Indeks Prestasi dan Masa Studi Komulatif Terbobot di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Periode Wisuda Maret dan September 2016 versus 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Indeks Prestasi dan Masa Studi Komulatif Terbobot di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Periode Wisuda Maret dan September 2016 versus 2011"

Transkripsi

1 Indeks Prestasi dan Masa Studi Komulatif Terbobot di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Periode Wisuda Maret dan September 2016 versus 2011 Bustanul Arifin Noer Jurusan Manajemen Bisnis FTI ITS atau ABSTRAK Data wisudawan dapat dijadikan ukuran prestasi jurusan di sebuah perguruan tinggi. Paper ini merupakan rangkaian kajian yang berlangsung cukup lama. Data yang tertera pada buku wisuda, selain nama wisudawan serta nomor pokok mahasiswa, adalah capaian indeks prestasi (IP) dan masa studi (MS) yang lazim dilakukan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Wisuda tahun 2016 yang lalu pada bulan Maret dan September diikuti oleh 26 jurusan dengan total wisudawan program S1 reguler sebanyak orang. Wisuda tahun 2011, juga pada periode Maret dan September diikuti oleh 22 jurusan dengan total wisudawan sebanyak orang. Capaian indeks prestasi dibagi menjadi 6 kelas interval. Capaian masa studi dibagi menjadi 6 kelas interval. Selanjutnya dihitung IP dan MS komulatif terbobot (IPMSKT = indeks prestasi & masa studi komulatif terbobot) setiap wisudawan dengan bobot 53% untuk IP dan 47% untuk MS. Rata-rata capaian IPMSKT para wisudawan setiap jurusan adalah gambaran prestasi masing-masing jurusan. Hasilnya, pada tahun 2016, peringkat prestasi dari 26 jurusan di ITS yang tertinggi diraih oleh jurusan Manajemen Bisnis (IPMSKT = 76,2%), peringkat kedua oleh jurusan Teknik Material & Metalurgi (IPMSKT = 71,2%), serta peringkat ketiga oleh jurusan Teknik Kimia (IPMSKT = 71,2%). Pada tahun 2011, peringkat prestasi dari 22 jurusan di ITS yang tertinggi dicapai oleh jurusan Teknik Informatika (IPMSKT = 67,1%), peringkat kedua oleh jurusan Statistika (IPMSKT = 66,5%), serta peringkat ketiga oleh jurusan Teknik Material & Metalurgi (IPMSKT = 64,5%). Terjadi peningkatan capaian IPMSKT di tingkat ITS. Dibahas lebih lanjut tentang peringkat IPMSKT sempurna, peringkat terbawah, usulan sistem penilaian baru, serta rencana perbaikan berkelanjutan di ITS. Kata kunci: indeks prestasi, masa studi, prestasi jurusan, IPMSKT, perbaikan berkelanjutan PENDAHULUAN Paper ini merupakan rangkaian pengamatan yang khusus terhadap buku wisuda di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Beberapa paper sudah dipublikasikan sejak tahun Bermula dari model yang sederhana, hanya berupa indeks prestasi dan masa studi terbobot (Noer, 2004) yang digunakan untuk menilai prestasi jurusan. Selanjutnya, dilakukan penyempurnaan dan pengujian untuk menilai prestasi 20 jurusan dengan model komulatif IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

2 terbobot (Noer, 2005a) yang dilengkapai analisis klaster jurusan (Noer, 2005b), berlanjut dengan prestasi dari 22 jurusan, serta prestasi program S2 di ITS Surabaya (Noer, 2005c). Model komulatif terbobot mulai digunakan sebagai penyempurnaan model yang sebelumnya (Noer, 2007). Penggunaan model komulatif terbobot ini terus digunakan untuk menilai prestasi jurusan, walau tidak secara formal. Saat ini secara khusus ditampilkan model komulatif yang sudah lebih disempurnakan lagi. Pemilihan wisuda 113 dan 114 untuk melengkapi data wisudawan selama satu tahun yang sama (Maret dan September di tahun 2016). Informasi tentang wisudawan yang dikumpulkan mencakup beberapa hal berikut: nama, nomor pokok mahasiswa (NRP), indeks prestasi komulatif (IP), dan masa studi (MS). Pada periode wisuda September 2016 prosesi diikuti oleh 26 jurusan dari 28 jurusan program S1 reguler. Jurusan yang relatif baru lainnya, yaitu Teknik Multimedia & Jaringan (akan berganti nama menjadi Teknik Komputer) dan Teknik Biomedik belum ikut prosesi wisuda. Secara lebih khusus akan dilakukan perbandingan hasil IPMSKT dengan periode wisuda Maret dan September 2011 yang hanya melibatkan 22 jurusan. Jarak waktu 5 tahun cukup bagus untuk dilakukan komparasi capaian IPMSKT antar jurusan di ITS. STUDI LITERATUR Balzer (2010) merinci tugas khusus setiap perguran tinggi, antara lain: penerimaan mahasiswa, penggajian dosen dan karyawan, asrama mahasiswa (bila ada), pembelian peralatan kampus, penyelenggaraan kuliah atau kursus, penggalangan kerjasama internal kampus untuk dukungan proses belajar-mengajar, penyelenggaran model belajar dan riset di larobatorium, pelayanan ruang kuliah, penyediaan fasilitas kesehatan, pemberian beasiswa, penyiapan kurikulum, pelayanan mahasiswa, pelaporan dan akreditasi pemerintah, dukungan studi ekskursi, komunikasi dengan penyandang dana, penjadwalan dosen mengajar di musim libur, dan lainnya. Selanjutnya, secara lengkap dibahas tentang konsep lean higher education (LHE) yang mencakup 5 aspek utama, yaitu: definisi nilai proses belajar-mengajar bagi mahasiswa, identifikasi aliran proses sehingga dapat meningkatkan nilai tambah, menghilangkan kegiatan yang tidak perlu (waste), membuat aliran proses yang baik dan benar, serta upaya perbaikan yang berkelanjutan (Balzer, 2010). Proses belajar-mengajar di perguruan tinggi dapat diadopsi dari proses produksi di dunia industri pada umumnya. Subjek dan objek utama di dunia perguruan tinggi adalah mahasiswa dengan seluruh kelengkapannya. Setiap perguruan tinggi bertugas menjalankan tri darma yang mencakup pendidikan, publikasi, serta pengabdian masyarakat. Prestasi setiap perguruan tinggi dapat ditelusuri dari prestasi mahasiswa, kinerja dosen, serta kontribusi alumni. Suhartono (tanpa tahun) memunculkan 5 indikator kinerja perguruan tinggi, yaitu: layanan berkualitas dan tepat waktu, pegawai yang bermutu tinggi dan terlatih, dosen yang berkualitas, sistem pengajaran yang efektif dan efisien, serta kelengkapan sarana dan prasarana. Lebih lanjut dijelaskan aspek yang perlu diperhatikan, antara lain: biaya pelayanan, penggunaan anggaran, kualitas dan standar pelayanan, cakupan pelayanan, serta kepuasan para stakeholder (Suhartono, tp tahun). Sitanggang (tanpa tahun) melakukan riset tentang kinerja salah satu IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

