BAB IV METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini akan memberikan penjelasan secara deskriptif mengenai hasil perhitungan statistik dalam mengukur risiko kredit menggunakan metode CreditRisk +. Selain itu, penelitian ini menggunakan desain komparatif untuk membandingkan perhitungan CKPN metode CreditRisk + dengan metode yang digunakan oleh Bank XYZ. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil portofolio kredit secara internal pada segmen usaha kecil dan menengah di Bank XYZ Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah nilai exposure at default (EAD), loss given default (LGD), number of default, probability of default, unexpected number of default, cummulative probability of default, expected loss, unexpected loss dan economic capital Definisi Konsep Menurut Fatimah (2012), metode CreditRisk + dapat membantu mengukur risiko kredit di masa yang akan datang dengan besaran Value at Risk (VaR) yang diperoleh dari nilai unexpected loss. Dari besaran expected loss dan unexpecteed loss akan diperoleh besarnya economic capital. Nilai economic capital ini dapat digunakan oleh Bank XYZ dalam mengukur kecukupan modalnya untuk 43

2 44 menutupi risiko kerugian di masa yang akan datang. Dalam hal ini, peneliti mencoba memperluas range atau kisaran exposure dari penelitian sebelumnya Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan data portfolio kredit bulanan untuk segmen UKM dengan mengambil exposure at default dari fasilitas kredit KMK dan KI dari Bank XYZ periode Januari 2012 sampai dengan Desember Dari nilai exposure at default ini akan digunakan untuk menghitung besarnya nilai-nilai sebagai berikut: 1. Loss Given Default Cara perhitungan : LGD = EAD x (1-Recovery Rate) 2. Number of default Cara perhitungan : λ = Loss Given Default (LGD) Band x kelas band 3. Probability of default Nilai probability of default dihitung menggunakan program excel dengan rumus (POISSON (n,λ,0)). Nilai expected number of default didapatkan pada saat jumlah kejadian default memiliki probability of default tertinggi sehingga terjadi pada saat jumlah kejadian default n = λ. 4. Unexpected Number of default dan Cummulative Probability of default Cara perhitungan unexpected number of default terjadi pada saat cummulative probability of default mencapai nilai > 99%. Untuk memperhitungkan nilai ini digunakan software Minitab 15. Dengan

3 45 menggunakan bantuan software tersebut diperoleh hasil besarnya frekuensi gagal bayar yang diprediksi dengan selang kepercayaan 99%. 5. Expected loss Cara perhitungan : EL = λ x Band x kelas band 6. Unexpected loss Cara perhitungan 7. Economic Capital : EL = unexpected number of default x Band x kelas band Nilai economic capital diperoleh dari hasil pengurangan dari unexpected loss dengan expected loss 8. Backtesting Backtesting dilakukan dengan membandingkan antara nilai unexpected loss (VaR) dengan besaran actual loss pada setiap bulan periode penelitian. 9. Validasi Metode Pengukuran validasi model atau tingkat akurasi model maka dilakukan menggunakan Loglikelihood Ratio (LR) test. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi model CreditRisk + dalam memperkirakan unexpected loss. Dengan menggunakan selang kepercayaan sebesar 99% dan derajat bebas sebesar satu maka dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

4 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data bulanan portofolio kredit Bank XYZ periode Januari 2012 sampai dengan Desember Data berupa portofolio kredit segmen usaha kecil dan menengah dengan batasan jenis kredit berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) Teknik Pengumpulan Data Data diperoleh secara internal dari bank XYZ berupa data portofolio kredit segmen usaha kecil dan menengah periode Januari 2012 sampai dengan Desember Teknik Analisis Data berikut: Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu antara lain sebagai Penyusunan band Tahapan awal dari penelitian ini setelah diperoleh data portofolio kredit adalah penyusunan band untuk mempermudah pengukuran risiko kredit dan memperkecil data. Pengelompokkan dan penyusunan band dilakukan dengan data bulanan yang diurutkan sesuai kisaran exposure kredit UKM Bank XYZ yaitu menjadi 2 kelompok band. Setelah dilakukan penyusanan band maka kemudian dilakukan penyusunan kelas yaitu menjadi masing-masing sebanyak 10 kelas.

