BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sinar X Sinar-X merupakan gelombang elektromagnetik, dimana dalam proses terjadinya memiliki energi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut didasarkan pada energi kinetik elektron. Sinar-X yang terbentuk ada yang memiliki energi rendah sekali sesuai dengan energi elektron pada saat timbulnya sinar-x. Juga ada yang berenergi tinggi, yakni berenergi sama dengan energi kinetik elektron pada saat menumbuk target anode. Terbentuknya sinar-x dapat terjadi apabila partikel bermuatan elektron misalnya, mengalami perlambatan yang diakibatkan adanya interaksi dengan suatu material. Sinar-X yang terbentuk dengan cara demikian disebut sebagai sinar-x bremsstrahlung. Sinar-X bremsstrahlung memiliki energi yang tinggi, yang besarnya sama dengan energi kinetik partikel bermuatan pada awal terjadinya perlambatan. Selain itu sinar-x juga dapat terbentuk melalui proses perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi menuju ke tingkat energi yang lebih rendah. Sinar-X yang terbentuk dengan cara seperti itu mempunyai energi yang sama dengan perbedaan energi antara kedua tingkatan elektron. Energi tersebut merupakan besaran energi yang khas untuk setiap jenis atom. Sehingga sinar-x yang terbentuk disebut sinar-x karakteristik. Pada dasarnya pesawat sinar-x terdiri dari tiga bagian utama, yaitu tabung sinar-x, sumber tegangan tinggi yang menyatu tegangan listrik pada kedua elektroda dalam tabung sinar-x dan unit pengatur bagian pesawat sinar-x. Tabung pesawat sinar-x yang biasanya terbuat dari bahan gelas yang terdapat filamen. Filamen tersebut berfungsi sebagai katoda dan target yang berfungsi sebagai anoda. Gambar 2.1 menunjukkan skema dari tabung pesawat sinar-x, tabung tersebut dibuat hampa udara agar elektron yang berasal dari filamen tidak terhalang oleh molekul udara sewaktu menuju ke anoda. Filamen yang di panasi oleh arus listrik berfungsi sebagai sumber elektron. Makin besar arus filamen, akan makin tinggi suhu filamen dan berakibat makin banyak elektron dibebaskan persatuan waktu. (Kane S.A, 2005) 5

2 6 Gambar 2.1 Skema Tabung Pesawat Sinar-X Elektron-elektron yang dibebaskan oleh filamen tertarik menuju anoda karena adanya beda potensial yang besar antara katoda dan anoda (potensial katoda beberapa puluh hingga beberapa ratus kv atau mv lebih rendah dibandingkan potensial anoda). Selanjutnya elektron-elektron tersebut akan menumbuk bahan target yang umumnya bernomor atom dan bertitik cair tinggi (misalnya tungsten) dan terjadilah proses bremsstrahlung. Khusus pada pemercepat partikel energi tinggi beberapa elektron atau partikel yang dipercepat dapat sedikit menyimpang dan menabrak dinding sehingga menimbulkan bremsstrahlung pada dinding. Beda potensial atau tegangan antara kedua elektroda menentukan energi maksimum sinar-x yang terbentuk. Sedangkan fluks sinar-x bergantung pada jumlah elektron persatuan waktu yang sampai ke bidang anoda. Namun demikian dalam batas tertentu, tegangan tabung juga dapat mempengaruhi arus tabung. Arus tabung dalam sistem pesawat sinar-x biasanya hanya mempunyai tingkat besaran dalam milliampere (ma), berbeda dengan arus filamen yang besarnya dalam tingkat ampere. Sumber radiasi yang sebenarnya adalah bidang target dalam tabung sinar-x, bidang ini disebut bidang fokus. Pada proses bremsstrahlung sinar-x mempunyai kemungkinan dipancarkan kesegala arah. Namun demikian bagian dalam tabung atau di sekitar tabung, misalnya logam penghantar anoda gelas tabung dan juga rumah tabung yang biasanya terbuat dari logam berat menyerap sebagian besar sinar-x yang

3 7 dipancarkan sehingga sinar-x yang keluar dari rumah tabung, kecuali yang mengarah ke jendela tabung sudah sangat sedikit. Sinar-X yang dimanfaatkan adalah berkas yang mengarah ke jendela bagian yang tipis dari tabung. Pesawat sinar-x energi tinggi (orde MV) biasanya lebih dikenal dengan nama pemercepat partikel. Dalam pesawat ini percepatan elektron dilakukan bertingkattingkat sehingga pada waktu mencapai target mempunyai energi sangat tinggi, misalnya ada yang sampai setinggi 20 MV atau lebih. Energi sinar-x yang dipancarkan sudah tentu juga sangat tinggi.sinar-x yang dipancarkan dari pesawat pemercepat partikel memiliki energi yang lebih seragam dibandingkan dengan yang dipancarkan melalui pesawat sinar-x energi rendah. Sasaran pada pesawat pemercepat partikel biasanya sangat tipis, sehingga energi sinar-x yang dipancarkan juga hampir sama. (Kane S.A, 2005). 2.2 Digital Radiografi (DR) Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar-x, dimana sensorsensor sinar-x digital digunakan menggantikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer Komponen Digital Radiografi Sebuah sistem digital radiografi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, Detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device X-ray Source Sumber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada Coventional Radiografi. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray.

4 Image Receptor Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High Density Line Scan Solid State Detectors Flat Panel Detectors (FPDs) FPDs adalah jenis detektor yang dirangkai menjadi sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya, FPDs dibedakan menjadi dua: a) Amorphous Silicon Amorphous Silicon (a-si) tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena sinar-x diubah menjadi cahaya. Dengan detektor-detektor a-si, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor (yang terbuat dari Cesium Iodida atau Gadolinium Oksisulfat), mengubah sinar-x menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-si dimana cahaya tersebut dikonversi menjadi sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis (TFT s) atau oleh Charged Couple Device (CCD s). Data gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-si adalah tipe FPD yang paling banyak dijual di industri digital imaging saat ini. b) Amorphous Selenium (a-se) Amorphous Selenium (a-se) dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-x menjadi cahaya. Lapisan terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. Elektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar-x mealui lapisan selenium. Foton-foton sinar-x mengalir

5 9 melalui lapisan selenium menciptakan pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola (lubang-lubang) yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian TFT atau Elektrometer Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra High Density Line Scan Solid State device Tipe penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah High Density Line Scan Solid State device. Alat ini terdiri dari Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang dipadukan dengan Europium (BaFlBr:Eu) tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr). Detektor fosofor merekam energi sinar-x selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital Charge Coupled Devices (CCD s). Image data kemudian ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan dikirim menuju work stasion milik radiolog Analog to Digital Converter Komponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor menjadi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer Komputer Komponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan data-data (image), dan menghubungkannya dengan output device atau work station.