3 perguruan tinggi swasta (PTS) di Jakarta dengan memunculkan 4 perspektif, yaitu: pertumbuhan & pembelajaran, proses bisnis internal, pelanggan, dan keuangan. Mahmudi, Surarso, dan Subagio (2014) juga menggunakan 4 perspektif kinerja perguruan tinggi, yaitu: pelanggan, keuangan, bisnis internal, serta pembelajaran & pertumbuhan. Lestari (2013) dalam studinya di satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Malang mengemukakan bahwa ukuran kinerja yang diberikan pada perspektif pelanggan berimbang dengan ukuran pada perspektif keuangan masing-masing sebesar 15%, proses internal sebesar 58%, serta perspektif pertumbuhan & pembelajaran sebesar 12%. Aspek utama adalah pada persektif proses bisnis internal. Sistem kerja berpengaruh positif terhadap kinerja perguruan tinggi yang selanjutnya juga berpengaruh positif terhadap kepercayaan mahasiswa (Afrida dan Amelia, 2016). Kinerja perguruan tinggi diukur layaknya industri komersial. Badan Akreditasi Nasional (BAN) tahun 2008 telah mengeluarkan buku panduan tentang akreditasi perguruan tinggi berupa delapan (8) standar kinerja yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 3. Mahasiswa dan Lulusan 4. Sumber Daya Manusia 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 6. Penbiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian 8. Masyarakat dan Kerjasama Prestasi jurusan yang didasarkan pada capaian indeks prestasi dan masa studi para wisudawan masih belum banyak dibahas. Model IPMSKT ini dapat digunakan untuk membandingkan prestasi antar jurusan atau departemen pada suatu perguruan tinggi yang sama. Capaian indeks prestasi dan masa studi para wisudawan adalah bukti nyata bagaimana proses belajarmengajar di tiap jurusan atau departemen yang dijalankan oleh dosen dan tenaga kependidikan yang diadopsi oleh para mahasiswa secara bersamaan. Hal ini dapat diruntut dari standar 5 dari Badan Akreditasi Nasional (2008) yang berkaitan dengan aspek kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik. MODEL IPMSKT (INDEKS PRESTASI & MASA STUDI KOMULATIF TERBOBOT) Akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana pembagian interval kelas untuk capaian indeks prestasi dan masa studi. Setelah dilakukan beberapa kali perubahan, akhirnya ditetapkan 6 kelas interval untuk konversi indeks prestasi dan 6 kelas interval untuk konversi masa studi. Distribusi capaian untuk indeks prestasi pada Gambar 1a. Distribusi capaian untuk masa studi dapat dilihat pada Gambar 1b. Capaian indeks prestasi di tahun 2016 jauh lebih baik daripada capaian di tahun 2011 yang terlihat dari pergeseran 3 interval IP sebelah kiri (makin tinggi) dengan prosentase yang bertambah besar pada capaian indeks prestasi 3,26 hingga 4,00. Prosentase wisudawan yang dapat meraih indeks prestasi > 3,26 cenderung naik dari tahun 2011(hanya 42,5%) ke tahun 2016 (menjadi 57,9%), sebuah kenaikan sebesar 36,2%. IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

4 ,76-4 3,51-3, ,26-3, ,01-3, ,76-3, , Gambar 1a. Capaian Indeks Prestasi 2016 versus 2011 Gambar 1b. Capaian Masa Studi 2016 versus 2011 Sumber: diolah dari buku Wisuda ITS Periode 103, 104, 113, dan 114 Capaian masa studi di tahun 2016 jauh lebih baik daripada capaian di tahun 2011 yang terlihat dari pergeseran ke arah kiri dengan prosentase yang bertambah besar pada masa studi 7 dan 8 semester. Prosentase wisudawan yang dapat lulus < 8 semester cenderung naik dari tahun 2011 (hanya 57,6%) ke tahun 2015 (menjadi 68,7%), ada kenaikan sebesar 19,3%. Selanjutnya dibahas tentang metode IPMSKT. Metode untuk menilai prestasi jurusan dengan menggabungkan variabel indeks prestasi (IP) dan masa studi (MS) disebut model IPMSKT (Indeks Prestasi & Masa Studi Kumulatif Terbobot). Langkah penyelesaiannya dilakukan dengan 3 tahap berikut: 1) Perhitungan indeks prestasi terbobot (IPT) dan indeks prestasi komulatif terbobot (IPKT) Capaian indeks prestasi para wisudawan dibagi dalam 6 kelas interval (perhatikan Gambar 1a dan Tabel 1). Ditentukan dahulu titik tengahnya dan dihitung jumlah keseluruhan titik tengah. Bobot yang disebut IPT (indeks prestasi terbobot) dapat dihitung dari masingmasing nilai titik tengah ini dibagi dengan jumlah totalnya. Indeks prestasi terbobot (IPT) adalah bobot untuk capaian indeks prestasi dari setiap wisudawan. Mereka yang lulus dengan IP > 3,76 akan diberi bobot 20,3% (terbesar), demikian seterusnya hingga bila lulus dengan IP < 2,75 akan diberi bobot 12,3% (terkecil). Capaian indeks prestasi yang lebih besar akan diberi bobot yang lebih besar (perhatikan Tabel 1 kolom 4 indeks prestasi terbobot ). Makin tinggi capaian indeks prestasi makin tinggi pula nilai bobotnya. Total bobot haruslah 1 (atau 100%). IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

5 Kelas Interval Tabel 1. Perhitungan IPT dan IPKT Indeks Prestasi Terbobot (%) Indeks Prestasi Komulatif Terbobot (%) Interval Indeks Prestasi Titik Tengah 1 3,76-4,00 3,88 20, ,51 3,75 3,63 18,8 79,9 3 3,26 3,50 3,38 17,6 61,1 4 3,01 3,25 3,13 16,2 43,5 5 2,76 3,00 2,88 15,0 27,3 6 2,00 2,75 2,38 12,3 12,3 Total 19,28 1 Sumber: diolah dari buku Wisuda ITS Periode 113 dan 114 Bagian selanjutnya adalah menentukan IPKT (Indeks Prestasi Komulatif Terbobot) dengan cara untuk kelas capaian IP tertinggi diberi bobot komulatif 100%. Untuk kelas-kelas interval IP berikutnya dilakukan secara bertahap dengan mengurangi bobot komulatif pertama terhadap IPT kelas pertama (1 20,1 = 79,9%), demikian seterusnya hingga kelas interval terakhir yang nilainya sama dengan IPT kelas interval itu sendiri (perhatikan Tabel 1 kolom 5 indeks prestasi komulatif terbobot ). Formula IPKT dihitung dengan rumus [1]. IPKTt+1 = IPKTt IPTt (dengan IPKT1 = 1) [1] Pola hubungan antara IPT dan IPKT dengan 6 kelas interval indeks prestasi dimaksud pada Tabel 1 dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 2a ,76-4 3,51-3,75 3,26-3,5 3,01-3,25 2,76-3,0 2-2, Gambar 2a. Pola Hubungan antara IPT dan IPKT Gambar 2b. Pola Hubungan antara MST dan MSKT Sumber: diolah lanjut dari buku Wisuda ITS Periode 113 dan 114 IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