5 47 Pembagian kelas diperoleh dengan membagi exposure dengan band. Berikut adalah penyusunan band dan kelas yang akan dilakukan dalam penelitian ini: 1) Penyusunan band Rp ,- 1. Nilai exposure Rp50 juta sampai dengan Rp149 juta 2. Nilai exposure Rp150 juta sampai dengan Rp249 juta 3. Nilai exposure Rp250 juta sampai dengan Rp349 juta 4. Nilai exposure Rp350 juta sampai dengan Rp449 juta 5. Nilai exposure Rp450 juta sampai dengan Rp549 juta 6. Nilai exposure Rp550 juta sampai dengan Rp649 juta 7. Nilai exposure Rp650 juta sampai dengan Rp749 juta 8. Nilai exposure Rp750 juta sampai dengan Rp849 juta 9. Nilai exposure Rp850 juta sampai dengan Rp949 juta 10. Nilai exposure Rp950 juta sampai dengan Rp1.049 juta 2) Penyusunan band Rp ,- 1. Nilai exposure Rp1.050 juta sampai dengan Rp1.490 juta 2. Nilai exposure Rp1.500 juta sampai dengan Rp2.490 juta 3. Nilai exposure Rp2.500 juta sampai dengan Rp3.490 juta 4. Nilai exposure Rp3.500 juta sampai dengan Rp4.490 juta 5. Nilai exposure Rp4.500 juta sampai dengan Rp5.490 juta 6. Nilai exposure Rp5.500 juta sampai dengan Rp6.490 juta 7. Nilai exposure Rp6.500 juta sampai dengan Rp7.490 juta 8. Nilai exposure Rp7.500 juta sampai dengan Rp8.490 juta 9. Nilai exposure Rp8.500 juta sampai dengan Rp9.490 juta

6 Nilai exposure Rp9.500 juta sampai dengan Rp juta Pengolahan data Pengolahan data untuk perhitungan CKPN kolektif dan risiko kredit antara lain adalah sebagai berikut: 1) Nilai exposure at default (EAD) yaitu besarnya portofolio kredit yang dinyatakan default. Nilai exposure didapat dari total outstanding tagihan yang default setiap bulan. 2) Pengukuran severity loss atau loss given default diperoleh dengan membandingkan nilai recovery pokok kredit yang telah dihapusbuku dengan nilai pokok kredit yang telah dihapusbuku dimana nilai recovery rate dihitung dari nilai jaminan yang digunakan untuk setiap debitur dan dibuatkan nilai rata-rata recovery rate dalam kelompoknya. 3) Perhitungan default rate atau number of default yang diperoleh dengan menghitung jumlah kejadian default setiap bulan untuk masing-masing band, yaitu jumlah kejadian kerugian (n) atau lambda (λ) dengan cara membagi nilai exposure pada masing-masing kelompok band terhadap common exposurenya. 4) Pengukuran probability of default diperoleh dari jumlah debitur yang mengalami default (λ). Dengan memasukkan nilai n=1,2,3,.n sehingga besarnya probability of default untuk setiap kejadian n kejadian dapat diketahui. Kemudian dilakukan penjumlahan nilai probabilitas tersebut

7 49 sehingga diperoleh cumulative probability of default sehingga mencapai proyeksi 99%. 5) Selanjutnya dilakukan perhitungan expected loss diperoleh dari perkalian nilai n = lambda (λ) dengan nilai exposure pada masing-masing kelompok band. Perhitungan unexpected default number terjadi pada saat cumulative probability of default mencapai 99%. Nilai unexpected loss atau VaR didapat dengan mengkalikan n (cumulative PD 99%) dengan common exposure pada setiap band dimana nilai VaR adalah nilai maksimum kerugian yang dapat terjadi pada tingkat keyakinan sebesar 99%. Economic capital diperoleh dari pengurangan antara unexpected loss dengan expected loss. 6) Backtesting dan validasi model a. Backtesting digunakan untuk mengetahui keakuratan metode CreditRisk +. Backtesting dilakukan dengan membandingkan nilai unexpected loss (VaR) dengan nilai actual loss. Jika VaR > actual loss maka nilai VaR dapat menutupi actual loss sehingga metode CreditRisk + dianggap valid dalam mengukur risiko kredit. Namun jika nilai VaR < actual loss maka VaR tidak dapat menutupi actual loss sehingga metode CreditRisk + dianggap tidak akurat dalam mengukur risiko kredit. b. Validasi model untuk metode CreditRisk + menggunakan Likelihood Ratio Test. Metode Likelihood Ratio (LR) test, yaitu dengan menghitung banyaknya jumlah real loss yang melebihi

8 50 nilai VaR setiap bulan selama periode observasi dan dibandingkan dengan jumlah kesalahan yang masih dapat diterima selama periode observasi. Nilai uji statistik likelihood ratio dibandingkan dengan nilai chi-squared dengan derajat bebas pada level yang diharapkan. Hipotesis untuk pengujian LR adalah sebagai berikut: H0 : LR < Chi-Squared, permodelan diterima, backtesting teruji H1 : LR > Chi-Squared, permodelan ditolak, backtesting tidak teruji

