BAB II TINJAUAN TEORITIS. setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan ini
|
|
- Sukarno Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengetahuan Pengertian Notoatmodjo (2003) mengatakan pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan ini terjadi melalui pancaindera manusia meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan perabaan. Pengetahuan manusia diperoleh sebagaian besar melalui pendidikan,pengalaman pribadi ataupun melalui pengalaman orang lain, media massa dan melalui lingkungan sekitar kita Cara memperoleh Pengetahuan Cara memperoleh pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara guna memperoleh kebenaran pengetahuan. Serpanjang sejarah cara memperolah pengetahuan pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua cara yaitu : Cara Tradisional Yang termasuk cara memperoleh pengetahuan dengan tradisional adalah : 1). Trial and Error ( Cara coba-caba Salah) Cara ini dilakukan dengan cara coba-coba dengan menggunakan kemungkinan, jika percobaan pertama tidak tepat, dicoba lagi mungkin yang berikutnya akan benar, sehingga ditemukan yang benat pada akhirnya. 5
2 2) Cara Otoritas ( Kekuasaan ) Cara ini diperoleh karena adanya suatu unsur paksaan karena kekuasaan baik dari pemerintah, pemimpin agama, maupun ahli pengetahuan. 3) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Cara ini diperoleh dengan pernah mengalami sendiri, dan diulang pengalam pribadi tersebut untuk menetapkan yang benar, umumnya hal ini dalam seseorang mempunyai masalah dan berusaha memecahkan masalahnya sendiri. 4) Melalui Jalan Pikiran Manusia memiliki jalan pemikiran dengan menggunakan penalarannya sehingga memperoleh pengetahuan Cara Modern Pengetahuan dapat di[peroleh dengan cara modern yaitu dimana pengetahuan itu dipelajari secara sistematis, logis, dan ilmiah, cara ini sering kita kenal dengan metode ilmiah ( Notoatmodjo, 2003) Tingkatan Pengetahuan Tingkatan pengetahuan dapat dibagi menjadi enam tahapan yaitu : Tahu (Know) Tahu adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau diterima. Tahu merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah.
3 2.2.2 Memahami (Comprehention) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara jelas suatu objek Aplikasi (Aplication) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk mengganakan suatu materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi nyata ialah mampu menggunakan rumus-rumus, metode, prinsip, dalam suatu situasi yang lain misalnya menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah kasus yang diberikan, memilah dan menerapkan suatu ilmu ke dalam keadaan secara nyata Analisis (Analysis) Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek didalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu dengan yang lainnya. Kemampuan analisis dapat dilihat dari penggunaan kata-kata seperti menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan lain sebagainnya Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyususn formulasi baru dari formulasiformulasi yang sudah ada sebelummya Evaluasi (Evaluation) Evaluasi berkaitan dengan pengetahuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau objek.
4 2.3 Pengukuran Pengetahuan Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara tau angket yang menyatakan tentang isi materi dari apa yang ingin diukur dari suatu objek penelitian atau responden mengisi angket untuk menggambarkan pengetahuannya tentang apa yang ingin kita ketahui, pengukuran pengetahuan ini dapat disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan yang kita harapkan sesuaii tingkatan pengetahuan diatas. Pengetahuan adalah proses dari kegiatan mental yang dikembangkan melalui proses belajar yang umumnya sebagai aktifitas kognitif berupa mengingat dan berfikir. Kegiatan mencakup ingatan akan hal yang pernah dipelajari, disimpan, didalam ingatan meliputi : fakta, kaidah, dan prinsip serta metode yang ingin dilakukan. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan akan digali pada saat dibutuhkan (Recall), dan proses mengenali kembalii (Recogniting) dibandingkan dengan penatalaksanaan fisiologi (Notoatmodjo, 2003). 2.4 Tumbuh Kembang Pengertian Pertumbuhan ialah bertambahnya ukuran dari jumlah serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan. Jadi bersifat kuantitif sehingga dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat. Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi dari lebih kompleks, jadi bersifat kuantitatif yang lebih kompleks, jadi bersifat kualitatif yang