6 Lulus dengan capaian IP > 3,76 diberi kumulatif terbobot (IPKT) 100%, lulus dengan IP = 3,51 3,75 diberi kumulatif terbobot (IPKT) 79,9%, demikian seterusnya hingga bila lulus dengan IP < 2,75 diberi kumulatif terbobot (IPKT) 12,3%. 2) Perhitungan masa studi terbobot (MST) dan masa studi kumulatif terbobot (MSKT) Capaian masa studi para wisudawan dibagi dalam 6 kelas interval (perhatikan Gambar 1b serta Tabel 2). Ditentukan dahulu titik tengahnya (TT) untuk setiap interval masa studi. Selanjutnya, dicari faktor untuk kemudian dihitung jumlah total. Masa studi terbobot (MST) dihitung dengan rumus [2]. MST = [ MS x ] -1 [2] Bobot dapat dihitung untuk tiap kelas interval masa studi. Lulus 7 semester diberi bobot 25,4% (terbesar), lulus 8 semester diberi bobot 22,4%, lulus 9 semester diberi bobot 20,0%, lulus 10 semester diberi bobot 18,1%, dan lulus > 11 semester diberi bobot 14,1% (terkecil). Capaian masa studi yang lebih cepat akan diberi bobot yang lebih besar (perhatikan Tabel 2 kolom 4 masa studi terbobot ). Total bobot haruslah 1 (atau 100%). Kelas Interval Tabel 2. Perhitungan MST dan MSKT Titik Tengah (TT) Faktor Masa Studi Terobobot (%) Masa Studi Komulatif Terbobot (%) Masa Studi 1 7 7,5 0, , ,5 0, ,3 78, ,5 0, ,3 58, ,5 0, ,6 41, ,5 0, ,2 25, , ,7 11,7 Total 0, Sumber: diolah dari buku Wisuda ITS Periode 113 dan 114 Bagian akhir adalah menentukan MSKT (Masa Studi Kumulatif Terbobot), yaitu untuk kelas capaian MS tertinggi diberi bobot kumulatif 100%. Untuk kelas-kelas interval MS berikutnya dilakukan secara bertahap dengan mengurangi bobot kumulatif pertama terhadap MST kelas pertama (100 25,4 = 74,6%), demikian seterusnya hingga kelas interval ke-6. Formula menghitung MSKT adalah dengan rumus [3]. MSKTt+1 = MSKTt MSTt dengan MSKT1 = 1 [3] IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

7 Pola hubungan antara MST dan MSKT dengan 5 kelas interval masa studi dimaksud pada Tabel 2 dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 2b. Lulus dengan capaian masa studi 7 semester diberi kumulatif terbobot 100%, lulus dengan capaian masa studi 8 semester diberi kumulatif terbobot 78,1%, demikian seterusnya hingga capaian masa studi > 11 semester diberi kumulatif terbobot 11,7% yang sama dengan nilai MST-nya (perhatikan Tabel 2 dan Gambar 2b). 3) Perhitungan indeks prestasi & masa studi kumulatif terbobot (IPMSKT) Dari Tabel 1 dan 2 kemudian dilakukan perhitungan nilai IPMSKT untuk setiap wisudawan. Setelah dilakukan beberapa simulasi bobot antara IP dan MS, maka dipilih yang terbaik beradasarkan capaian nilai IPMSKT-nya. Bobot untuk indeks prestasi adalah 60% dan bobot untuk masa studi adalah 40%, sehingga dapat dibuat formula IPMSKT dengan rumus [4]. IPMSKT = (0,6) x IPKT + (0,4) x MSKT [4] Setiap wisudawan dapat dihitung capaian IPMSKT-nya. Misalnya, ada wisudawan dari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota dengan IP = 3,66 (berarti IPKT-nya = 79,9%) dan MS = 8 semester (berarti MSKT-nya = 78,1%) sehingga diperoleh nilai IMPSKT = 62,40%. Contoh lainnya, wisudawan yang lain lulus dari Jurusan Teknik Industri dengan IP = 3,36 (berarti IPKT-nya = 61,1%) dan MS = 9 semester (berarti MSKT-nya = 58,8%) sehingga diperoleh IMPSKT = 35,93%. Demikian seterusnya untuk setiap wisudawan dihitung IPMSKT mereka masing-masing Gambar 3. Jumlah Wisudawan tahun 2016 vs 2011 IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

8 Prestasi jurusan dihitung dari nilai rata-rata IPMSKT yang dicapai oleh para wisudawan jurusan yang bersangkutan. Capaian indeks prestasi (IP) sama pentingnya dengan capaian masa studi (MS), berarti jurusan seharusnya bisa meluluskan sarjana pada kisaran waktu 8 semester dengan indeks prestasi yang juga bagus! Prestasi seluruh ITS juga dapat dihitung dengan cara yang sama! Tabel 3. Kode 27 Jurusan pada Prosesi Wisuda tahun 2016 Kode Jurusan Kode Jurusan Kode Jurusan Fisika Matematika Statistika Kimia Biologi Teknik Mesin Teknik Elektro Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Teknik Material & Metalurgi Teknik Sipil Arsitektur Teknik Lingkungan Desain Produk Industri Teknik Geomatika Perencanaan Wilayah & Kota Teknik Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan Teknik Kelautan Transportasi Laut Teknik Informatika Sistem Informasi Manajemen Bisnis Desain Interior Transportasi Laut Teknik Geofisika Teknik Sistem Perkapalan (Double Degree) Catatan: masih ada 2 jurusan lain yang belum ikut prosesi wisuda 2016, yaitu: Teknik Multi Media & Jaringan (akan berubah jadi Teknik Komputer), dan Teknik Biomedik. Jumlah Wisudawan tiap Jurusan Sebelum lanjut ke persoalan utama, perlu ditampilkan jumlah lulusan tiap jurusan untuk kurun 2016 dibandingkan dengan 2011 dengan hasil yang ditunjukkan pada Gambar 3. Kode untuk 27 jurusan di ITS yang sudah ikut prosesi wisuda tahun 2016 situnjukkan pada Tabel 3. Jumlah wisudawan S1 reguler tahun 2016 (berjumlah orang) lebih banyak daripada jumlah wisudawan tahun 2011 (berjumlah orang). Semua jurusan dapat mengantarkan jumlah wisudawan yang bertambah banyak, kecuali jurusan Teknik Lingkungan yang sedikit turun dari 108 orang (tahun 2011) menjadi 106 orang (tahun 2016). Jurusan yang meluluskan wisudawan terbanyak di tahun 2016 adalah jurusan Teknik Informatika berjumlah 219 orang. Jurusan dengan jumlah wisudawan paling sedikit adalah dari jurusan Teknik Geofisika untuk prosesi perdananya. IPMSKT tiap Jurusan Hasil capaian IPMSKT seluruh jurusan tahum 2016 dan tahun 2011 dapat ditunjukkan dengan Gambar 4. IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