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Dalam Bab 4 secara lebih mendalam akan dibahas seacara deskriptif mengenai hasil pengukuran risiko kredit pada segmen Kredit Tanpa Agunan pada bank XYZ dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan pemecahan masalah dalam mengukur risiko kredit dengan menggunakan metode Credit Risk +. Dimana pemecahan masalah tersebut akan sesuai mengikuti metodologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dalam karya akhir ini dilakukan melalui studi pustaka, pengumpulan data dan analisa kuantitatif. Studi pustaka digunakan untuk menyusun landasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dianalisis dalam karya akhir ini adalah mengenai pengukuran risiko kredit di bagian Consumer Banking, khususnya untuk kredit

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian untuk karya akhir ini akan dilakukan perhitungan risiko Kartu Kredit dengan menggunakan metode CreditRisk dalam mengukur nilai risiko kredit

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS KREDIT KONSUMTIF BANK X DENGAN INTERNAL MODEL CREDITRISK Gambaran Umum Kredit Konsumtif pada Bank X

BAB 4 ANALISIS KREDIT KONSUMTIF BANK X DENGAN INTERNAL MODEL CREDITRISK Gambaran Umum Kredit Konsumtif pada Bank X 51 BAB 4 ANALISIS KREDIT KONSUMTIF BANK X DENGAN INTERNAL MODEL CREDITRISK + Dalam Bab 4 secara lebih mendalam akan dibahas analisis mengenai pengukuran risiko kredit konsumtif pada bank X dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Kredit UKM di Bank XYZ Penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam rangka membangun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 49 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Berdasarkan UU No. 21 Pasal 38 Tahun 2008 Tentang UU Perbankan Syariah disebutkan bahwa bank syariah dan UUS wajib menerapkan manajemen risiko,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam karya akhir ini pengukuran risiko yang ditunjukan terhadap pembiayaan murabahah pada BNI Syariah dengan menggunakan Metode CreditRisk +, Dalam penerapan metode pengukuran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Kredit Tanpa Agunan (KTA) di Bank XYZ Kredit Tanpa Agunan merupakan salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman tanpa beban memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam Bab 4 ini akan dibahas mengenai, analisis pengukuran risiko kredit consumer khususnya mortgage (KPR) pada Bank X dengan menggunakan Internal Model CreditRisk+. Dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Portofolio Kartu Kredit Secara umum portofolio kartu kredit di Bank X mengalami peningkatan selama kurang lebih dua tahun terakhir. Secara umum total eksposur mengalami

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian BNI Syariah memiliki visi menjadi bank umum syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah sehingga insya

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran Penelitian

3. METODE. Kerangka Pemikiran Penelitian 18 3. METODE Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu parameter kinerja jangkauan layanan LKM mencakup adalah luasnya jangkauan kepada nasabah berupa besarnya jumlah nasabah yang dilayani LKM. Untuk menjangkau

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Metodologi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada sub bab 1.2, yaitu besarnya Capital Charge yang harus disediakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : Interview PT. Ganesha Cipta Informatika tentang kebutuhan aplikasi. 1. Bagaimana sistem penghitungan risiko kredit yang ada saat ini?

LAMPIRAN. : Interview PT. Ganesha Cipta Informatika tentang kebutuhan aplikasi. 1. Bagaimana sistem penghitungan risiko kredit yang ada saat ini? LAMPIRAN Wawancara Pengguna Nama Lokasi Subyek : Oktario Sitorus : PT. Ganesha Cipta Informatika : Interview PT. Ganesha Cipta Informatika tentang kebutuhan aplikasi basis data untuk pengukuran risiko

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kajian Pustaka 3.1.1. Manajemen Risiko Menurut Chapman (2006), manajemen risiko adalah bagian dari pengendalian internal. Manajemen risiko ditujukan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PEMBAYARAN RENTAL KENDARAAN BERMOTOR SECARA KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. SURYA DARMA PERKASA)

ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PEMBAYARAN RENTAL KENDARAAN BERMOTOR SECARA KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. SURYA DARMA PERKASA) ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PEMBAYARAN RENTAL KENDARAAN BERMOTOR SECARA KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. SURYA DARMA PERKASA) SUHERI PURNOMO Jl. Srengseng Raya No.45 RT 008/06 Kembangan Jakarta Barat. 11630

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan 31 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Risiko kredit atau dalam bahasa asing disebut credit risk adalah suatu potensi kerugian yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan dari Bab III adalah nilai minimum capital requirement Divisi Usaha Menengah PT. Bank X, selama tahun tahun 2007 yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Minimum

Lebih terperinci

PROSPEK USAHA Kurang Lancar

PROSPEK USAHA Kurang Lancar LAMPIRAN 85 86 Lampiran. Pedoman umum penggolongan kualitas kredit Bank Syariah Komponen Lancar Dalam Perhatian Khusus Potensi pertumbuh an usaha Kondisi pasar dan potensi debitur dalam persaingan Kualitas