6 Output Device Sebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. Melaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog. Selain monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam bentuk fisik (radiografi). Media yang digunakan untuk mencetak gambar berupa film khusus (dry view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar. Gambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui jaringan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melalui teleradiology. Gambar 2.2 Pesawat Digital Radiografi Prinsip Kerja Digital Radiografi (DR) Prinsip kerja Digital Radiografi (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-x tanpa menggunakan film. Sebagai ganti film sinar-x, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar-x dan mengubahnya menjadi

7 11 file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien. Gambar 2.3 Prinsip kerja digital Radiografi 2.4 Digital Imaging Digital imaging merupakan sebuah gambar yang dibentuk dari penggunaan sensor elektronik yang dihubungkan dalam beberapa cara ke sebuah komputer. Pada awal perkembangan dari gambar digital, sering dihubungkan kepada filmless Radiografi tetapi berdasarkan namanya gambar digital tersebut tidak terlalu akurat. Secara tampilan terdapat tiga tipe dasar sistem gambar digital yaitu : 1. Direct digital Radiografi (Digital radiografi langsung). Sistem ini menggunakan sebuah sensor berkabel yang dihubungkan secara langsung ke komputer dengan sensor lain melalui sebuah alat yaitu charged coupling device (CCD) atau sebuah complementary metal oxide semikonduktor (CMOS). 2. Indirect digital Radiografi / Digital radiografi tidak langsung ( storage phosphor). Sistem jaringan tanpa kabel ini yang bekerja adalah sebuah photostimulable phosphor plate (PSP) dan laser beam scanning untuk menghasilkan gambar. 3. Optically scanned digital Radiografi. Pada sistem ini, sebuah hasil akhir proses radiografi di scan dan dibuatkan dalam bentuk digital dengan cara yang sama yaitu sebuah dokumen yang di scan. Gambar digital yang baru dapat

8 12 dimanipulasi dengan cara yang sama yaitu gambar yang secara langsung dan tidak langsung Komponen digital imaging Dalam digital imaging banyak terdapat komponen-komponen yang dapat membantu menghasilkan foto rontgen yang baik yaitu : a. Komputer Semua gambaran digital memerlukan komputer untuk tampilan agar dapat dilihat hasilnya. Ada banyak variasi dalam konfigurasi komputer yang tersedia. Dalam digital imaging dapat digunakan komputer biasa. Secara prinsipal komputer mempunyai beberapa fungsi dasar seperti : 1. Menyediakan keluaran dan masukkan data 2. Menyediakan suatu mekanisme dan menyelenggarakan instruksi yang menyusun suatu program. 3. Menyediakan tempat untuk menyimpan data dan melihat data kembali. 4. Melakukan fungsi di atas dengan cepat b. Detektor Gambaran skema dari rantai radiografi. Alat deteksi gambar ada dua yaitu kamera video dan alat sensor intra oral. Keduanya tergantung pada perangkat elektronik. Detektor ini dapat berupa susunan linier atau area. Susunan area meminta kepada objek yang diambil harus di scan (metode tidak langsung). Meskipun keuntungannya seperti pencegahan sinar yang menyebar (sinar hambur) cukup memuaskan, banyak kerugian yang muncul seperti gambaran artefak dan sinar-x yang tidak efisien. Area atau susunan dua dimensi tidak meminta scan (metode langsung) dan menyediakan resolusi yang tinggi dan juga sinar-x yang efisien. Tipe dua dimensi yang sering adalah CCD (Charged Coupling Device). Detektor yang digunakan oleh kamera video sama dengan yang digunakan pada peralatan digital intra oral.

9 13 c. Monitor Tampilan yang baik penting untuk digital imaging. Beberapa pilihan yang tersedia seperti : a. Tabung sinar katoda konvensional (CRT = Cathode Ray Tube) seperti terdapat pada televise b. Layar proyektor c. Layar komputer atau laptop Masing-masing alat mempunyai keuntungan dan kerugian. Tampilan CRT (Cathode Ray Tube) yang konvensional yang biasanya pada komputer menghasilkan kualitas gambar yang bagus dan biaya yang murah. Akan tetapi, peralatannya besar sehingga sangat sulit ditempatkan dalam suatu operasi. Alat ini tidak mudah dipindahkan dan sulit untuk didesinfeksi untuk kontrol infeksi. Komputer laptop menawarkan kemudahan untuk dipindahkan, ukuran yang kecil dan mudah didesinfeksi untuk kontrol infeksi. Akan tetapi, karena keterbatasan sumber tenaga sehingga tampilan tidak sebaik tampilan CRT. Pilihan yang terbaik adalah layar proyektor yang sama dengan tampilan komputer laptop tetapi bekerja dari sumber tenaga normal. Layar ini tipis dan efisien dalam tempat, menawarkan tampilan yang lebih bagus dari CRT dan mudah terhadap kontrol infeksi. Akan tetapi mengeluarkan biaya yang besar dan diharapkan pada masa depan mungkin ada tampilan yang akan terpilih untuk kedokteran gigi. Banyak dental radiografi menggunakan laptop. Sistem ini menawarkan fleksibilitas sehingga mudah dipindahi karena kecil dan sedikit memakan tempat. d. Prossesor Sistem digital dental radiografi dapat bekerja dengan baik dengan kecepatan prossesor yang ada sekarang ini. Sistem Pentium dengan kecepatan 266 MHZ atau lebih seharusnya cukup untuk sistem ini. Contohnya system Windows 2000 memerlukan prossesor yang lebih cepat dari Windows 95. Prossesor yang cepat akan mempercepat pengolahan film. Sistem digital bekerja dengan data yang besar. Data ini harus disimpan dalam Random Access Memory (RAM) komputer selama pengambilan dan pengolahan

10 14 gambar. Jika RAM tidak cukup sebagian dari gambar baru disimpan dalam hard disk yang akan memperlambat tampilan. Makin banyak RAM yang tersedia dalam computer tampilan akan lebih baik. RAM minimum yang dianjurkan untuk digital imaging adalah 64 sampai 128 Megabite, makin banyak memori makin baik apalagi dihubungkan dengan video. Memori yang tidak cukup dapat menyebabkan sistem yang lambat dan kegagalan sistem. e. X-Ray unit Mesin dental X-Ray intra oral yang standar dapat digunakan untuk dental radiografi jadi tidak perlu untuk menyediakan unit yang spesifik. Unit panoramik digital sudah tersedia sekarang dan unit-unit yang ada dapat dirangkai untuk digital radiografi. f. Hard disk Hard disk adalah merupakan tempat dimana gambaran disimpan di antara pemakaian sebagai gambaran digital kapasitas menjadi lebih besar. Makin besar kapasitas hard disk yang tersedia makin banyak rekam medis pasien di komputer dalam suatu waktu. Rata-rata penyimpanan gambaran periapikal memerlukan 0,5-1 Megabite dan gambaran panoramic 1,5-8 Megabite. Kapasitas GB (gigabites) bagus untuk digital imaging. Satu hard disk yang baik dapat menyimpan ratusan gambar dan apabila sudah penuh dapat kita pindahkan ke tempat penyimpanan yang lain misalnya kita dapat memindahkan ke disket Sensor Bagian terpenting dari sistem digital radiografi adalah sensor yang diletakkan pada mulut pasien. Pada saat ini tersedia sensor dalam berbagai ukuran yaitu # 0, # 1, # 2 dan film panoramic. Sensor yang pertama kali memiliki ukuran yang lebih kecil dari film standar intra oral dan oleh karena itu terbatas pada kemampuan diagnosa. Masalah ini tidak lagi terjadi ketika film dan sensor digital memiliki ukuran yang sama. Sensor langsung memiliki kabel ke prosessor gambar dan peralatan elektronik. Sensor yang paling sering digunakan adalah CCD, berupa sebuah chip dari silikon

