JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id PENGARUH ATTITUDE TOWARD PIRATED SOFTWARE, SUBJECTIVE NORMS, PERCEIVED BEHAVIOURAL CONTROL, PAST PIRACY BEHAVIOUR, DAN MORAL OBLIGATION PADA USE INTENTION OF PIRATED SOFTWARE (Studi Kasus Produk Software Microsoft Office Bajakan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh: ADITYA TRIYOGA PRADANA F JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i

2 digilib.uns.ac.id ii

3 digilib.uns.ac.id iii

4 digilib.uns.ac.id MOTTO v Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Q.S. Al Baqarah: 286) v Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman (Q.S Ali Imran :139) v Nothing great was ever achieved without enthusiasm. (Emerson) v Selalu ada harapan yang lebih baik didepan sana asal tidak pernah berhenti berusaha dan bersyukur dengan dilandasi doa. (Penulis) PERSEMBAHAN: Karya kecil ini kupersembahkan untuk: v Bapak, Ibu, tercinta atas Doa, kasih sayang, dukungan dan pengorbanannya selama ini. v Kakak- kakakku tercinta Ita dan Nia atas Doa, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanannya selama ini. v Almamaterku. iv

5 digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian serta penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH ATTITUDE TOWARD PIRATED SOFTWARE, SUBJECTIVE NORMS, PERCEIVED BEHAVIOURAL CONTROL,PAST PIRACY BEHAVIOUR, DAN MORAL OBLIGATION PADA USE INTENTION OF PIRATED SOFTWARE (Studi Kasus Produk Software Microsoft Office Bajakan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta). Skripsi ini disusun dengan maksud untuk melengkapi syarat-syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari penulisan skripsi ini tidak akan dapat berjalan lancar tanpa dukungan, bimbingan, dan bantuan baik moril maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala rendah hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Wisnu Untoro, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dr. Hunik Sri Runing S.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. H. Wiyono, MM. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Non Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Drs. H. Wiyono, MM. selaku pembimbing skripsi yang selalu memberi petunjuk dan mengarahkan dalam commit penyusunan to user skripsi ini. v

6 digilib.uns.ac.id 5. Seluruh dosen, staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 6. Bapak dan Ibuku yang aku cintai, terima kasih atas semua Doa, dukungan, semangat, cinta, dan kasih sayang, dan pengorbanannya selama ini. 7. Kakak- kakakku Sari Narulita Ernayanti, S.Pd dan Asniar Octarina, Amd terima kasih atas semua Doa, dukungan, semangat, pengarahan dan pengorbanannya selama ini. 8. Semua pihak yang telah memberi bantuan, dorongan, dan semangat kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah penulis sebutkan di atas. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan di masa datang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta pihak-pihak yang berkepentingan. Surakarta, 5 Januari 2011 Penulis ADITYA TRIYOGA PRADANA NIM F vi

7 digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAKSI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Theory Planned Behaviour Attitude Towards Pirated Software Subjective Norms Perceived Behavioural Control vii

8 digilib.uns.ac.id 5. Past Piracy Behaviour Moral Obligation Use Intention of Pirated Software B. Hipotesis Attitude Towards Pirated Software pada Use Intention of Pirated Software Subjective Norms pada Use Intention of Pirated Software Perceived Behavioural Control pada Use Intention of Pirated Software Past Piracy Behaviour pada Use Intention of Pirated Software Moral Obligation pada Use Intention of Pirated Software C. Kerangka Pemikiran BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling C. Sumber Data D. Metode Pengumpulan Data E. Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional F. Pengujian Instrumen Penelitian G. Metode Analisis Data H. Pretest BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tanggapan Responden viii

9 digilib.uns.ac.id 2. Karakteristik Responden B. Analisis Instrumen Penelitian Uji validitas Uji reliabilitas C. Metode Analisis Data Uji Multikolonieritas Uji Autokorelasi Uji Heterokesdasitas Uji Normalitas Pengujian Regresi Berganda Uji T Uji F Uji Koefisien Determinasi D. Pembahasan Hasil Analisis BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Implikasi C. Keterbatasan dan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

10 digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL TABEL Halaman III.1 KMO and Bartlett's Test Pretest III.2 Rotated Component Matrix Pretest III.3 Uji Reliabilitas Pretest IV.1 Tanggapan Responden Mengenai Attitude Towards Pirated Software.. 43 IV.2 Tanggapan Responden Mengenai Subjective Norms IV.3 Tanggapan Responden Mengenai Perceived Behavioural Control IV.4 Tanggapan Responden Mengenai Past Piracy Behaviour IV.5 Tanggapan Responden Mengenai Moral Obligation IV.6 Tanggapan Responden Mengenai Use Intention of Pirated Software V.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IV.8 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia IV.9 Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan IV.10 KMO and Bartlett's Test IV.11 Rotated Component Matrix IV.12 Uji Reliabilitas IV.13 Uji Multikolonieritas IV.14 Uji Autokorelasi Durbin-Watson IV.15 Uji Heterokesdasitas IV.16 Uji Normalitas IV.17 Uji Regresi Berganda x

11 digilib.uns.ac.id IV.18 Uji T IV.19 Uji F IV.20 Uji Koefisien Determinasi xi

12 digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman II. 1. Theory Planned Behaviour. 12 II. 2 Kerangka Pemikiran xii

13 digilib.uns.ac.id ABSTRAKSI PENGARUH ATTITUDE TOWARDS PIRATED SOFTWARE, SUBJECTIVE NORMS, PERCEIVED BEHAVIOURAL CONTROL, PAST PIRACY BEHAVIOUR, MORAL OBLIGATION PADA USE INTENTION OF PIRATED SOFTWARE (Studi Kasus Produk Software Microsoft Office Bajakan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta) ADITYA TRIYOGA PRADANA F Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh dimensi theory planned behaviour pada niat menggunakan software bajakan berdasarkan fenomena penggunaan software komputer Microsof Office bajakan pada kalangan mahasiswa. Penelitian ini juga berfokus pada peran past piracy behaviour dan moral obligation dalam mempengaruhi mahasiswa yang berniat menggunakan software bajakan.adanya penelitian terdahulu yang tidak konsisten dan masih sedikit penelitian yang menghubungkan konteks moral pada niat menggunakan produk bajakan memotivasi peneliti untuk menguji kembali pengaruh Attitude Towards Pirated Software,Subjective Norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behaviour, Moral Obligation pada Use Intention of Pirated Software pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode survei Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling dengan kriteria yang diambil berjumlah 100 mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Univesitas Sebelas Maret yang berniat untuk menggunakan software Microsoft Office bajakan. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Multiple Linear Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Attitude Towards Pirated Software, Subjective Norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behaviour, berpengaruh positif dan signifikan pada Use Intention of Pirated Software sedangkan Moral Obligation berpengaruh negatif dan signifikan pada Use Intention of Pirated Software. Kata Kunci : Software Bajakan, Theory Planned Behaviour, Past Piracy Behaviour, Moral Obligation, Use Intention xiii

14 digilib.uns.ac.id ABSTRACT EFFECT ATTITUDE TOWARDS PIRATED SOFTWARE, SUBJECTIVE NORMS, PERCEIVED BEHAVIOURAL CONTROL, PAST PIRACY BEHAVIOUR, MORAL OBLIGATION ON USE INTENTION OF PIRATED SOFTWARE (Case Studies Product Pirated Software Microsoft Office Student At Sebelas Maret University Surakarta) ADITYA TRIYOGA PRADANA F The purpose of this study was to test the effect of dimension planned behavior theory on the intention to use pirated software based on the phenomenon of the use of pirated computer software Microsof Office among the students. This study also focuses on the role of past piracy behavior and moral obligation in influencing students who intend to use the pirated software. The previous studies are inconsistent and still little research that links moral context on the intention to use pirated products that motivate researchers to reexamine the effect of Attitude Towards Pirated Software, Subjective norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behavior, Moral Obligation to Use Intention of Pirated Software on students at Sebelas Maret University Surakarta. This study is a cross sectional study with a survey method sampling technique using purposive sampling method with the criteria taken amounted to 100 students S1 Regular Faculty of Economics, Sebelas Maret University that it intends to use Microsoft Office pirated software. Statistical methods used to test the research hypotheses are Multiple Linear Regression Analysis. The results of this study indicate that the Attitude Towards Pirated Software, Subjective norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behavior, positive and significant effect on Use Intention of Pirated Software while Moral Obligation and significant negative effect on Use Intention of Pirated Software. Keywords: Pirated Software, Theory of Planned Behavior, Past Piracy Behavior, Moral Obligation, Use Intention xiv

