioner Earning Per Share (EPS) Untuk menguji apakah data panel dari variabel Earning Per Share yang digunakan stasioner atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode Augmented Dickey Fuller (ADF). Hipotesis : H0 : terdapat unit root (data tidak stasioner) H1 : tidak terdapat unit root data stasioner) Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima.

10 71 Tabel 4.4 Unit Root Test Earning Per Share Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: EPS_AISA, EPS_DLTA, EPS_MLBI, EPS_MYOR, EPS_ROTI, EPS_SKLT, EPS_STTP Date: 12/29/16 Time: 16:00 Sample: Exogenous variables: None Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 14 Cross-sections included: 7 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. Intermediate ADF test results D(EPS) Series Prob. Lag Max Lag Obs D(EPS_AISA,2) D(EPS_DLTA,2) D(EPS_MLBI,2) D(EPS_MYOR,2) D(EPS_ROTI,2) D(EPS_SKLT,2) D(EPS_STTP,2) Sumber: hasil olah data Eviews 8 Dari hasil tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa variabel earning per share memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari α (5%) sebesar < 0.05 hasil data tersebut setelah melakukan 2 nd difference maka terdapat hasil H0 ditolak menunjukkan bahwa variabel EPS stasioner atau tidak terdapat akar-akar unit.

11 72 2. Uji Stationer Return On Asset (ROA) Untuk menguji apakah data panel dari variabel Return On Asset yang digunakan stationer atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode Augmented Dickey Fuller (ADF). Hipotesis : H0 : terdapat unit root (data tidak stasioner) H1 : tidak terdapat unit root (data stasioner) Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Tabel 4.5 Unit Root Test ROA Series: ROA_AISA, ROA_DLTA, ROA_MLBI, ROA_MYOR, ROA_ROTI, ROA_SKLT, ROA_STTP Date: 12/29/16 Time: 16:00 Sample: Exogenous variables: Individual effects Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 28 Cross-sections included: 7 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. Intermediate ADF test results ROA Series Prob. Lag Max Lag Obs ROA_AISA ROA_DLTA ROA_MLBI ROA_MYOR ROA_ROTI ROA_SKLT ROA_STTP Sumber: hasil olah data Eviews 8

12 73 Dari hasil tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa variabel ROA (Return On Asset) memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari α (5%) sebesar < 0.05 maka H0 ditolak yang menunjukkan bahwa variabel ROA stasioner atau tidak terdapat akar-akar unit. 3. Uji Stationer Debt To Equity Ratio (DER) Untuk menguji apakah data panel dari variabel Debt To Equity Ratio yang digunakan stasioner atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode Augmented Dickey Fuller (ADF). Hipotesis : H0 : terdapat unit root (data tidak stasioner) H1 : tidak terdapat unit root (data stasioner) Kriteria pengujian hipotesis yaitu : jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima.

13 74 Tabel 4.6 Unit Root Test Debt To Equity Ratio Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: DER_AISA, DER_DLTA, DER_MLBI, DER_MYOR, DER_ROTI, DER_SKLT, DER_STTP Date: 12/29/16 Time: 15:58 Sample: Exogenous variables: Individual effects Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 21 Cross-sections included: 7 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. Intermediate ADF test results D(DER) Series Prob. Lag Max Lag Obs D(DER_AISA) D(DER_DLTA) D(DER_MLBI) D(DER_MYOR) D(DER_ROTI) D(DER_SKLT) D(DER_STTP) Sumber: Hasil olah data Eviews 8 Dari hasil tabel 4.6 di atas menunjukan bahwa variabel Debt To Equity Ratio (DER) memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari α (5%) yaitu < 0.05 hasil data setelah melakukan 1st difference, maka H0 ditolak menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terdapat akar-akar unit.

14 75 D. Analisis Regresi Data Panel Data panel adalah konstribusi dari data time series dan cross section. Data panel merupakan kumpulan data cross section yang diamati secara simultan/serentak dari waktu ke waktu (time series). Dalam estimasi model data panel terdapat tiga pilihan yang dapat dilakukan yaitu: 1. Common Effect Common effect adalah teknik estimasi data panel yang paling sederhana yaitu dengan cara mengkombinasikan data time series dan cross section dengan metode Ordinary Least Square. Tabel 4.7 Common Effect Dependent Variable: EPS Method: Pooled Least Squares Date: 12/29/16 Time: 15:54 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 7 Total pool (balanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROA DER R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Hasil olah data Eviews 8

15 76 Dari hasil di atas diperoleh persamaan common effect: EPS T-Statistic = ROA DER = ROA DER F-Statistic = Prob (F-statistic) = Fixed Effect Fixed effect didasarkan adanya perbedaan intersep antar individu namun sama antar waktu (time invariant), sedangkan koefisien regresi (slope) dianggap tetap baik antar kelompok individu maupun antar waktu. Dalam model fixed effect, generalisasi secara umum sering dilakukan dengan cara memberikan variabel dummy. Tujuannya adalah untuk mengizinkan terjadinya perbedaan nilai parameter yang berbedabeda baik lintas unit cross section maupun antar waktu.