5 pengukurannya jauh lebih sulit dari pada pengukuran pertumbuhan (Narendra,B, dkk, 2002). Pertumbuhan fisik yaitu pertambahan masa tumbuh, seperti berat, panjang, serta tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan sebagainya, merupakan kandisi kuantitif. Sedang perkembangan, yaitu intelektualitas yang terlihat dalam bentuk kemampuan motorik, psikososial, dan bahasa merupakan kondisi kualitatif (Pujiarto, 2005). Tahun Pertama pertumbuhan merupakan saat-saat yang menyenangkan. Bayi bertumbuh lebih cepat selama masa ini disbanding tahun-tahun lainya kecuali masa sembilan bulan dalam kandungan, bertumbuh dengan cepat dan menakjubkan dalam segala bidang yaitu : pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan psikologis (Penny Warner, 2005) Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang berbeda, namun keduanya saling mempengaruhi dan berjalan secara stimulant. Pertumbuhan ukuran fisik akan disertai dengan pertambahan kemampuan perkembangan anak. (Nursalam, 2005). Adapun ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak menurut Suganda Tanuwijaya (Narendra, B, dkk, 2002) adalah :
6 1. Ciri Pertumbuhan. Ciri pertumbuhan dapat dinilai dari beberapa perubahan antara lain : a. Perubahan ukuran Perubahan ini terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lain-lain b. Perubahan proporsi Proporsi tubuh seorang bayi baru lahir sangat berbeda dibandingkan tubuh anak ataupun orang dewasa. Pada bayi baru lahir, kepala relatif mempunyai proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan umur-umur lainnya. c. Hilangnya ciri-ciri lama. Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan seperti menghilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu dan menghilanganya repleksrepleks primitif. d. Timbulnya ciri-ciri baru Timbulnya cirri-ciri baru ini adalah sebagai akibat pematangan fungsi-fungsi organ. Pertumbuhan fisik yang penting selama pertumbuhan adalah munculnya gigi tetap yang menggantikan gigi susu yang tetap lepas.
7 2. Ciri Perkembangan a. Perkembangan melibatkan perubahan. Karena perkembangan terjadinya bersamaan dengan pertumbuhan maka setiap pertumbuhan disertai dengan peruhan fungsi, perkembangan sistim reproduksi misalnya, disertai dengan perubahan organ kelamin, perkembangan intelegensia menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf. b. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya. Perkembangan awal merupakan awal masa kritis karena akan menetukan perkembangan selanjutnya. c. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan. Tahap ini dilalui seorang anak mengikuti pola yang mengatur dan berurutan, tahap-tahap tersebut tidak bias terjadi terbalik. Misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum membuat gambar kotak berdiri sebelum berjalan dan sebagainya Tahapan Tumbuh Kembang Bayi. Pada dasarnya tumbuh kembang merupakam dasar kehidupan yang berlangsung melalui tahapan-tahapan tumbuh kembang yang mempunyai cirri khas dengan kebutuhan dan permasalahannya (Narendra, B, dkk, 2002). adalah : Adapun tahapan-tahapan tumbuh kembang bayi menurut Nursalam (2005)
8 a. Usia 1 3 bulan Anak berusaha mengelola koordinasi bola mata untuk mengikuti suatu objek, membedakan seseorang dengan benda, senyum naluri, dan bersuara, pada posisi tertelungkup anak berusaha mengangkat kepala, jika tertidur telentang, anak lebih menyukai sikap memiringkan kepala. b. Usia 4 6 bulan. Anak mampu mengangkat kepala dan menoleh ke kiri ke kanan saat telungkup, anak mampu membalikkan benda pada posisi telungkup dan sebaliknya, berusahan meraih benda-benda disekitarnya untuk dimasukkan ke mulut. Anak mampu tertawa lepas pada suasana yang menyenangkan, misalnya diajak bercanda, sebaliknya akan cerewet / menangis pada suasana tidak menyenangkan. c. Usia 7 9 bulan. Anak mulai bergerak memutar posisi telungkup untuk menjangkau benda-benda sekitarnya, anak mulai bergerak merayap atau merangkak dan duduk sendiri tanpa bantuan. Apabila dibantu berdiri, anak berusaha untuk melangkah sambil berpegangan. d. Usia bulan. Anak suka sekali bermain cilukba, anak mampu melambaikan tangan, bermain bola, memukul-mukul, dan memberikan benda yang dipegang bila diminta Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak. Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak secara garis besar dikelompokkan kedalam 3 kelompok (Narendra, B, dkk, 2002), yaitu :
9 1. Kebutuhan akan fisik biomedis (Asuh) a. Nutrisi yang adekuat dan seimbang Nutrisi adalah termasuk perkembangan tubuh yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan dimana anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat peka terutama pertumbuhan otak. b. Perawatan Kesehatan Dasar. Untuk mencapai keadaan kesehatan anak yang optimal diperlukan beberapa upaya, misalnya imunisasi, kontrol ke Puskesmas atau Posyandu secara berkala, diperiksa segera bila sakit, dengan upaya tersebut kesehatan anak dapat dipantau secara dini bila kelainan anak segera mendapatkan penanganan yang benar. c. Pakaian Anak perlu mendapatkan pakaian bersih dan nyaman dipakai, karena aktivitas akan lebih banyak, hendaknya pakaian terbuat bahan yang mudah menyerap keringat. d. Perumahan Tempat tinggal yang layak kan membantu untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal. e. Higiene diri dari lingkungan. Kebersihan, baik kebersihan diri maupun lingkungan memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak, kebersihan yang kurang memudahkan terjadinya penyakit kulit dan saluran pencernaan seperti diare, cacing dan lain-lain.