9 Gambar 4. Capaian IPMSKT tahun 2016 vs 2011 Terlihat pada periode wisuda 2016 bahwa jurusan baru Manajemen Bisnis 28 meraih capaian IPMSKT = 76,16% tertinggi, disusul oleh jurusan Teknik Material & Metalurgi 27 dengan IPMSKT = 71,26%, jurusan Teknik Kimia 23 dengan IPMSKT = 71,21%, dan jurusan Teknik Sistem Perkalan (program Double Degree) 45 dengan IPMSKT = 70,50%, demikian seterusnya hingga jurusan Desain Produk Industri berada pada capaian IPMSKT = 43,38% yang paling rendah. Mayoritas jurusan dapat membukukan peningkatan capaian IPMSKT, kecuali pada 4 jurusan yang justru terjadi penurunan. Keempat jurusan dimaksud adalah: Statistika 13 (turun dari 66,49% menjadi 65,74%), Desain Produk Industri 34 (turun dari 53,78% menjadi 43,38%), Perencanaan Wilayah & Kota 36 (turun dari 61,90% menjadi 61,29%), dan Teknik Informatika 51 (turun dari 67,09% menjadi 65,38%). Kenaikan capaian IPMSKT tahun 2011 ke 2016 paling tinggi diraih oleh jurusan Biologi 15 (dari 48,80% menjadi 64,87% naik 16,07%), jurusan Teknik Kimia 23 (dari 59,97% menjadi 71,21% naik 11,25%), dan jurusan Teknik Kelautan 43 (dari 46,83% menjadi 57,25% naik 10,43%). Penurunan capaian IPMSKT tahun 2011 ke 2016 terbesar adalah jurusan Desain Produk Industri 34 (dari 53,78% menjadi 43,38% turun 10,39%). Capaian IPMSKT terbaik di tahun 2016 (lebih dari 70%) diraih oleh jurusan Manajemen Bisnis (76,16%), Teknik Material & Metalurgi (71,26%), Teknik Kimia (71,21%), dan Teknik Sistem Perkapalan program Doble Degree (70,5%). Capaian IPMSKT terjelek di tahun 2016 (kurang dari IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

10 50%) dipegang oleh jurusan Teknik Perkapalan (48,61%), Teknik Mesin (45,74%), dan Desain Produk Industri (43,38%). Capaian IPMSKT terbaik di tahun 2011 (lebih dari 64%) diraih oleh jurusan Teknik Informatika (67,09%), Statistika (66,49%), dan Teknik Material & Metalurgi (64,55%). Capaian IPMSKT terjelek di tahun 2011 (kurang dari 50%) dipegang oleh jurusan Biologi (48,80%), Teknik Kelautan (46,83%), Teknik Mesin (44,63%), dan Teknik Perkapalan (42,27%). Jumlah Wisudawan, Indeks Prestasi, Masa Studi, dan Indeks Prestasi & Masa Studi Komulatif Terbobot tahun 2016 versus 2011 Komparasi jumlah wisudawan serta capaian rata-rata indeks prestasi, masa studi, dan indeks prestasi & masa studi komulatif terbobot antara tahun 2016 dan 2011 secara keseluruhan dapat dilihat seperti pada Gambar 5 (a, b, c, dan d) Gambar 5a Jumlah Wisudawan Gambar 5b Rata-rata IP Gambar 5c Rata-rata MS Gambar 5d Rata-rata IPMSKT Jumlah wisudawan meningkat pesat dari orang (tahun 2011) menjadi orang (tahun 2015), terjadi kenaikan 38,8%. Rata-rata capaian indeks prestasi di ITS meningkat dari 3,20 (tahun 2011) menjadi 3,29 (tahun 2016), ada kenaikan 0,09 angka. Capaian rata-rata masa studi di ITS mengalami percepatan dari 8,8 semester (tahun 2011) menjadi 8,7 semester (tahun 2016), lebih cepat 0,1 semester. Capaian rata-rata IPMSKT di ITS meningkat secara nyata dari 56,44% (tahun 2011) menjadi 61,04% (tahun 2016), ada kenaikan 4,60%. Jurusan dengan Capaian IPMSKT Cumlaude Istimewa 1 & 2 Periode wisuda tahun 2016 semua jurusan sudah bisa mengantarkan lulusan mereka dengan predikat cumlaude, walau jumlahnya sangat bervariasi. Lulus dengan predikat cumlade di ITS adalah bagi wisudawan yang dapat merampungkan masa studi mereka 7 atau 8 semester dengan IP > 3,51. Capaian IPMSKT cumlaude yang dapat merampungkan masa studi mereka dalam 7 semester dengan IP > 3,76 dikelompokkan menjadi cumlaude istimewa-1. Para wisudawan yang dapat IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

11 merampungkan masa studi mereka dalam 8 semester dengan IP > 3,76 dikelompokkan menjadi cumlaude istimewa Kelompok cumlaude istimewa-1 Ada 29 wisudawan dengan nilai IPMSKT sempurna 100% (masa studi 7 semester dan indeks prestasi > 3,76) dari total orang wisudawan di tahun 2016 sekitar 1% dari seluruh wisudawan. Wisudawan cumlaude istimewa-1 terbanyak dari jurusan Teknik Informatika (7 orang), disusul oleh jurusan Manajemen Bisnis dan Teknik Sipil (masingmasing 4 orang), kemudian jurusan Matematika dan Teknik Material & Metalurgi (masingmasing 3 orang), disusul oleh jurusan Statistika, Teknik Fisika, dan Teknik Industri (masingmasing 2 orang), serta masing-masing 1 orang dari jurusan Biologi dan Sistem Informasi. 2. Kelompok cumlaude istimewa-2 Ada 35 wisudawan dengan nilai IPMSKT 91,24% (masa studi 8 semester dan indeks prestasi > 3,76) dari total orang wisudawan di tahun 2016 atau sekitar 1,2% dari seluruh wisudawan. Wisudawan cumlaude istimewa-2 terbanyak dari jurusan Teknik Kimia (14 orang), disusul oleh jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi (masing-masing 4 orang), kemudian oleh jurusan Teknik Sipil (3 orang), lanjut oleh jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro (masing-masing 2 orang), serta masing-masing 1 orang dari jurusan Matematika, Statistika, Kimia, Teknik Fisika, Teknik Material & Metalurgi, dan Teknik Sistem Perkapalan. 3. Kelompok cumlaude istimewa 1 & 2 Ada total 64 wisudawan dengan nilai IPMSKT 100% dan 91,24%% (masa studi 7 atau 8 semester dan indeks prestasi > 3,76) dari total orang wisudawan di tahun 2016 atau sekitar 2,2% dari seluruh wisudawan S1 reguler. Wisudawan cumlaude istimewa 1 & 2 terbanyak dari jurusan Teknik Kimia (14 orang), disusul oleh jurusan Teknik Informatika (11 orang), kemudian jurusan Teknik Sipil (7 orang), kemudian jurusan Sistem Informasi (5 orang, lanjut untuk jurusan Teknik Material & Metalurgi, Matematika, dan Manajemen Bisnis (masing-masing 4 orang), lanjut untuk jurusan Statistika dan Teknik Fisika (masingmasing 3 orang), lanjut oleh jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Industri (masing-masing 2 orang), serta dari jurusan Biologi, Kimia, dan Teknik Sistem Perkapalan (masing-masing 1 orang).. Jurusan dengan Capaian IPMSKT Cumlaude 1 & 2 Capaian IPMSKT cumlaude yang dapat merampungkan masa studi mereka dalam 7 semester dengan indeks prestas 3,51-3,75 dikelompokkan menjadi cumlaude-1. Para wisudawan yang dapat merampungkan masa studi mereka dalam 8 semester dengan indeks prestas 3,51-3,75 dikelompokkan menjadi cumlaude-2. Jurusan yang dapat mengantarkan wisudawan dengan predikat cumlaude 1 & 2 dirinci sebagai berikut: 1. Kelompok cumlaude-1 Ada 107 wisudawan dengan nilai IPMSKT 87,94% (masa studi 7 semester dan indeks prestasi 3,51-3,75) dari total orang wisudawan di tahun Wisudawan cumlaude istimewa-1 terbanyak dari jurusan Teknik Material & Metalurgi (20 orang), disusul oleh IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