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN CREDIT RISK + UNTUK KREDIT BISNIS MIKRO PADA BANK RAKYAT INDONESIA TESIS

ANALISIS PERHITUNGAN CREDIT RISK + UNTUK KREDIT BISNIS MIKRO PADA BANK RAKYAT INDONESIA TESIS UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PERHITUNGAN CREDIT RISK + UNTUK KREDIT BISNIS MIKRO PADA BANK RAKYAT INDONESIA TESIS INDRA KURNIAWAN 0806432985 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA DESEMBER

Lebih terperinci

THE COMPARISON ANALYSIS WITHIN RISK OF MURABAHAH FINANCING AND MUDHARABAH AT PT BANK SYARIAH X (RISK ANALYSIS BY USING INTERNAL METHOD CREDITRISK+)

THE COMPARISON ANALYSIS WITHIN RISK OF MURABAHAH FINANCING AND MUDHARABAH AT PT BANK SYARIAH X (RISK ANALYSIS BY USING INTERNAL METHOD CREDITRISK+) THE COMPARISON ANALYSIS WITHIN RISK OF MURABAHAH FINANCING AND MUDHARABAH AT PT BANK SYARIAH X (RISK ANALYSIS BY USING INTERNAL METHOD CREDITRISK+) BY : MOHAMMAD AINUN NAJIB 43208110087 ABSTRACT Production

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menganalisa data pembiayaan bank syari ah akan digunakan pendekatan dengan model CreditRisk+, metode yang telah diakui bisa digunakan dalam menghitung risiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi suatu negara untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi suatu negara untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi suatu negara untuk memenuhi tantangan dunia usaha dan industri

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CREDITRISK+ DALAM PENGUKURAN RISIKO KREDIT KENDARAAN BERMOTOR (KASUS PADA PT X )

PENERAPAN METODE CREDITRISK+ DALAM PENGUKURAN RISIKO KREDIT KENDARAAN BERMOTOR (KASUS PADA PT X ) PENERAPAN METODE CREDITRISK+ DALAM PENGUKURAN RISIKO KREDIT KENDARAAN BERMOTOR (KASUS PADA PT X ) Any Meilani (any@mail.ut.ac.id) Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka ABSTRACT Identify and measure credit

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH DENGAN MENGGUNAKAN CREDITRISK + (STUDI KASUS BNI SYARIAH) TESIS

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH DENGAN MENGGUNAKAN CREDITRISK + (STUDI KASUS BNI SYARIAH) TESIS UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH DENGAN MENGGUNAKAN CREDITRISK + (STUDI KASUS BNI SYARIAH) TESIS FATCHUR ROCHMAN 0806432625 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Pada bab ini akan dibahas sifat, jenis dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini serta metodologi yang akan digunakan. 3.2 Data dan Pengambilan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pembiayaan Murabahah Pembiayaan murabahah merupakan penyaluran dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam bentuk penyediaan dana pembiayaan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. 56 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KREDIT KPR CONSUMER BANKING BANK X DENGAN METODE CREDIT RISK+ TESIS

ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KREDIT KPR CONSUMER BANKING BANK X DENGAN METODE CREDIT RISK+ TESIS UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KREDIT KPR CONSUMER BANKING BANK X DENGAN METODE CREDIT RISK+ TESIS SATRIA BUDI RAHARDJA 0706170476 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN KEKHUSUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KREDIT KONSUMTIF DENGAN METODE CREDIT RISK + PADA BANK X TESIS LYDIA RETNO GUNARSIH

ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KREDIT KONSUMTIF DENGAN METODE CREDIT RISK + PADA BANK X TESIS LYDIA RETNO GUNARSIH ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KREDIT KONSUMTIF DENGAN METODE CREDIT RISK + PADA BANK X TESIS LYDIA RETNO GUNARSIH 0606145933 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Pada Bab ini akan dilakukan pembahasan untuk menetapkan beban overbooking melalui model penghitungan. Untuk dapat melakukan penghitungan tersebut, terlebih dahulu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN RISIKO KREDIT MENGGUNAKAN METODE CREDIT RISK + DENGAN MEMPERTIMBANGKAN VARIABEL MAKRO EKONOMI (STUDI KASUS DI BANK X)

UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN RISIKO KREDIT MENGGUNAKAN METODE CREDIT RISK + DENGAN MEMPERTIMBANGKAN VARIABEL MAKRO EKONOMI (STUDI KASUS DI BANK X) UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN RISIKO KREDIT MENGGUNAKAN METODE CREDIT RISK + DENGAN MEMPERTIMBANGKAN VARIABEL MAKRO EKONOMI (STUDI KASUS DI BANK X) TESIS IRA WIDAYANTI 0806432991 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT Bank Syariah X PT Bank Syariah X merupakan salah satu Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dan anak perusahaan dari salah satu bank konvensional terbesar