10 f. Kesegaran jasmani. Aktivitas olah raga dan rekreasi digunakan untuk melatih kekuatan otot-otot tubuh dan membuang sisa metabolisme, selain itu juga membantu meningkatkan motorik anak, dan aspek perkembangan lainnya. 2. Kebutuhan Emosi dan Kasih Sayang (Asih). Ikatan emosi dan kasih saying yang erat antara ibu/orang tua sangatlah penting, karena untuk menentukan perilaku anak kemudian hari, merangsang perkembangan otak anak, serta merangsang perhatian anak terhadap dunia luar, oleh kerena itu, kebutuhan asih meliputi : a. Kasih saying orang tua. Kasih saying orang tua yang hidup rukun berbahagia dan sejahtra yang memberikan bimbingan, perlindungan, perasaan aman pada anak merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin. b. Rasa aman. Adanya interaksi yang harmonis antara orang tua dan anak akan memberikan rasa aman bagi anak untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. c. Harga diri Setiap anak ingin diakui keberadaan dan keinginanya. d. Dukungan. dihadapi. Orang tua perlu memberikan dukungan agar anak dapat mengatasi masalah yang
11 e. Mandiri Dalam melatih anak untuk mandiri tentunya harus menyesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan anak. f. Rasa memiliki Anak perlu dilatih untuk mempunyai rasa memiliki terhadap barang-barang yang dipunyainya, sehingga anak tersebut akan mempunyai rasa tanggung jawab untuk memelihara barangnya. 3. Kebutuhan akan stimulus (Asah) Stimulus adalah adanya perangsangan dari lingkungan luar anak, yang berupa latihan bermain, stimulus merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang banyak mendapatkan stimulus yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang bahkan tidak mendapat stimulus. 2.5 Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Selama satu tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat pesat. Orangtua bahkan sering tidak mempercayainya, sikecil yang begitu ringkih dengan kulit keriput dengan cepat menjadi anak yang montok pada usia setahun (Widjaya, 2007). Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi maka kita harus mendeteksi tumbuh kembang bayi serta untuk mengoreksi adanya faktor risiko. Deteksi untuk tumbuh kembang ini merupakan suatu upaya yang perlu didukung, karena merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas.