15 digilib.uns.ac.id ABSTRAKSI PENGARUH ATTITUDE TOWARDS PIRATED SOFTWARE, SUBJECTIVE NORMS, PERCEIVED BEHAVIOURAL CONTROL, PAST PIRACY BEHAVIOUR, MORAL OBLIGATION PADA USE INTENTION OF PIRATED SOFTWARE (Studi Kasus Produk Software Microsoft Office Bajakan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta) ADITYA TRIYOGA PRADANA F Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh dimensi theory planned behaviour pada niat menggunakan software bajakan berdasarkan fenomena penggunaan software komputer Microsof Office bajakan pada kalangan mahasiswa. Penelitian ini juga berfokus pada peran past piracy behaviour dan moral obligation dalam mempengaruhi mahasiswa yang berniat menggunakan software bajakan.adanya penelitian terdahulu yang tidak konsisten dan masih sedikit penelitian yang menghubungkan konteks moral pada niat menggunakan produk bajakan memotivasi peneliti untuk menguji kembali pengaruh Attitude Towards Pirated Software,Subjective Norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behaviour, Moral Obligation pada Use Intention of Pirated Software pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode survei Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling dengan kriteria yang diambil berjumlah 100 mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Univesitas Sebelas Maret yang berniat untuk menggunakan software Microsoft Office bajakan. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Multiple Linear Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Attitude Towards Pirated Software, Subjective Norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behaviour, berpengaruh positif dan signifikan pada Use Intention of Pirated Software sedangkan Moral Obligation berpengaruh negatif dan signifikan pada Use Intention of Pirated Software. Kata Kunci : Software Bajakan, Theory Planned Behaviour, Past Piracy Behaviour, Moral Obligation, Use Intention

16 digilib.uns.ac.id ABSTRACT EFFECT ATTITUDE TOWARDS PIRATED SOFTWARE, SUBJECTIVE NORMS, PERCEIVED BEHAVIOURAL CONTROL, PAST PIRACY BEHAVIOUR, MORAL OBLIGATION ON USE INTENTION OF PIRATED SOFTWARE (Case Studies Product Pirated Software Microsoft Office Student At Sebelas Maret University Surakarta) ADITYA TRIYOGA PRADANA F The purpose of this study was to test the effect of dimension planned behavior theory on the intention to use pirated software based on the phenomenon of the use of pirated computer software Microsof Office among the students. This study also focuses on the role of past piracy behavior and moral obligation in influencing students who intend to use the pirated software. The previous studies are inconsistent and still little research that links moral context on the intention to use pirated products that motivate researchers to reexamine the effect of Attitude Towards Pirated Software, Subjective norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behavior, Moral Obligation to Use Intention of Pirated Software on students at Sebelas Maret University Surakarta. This study is a cross sectional study with a survey method sampling technique using purposive sampling method with the criteria taken amounted to 100 students S1 Regular Faculty of Economics, Sebelas Maret University that it intends to use Microsoft Office pirated software. Statistical methods used to test the research hypotheses are Multiple Linear Regression Analysis. The results of this study indicate that the Attitude Towards Pirated Software, Subjective norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behavior, positive and significant effect on Use Intention of Pirated Software while Moral Obligation and significant negative effect on Use Intention of Pirated Software. Keywords: Pirated Software, Theory of Planned Behavior, Past Piracy Behavior, Moral Obligation, Use Intention

17 digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat pada bidang teknologi informasi saat ini memunculkan keniscayaan bahwa setiap aspek kehidupan sangat dimudahkan dengan teknologi informasi. Kondisi ini menimbulkan pemanfaatan yang tinggi terhadap teknologi informasi tersebut. Ironisnya, terdapat fakta bahwa di seluruh dunia khususnya Indonesia terdapat suatu tindakan ilegal atas teknologi informasi ini, yaitu pembajakan atau penggunaan perangkat lunak (software) bajakan. Penggunaan produk bajakan software (perangkat lunak) tanpa lisensi pada program komputer personal di Indonesia terus meningkat signifikan sewindu belakangan. Menurut survei Business Software Alliance (BSA), sebuah lembaga studi yang berpusat di Washington DC, Amerika Serikat, nilai pembajakan software komputer personal di Indonesia pada tahun 2010 mencapai Rp11,2 triliun. Angka ini berarti sekira 87 persen dari software pada komputer personal adalah produk tanpa lisensi (Business Software Alliance (BSA), Mei 2010). Studi tentang pengaruh dimensi Theory Planned Behaviour pada niat menggunakan software bajakan didalam kalangan mahasiswa menarik untuk dikaji kembali karena masih terdapat keragaman hasil studi ( lihat Cronan et al., 2007; Chen et al.,2009; Yoon, 2010 ). Hal ini mengindikasikan bahwa 1

18 digilib.uns.ac.id 2 belum ada model yang berkemampuan menjelaskan fenomena penggunaan software komputer bajakan dalam segala situasi, termasuk didalamnya situasi penggunaan software bajakan komputer di Indonesia. Kondisi tersebut memberikan peluang bagi penelitian ini untuk meneliti pengaruh dimensi Theory Planned Behaviour pada niat menggunakan software bajakan berdasarkan fenomena penggunaan software bajakan komputer di Indonesia. Dalam menggunakan produk software komputer bajakan ini tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan software bajakan sehingga seseorang tertarik untuk menggunakan software bajakan tersebut. Adapun faktor yang mempengaruhi software bajakan antara lain yaitu: Attitude Toward Pirated Software, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control, Past Piracy Behaviour dan Moral Obligation. Ajzen (1991) menyatakan bahwa TPB adalah teori yang menjelaskan perilaku manusia pada kasus spesifik. Teori ini mengandung tiga unsur utama, yakni pertimbangan (considerations), kehendak (intention) dan perilaku (behavior). Pertimbangan terdiri dari tiga dimensi, yakni sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior), norma sosial (social norm) serta persepsi pengendalian perilaku (perceived behavioral control). Ketiga dimensi ini berpengaruh pada kehendak, dan kehendak berpengaruh pada perilaku. Ajzen (1991) menambahkan bahwa persepsi pengendalian perilaku bisa berpengaruh langsung pada perilaku. Model TPB umumnya dianggap sebagai model yang komprehensif dan relevan dalam memprediksi situasi perilaku tertentu yang membutuhkan

19 digilib.uns.ac.id 3 keterampilan dan sumber daya disamping kehendak individu (Eagly and Chaiken, 1993). Niat berperilaku dalam model TPB telah telah diadopsi di banyak penelitian keperilakuan yang berbeda namun sedikit penelitian yang menghubungkan konteks moral pada niat menggunakan produk bajakan. Beberapa penelitian hanya berfokus pada faktor situasional, demografis seperti isu ekonomi, harga dan gender (Peace et al 2003 ; Tonglet, 2002 ; d'astous et al.,2005). Model penelitian ini mengadopsi pada Theory Planned behaviour dengan menambahkan variabel Past Piracy Behaviour dan Moral Obligation penelitian ini. Sebagai variabel independen antara lain Attitude Towards Pirated Software, Subjective Norms, Perceived Behavioural Control (Cronan et al., 2007; Chen et al.,2009), Past Piracy Behaviour, Moral Obligation (Cronan et al.,2007; Yoon, 2010) sedangkan sebagai variabel dependen adalah Use Intention of Pirated Software (Cronan et al., 2007; Chen et al.,2009; Yoon, 2010). Variabel pertama dalam penelitian ini adalah sikap terhadap perilaku software bajakan (attitude toward pirated software). Merupakan perasan negatif atau positif seorang individu untuk melaksanakan suatu perilaku terhadap software bajakan Cronan et al.,(2007).konsep ini mengandung dua unsur yaitu keyakinan perilaku (behavioral belief) dan evaluasi hasil (evaluation of outcome). Keyakinan perilaku adalah keyakinan bahwa kinerja perilaku berhubungan dengan atribut atau hasil tertentu, sedangkan evaluasi hasil adalah nilai yang diberikan terhadap atribut atau hasil suatu perilaku