12 jurusan Statistika (15 orang), berikutnya oleh jurusan Teknik Informatika (13 orang), kemudian dari jurusan Teknik Industri (11 orang), disusul oleh beberapa jurusan lainnya hinggal total 107 orang cumlaude Kelompok cumlaude-2 Ada 447 wisudawan dengan nilai IPMSKT 79,18%% (masa studi 8 semester dan indeks prestasi 3,51-3,75) dari total orang wisudawan di tahun Wisudawan cumlaude- 2 terbanyak dari jurusan Teknik Kimia dan Teknik Informatika (masing-masing 55 orang), disusul oleh jurusan Sistem Informasi (38 orang), berikutnya oleh jurusan Teknik Elektro (27 orang), selanjutnya oleh jurusan Desain Interior (22 orang), disusul oleh jurusan Teknik Sistem Perkapalan (21 orang), selanjutnya oleh jurusan Teknik Industri dan Teknik Sipil (masing-masing 20 orang), disusul oleh beberapa jurusan lainnya hinggal total 447 orang cumlaude Kelompok cumlaude 1 & 2 Ada total 554 wisudawan dengan nilai IPMSKT 87,94% dan 79,18% (masa studi 7 atau 8 semester dan indeks prestasi 3,51-3,75) dari total orang wisudawan di tahun Wisudawan cumlaude 1 & 2 terbanyak dari jurusan Teknik Informatika (62 orang), disusul oleh jurusan Teknik Kimia (55 orang), berikutnya oleh jurusan Sistem Informasi (51 orang), selanjutnya oleh jurusan Teknik Material & Metalurgi (37 orang), selanjutnya oleh jurusan Teknik Elektro (34 orang), selanjutnya oleh jurusan Teknik Industri (31 orang), disusul oleh beberapa jurusan lainnya hinggal total 554 orang cumlaude 1 & 2. Jurusan dengan Capaian IPMSKT Cumlaude Capaian IPMSKT cumlaude yang dapat merampungkan masa studi mereka dalam 7 atau 8 semester dengan indeks prestas > 3,51 adalah gabungan dari kelompok cumlaude istimewa 1 &2 serta cumlaude 1 & 2. Semua jurusan di ITS dapat mengantarkan wisudawan dengan predikat cumlaude dengan jumlah yang berbeda. Terdapat 618 wisudawan cumlade pada tahun 2016 (sekitar 20,8%). Wisudawan cumlaude terbanyak dari jurusan Teknik Informatika (73 orang), berikutnya oleh jurusan Teknik Kimia (69 orang), disusul oleh jurusan Sistem Informasi (56 orang), selanjutnya oleh jurusan Teknik Material & Metalurgi (41 orang), berikutnya jurusan Teknik Elektro (36 orang), kemudian oleh jurusan Teknik Industri (33 orang), disusul oleh jurusan Teknik Sipil (31 orang), berikutnya oleh jurusan Statistika (30 orang), selanjutnya oleh jurusan Teknik Sipil (26 orang), selanjutnya oleh jurusan Statistika (24 orang), disusul oleh beberapa jurusan lainnya hingga total 618 orang dengan predikat cumlaude. Kelulusan Tepat Waktu 8 Semester atau Kurang Rincian masa studi untuk kelulusan tepat waktu 8 semester atau kurang (ternyata cukup banyak yang bisa lulus hanya dalam 7 semester) dari tahun 2011 ke 2016 seperti yang tampak pada Gambar 6. IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

13 Gambar 6. Kelulusan Tepat Waktu 8 Semester atau Kurang Kelulusan tepat waktu dimaksudkan sebagai berapa persen dari wisudawan tiap jurusan dapat lulus tepat waktu 8 semester atau kurang. Dari Gambar 6 terlihat bahwa kelulusan tepat waktu 8 semester atau kurang yang tertinggi tahun 2016 dapat diraih oleh jurusan Teknik Material & Metalurgi (91,7%), disusul oleh jurusan Statistika (90,8%), selanjutnya oleh jurusan Teknik Lingkungan *85,8%), kemudian oleh jurusan Teknik Kimia (84,7%), kemudian jurusan Kimia dan Biologi (masing-masing 83,5%), selanjutnya oleh jurusan Teknik Fisika (81,4%), demikian seterusnya yang paling rendah oleh jurusan Desain Produk Industri (17,8%). Program S1 reguler dirancang dengan 144 SKS yang dapat dirampungkan dalam waktu 8 semester. Masih ada 4 jurusan dengan peluang lulus 8 semester atau kurang di bawah 60%, yaitu jurusan Teknik Mesin (34,3%), jurusan Teknik Sipil (54,8%), Desain Produk Industri (17,8%), dan jurusan Teknik Perkapalan (35,0%). Untuk jurusan yang relatif baru, peluang lulus 8 semester atau kurang masih di bawah 60% adalah Transportasi Laut (54,1%). IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

14 Lulus 7 Semester dengan Predikat Cumlaude Lulus dalan waktu 7 semester bukanlah hal yang mustahil. Mereka yang lulus 7 semester tersebar di banyak jurusan yang ada di ITS. Pada wisuda tahun 2016 ada 136 orang yang dapat lulus 7 semester dengan capaian IP > 3,51 (CUMLAUDE) atau sekitar 4,6% dari seluruh wisudawan. Jurusan yang paling banyak mengantarkan lulusan S1 dalam waktu 7 semester adalah dari Teknik Material & Metalurgi (23 orang), disusul oleh Statistika (17 orang), Teknik Teknik Informatika dan Sistem Informasi (masing-masing 14 orang), Teknik Industri (13 orang), serta manajemen Bisnis (11 orang). Tabel 3. Wisudawan dengan Capaian Indeks Prestasi dan Masa Studi Terbaik Catatan Akhir Wisuda Sebagai pelengkap dapat ditunjukkan lulusan terbaik ITS dengan capaian indeks prestasi tertinggi sekaligus masa studi tercepat. Dipilih 25 wisudawan dengan capaian indeks prestasi 3,81 atau lebih serta masa studi 7 atau 8 semester (lihat pada Tabel 3). Lulusan terbaik capaian IMSKT = 100% dengan IP = 3,90 dan MS = 7 semester, diraih oleh Alvin Trisnowijoyo dari jurusan Manajemen Bisnis. Peraih IP tertinggi 3,91 dengan masa studi 8 semester oleh Garry Surya Putra Taifan dari jurusan Teknik Kimia (dengan IPMSKT = 91,24%). Dominasi wisudawan dari jurusan Teknik Informatika FTIF (Fakultas Teknologi Informasi) tidak terbantahkan! Ada 6 orang dari jurusan Teknik Informatika, 5 orang dari jurusan Teknik Kimia, ada 3 orang dari jurusan Teknik Sipil, masing-masing ada 2 orang dari Teknik Mesin dan Teknik Industri, serta-masing-masing ada 1 orang dari jurusan Matematika, Kimia, Biologi, Teknik Elektro, Teknik Fisika, Manajemen Bisnis, dan Teknik Perkapalan. IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