11 15 yang dibagi menjadi dua tampilan dimensi disebut piksel. Ketika sinar-x atau cahaya foton berinteraksi dengan CCD, tergantung pada sisitem yang digunakan, aliran listrik dibuat dan disimpan. Setelah ekpose selesai, aliran pada CCD dipindahkan secara elektrik dengan cara membuat sebuah sinyal output analog yang menerus. Sebauh sinyal analog menampilkan data dalam mode yang berkelanjutan. Informasi ini harus diubah ke unit digital. Sebuah konversi dari analog ke digital digunakan untuk mengkonversi sinyal analog output ke sebuah sinyal digital yang kemudian dikirim ke computer. CMOS sensor adalah sensor yang dihubungkan dengan kabel secara langsung ke computer dan menghasilkan sebuah gambaran instant. CMOS sensor mempunyai kekuatan yang lemah dan lebih murah. CMOS sensor lebih bising (ketajaman gambar yang kurang) daripada CCD dan informasi sebagai diagnosa yang kurang. Bagaimanapun, sensor-sensor tersebut kurang rapuh dan mengganti sensor yang harganya $ 400 jarang dilakukan. Sensor CMOS yang langsung juga dhubungkan ke computer untuk menghasilkan gambaran instant. Saat ini ada perdebatan tipe kabel sensor mana yang memiliki hasil terbaik. Sebuah sensor penyimpan fosfor (PSP) menghasilkan gambar-gambar dalam dua proses langkah kerja menggunakn sebuah plat gambar plastic yang dapat digunakan berulang kali, yang tidak berkabel dan lebih tipis, lebih murah, kurang keras, dan rapuh daripada sensor CCD dan CMOS. Unsur fosfor pada sensor menyimpan energi sinar-x sehingga dapat di scan dengan sebuah laser. Pengambilan gambar dari laser bisa memakan waktu 1,5 sampai 5 menit tergantung jumlah gambar yang di scan. Pelepasan sinar oleh laser ditangkap sebagai sinyal elektronik dan diubah ke gambar digital yang dapat dilihat di monitor. Sensor ini dapat digunakan kembali setelah sterilisasi, dan pemprosessan gambar dan pengembalian sensor PSP dimana tidak memerlukan kamar gelap seperti pada penggunaan film standar Keaslian gambar digital imaging Sebuah gambaran digital merupakan gabungan area yang disusun secara struktural yang disebut piksel. Perkataan "piksel" pertama kali diterbitkan pada 1965 oleh Frederic C. Billingsley dari JPL (Jet Propulsion Laboratory), untuk menjelaskan gambar elemen gambar video dari ruang probes ke bulan dan Mars. Piksel biasanya

12 16 diatur dalam 2-dimensi grid, dan seringkali mewakili dengan menggunakan titik, kotak, atau rectangles. Setiap piksel adalah contoh dari gambar asli, di mana lebih sampel biasanya memberikan hasil yang lebih akurat menunjukkan asli. Intensitas setiap piksel adalah variabel; dalam sistem warna, setiap piksel mempunyai biasanya tiga atau empat komponen seperti merah, hijau, dan biru, atau Cyan, Magenta, kuning, dan hitam. Sebuah piksel akan menjadi digital dari kristal silver halide pada film konvensional, dengan perbedaan bahwa kristal silver halide diposisikan secara acak di dalam emulsi yang mana piksel itu mempunyai sebuah lokasi tertentu yang disusun dalam angka. Piksel adalah sebuah titik tunggal di dalam sebuah gambar digital, yang akan terlihat dari gabungan titik-titik dengan bermacam-macam derajat dari kehitaman dan keputihan. Ketika kami melihat sebuah gambar, kami tidak melihat titik-titik tersebut tetapi keseluruhan gambar. Di samping setiap piksel mempunyai sebuah lokasi, piksel juga mempunyai level abu-abu yang menampilkan penetrasi foton dari objek (gigi) di dalam area. Piksel itu ditampilkan di dalam komputer melalui sebuah angka yang mengindikasikan lokasinya dan penetrasi foton. Piksel itu bisa terdiri dari angka-angka dan angka-angka tersebut bervariasi mulai dari (hitam ke putih). Bahkan biasanya terdapat 256 lebel abu-abu di dalam sebuah gambar. Bagaimanapun, mata manusia hanya bisa mengenal sampai 32 level abu-abu. Dalam diagnosa kami lebih sering menggunakan kontras daripada hubungan spesial dan definisinya. Faktanya, gambar digital hanya mempunyai 9-10 jumlah piksel/mm sebagai perbandingan dengan 15 jumlah piksel/mm untuk film yang tidak begitu penting sebagai kerugian dari gambar digital Keuntungan dan kerugian digital imaging Keuntungannya : 1. Mendapatkan gambar dengan lebih cepat Dalam praktek klinik lebih jauhnya keuntungan ini merupakan yang paling menarik untuk dokter gigi karena waktu pemprosesan adalah secara praktis tereliminasi atau ditiadakan. Tergantung kepada mesin yang digunakan, seperti yang nanti dapat kita lihat, selang waktu diperlukan sebelum seseorang dapat menampilkan gambaran diagnostik sebuah tampilan selama 5 menit untuk suatu tampilan penuh.

13 17 2. Mengurangi waktu prosessing Karena penggunaan daripada ruang gelap ditiadakan maka kesalahan tindakan di ruang gelap tereliminasi. Kemudian kita juga dapat menghemat waktu karena tidak diperlukan lagi waktu untuk membuka bungkus film maupun menggantung hasil film. Waktu pemprosesan dan pengeringan film juga tereliminasi. 3. Mengurangi dosis radiasi Suatu perhatian yang ditujukan kepada para wartawan, televisi serta literatur literatur para ahli bahwa kenyataannya, digital imaging membutuhkan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan dengan cara rontgen lainnya. 4. Pengaturan dan pemanipulasian gambar Begitu diperlukan, gambar dari komputer dapat diubah sesuai yang diinginkan. Gambar dapat diperbesar, digelapkan ataupun diterangkan serta dapat diatur densitasnya maupun nilai kontrasnya. Tidak seperti komputer tomography, tampilannya tidak dapat diubah, dan jika tampilan gambarnya elongasi kurang jelas, komputernya tidak dapat memperbaiki kesalahan teknik tersebut. 5. Penyimpanan gambar Karena gambarnya tersimpan secara digital dalam disk, tempat yang diperlukan lebih minimal dibandingkan dengan survey mulut yang dibingkaikan dan di simpan dalam satu map. Begitupula ketika saat kita perlu melihat kembali hasil rontgen foto tersebut, maka waktu yang diperlukan untuk mencari lebih efisien daripada kita mencari secara manual lagi. 6. Menjangkau daerah yang terpencil Karena menggunakan sistem digital maka gambar digital tersebut dapat langsung ditransmisikan ke dental office lain atau perusahaan asuransi di tempat lain asal mereka juga punya perangkat untuk membuka gambar ini. Ini jauh lebih efisien daripada kita perlu menggandakan hasil sebelum mengirimnya lewat pos lagi.

14 18 7. Hardcopies Apabila teletransimisi tidak mungkin dilakukan, maka print out atau kopian keras berupa CD bisa langsung dihasilkan, hal ini dapat mempersingkat waktu daripada menggandakan film sebagai arsip kita lagi. 8. Pengetahuan pasien Pasien merasa lebih nyaman dengan tampilan digital image pada layar monitor dibandingkan dengan hasil gambar pada cara lainnya pada saat dokter gigi menggunakan hasil rontgennya sebagai tampilan visual untuk sebuah presentasi kasus. Alasannya mungkin disebabkan karena kita hidup pada era pertelivisian, sehingga pasien memungkinkan untuk melihat dari layar dan tampilan dekat hasil rontgennya. Kemampuan untuk melihat hasil gambaran klinis atau radiografi pada satu layar yang sama pada waktu yang sama juga membantu dalam mempresentasikan kasus. 9. Ramah lingkungan Karena garam - garaman perak ditemukan pada emulsi film dan pemprosesan kimia tidak digunakan pada digital imaging, maka tidak ada sampah yang merusak lingkungan. Keramahan lingkungan ini sangat penting dan berpengaruh terhadap sang pasien maupun dokter giginya. 10. Penggunaan kertas berkurang Kebanyakan sekarang kantor kantor kedokteran gigi maupun klinik lebih menggunakan komputer untuk menyimpan suatu data. Tampilan yang diinginkan untuk dapat dilihat oleh pasien sekarang hanya ada pada ujung jari telunjuk yang ditekan pada keyboard dari komputer dan dapat segera ditampilkan. Data data yang hendak disimpan dapat juga segera disimpan pada disk maupun yang hendak memperbanyak. 11. Kontaminasi Pada penggunaan digital imaging, masalah kontaminasi pada hasil film tidak ada lagi. Ini disebabkan karena tidak ada lagi sentuhan tangan sang dokter ke film