16 77 Tabel 4.8 Fixed Effect Dependent Variable: EPS Method: Pooled Least Squares Date: 12/29/16 Time: 15:57 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 7 Total pool (balanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROA DER Fixed Effects (Cross) _DLTA--C _AISA--C _MYOR--C _MLBI--C _ROTI--C _SKLT--C _STTP--C Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dan dummy variabelnya adalah: KODE Effect (Hasil olah data Eviews 8)

17 78 Dari hasil di atas, diperoleh persamaan fixed effect: EPS = ROA DER D D D D D D D7 T-statistic = ROA DER F-statistic = Prob F-statistic = Random Effect Random effect adalah metode regresi yang mengestimasi data panel dengan menghitung eror dari model regresi dengan metode Generalized Least Square. Dalam random effect parameter-parameter yang berbeda antara daerah maupun antar waktu dimasukkan kedalam eror. Diasumsikan pula bahwa eror secara individu (Ui) tidak saling berkorelasi, begitu juga dengan error kombinasinya (eit).

18 79 Tabel 4.9 Random Effect Dependent Variable: EPS Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 12/29/16 Time: 15:57 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 7 Total pool (balanced) observations: 35 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROA DER E Random Effects (Cross) _DLTA--C _AISA--C _MYOR--C _MLBI--C _ROTI--C _SKLT--C _STTP--C Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat Sumber: Hasil olah data Eviews 8 Dari hasil di atas, di peroleh persamaan random effect: EPS t-statistik = ROA DER = ROA DER F-statistik =

19 80 Prob F-statistik = E. Pemilihan Model Regresi Data Panel Untuk memilih salah satu model yang dianggap paling tepat dari tiga jenis model data panel, maka perlu dilakukan serangkaian uji, yaitu: 1. Uji Chow-Test Uji Chow adalah pengujian untuk menentukan model Common Effect atau Fixed Effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Untuk mengetahui model mana yang lebih baik dalam pengujian data panel, bisa dilakukan dengan penambahan variabel dummy sehingga dapat diketahui bahwa intersepnya berbeda dapat diuji dengan uji statistik F. Hipotesis : H0 : Common effect model H1 : Fixed effect model Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Redundant Fixed Effects Tests Pool: FIXED Test cross-section fixed effects Tabel 4.10 Chow Test Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (6,26) Cross-section Chi-square Sumber: Hasil olah data Eviews 8

20 81 Dari tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa model Hipotesis memiliki nilai probabilitas Cross-section yang lebih kecil dari α (5%) yaitu < 0,05, sehingga H0 ditolak yang artinya Common Effect bukan metode yang cocok, sehingga metode yang cocok untuk model tersebut adalah fixed effect model. Karena dari hasil Uji Chow, H0 ditolak, maka pengujian dilanjutkan ke uji selanjutnya yaitu Uji Hausman, untuk menentukan model yang terbaik antara Fixed Effect atau Random Effect. 2. Uji Hausman-Test Uji Hausman adalah pengujian untuk menentukan model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Dengan asumsi bahwa error secara individual tidak saling berkorelasi begitu juga error kombinasinya. Statistik uji Hausman mengikuti distribusi statistik Chi-Squares dengan derajat kebebasan (df) sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis nulnya adalah bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Random Effect dan hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat untuk regresi data panel adalah Fixed Effect. Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Hipotesis : H0 : Random Effect model H1 : Fixed effect mode

21 82 Tabel 4.11 Hausman Test Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: RANDOM Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Sumber: Hasil olah data Eviews 8 Dari hasil tabel 4.11, dapat dilihat model hipotesis memiliki nilai probabilitas Cross-section yang lebih kecil dari α (5%) yaitu < 0.05 sehingga H0 ditolak, yang berarti random effect bukan model yang tepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Fixed Effect menjadi model yang tepat dibandingkan Common Effect dan Random Effect. F. Analisis Model Regresi Data Panel Setelah melakukan pemilihan model persamaan dengan Uji Chow-test dan Hausman-test, maka didapatkan hasil model persamaan yang paling tepat untuk penelitian ini adalah model Fixed Effect.