12 Adanya variasi pada pertumbuhan manusia merupakan masalah dalam menentukan patokan yang akan dipakai dalam melaksanakan deteksi Mendeteksi Pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada dasarnya saling mempengaruhi. Namun untuk mengetahui sejauh mana keadaan pertumbuhan dan perkembangan anak dan apakah hal tersebut dapat berlangsung normal, maka diperlukan parameter atau patokan. Parameter ini dapat dilihat dari KSM (Kartu Menuju Sehat). KSM adalah suatu kartu/alat penting yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. KMS yang ada untuk saat ini adalah KMS balita, yaitu kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang anak tiap bulannya. KMS berisi gambar kurva berat badan terhadap umur anak, atribut penyuluhan, catatan penting : seperti riwayat kelahiran anak, pemberian ASI dan makanan tambahan, pemberian imunisasi (Nursalam, 2005). Selain itu juga paremeter untuk pertumbuhan yang sering digunakan sebagaimana ukuran antropometri (Nursalam,2005) meliputi : 1. Berat Badan Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Pada usia beberapa hari, berat badan akan mengalami penurunan yang sifatnya normal yaitu sekitar 10 % dari berat badan lahir. Hal ini disebabkan karena keluarnya mekonium dan air seni yang diimbangi asupan yang mencukupi, misalnya produksi ASI yang belum
13 lancar. Umumnya berat badan akan kembali mencapai berat badan lahir pada hari kesepuluh. Pada bayi sehat, kenaikan berat badan normal pada triwulan I adalah sekitar gram/bulan. Pada triwulan II sekitar gram/bulan, pada triwulan III sekitar gram/bulan, dan triwulan IV sekitar gram/bulan. Berat badan untuk menentukan status gizi anak, yaitu dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Pada KMS dapat diketahui apakah keadaan status gizi anak dapat diklasifikasikan sebagai berikut: - Status gizi normal, bila berat badan anak antara % dan berat badan standar atau pada KMS posisi berat badan diatas garis titik-titik. - Status gizi kurang, bila berat badan anak lebih 80 90% dari berat badan standar atau pada KMS posisi berat badan berada diatas garis titik-titik. - Status gizi buruk, bila berat badan anak kurang atau sama dengan 80% dari berat badan standar atau pada KMS posisi berat badan berada diatas garis merah. Idealnya berat badan bayi berada di garis normal pada grafik pertumbuhan. Ini artinya pertambahan berat badannya seimbang dengan pertambahan tinggi badan dan usia. Untuk itulah orang tua dianjurkan untuk selalu memantau berat badan bayinya secara berkala dengan membawa sikecil untuk kontrol ke dokter/posyandu sebulan sekali untuk mengontrol berat badan. Kenaikan berat badan rata-rata sebagai berikut dalam tabel (Rini, 2007).
14 Umur Tabel 2.1. Berat Badan Rata-rata umur bayi Berat (gram) Bulan Standar 80% standar Lahir Tinggi badan. Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Pada bayi yang baru lahir, panjang badan rata-rata 50 cm. Pada tahu pertama pertambahan berat badan adalah 1,25 cm/ kilogram berat badan atau 1,5 kali panjang badan waktu lahir. Pertambahan tinggi badan akan berangsur-angsur berkurang sampai usia 9 tahun, yaitu hanya sekitar 5 cm/tahun. Tinggi badan juga merupakan ukuran antropometri yang terpenting kedua, selain tinggi badan merupakan indikator yang baik untuk pertumbuhan fisik yang sudah lewat (Stunting).
15 Berikut ini table tinggi badan rata-rata (Rini, 2007) Umur Tabel 2.2 Berat Badan Rata-rata untuk Bayi Tinggi (Cm) Bulan Standar 80% Standar Lahir Lingkar Kepala Secara normal pertambahan ukuran lingkar setiap tahap relatif konstan dan tidak dipengaruhi oleh faktor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir ukuran lingkar kepala normal adalah cm. Kemudian akan bertambah besar +_ 0,5 cm / bulan pertama atau menjadi +_ 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan tahap berikutnya, kebudian tahun-tahun pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun.
16 2.5.2 Mendeteksi Perkembangan Untuk menilai perkembangan anak pertama yang dapat dilakukan adalah dengan wawancara tentang faktor kemungkinan yang menyebabkan gangguan dalam perkembangan, kemudian melakukan tes skrining perkembangan anak dengan DDTS, test IQ dan test psikologi lainnya. Selain itu juga dapat dilakukan test lainnya seperti evaluasi dalam lingkungan anak yaitu interaksi anak selama ini, evaluasi fungsi penglihatan, pendengaran, bicara, bahasa (Hidayat A, 2005) Namun parameter yang cocok untuk perkembangan anak adalah test psikomotorik. Salah satu test psikomotorik adalah DDST (Denver Devolopment Sceening Test), yaitu salah satu test atau metode skrining yang sering digunakan untuk menilai perkembangan anak mulai usia 1 bulan sampai 6 tahun. Perkembangan yang dinilai meliputi perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak. DDST merupakan salah satu test yang sering digunakan di klinik/rumah sakit bagian tumbuh kembang anak. Pedoman lain yang dapat digunakan di lapangan yaitu Kertu Kembang Anak (KKA) yang dikembangkan oleh Satoto (1990) dan digunakan oleh Bina Keluarga Balita Departemen Kesehatan R.I. KKA ini berfungsi ganda yaitu sebagai alat pemantau dan sebagai alat komunikasi dalam membahas perkembangan anak antara petugas dengan ibu dan keluarga. Pemantauan perkembangan dengan menggunakan pedoman deteksi tumbuh kembang balita atau KKA ini tidak hanya dapat dilakukan oleh petugas dilapangan, namun juga oleh kader, orang tua, atau anggota keluarga yang lain.