20 digilib.uns.ac.id 4 (Ajzen, 1991). Pada penelitian terdahulu Attitude Toward Pirated Software berpengaruh signifikan terhadap Use Intention of Pirated Software (Cronan et al., 2007; Chen et al.,2009; Yoon, 2010) Variabel lain dalam penelitian ini norma subyektif (subjective norms). Norma subyektif adalah persepsi individu mengenai apakah seseorang perlu berfikir mengenai perilaku yang harus dilaksanakan (Eagly & Chaiken, 1993). Konsep ini mempunyai dua unsur yaitu keyakinan normatif (normative belief) dan motivasi kepatuhan (motivation to comply). Keyakinan normatif adalah keyakinan tentang apakah setiap rekanan setuju atau tidak setuju terhadap suatu perilaku, sedangkan motivasi kepatuhan adalah motivasi untuk melakukan setiap pemikiran rekanan (Ajzen, 1991). Terjadi pertentangan hasil dari penelitian terdahulu. Cronan et al,.(2007) mengindikasikan Subjective Norms tidak berpengaruh signfikan terhadap Use Intention of Pirated Software. Penelitian lain mengindikasikan Subjective Norms berpengaruh signifikan terhadap Use Intention of Pirated Software. (Chen et al.,2008; Yoon et al.,2010) Perceived Behavioural Control menjadi variabel lainnya yang mempengaruhi niat menggunakan software bajakan. Persepsi pengendalian perilaku (perceived behavioral control,) adalah persepsi seseorang mengenai seberapa sulit untuk melaksanakan suatu perilaku (Eagly & Chaiken, 1993). Konsep ini mempunyai dua unsur yaitu keyakinan pengendalian (control beliefs) dan persepsi kekuasaan (perceived power). Keyakinan pengendalian adalah persepsi kemungkinan terjadinya suatu kondisi yang mendukung atau

21 digilib.uns.ac.id 5 menghambat suatu perilaku, sedangkan persepsi kekuasaan adalah persepsi yang mempengaruhi setiap kondisi dalam membuat kinerja perilaku mudah apa sukar (Ajzen, 1991). Pada penelitian terdahulu perceived behavioural control berpengaruh signifikan terhadap use intention of pirated software (Cronan et al., 2007; Chen et al.,2009; Yoon, 2010) Past Piracy Behaviour didefinisikan sebagai frekuensi terjadinya perilaku pembajakan software di masa lalu. Perilaku masa lalu atau frekuensi perilaku pembajakan pada masa lalu dapat mempengaruhi niat perilaku individu (Cronan et al.,2007). Beberapa disebabkan oleh efek kebiasaan, namun, Ajzen (1991) menunjukkan bahwa dari perspektif teoritis frekuensi perilaku masa lalu dapat menambahkan sedikit pemahaman tentang perilaku yang determinan. Mengingat bahwa penelitian terakhir menunjukkan frekuensi perilaku masa lalu dapat mempengaruhi niat dan perilaku kemudian, pembajakan terakhir frekuensi perilaku dapat mempengaruhi niat untuk pembajakan. Jadi, jika seorang individu melakukan tindakan pembajakan di masa lalu dan dapat memberikan keuntungan baginya maka individu tersebut mungkin lebih cenderung memiliki niat menggunakan software bajakan pada masa mendatang (Cronan, et al.,2007). Menurut Fishbein dan Ajzen (1970) menunjukkan bahwa niat perilaku dapat dilihat sebagai fungsi sikap dan norma subjektif, namun, nilai-nilai moral juga dapat mempengaruhi niat perilaku dalam situasi moral yang relevan. Jika suatu komponen mengukur Moral Obligation (kewajiban moral) ditambahkan ke model Fishbein dan Ajzen. Kewajiban moral sebagai konsep

22 digilib.uns.ac.id 6 deontologis mengacu dengan perasaan bersalah atau kewajiban pribadi untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku (Cronan et al.,2007). Pada penelitian terdahulu Moral Obligation berpengaruh negatif terhadap Use Intention of Pirated Software (Cronan et al., 2007; Yoon, 2010). Penelitian ini mengambil obyek pada produk software (perangkat lunak) Microsoft Office, dikarenakan produk itulah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, sementara menurut kalangan masyarakat Indonesia harga produk tersebut harganya relatif mahal sebagai contoh software asli Microsoft Office 2007 berharga rupiah tentunya hal ini membuat sebagian orang lebih memilih membajak. Beberapa faktor situasional lain yang mendorong terjadinya pembajakan dikarenakan sebagian besar laptop baru versi sekarang ini hanya beraplikasikan office trial, dimana sebuah software yang memiliki batas waktu tertentu dalam menggunakannya dan jika batas waktunya habis maka software tersebut tidak bisa digunakan. Di samping itu harga software asli yang relatif mahal. Selain menguji pengaruh dimensi TPB pada niat menggunakan software bajakan, penelitian ini juga berfokus pada peran Past Piracy Behaviour dan Moral Obligation dalam mempengaruhi mahasiswa yang berniat menggunakan software bajakan. Dan melihat kecenderungan mahasiswa yang sebagian besar merupakan pengguna komputer aktif yang selalu mendownload aplikasi software yang tidak resmi melalui internet hal ini diharapkan mampu untuk menjelaskan kompleksitas fenomena penggunaan

23 digilib.uns.ac.id 7 software bajakan pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini dengan mengambil judul : Pengaruh Attitude Towards Pirated Software,Subjective Norms, Perceived Behavioural Control, Past Piracy Behaviour, Moral Obligation pada Use Intention of Pirated Software (Studi kasus produk software Microsoft Office Bajakan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta) B. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang akan di analisis dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Attitude Toward Pirated Software berpengaruh pada Use Intention of Pirated Software? 2. Apakah Subjective Norms berpengaruh pada Use Intention of Pirated Software? 3. Apakah Perceived Behavioural Control berpengaruh pada Use Intention of Pirated Software? 4. Apakah pengaruh Past Piracy Behaviour pada Use Intention of Pirated Software? 5. Apakah pengaruh Moral Obligation pada Use Intention of Pirated Software?

24 digilib.uns.ac.id 8 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji pengaruh Attitude Toward Pirated Software pada Use of Intention Pirated Software 2. Untuk menguji pengaruh Subjective Norms pada Use Intention Pirated of Software 3. Untuk menguji pengaruh Perceived Behavioural Control pada Use Intention of Pirated Software 4. Untuk menguji pengaruh pengaruh Past Piracy Behaviour pada Use Intention of Pirated Software. 5. Untuk menguji pengaruh pengaruh Moral Obligation pada Use Intention of Pirated Software.

25 digilib.uns.ac.id 9 D. Manfaat Penelitian Diharapkan hasil dan temuan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan pengaruh niat perilaku seseorang pada penggunaan software Microsoft Office bajakan. Melalui studi ini, diharapkan pemasar dapat memahami faktor faktor apa saja yang berpotensi dan sebagai driving force dari use intention of pirated software atau niat penggunaan perangkat lunak bajakan dan mampu menyusun kebijakan dan strategi pemasaran yang sesuai sebagai upaya untuk menghindari ataupun mencegah terjadinya penggunaan software Microsoft Office bajakan. 2. Bagi Akademisi Latar belakang yang diangkat pada studi ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu niat individu untuk menggunakan produk software Microsoft Office bajakan dan menawarkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pembajakan. Dengan dibentuknya konstruk pengembangan berdasar studi literatur terdahulu, diharapkan mampu menjadi referensi dan untuk digeneralisasi dalam konteks yang lebih luas, melalui pengembangan obyek amatan maupun metode pengujiannya. Studi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi studi studi mendatang, terkait dengan pengukuran variabel, prosedur pengujian maupun generalisasi metode risetnya.