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi obyek di dalam

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi obyek di dalam BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi obyek di dalam

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Internal Rating PT. Bank X PT. Bank X yang merupakan salah satu bank BUMN di Indonesia yang termasuk 3 besar dalam nilai aset. PT. Bank X membagi portepel

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 1.1 Kajian Pustaka 1.1.1 Pengertian Kredit Kredit menurut bahasa Yunani yaitu credere yang berarti kepercayaan dan bahasa Latin creditum yang berarti kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibiayai, perbankan lebih memilih mengucurkan dana untuk kredit ritel dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibiayai, perbankan lebih memilih mengucurkan dana untuk kredit ritel dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sebelum krisis tahun 1998 sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak dilirik oleh perbankan karena mereka menilai sektor ini tidak layak untuk dibiayai,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN CREDITRISK + TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA BANK ABC TESIS Kristianti Mutia Fatimah 0906586272

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian Hasil Analisis dengan Back Testing (LR) - Tentukan nilai T, V dan α - Hitung nilai - Bandingka LR dengan CV pada α tertentu - Kesimpulan uji Membandingkan Actual Loss dengan Metode Standar dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI DAN DATA PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI DAN DATA PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI DAN DATA PENELITIAN 3.1 Pengantar Dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian kasus karena dengan rancangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang mendalam, akurat, lengkap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dianalisis dan dibahas tentang pengukuran risiko operasional klaim asuransi kesehatan pada PT. XYZ menggunakan metode EVT. Pengukuran risiko operasional

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan Bank ABC pada mulanya didirikan dengan menggunakan nama NV Perseroan Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory. Perusahaan mulai beroperasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. . a Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV http//www.bi.go.id (diakses tanggal 18 April 2015).

DAFTAR PUSTAKA. . a Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV http//www.bi.go.id (diakses tanggal 18 April 2015). DAFTAR PUSTAKA Ali, Masyhud. 2006. Manajemen Risiko: Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Global Bisnis. Rajagrafindo Perkasa. Jakarta. Altman, Edward I dan Anthony Saunders. 1998. Credit

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Manajemen Risiko Risiko secara umum didefinisikan sebagai ketidakpastian yang memiliki potensi untuk terjadi yang secara bervariasi dapat menghasilkan keuntungan maupun kerugian.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Latar Belakang PT. Ganesha Cipta Informatika

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Latar Belakang PT. Ganesha Cipta Informatika BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Ganesha Cipta Informatika PT. Ganesha Cipta Informatika pertama kali didirikan pada 10 April 1989 dan mulai menggunakan perangkat lunak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil penelitian terdahulu yang relevan

Lampiran 1. Hasil penelitian terdahulu yang relevan LAMPIRAN 53 54 55 Lampiran 1. Hasil penelitian terdahulu yang relevan No Tahun Peneliti Judul Metode Hasil 1 2004 Dewi CreditRisk Corry + 3 2006 Prias moro 4 2010 Meilani, A 5 2010 N.Nuruz zaman Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Evaluasi variabel makroekonomi dalam transisi rating kredit dengan menggunakan metode Macro Simulation Approach dilakukan sebagai berikut: 4.1 Sumber Data Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas secara teoritis dasar-dasar yang digunakan dalam mendukung penulisan penelitian dan penjelasan masing-masing variabel yang berkaitan dalam proses pengukuran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI KEBIJAKAN PEMBEBANAN CAPITAL CHARGE DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMAMPUAN EKSPANSI PEMBIAYAAN ( Studi Kasus Bank Perkreditan Rakyat Syariah Amanah Insani) TESIS Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seperti situs Bank Syariah yang terkait dalam penelitian ini. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. seperti situs Bank Syariah yang terkait dalam penelitian ini. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data penelitian ini diambil dari situs Bank Indonesia (http://www.bi.go.id), referensi jurnal, buku yang menunjang serta situs web lainnya yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis pengukuran..., Fatchur Rochman, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis pengukuran..., Fatchur Rochman, FE UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi dewasa ini di mana perekonomian berkembang dengan pesat, perbankan merupakan salah satu institusi yang mempunyai peran dalam upaya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN RISIKO KREDIT KORPORASI DENGAN METODE CREDITMETRICS (STUDI KASUS DI BANK XYZ) TESIS CHRISTOVENY

UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN RISIKO KREDIT KORPORASI DENGAN METODE CREDITMETRICS (STUDI KASUS DI BANK XYZ) TESIS CHRISTOVENY UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN RISIKO KREDIT KORPORASI DENGAN METODE CREDITMETRICS (STUDI KASUS DI BANK XYZ) TESIS CHRISTOVENY 0806432392 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA JULI 2010

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN DAFTAR ISI Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran I. PENDAHULUAN.. Latar Belakang.2. Penyaluran Kredit di PT Bank XYZ Tbk..... Perumusan Masalah....4. Tujuan Penelitian..5. Manfaat Penelitian...6.