15 19 yang hendak dicuci karena tidak ada lagi pemprosesan di kamar gelap dan sebagainya. Hasil rontgen akan segera muncul di layar komputer tanpa sentuhan tangan sang dokter. Kerugian : 1. Letak sensor Kerugian paling besar dalam radiografi digital terletak pada cara menempatkan sensor di dalam mulut pasien. Ukuran sensor yang digunakan sama ukurannya dengan dental film tetapi lebih keras dan tebal. Meskipun para produser telah berusaha untuk membuat yang lebih tipis tetapi masih tidak mungkin untuk dimasukkan di antara gigi pada mulut yang kecil dan gigi yang crowded untuk mendapatkan sudut yang tepat ( pada teknik Paralelling ). Terlebih pada teknik bisekting, sistem fosfor yang digunakan lebih banyak pada film yang lebih tipis dan sensor ini dapat lebih beradaptasi pada penyinaran langsung sehingga terserap tubuh lebih banyak. 2. Ketajaman gambar Film memberikan detil gambar (12 sampai 15 garis per millimeter) yang lebih baik daripada gambar digital (6 sampai 10 milimeter). Meskipun pada praktisnya, mata manusia tidak bias membedakan adanya perbedaan ini. 3. Kontrol terhadap infeksi Kekhawatiran terhadap infeksi yang terjadi adalah karena sensor tidak bisa disterilisasi dengan autoclave. Dengan beberapa alat yang berlapis plastik maka infeksi pun dapat terjadi. 4. Harga Harga untuk sebuah sistem digital dapat berkisar antara $10000 hingga $ Bahkan untuk suatu unit panoramik digital harganya sekitar $

16 20 5. Pecahnya Sensor Karena sensor intraoral merupakan chip silicon yang sangat besar, maka bila terjatuh dan rusak, maka perlu biaya yang besar unruk menggantikannya. Harga sebuah sensor berkisar antara $2000 sampai $3000 dibandingkan bila kita menjatuhkan film yang harganya 10 sen sampai 15 sen saja. Akan tetapi kekhawatiran akan hal menjaga sensor ini jangan menjadi alasan kita untuk menolak menggunakan sisterm digital, namun detil gambar yang dihasilkan perlu kita pertimbangkan. 2.4 Faktor Ekspose Faktor ekspose adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ekspose meliputi tegangan tabung (kv), arus tabung (ma) dan waktu ekspose (s). Besarnya tegangan tabung dapat dipilih secara otomatis pada tiap-tiap pemeriksaan. Pengaturan faktor ekspose yang tepat dapat menghasilkan kontras radiografi yang optimal yaitu mampu menunjukkan perbedaan derajat kehitaman yang jelas antara organ yang mempunyai kerapatan berbeda. Tegangan tabung menentukan kualitas radiasi atau daya tembus sinar-x yang dihasilkan. Arus tabung menentukan jumlah elektron yang akan melewati target sehingga dihasilkan sinar-x yang intensitas dan energinya cukup untuk menembus organ tertentu. Waktu menentukan lamanya penyinaran sehingga menentukan kuantitas sinar-x yang dihasilkan. Bila sinar-x diinteraksikan dengan bahan dapat diteruskan, dihamburkan dan diserap. Banyaknya foton sinar-x yang diteruskan dan dihamburkan akan berpengaruh pada kualitas radiografi yang dihasilkan, sedangkan foton sinar-x yang diserap hanya akan berpengaruh pada dosis radiasi yang diterima pasien Tegangan tabung Tegangan tabung adalah beda potensial antara kutub anoda dan katoda. Tegangan tabung berhubungan dengan kecepatan dan energi kinetik elektron menumbuk bidang target. Tegangan tabung berhubungan dengan energi sinar-x yang dihasilkan makin besar serta daya tembusnya juga besar. Hal-hal yang mempengaruhi tegangan tabung adalah : a. Jenis pemotretan

17 21 b. Ketebalan obyek c. Jarak pemotretan d. Perlengkapan yang digunakan Efek yang terjadi sehubungan dengan kenaikan tegangan tabung (kv) adalah : a. Energi radiasi sinar-x akan meningkat, sehingga densitas pada film akan meningkat b. Mengurangi kontras obyek c. Mengurangi dosis radiasi pada kulit sedangkan pada gonald meningkat Tegangan yang lebih rendah menghasilkan kontras yang tinggi dan tegangan yang lebih tinggi menghasilkan kontras yang rendah. Semakin besar beda tegangan antara anoda dan katoda, elektron akan semakin di percepat dan sinar-x yang di hasilkan memiliki energi rata-rata yang lebih tinggi. Dengan penambahan nilai tegangan tabung radiasi hambur yang sampai ke film akan bertambah. Penambahan nilai tegangan tabung akan menurunkan kontras, dan ketika kontras rendah maka latitude menjadi tinggi dan terdapat faktor kesalahan yang besar (Bushong, 2001). Dengan bertambahnya tegangan, maka energi elektron akan bertambah sehingga kemampuan menembus bahan juga bertambah. Gambar 2.4. Tabung Insersi pesawat sinar-x Di dalam komponen tabung insersi dan wadah tabung terdapat perangkat-perangkat yaitu :

18 22 1. Katoda Katoda terbuat dari nikel murni dimana celah antara 2 batang katoda disisipi kawat pijar (filamen) yang menjadi sumber elektron pada tabung sinar-x (sinar Rontgen). filamen terbuat dari kawat wolfram (tungsten) digulung dalam bentuk spiral. 2. Anoda Anoda atau elektroda positif biasa juga disebut sebagai target jadi anoda disini berfungsi sebagai tempat tumbukan elektron. 3. Focusing cup Focusing cup ini sebenarnya terdapat pada katoda yang berfungsi sebagai alat untuk mengarahkan elektron secara konvergen ke target agar elektron tidak terpancar ke mana-mana. 4. Rotor atau stator Rotor atau stator ini terdapat pada bagian anoda yang berfungsi sebagai alat untuk memutar anoda. Rotor atau stator ini hanya terdapat pada tabung sinar-x (sinar Rontgen) yang menggunakan anoda putar. 5. Glass metal envalope (vacum tube) Glass metal envelope atau vacum tube adalah tabung yang gunanya membungkus komponen-komponen penghasil sinar-x (sinar Rontgen) agar menjadi vacum atau kata lainnya menjadikannya ruangan hampa udara. 6. Oil Oil berfungsi sebagai pendingin tabung sinar-x (sinar Rontgen). 7. Window Window atau jendela adalah tempat keluarnya sinar-x (sinar Rontgen). Window terletak di bagian bawah tabung Arus Tabung Arus tabung dinyatakan dalam satuan Milli ampere (ma) merupakan besarnya arus listrik antara anoda dan katoda. Nilai arus tabung dipilih mengontrol

19 23 citra yang di hasilkan agar selalu dalam rentang densitas (0,25%-0,5%). Dalam praktek dipilih dengan waktu ekspose atau durasi sinar-x terjadi (mas). Arus tabung menentukan kuantitas sinar-x yang di hasilkan. Nilai arus tabung berada pada rentang Sehingga intensitas sinar-x akan bertambah sesuai dengan peningkatan intensitas radiasi sinar-x. Oleh sebab itu, kontras dapat diatur dengan mengubah arus tabung. Pengaruh arus tabung terhadap gambaran sama dengan tegangan tabung yaitu menaikkan nilai arus tabung akan menurunkan nilai noise.. Jika tegangan tabung sinar-x dan lamanya penyinaran tetap maka penambahan kuat arus akan berpengaruh pada banyaknya elektron yang mengalir pada tabung sinar-x, sehingga semakin banyak sinar-x yang diproduksi jika waktu ekspose tetap. Hubungan ini berbanding lurus dengan penambahan arus tabung. Ini berarti dengan penambahan arus tabung dengan waktu ekspose tetap akan berpengaruh terhadap penambahan kuantitas dan dosis radiasi yang diterima pasien (Bushong, 2001). Dengan meningkatkan arus tabung akan meningkatkan jumlah elektron yang bertumbukkan ke anoda, sehingga sinar-x yang dihasilkan semakin banyak (Meredith, 1977). Ketika arus tabung ditingkatkan, kuantitas radiasi juga meningkat atau sebanding (Bushong, 2001). Menurut Bushong (2001), arus tabung berpengaruh terhadap densitas. Kenaikkan arus tabung sebanding dengan kenaikan densitas gambar. Pengaruh arus tabung terhadap gambaran sama dengan tegangan tabung yaitu menaikkan nilai arus tabung akan menurunkan nilai noise. Batas dosis aman di atur pada perka BAPETEN No.1 tahun 2003 tentang pedoman dosis pasien radiodiagnostik Waktu Dapat diartikan sebagai waktu yang di butuhkan selama sinar-x keluar dalam durasi waktu tertentu. CT Scan mampu melakukan scaning continue tanpa putus sampai dengan 100 detik. Sedangkan scan time per rotation merupakan waktu yang di perlukan untuk satu putaran tabung sinar-x. Scan time per rotasi untuk masingmasing pesawat berbeda.