17 Berdasarkan buku pedoman tumbuh kembang atau KKA yang disusun oleh Departemen Kesehatan, test perkembangan yang dapat dilakukan adalah Kuesener Pra Skrining Perkembangan (KPSP). KPSP merupakan suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan pada orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan untuk perkembangan anak usia 3 bulan sampai 6 tahun. Daftar pertanyaan tersebut berjumlah 10 nomor yang harus dijawab oleh orang tua atau pengasuh yang mengetahui keadaan perkembangan anak. Pertanyaan dalam KPSP dikelompokkan sesuai usia anak, mulai kelompok usia 3 bulan, 3 6 bulan dan seterusnya sampai kelompok 5-6 tahun untuk usia yang ditetapkan menurut tahun dan bulan, dengan kelebihan 16 hari dibulatkan menjadi 10 bulan, sementara usia 9 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 9 bulan. Pertanyaan dalam KPSP harus dijawab dengan ya atau tidak oleh orang tua. Setelah semua pertanyaan dijawab, selanjutnya hasil KPSP dinilai. 1. Apabila jawaban ya berjumlah 9-10, berarti anak tersebut normal atau perkembangan baik. 2. Apabila jawaban ya kurang dari 9, maka perlu diteliti lebih lanjut a. Apakah cara menghitung usia dan kelompok pertanyaan sudah selesai. b. Kesesuaian jawaban orang tua dengan maksud pertanyaan.
18 3. Apabila sudah diteliti, jawaban ya berjumlah 7-8 berarti hasilnya adalah meragukan dan perlu diteliti, jawaban ya berjumlah 6 atau kurang, berarti hasilnya kurang atau positif untuk dirujuk guna pemeriksaan lebih lanjut (Nursalam, 2005) Aspek-aspek Perkembangan yang dipantau. Ada 4 aspek perkembangan yang perlu dipantau pada bayi dan anak yaitu (Depkes RI, 2005) 1. Perkembangan motorik kasar. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otototot yang besar seperti duduk, berdiri dan sebagainya. 2. Perkembangan motorik halus Gerakan halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot yang kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menulis, dan sebagainya. 3. Perkembangan bahasa. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.
19 4. Adaptasi Sosial Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya Variabel yang mempengaruhi Pengetahuan Ibu Pendidikan Pendidikan memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Dengan pendidikan, manuasia dianggap akan memperoleh pengetahuan. Implikasinya semakin tinggi pendidikan hidup manusia, akan semakin berkualitas. Ibu yang memeliki tingkat pendidikan yang baik, tahu lebih banyak tentang pemeliharaan kesehatan. (Notoadmodjo, 2003). Menurut Hidayat (2005) pendidikan merupakan penuntun manusia untuk membuat dan mengisi kehidupannya yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima dan memperoleh informasi. Menurut Azrul (2007), upaya peningkatan pengetahuan, gizi keluarga dan masyarakat perlu diprioritaskan dan mendapat dukungan dari berbagai sektor termasuk masyarakat.
20 Sumber Informasi. Sumber informasi ialah data yang telah diproses kedalam bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat ini dan keputusan mendatang. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain paparan terhadap media masa. Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur pesan, sumber informasi dibagi menjadi tiga yaitu ; a. Media Cetak Media cetak sebagai alat Bantu menyampaikan pesan-pesan kesehatan sangat berarti antara lain : selebaran (flyer), lembar baik (flip chart, surat kabar, majalah, poster, foto). b. Media Elektronik Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan atau informasi kesehatan antara lain: televisi, radio, vidio, slide, film, strip. c. Petugas Kesehatan Penyampaian pesan atau informasi tentang pola makan dan status gizi melalui penyuluhan, dialog atau konseling yang dilakukan petugas kesehatan (Sandjaja, 2007) Menurut Hurlock (1999) menyatakan bahwa informasi kesehatan penting untuk mengetahui suatu penyakit dan cara penanggulangannya. Informasi kesehatan yang diperoleh ibu akan membantu untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan.
BAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Pengetahuan juga merupakan hasil mengingat
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP Sasaran : Keluarga Bapak S Hari/Tanggal : Senin, 01 Agustus 2016 Tempat : Rumah Bapak S Waktu : Pukul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses perkembangan pada anak di usia tiga tahun pertama terjadi sangat cepat dan merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadahi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan teori 1. Tumbuh kembang a. Pertumbuhan Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah
Lebih terperinciTumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Tumbuh kembang anak Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Pokok bahasan Pendahuluan Definisi pertumbuhan & perkembangan Tumbuh kembang janin Tumbuh kembang anak 0 5 tahun Tumbuh kembang anak 6 10 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Departemen Kesehatan, 2009). Di Indonesia tahun 2012 tercatat jumlah bayi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang. Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan dikatakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).
digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pendampingan Orangtua Keluarga merupakan suatu ikatan antara dua orang atau lebih yang terikat dalam kelahiran, perkawinan, atau adopsi dan
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU
PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU Yusari Asih* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Yusariasih@gmail.com Masa balita adalah masa keemasan (golden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan keperawatan adalah salah satu bentuk kegiatan dibidang kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup keperawatan adalah keperawatan anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Rendahnya kemampuan anak disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam deteksi dini gangguan perkembangan
Lebih terperinciPENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG
PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalu
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat
BAB V PEMBAHASAN Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat menjawab pertanyaan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara baby spa dengan perkembangan
Lebih terperinciDETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEFINISI Pertumbuhan Berkembangnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler Bertambah ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa kehamilan (Prawirohardjo, 2000). Menurut Manuaba (2001), tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANC (Antenatal Care) 1. Pengertian ANC Antenatal care adalah perawatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilan (Prawirohardjo, 2000). Menurut Manuaba (2001), Antenatal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peran penting dalam suatu tatanan kelompok masyarakat mulai dari yang kompleks sampai pada tingkatan yang lebih
Lebih terperinciManfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA
03 SERI BACAAN ORANG TUA Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GROWTH OF LESS NUTRITION AT BALITA AT CUKIR HEALTH PRIMERY JOMBANG Rini Hayu L 1, Amalia R 2, Effy Kurniati 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seluruh manusia mengalami kemajuan melalui fase petumbuhan dan perkembangan yang pasti tetapi tahapan dan perilaku kemajuan ini sifatnya sangat individual (Potter
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan ini terjadi melalui
Lebih terperinciSanti E. Purnamasari, M.Si., Psi.
Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. 1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu dari konsepsi sampai dewasa. Dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan bawaan 2. Pada periode tertentu ada masa percepatan dan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN
HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 13-59 BULAN OLEH : ASTIK UMIYAH Email: astikyoyok@gmail.com PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa bayi dan balita merupakan periode emas dalam kehidupan sehingga menjadi masa yang sangat penting dan perlu perhatian serius, karena pada masa ini berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak adalah dambaan dari setiap orang tua untuk melanjutkan keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh karena itu, pemantauan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia dini, 50% akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuh kembang anak merupakan masalah yang perlu diketahui atau dipahami sejak konsepsi hingga dewasa usia 18 tahun dengan usia 21 tahu menurut Undang undang kesejahtraan
Lebih terperinciPertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan
Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi kesehatan oleh Kasriyati, S.Pd Tahun-tahun pertama kehidupan merupakan periode yang sangat penting dan kritis. Keberhasilan tahun-tahun pertama
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes Definisi ANAK DULU: < 12 THN; < 15 THN; < 16 THN UU Tenaga Kerja, UU Perkawinan [UU No. 9 TAHUN 1979 ttg Kesejahteraan Anak: USIA < 21 thn dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan. lingkungan bagi anak untuk memperoleh stimulasi psikososial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa-masa yang rentan dari kehidupan seseorang berada pada lima tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan pondasi bagi perkembangan selanjutnya. Lingkungan keluarga
Lebih terperinciCara Menimbang Menggunakan Timbangan Dacin dan Cara Mencatat Hasil Timbangan Dalam Kartu Menuju Sehat.