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 27 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pembiayaan Koperasi Sejahtera Bangsaku mulai beroperasi tahun 2008. Sampai tahun 2013 sudah melayani 6452 debitur dengan total pembiayaan Rp5,35 milyar. Pembiayaan

Lebih terperinci

USD IDR USD USD USD USD

USD IDR USD USD USD USD IV. Hasil dan Pembahasan Implementasi pendekatan Varian-Kovarian dalam penghitungan VaR Mengestimasikan varian, kovarian dan korelasi distribusi prosentase perubahan faktor-faktor pasar, dengan mengasumsikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Risiko adalah besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Pengukuran

Lebih terperinci

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) LAMPIRAN Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko Data Responden NIM : Jenis Kelamin : L / P Usia : Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) Bayangkan anda

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Di dalam penelitian ini akan dijelaskan secara detil mengenai data penelitian dan hal-hal yang terkait dengan data-data yang akan digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO GAGAL BAYAR DEBITUR KPR NON SUBSIDI (STUDI KASUS BTN CABANG JAKARTA HARMONI) Oleh DEWI INDAH VEBRIYANTI H

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO GAGAL BAYAR DEBITUR KPR NON SUBSIDI (STUDI KASUS BTN CABANG JAKARTA HARMONI) Oleh DEWI INDAH VEBRIYANTI H ANALISIS MANAJEMEN RISIKO GAGAL BAYAR DEBITUR KPR NON SUBSIDI (STUDI KASUS BTN CABANG JAKARTA HARMONI) Oleh DEWI INDAH VEBRIYANTI H24051985 DEPARTEMAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

Strategi Optimasi Sistem Manajemen Risiko Pembiayaan pada Bank Jabar Banten Syariah

Strategi Optimasi Sistem Manajemen Risiko Pembiayaan pada Bank Jabar Banten Syariah Manajemen IKM, September 2015 (143-150) Vol. 10 No. 2 ISSN 2085-8418 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/ Strategi Optimasi Sistem Manajemen Risiko Pembiayaan pada Bank Jabar Banten Syariah Optimization

Lebih terperinci

ANALYSIS OF CREDIT RISK MEASUREMENT OF HOUSING LOAN USING INTERNAL MODEL CREDIT RISK+ IN BANK X

ANALYSIS OF CREDIT RISK MEASUREMENT OF HOUSING LOAN USING INTERNAL MODEL CREDIT RISK+ IN BANK X ANALYSIS OF CREDIT RISK MEASUREMENT OF HOUSING LOAN USING INTERNAL MODEL CREDIT RISK+ IN BANK X FINAL PROJECT By Rizky Alfa Bramanto 19007008 Undergraduate Program School of Business and Management Institut

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT UMUM PEDESAAN DENGAN BANTUAN SIMULASI PROGRAM KOMPUTER ( STUDI KASUS BRI UNIT CIAMPEA, BOGOR)

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT UMUM PEDESAAN DENGAN BANTUAN SIMULASI PROGRAM KOMPUTER ( STUDI KASUS BRI UNIT CIAMPEA, BOGOR) ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT UMUM PEDESAAN DENGAN BANTUAN SIMULASI PROGRAM KOMPUTER ( STUDI KASUS BRI UNIT CIAMPEA, BOGOR) Oleh ERNAWATI NANDIFAH H24104032 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini tersedia berbagai pilihan instrumen untuk berinvestasi, salah satunya adalah reksadana. Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 8 tentang Pasar Modal, reksadana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (variables) seperti harga, volume instrumen, dan varian (variance) yang berubah

BAB I PENDAHULUAN. (variables) seperti harga, volume instrumen, dan varian (variance) yang berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selama beberapa tahun terakhir ada banyak perubahan pada lembaga keuangan dalam mengevaluasi dan mengukur risiko. Usaha perbaikan regulasi berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan proses perhitungan data return, pengujian data return, perhitungan VaR single instrument, pengujian validitas VaR single instrument, perhitungan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 BMT Al-Fath IKMI Profil BMT Al-Fath IKMI

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 BMT Al-Fath IKMI Profil BMT Al-Fath IKMI 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 BMT Al-Fath IKMI 4.1.1 Profil BMT Al-Fath IKMI BMT Al-Fath IKMI adalah lembaga keuangan mikro syariah yang notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip operasionalnya