22 83 Tabel 4.12 Fixed Effect Dependent Variable: EPS Method: Pooled Least Squares Date: 12/29/16 Time: 15:57 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 7 Total pool (balanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROA DER Fixed Effects (Cross) _DLTA--C _AISA--C _MYOR--C _MLBI--C _ROTI--C _SKLT--C _STTP--C Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Olah data Eviews 8 Dari hasil pada tabel 4.12 model yang baik dalam penelitian ini menggunakan model Fixed Effect, karena setelah melakukan uji hausman hasil dari nilai probabilitas memiliki nilai lebih kecil dari α (5%) sebesar < 0.05 sehingga H0 ditolak. Adapun persamaan model Fixed Effect sebagai berikut:

23 84 EPS = ROA DER D D D D D D D7 Dan berikut hasil persamaan setiap perusahaan : EPS DLTA = ROA DER D1 EPS AISA = ROA DER D2 EPS MYOR = ROA DER D3 EPS MLBI = ROA DER D4 EPS ROTI = ROA DER D5 EPS SKLT = ROA DER D6 EPS STTP = ROA DER D7 1. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukan seberapa besar presentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen sama dengan 0. Tabel 4.13 Koefisien Determinasi R 2 Effect Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared Sumber: hasil olah data Eviews 8

24 85 Berdasarkan hasil penghitungan olah data Eviews seperti pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Earning Per Share terlihat dari nilai Adjusted R-Squared yaitu sebesar atau %. Hal ini berarti % dari fluktuasi Earning Per Share yang bisa dijelaskan oleh variasi dari seluruh variabel independen yaitu Return On Asset (ROA) dan Debt To Equity Ratio (DER). Sedangkan sisanya sebesar 100% % = % dijelakan oleh sebab-sebab lain diluar dari variabel independen. Nilai R 2 yang telah mencapai % dalam model ini, sudah terbilang sangat besar. Karena dengan dua variabel telah dapat menjelaskan peningkatan sebesar % dari pergerakan perubahan Earning Per Share. G. Analisis Pengaruh Return On Asset dan Debt To equity Ratio terhadap Earning Per Share Penelitian ini menguji antar variabel dependen yaitu Earning Per Share dengan variabel independen yaitu Return On Asset dan Debt To equity Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Penelitian ini menggunakan Uji t parsial dan hipotesisnya sebagai berikut:

25 86 H0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel Return On Asset terhadap variabel Earning Per Share H1 : Terdapat pengaruh antara variabel Debt To Equity Ratio terhadap variabel Earning Per Share Hasil Uji t dalam pengujian statistik analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 8, yaitu: 1. Pengaruh Return On Asset terhadap Earning Per Share Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Tabel 4.14 Uji Statistik t (ROA) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROA Sumber: Hasil olah data Eviews Hipotesis 1 menyatakan bahwa Return On Asset berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Earning Per Share. Dapat dilihat pada hasil tabel di atas hasil Uji Statistik t pada variabel ROA menunjukan nilai probabilitas sebesar Nilai probabilitas ROA lebih besar dari nilai α 0,05 sebesar > 0,05. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share.

26 87 Temuan ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Barlianta Uno (2014) dan Lucky Lukman (2014) yang menyatakan ROA berpengaruh terhadap earning per share. Namun temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rafika Diaz dan Jufrizen (2014) yang menyatakan bahwa ROA tidak memiliki pengaruh terhadap earning per share. Dapat terlihat bahwa besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan menjadi ukuran investor untuk berinvestasi, melainkan ada faktor - faktor lain yang dijadikan sebagai ukuran investor dalam berinvestasi. Interpretasi dari variabel ini adalah bahwa setiap kenaikan 1 pada Return On Asset akan mempengaruhi Earning Per Share sebesar hal ini menunjukkan ROA mempunyai pengaruh yang negatif. Dengan demikian H1 yang diduga dalam penelitian ini dimana Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Earning Per Share (EPS) tidak dapat diterima. 2. Pengaruh Deb To equity ratio terhadap Earning Per Share Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Tabel 4.15 Uji Statistik t DER Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DER Sumber: hasil olah data Eviews 8

27 88 Hipotesis 2 menyatakan bahwa Debt To Equity Ratio berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Earning Per Share. Dapat dilihat pada hasil tabel di atas hasil Uji Statistik t pada variabel DER menunjukan nilai probabilitas sebesar Nilai probabilitas lebih kecil dari nilai α 0,05 sebesar < 0,05. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share. Temuan ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Herbirowo Nugroho dan Taufikul Ichsan, (2011) dan Muhfiatun (2011) yang menyatakan bahwa DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap EPS. Tetapi, temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Barlianta Uno (2014) yang menyatakan bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap earning per share. Besarnya Debt To Equity Ratio mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi, karena DER merupakan rasio yang menunjukan besarnya hutang dibandingkan modal sendiri. Semakin tinggi hutang yang digunakan oleh perusahaan sebagai sumber dana maka beban bunga yang ditanggung perusahaan akan semakin tinggi juga. Beban bunga yang tinggi dapat mengurangi laba yang diperoleh perusahaan. Interpretasi dari variabel ini adalah bahwa setiap kenaikan 1 pada Debt To Equity Ratio akan mempengaruhi Earning Per Share sebesar