26 digilib.uns.ac.id BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Theory of Planned Behavior (TPB) Teori ini awalnya dinamakan Theory of Reasoned Action (TRA), dikembangkan di tahun 1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi dan diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. Mulai tahun 1980 teori tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dan untuk mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih mengena. Pada tahun 1988, hal lain ditambahkan pada model reasoned action yang sudah ada dan kemudian dinamakan Theory of Planned Behavior (TPB). Theory of Reasoned Action ini berhasil ketika diaplikasikan pada perilaku yang di bawah kendali individu sendiri. Jika perilaku tersebut tidak sepenuhnya di bawah kendali atau kemauan individu, meskipun ia sangat termotivasi oleh sikap dan norma subjektifnya, ia mungkin tidak akan secara nyata menampilkan perilaku tersebut. Sebaliknya, Theory of Planned Behavior dikembangkan untuk memprediksi perilaku-perilaku yang sepenuhnya tidak di bawah kendali individu. Perbedaan utama antara TRA dan TPB adalah tambahan penentu intensi berperilaku yang ke tiga, yaitu perceived behavioral control (PBC). PBC ditentukan oleh dua faktor yaitu control beliefs (kepercayaan mengenai kemampuan dalam mengendalikan) dan perceived power 10

27 digilib.uns.ac.id 11 (persepsi mengenai kekuasaan yang dimiliki untuk melakukan suatu perilaku). PBC mengindikasikan bahwa motivasi seseorang dipengaruhi oleh bagaimana ia mempersepsi tingkat kesulitan atau kemudahan untuk menampilkan suatu perilaku tertentu. Jika seseorang memiliki control beliefs yang kuat mengenai faktor-faktor yang ada yang akan memfasilitasi suatu perilaku, maka seseorang tersebut memiliki persepsi yang tinggi untuk mampu mengendalikan suatu perilaku. Sebaliknya, seseorang tersebut akan memiliki persepsi yang rendah dalam mengendalikan suatu perilaku jika ia memiliki control beliefs yang kuat mengenai faktor-faktor yang menghambat perilaku. Persepsi ini dapat mencerminkan pengalaman masa lalu, antisipasi terhadap situasi yang akan datang, dan sikap terhadap norma-norma yang berpengaruh di sekitar individu. Theory of Planned Behavior didasarkan pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk yang rasional dan menggunakan informasiinformasi yang mungkin baginya, secara sistematis. Orang memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum mereka memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku-perilaku tertentu. TRA/TPB dimulai dengan melihat intensi berperilaku sebagai anteseden terdekat dari suatu perilaku. Dipercaya bahwa semakin kuat intensi seseorang untuk menampilkan suatu perilaku tertentu, diharapkan semakin berhasil ia melakukannya. Intensi adalah suatu fungsi dari beliefs dan atau informasi yang penting mengenai kecenderungan bahwa menampilkan suatu perilaku tertentu akan mangarahkan pada suatu hasil

28 digilib.uns.ac.id 12 yang spesifik. Intensi bisa berubah karena waktu. Semakin lama jarak antara intensi dan perilaku, semakin besar kecenderungan terjadinya perubahan intensi. Karena Ajzen dan Fishbein tidak hanya tertarik dalam hal meramalkan perilaku tetapi juga memahaminya, mereka mulai mencoba untuk mengindentifikasi penentu-penentu dari intensi berperilaku. Gambar II.1 Model Theory of Planned Behavior Sebagai konsep tambahan untuk menyempurnakan teori sebelumnya, persepsi pengendalian perilaku mempunyai pengaruh yang unik, yakni berpengaruh langsung pada perilaku dan pengaruh tidak langsung melalui keinginan berperilaku (Ajzen, 1991). Model TPB sebagaimana dikemukakan oleh Ajzen 1991) tersaji pada Gambar 1.1 Beberapa peneliti menggunakan komponen-komponen TPB secara tidak utuh, misalnya Cronan et al,. (2007) yang meneliti digital piracy dengan menggunakan konsep TPB sebagai kerangka pemikaran menambahkan past piracy behaviour dan moral obligation sebagai

29 digilib.uns.ac.id 13 variabel anteseden guna memprediksi perilaku pembajakan digital dan media pada kalangan mahasiswa. Chen et al. (2009) yang tidak menggunakan komponen behaviour, namun memperluas aplikasi model TPB dalam topik etika pengambilan keputusan etis penggunaan software bajakan dengan menambahkan moral intensity dan moral judgment sebagai variabel moderasi pada intention. 2. Attitude Towards Pirated Software Definisi sikap menurut Allport dalam Setiadi (2003) adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku. Definisi yang dikemukakan oleh Allport tersebut mengandung makna bahwa sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu obyek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut. Sikap mempunyai peran yang penting dalam menjelaskan perilaku seseorang dalam lingkungannya, walaupun masih banyak faktor lain yang mempengaruhi perilaku, seperti stimulus, latar belakang individu, motivasi, dan status kepribadian. Secara timbal balik, faktor lingkungan juga mempengaruhi sikap dan perilaku.

30 digilib.uns.ac.id 14 Bhattacherjee dan Stanford (2004) berpendapat bahwa sikap adalah keseluruhan rasa suka atau tidak suka seseorang terhadap pengguna teknologi informasi. Sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior) adalah perasan negatif atau positif seorang individu untuk melaksanakan suatu perilaku (Eagly & Chaiken, 1993). Sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior) adalah perasan negatif atau positif seorang individu untuk melaksanakan suatu perilaku (Eagly & Chaiken, 1993). Sikap terhadap pembajakan perangkat lunak (Attitude Towards Pirated Software) dinyatakan sebagai tingkat derajat dimana seseorang mempunyai evaluasi yang baik dan kurang baik yang menyangkut perilaku yang di permasalahkan (Ajzen, 1991). 3. Subjective Norms Norma subyektif adalah persepsi individu mengenai apakah seseorang perlu berfikir mengenai perilaku yang harus dilaksanakan (Eagly & Chaiken, 1993). Konsep ini mempunyai dua unsur yaitu keyakinan normatif (normative belief) dan motivasi kepatuhan (motivation to comply). Keyakinan normatif adalah keyakinan tentang apakah setiap rekanan setuju atau tidak setuju terhadap suatu perilaku, sedangkan motivasi kepatuhan adalah motivasi untuk melakukan setiap pemikiran rekanan (Ajzen, 1991). Operasionalisasi norma subjektif pada penggunaan software bajakan diasumsikan sebagai suatu fungsi dari beliefs yang secara spesifik seseorang setuju atau tidak setuju untuk menampilkan

31 digilib.uns.ac.id 15 suatu niat perilaku penggunaan software bajakan. Kepercayaankepercayaan yang termasuk dalam norma-norma subjektif disebut juga kepercayaan normatif (normative beliefs). Seorang individu akan berniat menampilkan suatu perilaku menggunakan software bajakan jika ia mempersepsikan bahwa orang-orang lain yang penting berfikir bahwa ia seharusnya melakukan hal itu. Orang lain yang penting tersebut bisa keluarga pasangan, sahabat, dokter, dan sebagainya. Hal ini diketahui dengan cara menanyai responden untuk menilai apakah orang-orang lain yang penting tadi cenderung akan setuju atau tidak setuju jika ia menampilkan perilaku yang dimaksud (Ajzen, 1991). 4. Perceived Behavioural Control Persepsi pengendalian perilaku (perceived behavioral control) adalah persepsi seseorang mengenai seberapa sulit untuk melaksanakan suatu perilaku (Eagly dan Chaiken, 1993). Konsep ini mempunyai dua unsur yaitu keyakinan pengendalian (control beliefs) dan persepsi kekuasaan (perceived power). Keyakinan pengendalian adalah persepsi kemungkinan terjadinya suatu kondisi yang mendukung atau menghambat suatu perilaku, sedangkan persepsi kekuasaan adalah persepsi yang mempengaruhi setiap kondisi dalam membuat kinerja perilaku mudah apa sukar (Ajzen, 1991). Perceived behavioral control (PBC) menunjuk suatu derajat dimana seorang individu merasa bahwa tampil atau tidaknya suatu perilaku yang dimaksud adalah di bawah pengendaliannya. Orang

32 digilib.uns.ac.id 16 cenderung tidak akan membentuk suatu intensi yang kuat untuk menampilkan suatu perilaku tertentu jika ia percaya bahwa ia tidak memiliki sumber atau kesempatan untuk melakukannya meskipun ia memiliki sikap yang positif dan ia percaya bahwa orang-orang lain yang penting baginya akan menyetujuinya. Operasionalisasi persepsi pengendalian perilaku pada penggunaan software bajakan diasumsikan persepsi seseorang mengenai seberapa sulit untuk melaksanakan atau melakukan pembajakan atau menggunakan software bajakan (Ajzen, 1991). 5. Past Piracy Behaviour Past piracy behavior didefinisikan sebagai frekuensi terjadinya pembajakan software atau penggunaan software bajakan di masa lalu.(ajzen, 1991). Variabel ini merupakan variabel tambahan diluar dari theory planned behavior. Frekuensi perilaku masa lalu dapat sebagai prediktor untuk mempengaruhi niat berperilaku individu selain itu juga dapat melemahkan niat perilaku (Hagger et al., 2002). Peran perilaku masa lalu yang dapat memperanguhi perilaku seseorang di masa depan menjadi subyek perdebatan. Sementara beberapa peneliti berpendapat bahwa perilaku masa lalu memiliki substantif peran (misalnya, Fredricks dan Dossett, 1983), Ajzen (1991) menegaskan bahwa ada korelasi antara perilaku di masa lalu dan masa depan merupakan indikasi dari stabilitas, bukan dari hubungan kausal antara perilaku masa lalu dan masa depan.