Cara Menimbang Menggunakan Timbangan Dacin dan Cara Mencatat Hasil Timbangan Dalam Kartu Menuju Sehat. Junisarah Binti Ab. Hamid (102010379) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal, sehingga sejak dini, deteksi, stimulasi dan intervensi berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, periode ini merupakan masa yang
Lebih terperinciSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL Oleh: dr. Nia Kania, SpA., MKes PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. 1
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL
PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap dasar yang sangat berpengaruh dan menjadi landasan untuk perkembangan selanjutnya (Adriana, 2013).
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
5 TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), dimana masyarakat antara lain melalui kader-kader yang terlatih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan melalui panca indra yaitu indra
Lebih terperinciRita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY
Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY 1. Definisi Permasalahan Perkembangan Perilaku Permasalahan perilaku anak adalah perilaku anak yang tidak adaptif, mengganggu, bersifat stabil yang menunjukkan
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR
HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR Wa Ode Sri Asnaniar 1, Magfira B. Lasini 2 1 Program Studi Ilmu Keperawatan FKM UMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi gelombang II setelah krisis ekonomi tahun 1997 kembali terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global. Krisis ekonomi tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Posyandu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sibling Rivalry 1. Definisi Sibling Rivalry Sibling adalah perasaan tidak nyaman yang ada pada anak berkaitan dengan kehadiran orang asing yang semula tidak ada (dalam hal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran (KBBI, 2011). Budiman (2014) mengatakan pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa
Lebih terperincifrekuensi kontak dengan media massa (Suhardjo, 2003).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK. OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E. 1211011066 PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015 RENCANA PROSES PEMBELAJARAN
Lebih terperinciREPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU DESA CISAYONG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA REPI SEPTIANI RUHENDI MA0712020 INTISARI Setiap
Lebih terperinciPINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) TAMAN PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Dera Alfiyanti 1), Mariyam 2), Desi Ariyana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Untuk Menyusui Tinjauan tentang menyusui meliputi definisi menyusui, manfaat menyusui, karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciDDST (DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST)
DDST (DENVE DEVELOPMENT SCEENING TEST) PENDAHULUAN Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi individu, dan merupakan indicator penting dalam menilai kualitas hidup anak. Oleh karena
Lebih terperinciJURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 3 Nomor 03 November 2012 Tinjauan Pustaka PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU MONITORING THE GROWTH OF INFANTS IN POSYANDU Fatmalina Febry Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciMEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina
MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Santrock,2007). Masa bayi di mulai sejak berumur 1-12 bulan yang mana
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Masa Bayi dan Balita 1. Masa Bayi Masa bayi merupakan masa yang sulit, terutama karena bayi tidak bisa menceritakan bagaimana mereka melihat dirinya sendiri (Santrock,2007).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia merupakan dambaan setiap orang tua. Agar dapat mencapai hal tersebut terdapat berbagai kriteria
Lebih terperinciDasar Pembentukan Bina Keluarga Balita
BAB II BINA KELUARGA BALITA II.1 Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak balita merupakan hal yang sangat penting untuk dipenuhi. Telah
Lebih terperinciGAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH
GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH RADIAH ADAWIYAHˡ ˡMahasiswa STIKes U Budiyah Banda Aceh Intisari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai dari janin sampai dewasa. Proses perkembangan antara individu satu dengan yang lainya tidak sama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terjadi proses pertumbuhan fisik dan perkembangan yang sangat pesat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tiga tahun pertama kehidupan anak merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada periode tersebut terjadi proses pertumbuhan fisik
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri janatrisri@yahoo.co.id Abstrak Periode penting dalam tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya pembangunan manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas kesejahteraan anak menduduki posisi sangat strategis dan sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, sehingga anak prasekolah merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Balita Anak balita adalah anak yang sudah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih. Anak balita sering disebut anak di bawah usia lima tahun. Terdapat pulka istilah umum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada makhluk hidup. Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam ukuran fisik, akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat, yaitu pertumbuhan fisik, perkembangan mental,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa bayi dan balita merupakan periode emas dalam kehidupan sehingga menjadi masa yang sangat penting karena pada masa ini berlangsung proses pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBayi yang sehat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia. aktifitas bermain dan beradaptasi dengan lingkungan.