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan bagian Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dalam struktur perbankan nasional. BPRS menjalankan kegiatan usaha secara konvensional

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Kredit

STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Kredit Pengelolaan Risiko Kredit Manajemen Risiko, Sesi 6 Latar Belakang 1. Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. 2. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan intermediasi (Maretha, 2015). Menyalurkan suatu dana

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan intermediasi (Maretha, 2015). Menyalurkan suatu dana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank sebagai lembaga intermediasi yang memiliki kegiatan inti yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan menyalurkan kembali kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan kredit merupakan hal yang tidak asing. Menyadari bahwa kegiatan kredit pada masyarakat umum semakin meningkat, maka perlu

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT UMUM PEDESAAN DENGAN BANTUAN SIMULASI PROGRAM KOMPUTER ( STUDI KASUS BRI UNIT CIAMPEA, BOGOR)

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT UMUM PEDESAAN DENGAN BANTUAN SIMULASI PROGRAM KOMPUTER ( STUDI KASUS BRI UNIT CIAMPEA, BOGOR) ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT UMUM PEDESAAN DENGAN BANTUAN SIMULASI PROGRAM KOMPUTER ( STUDI KASUS BRI UNIT CIAMPEA, BOGOR) Oleh ERNAWATI NANDIFAH H24104032 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

UJIAN A70 PERIODE JUNI 2014 SOLUSI UJIAN PAI A70. A70-Pemodelan dan Teori Risiko 9/14/2014

UJIAN A70 PERIODE JUNI 2014 SOLUSI UJIAN PAI A70. A70-Pemodelan dan Teori Risiko 9/14/2014 SOLUSI UJIAN PAI A70 UJIAN A70 PERIODE JUNI 2014 A70-Pemodelan Teori Risiko 9/14/2014 Berikut merupakan solusi ujian PAI yang saya buat secara khusus untuk teman-teman PT Padma Radya Aktuaria, secara umum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Pengertian Kredit Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti kepercayaan dan bahasa Latin creditum yang artinya kepercayaan akan kebenaran. Oleh sebab itulah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di

BAB I PENDAHULUAN. Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di lembaga-lembaga keuangan seperti bank. Alasan utama mengapa VaR begitu populer adalah

Lebih terperinci

Data return 7 mata uang asing diuji dengan beberapa pengujian yang meliputi tes stasionaritasitas, tes normal dan tes heteroskedastik.

Data return 7 mata uang asing diuji dengan beberapa pengujian yang meliputi tes stasionaritasitas, tes normal dan tes heteroskedastik. 40 Tabel 4.2. Gambaran Statistik Data Return NAB Schroder dan Trimegah Parameter Statistik Schroder Dana Istimewa in the out the Schroder dana Prestasi in the out the Trim Kapital in the out the Mean 0.00182-0.00123

Lebih terperinci

PRODI. Semester : Hal: 1 dari 6 RP S1 SB 05. No.Revisi : 00. CP 2.5 : Menerapkan Teori Resiko. Di Industri Keuangan. (Rating perusahaan, Model

PRODI. Semester : Hal: 1 dari 6 RP S1 SB 05. No.Revisi : 00. CP 2.5 : Menerapkan Teori Resiko. Di Industri Keuangan. (Rating perusahaan, Model Hal: 1 dari 6 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN: CP 2.5 : Menerapkan Teori Resiko Di Industri Keuangan CP 15.2: Mampu mengelola dan berja dalam tim CP 15.4: Bertanggung jawab atas hasil rja mandiri dan lompok CP

Lebih terperinci

RISIKO PORTOFOLIO DAN POTENSI KERUGIAN PEMBIAYAAN PADA BPRS AMANAH UMMAH DENGAN METODE CREDITRISK+ Oleh : LEO NANDA TRIAWAN H

RISIKO PORTOFOLIO DAN POTENSI KERUGIAN PEMBIAYAAN PADA BPRS AMANAH UMMAH DENGAN METODE CREDITRISK+ Oleh : LEO NANDA TRIAWAN H RISIKO PORTOFOLIO DAN POTENSI KERUGIAN PEMBIAYAAN PADA BPRS AMANAH UMMAH DENGAN METODE CREDITRISK+ Oleh : LEO NANDA TRIAWAN H24104037 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PSAK 50 dan 55 merupakan standar akuntansi yang mengacu pada International

BAB I PENDAHULUAN. PSAK 50 dan 55 merupakan standar akuntansi yang mengacu pada International BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PSAK 50 dan 55 merupakan standar akuntansi yang mengacu pada International Accounting Standard (IAS) 39 mengenai Recognition and Measurement of Financial Instruments