33 digilib.uns.ac.id 17 Pengalaman menggunakan software bajakan yang mungkin membantu menjelaskan perilaku masa depan. Pertimbangkan kasus seorang individu berusaha untuk men-download software. Jika dia melakukannya dengan sukses dan dirasakan manfaatnya, maka sikapnya terhadap melakukan perilaku yang akan menjadi relatif lebih menguntungkan begitu juga sebaliknya. 6. Moral Obligation Moral Obligation adalah konsep deontologis mengacu dengan perasaan bersalah atau kewajiban pribadi untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku (Cronan et al., 2007). Ajzen (1991) juga menunjukkan bahwa Moral Obligation (MO) dapat mungkin akan ditambahkan ke TPB sebagai terpisah menghalangi niat. Ajzen (1991) mengatakan, bahwa model TPB masih memungkinkan untuk ditambahkan variabel prediktor lain selain ketiga variabel pembentuk niat yang telah dijelaskan. Kewajiban moral merupakan norma individu yang dimiliki oleh seseorang, namun kemungkinan tidak dimiliki oleh orang lain. Norma individu ini tidak secara eksplisit termasuk dalam model TPB. 7. Use Intention of Pirated Software Niat menggunakan software bajakan (Use Intention of Pirated Software) adalah persepsi seseorang mengenai kemungkinan melaksanakan suatu perilaku dalam menggunakan software bajakan (Ajzen, 1991). Keinginan berperilaku merupakan fungsi dari sikap

34 digilib.uns.ac.id 18 terhadap perilaku, norma sosial subyektif, serta persepsi pengendalian perilaku. Eagly dan Chaiken (1993) menyatakan bahwa niat merupakan konstruk psikologis yang berbeda dengan sikap yang mempresentasikan motivasi seseorang dengan rasa sadarnya merencanakan suatu usaha untuk melakukan suatu perilaku sehingga dapat disimpulkan bahwa niat merupakan prediktor yang kuat dari perilaku yang menunjukkan seberapa besar usaha mereka untuk merencanakan, sehingga dapat menampilkan suatu tingkah laku. B. Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Attitude Towards Pirated Software Pada Use Intention of Pirated Software Salah satu komponen utama dari TPB adalah sikap, secara umum perlu disepakati menjadi prediktor yang terbaik dalam niat. Sikap telah lama diakui sebagai yang paling penting dalam membangun psikologi sosial. Hal ini terlihat dari jumlah penelitian yang dipublikasikan (Ajzen, 2002a). Sebagian besar penelitian perilaku menunjukkan sikap merupakan salah satu faktor paling signifikan yang mempengaruhi perilaku niat. Chen et al, (2009) menemukan bahwa sikap terhadap software bajakan (attitude towards pirated software) berpengaruh positif pada niat menggunakan software bajakan. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Cronan et al,.2007; Cheolho Yoon, 2011; Alleasa et al, 2011) tentang digital piracy yang menggunakan model TPB untuk memprediksi

35 digilib.uns.ac.id 19 intensi perilaku individu. Sebuah alasan kuat mengapa sikap begitu penting adalah kenyataan bahwa sikap dapat diubah melalui persuasi dan cara lainnya. Banyaknya penelitian mengenai perubahan sikap dan persuasi ada dalam literatur psikologi (Olson dan Zanna,1993). Karena sikap adalah prediktor yang paling signifikan niat (Beck dan Ajzen, 1991) (yang pada gilirannya, adalah prediktor terbaik dari perilaku yang sebenarnya), maka perilaku mungkin bisa dipengaruhi melalui perubahan sikap dan persuasi. Oleh karena itu, hipotesis pertama, hipotesis H1, membantu menentukan pengaruh sikap terhadap niat untuk memakai produk bajakan. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah H1= Attitude Toward Pirated Software berpengaruh positif pada Use Intention of Pirated Software. 2. Pengaruh Subjective Norms Pada Use Intention of Pirated Software Norma subyektif adalah persepsi individu mengenai apakah seseorang perlu berfikir mengenai perilaku yang harus dilaksanakan (Eagly & Chaiken, 1993). Konsep ini mempunyai dua unsur yaitu keyakinan normatif (normative belief) dan motivasi kepatuhan (motivation to comply). Keyakinan normatif adalah keyakinan tentang apakah setiap rekanan setuju atau tidak setuju terhadap suatu perilaku, sedangkan motivasi kepatuhan adalah motivasi untuk melakukan setiap pemikiran rekanan (Ajzen, 1991). Chen et al.,(2009) dan Yoon (2011) menemukan bahwa norma subjektif mempengaruhi niat. Semakin tinggi evaluasi

36 digilib.uns.ac.id 20 norma subyektif, semakin besar niat untuk untuk menggunakan software bajakan Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah H2= Subjective Norms berpengaruh positif pada Use Intention of Pirated Software. 3. Pengaruh Perceived Behavioral Control Pada Use Intention of Pirated Software Persepsi pengendalian perilaku (perceived behavioral control) adalah persepsi seseorang mengenai seberapa sulit untuk melaksanakan suatu perilaku (Eagly dan Chaiken, 1993). Konsep ini mempunyai dua unsur yaitu keyakinan pengendalian (control beliefs) dan persepsi kekuasaan (perceived power). Keyakinan pengendalian adalah persepsi kemungkinan terjadinya suatu kondisi yang mendukung atau menghambat suatu perilaku, sedangkan persepsi kekuasaan adalah persepsi yang mempengaruhi setiap kondisi dalam membuat kinerja perilaku mudah apa sukar (Ajzen, 1991). Perilaku akan bergantung pada interaksi antara sikap, keyakinan, dan niat berperilaku. Cronan et al.,(2007) menemukan bahwa jika seorang individu merasakan dirinya untuk memiliki kontrol yang lebih dalam situasi pembajakan,lebih mungkin dia akan melakukan pembajakan. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah H3= Perceived Behavioural Control berpengaruh positif pada Use Intention of Pirated Software.

37 digilib.uns.ac.id Pengaruh Past Piracy Behaviour Pada Use Intention of Pirated Software. Peran dari perilaku masa lalu telah menjadi suatu pembicaraan dalam area hubungan sikap dan perilaku (Eagly dan Chaiken, 1993). Past piracy behaviour didefinisikan sebagai frekuensi terjadinya pembajakan software atau penggunaan software bajakan di masa lalu.(ajzen, 1991). Variabel ini merupakan variabel tambahan diluar dari theory planned behavior. perilaku masa lalu atau frekuensi telah disarankan untuk mempengaruhi perilaku kemudian terlepas dari niat, melainkan juga telah disarankan untuk melemahkan niat (Hagger et al., 2002). Peran perilaku masa lalu di masa depan memprediksi perilaku telah menjadi subyek banyak perdebatan. Sementara beberapa peneliti berpendapat bahwa perilaku masa lalu memiliki substantif peran (Fredricks dan Dossett, 1983). Terdapat korelasi antara perilaku di masa lalu dan masa depan merupakan indikasi dari stabilitas, bukan dari hubungan kausal antara perilaku masa lalu dan masa depan (Ajzen, 1991). Mengingat bahwa penelitian terakhir menunjukkan frekuensi perilaku di masa lalu dapat mempengaruhi niat dan perilaku kemudian, pembajakan masa lalu frekuensi perilaku dapat mempengaruhi niat untuk pembajakan. Jadi, jika seseorang memiliki pengalaman penggunaan software bajakan di masa lalu, mereka mungkin lebih cenderung memiliki niat ini lagi (Cronan et al.,2007) Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah

38 digilib.uns.ac.id 22 H4: Past Piracy Behavior berpengaruh positif pada Use Intention of Pirated Software 5. Pengaruh Moral Obligation Pada Use Intention of Pirated Software. Kewajiban moral konsep deontologis mengacu dengan perasaan bersalah atau kewajiban pribadi untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku (Cronan et al., 2007). Schwartz dan Tessler (1972) menunjukkan bahwa kewajiban moral akan menjadi prediktor yang baik pada pengambilan keputusan etis. Ini memiliki telah digunakan dalam literatur untuk memprediksi niat etis (Randall dan Gibson, 1991; Kurland, 1995; Banerjee et al.,1998; Leonard dan Cronan, 2001). Dalam sebuah review penelitian TPB, Conner dan Armitage (1998) menemukan bahwa kewajiban moral yang signifikan prediktor niat dalam sejumlah studi. Kewajiban moral dapat memainkan peran terutama di perilaku di mana etika terlibat. Dengan demikian, individu yang kurang merasakan rasa bersalah dalam melakukan perilaku pembajakan, maka niat untuk penggunaan produk bajakan akan cenderung terjadi.(cronan et al 2007;Yoon.,2010). Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah H5: Moral Obligation berpengaruh negatif pada Use Intention of Pirated Software. C. Kerangka Pemikiran Untuk mempermudah arah dari penyusunan penelitian ini serta, maka diperlukan suatu kerangka pemikiran yang akan memberikan

39 digilib.uns.ac.id 23 gambaran tahap-tahap penelitian untuk mencapai suatu kesimpulan. Menurut Sekaran (2006 : 127) kerangka pemikiran adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis antar variabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses wawancara, pengamatan, dan survei literatur.adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar. II.2 Kerangka Pemikiran Attitude Towards Pirated Software Subjective Norms Perceived Behavioural Control H1(+) H2(+) H3(+) H4(+) Past Piracy Behaviour Use Intention Pirated Software H5(-) Moral Obligation Sumber: Adopsi dari Jurnal Cronan et al.,(2007) dan Chen et al.,(2009) Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, mengadopsi dari jurnal Cronan et al., (2007) dan Chen et al.,(2009) dapat dijelaskan bahwa anteseden dari TPB(Attitude Toward Pirated Software, Subjective Norms, dan Perceived behavioural control), Past Piracy Behaviour berpengaruh positif pada Use Intention of Pirated Software sedangkan Moral Obligation penambahan variabel TPB berpengaruh negatif pada Use Intention of Pirated Software.

40 digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mahasiswa dipilih sebagai subjek penelitian karena mereka familiar dengan produk yang diteliti, yaitu produk software komputer. Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian pengujian hipotesis. Dilihat dari hubungan antar variabel, penelitian ini merupakan penelitian kausal atau sebab akibat, yaitu penelitian yang diadakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel, variabel yang satu menyebabkan atau menentukan nilai variabel yang lain. Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian cross sectional, artinya sebuah studi yang dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran, 2003:135). Unit analisis yang dipakai adalah individu, yaitu Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, hal minat, yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2003:265). Target populasi 24

41 digilib.uns.ac.id 25 dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta (FE UNS) yang berniat untuk menggunakan produk software Microsoft Office bajakan. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang terpilih dari populasi. Dengan kata lain sejumlah tapi tidak semua, elemen populasi akan membentuk sampel (Sekaran, 2003:266). Syarat utama pemilihan sampel adalah sampel harus bisa mewakili target populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memiliki niat menggunakan produk software Microsoft Office bajakan. Pemilihan sampel ini didasarkan pada pertimbangan bahwa mahasiswa yang terpilih mempunyai kesadaran dalam penggunaan produk software bajakan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dan meminimalisir kerancuan dalam mengisi kuesioner sehingga data kuesioner yang dihasilkan akan lebih tepat dan akurat. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah berdasarkan pertimbanganpertimbangan berikut ini: a. Roscoe (1975) dalam Sekaran (2000:296) memberikan Rule of Thumb, yaitu besarnya sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 sudah mencukupi untuk penelitian.

42 digilib.uns.ac.id 26 b. Djarwanto dan Pangestu (1996:59) juga memberikan Rule of Thumb, dimana jika populasi yang akan diteliti jumlahnya tidak terhingga maka sampel yang akan diambil harus tepat jumlahnya. Untuk mengambil sampel digunakan rumus yaitu: n= 1æ ç 4è Keterangan: n : Jumlah sampel Z : Angka yang menunjukkan penyimpangan nilai varians dari mean E : Error Dengan nilai α ( level of significancy) = 0,05 diharapkan besarnya kesalahan tidak sampai 0,1. dari sini akan didapat perhitungan sebagai berikut: Z E a / 2 2 ö ø n= = 1æ ç 4è Z 0,05/ 0, æ1,96ö ç 4è 0,1 ø = 96,04 2 ö ø Berdasarkan rule of thumb di atas, maka sampel minimal yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 96,04. Untuk memudahkan perhitungan maka jumlah sampel dibulatkan menjadi 100 orang dan jumlah tersebut diperkirakan sudah dapat mewakili populasi.

43 digilib.uns.ac.id Teknik Sampling Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain non probability sampling. Dalam desain pengambilan sampel cara non probability, probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai subyek sampel tidak diketahui (Sekaran, 2003: 276.) maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu, seseorang diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Kriteria yang digunakan adalah Mahasiswa Fakultas S1 Reguler Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berniat menggunakan produk software Microsoft Office bajakan. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Penyebaran sampel dilakukan selama 1 (satu) bulan pada tanggal 1 Desember 2011 hingga 31 Desember Dari 100 sampel, keseluruhan data dapat dianalisis. C. Sumber Data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber pertama secara langsung ditempat penelitian atau suatu tempat yang menjadi obyek penelitian. Data primer dapat diperoleh dengan wawancara, kuesioner, ataupun observasi lapangan. Dalam penelitian ini

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar)

PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar) PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar) TESIS Ditujukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pembajakan produk digital, sikap, kemampuan, kewajiban moral, niat, attitude, perceived behavioral control, moral obligation

ABSTRAK. Kata kunci: pembajakan produk digital, sikap, kemampuan, kewajiban moral, niat, attitude, perceived behavioral control, moral obligation ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Attitude, Perceived Behavioral Control, dan Moral Obligation pada Intentions Pembajakan Produk Digital (Studi Kasus; Software, DVD, CD, MP3, dan VCD). Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Perilaku Rencanaan (Theory Of Planned Behavior) Melanjutkan sekolah dan menyelesaikan pendidikan merupakan sebuah tujuan yang semestinya dicapai oleh setiap siswa. Untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen Theory of planned behaviour merupakan pengembangan lebih lanjut dari Theory of Reasoned Action (Fishbein dan Ajzen, 1980; Fishbein

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK (Studi Kasus Pada Konsumen Produk Merek Lifeboy di UNS Surakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA OLEH : SHEILA SEMIARDI 3103010127 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH

DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH PENGARUH BURNOUT DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH (Survei terhadap auditor di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang A. Teori Planned Behavior BAB II TINJAUAN PUSTAKA Theory of planned behavior merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang dikemukakan oleh Fishbein

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU GREEN PURCHASE INTENTION (Studi pada Produk Merek Tupperware)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU GREEN PURCHASE INTENTION (Studi pada Produk Merek Tupperware) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU GREEN PURCHASE INTENTION (Studi pada Produk Merek Tupperware) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta) Skripsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. INTENSI Intensi menurut Fishbein dan Ajzen (1975), merupakan komponen dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku tertentu. Intensi didefinisikan

Lebih terperinci

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau (Studi Produk AC LG Ramah Lingkungan Pada Masyarakat Kota Surakarta)

Lebih terperinci

PENGARUH NEGARA ASAL, CITRA MEREK, KEWAJARAN HARGA DAN KUALITAS PRODUK PADA SIKAP KONSUMEN.