15 Peringkat IPMSKT periode Wisuda Peringkat capaian IPMSKT yang dilengkapi dengan capaian IP rata-rata serta MS rata-rata pada periode wisuda untuk 27 jurusan secara lengkap adalah sebagai berikut: 1. Manajemen Bisnis (IPMSKT = 76,16%; IP = 3,47 dan MS = 7,7 semester) 2. Teknik Material & metalurgi (IPMSKT = 71,26%; IP = 3,41 dan MS = 7,9 semester) 3. Teknik Kimia (IPMSKT = 71,21%; IP = 3,48 dan MS = 8,2 semester) 4. Teknik Sistem Perkapalan double degree (IPMSKT = 70,5%; IP = 3,43 dan MS = 8,0 semester) 5. Statistika (IPMSKT = 65,74%; IP = 3,29 dan MS = 8,1 semester) 6. Teknik Informatika (IPMSKT = 65,38%; IP = 3,41 dan MS = 8,8 semester) 7. Desain Interior (IPMSKT = 65,19%; IP = 3,39 dan MS = 8,8 semester) 8. Teknik Geofisika (IPMSKT = 65,16%; IP = 3,33 dan MS = 8,0 semester) 9. Sistem Informasi (IPMSKT = 65,16%; IP = 3,39 dan MS = 8,7 semester) 10. Biologi (IPMSKT = 64,87%; IP = 3,33 dan MS = 8,3 semester) 11. Teknik Fisika (IPMSKT = 64,29%; IP = 3,30 dan MS = 8,2 semester) 12. Teknik Lingkungan (IPMSKT = 64,19%; IP = 3,28 dan MS = 8,1 semester) 13. Kimia (IPMSKT = 63,87%; IP = 3,27 dan MS = 8,2 semester) 14. Teknik Industri (IPMSKT = 63,26%; IP = 3,29 dan MS = 8,3 semester) 15. Matematika (IPMSKT = 61,62%; IP = 3,26 dan MS = 8,4 semester) 16. Arsitektur (IPMSKT = 61,56%; IP = 3,30 dan MS = 8,5 semester) 17. Teknik Geomatika (IPMSKT = 61,40%; IP = 3,25 dan MS = 8,3 semester) 18. Perencanaan Wilayah & Kota (IPMSKT = 61,29%; IP = 3,32 dan MS = 8,9 semester) 19. Teknik Sistem Perkapalan (IPMSKT = 60,75%; IP = 3,28 dan MS = 8,6 semester) 20. Teknik Sipil (IPMSKT = 60,19%; IP = 3,31 dan MS = 8,8 semester) 21. Teknik Elektro (IPMSKT = 60,06%; IP = 3,28 dan MS = 8,7 semester) 22. Teknik Kelautan (IPMSKT = 57,25%; IP = 3,22 dan MS = 8,9 semester) 23. Fisika (IPMSKT = 54,87%; IP = 3,10 dan MS = 8,3 semester) 24. Transportasi Laut (IPMSKT = 53,61%; IP = 3,17 dan MS = 8,8 semester) 25. Teknik Perkapalan (IPMSKT = 48,61%; IP = 3,16 dan MS = 9,9 semester) 26. Teknik Mesin (IPMSKT = 45,74%; IP = 3,08 dan MS = 9,7 semester) 27. Desain Produk Industri (IPMSKT = 43,38%; IP = 3,15 dan MS = 10,7 semester) Penutup Demikian hasil yang dapat dipaparkan dari buku wisuda tahun 2016 dan Sengaja tidak dibuat kesimpulan, karena diserahkan kepada sidang pembaca untuk melakukan hal tersebut! Bagaimana ke depan dalam proses belajar-mengajar di masing-masing jurusan sehingga menjadi lebih baik adalah tugas semua dosen dan tenaga kependidikan serta tanggung jawab para mahasiswa selamat berkarya! Surabaya, 23 Nopember IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

16 DAFTAR PUSTAKA Balzer, William K. (2010). Lean Higher Education Increasing the Value and Performance of University Process. Taylor & Francis Group. New York. Noer, B. A. (2004). Model IPMST (Indeks Prestasi dan Masa Studi Terbobot) untuk Menilai Prestasi Jurusan. Jurnal OPTIMA Noer, B. A. (2005). Cluster Jurusan dengan Model Indeks Prestasi dan Masa Studi Terbobot. Jurnal OPTIMA Noer, B. A. (2005). Cluster Prestasi 20 Jurusan di ITS dengan Model Indeks Prestasi dan Masa Studi Terbobot. Seminar Nasional Pascasarjana ITS, Juni Noer, B. A. (2007). Statistika dan Peningkatan Prestasi Jurusan Pengembangan Model Indeks Prestasi dan Masa Studi Komulatif Terbobot di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Seminar Nasional Statistika. Universitas Islam Bandung, September 2007 Suhartono, B. (tanpa tahun). Pengukuran Kinerja pada Perguruan Tinggi. diakses 12 Agustus 2016 Yahya, Afrida dan Amalia, Rizki (2016). Pengaruh Sistem Kerja terhadap Kinerja Perguruan Tinggi dan Implikasinya terhadap Kepercayaan Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Jurnal Pencerahan 1/1/Maret Halaman ISSN: Mahmudi, A. Aviv, Surarso, Bayu, dan Subagio, Agus (2014). Kombinasi Balance Scorecard dan Objective Matrix untuk Penilaian Kinerja Perguruan Tinggi. Jurnal Sistem Informasi 01 (2014). Online Sulistiyowati, Wiwik dan Hartati, Verani (tp thn). Implementasi Balance Scorecard dan Six Sigma untuk Sistem Penilaian Kinerja Perguruan Tinggi X. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Lestari, Ambar Sri (2013). Analisis Penilaian Kinerja Lembaga Pendidikan Tinggi dengan Metode Balance Scorecard Penerapannya dalam Sistem Manajemen Strategis studi kasus pada Universitas Brawijaya Malang. 2 nd International Seminar on Quality and Affordable Education ISQAE BAN PT, Buku II Standar dan ProsedurAkreditasi Sarjana, BAN-PT, Jakarta. Sitanggang, Jandri (tp tahun). Pengukuran Kinerja Perguruan Tinggi dengan Pendekatan Balanced Scorecard Studi Kasus pad STIE Tamansiswa Jakarta. Tesis. Diakses 12 Agustus 2016 dari IMPSKT WISUDA / 24 Jurusan di ITS / Bustanul Arifin Noer / MB ITS /

EVALUASI PRESTASI PROGRAM S2 MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI ITS DENGAN MODEL INDEKS PRESTASI & MASA STUDI KOMULATIF TERBOBOT (IPMSKT)

EVALUASI PRESTASI PROGRAM S2 MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI ITS DENGAN MODEL INDEKS PRESTASI & MASA STUDI KOMULATIF TERBOBOT (IPMSKT) EVALUASI PRESTASI PROGRAM S2 MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI ITS DENGAN MODEL INDEKS PRESTASI & MASA STUDI KOMULATIF TERBOBOT (IPMSKT) Bustanul Arifin Noer Studio Manajemen dan Sistem Industri - Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE 2017 Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE 2017 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu DASAR HUKUM 1.