20 Thoraks Thoraks merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan. Thoraks adalah bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan abdomen. Dalam tubuh mamalia, thoraks adalah bagian tubuh yang tersusun dari tulang dada, ruas tulang belakang, dan tulang rusuk. Thoraks membentang dari leher hingga diafragma, dan tidak termasuk otot atas. Jantung dan paru-paru berada dalam rongga thoraks, begitu juga banyak pembuluh darah. Organ dalam dilindungi oleh kurungan tulang rusuk dan tulang dada. Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga (musculus intercostalis) yang mempengaruhi gerak iga serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan maupun lekukan sela-sela antar iga yang dikarenakan selalu berubah-ubah sesuai dengan fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga berguna untuk menyempurna dinding thoraks. Otot-otot leher terentang antara pinggir atas tulang dada dan tulang lidah, ada pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut penting artinya untuk gerakan kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah untuk menelan. Otot-otot leher yang lain terletak di depan ada di sisi tulang belakang dan sebagian melekat pada tulang rusuk atas. Thoraks adalah daerah pada tubuh manusia (atau hewan) yang berada di antara leher dan perut (abdomen). Thoraks dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi, di superior oleh thoracic inlet dan inferior oleh thoracic outlet, dengan batas luar adalah dinding thoraks yang disusun oleh vertebra torachalis, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan ikat. Sedangkan rongga thoraks dibatasi oleh diafragma dengan rongga abdomen. Rongga thoraks dapat dibagi kedalam dua bagian utama, yaitu: paru-paru (kiri dan kanan) dan mediastinum. Mediastinum dibagi ke dalam 3 bagian: superior, anterior, dan posterior. Mediastinum terletak diantara paru kiri dan kanan dan merupakan daerah tempat organ-organ penting thoraks selain paru-paru (jantung, aorta, arteri pulmonalis, vena cavae, esofagus, trakhea, dan lain-lain).

21 25 Gambar 2.5 Foto Thoraks Thoracic inlet merupakan "pintu masuk" rongga thoraks yang disusun oleh permukaan ventral vertebra torakal I (posterior), bagian medial dari iga I kiri dan kanan (lateral), serta manubrium sterni (anterior). Thoracic inlet memiliki sudut deklinasi sehingga bagian anterior terletak lebih inferior dibanding bagian posterior. Manubrium sterni terletak kira-kira setinggi vertebra thorakal II. Batas bawah rongga thoraks atau thoracic outlet (pintu keluar thoraks) adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebrae thorakal XII, lateral oleh batas bawah iga dan anterior oleh processus xiphoideus. Diafragma sebagai pembatas rongga thoraks dan rongga abdomen, memiliki bentuk seperti kubah dengan puncak menjorok ke superior, sehingga sebagian rongga abdomen sebenarnya terletak di dalam "area" thoraks Dasar thoraks Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus dan merupakan struktur yang menyerupai kubah (dome-like structure). Diafragma membatasi abdomen dari rongga thoraks serta terfiksasi pada batas inferior dari sangkar thoraks. Diafragma termasuk salah satu otot utama pernapasan dan mempunyai lubang untuk jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esophagu( Moore, 2007)

ANALISIS FAKTOR PAPARAN TERHADAP CITRA DIGITAL RADIOGRAFI (DR) PADA THORAKS

ANALISIS FAKTOR PAPARAN TERHADAP CITRA DIGITAL RADIOGRAFI (DR) PADA THORAKS 1 ANALISIS FAKTOR PAPARAN TERHADAP CITRA DIGITAL RADIOGRAFI (DR) PADA THORAKS SKRIPSI ECHO RIANDY SITORUS 140821004 PROGRAM S-1 FISIKA/FISIKA EKSTENSI JURUSAN FISIKA MEDIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3 HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3 Zaenal Abidin, Muhamad Isa, Tri Wulan Tjiptono* zaenala6@gmail.com STTN-BATAN, *) PTAPB BATAN Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

Sinar X. (Diajukan Guna Memenuhi Tugas Fisika Modern) Oleh :

Sinar X. (Diajukan Guna Memenuhi Tugas Fisika Modern) Oleh : Sinar X (Diajukan Guna Memenuhi Tugas Fisika Modern) Oleh : Nur Izzati R. (120210102026) Nanda Nurarivikka F. (120210102029) Novida Ismiazizah (120210102090) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Digital Radiografi dan Computer Radiografi

Digital Radiografi dan Computer Radiografi Digital Radiografi dan Computer Radiografi Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputer Radiologi Dosen Lukman Mustafid, S.Pd Disusun Oleh : 1. Agus Sendi Kurnia (4501.06.13.A.002) 2. Edi Supriadi

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan suatu proses. Komputer hanya dapat menerima data atau perintah dalam bentuk sinyal listrik digital.

Lebih terperinci

PENGARUH RADIASI HAMBUR TERHADAP KONTRAS RADIOGRAFI AKIBAT VARIASI KETEBALAN OBYEK DAN LUAS LAPANGAN PENYINARAN MUHAMMAD SYARIF BODDY

PENGARUH RADIASI HAMBUR TERHADAP KONTRAS RADIOGRAFI AKIBAT VARIASI KETEBALAN OBYEK DAN LUAS LAPANGAN PENYINARAN MUHAMMAD SYARIF BODDY PNGARUH RADIASI HAMBUR TRHADAP KONTRAS RADIOGRAFI AKIBAT VARIASI KTBALAN OBYK DAN LUAS LAPANGAN PNYINARAN MUHAMMAD SYARIF BODDY KONSNTRASI FISIKA MDIK, JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATMATIKA DAN ILMU PNGTAHUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda. Katoda/filamen tabung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda. Katoda/filamen tabung BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Prinsip Kerja Sinar-X Tabung yang digunakan adalah tabung vakum yang di dalamnya terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda. Katoda/filamen tabung Roentgen dihubungkan ke

Lebih terperinci

Jenis-jenis Monitor. Gambar 1. CRT

Jenis-jenis Monitor. Gambar 1. CRT Jenis-jenis Monitor 2.4.1 Monitor tabung CRT Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT) yang ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sejarah Penemuan Sinar-X Sinar-X ditemukan pertama kali oleh fisikawan berkebangsaan Jerman Wilhelm C. Rontgen pada tanggal 8 November 1895. Pada saat Rontgen menyalakan sumber

Lebih terperinci

gambar cavities, tersembunyi gigi struktur (seperti gigi bungsu), dan tulang kerugian yang

gambar cavities, tersembunyi gigi struktur (seperti gigi bungsu), dan tulang kerugian yang DENTAL X-RAY SPESIFIKASI ALAT Merk : PHILIP Model : ORALIX Serial : 30006/01 kv Maksimum : 50 ma Maksimum : Otomatis FUNGSI dapat diagnosa Untuk memotret bagian mulut dan gigi sehingga penyakit dan kelainan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI Konsep Dasar Pengolahan Citra Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI Definisi Citra digital: kumpulan piksel-piksel yang disusun dalam larik (array) dua-dimensi yang berisi nilai-nilai real

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan sinar-x pertama kali oleh fisikawan berkebangsaan Jerman Wilhelm C. Roentgen pada tanggal 8 November 1895 memberikan hal yang sangat berarti dalam perkembangan

Lebih terperinci

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh. 1. Pendahuluan Sinar X adalah jenis gelombang elektromagnetik. Sinar x ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen pada tanggal 8 November 1895, ia menemukan secara tidak sengaja sebuah gambar asing dari generator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar- BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi sangat cepat pertumbuhannya dari suatu negara, perkembangan tersebut hampir menyeluruh disegala bidang terutama dibidang kelistrikan. Sejak berkembangnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian secarageografisterletakpada107 o o BT

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian secarageografisterletakpada107 o o BT 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Potensi Daerah Penelitian 3.1.1 Lokasi Daerah Penelitian Daerah penelitian secarageografisterletakpada107 o 44 30-107 o 47 30 BT dan 7 o 10 30-7 o 8 30 LS. Tepatnya

Lebih terperinci

DETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si.

DETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si. DETEKTOR RADIASI INTI Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Alat deteksi sinar radioaktif atau sistem pencacah radiasi dinamakan detektor radiasi. Prinsip: Mengubah radiasi menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produksi sinar-x Wilhelm Conrad Rontgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman pertama kali menemukan sinar Rontgen pada tahun 1895, sewaktu melakukan eksperimen

Lebih terperinci

ALAT UKUR RADIASI. Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta Telepon : (021)

ALAT UKUR RADIASI. Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta Telepon : (021) ALAT UKUR RADIASI Badan Pengawas Tenaga Nuklir Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta 10350 Telepon : (021) 230 1266 Radiasi Nuklir Secara umum dapat dikategorikan menjadi: Partikel bermuatan Proton Sinar alpha

Lebih terperinci

RONTGEN Rontgen sinar X

RONTGEN Rontgen sinar X RONTGEN Penemuan sinar X berawal dari penemuan Rontgen. Sewaktu bekerja dengan tabung sinar katoda pada tahun 1895, W. Rontgen menemukan bahwa sinar dari tabung dapat menembus bahan yang tak tembus cahaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1.Dasar dasar Fisika sinar-x Sinar-X atau sinar Rontgen ditemukan oleh W.C.Rontgen pada tahun 1895 merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek (

Lebih terperinci

Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works

Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works Oleh : Patricia Hanna Giovani Sibarani (5214100177) Barcode Scanner a. Barcode Barcode adalah kode batang, sehinga datng adlaah berupa kumpulan batang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sinar X (sinar Rontgen) Sinar X ditemukan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman bernama Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895, sewaktu melakukan eksperimen dengan

Lebih terperinci

PERANGKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET

PERANGKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET BAB 3 PERANGKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Perangkat untuk Mengakses Internet Perangkat Input Perangkat Proses (CPU) Memory Perangkat Penyimpanan Harddisk Perangkat Keluaran Unit Kendali Unit

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

Aplikasi Komputer PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Aplikasi Komputer Modul ke: PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Fakultas FASILKOM Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom Program Studi Sistem Informasi Pengantar Perangkat Keras (Hardware) Komputer Komputer adalah peralatan

Lebih terperinci

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) Veetha Adiyani Pardede M0209054, Program Studi Fisika FMIPA UNS Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah email: veetha_adiyani@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Output Device (Perangkat Keluaran)

Output Device (Perangkat Keluaran) Output Device (Perangkat Keluaran) Output Device Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh

2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fotogrametri Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh pengukuran-pengukuran yang terpercaya dari benda-benda di atas citra fotografik (Avery, 1990). Fotogrametri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomografi komputer (TK) telah diterapkan secara luas dalam bidang industri, forensik, arkeologi dan kedokteran dalam beberapa dekade ini. TK merupakan alat diagnosis

Lebih terperinci

X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF)

X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) Philips Venus (Picture from http://www.professionalsystems.pk) Alat X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) memanfaatkan sinar

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH GRID RASIO DAN FAKTOR EKSPOSI TERHADAP GAMBARAN RADIOGRAFI PHANTOM THORAX

ANALISA PENGARUH GRID RASIO DAN FAKTOR EKSPOSI TERHADAP GAMBARAN RADIOGRAFI PHANTOM THORAX Youngster Physics Journal ISSN : 3-737 Vol. 4, No., Januari 5, Hal 33-38 ANALISA PENGARUH GRID RASIO DAN FAKTOR EKSPOSI TERHADAP GAMBARAN RADIOGRAFI PHANTOM THORAX Aulia Narindra Mukhtar dan Heri Sutanto

Lebih terperinci

Tabung Sinar Katoda (CRT)

Tabung Sinar Katoda (CRT) Tabung Sinar Katoda (CRT) Tatik yuniati Tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak Tabung sinar katoda ( CRT ) adalah tabung vakum yang mengandung satu atau lebih senjata elektron (sumber elektron atau emitor

Lebih terperinci

COMPUTER TROUBLESHOOTING VOSCO PEREIRA. Prepared by Vosco

COMPUTER TROUBLESHOOTING VOSCO PEREIRA. Prepared by Vosco COMPUTER TROUBLESHOOTING BY VOSCO PEREIRA Prepared by Vosco Input Device Adalah bagian PC yang bertugas memberikan masukan perintah untuk diolah oleh bagian CPU. Ada beberapa komponen Input yang umum pada

Lebih terperinci

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet Jurusan : PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV Waktu : 4 x 50 Topik : Display Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum

Lebih terperinci

BAB III ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 MACROMEDIA FLASH 8

BAB III ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 MACROMEDIA FLASH 8 BAB III ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 MACROMEDIA FLASH 8 Dalam pembelajaran Fisika di SMU, Fisika Modern merupakan salah satu bab yang sangat jarang bahkan bisa dikatakan hampir tidak pernah dilakukan percobaan.

Lebih terperinci

Spektroskopi Difraksi Sinar-X (X-ray difraction/xrd)

Spektroskopi Difraksi Sinar-X (X-ray difraction/xrd) Spektroskopi Difraksi Sinar-X (X-ray difraction/xrd) Spektroskopi difraksi sinar-x (X-ray difraction/xrd) merupakan salah satu metoda karakterisasi material yang paling tua dan paling sering digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sinar X telah lama dikenal dalam bidang kedokteran umum maupun kedokteran gigi sebagai suatu alat yang sangat membantu dalam suatu diagnosa penyakit gigi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 CT Scan Pada tahun 1972, Godfrey N. Hounsfield dan J. Ambrose yang bekerja di Central Research Lab of EMI, di Inggris menghasilkan Gambar klinis pertama dengan CT-Scan (Computed

Lebih terperinci

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) Veetha Adiyani Pardede M2954, Program Studi Fisika FMIPA UNS Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah email: veetha_adiyani@yahoo.com ABSTRAK Aras-aras inti dipelajari

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai sejarah teknologi fotografi. 2. Memberikan pemahaman mengenai pengelompokan dekade teknologi fotografi. 3. Memberikan pemahaman mengenai peralatan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT 1 Hilridya Sagita, 2 Eri Prasetyo dan 3 Arifin 1,2 Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Jakarta 3 STMIK Bidakara,

Lebih terperinci

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan 1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan setiap benda akan memancarkan cahaya bila dipanaskan, contoh besi yang dipanaskan warna yang terpancar tidak bergantung pada jenis bahan atau warna asalnya, melainkan

Lebih terperinci

12/03/2015 SEKILAS SEJARAH. PERTEMUAN KE-3 PEMBENTUKAN DAN PENDETEKSIAN SINAR-X Nurun Nayiroh, M.Si TABUNG SINAR-X SKEMA TABUNG SINAR-X

12/03/2015 SEKILAS SEJARAH. PERTEMUAN KE-3 PEMBENTUKAN DAN PENDETEKSIAN SINAR-X Nurun Nayiroh, M.Si TABUNG SINAR-X SKEMA TABUNG SINAR-X MK DIFRAKSI SINAR-X SEKILAS SEJARAH PERTEMUAN KE-3 PEMBENTUKAN DAN PENDETEKSIAN SINAR-X Nurun Nayiroh, M.Si William Roentgen menemukan sinar-x yang memiliki sifat: 1. Merambat dengan lintasan lurus 2.