PENGARUH NEGARA ASAL, CITRA MEREK, KEWAJARAN HARGA DAN KUALITAS PRODUK PADA SIKAP KONSUMEN. PENGARUH NEGARA ASAL, CITRA MEREK, KEWAJARAN HARGA DAN KUALITAS PRODUK PADA SIKAP KONSUMEN. (Studi Kasus Produk Sepatu Adidas Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNS) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

ANALISIS EKSTENSI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR PADA PEMBELIAN MAKANAN HALAL DI SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS EKSTENSI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR PADA PEMBELIAN MAKANAN HALAL DI SURAKARTA SKRIPSI ANALISIS EKSTENSI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR PADA PEMBELIAN MAKANAN HALAL DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan perangkat lunak ilegal.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan perangkat lunak ilegal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi di semua sektor, baik industri, bisnis, maupun pemerintahan bergantung pada sistem informasi dalam menjalankan aktivitasnya. Penggunaan komputer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Theory of Planned Behaviour Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan niat, dalam hal ini adalah tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA PENGALAMAN MEMBELI, KEHADIRAN SOSIAL, DAN KEPERCAYAAN DENGAN NIAT MEMBELI DALAM TRANSAKSI ONLINE

KETERKAITAN ANTARA PENGALAMAN MEMBELI, KEHADIRAN SOSIAL, DAN KEPERCAYAAN DENGAN NIAT MEMBELI DALAM TRANSAKSI ONLINE KETERKAITAN ANTARA PENGALAMAN MEMBELI, KEHADIRAN SOSIAL, DAN KEPERCAYAAN DENGAN NIAT MEMBELI DALAM TRANSAKSI ONLINE (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta) Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku terhadap pelanggaran, ketidakjujuran, dan penyimpangan akademik atau biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING) PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING) (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya) Diajukan Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

THEORY OF REASONED ACTION

THEORY OF REASONED ACTION THEORY OF REASONED ACTION THEORY OF REASONED ACTION INTRODUCTION Akar teori : Psikologi Sosial Menjelaskan bagaimana dan mengapa sikap mempengaruhi perilaku 1872, Charles Darwin studi tentang sikap terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor di Kecamatan Jebres Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. kontribusi temuan bagi teori dan praktek. Pada bab ini juga disampaikan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. kontribusi temuan bagi teori dan praktek. Pada bab ini juga disampaikan 302 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Pendahuluan Pada bab lima ini disampaikan simpulan hasil penelitian serta kontribusi temuan bagi teori dan praktek. Pada bab ini juga disampaikan keterbatasan penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty)

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty) 8 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty) Salah satu bentuk kecurangan yang terjadi dibidang pendidikan dinamakan

Lebih terperinci

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama : Manajemen Sumber Daya Manusia

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama : Manajemen Sumber Daya Manusia KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIATOR PADA PENGARUH ANTARA ETIKA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN SIKAP TERHADAP PERUBAHAN ORGANISASI PADA GURU DI YAYASAN PENDIDIKAN BATIK SURAKARTA TESIS Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER INTENTIONS AUDITOR BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER INTENTIONS AUDITOR BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER INTENTIONS AUDITOR BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP DAN KONDISI LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN PADA NIAT WIRAUSAHA

PENGARUH SIKAP DAN KONDISI LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN PADA NIAT WIRAUSAHA PENGARUH SIKAP DAN KONDISI LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN PADA NIAT WIRAUSAHA ( Studi Pada Siswa SMK Negeri di Surakarta ) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) Icek Ajzen dan Martin Fishbein bergabung untuk mengeksplorasi cara untuk memprediksi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Theory of Planned Behavior Theory Reasoned Action (TRA) pertama kali dicetuskan oleh Ajzen pada tahun 1980 (Jogiyanto, 2007). Teori ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : INDAH NURHAYATI NIM

Diajukan Oleh : INDAH NURHAYATI NIM PENGARUH PERSEPSI PERTIMBANGAN MORAL, INTENSITAS MORAL,SENSITIVITAS MORAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN MORAL (Studi Survei pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang)

Lebih terperinci

ANALISIS ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI VARIABEL ENTREPRENEURSHIP. (Studi pada Usaha Mikro Kecil Menengah Daerah Surakarta) SKRIPSI

ANALISIS ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI VARIABEL ENTREPRENEURSHIP. (Studi pada Usaha Mikro Kecil Menengah Daerah Surakarta) SKRIPSI ANALISIS ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI VARIABEL ENTREPRENEURSHIP (Studi pada Usaha Mikro Kecil Menengah Daerah Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran intention dan determinandeterminannya dalam melakukan usaha untuk dapat naik kelas pada siswa kelas XI di SMAN X Bandung ditinjau dari teori planned

Lebih terperinci

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014 Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014 oleh : Yoga Adi Prabowo (190110080095) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK Golput atau golongan putih merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI SERVICE QUALITY

PENGARUH DIMENSI SERVICE QUALITY PENGARUH DIMENSI SERVICE QUALITY (RELIABLITY, ASSURANCE, TANGIBLE, EMPHATY, DAN RESPONSIVENESS) TERHAHAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Arya Oli ) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG. (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo)

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG. (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo) ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS VARIABEL PENENTU ONLINE PURCHASE INTENTION (Studi pada Pengunjung Situs Lazada.co.id)

ANALISIS VARIABEL PENENTU ONLINE PURCHASE INTENTION (Studi pada Pengunjung Situs Lazada.co.id) ANALISIS VARIABEL PENENTU ONLINE PURCHASE INTENTION (Studi pada Pengunjung Situs Lazada.co.id) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ahmad Farras Adibuddin

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN digilib.uns.ac.id 1 PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK BADAN UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING ( Studi Empiris Wajib Pajak Badan di Kabupaten Kudus) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

DAMPAK ONLINE SHOPPING FASHION

DAMPAK ONLINE SHOPPING FASHION DAMPAK ONLINE SHOPPING FASHION TERHADAP GAYA HIDUP KONSUMTIF MAHASISWI ( Studi Kasus: Mahasiswi S1 Transfer Angkatan Tahun 2014 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta ) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN v vii ix 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 5 Tujuan Penelitian 6 Manfaat Penelitian 6 Ruang Lingkup Penelitian 7 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTIK SUMBER DAYA MANUSIA PADA KEPERCAYAAN IMPERSONAL. (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero di Surakarta) SKRIPSI

PENGARUH PRAKTIK SUMBER DAYA MANUSIA PADA KEPERCAYAAN IMPERSONAL. (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero di Surakarta) SKRIPSI PENGARUH PRAKTIK SUMBER DAYA MANUSIA PADA KEPERCAYAAN IMPERSONAL (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero di Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat untuk Mencapai

Lebih terperinci

PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA

PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912) SKRIPSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN. PADA PT. ZYREXINDO MANDIRI BUANA sebagai salah satu syarat yang harus

KATA PENGANTAR KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN. PADA PT. ZYREXINDO MANDIRI BUANA sebagai salah satu syarat yang harus KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kuasanya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( )

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( ) PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH (1988-2012) SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK MENCAPAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama satu dekade terakhir, kebijakan harga BBM jenis Premium sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, pemerintah menaikkan BBM

Lebih terperinci

Persepsi Konsumen Non-Muslim terhadap Keinginan Membeli Produk Makanan Kemasan Halal di Indonesia TUGAS AKHIR. Khairil Hamdi

Persepsi Konsumen Non-Muslim terhadap Keinginan Membeli Produk Makanan Kemasan Halal di Indonesia TUGAS AKHIR. Khairil Hamdi Persepsi Konsumen Non-Muslim terhadap Keinginan Membeli Produk Makanan Kemasan Halal di Indonesia TUGAS AKHIR Khairil Hamdi 1122003025 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intensi Merokok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intensi Merokok 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Intensi Merokok 1. Intensi Merokok Intensi diartikan sebagai niat seseorang untuk melakukan perilaku didasari oleh sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi terhadap

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi. Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

SKRIPSI. Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi. Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen PENGARUH PERBEDAAN KUALITAS PRODUK, PERBEDAAN KEWAJARAN HARGA, DAN PERBEDAAN PERSEPSI RESIKO PADA SIKAP BERPINDAH KONSUMEN DARI RITEL OFFLINE KE RITEL ONLINE SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat. Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat. Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI (STUDI KASUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

ADI CANDRA HERMAWAN NIM

ADI CANDRA HERMAWAN NIM PENGARUH PROMOSI DAN SIFAT MATERIALISME TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DALAM PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA PRODUK KONVEKSI (Studi Kasus Pada Mahasiswi Progdi Manajemen Universitas Muria Kudus) Skripsi

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerimaan nasabah dalam hal niat menabung mereka pada produk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada Rumah Makan Bebek Goreng Pak Ndut Kepatihan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja dan Dampaknya pada Kinerja. Karyawan dan Niat untuk Keluar

Faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja dan Dampaknya pada Kinerja. Karyawan dan Niat untuk Keluar i Faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja dan Dampaknya pada Kinerja Karyawan dan Niat untuk Keluar Studi pada Karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VII Madiun SKRIPSI Disusun untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai variabel penelitian, responden penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis data. 3.1. Variabel Penelitian Varibel

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi SKRIPSI IKLAN HUMOR DAN KESADARAN MEREK (Terpaan Iklan Dengan Unsur Humor Di Media Televisi Terhadap Kesadaran Merek Produk Kartu AS Di Kalangan Mahasiswa Komunikasi Non Reguler Pada Tahun 2012) Diajukan

Lebih terperinci

ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pelanggan KaliMilk di Surakarta)

ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pelanggan KaliMilk di Surakarta) ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pelanggan KaliMilk di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh ANDI YOGA HIRAWAN

SKRIPSI. Oleh ANDI YOGA HIRAWAN PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU PARA MAHASISWA DAN MAHASISWI YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WATES YOGYAKARTA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET THE INFLUENCE OF PERCEIVED USEFULNESS AND PERCEIVED

Lebih terperinci

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SKRIPSI Disusun oleh : DONA KRISTIAWAN K7408205 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

JURUSAN S1 MANAJEMEN TRANSFER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

JURUSAN S1 MANAJEMEN TRANSFER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Anteseden Satisfaction dalam Repurchase Intention terhadap Produk Ramah Lingkungan (Studi Pada Pengguna Lampu LED Philips Di Surakarta) Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. Dajukan oleh: Adhimas Galih Hasmono NIM. F

SKRIPSI. Dajukan oleh: Adhimas Galih Hasmono NIM. F KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi atas Persepsi

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas yang Terdaftar di KPP Pratama Kudus) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

TESIS IMPLEMENTASI THE THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN WILHELMINA LELI ASKADILLA

TESIS IMPLEMENTASI THE THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN WILHELMINA LELI ASKADILLA TESIS IMPLEMENTASI THE THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN WILHELMINA LELI ASKADILLA No. Mhs.: 155002466/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL PERILAKU TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MASYARAKAT DI KOTA KUDUS

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL PERILAKU TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MASYARAKAT DI KOTA KUDUS PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL PERILAKU TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MASYARAKAT DI KOTA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKULTAS EKONOMI EKUITAS MEREK PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Muria Kudus) Skripsi ini diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN PERINGKAT OBLIGASI TERHADAP YIELD OBLIGASI. (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI ) SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN PERINGKAT OBLIGASI TERHADAP YIELD OBLIGASI. (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI ) SKRIPSI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN PERINGKAT OBLIGASI TERHADAP YIELD OBLIGASI (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2009-2013) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Kepatuhan Pajak Menurut Norman. D.Nowak dalam Zain (2004) kepatuhan Wajib Pajak diartikan sebagai suatu iklim kepatuhan dan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan,

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 Pengaruh Lingkungan Fisik dan Lingkungan Sosial pada Customer Emotion, Kepuasan Konsumen, dan Niat Beli Ulang Konsumen (Studi pada Pelanggan Produk Fashion Matahari Department Store Solo Grand Mall Surakarta)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan permasalahan dalam penelitian Teori Perilaku Terencana (Theory Of Planned Behaviour)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan permasalahan dalam penelitian Teori Perilaku Terencana (Theory Of Planned Behaviour) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang terkait secara sistematis untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) (Cooper dan Schindler,

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI, DAN KETERAMPILAN PENGGUNA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI, DAN KETERAMPILAN PENGGUNA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI, DAN KETERAMPILAN PENGGUNA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Pada Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Jepara)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan untuk selalu berkembang dengan pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan untuk selalu berkembang dengan pendidikan. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Hal ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA. (Studi Pada Karyawan RS. Dr.

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA. (Studi Pada Karyawan RS. Dr. ANALISIS PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi Pada Karyawan RS. Dr. Oen Solo Baru) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

EFEK MODERASI IKLIM PELAYANAN PADA SIFAT PROAKTIF, MOTIVASI DAN KINERJA PELAYANAN. (Studi Pada Karyawan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di

EFEK MODERASI IKLIM PELAYANAN PADA SIFAT PROAKTIF, MOTIVASI DAN KINERJA PELAYANAN. (Studi Pada Karyawan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di EFEK MODERASI IKLIM PELAYANAN PADA SIFAT PROAKTIF, MOTIVASI DAN KINERJA PELAYANAN (Studi Pada Karyawan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini. BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian ilmiah memerlukan aya metode untuk memperlancar penelitian dalam rangka pencarian data petunjuk mengenai cara atau langkah serta teknik penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi. Program Studi Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi. Program Studi Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA PADA KEPUASAN KERJA DENGAN PERCEIVED SUPERVISOR SUPPORT DAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (studi pada karyawan di Rutan Klas I Surakarta) SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST TERHADAP PURCHASE INTENTIONS (Studi pada Niat Beli Konsumen terhadap Makanan Organik di Kota Surakarta) SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

ANALISA PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN JASA BPR-BKK MOJOLABAN SUKOHARJO

ANALISA PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN JASA BPR-BKK MOJOLABAN SUKOHARJO ANALISA PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN JASA BPR-BKK MOJOLABAN SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Strata 1 Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KEPUASAN KARYAWAN ATAS FLEKSIBILITAS JADWAL KERJA: ANTECEDENT DAN KONSEKUENSI DI TEMPAT KERJA

KEPUASAN KARYAWAN ATAS FLEKSIBILITAS JADWAL KERJA: ANTECEDENT DAN KONSEKUENSI DI TEMPAT KERJA KEPUASAN KARYAWAN ATAS FLEKSIBILITAS JADWAL KERJA: ANTECEDENT DAN KONSEKUENSI DI TEMPAT KERJA (Studi Pada Karyawan Kusuma Sahid Prince Hotel, Hotel Loji dan Hotel Pose in Di Surakarta) SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MEREK OTOMOTIF DI SURAKARTA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MEREK OTOMOTIF DI SURAKARTA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MEREK OTOMOTIF DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS II. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Theory of Planned Behavior/TPB digunakan sebagai model dan kerangka teori karena sudah banyak diterapkan dan teruji dalam menangkap hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

PENGARUH REALISASI, PERUBAHAN ANGGARAN DAN TEMUAN. AUDIT TERHADAP SiLPA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

PENGARUH REALISASI, PERUBAHAN ANGGARAN DAN TEMUAN. AUDIT TERHADAP SiLPA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat PENGARUH REALISASI, PERUBAHAN ANGGARAN DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP SiLPA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperolah Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN PERSON ORGANIZATION FIT SEBAGAI PEMODERASI

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN PERSON ORGANIZATION FIT SEBAGAI PEMODERASI ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN PERSON ORGANIZATION FIT SEBAGAI PEMODERASI (Studi Pada Karyawan PT. Djitoe I.T.C Surakarta) Skripsi

Lebih terperinci

MUHAMMAD LATIFUL HUDA

MUHAMMAD LATIFUL HUDA FAKTOR-FAKTOR KEPERILAKUAN ORGANISASI DALAM IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (STUDI PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERSEPSI PERILAKU ETIS MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MURIA KUDUS)

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERSEPSI PERILAKU ETIS MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MURIA KUDUS) PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERSEPSI PERILAKU ETIS MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MURIA KUDUS) Diajukan Oleh : KHUSNA FIKRIATI NIM. 2008-12-092 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) SKRIPSI Oleh : ADITYA PRIMA NUGRAHA NIM. 080810391060

Lebih terperinci

ABSTRAK Vivi Noviyanti. Tesis. Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Vivi Noviyanti. Tesis. Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Vivi Noviyanti. Tesis. Rancangan Program Coaching dan Konseling untuk Meningkatkan Intensi Menggunakan Sistem Komputer Dengan Konsisten Saat Bekerja Pada Staf Pengatur Air Crew di PT A. Landasan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN

PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN, DAN GENDER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) Diajukan oleh

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF MAHASISWI UNIVERSITAS SEBELAS MARET TERHADAP NIAT BELI PRODUK FACIAL FOAM

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF MAHASISWI UNIVERSITAS SEBELAS MARET TERHADAP NIAT BELI PRODUK FACIAL FOAM PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF MAHASISWI UNIVERSITAS SEBELAS MARET TERHADAP NIAT BELI PRODUK FACIAL FOAM TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Farmasi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA 1 PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

EFEK NILAI KONSUMSI TERHADAP NIAT PEMBELIAN KEMBALI PADA GREEN PRODUCT. (Studi kasus pada konsumen yang menggunakan produk ramah lingkungan

EFEK NILAI KONSUMSI TERHADAP NIAT PEMBELIAN KEMBALI PADA GREEN PRODUCT. (Studi kasus pada konsumen yang menggunakan produk ramah lingkungan EFEK NILAI KONSUMSI TERHADAP NIAT PEMBELIAN KEMBALI PADA GREEN PRODUCT (Studi kasus pada konsumen yang menggunakan produk ramah lingkungan yang berada di Surakarta) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI (STUDI PADA KARYAWAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2012) Skripsi Diajukan

Lebih terperinci