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) SKRIPSI Disusun Oleh: IWAN ALI SOFWAN NIM. J2E009043 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperanan dalam menyalurkan dana dari pihak yang memiliki dana berlebih kepada pihak yang membutuhkan dana. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO GAGAL BAYAR DEBITUR KPR NON SUBSIDI (STUDI KASUS BTN CABANG JAKARTA HARMONI) Oleh DEWI INDAH VEBRIYANTI H

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO GAGAL BAYAR DEBITUR KPR NON SUBSIDI (STUDI KASUS BTN CABANG JAKARTA HARMONI) Oleh DEWI INDAH VEBRIYANTI H ANALISIS MANAJEMEN RISIKO GAGAL BAYAR DEBITUR KPR NON SUBSIDI (STUDI KASUS BTN CABANG JAKARTA HARMONI) Oleh DEWI INDAH VEBRIYANTI H24051985 DEPARTEMAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

Portofolio yang Efisien dan Optimal

Portofolio yang Efisien dan Optimal Teori Portofolio 1 Portofolio yang Efisien dan Optimal Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 9 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Sudarsono (2004), awal mula dicetuskan ide pendirian bank syariah terjadi pada tahun 1970 an. Pembicaraan mengenai bank syariah muncul dalam sebuah seminar

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Pada karya akhir ini digunakan portfolio PT. Bank FDR sebagai data penelitian pada periode 1 Januari 005 sampai dengan 31 Januari 007. Periode penelitan terbagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk selalu melihat segala sesuatu dan mengambil tindakan berdasarkan manfaat bagi diri sendiri. Bila dianggap manfaat tersebut

Lebih terperinci

STUDI KASUS PENERAPAN PSAK 55 PADA CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PT. BANK VINT

STUDI KASUS PENERAPAN PSAK 55 PADA CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PT. BANK VINT STUDI KASUS PENERAPAN PSAK 55 PADA CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PT. BANK VINT Stevany Susiyo Armanto Witjaksono, S.E., Ak., M.M., CA Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta

Lebih terperinci

PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI KORPORASI DENGAN CREDIT VALUE AT RISK

PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI KORPORASI DENGAN CREDIT VALUE AT RISK PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI KORPORASI DENGAN CREDIT VALUE AT RISK (CVAR) DAN OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN METODE MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) SKRIPSI Oleh : AGUS SOMANTRI J2E 009

Lebih terperinci

Murabahah Anuitas Perspektif Baru Lembaga Keuangan Syariah

Murabahah Anuitas Perspektif Baru Lembaga Keuangan Syariah Murabahah Anuitas Perspektif Baru Lembaga Keuangan Syariah Murabahah Anuitas Perspektif Baru Lembaga Keuangan Syariah 1 Murabahah Anuitas Perspektif Baru Lembaga Keuangan Syariah 2 Popularitas dan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengambilan Data 3.1.1 Data Obligasi Dalam karya akhir ini digunakan data posisi portofolio obligasi trading PT. Bank RZR dengan batasan-batasan sebagai berikut:

Lebih terperinci

2016 PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI PENDEKATAN FIRST PASSAGE TIME DAN OPTIMISASI PORTOFOLIO DENGAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

2016 PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI PENDEKATAN FIRST PASSAGE TIME DAN OPTIMISASI PORTOFOLIO DENGAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara karena memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam menjalankan fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Lembar judul... i Lembar pengesahan... ii Lembar pernyataan... iii Kata pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii Abstract...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham-saham yang direkomendasikan akan dapat bertahan pada tahun politik (2014) dalam media kompas.com,

Lebih terperinci

1. Dalam prinsip One Obligor, yang diperhitungkan untuk forex line adalah sebesar : Baki debet. Baki debet dan limit kredit.

1. Dalam prinsip One Obligor, yang diperhitungkan untuk forex line adalah sebesar : Baki debet. Baki debet dan limit kredit. Kursus: Assessment Commercial Banking 2010 Pelajaran: SPK Waktu Tersisa : 23:04 Diharapkan untuk menekan tombol Save (disamping kanan), Setelah mengerjakan beberapa soal! Save 1. Dalam prinsip One Obligor,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perbankan yang semakin meningkat baik di antara bank-bank umum nasional maupun dengan bank asing mendorong bank-bank menjadi semakin agresif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan

Lebih terperinci

STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR. Gayus Purob NRP : Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc.

STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR. Gayus Purob NRP : Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc. STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR Gayus Purob NRP : 0021034 Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Singapore yang telah mengadopsi Kerangka Basel II tentang Risk Based Capital

BAB I PENDAHULUAN. Singapore yang telah mengadopsi Kerangka Basel II tentang Risk Based Capital BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Bank UOB Indonesia sebagai salah satu anak perusahaan Grup UOB Singapore yang telah mengadopsi Kerangka Basel II tentang Risk Based Capital Adequacy Requirements

Lebih terperinci