A. Analisis Situasi Pertumbuhan dan perkembangan adalah fase yang sangat menentukan bagi kehidupan bayi. Sejak di lahirkan, bayi memiliki dua kebutuhan yang harus dipenuhi orang tuanya yaitu, terpenuhinya
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG (GROWTH NEONATAL WHICH NO ASI EKSLUSIF AT KADEMANGAN AND MIAGAN MOJOAGUNG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prakti prientasi pasien baru 1. Pengertian Orientasi Orientasi adalah melihat atau meninjau supaya kenal atau tahu (Purwadarminta, 1999). Dalam konteks keperawatan orientasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada anak yang meliputi seluruh perubahan, baik perubahan fisik, perkembangan kognitif, emosi, maupun perkembangan psikososial yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupaun psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh dan kembang pada usia dini. Perkembangan anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya. Bermain dapat membebaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa, maka ia harus tumbuh menjadi orang dewasa yang cerdas dan sehat. Salah satu cara agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan
Lebih terperinciProgram Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak
Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan motorik merupakan proses belajar bagaimana tubuh menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik dirasakan sepanjang daur kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. badan kurang dari 2500 gram saat lahir 1, sedangkan Berat Badan Lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2500 gram saat lahir 1, sedangkan Berat Badan Lahir Sangat Rendah adalah berat
Lebih terperinciGAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK
GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR Ranti Lestari 1, H. Amin Amsyari 2, Rini Pakpahan 1 1 Akademi Kebidanan Cianjur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi tua merupakan proses yang alami dalam kehidupan manusia dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjadi tua merupakan proses yang alami dalam kehidupan manusia dan ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh dalam menghadapi pengaruh dari dalam maupun dari luar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan juga bisa didapat dari tradisi (Prasetyo, 2007, hlm 3-4)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada di kepala kita. Kita dapat mengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selain pengalaman, kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan mental inteligensi serta perilaku anak (Mansjoer, 2000).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Pembangunan manusia masa depan di mulai dengan pembinaan anak masa
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG
PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG 4 Rizal ABSTRAK Tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kecerdasan anak dan menyebabkan rendahnya perkembangan kognitif. Jika
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurang Energi Protein (KEP) sebagai salah satu masalah gizi utama yang terjadi pada balita sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak. Kurang gizi
Lebih terperinciB. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sendangmulyo merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Tembalang, Semarang. Secara Geografis,, wilayah kelurahan Sendangmulyo sangat luas yaitu mencapai 4.61
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional sebagai landasan kemajuan suatu bangsa, salah satu ciri bangsa yang maju adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional sebagai landasan kemajuan suatu bangsa, salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI Pengertian pengetahuan
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Pengertian pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek, baik melalui indra penglihatan,
Lebih terperinciChecklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007
-1 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat
Lebih terperinciJakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA
1 SAMBUTAN Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan SDM seutuhnya dimana untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. Berbagai studi menunjukkan bahwa periode
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan kesehatan anak usia dini sejak masih dalam kandungan hingga usia balita ditujukan untuk melindungi anak dari ancaman kematian dan kesakitan yang dapat membawa
Lebih terperinci1. Untuk kelangsungan/ kesinambungan hidup keluarga 2. Pusat perhatian dan kasih sayang orang tua.
NILAI ANAK KELUARGA BANGSA/ NASIONAL KEPENTING AN UMUM 1. Untuk kelangsungan/ kesinambungan hidup keluarga 2. Pusat perhatian dan kasih sayang orang tua. 3. Tali pengikat hubungan suami-isteri 1. Generasi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN
HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN Nur Aini Rahmawati ABSTRAK Perkembangan anak usia dini di Jawa Tengah masih sangat belum optimal
Lebih terperinciMATERI PENYEGARAN KADER
MATERI PENYEGARAN KADER 1. Topik : KMS a. Pengertian Kartu Menuju Sehat (KMS) KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Pengertian Posyandu Posyandu (Pos Pelayanan Posyandu) adalah Suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat, oleh dan untuk masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan kembangnya anak menjadi seorang yang terampil dan cakap dalam komunikasi maupun bergerak. Perkembangan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah anak yang berumur 36-60
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-5 TAHUN DI BOYOLALI SKRIPSI
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-5 TAHUN DI BOYOLALI SKRIPSI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana S-1 Keperawatan Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagian negara berkembang di dunia termasuk Indonesia menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian negara berkembang di dunia termasuk Indonesia menjadi salah satu negara yang belum memperlihatkan kemajuan signifikan dalam mencapai tujuan Milenium
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. POSYANDU 2.1.1. Defenisi Posyandu Posyandu merupakan strategi jangka panjang pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde
Lebih terperinci