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SAR SEMESTER GENAP 2016/2017

LAPORAN HASIL SAR SEMESTER GENAP 2016/2017 LAPORAN HASIL SAR PANDUAN PEMBENTUKA PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI SEMESTER GENAP 2016/2017 KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017 i Laporan SAR Semester Genap 2016/2017

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA Integrasi Metode Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process... (Fithriyah dkk) INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap orang, terutama warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang

Lebih terperinci

Gencarkan Promosi ITS ke Seluruh Indonesia

Gencarkan Promosi ITS ke Seluruh Indonesia Gencarkan Promosi ITS ke Seluruh Indonesia Sehubungan dengan akan dilaksanakannya pendaftaran calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2013/2014, ITS Surabaya telah merancang sejumlah kegiatan promosi

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan jenjang pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi (anonim,

Lebih terperinci

UANG KULIAH TUNGGAL PERMENDIKBUD

UANG KULIAH TUNGGAL PERMENDIKBUD Bahan Konferensi Pers UANG KULIAH TUNGGAL PERMENDIKBUD No. 55 Tahun 2013, Tanggal: 23 Mei 2013 Kementerian Pendidikan dan kebudayaan 27 Mei 2013 Daftar Isi 1 AMANAH UU No. 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004 B-17-1 PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004 Arie Kismanto dan Muhammad Sjahid Akbar Jurusan Statistik ITS ABSTRAK Sarjana baru dapat dipakai

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PERIODE

PROGRAM KERJA PERIODE PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00601 02000 Revisi : 3 Tanggal : 13 Desember 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Kota Bandung (Sumber: Pengadilan Negeri Bandung, 2017 )

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Kota Bandung (Sumber: Pengadilan Negeri Bandung, 2017 ) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat dan juga merupakan ibu kota provinsi tersebut. Kota ini merupakan kota terbesar

Lebih terperinci

PREDIKSI JUMLAH LULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN MAHASISWA FMIPA UNTAN TAHUN ANGKATAN 2013/2014 DENGAN METODE RANTAI MARKOV

PREDIKSI JUMLAH LULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN MAHASISWA FMIPA UNTAN TAHUN ANGKATAN 2013/2014 DENGAN METODE RANTAI MARKOV Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3(2015), hal 347-352. PREDIKSI JUMLAH LULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN MAHASISWA FMIPA UNTAN TAHUN ANGKATAN 2013/2014 DENGAN METODE RANTAI

Lebih terperinci

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo Program Studi Teknik Informatika Universitas Tama Jagakarsa

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

ITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat ITS Kewenangan Penunjukan Tenaga Harian Lepas di ITS

ITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat ITS Kewenangan Penunjukan Tenaga Harian Lepas di ITS Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 07/Februari 2015 ITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat

Lebih terperinci

BEASISWA DEPKOMINFO. Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) RI. Bekerjasama dengan

BEASISWA DEPKOMINFO. Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) RI. Bekerjasama dengan BEASISWA DEPKOMINFO Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) RI Bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jurusan Teknik Elektro FTI Membuka Program S-2 (Magister Teknik) Telekomunikasi

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Keunggulan human development capital menjadi kunci utama meraih peluang dalam menghadapi kompetisi ketat di era keterbukaan. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk memiliki

Lebih terperinci

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional Lampiran Surat Nomor : 010596/IT2.VII/TU.00.08/2018 Tanggal 07 Februari 2018 Perihal Pemeringkatan Laboratorium DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS No Departemen Laboratorium Publikasi di [Lab] HKI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI 11 VISI DAN MISI Visi institusi merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh institusi dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,

Lebih terperinci

WILAYAH BARAT. LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN KODE PROGRAM STUDI DAYA TAMPUNG

WILAYAH BARAT. LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN KODE PROGRAM STUDI DAYA TAMPUNG BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN 2008 18 LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA WILAYAH BARAT UNIVERSITAS SYIAH KUALA 110146 Kedokteran Hewan 125 110347 Teknik Sipil 120 110444 Teknik

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

BAN-PT Visitasi Reakreditasi ITS

BAN-PT Visitasi Reakreditasi ITS Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Edisi 44/November 2013 Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi BAN-PT isitasi Reakreditasi ITS Hasil Penilaian Tim Juri Lomba Eco Office Tahun 2013

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

Kelompok Saintek. Passing Grade Sbmptn. Untuk Persiapan Ujian Tulis. Sbmptn 2014 Oleh Team UjianTulis.com. Passing Grade Saintek Memuat Fakultas :

Kelompok Saintek. Passing Grade Sbmptn. Untuk Persiapan Ujian Tulis. Sbmptn 2014 Oleh Team UjianTulis.com. Passing Grade Saintek Memuat Fakultas : Passing Grade Sbmptn Kelompok Saintek Untuk Persiapan Ujian Tulis Passing Grade Saintek Memuat Fakultas : Sbmptn 2014 Oleh Team UjianTulis.com 1) FMIPA 2) Kedokteran 3) Teknik Sipil 4) Pertanian @ujiantulis.com

Lebih terperinci

Hubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN): Studi Kasus di FMIPA Unsyiah

Hubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN): Studi Kasus di FMIPA Unsyiah Statistika, Vol. 15 No. 1, 17 23 Mei 2015 Hubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN): Studi Kasus di FMIPA Unsyiah Ridha Ferdhiana, 1,2, Ira Julita 1, Asep rusyana

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah

Lebih terperinci

Konsentarsi Manajemen Industri dan Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi.

Konsentarsi Manajemen Industri dan Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi. Sejarah ITN Malang Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bermula dari Akademi Teknik Nasional (ATN) Malang yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional Malang pada tahun 1969 dengan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016 RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU TAHUN 2016 i PENGANTAR Rencana Operasional (Renop) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Informatika. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Informatika. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Informatika Lampiran II Sekolah Teknik Elektro dan Infomatika Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Kode Dokumen : 0040205000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Mei 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui

Lebih terperinci

Fandi Cahyo Saputro ( )

Fandi Cahyo Saputro ( ) PEMBUATAN DASHBOARD BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA EVALUASI DIRI BERKALA UNTUK PERSIAPAN PENILAIAN AKREDITASI BERDASARKAN STANDAR BAN PT Fandi Cahyo Saputro (5208100153) DOSEN PEMBIMBING I : Wiwik Anggraeni

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta

Fakultas Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta Fakultas Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta Pengenalan Kehidupan Kampus Tahun 2016 (23 Agustus 2016) Mengapa Kuliah? Menyenangkan ortu? Biar bisa cari uang banyak? Cari jodoh? Atau sekadar isi waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan salah satu elemen penyelenggara pendidikan tinggi yang tidak hanya mampu bertahan di tengah

Lebih terperinci

Manual Prosedur EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN. Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN. Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Manual Prosedur EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

PS Akuntansi (Persiapan SAPTO & Instrumen Baru)

PS Akuntansi (Persiapan SAPTO & Instrumen Baru) Workshop IAI KAPd Penguatan Akreditasi BAN PT: PS Akuntansi (Persiapan SAPTO & Instrumen Baru) Jakarta, 6-7 September 2017 Universitas Mercubuana Lesson Learnt Substansi: Standar 4 4.1 Jelaskan sistem

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:

Bab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak awal pendiriannya, Universitas Sumatra Utara (USU) dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... KATA PENGANTAR... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN..