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS RADIOGRAFI PADA OBJEK BERGERAK DAN OBJEK TIDAK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI EKSPOSE SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS RADIOGRAFI PADA OBJEK BERGERAK DAN OBJEK TIDAK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI EKSPOSE SKRIPSI ANALISIS KUALITAS RADIOGRAFI PADA OBJEK BERGERAK DAN OBJEK TIDAK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI EKSPOSE SKRIPSI JUWAIRIAH NIM : 110821007 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 2 (50 MENIT)

PERTEMUAN KE 2 (50 MENIT) PERTEMUAN KE 2 (50 MENIT) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menjelaskan fisika radiasi sebagai dasar dalam diagnosa Roentgenografi. POKOK BAHASAN : Fisika radiasi Sub pokok bahasan : 1. Konsep dasar sinar

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI TEBAL PARUH (HVL) PADA CITRA DIGITAL COMPUTED RADIOGRAPHY

PENENTUAN NILAI TEBAL PARUH (HVL) PADA CITRA DIGITAL COMPUTED RADIOGRAPHY PENENTUAN NILAI TEBAL PARUH (HVL) PADA CITRA DIGITAL COMPUTED RADIOGRAPHY Cicillia Artitin, Suryono dan Evi Setiawati Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang E-mail

Lebih terperinci

PENGOLAHAN FILM RADIOGRAFI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN AUTOMATIC X-RAY FILM PROCESSOR MODEL JP-33

PENGOLAHAN FILM RADIOGRAFI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN AUTOMATIC X-RAY FILM PROCESSOR MODEL JP-33 PENGOLAHAN FILM RADIOGRAFI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN AUTOMATIC X-RAY FILM PROCESSOR MODEL JP-33 Zoucella Andre Afani 1, Ni Nyoman Rupiasih 1* 1 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan

MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan Perangkat Keras Komputer (Hardware) adalah sebuah komponen fisik pada komputer yang digunakan oleh sistem untuk menjalankan perintah

Lebih terperinci

Pertemuan 11. MONITOR dan MONITOR

Pertemuan 11. MONITOR dan MONITOR Pertemuan 11 MONITOR dan TROUBLESHOOTING MONITOR Jenis-jenis monitor Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar kelayar sehingga dapat dinikmati Oleh pemakai, monitor

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Eksposi dengan Ketebalan Objek pada Pemeriksaan Foto Thorax Terhadap Gambaran Radiografi

Pengaruh Faktor Eksposi dengan Ketebalan Objek pada Pemeriksaan Foto Thorax Terhadap Gambaran Radiografi Pengaruh Faktor Eksposi dengan Ketebalan Objek pada Pemeriksaan Foto Thorax Terhadap Gambaran Radiografi Ayu Wita Sari 1* dan Enggel Fransiska 2 Intisari Telah dilakukan penelitian tentang hubungan faktor

Lebih terperinci

Fotografi digital. A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si

Fotografi digital. A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si Fotografi digital A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si Pengertian fotografi digital Fotografi yang memanfaatkan data digital dalam proses pengolahan dan penyimpanannya. Data digital adalah data berupa angkaangka

Lebih terperinci

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya 20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas mengenai pengertian dan macam-macam perangkat keras komputer atau hardware. Komputer sendiri telah banyak

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 (50 MENIT)

PERTEMUAN KE 3 (50 MENIT) PERTEMUAN KE 3 (50 MENIT) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menjelaskan faktor faktor pembentuk dalam radiografi POKOK BAHASAN : Faktor faktor pembentuk radiografi Sub pokok bahasan : 1. Interaksi antara sinar

Lebih terperinci

Vidya Ikawati. Keywords : sinar-x, FSA, single phasa, MA, HU

Vidya Ikawati. Keywords : sinar-x, FSA, single phasa, MA, HU Perbandingan Ketahanan Panas Focus Spot Area 0,3 mm Tabung Sinar- X Single Phasa pada High Speed Rotation dengan Low Speed Rotation Rentang Uji 50-150 MA Vidya Ikawati Program Studi Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi telah menciptakan inovasi terhadap perkembangan sistem radiografi konvensional ke sistem radiografi digital. Sistem radiografi berawal dari penemuan

Lebih terperinci

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma A. PENDAHULUAN Pada umumnya suatu instrumen atau alat (instalasi nuklir) yang dibuat dengan didesain atau direncanakan untuk dapat

Lebih terperinci

jendela ini didispersikan dalam bahan polimer sehingga teknologinya disebut Polymer Dispersed Liquid Crystal (PDLC). Saat kristal cair mendapat

jendela ini didispersikan dalam bahan polimer sehingga teknologinya disebut Polymer Dispersed Liquid Crystal (PDLC). Saat kristal cair mendapat Jendela masa depan Sekitar 100 tahun yang lalu ada seorang ahli kimia yang secara tidak sengaja memperhatikan suatu kejadian aneh yang menuntunnya pada penemuan hebat. Pria Inggris ini memiliki seekor

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera Utara 4 BAB II DASAR TEORI.1 Mekanisme Penyinaran Sinar-X Sinar-X yang dipancarkan dari sistem pembangkit sinar-x merupakan pancaran foton dari interaksi elektron dengan inti atom di anoda. Pancaran foton tiap

Lebih terperinci

II.1.1 PESAWAT SINAR-X KONVENSIONAL. a. Pengertian

II.1.1 PESAWAT SINAR-X KONVENSIONAL. a. Pengertian dilakukan dengan metode tomografi komputer. Pada pemeriksaan tomografi komputer dapat dilihat hubungan tumor paru dengan dinding toraks, bronkus, dan pembuluh darah secara jelas. Keuntungan tomografi komputer

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Fisika Kuantum - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0799 Version: 2012-09 halaman 1 01. Daya radiasi benda hitam pada suhu T 1 besarnya 4 kali daya radiasi pada suhu To, maka T 1

Lebih terperinci

Karakterisasi XRD. Pengukuran

Karakterisasi XRD. Pengukuran 11 Karakterisasi XRD Pengukuran XRD menggunakan alat XRD7000, kemudian dihubungkan dengan program dikomputer. Puncakpuncak yang didapatkan dari data pengukuran ini kemudian dicocokkan dengan standar difraksi

Lebih terperinci

Perangkat Output Komputer

Perangkat Output Komputer Computer Output Perangkat Output Komputer Grafik dan VGA Jenis grafik yang ditampilkan oleh komputer? Sebelum melihat peralatan yang digunakan untuk menampilkan, perlu dimengerti jenis image yang bisa

Lebih terperinci

RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI. Ghita Hadi Hollanda, drg

RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI. Ghita Hadi Hollanda, drg RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI Ghita Hadi Hollanda, drg Pokok Bahasan Dental X-ray Machine Film Dental Prosesing Film Radiologi Kedokteran Gigi Ilmu yang mempelajari penggunaan radiasi, terjadinya sinar x,

Lebih terperinci

PENGARUH LINEARITAS DAN RESIPROSITAS mas TERHADAP INTENSITAS RADIASI PADA PESAWAT SINAR-X MERK SAMSUNG

PENGARUH LINEARITAS DAN RESIPROSITAS mas TERHADAP INTENSITAS RADIASI PADA PESAWAT SINAR-X MERK SAMSUNG PENGARUH LINEARITAS DAN RESIPROSITAS mas TERHADAP INTENSITAS RADIASI PADA PESAWAT SINAR-X MERK SAMSUNG Ahmad Faesol, Yusron Adi Utomo Universitas Aisyiyah Yogyakarta Email : yusronadi17@gmail.com Abstract:

Lebih terperinci

22/10/2011 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011

22/10/2011 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011 Pengantar Ilmu Komputer Output Device TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011 I Made Andhika dre_andhika@yahoo.co.id http://deandhika2.blogspot.com Definisi