28 hal ini menunjukkan DER mempunyai pengaruh yang positif. Dengan demikian H2 yang diduga penelitian ini dimana Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Earning Per Share (EPS) dapat diterima.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 sampai dengan 2015. Perusahaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Dari 17 perusahaan yang dijadikan objek

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company 124 DAFTAR PUSTAKA Arthur J. Keown, David F. Scott, Jr John D. Martin, J. William Petty. 2005. Dasar Dasar Manajemen Keuangan (Edisi Satu). Penerbit Salemba Empat : Jakarta Gitman, Lawrence J. 2006. Principles

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didirikan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga.

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga. 76 DAFTAR PUSTAKA Anwaar Maryam. (2016). Impact of Firms Performance on Stock Returns (Evidence from Listed Companies of FTSE-100 Index London, UK). Global Journal of Management and Business Research:

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu  dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian untuk mendapatkan data dilakukan terhitung dari bulan Maret - Desember 2016. Tempat penelitian ini adalah di pojok bursa efek yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji,Tjipto dan Hendry,M.Fakhruddin Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya jawab.. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji,Tjipto dan Hendry,M.Fakhruddin Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya jawab.. Jakarta: Salemba Empat. 113 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z, 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Yayasan Pancur Siwah, Jakarta. Baltagi, B. H. 2008. Econometrics (4th ed). Verlag Berlin Heidelberg: Springer. Brigham, F. Eugene

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia dimulai dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 desember 1912, dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: RinekaCipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: RinekaCipta. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Eka. 2012. Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Kas terhadap Likuiditas. Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis 2014 ISSN 2337-6112 Vol.1 No.1 Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan memilih perushaan yang terdaftar di LQ45 selama 5 tahun berturut-turut,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. . LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Hasil Estimasi Untuk Model usia SD Pooled least Square Dependent Variable: LOG(SKUL_SD01) Method: Panel Least Squares LOG(BOS_SD) 0.829950 0.065559 12.65954 0.0000 LOG(J_RIIL_DIKDAS)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) adalah perusahaan operator telekomunikasi yang menyelenggarakan kasa fixed wireless access

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut Fatma (2012:20)

Lebih terperinci

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah) Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Tahun 2010-2013 (dalam jutaan rupiah) Kabupaten/Kota Tahun 2010 2011 2012 2013 Kab. Asahan 669516 803227 837686 1038246 Kab. Dairi 445652

Lebih terperinci

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015 Talita

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Oleh : Vebryna Permatasari Rantung Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia vebrynarantung@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. minuman yang terpilih untuk di jadikan sampel. 1. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Co (ULTJ)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. minuman yang terpilih untuk di jadikan sampel. 1. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Co (ULTJ) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 51 perusahaan

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), dan EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas. 81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset industri perbankan yang terdaftar di bank Indonesia, selama

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

DATA PANEL Pengertian Data Panel

DATA PANEL Pengertian Data Panel Bahan Ajar Data Panel AGUS TRI BASUKI DATA PANEL 11.1 Pengertian Data Panel Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section. Menurut Agus Widarjono (2009)

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP KINERJA PERBANKAN (STUDI PADA BANK YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN Ary Satria Pamungkas Universitas Tarumanagara, Jakarta, aryp@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Data Pada bagian ini, peneliti menerapkan prosedur input data sesuai yang dijelaskan pada metodologi penelitian. Pada penerapan proses input data tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Apriyani. (2016, Januari 28). Jepang Tertarik Investasi di Pariwisata. Infobanknews.

DAFTAR PUSTAKA. Apriyani. (2016, Januari 28). Jepang Tertarik Investasi di Pariwisata. Infobanknews. DAFTAR PUSTAKA Agus, Harjito dan Martono. 2011. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Ekonosia Apriyani. (2016, Januari 28). Jepang Tertarik Investasi di Pariwisata. Infobanknews.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA SUB SEKTORMAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu peneliti dapat memperoleh data secara tidak langsung dari perusahaan. Data dalam penelitian ini diperoleh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah :

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : 58 Lampiran 1. Metodologi Penelitian Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : Y it = α + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + ε it di mana: i menyatakan individual ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan rumah tangga yang secara berturut-turut pada periode tahun 1981

Lebih terperinci