DAFTAR ISI... KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... KATA PENGANTAR... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN.. DAFTAR ISI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA.............................. KATA PENGANTAR....................... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA............................... DAFTAR ISI..............................

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 127/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Borang Kinerja Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kode Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

Targetkan Tujuh Jurusan Tersertifikasi AUN 2016 Kemenhub Hibahkan Lagi Bus untuk ITS ITS Beri Tali Asih untuk Pensiunan PNS

Targetkan Tujuh Jurusan Tersertifikasi AUN 2016 Kemenhub Hibahkan Lagi Bus untuk ITS ITS Beri Tali Asih untuk Pensiunan PNS Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Targetkan Tujuh Jurusan Tersertifikasi AUN 2016 Kemenhub Hibahkan Lagi Bus untuk ITS ITS Beri Tali Asih untuk

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.393, 2015 KEMENKEU. Badan Layanan Umum. Universitas Hasanuddin. Layanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.05/2015 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA MAHASISWA UNPAR 2016

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA MAHASISWA UNPAR 2016 PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA MAHASISWA UNPAR 2016 Isilah dengan balpoin data yang diminta pada kotak-kotak atau bagian yang digaris, yang tersedia dengan huruf cetak, atau dengan angka; Lingkarilah

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan

Lebih terperinci

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI Oleh: Rispantyo Disampaikan pada OPTKK Mahasiswa Baru UNISRI September 2016 1 Jenis-jenis Perguruan Tinggi 1. Universitas: Lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL INDEKS PRESTASI DAN MASA STUDI TERBOBOT PADA UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON Nil Edwin Maitimu

PERANCANGAN MODEL INDEKS PRESTASI DAN MASA STUDI TERBOBOT PADA UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON Nil Edwin Maitimu ISSN : 1978-1105 A R I K A J U R N A L T E K N I K I N D U S T R I Media Ilmuan dan Praktisi Teknik Industri Vol. 06, Nomor 2 Agustus 2012 ERGONOMIC ASSESMENT KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN SIKAP TUBUH PEKERJA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penentu dalam usaha untuk mewujudkan universitas yang berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan praktek, maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP

KATA PENGANTAR. Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP i KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan dorongan sehingga terselesaikannya revisi keempat Panduan Baku Mutu Penetapan Wisudawan/Lulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep mutu telah menjadi suatu kenyataan dan fenomena dalam seluruh aspek dan dinamika masyarakat global memasuki persaingan pasar bebas dewasa ini. Jika sebelumnya

Lebih terperinci

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK Tradition of Excellence Pascasarjana Universitas Jember uka Memb Pendaftaran Mahasiswa Baru SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 018/019 pasca.unej.ac.id JADWAL KEGIATAN No Periode Kegiatan Waktu 1 Gel. I Pendaftaran

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA KUNCI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 2016 AKADEMIK

INDIKATOR KINERJA KUNCI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 2016 AKADEMIK INDIKATOR KINERJA KUNCI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 2016 AKADEMIK Jatinangor, 19 Meii 2016 Departemen & Program Studi FMIPA Unpad DEPARTEMEN No DEPARTEMEN 1 Matematika 1 Matematika (S1)

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR SUASANA AKADEMIK

MANUAL PROSEDUR SUASANA AKADEMIK MANUAL PROSEDUR SUASANA AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 MANUAL PROSEDUR SUASANA AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

UMB Pendaftaran Online

UMB Pendaftaran Online UMB Pendaftaran Online Pendaftaran Mahasiswa Baru Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Beranda Kontak Jadwal Biaya Panduan FAQ Biaya Pendaftaran Kelompok Ujian Jenis I - PTN Jenis II - PTN & PTS/IDP Biaya

Lebih terperinci

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan*

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan* MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA Oleh Hendra Gunawan* Dalam banyak hal di republik ini, menurut Effendi Gazhali, kita hanya baru bisa mimpi. Masih lumayan, karena ini menunjukkan kita masih mempunyai

Lebih terperinci

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK Yanti Pasmawati, M.T. Program Studi Teknik Industri Universitas Bina Darma, Palembang E-mail: yantipasmawati@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT.

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT. SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT. UNITEX, TBK Oleh : NINDYA NUR ARYANI F 34104090 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara 24 BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR Bab ini difokuskan pada analisis tinjauan konteks bisnis serta kondisi sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara Madiun. Diharapkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG 2.1. Sejarah Universitas Pamulang UNPAM dapat dikatakan sebagai PTS yang tengah tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dimduga distimulasi oleh biaya perkuliahan yang relatif

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Rekayasa Hayati Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Rekayasa Hayati Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Lampiran II Fakultas : Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT 1 BSNP SNPT PD Dikti PT/DIKTI SPMI DIKTI SPME Akreditasi BAN-PT PERANCANGAN IMPLEMENTASI 2 SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal CQI

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 11 provinsi, keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban,

BAB I PENDAHULUAN. 11 provinsi, keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) telah memunculkan kontroversi yang berkepanjangan yang masih meninggalkan sejumlah persoalan dan pertanyaan yang menarik untuk dikaji. Kontroversi

Lebih terperinci

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA 1 Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2 Pelaksana Proses Pembelajaran Fakultas : FISIP (Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

PROGRAM KERJA JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 PROGRAM KERJA 0040403000 JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 1 PROGRAM KERJA JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 0040403000

Lebih terperinci

Belajar di Ps Unsyiah

Belajar di Ps Unsyiah Belajar di Ps Unsyiah Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana, Disampaikan pada Orientasi Mahasiswa Baru PPs Tahun 2016 Darussalam, Banda Aceh,

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

BUKU BIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

BUKU BIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BUKU BIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN 015 BIODATA MAHASISWA Photo X 3 Nama Mahasiswa :... NPM :... No. Telp/HP :... Alamat :... Tempat, Tgl, Lahir :... Asal SMA :... Tahun Masuk :...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Status akreditasi suatu program studi merupakan cerminan kinerja program

BAB I PENDAHULUAN. Status akreditasi suatu program studi merupakan cerminan kinerja program BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status akreditasi suatu program studi merupakan cerminan kinerja program studi yang bersangkutan dan menggambarkan mutu dan efisiensi suatu program studi yang diselenggarakan.

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017

Lebih terperinci

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 1 Malcolm Baldrige AGENDA Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 2 Pendahuluan Pasar /Dunia kerja Mahasiswa Proses Belajar- Mengajar; Riset& PPM Sarjana Apresiasi Masyarakat Luas Pemerintah,

Lebih terperinci

PANDUAN P2M STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PENGANTAR

PANDUAN P2M STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan standar penilaian pendidikan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengatur kebutuhan sarana fisik dan pengelolaan keuangan untuk kegiatan proses pembelajaran dan belanja pegawai

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa PasTi

Pedoman Beasiswa PasTi Pedoman Beasiswa PasTi (Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi) Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan

Lebih terperinci

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka penyelenggaraan proses pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas, berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan, perlu disusun Pedoman

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG K E P U T U S A N REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 222/SK/K01/OT/2005 TENTANG PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017 LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017 BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO OKTOBER 2017 Pendahuluan Untuk memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan

Lebih terperinci