Lebih terperinci

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si. PENEMUAN RADIOAKTIVITAS Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id SINAR KATODE Penemuan sinar katode telah menginspirasi penemuan sinar-x dan radioaktivitas Sinar katode ditemukan oleh J.J Thomson

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radiodiagnostik merupakan tindakan medis yang memanfaatkan radiasi

BAB I PENDAHULUAN. Radiodiagnostik merupakan tindakan medis yang memanfaatkan radiasi 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Radiodiagnostik merupakan tindakan medis yang memanfaatkan radiasi pengion (X-ray) untuk melakukan diagnosis tanpa harus dilakukan pembedahan. Sinar-X akan ditembakkan

Lebih terperinci

Physics Communication

Physics Communication Rodhotul Muttaqin dkk / Phys. Comm. 1 (1) (217) Phys. Comm. 1 (1) (217) Physics Communication http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pc Uji banding kualitas citra radiograf sistem radiografi digital

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL DENGAN

Lebih terperinci

MAKALAH FABRIKASI DAN KARAKTERISASI XRD (X-RAY DIFRACTOMETER)

MAKALAH FABRIKASI DAN KARAKTERISASI XRD (X-RAY DIFRACTOMETER) MAKALAH FABRIKASI DAN KARAKTERISASI XRD (X-RAY DIFRACTOMETER) Oleh: Kusnanto Mukti / M0209031 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012 I. Pendahuluan

Lebih terperinci

FISIKA ATOM & RADIASI

FISIKA ATOM & RADIASI FISIKA ATOM & RADIASI Atom bagian terkecil dari suatu elemen yang berperan dalam reaksi kimia, bersifat netral (muatan positif dan negatif sama). Model atom: J.J. Thomson (1910), Ernest Rutherford (1911),

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

2. Teknologi CRT dan LCD

2. Teknologi CRT dan LCD Studi Penggunaan Energi pada Monitor CRT dan Stephanus Antonius Ananda 1) dan Iwan Handoyo Putro 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra (1,2) Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

Image Formation & Display

Image Formation & Display Image Formation & Display Disarikan oleh: Dinisfu Sya ban (0403100596) SEKOLAH TINGGI SANDI NEGARA BOGOR 2007 1 Pendahuluan Image adalah suatu uraian bagaimana suatu parameter yang bervariasi dari suatu

Lebih terperinci

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3 SDM TEKNOLOGI SEMINAR NASIONAL NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3 Zaenal Abidin, Muhamad Isa, Tri Wulan

Lebih terperinci

Spektrofotometer UV /VIS

Spektrofotometer UV /VIS Spektrofotometer UV /VIS Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometer merupakan gabungan dari alat optic dan elektronika

Lebih terperinci

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari efek/gejala fotolistrik secara eksperimen. 2. Menentukan fungsi kerja/work function sel foto (photo cell). 3. Menentukan nilai tetapan Planck

Lebih terperinci

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ================================================= Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ================================================= Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

PTIK - PERTEMUAN 3 PERANGKAT KERAS. : Abdul Munif :

PTIK - PERTEMUAN 3 PERANGKAT KERAS. : Abdul Munif : PTIK - PERTEMUAN 3 PERANGKAT KERAS Dosen Email : Abdul Munif : munif@if.its.ac.id PERANGKAT KERAS Pengertian Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) adalah komponen komputer yang sifatnya bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kamar Gelap Dalam proses radiografi processing room atau kamar gelap merupakan salah satu pendukung penting dalam menunjang keberhasilan pemotretan. Disebabkan karena dalam

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU

MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU TUGAS PIK MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU Disusun Oleh : Muhammad Raihan Jaya 2014010015 MI / V Dosen : Matalangi.,S.Kom.,M.Kom ALAT INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER BESERTA FUNGSINYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan multimedia dalam era sekarang ini meningkat dengan pesatnya, beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia tidak akan pernah lepas

Lebih terperinci

Pengantar Dasar Fisika dan Radiologi Kedokteran Gigi Bagi Mahasiswa Kedokteran Gigi

Pengantar Dasar Fisika dan Radiologi Kedokteran Gigi Bagi Mahasiswa Kedokteran Gigi Pengantar Dasar Fisika dan Radiologi Kedokteran Gigi Bagi Mahasiswa Kedokteran Gigi Hanna H. Bachtiar, Menik Priaminiarti, Evy S. Baskara =========================================================== DASAR-DASAR

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI

ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI Hanafi (12110244) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja

Lebih terperinci

Dhahryan 1, Much Azam 2 1) RSUD 2 )Laboratorium Fisika Atom dan Nuklir Jurusan Fisika UNDIP

Dhahryan 1, Much Azam 2 1) RSUD 2 )Laboratorium Fisika Atom dan Nuklir Jurusan Fisika UNDIP Pengaruh Teknik Tegangan Tinggi Terhadap Entrasce Skin Exposure( ESE ) dan Laju Paparan Radiasi Hambur Pada Pemeriksaan Abdomen Dhahryan 1, Much Azam 2 1) RSUD 2 )Laboratorium Fisika Atom dan Nuklir Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Mei 7 bertujuan untuk mengetahui persentase jenis kegagalan radiografi periapikal di RSGM UMY yang diterima

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sinar-X Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, cahaya tampak (visible light) dan sinar ultraviolet, tetapi dengan panjang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mekanisme Penyinaran Sinar-X

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mekanisme Penyinaran Sinar-X BAB II DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penyinaran Sinar-X Sinar-X yang dipancarkan dari sistem pembangkit sinar-x merupakan pancaran foton dari atom. Pancaran foton tiap satuan luas disebut penyinaran. Foton-foton

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER A. PENGANTAR Perangkat keras komputer atau lebih dikenal dengan Hardware merupakan perangkat komputer yang dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ

DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ Oleh : Agus Purwanto Sumarna JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax

Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax Abstrak Segmentasi citra merupakan salah satu tahapan dalam pengolahan citra yang penting, terutama dalam dunia medis. Apabila seorang dokter

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radiografi Kedokteran Gigi Radiografi kedokteran gigi merupakan pemeriksaan penunjang dari pemeriksaan klinis yang biasanya digunakan untuk membantu penegakan diagnosa dan rencana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan seorang dokter gigi untuk mengenali anatomi normal rongga mulut, sehingga jika ditemukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, berupa material bening atau transparan yang biasanya dihasilkan dari

Lebih terperinci

spektrometer yang terbatas. Alat yang sulit untuk diperoleh membuat penelitian tentang spektrum cahaya jarang dilakukan. Padahal penelitian tentang

spektrometer yang terbatas. Alat yang sulit untuk diperoleh membuat penelitian tentang spektrum cahaya jarang dilakukan. Padahal penelitian tentang spektrometer yang terbatas. Alat yang sulit untuk diperoleh membuat penelitian tentang spektrum cahaya jarang dilakukan. Padahal penelitian tentang spektrum merupakan suatu hal yang penting dalam ilmu

Lebih terperinci

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron. PARTIKEL-PARTIKEL DASAR ATOM (Sumber : www.chem-is-try-org) Kimia SMAN 113 Jakarta (www.kimiavegas.wordpress.com) Guru Mata Pelajaran : Gianto, SPd Facebook: multios2009@gmail.com Terdiri atas inti atom

Lebih terperinci

Gambar 1 : Sistem Penempatan Elektoda [1]

Gambar 1 : Sistem Penempatan Elektoda [1] Cara Kerja EEG Rekaman EEG umumnya melalui elektroda yang diletakkan di kulit kepala atau dapat juga ditanam intra kranial. Untuk meningkatkan kontak listrik antara elektroda dan kulit kepala digunakan

Lebih terperinci

ALAT INPUT. Terminal dapat digolongkan sebagai berikut :

ALAT INPUT. Terminal dapat digolongkan sebagai berikut : ALAT INPUT Alat input adalah alat yang digunakan untuk menerima input. Input adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Input dibagi dua, dapat berupa : Signal input : energi yang akan diolah oleh system

Lebih terperinci